How Business Contribute to SDG 13: Climate Action

Apa itu Laporan Keberlanjutan? Berikut Pengertian dan Contohnya

Topik ini sudah mulai ramai di perbincangkan di Indonesia, lalu apa itu laporan keberlanjutan? Apakah Anda tahu bahwa laporan keberlanjutan merupakan elemen penting dalam operasional perusahaan modern? Dalam era di mana isu keberlanjutan semakin menjadi sorotan global, yah seperti yang telah kita ketahui bahwa dunia dan alam serta lingkungan sedang tidak baik-baik saja. Perusahaan dituntut untuk tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas mereka. Laporan keberlanjutan menjadi salah satu dari beberapa media dalam memastikan bahwa perusahaan tetap bertanggung jawab terhadap keberlangsungan bisnis dan kontribusinya terhadap masyarakat serta lingkungan. Apa itu Laporan Keberlanjutan? Laporan keberlanjutan (sustainability report) adalah catatan dokumen yang disusun oleh perusahaan untuk melaporkan hasil dari kinerja mereka dalam tiga aspek yaitu sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan. Untuk apa dibuat? Ada beberapa tujuan dan manfaat mengapa laporan dibuat, diantaranya: Poin Penting Laporan Keberlanjutan Laporan keberlanjutan juga menjadi alat yang penting bagi perusahaan untuk berinovasi dan bersaing di pasar, sekaligus memberikan kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan yang konsisten. Perusahaan besar seperti perusahaan Pertamina dan Unilever serta perusahaan super serperti Apple dan Meta telah menunjukkan komitmen luar biasa terhadap keberlanjutan melalui laporan tahunan mereka. Laporan seperti dari Pertamina dan Unilever ini tidak hanya mencatat kinerja keuangan perusahaan, tetapi juga memberikan rincian tentang bagaimana perusahaan berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan, pengurangan emisi karbon, efisiensi energi, dan tanggung jawab sosial perusahaan. Selain keterbukaan dan pelaporan, laporan juga berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan manajemen risiko dan pengambilan keputusan strategis. Perusahaan dapat mengidentifikasi potensi kerugian dalam sosial, lingkungan, atau ekonomi yang mungkin dihadapi, dan dengan demikian dapat menyesuaikan strategi operasional mereka untuk mengelola risiko tersebut.​ Sustainability Report juga membantu perusahaan dalam membangun kepercayaan dengan pemilik kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat umum. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan perusahaan-perusahaan tertentu, terutama yang bergerak di bidang sumber daya alam, untuk menyusun laporan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan mereka. Hal ini memungkinkan masyarakat luas untuk memantau dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Komponen Utama Laporan Keberlanjutan Laporan yang baik harus mencakup beberapa elemen seperti: Pentingnya Standar Internasional Laporan keberlanjutan tidak hanya relevan di tingkat lokal, tetapi juga global. Banyak perusahaan menggunakan standar pelaporan seperti Global Reporting Initiative (GRI) untuk memastikan laporan mereka sesuai dengan praktik internasional. Kita juga harus paham bahwa pedoman dari GRI dirancang untuk memastikan bahwa laporan memberikan informasi yang relevan, transparan, dan mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan Laporan keberlanjutan dapat memberikan perusahaan keunggulan seperti nilai keseriusan dan komitmen mereka terhadap keberlanjutan cenderung yang ujungnya akan lebih disukai oleh konsumen dan investor yang semakin sadar akan isu-isu lingkungan dan sosial​ Studi Kasus Sebagai contoh, Pertamina dan Unilever Indonesia adalah dua perusahaan yang memimpin dalam pelaporan keberlanjutan. Pertamina, sebagai perusahaan energi, menghadapi tantangan besar terkait jejak karbon dan keberlanjutan sumber daya alam. Dalam laporannya, Pertamina merinci upaya mereka dalam efisiensi energi, penggunaan teknologi ramah lingkungan, serta tanggung jawab sosial perusahaan Di sisi lain, Unilever menyoroti bagaimana mereka bekerja untuk mengurangi penggunaan plastik, meningkatkan efisiensi air, dan memberdayakan masyarakat di sekitar operasi mereka. Unilever juga fokus pada produk-produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan visi global mereka untuk “membuat kehidupan berkelanjutan menjadi hal yang biasaKesimpulan Secara keseluruhan, laporan keberlanjutan merupakan alat yang krusial bagi perusahaan modern dalam menjaga keberlanjutan operasi mereka serta memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan. Di Indonesia, regulasi yang mendorong pembuatan laporan, seperti yang dikeluarkan oleh OJK, menjadi langkah penting dalam memajukan bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan Tentu saja, dengan mengikuti standar internasional seperti GRI, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan mereka tidak hanya memenuhi kewajiban hukum tetapi juga mendukung strategi bisnis jangka panjang yang berkelanjutan. Jika Anda kesulitan membuat laporan ini, pelajari lebih lanjut di halamana ESG management berikut. Sudahkah perusahaan Anda berkomitmen terhadap manajemen dan pembuatan laporan keberlanjutan?  

5 Sertifikasi Keberlanjutan atau Label Hijau bagi Bisnis Anda

5 Sertifikasi Keberlanjutan atau Label Hijau bagi Bisnis Anda

Sudahkah produk, layanan, atau bisnis kamu terverifikasi ramah lingkungan yang dibuktikan dengan sertifikasi keberlanjutan dan ditandai dengan label hijau di dalamnya?  Baca juga artikel lainnya : Sertifikasi Ramah Lingkungan : Apa yang Harus Diperhatikan Konsumen ? Setidaknya terdapat ratusan label atau akreditasi hijau yang digunakan banyak pelaku usaha di seluruh dunia saat ini. Akreditasi ini dinilai dapat menawarkan peluang yang besar untuk memposisikan perusahaan sebagai pihak yang bertanggung jawab secara sosial serta berdedikasi pada pelestarian lingkungan.  Disebut juga dengan Green Label Certification atau sertifikasi hijau dan label ramah lingkungan merupakan suatu bentuk sertifikasi lingkungan yang diberikan kepada produk, layanan, atau bangunan yang memenuhi kriteria tertentu terkait keberlanjutan dan ramah lingkungan. Sertifikasi ini berfungsi sebagai indikator bahwa produk atau layanan tersebut telah dievaluasi dan diakui karena dampaknya yang lebih rendah terhadap lingkungan dibandingkan dengan produk atau layanan serupa lainnya. Hal ini sejalan dengan meningkatnya inisiasi akan keberlanjutan di tengah upaya perbaikan dunia atas kondisi krisis iklim. Sertifikasi keberlanjutan atau label hijau memainkan peran penting dalam mendorong produksi dan konsumsi yang lebih berbasis pada kelestarian alam dan ekosistem. Tujuan lainnya juga cukup luas, mencakup: Membantu perusahaan memenuhi sustainability standard yang diakui secara internasional Mengidentifikasi produk dan layanan yang dirancang untuk mengurangi dampak bagi lingkungan dan konsumsi sumber daya alam Menyediakan pilihan yang ramah lingkungan bagi pasar atau konsumen Meningkatkan kesadaran konsumen dan produsen terkait pentingnya produk atau aktivitas yang tidak merusak alam Lembaga sertifikasi produk ramah lingkungan biasanya merupakan pihak-pihak independen yang memiliki ketetapan standar ketat dan kriteria spesifik. Setiap produk atau layanan yang hendak mendapatkan Green Label Certification, perlu melalui proses audit, pengujian, dan verifikasi independen. Baca Juga: Standar Sertifikasi Bangunan Hijau Berikut ini adalah lima contoh sertifikasi keberlanjutan atau label hijau yang terkemuka dan telah dikenal luas secara internasional. 1. ENERGY STAR ENERGY STAR merupakan salah satu label ramah lingkungan yang menandai sebuah produk elektronik hingga peralatan rumah tangga memenuhi standar efisiensi energi. Penyelenggaranya ialah Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US EPA) yang didukung Kementerian Energi AS dan telah lebih dari 25 tahun melakukan sertifikasi yang objektif dan berbasis data untuk efisiensi energi. ENERGY STAR dapat ditemukan pada produk dan peralatan bangunan komersial dan industri. Penilaian efisiensi energi yang dilakukan sangat lah ketat. Produsen yang hendak menandai label ramah lingkungan ini terhadap produknya, perlu menyerahkan data kinerja yang mendukung kriteria yang tersedia. Oleh karena itu, produk yang telah memasang label ENERGY STAR berarti sudah dirancang tidak menyerap banyak energi listrik dan membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 2. BREEAM (Building Research Establishment Environmental Assessment Method) BREEAM adalah sistem sertifikasi bangunan hijau yang menjadi standar penilaian keberlanjutan pada proyek infrastruktur dan bangunan yang telah diakui secara internasional. Sertifikasi BREEAM diluncurkan sejak tahun 1990 dan menjadi standar utama konstruksi berkelanjutan tertua di Inggris Raya dan banyak negara Eropa lainnya. Dilansir dari The NBS, penilaian BREEAM mencakup fokus-fokus terhadap nilai berkelanjutan di berbagai kategori, seperti: Energi Penggunaan lahan dan ekologi Air Kesehatan dan kesejahteraan Polusi Transportasi Material sumber daya Limbah Pengelolaan Terdapat setidaknya 5 pemeringkatan dengan level Outstanding sebagai yang paling tinggi penilaiannya. Saat ini, hanya kurang dari 1 persen saja bangunan di dunia yang berhasil mendapatkan predikat ini dalam penilaian BREEAM. 3. EU Ecolabel Sesuai namanya, EU Ecolabel adalah label lingkungan dari Uni Eropa yang diberikan kepada produk dan layanan yang memenuhi standar lingkungan tinggi, berdasarkan proses sesuai standar dan bukti ilmiah. EU Ecolabel telah lebih dari 30 tahun memberikan sertifikasi keberlanjutan kepada produk dan jasa di berbagai kategori. Merupakan satu-satunya skema pelabelan ekologi ISO 14024 Tipe I yang berlaku dan diakui di seluruh Uni Eropa. Seluruh penilaiannya berasal dari ahli-ahli independen dan bertanggung jawab di bidangnya. 4. GOTS (Global Organic Textile Standard) The Global Organic Textile Standard (GOTS) adalah sertifikasi terkemuka yang memastikan tekstil organik diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan dan sosial. Sertifikasi satu ini menyasar penilaian terhadap pengolahan serat organik, memastikan status organik tekstil, dari pemilihan bahan baku, manufaktur, hingga ekspor impor distribusi, bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial. Bertujuan mengurangi dampak tekstil terhadap lingkungan serta memberikan jaminan yang kredibel kepada konsumen akhir. Hanya produk tekstil yang mengandung minimal 70 persen serat organik yang dianggap memenuhi standar penilaian keberlanjutan GOTS. Semua bahan kimia seperti pewarna dan bahan pembantu yang digunakan pun harus memenuhi kriteria lingkungan dan toksikologi tertentu. Begitu juga dengan pemilihan material aksesori juga pengolahan air limbah yang harus seminimal mungkin berdampak pada lingkungan. 5. ISO 14001 ISO 14001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan (SML) yang membantu organisasi meningkatkan kinerja lingkungan. Tujuan dari hadirnya standar ini ialah untuk memberikan panduan terstruktur bagi bisnis dan perusahaan dalam upaya mengatasi krisis alam dan iklim. Menyediakan kerangka kerja untuk merancang dan menerapkan SML, sehingga langkah-langkah proaktif yang dilaksanakan sejalan dengan harapan dan target keberlanjutan. Jika bisnis kamu ingin memiliki laporan keberlanjutan (Sustainability Reporting) dan dapat dikerjakan secara lebih efektif dan professional? Lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. /*! elementor – v3.23.0 – 05-08-2024 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Pengelolaan Limbah Industri: Upaya Mengurangi Emisi Karbon Limbah industri menjadi satu dari sekian jenis limbah yang bisa berupa bahan padat, cair, juga gas. Limbah industri juga mencakup bahan berbahaya dan beracun atau limbah B3. Seluruhnya memerlukan pengelolaan yang tepat dan aman. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 81,87 juta ton limbah B3 dari berbagai sektor. Pertambangan, energi, minyak dan gas, industri manufaktur, agroindustri, sampai dengan medis. Berbeda dari limbah rumah tangga, limbah industri punya karakteristik yang …

Sertifikasi Ramah Lingkungan: Apa yang Harus Diperhatikan Konsumen?

Sertifikasi Ramah Lingkungan: Apa yang Harus Diperhatikan Konsumen?

Semakin marak kita jumpai penggunaan label-label hijau atau klaim sertifikasi ramah lingkungan pada sebuah produk, layanan, atau kegiatan operasional. Digunakan sebagai bentuk pemasaran oleh perusahaan atau produsen mengenai upaya mereka berkontribusi positif terhadap lingkungan. Baca juga artikel lainnya : Standar Sertifikasi Bangunan Hijau Melakukan Validasi Label Hijau untuk Sertifikasi Ramah Lingkungan Konsumen perlu memahami tentang label-label hijau mana yang sejatinya terpercaya dan penggunaannya sulit untuk dipalsukan. Perhatikan dengan seksama produk yang memiliki sertifikasi lingkungan yang diakui, seperti EU Ecolabel, Energy Star, atau Forest Stewardship Council (FSC). Sertifikasi tersebut menunjukkan bahwa produk telah melalui proses verifikasi oleh pihak ketiga yang independen. Sulit untuk dicatut secara asal. Hindari produk hingga layanan yang menggunakan klaim yang tidak dapat diverifikasi. Jika klaim lingkungan tidak didukung oleh sertifikasi atau bukti yang jelas, konsumen sebaiknya berhati-hati dan mempertanyakan keabsahan klaim tersebut. Perhatikan Klaim yang Disampaikan dalam Sertifikasi Ramah Lingkungan Penggunaan sertifikasi ramah lingkungan umumnya melibatkan klaim-klaim tertentu yang berkaitan dengan keberlanjutan. Salah satu praktik greenwashing yang disebutkan oleh Badan Iklim PBB, salah satunya adalah dengan sengaja menyampaikan informasi yang samar tentang keberlanjutan yang dimaksud oleh perusahaan atau sebuah produk. Konsumen perlu waspada apabila menemukan penggunaan klaim yang sangat umum seperti ramah lingkungan, hijau, atau berkelanjutan tanpa adanya penjelasan atau informasi lebih lanjut. Periksa dengan detail klaim hijau yang ditemukan dengan mencari tahu informasi tentang bagaimana produk bisa ramah lingkungan, apa bahan baku yang digunakan, juga bagaimana produk akan dibuang atau didaur ulang. Periksa Informasi Produk Coba untuk membaca label secara cermat dan teliti serta menyesuaikannya dengan informasi produk yang tersedia, untuk memahami klaim yang dibuat. Umumnya, perusahaan atau produk yang benar-benar terlibat dalam kelestarian alam akan dapat menunjukkan detail lebih lanjut tentang klaimnya sebagai bahan verifikasi. Informasi tambahan, seperti apa arti simbol atau logo tertentu, bisa sangat penting untuk memastikan klaim tersebut benar. Melihat Transparansi Perusahaan Biasanya melalui laporan keberlanjutan perusahaan, konsumen dapat memeriksa apakah perusahaan secara transparan menyediakan informasi terkait upaya keberlanjutan yang mereka lakukan. Menentukan klaim produk konsisten dengan komitmen lingkungan perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan yang benar-benar berkomitmen pada keberlanjutan biasanya memiliki target jangka panjang dan strategi yang jelas untuk mencapai tujuan tersebut, bukan hanya klaim individual untuk produk tertentu. Baca Juga: 5 Sertifikasi Keberlanjutan atau Label Hijau bagi Bisnis Anda Pertimbangkan Siklus Hidup Produk Produk yang benar-benar ramah lingkungan biasanya mempertimbangkan seluruh siklus hidupnya. Dimulai dari pemilihan bahan baku, aktivitas produksi, penggunaan, hingga bagaimana penanganan pasca pakainya. Cari tahu informasi tentang bagaimana produk atau layanan akan berdampak pada lingkungan selama penggunaannya. Kemudian, apakah produk tersebut dapat didaur ulang untuk meminimalisir dampaknya di alam. Untuk menjadi konsumen yang lebih cerdas dalam hal keberlanjutan, diperlukan beberapa upaya salah satunya adalah dengan lebih kritis terhadap penggunaan klaim sertifikasi ramah lingkungan. Ini dapat membantu kita terhindar dari potensi greenwashing, menjadi lebih bijak dalam memilih produk yang benar-benar ramah lingkungan, serta mendorong perusahaan untuk lebih jujur dalam berkontribusi terhadap lingkungan. Turut Serta dalam Keberlanjutan Selain menghindari praktik greenwashing, pelaku usaha, bisnis, dan perusahaan juga dapat turut serta dalam keberlanjutan dengan melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik. Aktivitas ini juga dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform Similar Article Pengelolaan Limbah Industri: Upaya Mengurangi Emisi Karbon Limbah industri menjadi satu dari sekian jenis limbah yang bisa berupa bahan padat, cair, juga gas. Limbah industri juga mencakup bahan berbahaya dan beracun atau limbah B3. Seluruhnya memerlukan pengelolaan yang tepat dan aman. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 81,87 juta ton limbah B3 dari berbagai sektor. Pertambangan, energi, minyak dan gas, industri manufaktur, agroindustri, sampai dengan medis. Berbeda dari limbah rumah tangga, limbah industri punya karakteristik yang cukup berbeda. Pengelolaannya pun perlu dilakukan dengan aman sebab beberapa material bisa membahayakan jika mencemari lingkungan dan terkontaminasi manusia. Apa Saja yang Termasuk Limbah Industri? Limbah… Waste to Energy : Kelebihan dan Kekurangan Mengubah sampah menjadi energi atau dikenal juga dengan Waste to Energy (WtE) merupakan sebuah inovasi dalam pengelolaan sampah untuk menjadikannya lebih bermanfaat. Kita tahu bahwa sampah, limbah, dan segala barang sisa penggunaan dari aktivitas manusia seringkali dianggap sebagai produk ‘habis’ yang tidak lagi dibutuhkan. Dibuang begitu saja, masih jarang dipilah, sampai pada akhirnya saling bercampur di Tempat Pembuangan Akhir sampah. Kondisi ini menjadikan sampah tercemar satu sama lain. Jika kegiatan daur ulang berfungsi untuk mengolah kembali suatu material berharga menjadi produk baru lainnya, kegiatan mengolah sampah menjadi energi adalah pilihan lain yang bisa dilakukan untuk mengolah material yang berdasarkan kondisinya… 3 Contoh Program Corporate Social Responsibility untuk Dukung Kelestarian Lingkungan Corporate Social Responsibility atau CSR merupakan istilah yang tidak asing. Ini menjadi sebuah program yang dilakukan perusahaan dalam rangka memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan.  Baca juga artikel lainnya : Memitigasi Perubahan Iklim Melalui Program CSR (Corporate Social Responsibility) Menurut situs Hukum Online, kegiatan CSR menunjukkan komitmen pelaku usaha, bisnis, dan organisasi untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat. Berlaku baik bagi perusahaan itu sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat umum. Selain berfokus menghasilkan keuntungan, perusahaan juga dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan melalui penyelenggaran program CSR. Menunjukkan kepedulian dan akuntabilitas perusahaan terhadap masyarakat dan… Memitigasi Perubahan Iklim Melalui Program CSR (Corporate Social Responsibility) Sesuai namanya, Program CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan sebuah inisiatif yang dilakukan perusahaan, bisnis, dan organisasi untuk berkontribusi …

dekarbonisasi1

How Environmental Transparency Benefits Corporate Sustainability

As businesses and industries continue to expand, the environmental repercussions of their operations are also on the rise, posing increasingly difficult challenges to manage. This situation heightens the community’s expectations regarding a company’s role, responsibilities, and commitment to both the community and the environment. The commitment to maintaining the sustainability of the environment nowadays is a big matter. Concerning corporate responsibility, environmental transparency is an important part of the effort to maintain the stability of the ecosystem on Earth. In this article, we will go through environmental transparency and how it gives benefit to corporate sustainability. Understanding environmental transparency Environmental transparency refers to the concept of sharing detailed information and data on their operations beyond what’s legally required and making it available to the entitled parties. It means environmental transparency can be seen as the disclosure of pertinent information during decision-making processes or the divulgence of material facts, such as the impact of production goods activity on the landfill.  Oswald (2010) explains that environmental transparency is valuable information about how the company works and encourages community involvement and company disclosure. Environmental transparency significantly contributes to the sustainability of a firm and is crucial for decision-making strategies.  Read More: Pentingnya Transparansi dalam Laporan ESG dan Keberlanjutan Environmental Transparency to Customer Trust Businesses that embrace transparency have proven to increase their customer trust. In this case, transparency is the fundamental key to capitalizing on a consumer market that today is more focused on sustainability. According to an international study conducted by Unilever, it discovered that one-third of consumers are buying from brands that are seen as sustainable.  Being transparent about the real impact of products or services helps to show potential customers who are trustworthy and helps them to make more informed decisions.  Environmental Transparency for Tighten the Cooperation Besides the benefit to customer trust, being transparent also will help businesses to improve their relationship with clients which will lead the business to capture future improvements for more cooperation and colaboration.  If businesses are open with what they are doing, businesses are more likely to have people engage in a meaningful way. It all comes back to a very simple concept: doing the right thing is the right thing for your business, your employees, your customers and the planet. Environmental Transparency to Support Net Zero One of the important ambitions of environmental discourse is Net Zero. Most companies fail to provide a complete picture of their carbon footprint and environmental impact, thereby slowing progress towards Net Zero. Given the growing concern regarding the so-called “climate emergency”, environmental transparency on climate issues is essential. Companies that transparently demonstrate environmental initiatives and are able to calculate the reduction in the amount of emissions they produce mean that they are present as parties that concretely support Net Zero. Consistency to Environmental Transparency To present as a business that is transparent of its environmental impact requires consistency. Businesses should continuously provide information and data on the impact caused by products, services and businesses. As well as the waste management and emissions it produces.  By being consistent, customers will stay loyal and will open up possible corporations and investors. In supporting the consistency of environmental transparancy of business, now Satuplatform presents an all-in-one solution that gives reliable ESG reports and emission through Sustainabilty Reporting.  Consult now with Satuplatform FREE DEMO!  /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article 5 Titik Paru-Paru Dunia yang Berperan Menyerap Emisi Gas Rumah Kaca Hutan sering disebut sebagai “paru-paru dunia” karena peran vital mereka dalam menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.  Hutan hujan salah satunya, mendukung keanekaragaman terbesar spesies tumbuhan dan hewan. Wilayah ini juga menjadi rumah bagi beragam suku dan kelompok masyarakat adat. Hutan berperan penting dalam membantu mengatur iklim lokal dan melawan pemanasan global. Berikut ini adalah 3 hutan hujan di dunia yang punya peran menyerap emisi gas rumah kaca di atmosfer. 1. Hutan Hujan Amazon Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar dan paling terkenal di dunia dengan luas mencapai 526 juta hektar. Lokasinya terletak di Amerika Selatan dan… 3 Inspirasi Desain Bangunan Gedung Hijau dari Seluruh Dunia Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup di tengah lingkungan yang asri, mendorong berbagai inisiatif dan langkah berkelanjutan dari berbagai pihak demi mendukung terciptanya kondisi tersebut. Bangunan gedung hijau pun menjadi salah satu pilihan yang menawarkan berbagai manfaat ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Bangunan dengan konsep hijau, umumnya dibangun dan dioperasikan dengan tujuan yang tidak hanya baik bagi penghuni, namun juga aman bagi alam sekitar. Didukung fitur-fitur yang mendukung efisiensi energi dan sumber daya, terciptanya kualitas udara yang baik, pengelolaan limbah yang efektif, sampai dengan fasilitas untuk gaya hidup ramah lingkungan. Sebab, menurut UN Environment Programme (UNEP), sektor bangunan dan konstruksi… Implementasi Bangunan Gedung Hijau di Wilayah DKI Jakarta Bangunan gedung hijau, atau dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan, hadir dengan konsep struktur yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya.  Bangunan dengan konsep ini umumnya berdiri dengan pendekatan konstruksi yang mencakup seluruh siklus hidup bangunan. Hal ini termasuk di antaranya penentuan lokasi, desain konstruksi, pengoperasian, pemeliharaan, renovasi, sampai dengan pembongkaran. Sebuah bangunan tidak dapat disebut sebagai bangunan hijau atau gedung hijau begitu saja sebelum dapat memastikan kriterianya terpenuhi. Green Building Council Indonesia (GBCI) yang merupakan lembaga yang berwenang menyelenggarakan sertifikasi bangunan hijau di Indonesia, telah merilis beberapa kriteria untuk menentukan… Bangunan Gedung Hijau: Pengertian, Kriteria, hingga Manfaatnya Di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim dan pemanasan global, manusia didorong untuk dapat beraktivitas dengan cara yang paling aman bagi alam. Termasuk dalam konteks pembangunan melalui implementasi bangunan gedung hijau sebagai salah satu upaya berkelanjutan. Bangunan gedung hijau atau green building diyakini memiliki berbagai manfaat secara ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. Dengan desain yang bijak dan penggunaan teknologi ramah lingkungan, bangunan hijau membantu menciptakan lingkungan yang lebih sustainable, sehingga akan meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Namun, bagaimana konsep bangunan gedung hijau sebenarnya? Apa Itu Bangunan Gedung Hijau? Bangunan hijau atau gedung hijau merupakan struktur yang dirancang, dibangun, …

Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor

Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor

Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Baca Juga: Kendala Penerapan ESG oleh Perusahaan Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan informasi mengenai operasi dan risiko organisasi yang mencakup tiga bidang, yaitu lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan. Baca Juga: Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Pelaporan ESG penting karena menjadi dasar dokumen yang digunakan oleh investor untuk mengetahui apakah dana yang mereka gelontorkan adalah mendukung perusahaan yang nilai-nilainya selaras dengan nilai-nilai mereka atau justru sebaliknya. Di samping itu, secara strategis, investor juga mencari informasi baik kualitatif maupun kuantitatif dari perusahaan melalui pelaporan ini. Sehingga pada akhirnya dapat membantu proses decision making investor dalam menyaring peluang investasi berdasarkan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik. Pentingnya Aspek Lingkungan bagi Investor Aspek lingkungan seiring dengan isu perubahan iklim yang semakin mencuat kini menjadi aspek yang diperhitungkan oleh para investor. Pada saat investor memperhatikan aspek lingkungan, perusahaan setidaknya akan dinilai dari bagaimana cara operasional bisnisnya, apakah banyak menghabiskan energi dan sumber daya, apakah membahayakan satwa dan ekosistem, serta bagaimana tanggung jawab pengelolaan limbah yang dilakukan. Investor juga akan mempertimbangkan mengenai KPI lingkungan yang disusun oleh perusahaan. Misalnya, dalam capaian emisi gas rumah kaca, penggunaan air bersih, deforestasi, penggunaan bahan kimia beracun, serta produksi polutan udara maupun air. Hal ini penting bagi para investor yang memikirkan dampak jangka panjang.  Pentingnya Aspek Sosial bagi Investor Aspek sosial juga menjadi perhatian penting di samping aspek lingkungan. Dalam hal ini, investor memperhatikan bagaimana keterlibatan aktif perusahaan terhadap komunitas, kepedulian dengan isu-isu sosial seperti hak asasi manusia, keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI).  Hal tersebut penting bagi investor agar menjamin bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tidak menjadi ancaman bagi komunitas. Sehingga ke depannya tidak terdapat gugatan atau gangguan yang menimbulkan hilangnya profitabilitas perusahaan tempat berinvestasi.  Pentingnya Aspek Tata Kelola bagi Investor Tata kelola perusahaan juga menjadi aspek yang penting bagi para investor. Aspek tata kelola sendiri berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengarahkan dan mengendalikan bisnis secara bertanggung jawab dan adil. Hal ini akan tercermin dari beberapa contoh seperti kompensasi eksekutif, pengambilan keputusan, treatment terhadap karyawan, pemenuhan hak dan kewajiban, serta kesadaran akan isu kekerasan seksual maupun perundungan di tempat kerja. Investor akan memperhatikan aspek tata kelola sebab risiko jika perusahaan menghadapi permasalahan citra maupun tata kelola adalah ancaman fatal bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Investor harus memastikan perusahaan tempatnya berinvestasi adalah perusahaan yang dapat diandalkan. Mempersiapkan Pelaporan ESG kepada Investor Dengan menyadari bahwa pelaporan ESG adalah penting bagi investor, maka perusahaan perlu untuk mampu mempersiapkan pelaporannya dengan baik. Di Indonesia sendiri, saat ini instrumen ESG telah terintegrasi ke dalam indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak peluncuran resminya di tahun 2009 melalui indeks Sri-Kehati. Hal ini dapat dipelajari perusahaan, bahwa pelaporan ESG dapat mengacu pada prinsip-prinsip dalam POJK 51, Sustainable Development Goals (SDGs), serta standar pelaporan internasional, seperti GRI dan TCFD. Dari pelaporan ESG harus dapat terlihat bahwa perusahaan berkomitmen pada prinsip-prinsip penciptaan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan, karyawan, konsumen, maupun komunitas, sebagai bentuk pencapaian tujuan berkelanjutan. Saat ini, telah hadir layanan yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Seperti layanan dari Satuplatform yang hadir sebagai all-in-one solution bagi perusahaan.  Coba FREE DEMOnya sekarang. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Risiko ESG – Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Baca Juga: …

Sustainable Aviation Fuel untuk Penerbangan Ramah Lingkungan

Sustainable Aviation Fuel untuk Penerbangan Ramah Lingkungan

Sustainable Aviation Fuel – Kemajuan teknologi, salah satunya di bidang transportasi, memberikan kemudahan bagi manusia dalam hal mobilisasi. Tidak hanya itu, inovasi pada sektor transportasi juga diperlukan untuk menjadikannya ramah lingkungan. Baca Juga: Inovasi Berkelanjutan untuk Emisi Karbon Sektor Penerbangan Meningkatnya kesadaran akan isu pemanasan global mendorong banyak pihak untuk berpartisipasi dalam menciptakan inisiatif hijau di berbagai hal. Sustainable Aviation Fuel adalah salah satu contohnya. Bahan bakar aviasi berkelanjutan tersebut dianggap mampu menjadi solusi bahan bakar pesawat yang lebih ramah lingkungan karena bersumber dari bahan non-minyak bumi, termasuk minyak nabati, limbah biomassa, minyak kotoran, atau gas sintetis yang dihasilkan dari proses kimia atau termokimia. Emisi di Sektor Penerbangan tanpa Sustainable Aviation Fuel Sama seperti jenis transportasi lainnya, sektor penerbangan masih menjadi penyumbang total emisi gas rumah kaca di dunia. Baca Juga: Emisi Karbon dari Industri Penerbangan Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA), penerbangan disebut menyumbang lebih dari 2% emisi gas rumah kaca dunia serta 12% emisi dari total emisi di bidang transportasi. Angka ini diperkirakan akan terus tumbuh dan meningkat lebih cepat dalam beberapa dekade terakhir dibandingkan emisi yang disumbang kendaraan di darat juga laut. Polutan yang dihasilkan oleh mesin-mesin pesawat udara atau exhaust gas pollution, seperti emisi karbon, oksida sulfur, uap air, jejak kondensasi, dan lainnya dapat memberikan pengaruh terhadap pemanasan global.  Dampak Emisi dari Kegiatan Penerbangan Berdasarkan jurnal teknologi lingkungan berjudul Profil Emisi Gas Buang dari Pesawat Udara tahun 2015, emisi hasil pembuangan pesawat udara dapat merusak lapisan ozon lebih parah dari CFC. Avtur, sebagai bahan bakar utama pesawat terbang, dinilai berperan besar dalam menghasilkan CO2 yang efektif menyerap panas dan berdampak pada global warming. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi yang lebih berkelanjutan di sektor penerbangan untuk menjadikan operasionalnya lebih ramah lingkungan dan aman bagi alam. Hadirnya Inovasi Sustainable Aviation Fuel Sebagai bagian dari langkah mengurangi emisi gas rumah kaca (dekarbonisasi), beberapa tahun ke belakang maskapai penerbangan di seluruh dunia sudah mulai memanfaatkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai bahan alternatif pengganti bahan bakar jet fosil. SAF terbuat dari salah satu jenis biofuel –limbah dari tumbuhan atau hewan dan residu– serta memiliki potensi mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 80% dibandingkan bahan bakar jet konvensional. SAF sudah banyak digunakan oleh maskapai penerbangan berbagai negara, bahkan oleh lebih dari 360.000 penerbangan komersial di AS dan Eropa. Oleh karena sudah digunakan secara luas, SAF secara penuh telah sesuai dengan standar bahan bakar penerbangan dan tersertifikasi berdasarkan spesifikasi ASTM D7566. Kompatibel dengan mesin pesawat tanpa perlu adanya modifikasi tambahan. Manfaat Sustainable Aviation Fuel Tidak hanya mendukung dekarbonisasi, SAF juga punya manfaat lain bagi penerbangan udara, diantaranya. Dengan terus berkembangnya teknologi dan dukungan dari industri dan pemerintah, SAF diharapkan akan menjadi bagian integral dari masa depan penerbangan yang lebih berkelanjutan. Penggunaan Sustainable Aviation Fuel Di wilayah Asia, ada banyak negara dan maskapai penerbangan yang telah memanfaatkan SAF dalam kegiatan penerbangan. Informasi dari Strait Times menyebut bahwa Singapura berencana mewajibkan semua penerbangan yang berangkat dari negara tersebut untuk menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) mulai tahun 2026. Hal ini dilakukan seiring dengan bergabungnya negara tersebut dalam upaya industri penerbangan global untuk beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Hal yang sama juga berupaya dilakukan oleh negara Asia lainnya, salah satunya Malaysia. Dimulai dengan menetapkan mandat pencampuran SAF yang dimulai dengan 1 persen, menurut Peta Jalan Transisi Energi Nasional yang diterbitkan oleh pemerintah pada tahun 2023. Malaysia menargetkan mandat campuran SAF sebesar 47 persen pada tahun 2050.  Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca …

Begini Etika Bisnis Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan

Kendala Penerapan ESG oleh Perusahaan

Menerapkan ESG dalam praktik bisnis menjadi salah satu kegiatan yang krusial untuk dilakukan organisasi dan perusahaan. Baca Juga: Siapa Saja yang Seharusnya Terlibat dalam Penerapan ESG di Indonesia? Evaluasi terhadap faktor-faktor ESG menjadi semakin penting sebab publik, salah satunya adalah investor juga konsumen, kini kian ketat dalam mencari perusahaan yang operasionalnya turut serta mempertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Penerapannya pun semakin intensif. Di Indonesia sendiri ada banyak perusahaan besar yang menerapkan prinsip tersebut dalam kegiatan mereka, bahkan beberapa di antaranya sukses membawa perubahan. Baca Juga: Terapkan Dekarbonisasi, 3 Perusahaan Ini Serius Tangani ESG Lalu, berapa banyak perusahaan di dunia yang menerapkan ESG? Penerapan ESG oleh Perusahaan Lokal di Setiap Negara Dikutip dari Center for Risk Management and Sustainability Indonesia, PWC Singapura dan CGS pada Mei 2022 melakukan survei terhadap total 650 responden perusahaan di dunia. Berdasarkan survei tersebut, ditemukan data bahwa di masing-masing negara, belum ada negara yang mencapai 50% perusahaan telah menerapkan ESG. Di Australia, baru sekitar 16% saja yang memberlakukan konsep ini.  Kemudian, ada sekitar 30% perusahaan di Taiwan yang telah menerapkan ESG, diikuti oleh 25% di Thailand, 20% di Singapura dan Jepang, serta kurang dari 10% perusahaan di Filipina, Indonesia, India, dan Malaysia. Lalu, kenapa hal ini bisa terjadi? Kendala yang Menghambat Perusahaan Menerapkan ESG Dikutip dari Katadata, berdasarkan survei oleh Mandiri Institute terhadap 190 perusahaan terbuka (listed companies) dalam negeri, baru sekitar 52% saja perusahaan yang menyertakan pengukuran emisi karbon ke dalam aktivitas bisnisnya. Kemudian, ada sekitar 15% perusahaan yang telah menetapkan target pengurangan emisi. Meskipun hal ini merupakan salah satu standar penting dalam konsep tersebut. Hal ini disebut-sebut dilatar belakangi oleh beberapa kendala. Berdasarkan survei yang sama, perusahaan-perusahaan tersebut mengungkapkan beberapa kendala yang mereka hadapi dalam proses penerapan. Di antaranya adalah: Tidak hanya itu, dikutip dari situs Hukum Online, saat ini belum ada satu pun peraturan yang secara khusus mengatur dan menegaskan hal-hal terkait ESG. Meskipun prinsipnya sudah diadopsi, namun regulasi terkait masih tersebar luas di berbagai peraturan. Alasan tersebut bisa jadi salah satu hal yang membuat perusahaan belum merasa perlu patuh akan penerapan ESG dalam aktivitas mereka. Akan tetapi, ada banyak juga perusahaan yang telah melaksanakan ESG secara konsisten. Kendala-kendala di atas dapat di atasi dengan membutuhkan komitmen yang kuat dari manajemen perusahaan, keterlibatan semua pemangku kepentingan, pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, serta pengembangan kapasitas internal dan dukungan eksternal yang tepat. Satuplatform dapat membantu menjadikan proses pembuatan laporan ESG lebih mudah dilakukan! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Kendala Penerapan ESG oleh Perusahaan Menerapkan ESG dalam praktik bisnis menjadi salah satu kegiatan yang krusial untuk dilakukan organisasi dan perusahaan. Baca Juga: Siapa Saja yang Seharusnya Terlibat dalam Penerapan ESG di Indonesia? Evaluasi terhadap faktor-faktor ESG menjadi semakin penting sebab publik, salah satunya adalah investor juga konsumen, kini kian ketat dalam mencari perusahaan yang operasionalnya turut serta mempertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Penerapannya pun semakin intensif. Di Indonesia sendiri ada banyak perusahaan besar yang menerapkan prinsip tersebut dalam kegiatan mereka, bahkan beberapa di antaranya sukses membawa perubahan. Baca Juga: Terapkan Dekarbonisasi, 3 Perusahaan Ini Serius Tangani ESG Lalu, berapa banyak perusahaan di… Begini Cara Cermat Siapkan Laporan ESG Perusahaan Secara Efektif! Environmental, Social, and Governance atau biasa disingkat ESG merupakan kerangka kerja yang menjadi acuan untuk mengevaluasi, menilai, dan melaporkan kinerja berkelanjutan dan praktik bisnis yang etis dari sebuah organisasi atau perusahaan dalam sebuah laporan ESG. Baca Juga: Pentingnya Transparansi dalam Laporan ESG dan Keberlanjutan Penerapan ESG merupakan bentuk usaha perusahaan untuk berkontribusi dalam isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Dan menulis laporan ESG menjadi cara terbaik yang efektif sebagai bukti komprehensif kepada pemangku kepentingan tertentu. Sebagian besar perusahaan di seluruh belahan dunia telah menyadari pentingnya penerapan ESG dalam kegiatan bisnis. Oleh karena itu, sistem pelaporannya perlu dilakukan secara transparan dan… Pemanfaatan Energi Surya: Ketahui Keuntungan dan Kekurangannya! Pemanfaatan energi terbarukan (seperti surya) saat ini semakin banyak dilakukan negara-negara di seluruh dunia di tengah dorongan untuk mencapai target terkait Net Zero Emission. Baca Juga: 3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia Untuk mencapai target tersebut, seluruh pihak diharapkan dapat secara pasti melakukan transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan. Juga secara perlahan menekan ketergantungan akan bahan bakar fosil yang telah diketahui berkontribusi menimbulkan polusi dan memperburuk perubahan iklim.  Salah satunya adalah tenaga surya atau energi surya yang menjadi salah satu dari sekian energi terbarukan yang dinilai punya potensi besar sebagai sumber energi bersih dan berkelanjutan.  Pemanfaatan… Berbagai Sumber Energi Biomassa dan Proses Konversinya Biomassa merupakan salah satu wujud dari energi alternatif yang hadir untuk dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Baca juga: Energi Biomassa: Keuntungan dan Kerugian Tingginya penggunaan energi konvensional, termasuk bahan bakar fosil, dalam kegiatan sehari-hari, dapat berdampak pada ketersediaannya yang semakin menipis karena cenderung tidak terbarukan. Penggunaannya yang berlebih pun juga berkontribusi pada perubahan iklim dan dampak lingkungan lainnya. Oleh karena itu, para ilmuwan terus berupaya mengembangkan sumber energi alternatif untuk dapat mengatasi isu-isu tersebut. Biomassa menjadi salah satunya. Apa Itu Energi Biomassa?  Biomassa merupakan energi yang bersumber dari berbagai jenis bahan-bahan organik seperti limbah pertanian, sampah organik, kayu, alga,… Energi Biomassa: Keuntungan dan Kekurangan Biomassa menjadi salah satu bentuk dari sumber energi alternatif yang diyakini dapat membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Namun, sama seperti energi lainnya, terdapat keuntungan dan kerugian dari penggunaan biomassa. Baca Juga: Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia Sebagaimana yang telah diketahui, energi konvensional termasuk bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama energi di dunia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaannya yang masif juga menjadikan energi tersebut semakin terbatas.  Sifatnya yang tidak terbarukan menjadikan bahan bakar fosil menurun ketersediaannya. Berdasarkan penelitian oleh The Millennium …

Begini Cara Cermat Siapkan Laporan ESG Perusahaan Secara Efektif!

Begini Cara Cermat Siapkan Laporan ESG Perusahaan Secara Efektif!

Environmental, Social, and Governance atau biasa disingkat ESG merupakan kerangka kerja yang menjadi acuan untuk mengevaluasi, menilai, dan melaporkan kinerja berkelanjutan dan praktik bisnis yang etis dari sebuah organisasi atau perusahaan dalam sebuah laporan ESG. Baca Juga: Pentingnya Transparansi dalam Laporan ESG dan Keberlanjutan Penerapan ESG merupakan bentuk usaha perusahaan untuk berkontribusi dalam isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Dan menulis laporan ESG menjadi cara terbaik yang efektif sebagai bukti komprehensif kepada pemangku kepentingan tertentu. Sebagian besar perusahaan di seluruh belahan dunia telah menyadari pentingnya penerapan ESG dalam kegiatan bisnis. Oleh karena itu, sistem pelaporannya perlu dilakukan secara transparan dan terstruktur agar kegiatan dan pencapaian mereka dapat terinformasikan dengan baik. Baca Juga: Daftar Kebijakan dan Peraturan terkait ESG di Indonesia Mengapa Laporan ESG Penting? Saat ini, penerapan ESG tidak hanya merupakan sebuah inisiatif namun telah menjadi kewajiban bagi perusahaan, di samping CSR dan kegiatan sejenisnya. Melalui hadirnya laporan ESG, perusahaan dapat memberikan gambaran beserta detailnya kepada investor dan pemangku kepentingan lain tentang seberapa bertanggung jawab dan berkelanjutannya perusahaan yang dikelola. Laporan ESG menjadi alat untuk membangun kepercayaan antara pelaku bisnis dan dunia di sekitarnya. Membantu dalam peningkatan visibilitas dan reputasi merek. Selain itu, laporan ESG juga menjadi instrumen penting yang dapat membantu meningkatkan potensi kesempatan investasi. Melalui laporan yang efektif, investor dapat menganalisis operasi perusahaan dengan lebih baik dan menentukan apakah investasi yang dilakukan aman dan tepat.  Tips Mempersiapkan Laporan ESG Perusahaan Mempersiapkan laporan ESG tentu memerlukan waktu dan proses yang panjang. Sebagaimana laporan perusahaan lainnya, unsur keakuratan dan ketelitian adalah hal yang dibutuhkan agar dapat mencakup semua aspek dalam laporan. Namun, semua proses pembuatan laporan ESG dapat lebih mudah dilakukan bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Selain itu, beberapa tips yang dapat Anda praktikan dalam mewujudkan laporan ESG yang efektif di antaranya adalah.  Laporan ESG yang informatif, transparan, dan efektif adalah kunci penting dalam mengkomunikasikan komitmen dan kinerja perusahaan Anda dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research Institute on Climate Change, istilah Global Stocktake (GST) dalam Perjanjian Paris mengacu pada kegiatan memantau dan mengevaluasi secara komprehensif kemajuan dunia dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Melalui GST,… Bahaya Bakar Sampah Hasilkan Zat Beracun dan Perparah Krisis Iklim Kegiatan membakar sampah nampaknya masih menjadi salah satu opsi penanganan sampah yang paling banyak dilakukan masyarakat saat ini. Hal ini didukung oleh hasil survei Lembaga Jakpat tahun 2023 terhadap 2.768 responden masyarakat, sebagaimana dilansir dari Good Stats. Survei dilakukan dengan menggunakan pola multiple answer yang memungkinkan responden memilih lebih dari satu …

Downloader.la 65ccc6e1edd1b

Satuplatform Bersama DLH Jabar Gelar Webinar Perhitungan Emisi Karbon 

Jakarta, 14 Maret 2024 – Untuk dukung Implementasi menuju Net Zero Emission 2060, Satuplatform gandeng DLH Jawa Barat untuk bersama tingkatkan kesadaran pentingnya menghitung besaran produksi emisi karbon dengan memanfaatkan peran teknologi dalam perhitungan dan pengelolaan emisi industri. Pelaksanaan webinar bertemakan “Perhitungan Emisi Karbon Industri & Peran Teknologi dalam Era Pengelolaan Karbon” ini turut dihadiri oleh berbagai perusahaan di Jawa Barat dan sekitarnya dengan total peserta sebanyak 1.009. Pemaparan materi disampaikan oleh Carbon Expert, Randy Ismail dan CEO Satuplatform, Bobby Simon.  Atas tujuan dukung implementasi Net Zero Emission 2060, webinar ini diharapkan mampu memberikan aksi nyata dari para pemegang keputusan mulai dari perusahaan yang tersebar di Jawa Barat untuk mulai menghitung produksi emisi karbon dari semua hasil aktivitas industri. Selain itu, melalui kemudahan teknologi, perhitungan karbon dapat dengan mudah dikalkulasikan dan menghasilkan laporan berupa Sustainability Report dan Greenhouse Gas Report yang sesuai dengan standar Internasional. “Kita harus mengidentifikasi kira-kira kegiatan apa saja yang mengemisikan Gas Rumah Kaca. Kebanyakan perusahaan sudah familiar, bahwa kalau kita menggunakan bahan bakar fosil maka akan ada Gas Rumah Kaca,” ujar Carbon Expert, Randy Ismail dalam pemaparannya. Baca Juga: Upaya Uni Eropa Melawan Perubahan Iklim Selanjutnya, Randy memaparkan terkait Greenhouse Gas Inventory dilanjutkan dengan pemaparannya yang menekankan agar perusahaan dapat mengidentifikasi aktivitas mana saja yang menghasilkan emisi karbon. Selanjutnya, Randy memberikan penjelasan terkait  tata cara menghitung timbulan emisi karbon dengan mengkategorikan sesuai dengan concept of scope (scope 1, scope 2, dan scope 3).  “Sebetulnya kenapa perusahaan-perusahaan melakukan inventarisasi gas rumah kaca, ternyata kalau dilihat di sini ada banyak faktor. Terutama, untuk perusahaan-perusahaan yang masuk kategori terbuka, maka Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia meminta perusahaan2 terbuka itu untuk melaporkan laporan keberlanjutan, dan di dalamnya ada item terkait Gas Rumah Kaca,” lanjut Randy. Baca Juga:  Emisi Karbon dari Industri Fashion Peran Teknologi dalam Memudahkan Perhitungan Emisi Karbon Dalam pengelolaan dan perhitungan karbon, ada berbagai tantangan untuk dapat dikonversi menjadi Sustainability Report atau Greenhouse Gas Report, beberapa di antaranya: identifikasi sumber emisi, pengumpulan data, pengukuran & pemantauan, dan kekurangan SDM berpengalaman dalam pengelolaannya.  Untuk memberikan solusi yang tepat untuk berbagai tantangan tersebut, CEO Satuplatform, Bobby Simon menjelaskan adanya platform yang mampu membantu perusahaan menghitung besaran emisi karbon yang dihasilkan sekaligus memberikan pelaporan berupa Sustainability Report atau Greenhouse Gas Report yang berstandar ISO 14064. “Kalau laporan pemerintah kan kita harus submit inventory juga, kita masukin ke dalam sign smart atau inventory pemerintahan (KLHK) itu nanti bisa kami sediakan layanan, jadi begitu isi data di platform kami, nanti kami bisa bantu input kan di sign smart juga, untuk laporan di KLHK,” Jelas CEO Satuplatform, Bobby Simon terkait laporan yang dihasilkan Satuplatform untuk bisa sampai ke pemerintah. Tentang Satuplatform Satuplatform membantu bisnis mengelola jejak karbon mereka & mencapai tujuan ESG perusahaan.  Platform all-in-one untuk tujuan keberlanjutan perusahaan:  Similar Article CollaborAction Satuplatform dalam Langkah Membumi Festival Satuplatform, platform yang mendukung inisiatif keberlanjutan khususnya pada Carbon & ESG Management, dengan bangga mengumumkan keterlibatannya sebagai Ecopreneur Partner dalam acara Langkah Membumi Festival, yang diselenggarakan oleh Ecoxyztem dan Blibli Tiket Action pada 2-3 November 2024 di Senayan Park, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan menginspirasi tindakan positif untuk bumi melalui berbagai kegiatan, diskusi, dan aksi nyata. Dalam festival yang penuh semangat ini, untuk itu Satuplatform berkomitmen dalam memperkenalkan dan mendukung berbagai produk serta inisiatif ramah lingkungan yang berfokus pada perhitungan reduksi emisi karbon dan arah keberlanjutan. Tak hanya itu, Satuplatform juga mengkampanyekan aksi… 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… …