Emisi karbon dari bisnis memiliki dampak besar pada perubahan iklim, penurunan kualitas hidup, hingga gangguan pada rantai pasok dan peningkatan biaya operasional.
Melihat besarnya risiko dampak jejak karbon yang dihasilkan bisnis di Indonesia, Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya upaya menuju nol emisi karbon bagi setiap perusahaan
Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang jejak karbon mereka dan strategi climate management yang efektif.
BACA JUGA: Industri dan Jejak Karbon: Cara Perusahaan Besar Kelola Emisi
Table of Contents
TogglePeran Climate Management dalam Mengurangi Dampak Jejak Karbon Bisnis di Indonesia
Mengapa Climate Management Mendesak?
Indonesia berkomitmen pada target net zero emission untuk menghindari kerugian ekonomi signifikan akibat risiko jejak karbon, termasuk dampak buruk pada lingkungan dan infrastruktur yang vital.
Lebih dari sekadar memenuhi target nasional, climate management adalah strategi krusial bagi perusahaan untuk membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim yang semakin nyata, seperti bencana alam dan gangguan operasional.
Dengan mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi, bisnis tidak hanya berkontribusi pada upaya global, tetapi juga meningkatkan efisiensi, menarik investasi berkelanjutan, memenuhi ekspektasi konsumen yang peduli lingkungan, dan memperkuat reputasi jangka panjang.
Mengenal Jejak Karbon Melalui Carbon Tracking
Untuk merencanakan dekarbonisasi yang efektif, perusahaan perlu memahami jejak karbon melalui carbon tracking yang akurat dan konsisten dalam mengidentifikasi sumber dan besaran emisi. Greenhouse Gas (GHG) Protocol mengkategorikan emisi berdasarkan sumbernya.
- Scope 1: emisi yang dihasilkan langsung dari fasilitas atau sumber yang perusahaan gunakan atau kendalikan (contoh: bahan bakar kendaraan operasional).
- Scope 2: jenis emisi yang tidak langsung dari pembelian energi ( listrik, pemanas, pendingin).
- Scope 3: emisi tidak langsung dari seluruh rantai nilai perusahaan (termasuk emisi penggunaan produk oleh konsumen).
Strategi Climate Management untuk Pengurangan Emisi
Menerapkan climate management secara efektif memerlukan adopsi berbagai strategi yang disesuaikan dengan operasional dan rantai nilai bisnis. Perusahaan di Indonesia dapat menerapkan sejumlah pendekatan utama berikut ini.
1. Efisiensi Energi
Pengurangan konsumsi energi untuk mengurangi dampak jejak karbon pada scope 1 dan 2 yang mencakup audit energi, penggunaan peralatan hemat energi (pencahayaan LED, AC efisien), optimasi sistem HVAC, dan isolasi yang lebih baik.
2. Transisi ke Energi Terbarukan
Beralih dari sumber energi fosil ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, atau biomassa secara signifikan mengurangi emisi Scope 2. Investasi pada instalasi mandiri atau pembelian energi hijau dari penyedia terpercaya adalah langkah penting.
3. Pengelolaan Rantai Pasok yang Berkelanjutan
Emisi Scope 3 seringkali menjadi kontributor terbesar jejak karbon. Perusahaan perlu berkolaborasi dengan pemasok untuk mengurangi emisi di seluruh rantai nilai, mulai dari pengadaan bahan baku hingga logistik dan distribusi.
4. Pengurangan dan Pengelolaan Limbah
Implementasi praktik 3R (Reduce, Reuse, Recycle) secara efektif untuk mengurangi emisi yang terkait dengan produksi dan pembuangan limbah dan menerapkan pendekatan ekonomi sirkular.
5. Transportasi dan Logistik Ramah Lingkungan
Mendukung logistik yang efisien dapat mengurangi emisi transportasi dengan optimasi rute transportasi untuk distribusi, penggunaan kendaraan dengan emisi yang lebih rendah.
6. Carbon Offset
Carbon offsetting dapat menjadi solusi untuk mengkompensasi emisi yang sulit dihilangkan. Investasi pada proyek-proyek lingkungan bersertifikasi di Indonesia (seperti reboisasi atau energi terbarukan) dapat membantu mencapai tujuan nol emisi karbon nasional.
Untuk memastikan proses dekarbonisasi yang efektif, perusahaan butuh pendekatan berbasis data terstruktur. Teknologi (berupa alat/platform) berstandar GHG Protocol membantu memastikan perhitungan konsisten, terukur, serta carbon tracking akurat & valid.
Penggunaan platform juga memudahkan efisiensi data, akurasi, dan menawarkan transparansi real-time. Inovasi ini menguntungkan perusahaan menyusun target dan strategi climate management sesuai kebutuhan internal, juga target net zero emission pemerintah dan global sustainability.
Solusi Satuplatform: Climate Management untuk Bisnis di Indonesia
Satuplatform hadir sebagai solusi climate management yang menyeluruh bagi bisnis di Indonesia dengan pendekatan berbasis data terstruktur, meliputi:
- Carbon & ESG Management: solusi end-to-end untuk pengelolaan ESG, pengelolaan karbon, dan laporan sustainability.
- Sustainability Report & GHG Report: layanan pre-built report template yang sesuai dengan standar laporan sustainability dan GHG.
- Supplier Sustainability Management: layanan penyederhanaan laporan emisi Scope 3 yang transparan, komprehensif, dan akurat.
- Carbon Economy Service: memudahkan perusahaan, melacak, menganalisis, dan melaporkan emisi karbon untuk untuk mengidentifikasi peluang finansial yang terintegrasi dengan tujuan sustainability.
Tentang Satuplatform
Kami membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku dan mendukung strategi climate management yang terukur. Fitur-fitur Satuplatform memungkinkan perusahaan untuk:
- mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien;
- menghitung, mengelola, dan menetapkan target pengurangan emisi yang penting dalam menekan dampak jejak karbon;
- menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional.
Tim ahli Satuplatform berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis dan siap membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi sustainability yang tepat. Hubungi Satuplatform untuk mendapatkan FREE DEMO segera!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan dengan daya saing yang tinggi dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Menekan Dampak Jejak Karbon: Panduan bagi Perusahaan di Indonesia
Emisi karbon dari bisnis memiliki dampak besar pada perubahan iklim, penurunan kualitas hidup, hingga gangguan pada rantai pasok dan peningkatan…
Waste to Energy: Solusi Inovatif untuk Mengatasi Krisis Sampah di Indonesia
Masalah sampah di Indonesia semakin tidak terkendali. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia menghasilkan sekitar 68 juta ton…
Teknologi Mikroalga Dikembangkan untuk Tangkap Karbon di Indonesia
Perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO₂), telah menjadi tantangan global yang serius. Indonesia sebagai salah…
Es Laut Menyusut Drastis: Sinyal Kritis Perubahan Iklim yang Tak Bisa Diabaikan
Lautan Arktik dan Antartika menghadapi perubahan besar yang semakin mengkhawatirkan. Data terbaru dari Copernicus Climate Change Service (C3S) pada Februari…
Pemanfaatan AI dalam Upaya Pelestarian Lingkungan
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artficial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian…
Mengenal Agbogbloshie ‘Tempat Penampungan’ Sampah Elektronik Dunia
Pernahkah kamu mendengar tentang tempat pembuangan sampah Agbogbloshie? Tempat ini pernah menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia…