WhatsApp Image 2024 11 06 at 12.22.12

CollaborAction Satuplatform dalam Langkah Membumi Festival

Satuplatform, platform yang mendukung inisiatif keberlanjutan khususnya pada Carbon & ESG Management, dengan bangga mengumumkan keterlibatannya sebagai Ecopreneur Partner dalam acara Langkah Membumi Festival, yang diselenggarakan oleh Ecoxyztem dan Blibli Tiket Action pada 2-3 November 2024 di Senayan Park, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan menginspirasi tindakan positif untuk bumi melalui berbagai kegiatan, diskusi, dan aksi nyata. Dalam festival yang penuh semangat ini, untuk itu Satuplatform berkomitmen dalam memperkenalkan dan mendukung berbagai produk serta inisiatif ramah lingkungan yang berfokus pada perhitungan reduksi emisi karbon dan arah keberlanjutan. Tak hanya itu, Satuplatform juga mengkampanyekan aksi serta pesan yang ingin disampaikan untuk menjaga lingkungan dan bumi sebagai ekosistem makhluk hidup.  Sebagaimana yang kita tahu, festival ini juga disemarakkan dengan kehadiran selebritas dan aktivis lingkungan, termasuk Cinta Laura, yang turut mendukung gerakan aksi dan pesan untuk bumi melalui partisipasinya di booth ecopreneur Satuplatform. Cinta Laura, yang dikenal aktif dalam kampanye lingkungan, berinteraksi langsung dengan pengunjung, berbagi inspirasi tentang cara-cara praktis untuk hidup lebih ramah lingkungan, dan mendorong masyarakat untuk bergabung dalam inisiatif keberlanjutan yang lebih besar. “Sebagai platform yang mendukung inovasi ramah lingkungan khususnya di sektor Climate Technology Management, kami sangat bangga dapat berkolaborasi dalam Langkah Membumi Festival. Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga bumi, serta berkontribusi dalam memberikan edukasi akan pentingnya aksi pengurangan emisi karbon untuk kehidupan berkelanjutan di masa yang akan datang” ujar Bunga Asih Pratiwi, Sustainability Partnership Manager Satuplatform.   Selama dua hari penuh, ribuan orang dari berbagai kalangan hadir untuk mendukung gerakan keberlanjutan ini. Festival ini menarik minat pengunjung dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, yang ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, termasuk pendidikan lingkungan dan aksi penghijauan. Para pengunjung juga dapat menikmati berbagai pertunjukan seni yang mengangkat tema-tema keberlanjutan, seperti musik, teater, dan seni instalasi yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap alam. Dengan visi yang sama untuk keberlanjutan dengan fokus pada perhitungan emisi karbon dan sustainability, Langkah Membumi Festival adalah acara tahunan yang sangat berdampak untuk memperkenalkan berbagai inisiatif keberlanjutan dengan berkumpulnya komunitas, pebisnis, serta individu yang peduli dengan masa depan bumi, serta bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk lebih terlibat dalam aksi lingkungan. Perlu diingat, bahwa keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan swasta saja, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Similar Article CollaborAction Satuplatform dalam Langkah Membumi Festival Satuplatform, platform yang mendukung inisiatif keberlanjutan khususnya pada Carbon & ESG Management, dengan bangga mengumumkan keterlibatannya sebagai Ecopreneur Partner dalam acara Langkah Membumi Festival, yang diselenggarakan oleh Ecoxyztem dan Blibli Tiket Action pada 2-3 November 2024 di Senayan Park, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan menginspirasi tindakan positif untuk bumi melalui berbagai kegiatan, diskusi, dan aksi nyata. Dalam festival yang penuh semangat ini, Satuplatform berkomitmen untuk memperkenalkan dan mendukung berbagai produk serta inisiatif ramah lingkungan yang berfokus pada perhitungan reduksi emisi karbon dan arah keberlanjutan. Tak hanya itu, Satuplatform juga mengkampanyekan aksi serta pesan… 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research …

perubahan iklim

5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim

Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih luas kepada seluruh masyarakat agar mereka dapat memahaminya sehingga dapat turut bertindak mengatasinya. Maka dari itu, berikut ini adalah 10 istilah penting yang berkaitan dengan perubahan iklim, untuk membantu Anda juga kita semua memahami kondisi lingkungan lebih baik dari sebelumnya. 1. Apa Itu Perubahan Iklim? Sebenarnya apa pengertian dari istilah perubahan iklim? Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Perubahan iklim mencakup perubahan besar dan signifikan yang terjadi pada suhu bumi, curah hujan, atau pola angin, yang terjadi selama beberapa dekade atau lebih lama. Perubahan iklim sebenarnya dapat terjadi secara alami, biasanya karena perubahan aktivitas matahari atau letusan gunung berapi, dan masa berlangsungnya sangat perlahan. Akan tetapi, dimulainya aktivitas manusia di bidang industri dan kegiatan lainnya, menjadi pendorong utama perubahan iklim. Utamanya karena pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas, yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan suhu menjadi lebih hangat. 2. Apa Arti dari Gas Rumah Kaca? Baca juga artikel lainnya : 3 Perusahaan Capai Ambisi Kurangi Gas Rumah Kaca Perubahan iklim tentu erat kaitannya dengan emisi gas rumah kaca. Namun, apa itu gas rumah kaca? Dilansir dari Climate Reality Project, gas rumah kaca pada dasarnya merupakan gabungan senyawa kimia yang ditemukan di atmosfer, bersifat menghangatkan, dan dapat menyerap dan memancarkan radiasi inframerah.  Gas rumah kaca terdiri dari uap air, karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen dioksida (NO2), klorofluorokarbon (CFC), hidroklorofluorokarbon (HCFC), perfluorokarbon (PFC), dan sulfur heksafluorida (SF6). Gas rumah kaca secara alami diperlukan untuk menjaga suhu bumi dalam kondisi yang mendukung kehidupan. Namun, semakin banyak molekul gas rumah kaca di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap, dan akan semakin hangat. 3. Apa Bedanya dengan Efek Rumah Kaca? Gas rumah kaca dan efek rumah kaca saling berkaitan. Efek rumah kaca mengacu pada kondisi ketika gas-gas rumah kaca di atmosfer memerangkap panas dari matahari.  Dalam proses ini, sebagian besar energi matahari masuk ke atmosfer dan diterima oleh permukaan bumi, yang kemudian memancarkan energi inframerah kembali ke atmosfer.  Gas rumah kaca menyerap sebagian energi ini, lalu memantulkannya kembali ke permukaan bumi, menciptakan efek pemanasan. Gas rumah kaca yang berlebih dapat memperkuat efek rumah kaca dan berkontribusi pada pemanasan global. Menyebabkan berbagai dampak lingkungan, termasuk kenaikan suhu global, pencairan es di kutub, naiknya permukaan laut, dan perubahan pola cuaca yang ekstrem. 4. Bagaimana dengan Pemanasan Global? Definisi dari pemanasan global ialah terjadinya peningkatan suhu permukaan rata-rata bumi akibat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Akibat dari gas rumah kaca yang berlebih dan meningkatkan efek panas, planet ini pun menjadi lebih hangat dan akan terus meningkat mengikuti jumlah gas rumah kaca yang ada. Menurut laporan PBB, suhu permukaan rata-rata bumi secara global saat ini berada di angka sekitar 14 derajat Celcius. Ilmuwan dan peneliti memperingatkan bahwa suhu global tidak boleh meningkat lebih dari 1,5 derajat Celcius untuk menghindari bahaya yang dapat mengancam keberlangsungan makhluk hidup. 5. Lalu Apa Itu Mitigasi Iklim? Mitigasi iklim merupakan istilah yang mengacu pada upaya yang dilakukan untuk mengurangi atau menghambat dampak perubahan iklim. Sasaran utamanya adalah dengan menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penyerapan karbon, bertujuan menekan laju pemanasan global agar tidak mencapai titik di mana dampaknya tak terkendali. Terdapat berbagai langkah dalam mitigasi iklim yang meliputi pelestarian dan restorasi hutan, reboisasi, transisi energi bersih dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, menerapkan praktik pertanian dan peternakan berkelanjutan, dan masih banyak lagi. Itu dia beberapa istilah penting yang seringkali muncul dalam pembahasan perubahan iklim. Memahami perubahan iklim dapat mendorong kita untuk siap bertindak dan berkontribusi menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Mulai Perhitungan Karbon Bisnis Anda! Setelah memahami terkait perubahan iklim, Anda selaku pelaku usaha, bisnis, dan perusahaan juga dapat turut serta dalam keberlanjutan dengan melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik. Aktivitas ini juga dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. —– Referensi: – The world’s largest survey on climate change is out – here’s what the results show – Key Terms You Need to Know to Understand Climate Change – Glossary of Climate Change Terms Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon …

jejak karbon

Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini

Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan tetapi angkanya kembali naik dan melampaui tingkat sebelumnya seiring dengan stimulus ekonomi dan peluncuran vaksin.  Akibatnya, pemanasan global dan dampak perubahan iklim lainnya pun turut meningkat. Sektor industri pun diharapkan dapat lebih banyak berkontribusi dalam upaya mitigasi iklim, salah satunya melalui pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Oleh karena itu, untuk dapat mencapai pengurangan karbon dan dekarbonisasi yang sukses, perusahaan memerlukan pendekatan strategis yang komprehensif. Didukung oleh data akurat serta tenaga profesional untuk membantu melacak emisi karbon secara efektif, mengembangkan strategi pengurangan, dan mencapai sasaran nol emisi. Memanfaatkan jasa perhitungan karbon yang terpercaya adalah solusinya! Mari ketahui berbagai keuntungan yang bisa diperoleh dari berlangganan jasa perhitungan karbon bagi perusahaan di masa sekarang.  1. Perhitungan yang Akurat, Spesifik, dan Transparan Jasa dan layanan akuntasi karbon menyediakan perhitungan yang tepat, terutama untuk sumber emisi yang kompleks. Perusahaan tentu dapat menentukan sendiri jenis data emisi yang perlu dilacak, termasuk carbon scope 1 (emisi langsung), carbon scope 2 (emisi tidak langsung dari energi), dan carbon scope 3 (emisi di luar aktivitas dan kendali perusahaan). Melalui kesempatan berlangganan jasa perhitungan karbon, perusahaan dapat meningkatkan akurasi data yang penting untuk menyediakan laporan yang transparan kepada pemangku pentingan. 2. Efisiensi Biaya  Memanfaatkan layanan carbon accounting dapat membantu perusahaan menghemat biaya untuk kegiatan operasional lain yang sekiranya dibutuhkan. Pengukuran karbon dapat mengungkap inefisiensi dalam penggunaan energi, logistik, dan pengelolaan sumber daya. Hal ini membantu perusahaan menentukan area untuk konservasi energi, pengurangan limbah, dan pengoptimalan proses, yang dapat mengurangi biaya keseluruhan. 3. Kepatuhan Sesuai Standar Global  Baca juga artikel lainnya : Standar Sertifikasi Bangunan Hijau Laporan keberlanjutan yang terstandarisasi adalah kunci aksi iklim yang efektif. Standar memungkinkan perusahaan mengidentifikasi sumber emisi yang dapat dioptimalkan atau dihilangkan. Perusahaan dapat lebih mematuhi peraturan dan standar lingkungan yang penting untuk memenuhi peraturan lokal dan internasional, seperti GHG Protocol, TCFD (Task Force on Climate-related Financial Disclosures), atau CDP (Carbon Disclosure Project). Penghitungan karbon yang akurat meminimalkan risiko sanksi atas ketidakpatuhan dan memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap kebijakan iklim yang semakin ketat. Memanfaatkan layanan akuntansi karbon tidak hanya meningkatkan dampak lingkungan perusahaan tetapi juga alat yang berharga bagi bisnis modern dan bertanggung jawab. Solusi Carbon Accounting Andal Perusahaan Terkemuka Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. — Referensi: – CO2 Emissions in 2022 Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap …

industri hijau

Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Sektor-sektor industri yang menerapkan konsep ini biasanya mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan, termasuk mengurangi konsumsi energi dan air, meningkatkan efisiensi sumber daya, serta mengurangi emisi karbon dan limbah industri. Jika dibandingkan dengan bisnis berkelanjutan, industri hijau lebih berfokus pada aspek operasional dan teknis untuk menciptakan dampak lingkungan yang lebih rendah.  Bisnis berkelanjutan umumnya mengintegrasikan konsep keberlanjutan ke dalam ruang lingkup yang lebih luas yang mencakup aspek sosial dan ekonomi. Apa Tujuan dari Implementasi Industri Hijau? Tujuan utama dari penyelenggaraan industri hijau adalah mendorong aktivitas operasional berjalan secara efisien dan ramah lingkungan. Melalui upaya efisiensi sumber daya, industri diharapkan dapat menggunakan bahan baku, air, dan sumber daya lainnya secara efisien untuk mengurangi pemborosan dan dampak lingkungan. Ini berarti juga mendorong perusahaan untuk mendukung konsep ekonomi sirkular dengan mengutamakan daur ulang dan penggunaan kembali bahan sehingga limbah yang dihasilkan lebih sedikit. Apa Manfaat dari Industri Hijau? Industri hijau bukan hanya mendukung keberlanjutan. Konsep ini juga dapat meningkatkan efisiensi dan nilai ekonomi serta diharapkan menciptakan situasi yang menguntungkan bagi banyak pihak, salah satunya lingkungan. Manfaat dari penerapan industri hijau mencakup di antaranya: Melalui penerapan industri hijau, perusahaan juga mendukung tersedianya lingkungan yang sehat dan berkualitas bagi masyarakat sekitar, membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas hidup.  Contoh Penerapan Industri Hijau di Indonesia Baca juga artikel lainnya : 5 Sertifikasi Keberlanjutan atau Label Hijau bagi Bisnis Anda Contoh penerapan industri hijau ialah seperti industri yang mulai beralih ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dalam menjalankan operasionalnya. Di Indonesia sendiri, sejumlah perusahaan dan bisnis telah didorong untuk mengadopsi praktik industri hijau melalui berbagai sektor ekonomi. Pembuktian ini ditandai dengan pemberian penghargaan dan sertifikasi melalui program apresiasi Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau oleh Kementerian Perindustrian dan diberikan kepada industri yang konsisten berkomitmen menjalankan prinsip hijau dalam operasionalnya. Sampai dengan tahun 2021, setidaknya terdapat lebih dari 170 perusahaan yang telah dianugerahi penghargaan dan sertifikat industri hijau atas dukungannya dalam konsep green economy, green technology dan green product. “Saatnya kita semua bersama-sama menjadi bagian dari transformasi menuju pembangunan industri berkelanjutan dengan mendukung penciptaan industri yang ramah lingkungan. Melalui upaya tersebut diharapkan daya saing industri nasional di kancah global terus meningkat,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian RI. Turut Serta dalam Keberlanjutan Upaya lainnya yang dapat pelaku usaha, bisnis, dan perusahaan turut lakukan dalam hal keberlanjutan adalah dengan melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik. Aktivitas ini juga dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. —- Referensi: – Terapkan Industri Hijau, Sektor Manufaktur Hemat Energi Hingga Rp3,2 Triliun   Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan …

carbon accounting

Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri?

Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya netralitas iklim dan dekarbonisasi industri, pelaku industri mungkin perlu menggunakan teknologi penghitung jejak karbon untuk dapat menemukan solusi yang dibutuhkan dari data keluaran sendiri. Baca juga artikel lainnya : Peran Carbon Accounting dalam Mencapai Target Net Zero Emissions Perangkat lunak akuntansi karbon atau carbon accounting software dirancang untuk membantu organisasi mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) mereka secara akurat dan sesuai dengan standar internasional. Memilih software penghitung jejak karbon yang tepat adalah keputusan yang penting, terutama bagi perusahaan, karena hasilnya akan berdampak pada langkah-langkah ke depan dalam upaya mengurangi emisi karbon. Lalu, sudahkah Anda mengetahui cara tepat memilih kalkulator jejak karbon untuk industri Anda? Mari simak terus artikel ini untuk menemukan yang sesuai! 1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis dan Cakupan Emisi Anda Langkah pertama untuk menentukan kalkulator jejak karbon yang tepat adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan cakupan perhitungan emisi secara terperinci. Tentukan jenis emisi yang perlu dilacak oleh bisnis Anda: Cakupan 1 (emisi langsung), Cakupan 2 (emisi tidak langsung dari energi), dan/atau Cakupan 3 (emisi tidak langsung di luar perusahaan). Perhatikan juga kebutuhan utama yang diperlukan bisnis, seperti kepatuhan peraturan, perencanaan dekarbonisasi, real-time dashboard, dan sebagainya. Dengan mengetahui prioritas perhitungan karbon, Anda dapat mengantisipasi fitur-fitur yang dibutuhkan. Mengurangi potensi ketidaksesuaian hasil yang diharapkan di masa mendatang. 2. Periksa Standarisasi Pelaporan dengan Kerangka Global Saat ini dapat kita jumpai berbagai kerangka pelaporan yang menjadi standarisasi aktivitas pelaporan, seperti Protokol GHG, TCFD, GRI, dan yang lainnya. Cari perangkat lunak yang selaras dengan standar yang diterima secara luas untuk membantu Anda memastikan kepatuhan terhadap kerangka pelaporan global.  Perusahaan yang menggunakan standarisasi pelaporan yang sesuai dapat membantu Anda mengurangi kekhawatiran akan hasil yang tidak layak. Pilihlah perusahaan dengan rekam jejak yang baik. 3. Evaluasi Kemampuan Integrasi Data dan Kemudahan Fitur Kemampuan integrasi data tentu sangat dibutuhkan untuk memudahkan pengiriman data dari satu media ke yang lainnya serta meningkatkan update yang relevan. Pilih perangkat lunak yang terintegrasi dengan baik dengan sistem yang ada seperti ERP, CRM, atau alat manajemen energi untuk menyederhanakan pengumpulan data.  Periksa apakah perangkat lunak mendukung umpan data waktu nyata dan perhitungan otomatis, yang mengurangi kesalahan entri manual dan menghemat waktu, serta menjadikannya lebih tersusun dan efisien. Selain itu, evaluasi juga apakah perangkat lunak menawarkan kemampuan pelaporan yang terperinci dan dapat disesuaikan untuk mendukung transparansi dan analisis emisi yang mendalam. Pastikan perangkat lunak didukung fitur antarmuka intuitif yang sesuai dengan tingkat keterampilan teknis tim Anda. Meningkatkan solusi fleksibilitas. 4. Tinjau Faktor Keamanan, Kepatuhan, dan Biaya Keamanan data adalah hal penting untuk menghindarkan Anda dari bahaya dan ancaman yang tidak diharapkan. Pastikan perangkat lunak memiliki fitur keamanan yang kuat, terutama jika data Anda sangat sensitif. Ketahui juga apakah perangkat lunak perhitungan jejak karbon membuktikan bahwa mereka mematuhi persyaratan lingkungan. Kemudian, konfirmasikan hal-hal terkait apakah perangkat lunak tersebut memiliki struktur biaya yang transparan dan apakah itu mencakup pelatihan atau dukungan pelanggan.  7. Evaluasi Reputasi Pengalaman penggunaan carbon accounting software yang berasal dari pengguna lain dapat membantu menentukan kelayakan perangkat bagi industri Anda. Dukungan pelanggan yang andal adalah kunci untuk menangani potensi masalah dan memanfaatkan kemampuan perangkat lunak sepenuhnya.  Pada akhirnya, solusi carbon accounting software yang tepat untuk Anda adalah yang memenuhi kebutuhan unik Anda, melayani industri Anda, dan membantu Anda mengambil tindakan nyata terhadap dekarbonisasi. Salah satu perangkat lunak perhitungan karbon yang bisa Anda pertimbangkan ialah Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, …

Global Stocktake

Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional

Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research Institute on Climate Change, istilah Global Stocktake (GST) dalam Perjanjian Paris mengacu pada kegiatan memantau dan mengevaluasi secara komprehensif kemajuan dunia dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Melalui GST, para pihak penandatangan akan bersama-sama menilai sejauh mana upaya mereka dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, membangun ketahanan iklim, dan mendukung negara berkembang cukup untuk mencapai target tersebut. Peran dan Tujuan Global Stocktake Proses Global Stocktake akan rutin diadakan setiap lima tahun di bawah Paris Agreement. Baca juga artikel lainnya : 5 Langkah untuk Mulai Memahami Perubahan Iklim Agenda ini pertama kali dilaksanakan pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28) yang berlangsung November-Desember 2023 lalu di Dubai, Uni Emirat Arab. Tujuan utama dari proses evaluasi global ini ialah untuk memastikan bahwa dunia berada di jalur yang benar dalam menjaga kenaikan suhu global tetap di bawah 1,5 hingga 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri. Selain itu, tujuan jangka panjang lainnya yang diukur sesuai Pasal 2 Perjanjian Paris yakni: Hasil dari Global Stocktake nantinya akan memandu pembaruan Nationally Determined Contributions (NDC) setiap negara sehingga memperkuat tindakan iklim di masa depan dengan informasi yang lebih terarah dan berdasarkan evaluasi kemajuan terkini. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Pelaksanaan Global Stocktake Proses Global Stocktake melibatkan banyak pihak penting yang berperan mewujudkan Perjanjian Paris. Sebagai penanggung jawab, UNFCCC berperan mengkoordinasikan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dari negara-negara penandatangan. Pihak anggota yang merupakan setiap negara peserta Perjanjian Paris akan diminta memberikan data terkait komitmen dan langkah untuk menurunkan emisi, adaptasi terhadap perubahan iklim, serta dukungan keuangan dan teknologi. Evaluasi ini juga turut melibatkan ilmuwan dan lembaga peneliti yang berperan menyediakan analisis teknis dan laporan berbasis data untuk mengevaluasi kemajuan dan tren terkait mitigasi, adaptasi, dan dukungan yang dibutuhkan. Turut dilibatkan juga penyelenggara organisasi non-pemerintahan (NGO) yang dapat memberikan evaluasi independen serta memantau komitmen negara. Mereka turut memfasilitasi suara dari masyarakat terdampak perubahan iklim, khususnya kelompok rentan. Proses Tahapan Pelaksanaan Global Stocktake Terdapat tiga tahap penting dalam melaksanakan inventarisasi global (GST) yang meliputi pengumpulan data, fase penilaian teknis, dan politik. Pada tahap pertama, negara-negara perlu mengumpulkan dan meringkas setiap informasi sebagai bagian dari persiapan komponen teknis dengan berdasar pada beberapa dokumen yang ditentukan. Laporan yang perlu disiapkan meliputi status terkait emisi gas rumah kaca, upaya adaptasi, dampak keseluruhan kontribusi yang ditentukan secara nasional (NDC), dan arus keuangan.  Pada tahap penilaian, penyelenggara negara beserta ahli, NGO, pelaku industri, juga masyarakat sipil akan memberikan informasi tambahan untuk dipertimbangkan dalam GST. Kegiatan ini berlangsung secara tatap muka dan menjadi bagian dari laporan sintetis akhir. Tahapan akhir dalam pelaksanaan Global Stocktake ini bertujuan mendukung para ihak dalam Perjanjian Paris dan menentukan tanggapan politik negara-negara pihak terhadap kesenjangan dan peluang yang diidentifikasi. Global Stocktake selanjutnya akan berlangsung pada tahun 2028 yang berarti negara-negara perlu melakukan peningkatan dan penyempurnaan mulai tahun 2026 untuk menghadapi evaluasi lanjutan yang direncanakan. —– Referensi: – What is the Global Stocktake? – Why the Global Stocktake is Important for Climate Action this Decade Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya netralitas iklim dan… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di …

bahaya bakar sampah

Bahaya Bakar Sampah Hasilkan Zat Beracun dan Perparah Krisis Iklim

Kegiatan membakar sampah nampaknya masih menjadi salah satu opsi penanganan sampah yang paling banyak dilakukan masyarakat saat ini. Hal ini didukung oleh hasil survei Lembaga Jakpat tahun 2023 terhadap 2.768 responden masyarakat, sebagaimana dilansir dari Good Stats. Survei dilakukan dengan menggunakan pola multiple answer yang memungkinkan responden memilih lebih dari satu jawaban. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 31,1 persen masyarakat memilih untuk membakar sampah sebagai metode penanganan sampah pilihan mereka. Meski begitu, pilihan tertinggi masih jatuh kepada pengangkutan sampah oleh petugas, sebanyak 57,4 persen pemilih. Ada pun riset yang dilakukan oleh Waste4Change bersama dengan Platform Bicara Udara pada tahun 2023 lalu, menemukan fakta lainnya.  Pembakaran sampah terbuka di wilayah Jabodetabek disebut menghasilkan emisi karbon sebesar 12.627 Gg/tahun yang hampir setara dengan pembakaran hutan dan lahan di Kalimantan pada tahun 2021.  Bahaya dari Aktivitas Bakar Sampah Membakar sampah tentu bukan suatu kegiatan yang menguntungkan, justru terdapat banyak sekali kerugian yang bisa dihasilkan. Utamanya yaitu asap hasil bakar sampah yang mengandung polutan berbahaya. Dampaknya tidak baik bagi kesehatan manusia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hasil temuan Human Rights Watch terhadap orang-orang yang terpapar asap pembakaran sampah ialah serangkaian masalah kesehatan yang serius. Baca juga artikel lainnya : Kebakaran TPA Sampah di Indonesia Sering Terjadi, Apa Penyebab dan Solusinya? Mereka yang secara konsisten menghirup asap hasil bakar sampah secara terus menerus cenderung mengalami penyakit saluran pernafasan berupa penyakit paru obstruktif kronik, batuk, iritasi tenggorokan, dan asma.   Asap pembakaran sampah umumnya mengandung polutan beracun yang berasal dari pelepasan partikel material tertentu. Mencakup polutan seperti karbon monoksida, formaldehida, arsenik, dioksin, furan, VOC, dan nitrogen serta sulfur dioksida. Membakar sampah juga dapat mengiritasi kulit. Halodoc menjelaskan bahwa dalam jangka pendek, paparan logam berat hasil pembakaran sampah dapat menyebabkan lesi kulit, sebuah kondisi pertumbuhan jaringan abnormal pada permukaan kulit. Residu dari kegiatan bakar sampah juga berpotensi mencemari tanah dan sumber air di sekitarnya. Memungkinkan juga mengkontaminasi rantai makanan melalui hewan ternak dan tanaman. Alasan Masyarakat Membakar Sampah Meskipun dampak sudah cukup terlihat menakutkan, namun aktivitas pembakaran sampah secara terbuka masih sering dapat kita jumpai. Alasan yang mungkin mendukung kegiatan ini adalah karena belum tersedianya layanan pengangkutan dan pengelolaan sampah di beberapa wilayah. Beberapa sumber juga menyebut bahwa membakar sampah masih dilakukan karena itu merupakan opsi yang paling mudah dan murah. Kebiasaan yang turun temurun juga menjadi alasan mengapa membakar sampah belum ditinggalkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya aturan yang mengatur terkait larangan membakar sampah untuk mencegah masyakarat melakukan hal tersebut. Kontribusi Pembakaran Sampah terhadap Kondisi Iklim Pembakaran sampah nyatanya menghasilkan sejumlah besar gas rumah kaca yang berkontribusi langsung pada perubahan iklim. Proses membakar sampah dapat menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O) dalam jumlah besar. Gas-gas ini memiliki efek yang signifikan dalam memerangkap panas di atmosfer, meningkatkan efek rumah kaca, dan memperburuk pemanasan global.  Metana, khususnya, memiliki potensi pemanasan yang lebih kuat daripada CO2. Meskipun hadir dalam jumlah yang lebih kecil, ia tetap berkontribusi pada peningkatan suhu global dengan lebih cepat. Dengan membakar sampah, manusia menyumbang emisi antropogenik global yang jumlahnya tidak jauh berbeda dari emisi gas rumah kaca transportasi. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dapat mengurangi emisi karbon serta dampak terhadap iklim. —- Referensi: – Jakpat: 31,1% Masyarakat Masih Membakar Sampah – Riset Waste4Change & Bicara Udara Temukan Aktivitas Bakar Sampah Jabodetabek Setara Kebakaran 108 Ribu Hektar Hutan Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya netralitas iklim dan… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, …

perubahan iklim dan terumbu karang

Perubahan Iklim dan Terumbu Karang: Apa yang Bisa Terjadi?

Terumbu karang adalah organisme laut yang sangat berharga. Oleh karena itu, sekumpulan hewan bernama polip ini memiliki keindahan dan manfaat yang luar biasa. Namun, kondisinya semakin terancam akibat perubahan iklim. Salah satu dampak paling signifikan dari perubahan iklim adalah pemutihan karang (coral bleaching). Melalui peningkatan suhu air laut memengaruhi siklus hidup karang, termasuk reproduksi dan pertumbuhan mereka. Sebagai ekosistem yang penting, karena terumbu karang menyediakan habitat bagi banyak spesies lautan. Hampir 25 persen organisme laut bergantung pada terumbu karang untuk perlindungan dan makanan. Terumbu karang juga menjadi objek yang penting bagi masyarakat pesisir untuk perikanan, pariwisata, dan bertahan hidup. Akibatnya hilangnya terumbu karang tidak hanya akan menurunkan pendapatan dan mengurangi hasil tangkapan ikan, tetapi juga meningkatkan ancaman terhadap badai dan naiknya permukaan laut. Baca juga artikel lainnya : Upaya Konservasi dan Restorasi Terhadap Pemutihan Karang Lalu, apa saja hal yang mungkin terjadi pada terumbu karang yang terpengaruh perubahan iklim? 1. Sumber Karbon Tidak Terduga Terumbu karang yang rusak dapat melepas sejumlah karbon dari kalsium karbonat yang terurai saat karang mati. Ketika terumbu karang mengalami kerusakan atau pemutihan, ia kehilangan alga simbiotik dan akhirnya mati. Meskipun tidak signifikan, namun pelepasan karbon dari karang seharusnya tidak terjadi agar tidak memperparah akumulasi karbon di atmosfer. 2. Pemutihan Terumbu Karang Pemutihan terumbu karang atau coral bleaching adalah salah satu kondisi yang dapat mengancam karang-karang di seluruh dunia akibat pemanasan global. Dilansir dari UICN, terumbu karang terus mengalami pemutihan massal selama tiga tahun terakhir. Peningkatan suhu air laut yang disebabkan oleh akumulasi emisi gas rumah kaca (GRK) antropogenik, menjadikan karang-karang melepaskan kandungan yang penting dalam dirinya. Terumbu karang yang stres karena perubahan lingkungan terpaksa mengusir pergi zooxanthellae, alga yang menjadi sumber makanan sekaligus pemberi warna bagi karang.  Ketika karang-karang kehilangan alga, mereka akan memutih, kelaparan, dan mudah terserang penyakit. Kondisi yang tidak kunjung normal pada akhirnya akan membuat karang mati dan hancur.  Terjadinya pemutihan karang massal pernah terjadi antara tahun 2014-2017 lalu. Dikutip dari WWF, berdasarkan data National Oceanic and Atmospheric Association, sekitar 75 persen terumbu karang tropis di dunia mengalami tekanan panas yang cukup parah.  3. Melemahkan Ekosistem Pesisir Laut Meskipun jumlahnya hanya mencakup 0,1 persen di seluruh lautan, terumbu karang menjadi penghalang alami yang penting untuk menyerap kekuatan gelombang dan badai. Hal ini berguna untuk menjaga masyarakat pesisir tetap aman dari ancaman kenaikan permukaan laut, sehingga tidak diperlukan pembangunan tanggul yang umumnya mahal dan kurang efektif. 4. Mengancam Keanekaragaman Hayati Terumbu karang disebut merupakan salah satu ekosistem dengan keanekaragaman hayati tertinggi di bumi, menurut Dr. Helen Fox, Direktur Ilmu Konservasi di Coral Reef Alliance. Sekitar 25 persen dari seluruh kehidupan laut menjadikan terumbu karang sebagai rumah yang aman bagi mereka.  Mulai dari penyu laut, ikan, kepiting, udang, ubur-ubur, dan binatang laut lainnya, umumnya menggunakan terumbu karang sebagai tempat berteduh, bertelur, dan menghindarkan diri dari predator.   Kehilangan terumbu karang berarti membuka peluang ancaman yang besar bagi spesies lautan untuk mengalami kepunahan. 5. Mengganggu Ekonomi Wisata Bahari Faktanya, terumbu karang juga memberikan manfaat yang begitu besar kepada lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Melalui pemanfaatan sektor pariwisata, wisata terumbu karang memiliki daya tarik yang tinggi bagi wisatawan. Keuntungan dari wisata bahari ini bisa mendatangkan keuntungan mencapai $375 miliar di seluruh dunia. Ancaman hilangnya terumbu karang akibat perubahan iklim tidak hanya menghancurkan ekosistem, tetapi juga dapat menghilangkan ribuan pekerjaan yang tersedia. Membahayakan semua aspek kehidupan. Upaya konservasi dan restorasi terumbu karang merupakan hal yang dapat dilakukan untuk melestarikannya dan mendukung keanekaragaman hayati lautan. Kita juga dapat turut berkontribusi untuk tidak memperparah pemanasan global dari aktivitas sehari-hari. Menghindari kegiatan yang menghasilkan emisi karbon tinggi, berpolusi, dan praktik perikanan yang merusak. —- Referensi: – Everything You Need to Know about Coral Bleaching—And How We Can Stop It – Coral reefs and climate change – Coral Reefs Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai …

metode daur ulang sampah

Metode Daur Ulang Sampah untuk Atasi Permasalahan Sampah

Daur ulang sampah merupakan metode pengelolaan sampah yang paling sering direkomendasikan dalam upaya penanganan sampah berkelanjutan. Kegiatan daur ulang sampah merujuk pada upaya mengolah kembali produk sisa pakai manusia yang masih layak, menjadi barang baru yang berharga dan siap guna. Material yang bisa didaur ulang mencakup di antaranya sampah plastik, kertas, kaca, logam, hingga barang elektronik. Berdasarkan material yang disebutkan di atas, sampah yang bisa didaur ulang umumnya merupakan sampah anorganik. Lalu, bagaimana dengan sampah organik utamanya makanan dan sisa dapur? Kemudian, apakah mendaur ulang sampah dapat menjadi solusi efektif menangani penumpukan sampah yang banyak terjadi di Indonesia saat ini? Keuntungan dari Daur Ulang Sampah Daur ulang sampah pada dasarnya memiliki banyak manfaat, terutama bagi alam sekitar dan lingkungan tempat tinggal kita. Melalui kegiatan mendaur ulang sampah, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang berpotensi mencemari lingkungan. Sampah-sampah plastik biasanya menjadi jenis yang paling banyak ditemukan mengisi ruang-ruang ekosistem. Daur ulang sampah juga membantu menghindari penumpukan sampah di TPA. Berdasarkan data dari berbagai sumber, tempat penampungan akhir atau TPA sampah di Indonesia berada dalam status yang mengkhawatirkan. Banyak sekali TPA di berbagai wilayah mengalami overload akibat menerima ribuan ton sampah setiap harinya. Tumpukan sampah tersebut lama kelamaan akan menggunung dan semakin sulit dikelola sehingga daur ulang sampah dapat membantu membebaskan lahan dan ruang di TPA melalui pengelolaan yang bertanggung jawab Dengan melaksanakan aktivitas daur ulang sampah, kita membantu menghemat sekaligus mengoptimalkan sumber daya alam yang ada. Sekaligus juga mengurangi emisi dari pembuangan sampah terbuka. Selain itu, daur ulang sampah juga menjadi kegiatan yang dapat memberikan pemahaman yang baik dalam mengelola sampah, membuka peluang lapangan pekerjaan bagi banyak orang, hingga sumber pendapatan yang menguntungkan. Baca juga artikel lainnya : Daur Ulang Sampah: Pengertian, Cara, hingga Manfaatnya Potensi Tantangan Daur Ulang Sampah Meskipun manfaatnya beragam, daur ulang sampah juga memiliki tantangan yang perlu dihadapi.  Tidak hanya sekedar mengolah kembali sampah, daur ulang sampah juga perlu didukung oleh infrastruktur, teknologi, dan biaya operasional yang memadai. Belum semua daerah dapat memenuhi kebutuhan tersebut sehingga menjadi kendala mewujudkan daur ulang sampah yang merata. Kemudian, material yang mengalami daur ulang cenderung akan mengalami penurunan kualitas. Beberapa bahan biasanya hanya bisa didaur ulang beberapa kali sebelum akhirnya harus dibuang. Plastik contohnya, hanya dapat didaur ulang maksimal 7 kali sampai tidak layak lagi digunakan. Sementara kertas, memiliki ketahanan yang lebih rendah dibandingkan plastik. Belum lagi dengan kontaminasi material dalam aliran daur ulang yang dapat merusak dan mencemari material satu sama lain. Seperti sampah plastik yang tercampur dengan bahan non-daur ulang atau bahan berbahaya, bisa merusak kualitas produk akhir. Bahan kertas yang juga dikenal mudah rusak jika terkena air atau lem, membuatnya lebih sulit untuk diolah dan kurang diminati oleh para pelaku daur ulang. Bahan yang kurang bernilai mungkin harus dibuang ke TPA. Selain itu, produk daur ulang kadang lebih mahal dari produk baru yang dibuat dari bahan mentah. Kondisi ini memungkinkan konsumen atau industri enggan menggunakannya jika tidak ada insentif atau regulasi yang mendorong. Efektivitas Daur Ulang Sampah Lalu, apakah daur ulang adalah kegiatan yang efektif dalam mengatasi masalah sampah? Dalam hal mengatasi keterbatasan lahan, daur ulang sampah merupakan kegiatan yang efektif mewujudkan hal ini. Sampah yang diolah dengan cara tepat dapat menghindarkan lingkungan dari pencemaran. Dilansir dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA). daur ulang juga membantu menghemat lebih dari 193 juta metrik ton emisi gas rumah kaca yang dapat memperparah perubahan iklim. Mendaur ulang 10 botol plastik saja disebut juga dapat turut menghemat energi yang setara menyalakan laptop selama lebih dari 25 jam. Meski begitu, menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), daur ulang sampah masih perlu didukung dengan upaya mengurangi sampah dari sumber untuk memaksimalkan tujuan pengelolaan sampah bertanggung jawab. Bagaimana Turut Serta Mengatasi Permasalahan Sampah? Pengelolaan sampah bertanggung jawab pada dasarnya merupakan tugas bersama, industri dan masyarakat perlu mematuhi aturan yang ada. Selain daur ulang sampah, hal yang bisa kita lakukan adalah dengan mengurangi sampah sejak awal dengan menggunakan barang-barang yang dapat digunakan ulang dan menghindari produk sekali pakai. Mengimplementasikan prinsip ekonomi sirkular juga membantu untuk mengatasi masalah ini. Ekonomi sirkular berfokus pada penggunaan material berulang kali, memperpanjang umur produk, dan menghindari limbah.  Dengan sistem ini, perusahaan didorong untuk membuat produk yang dapat didaur ulang dan memiliki umur yang lebih panjang. —- Referensi: – Recycling Basics and Benefits – How Effective Is Plastic Recycling? – Daur Ulang Sampah dan Upaya Atasi Penumpukan Sampah Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi …

pemutihan karang

Upaya Konservasi dan Restorasi Terhadap Pemutihan Karang

Pemutihan terumbu karang merupakan suatu fenomena terjadinya perubahan warna pada karang laut menjadi putih pucat, akibat lepasnya alga di dalam dirinya yang disebabkan oleh perubahan lingkungan. Suhu air laut yang tinggi, paparan sinar matahari yang ekstrem, serta pemanasan global yang kian parah akibat perubahan iklim menjadi faktor utama penyebab pemutihan karang.  Pemutihan karang atau coral bleaching dapat menyebabkan karang sakit dan kelaparan. Zooxanthellae atau alga yang hidup di dalam jaringan karang memiliki peran penting bagi karang untuk bertahan hidup. Jika kondisi tersebut terus berlanjut, karang akan mati pada akhirnya. Pemutihan karang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus. Karang-karang laut sebagai bagian dari ekosistem lautan merupakan rumah yang penting bagi organisme laut juga sumber daya yang diandalkan manusia. Oleh karena itu, pelestarian terumbu karang perlu dilakukan. Pentingnya Menjaga dan Melestarikan Terumbu Karang Terumbu karang sangatlah berharga dan banyak sekali makhluk hidup yang bergantung pada keberadaannya. Terumbu karang menyediakan habitat bagi ikan dan spesies laut, merupakan tempat tinggal yang dibutuhkan bagi mereka untuk berkembang biak dan mencari perlindungan. Karang lautan juga menjadi sumber daya yang berharga bagi masyarakat pesisir. Keindahannya pun mampu menjadi daya tarik dalam kegiatan pariwisata, meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara. Menurut Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), terumbu karang tercatat menyumbang perekonomian sekitar $10 triliun per tahun secara global. Maka dari itu, ekosistem terumbu karang sangatlah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lainnya. Upaya Konservasi Terumbu Karang Konservasi terumbu karang merupakan langkah yang dilakukan bertujuan melindungi dan menjaga ekosistem terumbu karang laut dari ancaman kerusakan dan kehancuran. Baca juga artikel lainnya : erubahan Iklim dan Terumbu Karang: Apa yang Bisa Terjadi? Upaya konservasi terumbu karang mencakup banyak aktivitas untuk memastikan keberlanjutan dan kelestarian terumbu karang serta keanekaragaman hayati di dalamnya. Perlindungan kawasan ialah salah satu cara untuk menjaga terumbu karang dari potensi kegiatan yang merusak. Caranya yakni dengan menetapkan Kawasan Konservasi Laut (Marine Protected Areas) untuk membatasi aktivitas seperti penangkapan ikan yang berlebihan, polusi, dan pembangunan pesisir. Pengawasan terhadap praktik penangkapan ikan dan kegiatan wisata serta pengetatan kebijakan juga turut dilakukan untuk menghindarkan terumbu karang dari kepunahan. Kita dapat bersama-sama meningkatkan kesadaran dan menyediakan edukasi yang berguna bagi masyarakat tentang pentingnya pelestarian terumbu karang. Melaksanakan Restorasi Terumbu Karang Restorasi terumbu karang merupakan bagian dari konservasi terumbu karang yang bertujuan memperbaiki atau memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak atau terdegradasi.  Upaya ini umumnya melibatkan metode untuk mempercepat pertumbuhan karang dan memulihkan fungsi ekosistemnya. Salah satunya melalui kegiatan transplantasi. Metode restorasi terumbu karang seperti transplantasi karang yakni dilakukan dengan mengambil karang yang sehat dari daerah lain, memotongnya menjadi fragmen, untuk kemudian ditransplantasikan ke terumbu karang yang rusak.  Kegiatan pencangkokan atau transplantasi ini bertujuan untuk membantu regenerasi terumbu karang yang rusak dan memulihkannya melalui pembentukan terumbu karang alami.  Di Indonesia, kegiatan transplantasi terumbu karang rutin dilakukan salah satunya oleh Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC). Dilansir dari survei Reef Health Monitoring, kegiatan transplantasi oleh BBTNTC berhasil meningkatkan tutupan karang dari sekitar 33,65 persen menjadi 34,63 persen. Kemudian, terdapat metode restorasi terumbu karang melalui floating nursery. Karang-karang akan dibiakkan di pusat pembudidayaan (nursery) sebelum akhirnya dipindahkan kembali ke laut. Pemutihan terumbu karang akan mempengaruhi kemampuannya menyerap karbon, mengurangi dampak perubahan iklim, meningkatkan kualitas sumber daya, hingga membuka peluang ekonomi yang luas di bidang wisata bahari. —- Referensi: – Konservasi Terumbu Karang – Restoring Coral Reefs – Menjaga Terumbu Karang Sebagai Upaya Konservasi Sumber Daya Laut Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya netralitas iklim dan… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional …