Program Rehabilitasi Mangrove, Mengapa Penting dan Cerita dari Kampung Laut Cilacap

Mewujudkan Program CSR Perusahaan yang Berkelanjutan dan Berdampak

Program CSR perusahaan kini tidak bisa lagi hanya sebatas memberi atau sesuatu yang sifatnya charity. Namun, poin berdampak dan berkelanjutan dari after program-nya yang juga perlu diperhatikan.  Lantas, bagaimana cara mewujudkan CSR yang berdampak dan berkelanjutan? Simak ulasan selengkapnya! Baca Juga: Memitigasi Perubahan Iklim Melalui Program CSR (Corporate Social Responsibility) Apa itu Program CSR Perusahaan? Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang mencakup kewajiban terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan dalam berbagai aspek operasionalnya. Tanggung jawab ini umumnya berhubungan dengan dampak lingkungan, seperti polusi, limbah produksi, keamanan produk, dan kesejahteraan tenaga kerja. Jadi, CSR adalah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap keadaan sosial dan lingkungannya yang ditujukan kepada masyarakat di sekitar perusahaan maupun masyarakat secara luas. Dasar hukum pelaksanaan program CSR perusahaan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 74. Dalam peraturan tersebut, pemerintah mewajibkan perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Penerapan inisiatif program CSR perusahaan tidak hanya menjadi kewajiban hukum, tetapi juga berfungsi sebagai alat marketing yang efektif. Dengan menjalankan bisnis yang lebih berkelanjutan, perusahaan dapat menarik perhatian konsumen yang makin peduli terhadap isu lingkungan. Dari sudut pandang bisnis, perusahaan yang secara terbuka melaporkan kegiatan CSR mereka menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Transparansi ini sangat dihargai oleh pemangku kepentingan seperti konsumen, investor, dan regulator, yang pada akhirnya dapat meningkatkan reputasi perusahaan. Mengapa Program CSR Perusahaan Mesti Berkelanjutan? CSR Perusahaan kini menjadi strategi penting yang berfokus pada keberlanjutan jangka panjang untuk memastikan kelangsungan bisnis perusahaan.  Melalui program CSR, perusahaan tidak hanya berupaya untuk meningkatkan profitabilitas, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan demikian, CSR berfungsi sebagai pilar yang membantu perusahaan membangun hubungan yang lebih kuat dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. “CSR sebuah konsep yang memiliki banyak tanggung jawab yang diperuntukkan bagi stakeholder, konsumen, karyawan, shareholder, komunitas, dan keseluruhan aspek di perusahaan. Secara keseluruhan CSR tidak hanya untuk memenuhi ekspektasi secara sosial saja tetapi penting untuk membina hubungan positif dengan stakeholders dan memastikan keberhasilan bisnis jangka panjang,” jelas Nor Qomariyah, S.Hi., MM., CSR Specialist dalam gelaran acara Webinar Green Skillng LindungiHutan. Selain itu, pentingnya keberlanjutan dalam implementasi CSR tidak bisa diabaikan. CSR yang berkelanjutan menekankan pelibatan elemen sosial dan lingkungan dalam setiap tahap pelaksanaannya, memastikan bahwa inisiatif tersebut memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi komunitas dan ekosistem. Nor juga menegaskan bahwa integrasi aspek sosial dan lingkungan dalam program CSR adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif yang bertahan lama, sekaligus memperkuat posisi perusahaan di mata konsumen, investor, dan pemangku kepentingan lainnya. Melalui pendekatan ini, perusahaan dapat menjalankan tanggung jawab sosialnya dengan lebih efektif, membangun citra yang lebih baik, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing di pasar yang semakin peduli terhadap isu-isu keberlanjutan. “Ngapain capek-capek CSR mesti berkelanjutan, kalau CSR ya CSR aja, kalau dulu gitu kan ya, ngasih-ngasih aja gitu selesai, tapi sekarang enggak, ada perubahan yang cukup signifikan dan didorong untuk menyeimbangkan antara lingkungan dan juga sosial, jadi tidak bisa dipisahkan sosial dan lingkungan itu sendiri,” sambung Nor. Pernyataan Nor sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana dampak perubahan iklim semakin nyata dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Untuk merespons tantangan ini, perusahaan dapat menyelaraskan program CSR mereka dengan inisiatif konservasi lingkungan. Misalnya, perusahaan dapat mengembangkan program yang berfokus pada pelestarian ekosistem, pengurangan emisi karbon, atau penggunaan energi terbarukan. Dengan mengintegrasikan kegiatan konservasi lingkungan ke dalam program CSR, perusahaan tidak hanya berkontribusi pada pelestarian alam tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam mengatasi isu-isu lingkungan yang mendesak, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan di mata konsumen dan mitra bisnis yang semakin peduli terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan demikian, CSR yang berorientasi pada lingkungan dapat menjadi elemen kunci dalam strategi bisnis yang lebih luas, membantu perusahaan mencapai tujuan sosial dan lingkungan sambil tetap menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang. “CSR mencakup praktik bisnis yang bertujuan untuk menjaga bisnis tetap berjalan dan berkelanjutan salah satunya melaksanakan konservasi lingkungan dengan menerapkan praktik ramah lingkungan, mengurangi emisi karbon, meminimalkan limbah, menghemat air, dan menggunakan sumber energi terbarukan sehingga memberikan dampak ekologis yang signifikan pada suatu bisnis,” Ucap Nor dalam webinar “Corporate Social Responsibility (CSR) Berbasis Lingkungan sebagai Salah Satu Solusi Bisnis Berkelanjutan,” ucap Nor. Baca Juga: Mengetahui Perbedaan ESG dan CSR Manfaat Program CSR Penanaman Mangrove bagi Masyarakat Setempat Penanaman mangrove membawa manfaat yang luas, tidak hanya dari segi ekologi tetapi juga dari aspek ekonomi, sosial, dan edukasi. Salah satu contoh nyata adalah bagaimana inisiatif ini memberikan manfaat langsung kepada para petani lapangan. Penanaman mangrove tidak hanya membantu memperbaiki kondisi lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal. Dengan adanya program ini, petani lapangan dan masyarakat setempat dapat memperoleh penghasilan tambahan melalui pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan produk olahan mangrove serta melalui kegiatan pembibitan mangrove. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga memperkuat keterlibatan komunitas dalam upaya konservasi lingkungan, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi penanaman. Penanaman dan pelestarian mangrove sepenuhnya melibatkan masyarakat setempat, mulai dari hulu hingga hilir. Proses ini mencakup pembibitan, penanaman, hingga perawatan dan monitoring pohon mangrove secara berkelanjutan.  Dengan pelibatan langsung ini, masyarakat mampu meningkatkan taraf hidupnya, misal dengan peningkatan omset yang signifikan (mencapai ratusan rupiah per tahun) melalui pembibitan mangrove.  Dalam hal pembibitan, berbagai jenis mangrove dikembangkan, dan pesanan bibit mangrove dapat menghasilkan omset yang signifikan, mencapai ratusan juta rupiah per tahun. Hal ini membuktikan bahwa mangrove tidak hanya memberikan manfaat lingkungan yang besar, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang nyata bagi komunitas setempat. Melalui keterlibatan langsung masyarakat dalam upaya ini, perusahaan dapat memastikan bahwa program CSR mereka benar-benar memberdayakan komunitas lokal. Dengan mendukung aktivitas pembibitan dan pelestarian mangrove, perusahaan tidak hanya berkontribusi pada konservasi lingkungan tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ini adalah contoh bagaimana program CSR yang dirancang dengan baik dapat menciptakan dampak ganda yang positif—baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan ekonomi masyarakat. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai …

3 Contoh Program Corporate Social Responsibility untuk Dukung Kelestarian Lingkungan

3 Contoh Program Corporate Social Responsibility untuk Dukung Kelestarian Lingkungan

Corporate Social Responsibility atau CSR merupakan istilah yang tidak asing. Ini menjadi sebuah program yang dilakukan perusahaan dalam rangka memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan.  Baca juga artikel lainnya : Memitigasi Perubahan Iklim Melalui Program CSR (Corporate Social Responsibility) Menurut situs Hukum Online, kegiatan CSR menunjukkan komitmen pelaku usaha, bisnis, dan organisasi untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat. Berlaku baik bagi perusahaan itu sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat umum. Selain berfokus menghasilkan keuntungan, perusahaan juga dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan melalui penyelenggaraan program CSR. Menunjukkan kepedulian dan akuntabilitas perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan atau CSR dapat diimplementasikan ke dalam berbagai aktivitas dan tujuan, seperti pengurangan emisi karbon dan sebagainya. Berikut ini adalah lima contoh program CSR yang sekaligus merupakan langkah mendukung kelestarian lingkungan. 1. Program Corporate Social Responsibility: Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang Masalah limbah dan pengelolaan sampah masih menjadi salah satu isu lingkungan di Indonesia yang sampai saat berupaya untuk ditangani. Sampah kemasan atau segala produk pasca konsumsi yang dibuang oleh konsumen menjadi satu dari sekian banyaknya sampah atau limbah yang masih sering kali mencemari lingkungan.  Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sekitar 17 persen dari total sampah nasional pada tahun 2021 adalah sampah plastik. Jumlahnya sebanyak 11,6 juta ton sampah, dan sayangnya didominasi oleh sampah kemasan dengan merk dari brand atau produk tertentu. Berkaca dari permasalahan ini, perusahaan dapat mengimplementasikan program daur ulang di kantor atau pabrik mereka, serta mendukung proyek-proyek pengelolaan limbah di komunitas sekitar. Bisnis dan pelaku usaha juga bisa mulai beralih ke kemasan alternatif yang lebih aman bagi lingkungan.  Baca Juga: 4 Types of Corporate Social Responsibility (CSR) Program 2. Program Corporate Social Responsibility: Penggunaan Air dan Energi Bertanggung Jawab  Konsumsi air dan energi memang tidak dapat dihindari oleh siapa pun, terlebih bagi perusahaan, bisnis, dan pelaku usaha. Sayangnya, konsumsi yang berlebih dan tidak bijak dapat membawa bumi menuju kekeringan. Berdasarkan laporan dari World Water Development PBB, selain sektor pertanian, industri dunia menjadi entitas yang paling banyak melakukan pengambilan air tanah paling besar. Besar penarikan air tentu bergantung pada jenis industri dan kebutuhannya. Belum lagi terkait energi yang digunakan. Oleh karena itu, perusahaan dapat berinisiatif mengimplementasikan teknologi dan praktik yang mengurangi konsumsi air, serta mendukung proyek-proyek untuk meningkatkan akses air bersih di masyarakat. Juga meningkatkan efisiensi energi di fasilitas perusahaan serta mengedukasi karyawan tentang praktik hemat energi. 3. Program Corporate Social Responsibility: Penanaman Pohon  Kegiatan CSR yang satu ini menjadi salah satu contoh kegiatan CSR yang sering kali dilakukan perusahaan dalam berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Melalui menanam pohon, perusahaan dapat membantu menghijaukan alam, mendukung terciptanya udara yang bersih dan sehat, menambah kenyamanan area sekitar, dan masih banyak lagi. Kegiatan ini juga menjadi sebuah langkah keberlanjutan di tengah meningkatnya pembangunan di berbagai wilayah. Perusahaan dapat mengorganisir atau mendukung inisiatif penanaman pohon untuk mengurangi emisi karbon, memperbaiki kualitas udara, dan mendukung reboisasi.  Untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan, pelaku usaha, bisnis, perusahaan juga dapat turut serta dalam melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik untuk dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article ESG: Definisi, Implementasi, dan Pentingnya dalam Bisnis Dalam era di mana kesadaran akan keberlanjutan semakin meningkat, istilah ESG (Environmental, Social, Governance) semakin sering kita dengar. Namun, apa sebenarnya ESG itu? Dan mengapa konsep ini begitu penting dalam dunia bisnis saat ini? Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai ESG, mulai dari pengertian dasar hingga penerapannya dalam dunia bisnis. Apa Itu ESG? ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, dan Governance. Konsep ini mengacu pada sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi dampak sosial dan lingkungan dari suatu perusahaan. Tidak hanya menjadi tren, namun telah menjadi standar baru dalam dunia bisnis yang menggabungkan profitabilitas dengan keberlanjutan. Environmental (Lingkungan): Meliputi kebijakan… Pengelolaan Limbah Industri: Upaya Mengurangi Emisi Karbon Limbah industri menjadi satu dari sekian jenis limbah yang bisa berupa bahan padat, cair, juga gas. Limbah industri juga mencakup bahan berbahaya dan beracun atau limbah B3. Seluruhnya memerlukan pengelolaan yang tepat dan aman. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 81,87 juta ton limbah B3 dari berbagai sektor. Pertambangan, energi, minyak dan gas, industri manufaktur, agroindustri, sampai dengan medis. Berbeda dari limbah rumah tangga, limbah industri punya karakteristik yang cukup berbeda. Pengelolaannya pun perlu dilakukan dengan aman sebab beberapa material bisa membahayakan jika mencemari lingkungan dan terkontaminasi manusia. Apa Saja yang Termasuk Limbah Industri? Limbah… Waste to Energy : Kelebihan dan Kekurangan Mengubah sampah menjadi energi atau dikenal juga dengan Waste to Energy (WtE) merupakan sebuah inovasi dalam pengelolaan sampah untuk menjadikannya lebih bermanfaat. Kita tahu bahwa sampah, limbah, dan segala barang sisa penggunaan dari aktivitas manusia seringkali dianggap sebagai produk ‘habis’ yang tidak lagi dibutuhkan. Dibuang begitu saja, masih jarang dipilah, sampai pada akhirnya saling bercampur di Tempat Pembuangan Akhir sampah. Kondisi ini menjadikan sampah tercemar satu sama lain. Jika kegiatan daur ulang berfungsi untuk mengolah kembali suatu material berharga menjadi produk baru lainnya, kegiatan mengolah sampah menjadi energi adalah pilihan lain yang bisa dilakukan untuk mengolah material yang berdasarkan kondisinya… 3 Contoh Program Corporate Social Responsibility untuk Dukung Kelestarian Lingkungan Corporate Social Responsibility atau CSR merupakan istilah yang tidak asing. Ini menjadi sebuah program yang dilakukan perusahaan dalam rangka …

Pendidikan dan Kesadaran: Mendidik Generasi Muda Tentang Jejak Karbon

Pendidikan dan Kesadaran: Mendidik Generasi Muda Tentang Jejak Karbon

Generasi Muda dan Jejak Karbon Generasi muda adalah pemimpin masa depan yang diyakini memiliki kemampuan untuk mengubah dunia melalui pendidikan yang diraihnya. Hal ini juga yang perlu dilakukan dalam menangani perubahan iklim dan mengurangi jejak karbon. Selain pengajaran dasar di institusi pendidikan, generasi muda sekarang perlu turut diajarkan tentang edukasi dan kesadaran akan kondisi iklim yang terjadi belakangan ini. Salah satunya ialah terkait upaya mengurangi jejak karbon, emisi gas rumah kaca yang umum dihasilkan dalam aktivitas harian sebagai bagian dalam langkah memerangi perubahan iklim. Baca juga artikel lainnya : 3 Kegiatan yang Tanpa Disadari Menghasilkan Jejak Karbon Pentingnya Edukasi Jejak Karbon dan Perubahan Iklim pada Generasi Muda  Pemahaman yang lebih baik tentang perubahan iklim dapat mendorong dukungan untuk kebijakan yang mendukung mitigasi dan adaptasi iklim. Oleh karena itu, pendidikan dibutuhkan untuk mendukung hal tersebut. Edukasi perubahan iklim membantu individu membuat keputusan yang lebih berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Sederhananya seperti memilih produk ramah lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan mendukung energi terbarukan. Ini juga menginspirasi perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mendorong tindakan praktis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, menghemat energi, dan mendaur ulang. Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan perubahan iklim di berbagai sektor, termasuk pertanian, energi, dan infrastruktur. Mendukung penelitian dan inovasi teknologi yang dapat membantu mengurangi emisi dan memperkuat ketahanan iklim. Baca Juga: 4 Cara Tepat Kurangi Jejak Karbon Pribadi Peran Pendidikan dan Media Untuk Mengurangi Jejak Karbon Pendidikan memainkan peran yang penting dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terkait jejak karbon dan perubahan iklim. Edukasi membantu masyarakat memahami dampak dari kondisi tersebut serta memberikan gambaran tindakan yang bisa dilakukan setiap individu. Hal yang sama terjadi pada bagaimana media mengemas isu ini menjadi informasi yang fundamental tapi tetap menarik. Sebab perubahan iklim merupakan isu yang kompleks dan bersifat kontinuitas, pembahasannya luas dan berjangka panjang berbeda dengan berita politik atau entertainment. Studi dari Ohio State menunjukkan bahwa pelaporan perubahan iklim yang memuat fakta dan bukti yang jelas yang secara teratur disebarkan ke masyarakat, dapat memberikan pengaruh bagi seseorang untuk mendukung kebijakan perubahan iklim. Bahkan terhadap mereka yang skeptis terhadap hal tersebut. Dilansir dari Earth Day, peristiwa cuaca ekstrem menjadi yang paling sering dibahas di media berkaitan dengan perubahan iklim karena ancamannya berdampak langsung dan memiliki jangkauan yang luas, termasuk terhadap kondisi ekonomi.  Strategi Menyiapkan Pendidikan Jejak Karbon dan Perubahan Iklim bagi Generasi Muda  Terdapat beberapa informasi dan kegiatan sederhana yang bisa diberikan kepada kaum muda dalam memahami kondisi perubahan iklim.  Dalam hal efisiensi energi, ajarkan cara-cara mengurangi penggunaan energi, seperti menghemat pemakaian energi listrik dengan mematikan lampu jika tidak dibutuhkan dan mengurangi pemakaian AC. Berikan juga pengetahuan tentang pentingnya mengurangi emisi karbon dengan penggunaan transportasi publik, bersepeda, atau berjalan kaki. Ajak mereka untuk turut menerapkan mindful eating yang bertujuan mengurangi produksi limbah makanan sehingga tercipta konsumsi berkelanjutan. Selain itu, pengurangan sampah dan daur ulang, serta beralih ke wadah guna ulang merupakan salah satu hal penting dalam menerapkan keseharian yang berkelanjutan. Dengan edukasi dan peningkatan kesadaran yang tepat, masyarakat dapat lebih memahami dampak aktivitas mereka terhadap lingkungan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi jejak karbon mereka. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional …

Ilmuwan Sebut Manusia Berkontribusi dalam Pemanasan Global

Ilmuwan Sebut Manusia Berkontribusi dalam Pemanasan Global

Pemanasan Global Ada banyak narasi yang mengatakan bahwa aktivitas manusia berkontribusi signifikan pada peningkatan panas bumi atau pemanasan global (global warming). Bagaimana kondisi sebenarnya saat ini? Berdasarkan IPCC’s Sixth Assessment report atau laporan Penilaian Keenam IPCC yang terbit pada 2021 lalu, ditemukan bahwa emisi gas yang memerangkap panas telah memanaskan iklim di bumi hampir 2 derajat Fahrenheit (1,1 derajat Celcius). Terjadi sejak tahun 1800-an atau masa dimulainya revolusi industri. Saat ini, suhu rata-rata global diperkirakan akan mencapai atau melampaui 1,5 derajat Celcius dalam beberapa dekade mendatang, batas yang seharusnya tidak dilewati untuk menjamin keseimbangan kondisi alam dan kehidupan. Sebab, perubahan tersebut akan mempengaruhi seluruh wilayah di bumi dan meningkatkan potensi bencana yang lebih ekstrem.  Bukti Manusia Berkontribusi pada Pemanasan Global Menurut laporan Union of Concerned Scientis USA, para ilmuwan sepakat bahwa pemanasan global utamanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Secara khusus, banyak bukti menunjukkan bahwa gas-gas tertentu yang memerangkap panas, seperti karbon dioksida, menyebabkan panas bagi bumi.  [sumber gambar] atau https://www.ucsusa.org/resources/are-humans-major-cause-global-warming  Data menemukan bahwa konsentrasi CO2 di atmosfer bumi telah meningkat secara dramatis selama 150 tahun terakhir. Konsentrasi CO2 sekitar 280 parts per millions (ppm) di era pra-industri telah meningkat menjadi lebih dari 410 ppm saat ini. Ilmuwan menyebut konsentrasi CO2 kemungkinan tidak akan turun di bawah rata-rata tahunan dalam ratusan tahun ke depan. Selain itu, Dr Gavin Schmidt dari NASA menjelaskan, berdasarkan laporan IPCC, manusia bertanggung jawab atas sekitar 110% pemanasan yang diamati (berkisar antara 72% hingga 146%). Lebih besar dibandingkan pemanasan dari kebakaran hutan, gunung berapi, atau pelepasan gas dari laut. Meskipun CO2 juga dapat secara alami dihasilkan dari sumber lain, CO2 yang dihasilkan dari dari aktivitas manusia memiliki ciri khas yang membedakannya. Para ilmuwan menyebutnya δ 13 C (diucapkan “delta C tiga belas”) dan hanya dapat berasal dari emisi bahan bakar fosil. Berbagai analisis yang dilakukan menunjukkan dengan jelas bahwa tanpa emisi dari pembakaran batu bara dan minyak, sangat kecil kemungkinan bumi mengalami pemanasan yang signifikan. Bagaimana Manusia Berkontribusi pada Pemanasan Global? Aktivitas manusia mulai dari melakukan pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak dan gas alam, kegiatan pertanian, peternakan, pembuangan sampah di TPA, mobilisasi transportasi, kegiatan industri, hingga deforestasi, dan perubahan penggunaan lahan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang kebanyakan akan terperangkap di atmosfer.  Menurut NOOA Climate, saat ini, manusia diperkirakan melepaskan 9,5 miliar metrik ton karbon ke atmosfer setiap tahunnya melalui pembakaran bahan bakar fosil. Juga 1,5 miliar metrik ton lainnya melalui penggundulan hutan dan perubahan tutupan lahan lainnya. Dari karbon yang dihasilkan manusia, hutan dan vegetasi lainnya hanya mampu menyerap sekitar 3,2 miliar metrik ton per tahun, sementara lautan menyerap sekitar 2,5 miliar metrik ton per tahun. Sementara 5 miliar metrik ton karbon sisanya tetap berada di atmosfer setiap tahunnya. Meningkatkan konsentrasi karbon dioksida rata-rata global sekitar 2,3 bagian per juta per tahun. Baca Juga: Bagaimana Cara CFC Merusak Lapisan Ozon? Upaya Mitigasi Pemanasan Global Peningkatan panas bumi atau pemanasan global adalah tantangan besar yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan di bumi. Tindakan kolektif dari pemerintah, industri, dan individu sangat penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi dampak perubahan iklim. Kita dapat melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca dengan mulai beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan air. Juga melaksanakan efisiensi energi dengan mengadopsi teknologi dan praktik yang lebih efisien dalam penggunaan energi. Selain itu, dengan melakukan reboisasi dan meningkatkan area hijau, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global dan jejak karbon, serta mengembangkan dan menerapkan teknologi baru yang dapat membantu mengurangi emisi dan memitigasi dampak pemanasan global.  Diharapkan, dengan upaya bersama, kita dapat membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan aman bagi generasi mendatang. Sekarang waktunya bagi industri Anda untuk turut berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim. Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut melalui tindakan yang tepat.  Miliki pencatatan dan pelacakan emisi karbon atau ESG yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! Similar Article Ketahui Daftar Bahan Perusak Ozon dan Penggunaannya dalam Keseharian Beberapa dari kita mungkin sering mendengar bahwa Klorofluorokarbon (CFC) atau freon adalah sebuah zat yang dianggap sebagai Bahan Perusak Ozon (BPO). Akan tetapi, bahan perusak ozon tidak hanya CFC saja. Bahan perusak ozon adalah senyawa kimia yang menyebabkan penipisan lapisan ozon di stratosfer. Lapisan ozon berfungsi melindungi kehidupan di Bumi dengan menyerap 97% hingga 99% radiasi ultraviolet (UV) berbahaya yang berasal dari matahari. Awal Mula Terjadinya Penipisan Ozon Penipisan lapisan ozon terjadi apabila konsentrasi ozon di stratosfer berkurang secara signifikan. Sayangnya, para ilmuwan menemukan bahwa lapisan ozon terus menerus menipis dan rusak sejak akhir tahun 1970an. Senyawa kimia dari aktivitas… Mengenal Listrik Hijau, Energi Terbarukan yang Gencar Diperbanyak di Indonesia Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah tengah menggencarkan pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik hijau untuk menambah pasokan listrik serta sebagai upaya transformasi menuju energi terbarukan. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menyampaikan, “saat ini semua industri bergerak pada energi berbasis ramah lingkungan. Melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau yang dicanangkan pada tahun 2021, PLN siap mendukung industri di Kawasan Industri Hijau melalui pembangkit EBT,” Saat ini, telah terpasang pembangkit listrik berbasis energi terbarukan (EBT) dengan kapasitas mencapai 9 gigawatt (GW). Kapasitas ini akan terus ditambah hingga 29 GW pada 2030. Namun, apa itu listri hijau? Apa perbedaan dengan listrik yang… Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia Tahukah kamu bahwa Singapura telah dikenal sebagai salah satu kota terhijau di dunia?  Ini fakta. Sebab, salah satu negara tetangga yang terdekat dengan Indonesia ini berhasil dinobatkan menjadi kota terhijau atau yang paling ramah lingkungan di dunia. Hal ini berdasarkan penilaian oleh Smart City Index oleh Institute for Management Development bekerja sama dengan Singapore University for Technology and Design (SUTD) yang menyatakan bahwa Singapura layak menduduki peringkat pertama dari 109 kota yang dianggap sebagai kota-kota paling ramah lingkungan. Pencapaian ini dapat diraih berkat komitmen dan kebijakan pemerintah Singapura yang progresif dalam menjaga dan meningkatkan ruang hijau serta keberlanjutan lingkungan. Sejak… Ketahui Daftar Bahan Perusak Ozon dan Penggunaannya dalam Keseharian Beberapa dari kita mungkin sering …

5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG

5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG

Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggung jawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG). Baca Juga: Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan. Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Baca Juga: 5 Perusahaan Ini Terapkan Green Business sebagai Strategi Berkelanjutan Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) di 2060. Hal tersebut dimanifestasikan melalui 3 peran utama. Yakni, menjaga ketahanan energi nasional, menjalankan transisi energi melalui energi bersih dan energi baru terbarukan, serta aktif untuk berkontribusi dalam initiatif capaian NZE. Dari segi sosial, komitmen ESG Pertamina tercermin dalam upaya untuk memberdayakan masyarakat dan pengembangan UMKM. Sementara dari segi governance, Pertamina  terus memperkuat aspek keselamatan kerja dan tata ke kelola perusahaan yang berwawasan etika bisnis.  Dari komitmen yang dijalankan tersebut, pada Desember 2023 Pertamina berhasil menyabet skor tertinggi di antara 61 perusahaan dunia dalam pemeringkatan Lembaga ESG Rating Sustainalytics. Rating pertamina meningkat dari 22,1 (medium risk) ke 20,7 (medium risk). Komitmen ESG WiKa Perusahaan berikutnya yang berkomitmen terhadap implementasi ESG adalah WiKa atau PT Wijata Karya. Melalui komitmen ESGnya, WiKa hadir sebagai perusahaan konstruksi berkelanjutan (sustainable construction). Dengan komitmen tersebut, WiKa berhasil meraih ESG Risk Rating sebesar 29,8 (medium) yang menunjukkan keandalan yang terbaik di industrinya.  Salah satu inisiatif ESG yang dijalankan WiKA adalah dengan menciptakan pusat kepemimpinan berbasis kearifan lokal yang diberi nama WIKASATRIAN. Dengan kehadiran WIKASATRIAN, terbukti inisiatif tersebut telah mendukung budidaya hayati khas Jawa Barat sekaligus ber-impact terhadap pembangunan interaksi masyarakat sekitar. Dengan program tersebut, WiKA mendapat apresiasi lembaga kredibel di bidang lingkungan, sosial, maupun Tata Kelola Perusahaan (GCG) di tahun 2023. Komitmen ESG PLN Perusahaan yang saat ini juga berkomitmen terhadap ESG adalah PT Perusahaan Listrik Negara. Perusahaan ini mengintegrasikan inisiatif environmental, social, dan governance (ESG) ke dalam proses bisnisnya secara berkelanjutan. Salah satu bentuk komitmen dari PLN adalah dengan menggelar Sustainability Day di tahun 2023. Di samping itu, PLN juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam kebijakan dan strategi Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui komitmen ESG tersebut, PLN berhasil menurunkan ESG risk rating sebesar 8 poin dalam kurun waktu satu tahun menjadi 30,3 di tahun 2023. Komitmen ESG Sinar Mas Land Sinar Mas Land adalah suatu perusahaan pengembang properti di Indonesia yang masuk dalam 2024 Top Rated ESG Companies List di regional Asia Pasifik. Pencapaian ini berhasil diraih oleh Sinar Mas Land dikarenakan komitmen ESG yang secara berkelanjutan diterapkan oleh perusahaan tersebut. Sementara berdasarkan Sustainalytics, rating ESG untuk Sinar Mas Land adalah di poin 14,5 (low risk). Meskipun sudah memiliki capaian yang baik, Sinar Mas Land tetap selalu melakukan inisiatif ESGnya. Seperti di tahun 2023, Sinar Mas Land baru saja menambah lima gedung operasional yang memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan Renewable Energy Certificate (REC) di kawasan BSD City. Komitmen ESG PTBA Perusahaan berikutnya yang berkomitmen terhadap ESG adalah PTBA (PT Bukit Asam). Secara senantiasa PTBA selalu memastikan bahwa proses bisnisnya berpedoman pada regulasi internasional seperti Sustainable Development Goals (SDGs) maupun dari Prinsip Penambangan International Council on Mining and Metals (ICMM). Inisiatif ESG PTBA salah satunya terlihat dari tujuannya untuk mencapai target Net Zero  Carbon. Dalam inisiatif ini, PTBA menggandeng kerja sama strategis dengan lembaga CDP (Carbon Disclosure Project) untuk menyusun laporan kinerja lingkungan perusahaan. Dengan manajemen lingkungan PTBA yang baik tersebut, PTBA meraih peringkat emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) tahun 2023. Tidak dapat dipungkiri, perhatian terhadap ESG memang perlu secara komprehensif ditanamkan oleh setiap pihak di dalam perusahaan. Oleh sebab itu,  saat ini telah hadir layanan yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Seperti layanan dari Satuplatform yang hadir sebagai all-in-one solution bagi perusahaan.  Coba FREE DEMOnya sekarang.  /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Baca Juga: Kendala Penerapan ESG oleh Perusahaan Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai …

4 Pilar untuk Kesuksesan Strategi Bisnis Berkelanjutan

Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan

Risiko ESG – Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Baca Juga: Pengertian ESG Analis dan Strategi Bisnis Berkelanjutan Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai satu per satu risiko ESG, terlebih dahulu setiap perusahaan perlu memiliki persepsi yang sama mengenai apa yang dimaksud dengan ESG dan bagaimana kerangka ini bekerja.  ESG atau Environmental, Social, and Governance merupakan suatu pedoman bagi perusahaan agar dapat menjalankan bisnis yang tidak menciderai lingkungan, masyarakat sosial, maupun pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut. Sehingga tercipta keselarasan dan keberlanjutan yang berkesinambungan dengan bisnis yang dijalankan. Kerangka ESG dapat bekerja secara optimal dan menghasilkan manfaat yang baik apabila kerangka tersebut dijalankan dengan komitmen dari berbagai pihak dalam perusahaan. Menjalankan kerangka ESG berarti juga perlu diiringi dengan kesadaran akan risiko ESG.  Jika perusahaan gagal untuk menyadari risiko-risiko ESG mereka, hal ini dapat mengakibatkan kurangnya minat dari investor di masa depan, kehilangan pelanggan dan berpotensi mengakibatkan denda yang besar dan berdampak lebih lanjut pada perusahaan secara finansial. Baca Juga: 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Risiko ESG: Lingkungan Risiko ESG, terbagi ke dalam tiga pilar yaitu: lingkungan, sosial, dan tata kelola. Risiko lingkungan adalah tentang bagaimana perusahaan berinteraksi dengan lingkungan. Risiko lingkungan dapat bersifat langsung, seperti contohnya berupa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses operasional produksi. Ataupun bersifat tidak langsung, seperti risiko yang terkait dengan rantai pasokan produk yang tidak memperhatikan kaidah lingkungan. Pengelolaan risiko lingkungan secara efektif melibatkan minimalisasi dampak lingkungan dan peralihan ke energi bersih. Serta, tidak lupa untuk manajemen pengelolaan limbah yang lebih baik. Risiko ESG: Sosial Risiko berikutnya adalah risiko sosial yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan berhubungan dengan masyarakat. Manajemen dari risiko sosial adalah meliputi pertimbangan terhadap dampak perusahaan kepada komunitas sekitar dan masyarakat secara luas. Risiko sosial sangat sarat dengan reputasi dan pembangunan citra baik kepada masyarakat. Sehingga operasional bisnis tidak menjadi suatu ancaman di masyarakat.  Risiko ESG: Tata Kelola Risiko ESG berikutnya adalah risiko tata kelola yang mengacu pada bagaimana perusahaan dijalankan dan dioperasikan. Dalam manajemen risiko tata kelola, perusahaan perlu untuk memastikan komunikasi yang transparan dan efektif dengan para pemangku kepentingan agar keselarasan tata kelola dapat terjaga. Di samping itu, komitmen terhadap kebijakan anti-penipuan dan anti-korupsi yang jelas dan kuat juga menjadi indikator penting dalam mengelola risiko tata kelola.  Mengelola Risiko ESG Secara lebih lanjut, dalam mengelola risiko ESG dikenal pura ESG Risk Rating sebagai suatu peringkat yang memberikan wawasan jelas mengenai tingkat risiko yang dikelola oleh perusahaan. Salah satu ESG Risk Rating yang secara luas dikenal adalah dari Sustainalytics yang membagi risiko EG ke dalam lima tingkat kategori; yaitu: negligible, low, medium, high, dan severe.Selaras dengan hal tersebut, perusahaan juga perlu melakukan strategi pengelolaan risiko ESG seperti dengan cara: (1) memetakan indeks ESG, (2) Berkomunikasi dengan investor, dan(3) Mengonsultasikan Risiko. Terutama saat ini telah banyak layanan yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Seperti layanan dari Satuplatform yang hadir sebagai all-in-one solution bagi perusahaan.  Coba FREE DEMOnya sekarang. Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Baca Juga: Pengertian ESG Analis dan Strategi Bisnis Berkelanjutan Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai satu per satu risiko ESG, terlebih… Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, Manfaat, Dampak, Standar Pertimbangan mengenai aspek lingkungan telah menjadi …

Mengenal Perdagangan Karbon dan Implementasinya di Indonesia

Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, Manfaat, Dampak, Standar

Pertimbangan mengenai aspek lingkungan telah menjadi hal yang penting bersamaan dengan aspek sosial dan tata kelola yang baik bagi suatu perusahaan. Dalam hal ini, United Nation Global Compact per tahun 2004 mengenalkan konsep ESG sebagai panduan bagi para perusahaan atau bisnis. Baca Juga: Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Untuk memahami lebih lanjut mengenai ESG, simak definisi, unsur-unsur, manfaat, serta standar ESG berikut ini: Definisi ESG merupakan suatu pedoman bagi perusahaan untuk dapat menjalankan bisnis yang selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. ESG sendiri adalah kesatuan dari Environmental Social Governance, dalam kerangka ini terdapat seperangkat parameter yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya mencapai bisnis yang berwawasan keberlanjutan bagi lingkungan. Baca Juga: 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Unsur-unsur ESG Bagi Bisnis Parameter ESG tersebut setidaknya memuat unsur-unsur sebagai berikut ini: Di dalam unsur ini, bisnis perlu memperhatikan beberapa aspek seperti penggunaan energi yang ramah lingkungan, manajemen pengelolaan limbah secara baik, dan ikut serta secara aktif dalam konservasi sumber daya alam, dan sebagainya.  Pada unsur sosial, beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah seperti menjamin lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan, memastikan operasional bisnis tidak merugikan masyarakat sekitar, dan meningkatkan keterlibatan bisnis dalam mendukung komunitas lingkungan. Pada unsur tata kelola, aspek seperti penggunaan metode akuntansi yang tepat, komitmen untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal, serta kepastian atas tidak adanya kontribusi politik untuk memperoleh perlakuan istimewa tertentu. Manfaat ESG bagi Bisnis Saat ini, penerapan ESG adalah hal yang penting untuk untuk bisnis. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh bisnis yang menjalankan ESG secara berkesinambungan adalah mendukung kinerja perusahaan, meningkatkan reputasi dan citra bisnis, juga membantu bisnis dalam mengidentifikasi risiko dan inovasi bisnis. Sebagai contoh, perusahaan yang telah berkomitmen untuk menerapkan ESG adalah Unilever. Dengan Inisiatif ESG berupa Sustainable Living Plan, Unilever telah memperoleh manfaat berupa peningkatan reputasi, loyalitas konsumen, dan efisiensi operasional. Framework ESG bagi Perusahaan Dalam penerapannya, terdapat beberapa contoh framework ESG  yang telah diterapkan berbagai perusahaan di dunia. Berikut adalah contoh framework ESG tersebut: GRI adalah salah satu contoh framework ESG yang paling banyak digunakan. Dengan framework GRI, perusahaan dapat mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan dampak ESG sesuai dengan standar industri yang komprehensif.  Konsultasi untuk Komitmen ESG Perusahaan Untuk dapat berkomitmen terhadap penerapan ESG, perusahaan perlu memiliki kesadaran dan pengetahuan yang cukup mengenai lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Saat ini, telah hadir berbagai layanan yang dapat mendukung perusahaan terhadap inisiatif ESGnya. Seperti contohnya, Satuplatform sebagai all-in-one solution bagi para perusahaan yang berfokus pada isu keberlanjutan. Coba FREE DEMOnya sekarang.  /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai satu per satu risiko ESG, terlebih dahulu setiap perusahaan perlu memiliki persepsi yang sama mengenai… Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, Manfaat, Dampak, Standar Pertimbangan mengenai aspek lingkungan telah menjadi hal yang penting bersamaan dengan aspek sosial dan tata kelola yang baik bagi suatu perusahaan. Dalam hal ini, United Nation Global Compact per tahun 2004 mengenalkan konsep ESG sebagai panduan bagi para perusahaan. Untuk memahami lebih lanjut mengenai ESG, simak definisi, unsur-unsur, manfaat, serta standar ESG berikut ini: Definisi ESG merupakan suatu pedoman bagi perusahaan untuk dapat menjalankan bisnis yang selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. ESG sendiri adalah kesatuan dari Environmental Social Governance, dalam kerangka ini terdapat seperangkat parameter yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya mencapai bisnis yang berwawasan keberlanjutan bagi lingkungan.  Unsur-unsur… 5 Perusahaan Ini Terapkan Green Business sebagai Strategi Berkelanjutan Seiring dengan semakin masifnya isu lingkungan, green business kini menjadi pertimbangan bagi para perusahaan. Green business sendiri merupakan suatu konsep bisnis yang menerapkan prinsip tripple bottom …

Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan

5 Perusahaan Ini Terapkan Green Business sebagai Strategi Berkelanjutan

Seiring dengan semakin masifnya isu lingkungan, green business kini menjadi pertimbangan bagi para perusahaan. Green business sendiri merupakan suatu konsep bisnis yang menerapkan prinsip tripple bottom line, yaitu; planet, people, profit. Baca Juga: Sustainable Business dan 5 Pelatihan Online Tujuan dari green business adalah untuk mengatasi isu lingkungan dengan mengurangi dampak negatif dari aktivitas industri yang dihasilkan. Berbagai upaya untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah seperti memilih bahan baku yang ramah lingkungan, menerapkan manajemen rantai pasok yang lebih efisien, sampai dengan manajemen pengelolaan limbah secara terpadu. Berikut ini adalah 5 perusahaan yang telah menerapkan green business sebagai strategi berkelanjutan bisnis mereka. Baca Juga: Partisipasi Perusahaan Dalam Sustainability Business #1 Unilever Salah satu perusahaan yang menerapkan strategi green business adalah Unilever. Perusahaan ini menjalankan strategi tersebut salah satunya melalui program Bank Sampah yang telah berhasil menangani sekitar 3.700-an ton sampah anorganik. Di samping itu, Unilever juga meluncurkan brand Love Beauty and Planet untuk menunjukkan bukti nyata dari Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yang merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan bisnisnya. #2 IKEA Perusahaan berikutnya yang terapkan green business adalah IKEA. Perusahaan furniture terbesar ini mulai menggunakan bahan dasar kayu untuk produk furniturenya dari sumber yang lebih ramah lingkungan. Di samping itu, IKEA juga telah berupa untuk menerapkan lebih dari 700.000 panel surya yang dipasang di gedung IKEA seluruh dunia. Berikutnya, IKEA juga berinisiatif untuk mengoperasikan 224 turbin angin. Keseluruhan upaya tersebut berorientasi pada efisiensi energi dan sumber daya secara berkelanjutan. #3 Adidas Perusahaan Adidas menjadi perusahaan berikutnya yang menerapkan green business sebagai strategi berkelanjutannya. Adidas menyadari bahwa saat ini limbah plastik telah banyak mencemari laut, oleh karenanya brand sepatu ini berupaya untuk mengurangi limbah plastik yang saat ini sudah sangat membebani lingkungan. Melalui kerja sama dengan organisasi lingkungan, Parley for The Oceans, Adidas membuat sepatu dari limbah plastik di tahun 2015. Kemudian, di tahun 2019 Adidas telah mencapai angka 11 juta pasang sepatu untuk yang diproduksi dari bahan plastik daur ulang #4 Panasonic Perusahaan berikutnya yang menerapkan strategi green business adalah Panasonic. Di tahun 2017, Panasonic menyusung inisiatif ”Visi Lingkungan Panasonic 2050” sebagai kerangka jangka panjang untuk pengelolaan lingkungan alam yang berkesinambungan. Seiring dengan visi tersebut, Panasonic menyadari bahwa produk elektronik memang rentan menciptakan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karenanya, Panasonic selalu berupaya untuk mengurangi emisi CO2 melalui 4 konsep energinya, yaitu; menghemat, menciptakan, menyimpan, dan mengelola energi secara efisien. #5 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Salah satu jenis pencemaran yang dampaknya langsung dapat dirasakan adalah pencemaran udara. PT Indocement menyadari bahwa semen merupakan salah satu jenis debu yang mencemari udara. Oleh karena itu, perusahaan ini telah mulai menerapkan strategi green business untuk mengurangi dampak tersebut. Upaya yang dilakukan oleh PT Indocement adalah dengan melakukan penggantian Electrostatic Precipitator (EP) dengan Bag Filter pada Plant 10. Hasil dari teknologi EP terbukti mampu mengurangi rata-rata emisi debu keluar menjadi 53,7 mg/Nm³ dari batas baku mutu emisi (BME) yaitu 70 mg/Nm³. Melalui inovasi tersebut, PT Indocement percaya bahwa secara bertahap emisi yang dihasilkan akan mengarah pada angka pengurangan yang signifikan. Tidak dapat dipungkiri memang bumi sangat membutuhkan kesadaran para industri untuk dapat bergerak menciptakan strategi bisnis ramah lingkungan secara masif. Dalam hal ini, Satuplatform juga hadir sebagai all-in-one solution yang memberikan layanan terpadu bagi keberlanjutan lingkungan bisnis. Saat ini, Satuplatform menghadirkan simulasi penghitungan emisi karbon yang dapat Anda coba di FREE DEMO ini! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai satu per satu risiko ESG, terlebih dahulu setiap perusahaan perlu memiliki persepsi yang sama mengenai… Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, …

Etika Bisnis UMKM Berwawasan Lingkungan

Etika Bisnis UMKM Berwawasan Lingkungan

UMKM – Kekhawatiran akan kondisi bumi telah menjadi suatu hal yang menjadi perhatian khusus. Sebab, berbagai aktivitas manusia dan industri telah banyak berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan berkontribusi pada pemanasan global. Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan, maka dampak akan kerusakan lingkungan akan terus terjadi dan semakin memburuk. Baca Juga: Begini Etika Bisnis Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan Di tengah kondisi ini, mulai bermunculan perusahaan yang sadar akan pentingnya etika bisnis ramah lingkungan. Di samping itu, banyak pula Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang mulai ikut menerapkan wawasan lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai bagaimana UMKM menerapkan etika bisnis ramah lingkungan beserta contoh bisnis yang dijalankannya. Baca Juga: Tantangan dan Peluang Etika Bisnis Ramah Lingkungan UMKM Berwawasan Lingkungan Untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan, para pelaku usaha perlu melakukan penyesuaian baik itu dari segi bahan baku maupun proses produksinya. Berikut adalah beberapa poin yang secara umum dapat mendukung bisnis UMKM lebih berwawasan lingkungan: –        Gunakan Bahan Baku yang Ramah Lingkungan Bahan baku merupakan komponen penting bagi setiap bisnis baik itu di bidang kuliner, fesyen, skincare dan perawatan, serta lain sebagainya. Agar dapat menjadi UMKM berwawasan lingkungan, bisnis perlu menghindari bahan baku yang berpotensi merusak ekosistem alam, seperti; pewarna tekstil, plastik, atau kain sintetis. –        Hindari Penggunaan Kemasan Plastik Sebagaimana yang telah diketahui bersama, plastik merupakan penyumbang sampah terbesar. Plastik juga memerlukan waktu ribuan tahun untuk pada akhirnya dapat terurai. Namun demikian, plastik justru masih menjadi kemasan yang banyak digunakan oleh berbagai produk. UMKM dengan wawasan ramah lingkungan dapat menghindari penggunaan kemasan plastik dan menggantinya dengan ­re-usable bag, daun, atau anyaman rotan/bambu. –        Kurangi Penggunaan Produk Sekali Pakai Produk-produk sekali pakai masih sangat banyak dijumpai di sekitar kita. Seperti contohnya sedotan minuman yang dipakai oleh para pengusaha makanan. Mengganti sedotan plastik sekali pakai dengan sedotan berbahan bambu dapat menjadi salah satu alternatif untuk menjaga lingkungan. Poin-poin tersebut penting untuk diterapkan bagi UMKM yang peduli terhadap lingkungan, seperti beberapa UMKM berikut ini. UMKM Bukanplastik Bukanplastik merupakan suatu UMKM lokal dari Semarang. Sejak 2020, brand ini telah menghadirkan sedotan dan kantong belanja yang ramah lingkungan. Produk yang umumnya dibuat dari bahan plastik oleh brand Bukanplastik diganti dengan material yang berasal dari alam. Seperti material saripati ketela untuk membuat produk kantong belanja. Lalu material bambu untuk membuat sedotan. UMKM Pavettia UMKM saat ini tidak terbatas pada kerajinan tangan semata, namun juga telah berkembang ke area perawatan kulit atau skincare. Inilah yang dilakukan oleh Erika Simangunsong yang menghadirkan brand Pavettia sebagai skincare ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah industri oleh-oleh khas Dieng. Sekilas, hampir tidak mungkin dibuat produk skincare dari limbah. Namun ternyata limbah berbahan biji pepaya gunung (carica) ternyata memiliki manfaat dan baik digunakan untuk produk kecantikan. Biji carica tersebut dikeringkan kemudian diambil minyaknya untuk diolah menjadi skincare seperti lip colour maupun cleanding oil. UMKM Perca Ayu Menanggapi masih banyak ditemuinya limbah tekstil akibat industri fast-fashion, maka muncul UMKM Perca Ayu yang memanfaatkan kain perca. Melalui UMKM ini, berbagai jenis kain perca diolah menjadi barang-barang cantik yang bernilai ekonomis. Produk seperti tas, bros, keset, taplak meja, tempat pensil, dan lain sebagainya diproduksi dengan memanfaatkan limbah kain yang banyak dijumpai. Selain berkontribusi untuk menyelesaikan masalah sampah tekstil, UMKM Perca Ayu juga hadir sebagai sentra pekerja di masyarakat yang harapannya dapat berjalan secara berkelanjutan. Dukungan Terhadap UMKM Ramah Lingkungan Ide keberlanjutan lingkungan pada UMKM bukan lagi menjadi hal yang perlu dikhawatirkan kelangsungannya, sebab saat ini telah banyak pihak yang mendukung etika bisnis ramah lingkungan tersebut. Seperti contohnya dari sektor Bank, BNI melalui program BUMI. Kemudian dari market place Tokopedia dan Tiktok melalui program ’Kartini Jaga Bumi’ bagi para perempuan pelaku UMKM. Juga dukungan dari pemerintah melalui Kemenparekraf, Kemenkop UKM, juga pemerintah daerah. Di samping itu, telah hadir pula Satuplatform sebagai all-in-one solution yang memberikan layanan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Cek FREE DEMO untuk layanan Satuplatform! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat …

3 Program CSR Dukung Kelestarian Laut

3 Program CSR Dukung Kelestarian Laut

CSR – Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan garis pantai yang melintas sepanjang lebih dari 80 ribu kilometer. Luas lautan Indonesia ini perlu dijaga karena terdapat sumber daya alam yang kaya dan melimpah di dalamnya. Baca Juga: 4 Types of Corporate Social Responsibility (CSR) Program Mengingat kondisi laut Indonesia yang saat ini mengkhawatirkan, seperti karena limbah plastik atau karena pencemaran akibat limbah cair. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjaga kelestarian laut bersama-sama oleh berbagai pihak termasuk dari para perusahaan atau pelaku bisnis. Berikut ini akan dibahas mengenai program CSR yang menerapkan etika bisnis ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian laut.  Corporate Sustainable Responsibility (CSR) Corporate Sustainable Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan merupakan suatu etika bisnis perusahaan yang mendorong bisnis untuk mengadopsi kebijakan dan praktik ke arah keberlanjutan, kemasyarakatan, dan tujuan etis lainnya. Perusahaan yang menerapkan inisiatif CSR hendaknya berpedoman pada hukum lokal dan internasional, termasuk peraturan lingkungan hidup, peraturan ketenagakerjaan, dan standar perlindungan konsumen. Seperti contohnya pedoman pada organisasi seperti Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), yang mendorong dunia usaha untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Baca Juga: Mengetahui Perbedaan ESG dan CSR Tanggung jawab pada Kelestarian Laut Di dalam poin SDGs, salah satunya dijelaskan mengenai fokus menjaga keberlanjutan laut. Dari 17 poin di dalam SDGs, poin ke 14 menjelaskan ambisi untuk secara signifikan mereduksi berbagai jenis polusi terhadap laut, terutama dari aktivitas manusia dan dari limbah daratan.  Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi keberlanjutan laut agar dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat dan negara dalam jangka panjang. Inisiatif untuk menjaga kelestarian laut ini menjadi tanggung jawab bagi seluruh pihak. Salah satunya adalah bagi perusahaan yang memiliki program CSR.  Program CSR Konservasi Laut: Indosat Salah satu contoh program CSR yang berfokus pada keberlanjutan laut adalah program CSR dari Indosat. Program ini berupaya untuk mengatasi pencemaran pada perairan laut Indonesia yang telah mencapai sekitar 75%. Melalui upaya konservasi lautnya, Indosat berkomitmen untuk membawa dampak positif secara berkelanjutan. Dalam program CSR pilar lingkungan, Indosat telah melakukan kegiatan Konservasi Laut dan Perikanan di Jembrana, Bali pada tahun 2022. Kegiatan terebut memiliki 4 fokus utama, yaitu: rehabilitasi habitat laut, pengelolaan sampah plastik di daerah pesisir, penguatan komunitas penyu, dan penguatan mata pencaharian masyarakat pesisir. Program CSR From Sea to Sea: Sushi Tei Indonesia Program CSR berikutnya yang berfokus pada pelestarian ekosistem laut adalah dilakukan oleh Sushi Tei Indonesia. Melalui program From Sea to Sea, Sushi Tei bertujuan untuk merangkul masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut beserta ekosistemnya. Direktur PT Sushi Tei Indonesia, Sonny Kurniawan mengungkapkan bahwa sebagai sebuah restoran yang mayoritas menggunakan bahan baku dari laut, Sushi Tei perlu untuk mengambil bagian dalam menjaga kelestarian laut.  Penyelenggaraan program CSR From Sea to Sea dilakukan di Kepulauan Seribu yang saat ini memang  tengah menghadapi persoalan lingkungan. Dari adanya perubahan iklim dan tingginya tingkat pencemaran, telah terjadi kerusakan kawasan mangrove dan berkurangnya terumbu karang serta biota laut di perairan tersebut.  Program CSR Satu Hati Peduli Lingkungan: Pocari Sweat Berikutnya, program CSR yang juga berfokus untuk menjaga lingkungan kelautan adalah dilakukan oleh Pocari Sweat. Dengan menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pocari Sweat menginisiasi program “Pocari Sweat Satu Hati Peduli Lingkungan” sebagai langkah nyata untuk wujudkan kebersihan pantai di Indonesia. Melalui program tersebut, Pocari Sweat mengalukan roadshow dan mengajak berbagai lapisan masyarakat seperti pelajar, komunitas peduli lingkungan, pedagang, hingga pengunjung pantai untuk bersama-sama menyisiri pantai dan membersihkan pantai dan berbagai sampah. Upata ini juga didukung oleh kompetisi digital bertajuk Pocari Sweat Sahabat Peduli Lingkungan. Program CSR perusahaan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan laut perlu diapresiasi dan diteruskan. Adanya program tersebut menunjukkan bahwa perusahaan telah dengan sadar menerapkan etika bisnis yang lebih berwawasan hijau. Hal ini juga perlu diperluas kepada aspek lainnya seperti untuk mengurangi jumlah emisi perusahaan yang berkontribusi pada perubahan iklim. Untuk itu, kini telah hadir Satuplatform sebagai all-in-one solution bagi perusahaan untuk menuju etika bisnis berkelanjutan. Coba FREE DEMO Satuplatform untuk simulasi layanan sustainability perusahaan! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi …