Ekolabel – Pengertian dan Lembaga Sertifikasi

Ekolabel – Pengertian dan Lembaga Sertifikasi

Pengertian Ekolabel merupakan label atau logo sebagai pernyataan yang menunjukkan aspek lingkungan serta menjadi salah satu perangkat pengelolaan lingkungan hidup. Memberikan keterangan bahwa daur hidup suatu produk menimbulkan dampak negatif yang relatif lebih kecil dibandingan dengan produk lain tanpa logo ekolabel. Baca Juga : Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Dengan penggunaannya ini menjadi sarana penyampaian informasi yang: Penyampaian informasi ini pada suatu produk ini berupa simbol, label, logo atau keterangan pernyataan yang terdapat pada: Tujuan penerapannya adalah sebagai berikut: Sedangkan pencantuman logo juga memberikan keuntungan bagi produsen dan konsumen, diantaranya: Jenis dan Tipe Terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Tipenya terdiri dari 3 (tiga), diantaranya: Dasar Hukum Ekolabel Dasar hukumnya terdiri dari internasional dan nasional, diantaranya: Jenis Produk yang Perlu Mencantumkan Ekolabel Terdapat 12 (dua belas) jenis produk yang perlu mendapatkan dan mencantumkan label ini diantaranya: Lembaga Sertifikasi Ekolabel Dalam proses verifikasi, KLHK telah membuat dua Lembaga serifikasi, diantaranya: Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan…

Satuplatform Dalam Penilaian Aspek Rantai Supply Perusahaan

Satuplatform Dalam Penilaian Aspek Rantai Supply Perusahaan

Supply Chain atau Rantai Supply adalah adalah serangkaian proses bisnis yang menghubungkan beberapa aktor untuk peningkatan nilai tambah bahan baku/produk dan mendistribusikannya kepada konsumen. Rantai pasokan terdiri dari jaringan individu, organisasi, sumber daya, aktivitas, dan teknologi yang terhubung dan terlibat dalam pembuatan dan penjualan produk atau layanan. Rantai pasokan dimulai dengan pengiriman bahan mentah dari pemasok ke produsen dan berakhir dengan pengiriman produk atau layanan jadi ke konsumen akhir. Baca Juga : Penilaian Daur Hidup (LCA) Untuk Menciptakan Bisnis Berkelanjutan Satuplatform Dalam Penilaian Aspek Rantai Supply Satuplatform didirikan untuk membantu bisnis dan korporasi untuk dapat bertransisi menjadi bisnis yang berkelanjutan dimana setiap keputusan bisnis yang diambil selalu mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Baca Juga : Partisipasi Perusahaan Dalam Sustainability Business Satuplatform adalah platform penilaian berkelanjutan bagi bisnis dan korporasi. DenganSatuplatform Anda dapat melakukan evaluasi aspek lingkungan, tenaga kerja dan HAM, etika, dan rantai suplai bisnis Anda, serta mendapatkan rencana tindakan perbaikan guna mewujudkan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Solusi Satuplatform dirancang untuk : Metodologi Penilaian Keberlanjutan Metode penilaian keberlanjutan Satuplatform menerapkan praktik terbaik (best practice) global dan mengacu pada pedoman internasional yaitu Global Reporting Initiative (GRI), International Organization for Standardization (ISO), International Labour Organization (ILO), United Nation Global Compact (UNGC), PROPER, dan pedoman nasional yaitu Undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku di negara masing-masing, yang kemudian dikelompokkan menjadi empat tema penilaian yaitu tema Lingkungan, Tenaga Kerja & HAM, Etika, dan Rantai Suplai. Kriteria Penilaian Satuplatform Dalam Aspek Rantai Supply Terdapat beberapa kriteria sebagai berikut : Aspek Penilaian Satuplatform Dalam  Rantai Supply Terdapat beberapa aspek penilaian dalam Rantai Supply seperti berikut ini : Standar dan Kriteria Pengadaan Keberlanjutan Terdapat beberapa standar dan kriteria yang berlaku dalam pengadaan keberlanjutan seperti : Tindakan Integrasi Faktor Sosial dan Lingkungan Dalam Pengadaan Keberlanjutan Beberapa tindakan terkait integrasi faktor sosial dan lingkungan dalam pengadaan keberlanjutan seperti Menerapkan Penilaian Daur Hidup (LCA) Ingin informasi lebih lanjut terkait penilaian dalam aspek rantai supply bisa cek disini. Siap untuk Mewujudkan Bisnis yang Berkelanjutan? /*! elementor – v3.11.3 – 07-03-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Satuplatform Dalam Penilaian Aspek Rantai Supply Perusahaan Supply Chain atau Rantai pasok adalah adalah serangkaian proses bisnis yang menghubungkan beberapa aktor untuk peningkatan nilai tambah bahan baku/produk… Food Loss vs Food Waste Food loss dan food waste telah menjadi isu penting yang turut mempengaruhi perubahan iklim dan ketersedian pangan di berbagai daerah.… Standar Emisi Euro – Euro 2, 3, 4, 5, dan 6 Apa Itu Standar Emisi Euro? Standar emisi euro merupakan standar yang digunakan negara eropa untuk kualitas udara di negara eropa.… Mengenal Good Corporate Governance Apa itu Good Corporate Governance? Tata kelola perusahaan atau good corporate governance (GCG) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan… Upah Minimum Provinsi di Indonesia Tahun 2023 Seperti diketahui upah minimum merupakan standar minimum yang digunakan oleh pelaku usaha untuk memberikan upah kepada para pekerjanya. Penetapan upah… Organisasi yang Menangani Masalah Lingkungan Isu lingkungan merupakan salah satu topik yang menarik perhatian banyak pihak. Seperti diketahui, hal itu lantaran pencemaran lingkungan yang marak…

Food Loss vs Food Waste

Food Loss vs Food Waste

Food loss dan food waste telah menjadi isu penting yang turut mempengaruhi perubahan iklim dan ketersedian pangan di berbagai daerah. Isu ini sering dikampanyekan karena sudah banyak makanan yang terbuang begitu saja hingga sudah mencapai 48 juta ton dalam setahun di Indonesia. Indonesia sendiri tercatat sebagai negara yang berperingkat kedua sebagai produsen sampah makanan terbesar di dunia. Baca Juga : Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Perbedaan Food Loss dan Food Waste Food loss merupakan penurunan kualitas makanan yang terjadi pada awal dalam rantai pasokan sebelum makanan mencapai konsumen. Food loss bisa juga muncul dari proses produksi dan pengolahan sebelum bahan makanan didistribusi oleh retail. Sedangkan food waste terjadi pada ujung rantai pasokan saat sampai ke konsumen yang meliputi individu, restoran, toko kelontong, pasar dan kafe. Bisa juga diartikan sebagai makanan yang terbuang atau tidak layak konsumsi. Dampak Food Loss dan Food Waste Bagi Lingkungan Setiap makanan yang terbuang bisa berdampak bagi lingkungan. Seperti saat ini sekitar 70% dari sumber air bersih global digunakan untuk mengairi tanaman dan menghasilkan makanan. Ketika makanan dibuang, semua air itu juga akan terbuang sia-sia. Air yang terbuang setara dengan 170 triliun liter air per tahun. Menurut WHO, jumlah minimum air yang dibutuhkan setiap orang per hari sekitar 15-20 liter air. Jika sebagian kecil dari air tersebut dapat terselamatkan, maka hal tersebut bisa sangat membantu dalam menyediakan air bersih bagi orang-orang di seluruh dunia. Baca Juga : Standar Emisi Euro – Euro 2, 3, 4, 5, dan 6 Dampak Food Loss dan Food Waste Bagi Ekonomi Selain berdampak pada lingkungan juga berdampak bagi ekonomi. Menurut Bappenas pada tahun 2021, Indonesia mengalami kerugian sekitar 107 – 346 triliun rupiah per tahun akibat food loss dan food waste. Sektor tanaman pangan seperti padi memiliki nilai kehilangan ekonomi paling besar. Sedangkan sektor holtikultura seperti sayur-sayuran memiliki nilai kehilangan ekonomi tidak sebesar padi. Namun efisiensi prosesnya masih kurang baik sehingga menyebabkan sayur-sayuran lebih banyak terbuang dibandingkan sayur-sayuran yang dikonsumsi. Penyebab Food Loss dan Food Waste Food loss dapat terjadi pada saat di pertanian. Perencanaan panen yang buruk, cuaca yang tidak bersahabat, kurangnya teknologi pertanian yang memadai, tidak adanya pekerja untuk memanen hasil pertanian adalah beberapa penyebab terjadinya food loss. Saat ini juga diperkirakan ada sekitar 30% makanan di dunia hilang di tingkat pertanian. Sementara itu untuk food waste dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Contohnya seperti sebuah restoran yang menyajikan sebuah hidangan namun hanya dimakan setengahnya sehingga sisanya akan dibuang. Sayur-sayuran yang tersimpan di lemari es kemudian sudah rusak dan dibuang. Atau bisa juga ketika sebuah toko menyimpan produk makanan namun ketika sudah busuk atau kedaluwarsa maka produk tersebut akan dibuang. Cara Mengurangi Food Loss dan Food Waste Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk mengurangi food loss dan food waste seperti berikut. Bagi Produsen Bagi Konsumen Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi …

Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Pengertian Lingkungan kerja adalah lingkungan tempat karyawan bekerja, termasuk lokasi, bangunan, dan fasilitas yang ada di dalamnya. Dengan Lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan dan mendorong mereka untuk mencapai tujuan perusahaan dengan lebih efektif. Baca Juga : Mengenal Manajemen Sumber Daya Manusia Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Contoh Dampak Positif Contoh Dampak Negatif Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan…

Baku Mutu Emisi dan Penerapannya

Baku Mutu Emisi dan Penerapannya

Pengertian Baku Mutu Emisi adalah batasan maksimum emisi pencemar udara yang diperbolehkan dalam suatu lingkungan. Penerapannya bertujuan untuk melindungi kualitas udara dan mengurangi dampak negatif dari polusi udara pada kesehatan manusia dan lingkungan. Baca Juga : Persetujuan Teknis (Pertek) Pembuangan Emisi Sesuai dengan Baku Mutu Standar Baku Mutu Emisi Standar ini ditetapkan oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kualitas udara yang baik dan mencakup batasan emisi untuk berbagai jenis polutan seperti SO2, NOx, PM, CO, dan lainnya. Setiap negara memiliki standar yang berbeda, tergantung pada kondisi lingkungan dan peraturan pemerintah yang berlaku. Peraturan Peraturan ini merupakan aturan dan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah untuk memastikan pemenuhan standar yang berlaku. Pemerintah dapat memberlakukan sanksi dan hukuman bagi perusahaan atau individu yang melanggar peraturan. Jenis-jenis Baku Mutu Emisi Uji Baku Mutu Emisi Proses pengujian untuk memastikan bahwa suatu perusahaan atau kendaraan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat dan teknologi tertentu untuk mengukur jumlah emisi yang dihasilkan oleh suatu sumber pencemar. Cara pengukuran Cara pengukuran diantaranya melalui penggunaan analisis gas, filter, atau alat spektrometri. Metode pengukuran ini akan menghasilkan data tentang jumlah polutan yang dihasilkan oleh suatu sumber pencemar. Baca Juga : Dekarbonisasi: Menuju Emisi Nol Karbon Teknologi Baku Mutu Emisi Teknologi yang digunakan untuk mengurangi emisi polutan pada suatu sumber pencemar yang dapat berupa penggunaan peralatan yang lebih efisien, teknologi pengendalian emi si, atau bahkan penggunaan Pelanggaran Baku Mutu Emisi Pelanggaran dapat terjadi ketika suatu perusahaan atau individu melebihi batasan maksimum emisi pencemar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini bisa terjadi karena ketidakpatuhan atau kelalaian dalam mengelola sumber pencemar. Pelanggaran ini dapat menyebabkan dampak negatif pada kualitas udara dan lingkungan. Pencemaran udara yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti iritasi mata dan saluran pernapasan, sakit kepala. Bahkan masalah pernapasan yang serius seperti asma dan kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan hewan di lingkungan sekitar. Dampak Pada Lingkungan  Dampaknya bisa terjadi secara global dan lokal. Pencemaran udara dapat mempengaruhi iklim global dengan mempercepat perubahan iklim dan pemanasan global. Gas rumah kaca yang dihasilkan oleh emisi industri dapat berkontribusi pada peningkatan efek rumah kaca. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia dan spesies lain di bumi. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research Institute on Climate Change, istilah Global …

Green Building: Pengertian, Konsep, Kriteria, dan Manfaat

Green Building: Pengertian, Konsep, Kriteria, dan Manfaat

Pengertian Green Building atau Bangunan Hijau adalah konsep pembangunan yang berfokus pada penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Tujuannya mengurangi dampak negatif yang dihasilkan dari pembangunan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Green Building mencakup seluruh tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga operasional. Konsep Green Building ini pertama kali dicetuskan oleh arsitek Amerika Serikat, Victor Olgyay pada tahun 1950-an. Olgyay menulis sebuah buku berjudul “Design with Climate” yang membahas tentang bagaimana perancangan bangunan dapat mempertimbangkan faktor iklim dan lingkungan sekitar. Kriteria Green Building Berikut adalah beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah bangunan agar dapat dianggap sebagai green building: Apa Manfaat Penerapan Green Building? Secara langsung maupun tidak langsung, penerapan Green Building memiliki beberapa manfaat yang dapat seperti mengurangi dampak lingkungan. Penerapan Green Building bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dan energi yang ramah lingkungan. Konsep ini juga dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh bangunan. Selain itu, Green Building juga memiliki biaya operasional yang cenderung lebih murah dibandingkan gedung konvesional. Bukan tanpa alasan, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan seperti lampu LED dan panel surya dapat membantu menekan biaya operasional gedung. Dengan berfokus pada lingkungan dan keberlanjutan, Green Building juga meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penggunanya. Hal ini disebabkan karena Green building berfokus pada sirkulasi udara yang baik, pencahayaan alami yang cukup, dan penggunaan bahan-bahan material yang aman bagi kesehatan. Material / Bahan Bangunan yang Biasa Dipakai pada Green Building Pada umumnya, material yang digunakan dalam green building harus ramah lingkungan dan berkelanjutan, yaitu memiliki siklus hidup yang lebih panjang, tidak mengandung bahan berbahaya, serta dapat didaur ulang atau diuraikan secara alami. Beberapa material yang umumnya dipakai dalam green building antara lain:  Bambu: Bambu adalah bahan alami yang cepat tumbuh dan memiliki kekuatan yang cukup tinggi. Bambu juga dapat didaur ulang atau diuraikan secara alami. Batu bata ramah lingkungan: Batu bata ramah lingkungan terbuat dari bahan-bahan seperti tanah liat, pasir, dan abu terbang, dan dapat dihasilkan dengan lebih sedikit emisi karbon. Cat ramah lingkungan: Cat ramah lingkungan biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti tepung, minyak, dan lilin lebah, dan tidak mengandung senyawa organik volatile (VOC) yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia. Kaca low-e: Kaca low-e memiliki lapisan tipis yang dapat membantu mengurangi radiasi panas dan meningkatkan efisiensi energi. Bahan daur ulang: Bahan daur ulang seperti kayu daur ulang, besi tua, dan kaca daur ulang dapat digunakan kembali dalam pembangunan dan mengurangi penggunaan sumber daya baru. Contoh Green Building di Indonesia Wisma 46. Gedung ini menggunakan sistem penghematan energi dengan teknologi otomatisasi yang canggih, seperti sistem kontrol otomatis yang membantu dalam pengendalian cahaya dan pendingin ruangan. Green Office Park BSD, Tangerang. Kompleks perkantoran ini memiliki bangunan dengan desain modern yang dilengkapi dengan teknologi hemat energi. Contohnya penggunaan sistem pendingin udara yang efisien, penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan, dan penggunaan panel surya. The Edge. Gedung The Edge di kawasan Sudirman, Jakarta, juga menerapkan konsep Green Building. Gedung ini dilengkapi dengan berbagai teknologi hemat energi, seperti penggunaan sistem air hujan untuk irigasi tanaman, penggunaan lampu hemat energi, dan sistem pemanas air tenaga surya. Sampoerna Strategic Square. Gedung ini menggunakan sistem efisiensi energi, seperti sistem pemanas air tenaga surya, sistem pendingin udara yang efisien, dan bahan bangunan ramah lingkungan. Green School Bali. Sekolah ini menggunakan energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin untuk memenuhi kebutuhan energinya. The Singapore Embassy. Gedung ini menggunakan sistem penghematan energi dan air, seperti sistem pendingin udara dan pemanas air tenaga surya. Menara Astra, Jakarta: Menara Astra adalah gedung perkantoran berlantai 42 yang menjadi contoh green building di Indonesia. Menara Astra ini menggunakan teknologi hijau dan material ramah lingkungan seperti panel surya, sistem HVAC efisien energi, sistem pengolahan air limbah, dan material dinding hijau. Foresta Business Loft 1, BSD City: Foresta Business Loft 1 adalah kompleks perkantoran ramah lingkungan yang memiliki atap hijau dan sistem pendingin berbasis air.  Sertifikasi Green Building di Indonesia Di Indonesia, sertifikasi green building dapat diperoleh melalui program Sertifikasi Bangunan Hijau Indonesia (SBHI) yang dikelola oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Sertifikasi ini dirancang untuk mempromosikan bangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia. Dalam menjalankan program sertifikasi green building, GBCI bekerja sama dengan PT. Sertifikasi Bangunan Hijau dan PT. Sucofindo sebagai organisasi yang melakukan audit / inspeksi, pengujian, verifikasi, dan sertifikasi.    Green Building Council Indonesia (GBCI) sendiri adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2009 dan bertujuan untuk mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia. GBCI juga merupakan anggota dari World Green Building Council, organisasi global yang bergerak dalam promosi pembangunan bangunan yang berkelanjutan.   Sertifikasi SBHI memiliki beberapa keuntungan, seperti meningkatkan nilai properti dan reputasi perusahaan. Banyak proyek pembangunan di Indonesia, baik yang dibiayai oleh pemerintah maupun swasta, telah mendapatkan sertifikasi SBHI untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. …

Agroforestri: Solusi Pemanfaatan Lahan yang Menggabungkan Pertanian dan Kehutanan

Agroforestri: Solusi Pemanfaatan Lahan yang Menggabungkan Pertanian dan Kehutanan

Pengertian Agroforestri atau wanatani adalah sistem pengelolaan lahan pertanian yang menggabungkan kegiatan kehutanan di dalamnya. Dalam sistem agroforestri, tanaman hutan seperti pepohonan akan ditanam secara sengaja bersama-sama dengan tanaman pertanian seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Istilah wanatani merujuk pada sistem agroforestri yang lebih berfokus pada penggunaan atau penanaman tanaman asli kawasan tersebut. Baca Juga : Deforestasi dan Pencegahannya Konsep agroforestri memberikan manfaat secara ekologi dan ekonomi bagi petani dan masyarakat setempat. Istilah wanatani sendiri merujuk pada sistem agroforestri yang lebih berfokus pada penggunaan tanaman asli atau alami yang tumbuh di kawasan tersebut. Jenis / Pola Agroforestri Beberapa jenis pola agroforestri yang umum ditemukan adalah sebagai berikut: Penerapan jenis tertentu akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti iklim, topografi, sumber daya, dan kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu, setiap daerah memiliki jenis yang berbeda-beda yang sesuai dengan kondisinya. Bagaimana dengan agroforestri di Indonesia? Kebanyakan teknik agroforestri yang diterapkan memiliki keterkaitan dengan budaya dan tradisi masyarakat setempat. Misalnya, ada sistem agroforestri yang menggabungkan tanaman pertanian dengan pohon pisang untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Peran Pohon dalam Agroforestri Pohon atau tanaman hutan yang tumbuh bersama-sama dengan tanaman pertanian atau bahkan ternak, memiliki peran yang sangat penting dalam sistem agroforestri secara ekonomi dan ekologi.   Kesuburan tanah. Adanya pohon dalam agroforestri dapat mengurangi erosi tanah dan meningkatkan kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen. Keberagaman Hayati. Pohon pada sistem agroforestri dapat menjadi habitat untuk berbagai macam fauna, seperti burung, serangga, dan bahkan mamalia. Hal ini dapat menciptakan keanekaragaman hayati dan mendorong siklus ekologi pada kawasan agroforestri. Manajemen Air. Dalam agroforestri, akar pohon dapat membantu menyimpan air hujan yang jatuh ke tanah dan mengurangi limpasan (air yang mengalir begitu saja di atas tanah karena kapasitas infiltrasi tanah yang penuh sehingga air tidak bisa tertampung di dalam tanah). Produktivitas. Pohon dapat menghasilkan berbagai produk bersifat ekonomis, seperti kayu, kayu bakar, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Dedaunan yang jatuh dari pohon juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak dan pupuk kompos. Dampak Positif Bagi Lingkungan Dampak Negatif Agroforestri Kerusakan Habitat dan Biodiversitas, dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kerusakan habitat dan biodiversitas alami. Karena penggunaan lahan yang berlebihan, penggunaan pestisida dan bahan kimia, dan degradasi lingkungan. Dengan mempertimbangkan dampak negatif ini, penting untuk mengimplementasikan sistem agroforestri dan wanatani yang berkelanjutan dan mempertimbangkan kepentingan lingkungan dan masyarakat setempat. Baca Juga : Advokasi Lingkungan: Perlindungan Keberlanjutan Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research …

Advokasi Lingkungan: Perlindungan Keberlanjutan

Advokasi Lingkungan: Perlindungan Keberlanjutan

Pengertian Advokasi Lingkungan Advokasi lingkungan adalah usaha yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi untuk mempengaruhi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam hal perlindungan lingkungan. Dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai aktivitas seperti penyusunan laporan, penyelenggaraan acara, dan kampanye publik untuk memperjuangkan isu lingkungan tertentu. Baca Juga : Deforestasi dan Pencegahannya Dasar Hukum Seperangkat hukum dan regulasi yang memastikan bahwa setiap orang memiliki hak untuk hidup dalam lingkungan yang sehat. Pemerintah dan perusahaan harus bertanggung jawab atas tindakan yang mempengaruhi lingkungan. Beberapa contoh dasar hukum advokasi lingkungan antara lain: Dengan ini perusahaan dan pemerintah harus memastikan bahwa tindakan mereka memenuhi standar lingkungan yang berlaku dan bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan. Advokasi lingkungan juga memastikan bahwa hak-hak masyarakat untuk hidup dalam lingkungan yang sehat terlindungi. Prinsip Dasar Seperangkat nilai dan keyakinan yang memandu aksi dan tindakan untuk melindungi lingkungan. Memastikan bahwa tindakan manusia memenuhi standar lingkungan yang adil dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa prinsip dasarnya: Dengan memegang teguh prinsip-prinsip dasar untuk memastikan bahwa tindakan manusia tidak hanya memenuhi standar lingkungan yang berlaku, tetapi juga memperhitungkan dan memperhatikan dampak lingkungan dan hak-hak masyarakat. Bagaimana Sebagai Perusahaan atau Badan Usaha Mendukung Advokasi Lingkungan Sebagai perusahaan atau badan usaha, kita dapat memainkan peran penting dalam mendukung advokasi lingkungan dengan melakukan hal-hal berikut: Advokasi lingkungan memegang peran kunci dalam upaya untuk memastikan bahwa lingkungan hidup kita terlindungi untuk masa depan. Melalui partisipasi publik, transparansi, dan akuntabilitas, kita dapat memastikan bahwa pemerintah, perusahaan, dan masyarakat bertindak untuk melindungi lingkungan dan memastikan keberlanjutan untuk generasi yang akan datang. Baca Juga : Environmental Social Governance (ESG) dan Kriterianya Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya netralitas iklim dan… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research Institute on Climate Change, istilah Global Stocktake (GST) dalam Perjanjian Paris mengacu pada kegiatan memantau dan mengevaluasi secara komprehensif kemajuan dunia dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Melalui GST,… Bahaya Bakar Sampah Hasilkan Zat Beracun dan Perparah Krisis Iklim Kegiatan membakar sampah nampaknya masih menjadi salah satu opsi penanganan sampah yang paling banyak dilakukan masyarakat saat ini. Hal ini didukung oleh hasil survei Lembaga Jakpat tahun 2023 terhadap 2.768 responden masyarakat, sebagaimana dilansir dari Good Stats. Survei dilakukan dengan menggunakan pola multiple answer yang memungkinkan responden memilih lebih dari satu jawaban. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 31,1 persen masyarakat memilih untuk membakar sampah sebagai metode penanganan sampah pilihan mereka. Meski begitu, pilihan tertinggi masih jatuh kepada pengangkutan sampah …

Mengenal Extended Producer Responsibility

Mengenal Extended Producer Responsibility

Pengertian Extended Producer Responsibility Extended Producer Responsibility (EPR) adalah sebuah kebijakan dimana produsen bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkannya. Dalam sejarahnya, Thomas Lindhqvist dari Swedia memperkenalkan gagasan tanggung jawab produsen atas produk mereka kepada Kementerian Lingkungan Hidup Swedia. Thomas menjelaskan bahwa EPR adalah strategi perlindungan lingkungan untuk mencapai tujuan lingkungan dari penurunan dampak lingkungan. Produsen bertanggung jawab atas seluruh siklus hidup produk, mukai dari pengambilan kembali, daur ulang, dan pembuangan akhir produk. EPR dijalankan melalui instrumen administratif, ekonomi, dan informatif. Baca Juga : Mengenal Persetujuan Teknis Emisi Tujuan Extended Producer Responsibility Tujuan dari penerapan Extended Producer Responsibility adalah Dasar Hukum Di Indonesia, EPR diatur dalam Undang-Undang Pengelolaan Sampah tahun 2008 Pasal 15. Menyatakan bahwa produsen bertanggung jawab atas pembuangan kemasan dan produk yang tidak dapat dikomposkan atau sulit untuk dijadikan kompos. Namun masih memiliki beberapa kekurangan, salah satunya belum diaturnya sanksi yuridis yang akan diterima oleh produsen apabila tidak melaksanakan EPR. Alhasil, peraturan tersebut tidak berdampak. Di sisi lain, terdapat sistem tanggung jawab individu yang mengharuskan produsen untuk mengumpulan dan mendaur ulang dengan cara melakukan perjanjian kerja sama dengan bank sampah yang terdaftar secara resmi, atau mengontrak perusahaan pengelolaan limbah. Baca Juga : Mengenal Corporate Social Responsibility Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan…

Biofuel : Jenis dan Manfaatnya

Biofuel : Jenis dan Manfaatnya

Pengertian Biofuel Pada dasarnya, Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari biomassa atau senyawa organik seperti hewan dan tumbuhan. Biofuel dapat berupa gas ataupun cair. Jenis Biofuel Biofuel memiliki beberapa jenis diantaranya : Bioetanol yaitu alkohol yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti gandum, tebu, jagung,ubi singkong bahkan limbah sayuran. Biodiesel, yaitu bahan bakar yang terbuat dari minyak kedelai, minyak buah jarak, hingga minyak sawit mentah. Biogas, yaitu bahan yang digunakan untuk menyalakan kompor atau listrik. Proses Pembuatan Biofuel Menurut Isabel Nunes, seoran asisten professor dari Universidade de Averio Portugal saat menjadi pembicara dalam program Global Engagement Grant (GEG) 2020 mengungkapkan bahwa ada tiga cara dalam pembuatan biofuel. Pembakaran limbah organik kering (seperti limbah rumah tangga, industri dan pertanian). Proses melalui fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas yang mengandung hingga 60% metana. Proses yang terakhir yaitu permentasi tebu dan jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester. Bioetanol Sebagai Biofuel Yang Paling Banyak Digunakan Saat ini, bioetanol merupakan biofuel yang paling banyak digunakan. Hal ini dikuatkan dengan produksi etanol yang mencapai 3-4 milliar galon pada tahun 2004 di Amerika Serikat. Jumlah ini pun terus bertambah setiap tahunnya. Baca Juga : Penilaian Daur Hidup (LCA) Untuk Menciptakan Bisnis Berkelanjutan Bioetanol adalah bahan bakar alternatif yang prospektif karena beberapa alasan seperti tidak memberi kontribusi pada pemanasan global, dapat dicampur dengan gasoline sampai 10% (E10), dan dapat dibuat dari bahan-bahan alami (biomassa) yang dapat diperbaharui (renewable) seperti ubi kayu, jagung, dan buah-buahan.  Bioetanol juga dapat dimaanfaatkan sebagai pengganti MTBE (methyl tertiary butyl ether) yang potensial. MTBE adalah aditif bahan bakar (fuel additive) yang bersifat toksik dan banyak digunakan di beberapa negara. Bioetanol merupakan bahan bakar nabati yang relatif mudah dan murah diproduksi sehingga industri rumahan sederhana pun mampu membuatnya. Biasanya bioetanol dibuat dengan teknik fermentasi biomassa seperti umbi-umbian, jagung atau tebu, lalu dilanjutkan ke proses destilasi. Bioetanol dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan bakar.  Kelebihan Biofuel Ramah Lingkungan Bahan bakar fosil menghasilkan banyak karbon dengan tingkat polusi udara yang besar, karbon ini juga bergabung dengan gas rumah kaca lainnya seperti metana dan dapat merugikan iklim. Sebaliknya, biofuel tidak melepaskan karbon ke atmosfer karena merupakan bahan bakar bersih sehingga penggunaannya ramah lingkungan. Biaya Produksi Rendah Kebanyakan biofuel mudah diproduksi dan lebih murah daripada bahan bakar fosil. Secara tidak langsung, penggunaan biofuel dapat meningkatkan standar hidup masyarakat dengan membantu mengurangi melonjaknya biaya hidup, khususnya dalam hal kebutuhan bahan bakar. Biofuel yang diproduksi sendiri juga akan mengurangi ketergantungan dan meningkatkan stabilitas ekonomi. Energi Terbarukan Sebagian besar sumber energi yang tidak terbarukan berkontribusi pada efek rumah kaca dan mengakibatkan bencana lingkungan (sebagai contoh energi nuklir).  Namun, biofuel berbahan dasar tumbuhan dan kotoran hewan, sehingga bersih dan ramah lingkungan. Selain itu, bahan dasarnya pun mudah didapatkan karena tinggal berada di sekitar manusia. Sehingga, energi ini akan terus terbarukan. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability …