2

Revolusi Kantor Ramah Lingkungan: Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

Revolusi Kantor – Perubahan iklim dan krisis lingkungan yang saat ini terjadi membuat setiap pihak harus bersama-sama untuk membangun kontribusi positif terhadap alam. Salah satunya dapat dimulai dari tempat bekerja. Di kota-kota besar tertentu, seperti Jakarta, lingkungan perkantoran adalah lokasi bekerja yang banyak ditempati oleh karyawan. Dalam hal ini, perkantoran dapat mengambil peran besar dalam mendukung kondisi lingkungan alam yang lebih hijau. Ada berbagai cara untuk perusahaan dan perkantoran dapat menerapkan kondisi yang ramah lingkungan. Hal ini tentunya perlu dilakukan secara berkesinambungan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Mari simak, apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh perkantoran untuk membangun kondisi masa depan yang berkelanjutan.  Efisiensi Energi di Gedung Kantor Mendukung Revolusi Kantor Salah satu langkah fundamental yang dapat diterapkan oleh perusahaan pada gedung kantor untuk mendukung revolusi ramah lingkungan adalah dengan melakukan efisiensi energi. Langkah ini dapat diterapkan dari berbagai segi seperti penerangan, pendingin dan pemanasan, serta peralatan elektronik lainnya. Untuk penerangan, efisiensi energi salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan lampu LED hemat energi. Kemudian untuk mengatur suhu ruangan, perkantoran dapat mempertimbangkan penggunaan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang efisien. Langkah ini juga perlu didukung oleh habit atau kebiasaan baik untuk mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan.  BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA : Mewujudkan Program CSR Perusahaan yang Berkelanjutan dan Berdampak Pengelolaan Limbah Kantor Langkah lainnya yang dapat dilakukan untuk membangun kondisi kantor yang ramah lingkungan adalah dari segi pengelolaan limbah kantor. Sebisa mungkin, perusahaan harus sudah mulai memisahkan jenis sampah untuk kemudian dapat mengimplementasikan program daur ulang untuk kertas, plastik, dan bahan organik. Selaras dengan hal tersebut, jika dimungkinkan, perusahaan dapat mengadopsi sistem digitalisasi dokumen agar penggunaan kertas di kantor dapat diminimalisir.  Manajemen Penggunaan Air Dalam Mendukung Revolusi Kantor Penggunaan air juga menjadi aspek yang penting untuk dipertimbangkan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Di perkantoran, dapat mulai diterapkan efisiensi penggunaan air. Hal ini dapat dilakukan dengan instalasi kran yang otomatis mati apabila telah selesai digunakan, Jika belum memungkinkan, maka dapat dimulai dengan pemasangan notice berupa tulisan di sekitar kran.  Optimalisasi Kualitas Udara dalam Ruangan Langkah berikutnya yang juga perlu dipertimbangkan oleh perusahaan di gedung perkantorannya adalah dengan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Pastikan bahwa ventilasi ruangan dapat mengakomodasi sirkulasi udara yang cukup agar udara yang dihirup tetap segar. Selain itu, ruangan juga dapat dilengkapi dengan tanaman hias agar lebih meningkatkan kelembaban.  Penerapan Konsep Green Building sebagai Penerapan Revolusi Kantor Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh perusahaan apabila ingin lebih serius dalam mendukung gedung perkantoran yang ramah lingkungan adalah mengimplementasikan konsep Green Building. Konsep ini berarti bahwa bangunan disusun atas bahan-bahan yang berasal dari sumber daya yang berkelanjutan dan mudah didaur ulang, seperti kayu bersertifikat ramah lingkungan dan bahan daur ulang.Di samping itu, pada tahapan pengecatan, gedung dapat dicat dengan bahan-bahan cat yang bersifat watery atau dari bahan air yang rendah VOC (Volatile Organic Compounds). Hal ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan. Capai Revolusi Ramah Lingkungan bagi Perusahaan bersama Satuplatform.com Revolusi kantor ramah lingkungan adalah langkah penting menuju masa depan yang berkelanjutan. Dengan menerapkan berbagai langkah yang telah disebutkan di atas, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, produktif, dan ramah lingkungan. Saat ini, telah hadir Satuplatform.com yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform.com menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Revolusi Kantor Ramah Lingkungan: Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan Perubahan iklim dan krisis lingkungan yang saat ini terjadi membuat setiap pihak harus bersama-sama untuk membangun kontribusi positif terhadap alam. Salah satunya dapat dimulai dari tempat bekerja. Di kota-kota besar tertentu, seperti Jakarta, lingkungan perkantoran adalah lokasi bekerja yang banyak ditempati oleh karyawan. Dalam hal ini, perkantoran dapat mengambil peran besar dalam mendukung kondisi lingkungan alam yang lebih hijau. Ada berbagai cara untuk perusahaan dan perkantoran dapat menerapkan kondisi yang ramah lingkungan. Hal ini tentunya perlu dilakukan secara berkesinambungan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Mari simak, apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh perkantoran untuk membangun kondisi masa depan… Tren Work From Home (WFH) dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Terjadinya pandemi Covid-19 membawa berbagai perubahan pada cara hidup dan aktivitas manusia. Salah satunya adalah kemunculan konsep Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Banyak perusahaan yang menerapkan WFH dikarenakan urgensi untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing).  Bahkan setelah pandemi pun, hingga saat ini WFH masih menjadi tren yang diterapkan perusahaan dan perkantoran. Tidak dapat dipungkiri, memang penerapan WFH memiliki berbagai dampak positif baik untuk pegawai, yaitu dari segi fleksibilitas dan produktivitas, dan juga dampak positif bagi lingkungan. Mari simak, bagaimana dampak terhadap lingkungan yang dapat dihasilkan dari penerapan WFH.  Mendukung Pengurangan Emisi Salah satu dampak positif dari WFH… Urban Water Management: Sustainable Solutions for Growing Cities Water is an essential resource for everyday life. The need for adequate water availability needs to be supported by sustainable infrastructure, especially in urban areas. Sustainable water management in growing cities is essential to ensure a resilient and healthy urban environment.  Read other articles : How Business Contribute to SDG 13: Climate Action Effective urban water management addresses challenges such as water scarcity, pollution, and flooding, while promoting efficient use, equitable distribution, and environmental conservation. To address these challenges, cities need innovative and sustainable solutions that combine technological advances, community engagement, and nature-based strategies. Here are some key approaches: 1.… Apa Itu Hari Menanam Pohon Indonesia, Tujuan, dan Dampaknya? Hari Menanam Pohon – Kegiatan menanam pohon menjadi salah satu langkah yang seringkali dilakukan banyak pihak dalam upaya pelestarian lingkungan. Fungsi pohon yang beragam, diyakini dapat memberi banyak manfaat bagi alam juga manusia.  Menanam pohon juga turut dibuat menjadi sebuah peringatan yang disebut Hari Menanam Pohon Indonesia. Momentum ini rutin diperingati setiap tanggal 28 November. Bagaimana peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dilaksanakan dan apa latar belakangnya? Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia Hari Menanam Pohon Indonesia ditetapkan pada tanggal 28 November 2007 dan mulai rutin diperingati setiap tahun setelahnya. Peringatan nasional ini berawal dari Aksi Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan… Bisnis Modern Harus Lakukan Perhitungan Karbon? Sepenting Apa, Ya? Perubahan iklim adalah tantangan …

1

Tren Work From Home (WFH) dan Dampaknya Terhadap Lingkungan

Terjadinya pandemi Covid-19 membawa berbagai perubahan pada cara hidup dan aktivitas manusia. Salah satunya adalah kemunculan konsep Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Banyak perusahaan yang menerapkan WFH dikarenakan urgensi untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing).  Bahkan setelah pandemi pun, hingga saat ini WFH masih menjadi tren yang diterapkan perusahaan dan perkantoran. Tidak dapat dipungkiri, memang penerapan WFH memiliki berbagai dampak positif baik untuk pegawai, yaitu dari segi fleksibilitas dan produktivitas, dan juga dampak positif bagi lingkungan. Mari simak, bagaimana dampak terhadap lingkungan yang dapat dihasilkan dari penerapan WFH.  Mendukung Pengurangan Emisi Salah satu dampak positif dari WFH adalah pengurangan emisi karbon yang biasanya dihasilkan dari moda transportasi. Dengan bekerja dari rumah, seseorang tidak perlu untuk berkendara menuju lokasi tempatnya bekerja. Sehingga penggunaan transportasi dapat diminimalisir dan ikut menyumbang pengurangan emisi terhadap gas rumah kaca.  Data dari Global Carbon Project menunjukkan bahwa pada tahun 2020, ketika banyak negara menerapkan lockdown dan WFH, emisi karbon global menurun hingga 7%. Dampak ini menunjukkan bagaimana perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari, seperti mengurangi perjalanan ke tempat kerja, dapat berkontribusi signifikan terhadap lingkungan. Mengurangi Polusi Udara Selaras dengan berkurangnya emisi karbon, konsentrasi polusi udara yang muncul di lingkungan juga semakin berkurang. Hal ini akan mendukung kualitas udara yang lebih baik, terutama di perkotaan besar yang pada umumnya menanggung banyak polusi dari asap kendaraan. Pengurangan polusi udara seperti ini turut mendukung upaya pelestarian lingkungan secara menyeluruh, karena menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.  Efisiensi Energi Gedung Baca juga artikel lainnya : Jejak Karbon Digital: Pengertian, Sumber, dan Dampaknya terhadap Lingkungan Penerapan WFH juga membantu mengurangi konsumsi energi di gedung perkantoran. Jika biasanya lampu, pendingin ruangan, serta fasilitas kantor lainnya yang menggunakan listrik aktif digunakan setiap hari, maka ketika karyawan banyak yang WFH maka semakin sedikit penggunaan fasilitas kantor tersebut.  Dengan berkurangnya fasilitas elektronik yang digunakan, maka semakin berkurang juga energi yang dihabiskan. Hal ini akan lebih menghemat biaya operasional dan menghemat penggunaan energi dalam kaitannya dengan pengurangan jejak karbon. Pengurangan Sampah dari Bahan yang Dikonsumsi Selain pengurangan energi, perusahaan juga mengalami pengurangan bahan-bahan lain yang dikonsumsi. Pada aktivitas perkantoran, biasanya banyak digunakan kertas untuk print-out dokumen, alat tulis dan tinta spidol papan tulis untuk keperluan meeting, bahkan konsumsi makanan kemasan untuk acara-acara kantor. Namun pada saat karyawan WFH, berbagai barang-barang yang dikonsumsi tersebut berkurang penggunaannya atau bahkan tidak diperlukan sama sekali. Dengan demikian, sampah yang berakhir di lingkungan dari barang yang dikonsumsi juga berkurang. Memaksimalkan Pengaruh Positif bagi Lingkungan saat WFH Selama Work From Home (WFH), perusahaan dapat lebih meningkatkan pengaruh positif terhadap lingkungan melalui berbagai cara. Dukungan tambahan seperti menanam tanaman di lingkungan perusahaan, atau memilih fasilitas yang lebih hemat energi untuk diterapkan secara permanen dapat mendukung dampak positif secara lebih berkelanjutan. Terutama saat ini, telah hadir Satuplatform.com yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform.com menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Revolusi Kantor Ramah Lingkungan: Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan Perubahan iklim dan krisis lingkungan yang saat ini terjadi membuat setiap pihak harus bersama-sama untuk membangun kontribusi positif terhadap alam. Salah satunya dapat dimulai dari tempat bekerja. Di kota-kota besar tertentu, seperti Jakarta, lingkungan perkantoran adalah lokasi bekerja yang banyak ditempati oleh karyawan. Dalam hal ini, perkantoran dapat mengambil peran besar dalam mendukung kondisi lingkungan alam yang lebih hijau. Ada berbagai cara untuk perusahaan dan perkantoran dapat menerapkan kondisi yang ramah lingkungan. Hal ini tentunya perlu dilakukan secara berkesinambungan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Mari simak, apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh perkantoran untuk membangun kondisi masa depan… Tren Work From Home (WFH) dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Terjadinya pandemi Covid-19 membawa berbagai perubahan pada cara hidup dan aktivitas manusia. Salah satunya adalah kemunculan konsep Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Banyak perusahaan yang menerapkan WFH dikarenakan urgensi untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing).  Bahkan setelah pandemi pun, hingga saat ini WFH masih menjadi tren yang diterapkan perusahaan dan perkantoran. Tidak dapat dipungkiri, memang penerapan WFH memiliki berbagai dampak positif baik untuk pegawai, yaitu dari segi fleksibilitas dan produktivitas, dan juga dampak positif bagi lingkungan. Mari simak, bagaimana dampak terhadap lingkungan yang dapat dihasilkan dari penerapan WFH.  Mendukung Pengurangan Emisi Salah satu dampak positif dari WFH… Urban Water Management: Sustainable Solutions for Growing Cities Water is an essential resource for everyday life. The need for adequate water availability needs to be supported by sustainable infrastructure, especially in urban areas. Sustainable water management in growing cities is essential to ensure a resilient and healthy urban environment.  Read other articles : How Business Contribute to SDG 13: Climate Action Effective urban water management addresses challenges such as water scarcity, pollution, and flooding, while promoting efficient use, equitable distribution, and environmental conservation. To address these challenges, cities need innovative and sustainable solutions that combine technological advances, community engagement, and nature-based strategies. Here are some key approaches: 1.… Apa Itu Hari Menanam Pohon Indonesia, Tujuan, dan Dampaknya? Hari Menanam Pohon – Kegiatan menanam pohon menjadi salah satu langkah yang seringkali dilakukan banyak pihak dalam upaya pelestarian lingkungan. Fungsi pohon yang beragam, diyakini dapat memberi banyak manfaat bagi alam juga manusia.  Menanam pohon juga turut dibuat menjadi sebuah peringatan yang disebut Hari Menanam Pohon Indonesia. Momentum ini rutin diperingati setiap tanggal 28 November. Bagaimana peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dilaksanakan dan apa latar belakangnya? Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia Hari Menanam Pohon Indonesia ditetapkan pada tanggal 28 November 2007 dan mulai rutin diperingati setiap tahun setelahnya. Peringatan nasional ini berawal dari Aksi Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan… Bisnis Modern Harus Lakukan Perhitungan Karbon? Sepenting Apa, Ya? Perubahan iklim adalah tantangan global yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk bisnis. Dalam konteks ini, perhitungan karbon atau carbon accounting menjadi langkah penting bagi bisnis modern untuk berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca sekaligus menjaga keberlanjutan perusahaan. Namun, apa sebenarnya perhitungan karbon, dan mengapa hal ini penting untuk bisnis? Baca Juga: Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Apa Itu Perhitungan Karbon? Perhitungan karbon adalah proses …

2

Urban Water Management: Sustainable Solutions for Growing Cities

Water is an essential resource for everyday life. The need for adequate water availability needs to be supported by sustainable infrastructure, especially in urban areas. Sustainable water management in growing cities is essential to ensure a resilient and healthy urban environment.  Read other articles : How Business Contribute to SDG 13: Climate Action Effective urban water management addresses challenges such as water scarcity, pollution, and flooding, while promoting efficient use, equitable distribution, and environmental conservation. To address these challenges, cities need innovative and sustainable solutions that combine technological advances, community engagement, and nature-based strategies. Here are some key approaches: 1. Water Recycling and Reuse One of the ways to manage water in urban areas is through a water recycling system. Through this system, wastewater is treated to make it suitable for non-potable uses such as irrigation, industrial processes, and toilet flushing. Advanced technologies, such as membrane filtration and reverse osmosis, allow for higher quality recycled water, potentially suitable for drinking. Some developed countries, through the water initiative, have successfully implemented large-scale water recycling programs, significantly reducing dependence on external water sources. 2. Rainwater Harvesting Another method that can be done to manage water in urban areas is by using the rainwater harvesting method. Rainwater capture and storage can complement the city’s water supply, especially in areas with seasonal rainfall. Rooftop rainwater harvesting systems are cost-effective and relatively easy to implement in urban environments. In addition, large-scale rainwater harvesting through retention basins and urban wetlands can reduce flooding and recharge groundwater. 3. Green Infrastructure Growing green infrastructure is another solution to manage the water resources in cities. The green infrastructure that incorporates natural systems can be done through ‘green roofs’ which have vegetative layers on building rooftops. These vegetative layers then absorb rainwater, reduce heat, and improve air quality. Another green infrastructure is urban forests and parks. This infrastructure provides shade, absorbs rainwater, and reduces the urban heat island effect. 4. Smart Water Management Smart technologies, such as Internet of Things (IoT) devices and data analytics, enable efficient water management. One of the IoT devices is smart meters, this device can monitor water usage in real time, helping utilities identify leaks and consumers manage consumption. Additionally, predictive models using artificial intelligence can optimize water distribution, detect pipe failures, and plan for extreme weather events. 5. Renewable Energy for Desalination To manage the water, urban areas can also utilize renewable energy sources, like solar or wind power, to drive desalination plants in coastal cities. This provides a sustainable way to convert seawater into freshwater without heavily relying on fossil fuels. By integrating energy-efficient technologies and reducing carbon emissions, this approach addresses water scarcity while minimizing environmental impact. Additionally, renewable-powered desalination systems can be scaled to meet the specific needs of urban communities, ensuring a reliable water supply.  Furthermore, industry also plays a vital role in supporting the sustainable water solution in cities by not contributing to the water pollution. In this casse, Satuplatform.com is now available to support the environmental initiatives. As an all-in-one solution, Satuplatform.com provides various services and consultations for companies. Let’s try the FREE DEMO now! Similar Article Urban Water Management: Sustainable Solutions for Growing Cities Water is an essential resource for everyday life. The need for adequate water availability needs to be supported by sustainable infrastructure, especially in urban areas. Sustainable water management in growing cities is essential to ensure a resilient and healthy urban environment.  Effective urban water management addresses challenges such as water scarcity, pollution, and flooding, while promoting efficient use, equitable distribution, and environmental conservation. To address these challenges, cities need innovative and sustainable solutions that combine technological advances, community engagement, and nature-based strategies. Here are some key approaches: 1. Water Recycling and Reuse One of the ways to manage water in… Apa Itu Hari Menanam Pohon Indonesia, Tujuan, dan Dampaknya? Kegiatan menanam pohon menjadi salah satu langkah yang seringkali dilakukan banyak pihak dalam upaya pelestarian lingkungan. Fungsi pohon yang beragam, diyakini dapat memberi banyak manfaat bagi alam juga manusia.  Menanam pohon juga turut dibuat menjadi sebuah peringatan yang disebut Hari Menanam Pohon Indonesia. Momentum ini rutin diperingati setiap tanggal 28 November. Bagaimana peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dilaksanakan dan apa latar belakangnya? Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia Hari Menanam Pohon Indonesia ditetapkan pada tanggal 28 November 2007 dan mulai rutin diperingati setiap tahun setelahnya. Peringatan nasional ini berawal dari Aksi Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan Pohon di Desa Cibadak,… Bisnis Modern Harus Lakukan Perhitungan Karbon? Sepenting Apa, Ya? Perubahan iklim adalah tantangan global yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk bisnis. Dalam konteks ini, perhitungan karbon atau carbon accounting menjadi langkah penting bagi bisnis modern untuk berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca sekaligus menjaga keberlanjutan perusahaan. Namun, apa sebenarnya perhitungan karbon, dan mengapa hal ini penting untuk bisnis? Baca Juga: Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Apa Itu Perhitungan Karbon? Perhitungan karbon adalah proses mengukur emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini mencakup emisi dari konsumsi energi, transportasi, produksi, dan rantai pasok. Perusahaan dapat menggunakan… Ternyata! Inilah Pentingnya Hitung dan Kurangi Emisi Karbon Emisi karbon adalah salah satu penyebab utama perubahan iklim global. Segala aktivitas kita sebagai makhluk hidup –terutama manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk energi, transportasi, dan deforestasi, berkontribusi besar terhadap peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer bumi ini.  Menghitung dan mengurangi emisi karbon merupakan langkah krusial untuk melindungi planet ini dan jadi langkah terbaik bagi kita guna melindungi tempat kita untuk hidup. Tapi kenapa, ya, menghitung dan menguranginya jadi sepenting itu? Berikut alasan yang harus kamu ketahui: 1. Menghitung Emisi Karbon dapat Mengatasi Dampak Perubahan Iklim Perubahan iklim mengakibatkan kenaikan suhu global, lho! Kenapa menghitung dan mengurangi emisi… Digital Footprint dan Jejak Karbon: Mengurangi Emisi dari Penggunaan Internet dan Gadget Mengenal Digital Footprint Digital Footprint – Tidak hanya sampah organik, anorganik, atau pun B3, tetapi sampah digital juga perlu untuk dibersihkan. Aktivitas digital saat ini tidak lepas dari keseharian masyarakat, terlebih juga untuk mereka …

1

Fun Run dan Aksi Cinta Lingkungan

Kondisi lingkungan perkotaan banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut. Mulai dari penurunan kualitas udara sampai dengan polusi di air dan tanah akibat aktivitas industri. Di tengah kondisi ini, bermunculan event Fun Run yang merupakan ajang olahraga berlari bersama-sama. Uniknya, saat ini event Fun Run bukan hanya berfokus pada kesehatan manusia saja namun ada pula event Fun Run yang menggandeng paradigma kesadaran lingkungan. Kegiatan ini menggabungkan olahraga dengan aksi nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan. Konsep ini tidak hanya meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga menjadi langkah kecil untuk mengurangi jejak karbon. Mari simak Fun Run dengan aksi cinta lingkungan pada artikel ini. Baca juga artikel lainnya : 5 Masyarakat Adat Ini Punya Tradisi Cintai Lingkungan Mengenal Fun Run yang Ramah Lingkungan Fun Run pada dasarnya adalah event olahraga untuk berlari santai yang dapat diikuti oleh semua kalangan, mulai dari pemula hingga pelari profesional. Event Fun Run umumnya dibedakan dari jarak tempuh yang ingin dituju, seperti 3 KM, 5 KM, 7 KM atau 10 KM.  Adanya Fun Run yang ramah lingkungan, memberikan nilai tambah pada event yang tengah hype ini. Peserta Fun Run nantinya tidak hanya melakukan aktivitas berlari saja, namun juga melakukan kegiatan cinta lingkungan seperti memungut sampah yang mereka temui di sepanjang rute. Dari hal ini, dapat dimaknai bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap kebersihan bumi. Tujuan Fun Run Ramah Lingkungan Untuk mencapai kualitas kesehatan manusia yang lebih baik, kualitas lingkungan alam juga perlu untuk didukung agar tetap asri. Hal inilah yang menjadi tujuan dari event Fun Run Ramah Lingkungan, yaitu menjaga keseimbangan antara makhluk hidup dan lingkungan tempat hidup. Oleh sebab itu, biasanya event Fun Run yang bertema ramah lingkungan seringkali diawali dengan kampanye edukasi mengenai isu-isu lingkungan, seperti pengurangan plastik sekali pakai, pentingnya daur ulang, atau pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Setelah berlari, peserta sering kali diajak mengikuti kegiatan lanjutan seperti menanam pohon, membuat kompos, atau menghadiri seminar lingkungan.   Event KLHK Fun Run Salah satu contoh event Fun Run yang mengusung tema ramah lingkungan adalah Fun Run yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pada tahun 2023, KLHK mengadakan ajang lari Jakarta Marathon 2023 yang mengusung konsep lari carbon neutral pertama di Indonesia. Visi ini dimulai dengan penggunaan kendaraan listrik dari Electrum untuk memastikan transportasi nir emisi. Penyelenggara baru Jakarta Marathon kemudian tergabung pada Kelompok Lari Anak Bangsa (KLAB), yang mana kelompok ini akan lebih bertekad dalam menyiapkan standardisasi penyelenggaraan marathon yang lebih baik, risiko terendah, dan ramah lingkungan. Pengelolaan sampah juga menjadi fokus yang penting dalam acara Jakarta Marathon sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Event Pertamina Eco RunFest 2024 Selain datang dari kementerian, event Fun Run bertema lingkungan baru-baru ini juga datang dari pelaku industri. Contohnya adalah event Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan pada November 2024 dan diikuti oleh lebih dari 21 ribu peserta. Ajang lari ini juga mengikuti Carbon Neutral Event atau perdagangan karbon untuk dekarbonisasi, dengan estimasi pengurangan emisi hingga 876 ton Co2. Corporate Secretary Pertamina Eco RunFest 2024 tidak sekadar ajang lari, tetapi juga sarana untuk menyebarkan energi positif kepada masyarakat dan membentuk kesadaran akan pentingnya sustainable living, atau gaya hidup berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.  Bagaimana Industri dapat Lebih Mendukung Kelestarian Lingkungan? Dari adanya event Fun Run bertema lingkungan, menunjukkan bahwa upaya untuk membangun lingkungan yang lebih baik dapat dilakukan melalui berbagai cara dan oleh siapa saja. Hal ini juga menunjukkan bahwa kepedulian terhadap bumi sudah seharusnya ditanamkan kepada setiap orang dan dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan inklusif.  Termasuk untuk para industri, aktivitas olahraga dan cinta lingkungan juga sangat memungkinkan untuk menjadi inisiatif perusahaan. Secara lebih lanjut, saat ini telah hadir Satuplatform.com yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform.com menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Digital Footprint dan Jejak Karbon: Mengurangi Emisi dari Penggunaan Internet dan Gadget Mengenal Digital Footprint Tidak hanya sampah organik, anorganik, atau pun B3, tetapi sampah digital juga perlu untuk dibersihkan. Aktivitas digital saat ini tidak lepas dari keseharian masyarakat, terlebih juga untuk mereka yang berkecimpung di dunia digital atau individu yang menggunakan gawai. Baca juga artikel lainnya : Jejak Karbon Digital: Pengertian, Sumber, dan Dampaknya terhadap Lingkungan Saat ini ada sekitar 4.1 miliar orang yang menggunakan internet. Sementara di Indonesia, pengguna internet mencapai 83,7 juta pada 2014. Tanpa disadari, aktivitas digital yang kita lakukan dapat memproduksi jejak karbon yang menyumbang penyebab perubahan iklim dikarenakan menghasilkan karbon digital yang setara dengan 3,7% emisi… Uzone Choice Award 2024: Uzone Gandeng Satuplatform untuk ESG Award Pada 11 Desember 2024, dunia industri digital dan keberlanjutan akan dipertemukan dalam sebuah acara bergengsi, Uzone Choice Award 2024, yang akan diselenggarakan di Fyne Jakarta. Salah satu kategori yang menjadi sorotan utama pada tahun ini adalah ESG (Environmental, Social, and Governance) Award, yang diinisiasi untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan dan organisasi yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memajukan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Untuk memastikan keberhasilan dan objektivitas dalam penilaian, Uzone telah menjalin kolaborasi strategis dengan Satuplatform, sebuah platform data dan analisis terkemuka yang berfokus pada pengukuran dan pemantauan kinerja ESG. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan referensi data… A Commitment to Leading the Carbon Market Transition at Carbon Digital Conference 2024 Satuplatform is proud to announce its participation in the Carbon Digital Conference 2024, underscoring its commitment to sustainability and leadership in the evolving carbon market. As companies and governments worldwide push to meet ambitious carbon reduction goals, Satuplatform is taking a proactive stance in the fight against climate change by actively engaging in digital innovation and carbon market solutions. Satuplatform’s Commitment to a Sustainable Future As a leading player in digital solutions, Satuplatform has consistently demonstrated its dedication to advancing environmental sustainability. The company’s participation in the Carbon Digital Conference is a testament to its ongoing efforts to integrate carbon… Dapur Ramah Lingkungan: Mengurangi Jejak Karbon dengan Mengelola Limbah Makanan Jumlah Sampah Rumah Tangga di Indonesia Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yakni, selama 2023 terdapat 19,56 …

1

5 Masyarakat Adat Ini Punya Tradisi Cintai Lingkungan

Di tengah kondisi lingkungan yang dihadapi dengan berbagai permasalahan, keseimbangan lingkungan tetap perlu dijaga untuk mendukung masa depan kehidupan di bumi yang lebih baik. Sedikit disadari, bahwa masyarakat yang bermukim di bumi bukan hanya datang dari masyarakat urban saja. Namun, di beberapa belahan dunia masih terdapat masyarakat adat yang  telah lama hidup selaras dengan alam.  Tradisi masyarakat adat banyak mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan, bukan hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga demi kelangsungan hidup generasi mendatang. Simak, berikut adalah beberapa masyarakat adat yang memiliki tradisi kuat dalam mencintai dan melindungi lingkungan. 1. Masyarakat Adat Baduy (Indonesia) Di Indonesia, terdapat masyarakat adat baduy yang bermukim di kawasan Pegunungan Kendeng, Banten. Masyarakat ini terkenal dengan filosofi pikukuh karuhun (memegang teguh aturan leluhur). Dengan menjunjung filosofi tersebut, masyarakat baduy melarang penebangan hutan sembarangan, penggunaan teknologi modern yang merusak, dan mempraktikkan pola hidup sederhana. Wilayah hutan adat mereka dijaga dengan ketat sebagai sumber air bersih dan keseimbangan ekosistem. Tradisi yang dipegang teguh oleh masyarakat Baduy telah menjadikan mereka salah satu contoh nyata pelestarian lingkungan yang efektif. 2. Suku Maori (Selandia Baru) Di Selandia Baru, hidup Suku Maori sebagai masyarakat adat yang memiliki konsep kaitiakitanga. Konsep ini berarti penjagaan alam sebagai tanggung jawab spiritual. Suku Maori memandang alam sebagai bagian dari keluarga besar (whānau), sehingga sungai, gunung, dan hutan dianggap sebagai entitas yang hidup.  Dalam praktiknya, masyarakat adat suku Maori melindungi wilayah-wilayah tertentu dengan cara tradisional, seperti membatasi penangkapan ikan atau kegiatan eksploitasi lain demi menjaga keseimbangan ekosistem. 3. Suku Yanomami (Amazon) Masyarakat adat berikutnya yang juga menjalani kehidupan selaras dengan alam adalah Suku Yanomami di Hutan Amazon. Kehidupan Suku Yanomami sangat bergantung pada alam. Mereka menggunakan hasil hutan tanpa merusaknya, karena Suku Yanomami memiliki pengetahuan yang baik mengenai botani dan mempraktikkan pertanian ladang berpindah yang ramah lingkungan. Hutan bagi Suku Yanomami bukan sekadar sumber pangan, melainkan rumah yang suci. Mereka juga menjadi garda terdepan dalam melawan perusakan hutan oleh penebangan liar dan pertambangan ilegal. 4. Suku Kogi (Kolombia) Masyarakat adat Suku Kogi merupakan sekumpulan masyarakat yang tinggal di Kolombia, khususnya di kawasan pegunungan Sierra Nevada de Santa Marta, yang dianggap sebagai “jantung dunia” oleh mereka. Sebagai “penjaga bumi,”  Sebagai masyarakat adat, Suku Kogi memiliki hubungan spiritual yang sangat mendalam dengan alam. Suku ini percaya bahwa bumi adalah makhluk hidup yang harus dilindungi, dan setiap tindakan manusia memiliki dampak terhadap keseimbangan alam semesta.  Sistem kepercayaan Suku Kogi berpusat pada ajaran Mamos, pemimpin spiritual yang bertindak sebagai penjaga kebijaksanaan tradisional. Dalam pertanian, Suku Kogi mempraktikan keberlanjutan lingkungan melalui metode tradisional yang tidak merusak tanah, seperti rotasi tanaman, tidak menggunakan bahan kimia, dan memanfaatkan keanekaragaman hayati untuk mencegah degradasi tanah.  5. Masyarakat Adat Ainu (Jepang) Masyarakat adat berikutnya yang juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian alam adalah masyarakat adat Ainu di Hokkaido, Jepang. Mereka memiliki tradisi spiritual yang menghormati alam sebagai entitas yang hidup. Suku Ainu memandang hewan, tumbuhan, dan bahkan fenomena alam sebagai kamuy (roh dewa) yang harus dihormati. Dalam kehidupan sehari-hari, Suku Ainu mengatur pemanfaatan sumber daya secara hati-hati agar tidak merusak keseimbangan ekosistem. Baca juga artikel lainnya : Kebakaran TPA: Dampak Lingkungan dan Kesehatan yang Tak Terhindarkan Dengan menyadari eksistensi dari masyarakat adat yang dengan keterbatasan hidup yang tradisional namun mampu mendukung kelestarian alam, maka seharusnya masyarakat modern dapat juga lebih berperan dalam menjaga lingkungan. Masyarakat modern dapat memanfaatkan teknologi untuk membangun masa depan lingkungan yang lebih baik. Terutama bagi pelaku industri, saat ini telah hadir Satuplatform.com yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform.com menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Digital Footprint dan Jejak Karbon: Mengurangi Emisi dari Penggunaan Internet dan Gadget Mengenal Digital Footprint Tidak hanya sampah organik, anorganik, atau pun B3, tetapi sampah digital juga perlu untuk dibersihkan. Aktivitas digital saat ini tidak lepas dari keseharian masyarakat, terlebih juga untuk mereka yang berkecimpung di dunia digital atau individu yang menggunakan gawai. Baca juga artikel lainnya : Jejak Karbon Digital: Pengertian, Sumber, dan Dampaknya terhadap Lingkungan Saat ini ada sekitar 4.1 miliar orang yang menggunakan internet. Sementara di Indonesia, pengguna internet mencapai 83,7 juta pada 2014. Tanpa disadari, aktivitas digital yang kita lakukan dapat memproduksi jejak karbon yang menyumbang penyebab perubahan iklim dikarenakan menghasilkan karbon digital yang setara dengan 3,7% emisi… Uzone Choice Award 2024: Uzone Gandeng Satuplatform untuk ESG Award Pada 11 Desember 2024, dunia industri digital dan keberlanjutan akan dipertemukan dalam sebuah acara bergengsi, Uzone Choice Award 2024, yang akan diselenggarakan di Fyne Jakarta. Salah satu kategori yang menjadi sorotan utama pada tahun ini adalah ESG (Environmental, Social, and Governance) Award, yang diinisiasi untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan dan organisasi yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memajukan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Untuk memastikan keberhasilan dan objektivitas dalam penilaian, Uzone telah menjalin kolaborasi strategis dengan Satuplatform, sebuah platform data dan analisis terkemuka yang berfokus pada pengukuran dan pemantauan kinerja ESG. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan referensi data… A Commitment to Leading the Carbon Market Transition at Carbon Digital Conference 2024 Satuplatform is proud to announce its participation in the Carbon Digital Conference 2024, underscoring its commitment to sustainability and leadership in the evolving carbon market. As companies and governments worldwide push to meet ambitious carbon reduction goals, Satuplatform is taking a proactive stance in the fight against climate change by actively engaging in digital innovation and carbon market solutions. Satuplatform’s Commitment to a Sustainable Future As a leading player in digital solutions, Satuplatform has consistently demonstrated its dedication to advancing environmental sustainability. The company’s participation in the Carbon Digital Conference is a testament to its ongoing efforts to integrate carbon… Dapur Ramah Lingkungan: Mengurangi Jejak Karbon dengan Mengelola Limbah Makanan Jumlah Sampah Rumah Tangga di Indonesia Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yakni, selama 2023 terdapat 19,56 juta ton sampah yang dihasilkan di Indonesia. Angka tersebut merupakan himpunan data dari 96 kabupaten/kota, sehingga belum mencerminkan volume total sampah nasional. Meskipun begitu, jumlah sampah yang dihasilkan tidak bisa dianggap remeh dan tetap perlu perhatian khusus untuk penanganannya. Dari …

1

Fenomena Degradasi Tanah Akibat Aktivitas Industri

Kondisi lingkungan saat ini sangat memerlukan perhatian khusus dikarenakan permasalahan lingkungan semakin hari menjadi semakin kompleks. Salah satu permasalahan lingkungan adalah degradasi tanah. Terutama di wilayah industri, fenomena degradasi tanah kerap terjadi namun kurang mendapatkan perhatian. Degradasi tanah sendiri merupakan kondisi dimana terjadi penurunan kualitas fisik, kimia, maupun biologis tanah. Sehingga, fungsi tanah tidak lagi optimal dalam mendukung ekosistem. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai penyebab degradasi tanah dan apa upaya yang dapat dilakukan oleh para pelaku industri untuk mengatasi permasalahan lingkungan ini.  Degradasi Tanah Akibat Limbah Industri Salah satu penyebab utama dari fenomena degradasi tanah adalah karena kebiasaan membuang limbah industri secara sembarangan. Masih banyak ditemui di kawasan industri sekumpulan sampah yang dibuang langsung ke tanah tanpa ada pengolahan yang memadai. Limbah-limbah industri tersebut seringkali mengandung bahan kimia berbahaya dan beracun seperti logam berat, senyawa organik sintetis, serta zat-zat beracun lainnya yang mencemari kualitas alamiah tanah.  Contoh lainnya adalah dari industri minyak dan gas yang seringkali menyebabkan tumpahan hidrokarbon. Minyak yang meresap ke tanah menciptakan lapisan kedap air sehingga mengganggu kemampuan tanah dalam hal menyerap air dan udara. Degradasi Tanah Akibat Eksploitasi Alam Penyebab lainnya dari degradasi tanah adalah akibat dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Seperti contohnya aktivitas penambangan batu bara, logam, maupun sumber daya mineral lainnya. Dari aktivitas tersebut, tidak jarang menimbulkan bekas lahan kritis. Tanah di lokasi bekas penambangan tersebut menjadi kehilangan struktur dan kandungan organiknya. Sehingga tanah menjadi tidak subur dan rentan terhadap erosi.  Dampak Degradasi Tanah pada Lingkungan Ketika suatu lahan mengalami degradasi tanah, setidaknya ada 2 dampak besar utama yang dihasilkan pada lingkungan. Sebagai berikut: Tanah kehilangan kesuburan Pada lahan yang terkontaminasi limbah industri secara terus menerus, tanah akan kehilangan nutrisi alaminya sehingga tanah menjadi kurang mampu dalam mendukung pertumbuhan tanaman dan tumbuhan lainnya.  Ketidakseimbangan ekosistem Tanah merupakan salah satu komponen yang penting di ekosistem lingkungan. Adanya gangguan kualitas tanah pada fenomena degradasi tanah menyebabkan organisme tanah seperti seperti cacing dan mikroba mati akibat kontaminasi, sehingga rantai makanan di ekosistem terganggu. Baca juga artikel lainnya : Potensi Jejak Karbon dari Degradasi Lahan Gambut  Dampak Degradasi Tanah pada Manusia Selain dampak langsung terhadap lingkungan, degradasi tanah secara tidak langsung juga mempengaruhi manusia sebagai makhluk hidup di bumi, setidaknya ada 2 dampak besar utama yang dihasilkan degradasi tanah terhadap manusia. Sebagai berikut: Risiko Kesehatan Fenomena degradasi tanah dapat memicu potensi risiko kesehatan. Manusia yang terpapar tanah yang terkontaminasi akan dapat menderita berbagai penyakit, terutama jika tanah tersebut terkontaminasi logam berat atau senyawa beracun. Risiko Bencana Alam Degradasi tanah juga dapat meningkatkan risiko bencana alam yang perlu diwaspadai oleh manusia. Erosi tanah akibat degradasi meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor. Tanah yang tidak stabil kehilangan kemampuan menyerap air, sehingga aliran air permukaan meningkat dan membawa material yang dapat merusak infrastruktur. Apa yang Dapat Dilakukan? Dari fenomena degradasi tanah, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan agar kondisi tersebut tidak terus menerus terjadi dan menjadi ancaman dalam lingkungan. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan: Bagi warga sekitar, secara bersama-sama dapat menggalakkan reklamasi dan rehabilitasi lahan yang tercemar. Hal ini dapat mendukung tanah untuk memperbaiki struktur yang rusak, setelah itu tanah dapat ditanami vegetasi baru agar mengembalikan keseimbangan ekosistem.  Bagi industri, penting untuk lebih sadar dalam melakukan pengelolaan limbah yang lebih baik. Penggunaan teknologi mungkin dapat menjadi alternatif solusi untuk mendukung manajemen limbah yang lebih modern sehingga dapat mengurangi kontaminasi limbah industri pada tanah. Dalam hal ini, bagi perusahaan maupun industri yang ingin lebih konsisten dalam mendukung lingkungan hijau, saat ini telah hadir Satuplatform.com yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform.com menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Satuplatform di Electricity Connect 2024 untuk Mendukung Inovasi dan Keberlanjutan Energi Jakarta, 20 November 2024 – Satuplatform, sebagai salah satu platform terkemuka dalam mendukung keberlanjutan dan transformasi digital, dengan bangga mengumumkan kehadirannya di acara Electricity Connect 2024, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 20-22 November 2024. Sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong inovasi dan solusi keberlanjutan energi, Satuplatform akan berpartisipasi dalam pameran ini, memperkenalkan berbagai inisiatif dan teknologi yang dapat berkontribusi pada transisi energi bersih di Indonesia. Electricity Connect 2024 adalah acara tahunan yang mempertemukan para pemangku kepentingan utama dalam industri kelistrikan, termasuk pengembang teknologi, penyedia solusi energi terbarukan, serta pemimpin sektor publik dan swasta. Acara ini bertujuan… Fenomena Degradasi Tanah Akibat Aktivitas Industri Kondisi lingkungan saat ini sangat memerlukan perhatian khusus dikarenakan permasalahan lingkungan semakin hari menjadi semakin kompleks. Salah satu permasalahan lingkungan adalah degradasi tanah. Terutama di wilayah industri, fenomena degradasi tanah kerap terjadi namun kurang mendapatkan perhatian. Degradasi tanah sendiri merupakan kondisi dimana terjadi penurunan kualitas fisik, kimia, maupun biologis tanah. Sehingga, fungsi tanah tidak lagi optimal dalam mendukung ekosistem. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai penyebab degradasi tanah dan apa upaya yang dapat dilakukan oleh para pelaku industri untuk mengatasi permasalahan lingkungan ini.  Degradasi Tanah Akibat Limbah Industri Salah satu penyebab utama dari fenomena degradasi tanah adalah karena… Sustainable Efforts to Maintain Water Resources One of the most valuable resources on Earth is water. All living things depend on the utilization of water. Water quality and availability are essential for industry, agriculture, biodiversity, and human survival. However, misuse, pollution, and climate change are putting more and more strain on it. It is crucial to make sustainable efforts to preserve water resources because of the expanding global population and the stress that climate change is placing on water systems. This article will be explaining what are the key sustainable practices and strategies to ensure the long-term water resources. Water-Efficient Appliance Water conservation is one of… 5 Tantangan dalam Menerapkan Dekarbonisasi Sektor Industri Dekarbonisasi industri merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mengurangi produksi emisi karbon atau gas rumah kaca secara bertahap di sektor industri. Kegiatan ini menjadi satu dari beragam solusi yang paling dibutuhkan untuk membatasi peningkatan suhu global. Dilansir dari ESMAP, sektor industri diketahui bertanggung jawab atas 70 persen emisi CO2 global saat ini. Tiga jenis industri, yakni besi dan baja, mineral non-logam (semen, kaca, kapur), …

perubahan iklim

5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim

Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih luas kepada seluruh masyarakat agar mereka dapat memahaminya sehingga dapat turut bertindak mengatasinya. Maka dari itu, berikut ini adalah 10 istilah penting yang berkaitan dengan perubahan iklim, untuk membantu Anda juga kita semua memahami kondisi lingkungan lebih baik dari sebelumnya. 1. Apa Itu Perubahan Iklim? Sebenarnya apa pengertian dari istilah perubahan iklim? Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Perubahan iklim mencakup perubahan besar dan signifikan yang terjadi pada suhu bumi, curah hujan, atau pola angin, yang terjadi selama beberapa dekade atau lebih lama. Perubahan iklim sebenarnya dapat terjadi secara alami, biasanya karena perubahan aktivitas matahari atau letusan gunung berapi, dan masa berlangsungnya sangat perlahan. Akan tetapi, dimulainya aktivitas manusia di bidang industri dan kegiatan lainnya, menjadi pendorong utama perubahan iklim. Utamanya karena pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas, yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan suhu menjadi lebih hangat. 2. Apa Arti dari Gas Rumah Kaca? Baca juga artikel lainnya : 3 Perusahaan Capai Ambisi Kurangi Gas Rumah Kaca Perubahan iklim tentu erat kaitannya dengan emisi gas rumah kaca. Namun, apa itu gas rumah kaca? Dilansir dari Climate Reality Project, gas rumah kaca pada dasarnya merupakan gabungan senyawa kimia yang ditemukan di atmosfer, bersifat menghangatkan, dan dapat menyerap dan memancarkan radiasi inframerah.  Gas rumah kaca terdiri dari uap air, karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen dioksida (NO2), klorofluorokarbon (CFC), hidroklorofluorokarbon (HCFC), perfluorokarbon (PFC), dan sulfur heksafluorida (SF6). Gas rumah kaca secara alami diperlukan untuk menjaga suhu bumi dalam kondisi yang mendukung kehidupan. Namun, semakin banyak molekul gas rumah kaca di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap, dan akan semakin hangat. 3. Apa Bedanya dengan Efek Rumah Kaca? Gas rumah kaca dan efek rumah kaca saling berkaitan. Efek rumah kaca mengacu pada kondisi ketika gas-gas rumah kaca di atmosfer memerangkap panas dari matahari.  Dalam proses ini, sebagian besar energi matahari masuk ke atmosfer dan diterima oleh permukaan bumi, yang kemudian memancarkan energi inframerah kembali ke atmosfer.  Gas rumah kaca menyerap sebagian energi ini, lalu memantulkannya kembali ke permukaan bumi, menciptakan efek pemanasan. Gas rumah kaca yang berlebih dapat memperkuat efek rumah kaca dan berkontribusi pada pemanasan global. Menyebabkan berbagai dampak lingkungan, termasuk kenaikan suhu global, pencairan es di kutub, naiknya permukaan laut, dan perubahan pola cuaca yang ekstrem. 4. Bagaimana dengan Pemanasan Global? Definisi dari pemanasan global ialah terjadinya peningkatan suhu permukaan rata-rata bumi akibat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Akibat dari gas rumah kaca yang berlebih dan meningkatkan efek panas, planet ini pun menjadi lebih hangat dan akan terus meningkat mengikuti jumlah gas rumah kaca yang ada. Menurut laporan PBB, suhu permukaan rata-rata bumi secara global saat ini berada di angka sekitar 14 derajat Celcius. Ilmuwan dan peneliti memperingatkan bahwa suhu global tidak boleh meningkat lebih dari 1,5 derajat Celcius untuk menghindari bahaya yang dapat mengancam keberlangsungan makhluk hidup. 5. Lalu Apa Itu Mitigasi Iklim? Mitigasi iklim merupakan istilah yang mengacu pada upaya yang dilakukan untuk mengurangi atau menghambat dampak perubahan iklim. Sasaran utamanya adalah dengan menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penyerapan karbon, bertujuan menekan laju pemanasan global agar tidak mencapai titik di mana dampaknya tak terkendali. Terdapat berbagai langkah dalam mitigasi iklim yang meliputi pelestarian dan restorasi hutan, reboisasi, transisi energi bersih dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, menerapkan praktik pertanian dan peternakan berkelanjutan, dan masih banyak lagi. Itu dia beberapa istilah penting yang seringkali muncul dalam pembahasan perubahan iklim. Memahami perubahan iklim dapat mendorong kita untuk siap bertindak dan berkontribusi menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Mulai Perhitungan Karbon Bisnis Anda! Setelah memahami terkait perubahan iklim, Anda selaku pelaku usaha, bisnis, dan perusahaan juga dapat turut serta dalam keberlanjutan dengan melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik. Aktivitas ini juga dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. —– Referensi: – The world’s largest survey on climate change is out – here’s what the results show – Key Terms You Need to Know to Understand Climate Change – Glossary of Climate Change Terms Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon …

industri hijau

Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Sektor-sektor industri yang menerapkan konsep ini biasanya mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan, termasuk mengurangi konsumsi energi dan air, meningkatkan efisiensi sumber daya, serta mengurangi emisi karbon dan limbah industri. Jika dibandingkan dengan bisnis berkelanjutan, industri hijau lebih berfokus pada aspek operasional dan teknis untuk menciptakan dampak lingkungan yang lebih rendah.  Bisnis berkelanjutan umumnya mengintegrasikan konsep keberlanjutan ke dalam ruang lingkup yang lebih luas yang mencakup aspek sosial dan ekonomi. Apa Tujuan dari Implementasi Industri Hijau? Tujuan utama dari penyelenggaraan industri hijau adalah mendorong aktivitas operasional berjalan secara efisien dan ramah lingkungan. Melalui upaya efisiensi sumber daya, industri diharapkan dapat menggunakan bahan baku, air, dan sumber daya lainnya secara efisien untuk mengurangi pemborosan dan dampak lingkungan. Ini berarti juga mendorong perusahaan untuk mendukung konsep ekonomi sirkular dengan mengutamakan daur ulang dan penggunaan kembali bahan sehingga limbah yang dihasilkan lebih sedikit. Apa Manfaat dari Industri Hijau? Industri hijau bukan hanya mendukung keberlanjutan. Konsep ini juga dapat meningkatkan efisiensi dan nilai ekonomi serta diharapkan menciptakan situasi yang menguntungkan bagi banyak pihak, salah satunya lingkungan. Manfaat dari penerapan industri hijau mencakup di antaranya: Melalui penerapan industri hijau, perusahaan juga mendukung tersedianya lingkungan yang sehat dan berkualitas bagi masyarakat sekitar, membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas hidup.  Contoh Penerapan Industri Hijau di Indonesia Baca juga artikel lainnya : 5 Sertifikasi Keberlanjutan atau Label Hijau bagi Bisnis Anda Contoh penerapan industri hijau ialah seperti industri yang mulai beralih ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dalam menjalankan operasionalnya. Di Indonesia sendiri, sejumlah perusahaan dan bisnis telah didorong untuk mengadopsi praktik industri hijau melalui berbagai sektor ekonomi. Pembuktian ini ditandai dengan pemberian penghargaan dan sertifikasi melalui program apresiasi Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau oleh Kementerian Perindustrian dan diberikan kepada industri yang konsisten berkomitmen menjalankan prinsip hijau dalam operasionalnya. Sampai dengan tahun 2021, setidaknya terdapat lebih dari 170 perusahaan yang telah dianugerahi penghargaan dan sertifikat industri hijau atas dukungannya dalam konsep green economy, green technology dan green product. “Saatnya kita semua bersama-sama menjadi bagian dari transformasi menuju pembangunan industri berkelanjutan dengan mendukung penciptaan industri yang ramah lingkungan. Melalui upaya tersebut diharapkan daya saing industri nasional di kancah global terus meningkat,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian RI. Turut Serta dalam Keberlanjutan Upaya lainnya yang dapat pelaku usaha, bisnis, dan perusahaan turut lakukan dalam hal keberlanjutan adalah dengan melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik. Aktivitas ini juga dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. —- Referensi: – Terapkan Industri Hijau, Sektor Manufaktur Hemat Energi Hingga Rp3,2 Triliun   Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan …

carbon accounting

Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri?

Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya netralitas iklim dan dekarbonisasi industri, pelaku industri mungkin perlu menggunakan teknologi penghitung jejak karbon untuk dapat menemukan solusi yang dibutuhkan dari data keluaran sendiri. Baca juga artikel lainnya : Peran Carbon Accounting dalam Mencapai Target Net Zero Emissions Perangkat lunak akuntansi karbon atau carbon accounting software dirancang untuk membantu organisasi mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) mereka secara akurat dan sesuai dengan standar internasional. Memilih software penghitung jejak karbon yang tepat adalah keputusan yang penting, terutama bagi perusahaan, karena hasilnya akan berdampak pada langkah-langkah ke depan dalam upaya mengurangi emisi karbon. Lalu, sudahkah Anda mengetahui cara tepat memilih kalkulator jejak karbon untuk industri Anda? Mari simak terus artikel ini untuk menemukan yang sesuai! 1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis dan Cakupan Emisi Anda Langkah pertama untuk menentukan kalkulator jejak karbon yang tepat adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan cakupan perhitungan emisi secara terperinci. Tentukan jenis emisi yang perlu dilacak oleh bisnis Anda: Cakupan 1 (emisi langsung), Cakupan 2 (emisi tidak langsung dari energi), dan/atau Cakupan 3 (emisi tidak langsung di luar perusahaan). Perhatikan juga kebutuhan utama yang diperlukan bisnis, seperti kepatuhan peraturan, perencanaan dekarbonisasi, real-time dashboard, dan sebagainya. Dengan mengetahui prioritas perhitungan karbon, Anda dapat mengantisipasi fitur-fitur yang dibutuhkan. Mengurangi potensi ketidaksesuaian hasil yang diharapkan di masa mendatang. 2. Periksa Standarisasi Pelaporan dengan Kerangka Global Saat ini dapat kita jumpai berbagai kerangka pelaporan yang menjadi standarisasi aktivitas pelaporan, seperti Protokol GHG, TCFD, GRI, dan yang lainnya. Cari perangkat lunak yang selaras dengan standar yang diterima secara luas untuk membantu Anda memastikan kepatuhan terhadap kerangka pelaporan global.  Perusahaan yang menggunakan standarisasi pelaporan yang sesuai dapat membantu Anda mengurangi kekhawatiran akan hasil yang tidak layak. Pilihlah perusahaan dengan rekam jejak yang baik. 3. Evaluasi Kemampuan Integrasi Data dan Kemudahan Fitur Kemampuan integrasi data tentu sangat dibutuhkan untuk memudahkan pengiriman data dari satu media ke yang lainnya serta meningkatkan update yang relevan. Pilih perangkat lunak yang terintegrasi dengan baik dengan sistem yang ada seperti ERP, CRM, atau alat manajemen energi untuk menyederhanakan pengumpulan data.  Periksa apakah perangkat lunak mendukung umpan data waktu nyata dan perhitungan otomatis, yang mengurangi kesalahan entri manual dan menghemat waktu, serta menjadikannya lebih tersusun dan efisien. Selain itu, evaluasi juga apakah perangkat lunak menawarkan kemampuan pelaporan yang terperinci dan dapat disesuaikan untuk mendukung transparansi dan analisis emisi yang mendalam. Pastikan perangkat lunak didukung fitur antarmuka intuitif yang sesuai dengan tingkat keterampilan teknis tim Anda. Meningkatkan solusi fleksibilitas. 4. Tinjau Faktor Keamanan, Kepatuhan, dan Biaya Keamanan data adalah hal penting untuk menghindarkan Anda dari bahaya dan ancaman yang tidak diharapkan. Pastikan perangkat lunak memiliki fitur keamanan yang kuat, terutama jika data Anda sangat sensitif. Ketahui juga apakah perangkat lunak perhitungan jejak karbon membuktikan bahwa mereka mematuhi persyaratan lingkungan. Kemudian, konfirmasikan hal-hal terkait apakah perangkat lunak tersebut memiliki struktur biaya yang transparan dan apakah itu mencakup pelatihan atau dukungan pelanggan.  7. Evaluasi Reputasi Pengalaman penggunaan carbon accounting software yang berasal dari pengguna lain dapat membantu menentukan kelayakan perangkat bagi industri Anda. Dukungan pelanggan yang andal adalah kunci untuk menangani potensi masalah dan memanfaatkan kemampuan perangkat lunak sepenuhnya.  Pada akhirnya, solusi carbon accounting software yang tepat untuk Anda adalah yang memenuhi kebutuhan unik Anda, melayani industri Anda, dan membantu Anda mengambil tindakan nyata terhadap dekarbonisasi. Salah satu perangkat lunak perhitungan karbon yang bisa Anda pertimbangkan ialah Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, …

pemutihan karang

Upaya Konservasi dan Restorasi Terhadap Pemutihan Karang

Pemutihan terumbu karang merupakan suatu fenomena terjadinya perubahan warna pada karang laut menjadi putih pucat, akibat lepasnya alga di dalam dirinya yang disebabkan oleh perubahan lingkungan. Suhu air laut yang tinggi, paparan sinar matahari yang ekstrem, serta pemanasan global yang kian parah akibat perubahan iklim menjadi faktor utama penyebab pemutihan karang.  Pemutihan karang atau coral bleaching dapat menyebabkan karang sakit dan kelaparan. Zooxanthellae atau alga yang hidup di dalam jaringan karang memiliki peran penting bagi karang untuk bertahan hidup. Jika kondisi tersebut terus berlanjut, karang akan mati pada akhirnya. Pemutihan karang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus. Karang-karang laut sebagai bagian dari ekosistem lautan merupakan rumah yang penting bagi organisme laut juga sumber daya yang diandalkan manusia. Oleh karena itu, pelestarian terumbu karang perlu dilakukan. Pentingnya Menjaga dan Melestarikan Terumbu Karang Terumbu karang sangatlah berharga dan banyak sekali makhluk hidup yang bergantung pada keberadaannya. Terumbu karang menyediakan habitat bagi ikan dan spesies laut, merupakan tempat tinggal yang dibutuhkan bagi mereka untuk berkembang biak dan mencari perlindungan. Karang lautan juga menjadi sumber daya yang berharga bagi masyarakat pesisir. Keindahannya pun mampu menjadi daya tarik dalam kegiatan pariwisata, meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara. Menurut Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), terumbu karang tercatat menyumbang perekonomian sekitar $10 triliun per tahun secara global. Maka dari itu, ekosistem terumbu karang sangatlah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lainnya. Upaya Konservasi Terumbu Karang Konservasi terumbu karang merupakan langkah yang dilakukan bertujuan melindungi dan menjaga ekosistem terumbu karang laut dari ancaman kerusakan dan kehancuran. Baca juga artikel lainnya : erubahan Iklim dan Terumbu Karang: Apa yang Bisa Terjadi? Upaya konservasi terumbu karang mencakup banyak aktivitas untuk memastikan keberlanjutan dan kelestarian terumbu karang serta keanekaragaman hayati di dalamnya. Perlindungan kawasan ialah salah satu cara untuk menjaga terumbu karang dari potensi kegiatan yang merusak. Caranya yakni dengan menetapkan Kawasan Konservasi Laut (Marine Protected Areas) untuk membatasi aktivitas seperti penangkapan ikan yang berlebihan, polusi, dan pembangunan pesisir. Pengawasan terhadap praktik penangkapan ikan dan kegiatan wisata serta pengetatan kebijakan juga turut dilakukan untuk menghindarkan terumbu karang dari kepunahan. Kita dapat bersama-sama meningkatkan kesadaran dan menyediakan edukasi yang berguna bagi masyarakat tentang pentingnya pelestarian terumbu karang. Melaksanakan Restorasi Terumbu Karang Restorasi terumbu karang merupakan bagian dari konservasi terumbu karang yang bertujuan memperbaiki atau memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak atau terdegradasi.  Upaya ini umumnya melibatkan metode untuk mempercepat pertumbuhan karang dan memulihkan fungsi ekosistemnya. Salah satunya melalui kegiatan transplantasi. Metode restorasi terumbu karang seperti transplantasi karang yakni dilakukan dengan mengambil karang yang sehat dari daerah lain, memotongnya menjadi fragmen, untuk kemudian ditransplantasikan ke terumbu karang yang rusak.  Kegiatan pencangkokan atau transplantasi ini bertujuan untuk membantu regenerasi terumbu karang yang rusak dan memulihkannya melalui pembentukan terumbu karang alami.  Di Indonesia, kegiatan transplantasi terumbu karang rutin dilakukan salah satunya oleh Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC). Dilansir dari survei Reef Health Monitoring, kegiatan transplantasi oleh BBTNTC berhasil meningkatkan tutupan karang dari sekitar 33,65 persen menjadi 34,63 persen. Kemudian, terdapat metode restorasi terumbu karang melalui floating nursery. Karang-karang akan dibiakkan di pusat pembudidayaan (nursery) sebelum akhirnya dipindahkan kembali ke laut. Pemutihan terumbu karang akan mempengaruhi kemampuannya menyerap karbon, mengurangi dampak perubahan iklim, meningkatkan kualitas sumber daya, hingga membuka peluang ekonomi yang luas di bidang wisata bahari. —- Referensi: – Konservasi Terumbu Karang – Restoring Coral Reefs – Menjaga Terumbu Karang Sebagai Upaya Konservasi Sumber Daya Laut Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya netralitas iklim dan… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional …