2

Inisiatif Brand Minyak Goreng untuk Keberlanjutan Lingkungan

Industri minyak goreng yang berbahan dasar kelapa sawit, memiliki hubungan erat dengan isu keberlanjutan lingkungan. Ancaman kerusakan lingkungan, limbah, sampai dengan perubahan iklim menjadi diskursus tersendiri yang penting. Seiring meningkatnya kesadaran konsumen dan tuntutan global terhadap praktik ramah lingkungan, berbagai brand minyak goreng di Indonesia mulai mengambil langkah konkret untuk memastikan bahwa produk mereka tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai contoh brand minyak goreng yang telah melakukan inisiatif untuk produksi yang lebih memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Minyak Goreng Bimoli Bimoli merupakan salah satu merek minyak goreng ternama yang banyak digunakan di Indonesia. Bimoli diproduksi oleh PT Salim Ivomas Pratama Tbk, yang tergabung dalam Grup Indofood. Perusahaan ini merupakan salah satu pelaku utama dalam industri kelapa sawit di Indonesia yang kini mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap keberlanjutan lingkungan. Sebagai bagian dari tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan sosial, PT Salim Ivomas Pratama telah mengadopsi berbagai kebijakan dan inisiatif keberlanjutan untuk memastikan operasionalnya tidak merugikan lingkungan maupun masyarakat sekitar. Salah satu inisiatif utama yang diterapkan adalah kebijakan NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation). Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah pembukaan hutan primer, pengembangan lahan gambut, serta segala bentuk eksploitasi terhadap pekerja dan komunitas lokal. Selain itu, perusahaan juga telah memperoleh Sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) sebagai bentuk kepatuhan terhadap standar keberlanjutan nasional. Dalam hal pemberdayaan, perusahaan membangun kemitraan dengan petani plasma guna meningkatkan produktivitas tanpa perlu melakukan ekspansi lahan. Baca juga artikel lainnya : Benarkah Produksi Minyak Goreng Berdampak Buruk bagi Keberlanjutan Lingkungan? Dari segi produksi minyak goreng, Bimoli telah menerapkan sistem traceability to mill, yaitu sistem pelacakan tandan buah segar (TBS) dari kebun ke pabrik pengolahan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam rantai pasoknya. Saat ini, perusahaan juga sedang mengembangkan sistem traceability to plantation yang memungkinkan pelacakan hingga ke tingkat perkebunan, guna memperkuat komitmen terhadap praktik pertanian yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Minyak Goreng Tropical Brand minyak goreng berikutnya yang juga telah mengambil inisiatif pada keberlanjutan lingkungan adalah Tropical. Produk minyak goreng dari Wilmar International ini mengadopsi berbagai kebijakan untuk memastikan bahwa seluruh rantai pasoknya berjalan secara bertanggung jawab, baik terhadap lingkungan maupun masyarakat. Sama halnya seperti brand Bimoli, minyak goreng Tropical dari Wilmar juga telah menerapkan rantai pasok yang 100% sesuai dengan prinsip NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation). Di samping itu, Wilmar juga telah mengambil langkah lebih konkret dengan menyediakan grievance procedure sebagai mekanisme pengaduan terbuka atau sarana bagi pihak-pihak yang ingin melaporkan pelanggaran lingkungan atau sosial. Dari hal ini, Wilmar secara serius ingin agar produksi minyak gorengnya tidak sampai mencederai lingkungan dan masyarakat. Dari segi teknologi, Wilmar telah mengimplementasikan teknologi GIS (Geographic Information System) digunakan untuk memantau tutupan lahan dan mendeteksi risiko deforestasi dari para pemasok. Penggunaan teknologi ini membantu perusahaan dalam mengambil langkah preventif terhadap potensi kerusakan lingkungan. Minyak Goreng Filma Minyak goreng Filma yang diproduksi dari PT SMART Tbk (bagian dari Sinar Mas Agribusiness and Food), juga telah mengambil langkah inisiatif untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Perusahaan ini mengimplementasikan berbagai kebijakan keberlanjutan yang tertuang dalam GSEP (Golden Agri-Resources Social and Environmental Policy). Kebijakan ini mencakup perlindungan hutan, penerapan praktek agronomi yang ramah lingkungan, serta penghormatan terhadap hak-hak masyarakat adat di sekitar wilayah operasional. Dalam pelaksanaan kebijakan keberlanjutan tersebut, PT SMART Tbk menggunakan pendekatan High Carbon Stock (HCS) untuk menentukan lahan yang layak dikembangkan. Pendekatan ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kawasan bernilai konservasi tinggi yang harus dijaga dan dilindungi dari pembukaan lahan. Selain itu, perusahaan telah memperoleh sertifikasi dari dua skema keberlanjutan penting, yaitu RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), sebagai bukti komitmen produksi minyak goreng kelapa sawit yang lebih berwawasan berkelanjutan lingkungan. Minyak Goreng Sunco Salah satu brand minyak goreng ternama di Indonesia adalah Sunco. Brand keluaran PT Tunas Baru Lampung Tbk, yang merupakan bagian dari Grup Sungai Budi, kini menunjukkan inisiatif keberlanjutan lingkungan. Sebagai produsen minyak sawit, perusahaan ini berupaya untuk menerapkan praktik operasional yang lebih ‘hijau’, terutama di sektor hilir melalui efisiensi proses produksi dan pengelolaan limbah. Perusahaan ini memanfaatkan limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) untuk menghasilkan biogas, yang kemudian dapat digunakan kembali sebagai sumber energi terbarukan. Komitmen terhadap keberlanjutan ini juga ditunjukkan melalui perolehan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) untuk perkebunan inti milik perusahaan, sebagai bukti kepatuhan terhadap standar nasional dalam pengelolaan lingkungan dan sosial. Perusahaan minyak goreng Sunco juga mengembangkan sistem Closed-Loop Water Recycling yang memungkinkan air limbah dari proses produksi diolah dan digunakan kembali secara berulang. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi air bersih sekaligus menekan jumlah limbah cair yang dibuang ke lingkungan.  Minyak Goreng Sawit Merek 365 Ekolabel Mungkin belum banyak yang mengetahui minyak goreng sawit Merek 365 Ekolable yang diluncurkan oleh SuperIndo. Minyak goreng ini merupakan salah satu produk ramah lingkungan yang didedikasikan oleh perusahaan Superindo (bagian dari grup ritel internasional Ahold Delhaize). Dalam upaya memastikan bahwa produk ini memenuhi standar keberlanjutan, Super Indo mengambil langkah utama dengan mengadopsi penggunaan minyak sawit bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) berbasis skema Mass Balance. Dari skema ini, minyak goreng yang dihasilkan adalah pencampuran antara minyak sawit berkelanjutan dan non-berkelanjutan secara proporsional, namun tetap terverifikasi.  Di samping itu, SuperIndo juga mengimplementasikan sistem Responsible Sourcing, yang mencakup prosedur pemilihan dan pengawasan bahan baku secara etis dan berkelanjutan. Semua upaya ini dilaporkan secara transparan melalui laporan keberlanjutan grup Ahold Delhaize, yang memuat informasi mengenai kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan secara menyeluruh. Dari berbagai brand minyak goreng tersebut, memperlihatkan bahwa industri minyak goreng juga dapat bergerak ke arah yang lebih berkelanjutan melalui pendekatan yang beragam. Untuk perusahaan yang ingin mengambil langkah inisiatif untuk komitmen keberlanjutan lingkungan, kini telah hadir Satuplatform yang dapat membantu perhitungan emisi karbon dan membantu menerapkan inisiatif keberlanjutan lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one climate management solutions, Satuplatform menyediakan berbagai layanan pengelolaan karbon, penyusunan sustainability report dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Urbanisasi dan Dampaknya terhadap Keseimbangan Alam Urbanisasi hadir sebagai sebuah solusi dalam mendukung pemerataan pembangunan yang menyeluruh dan tidak terbatas di …

2

Benarkah Produksi Minyak Goreng Berdampak Buruk bagi Keberlanjutan Lingkungan?

Minyak goreng merupakan salah satu produk kebutuhan pokok yang penting. Dalam kegiatan memasak sehari-hari, minyak goreng (disebut juga cooking oil) sangat dibutuhkan terutama oleh para pengusaha makanan yang memakai minyak goreng dalam jumlah banyak. Namun, di balik penggunaannya yang tampak sederhana, ternyata terdapat rangkaian proses produksi yang kompleks dan berdampak signifikan terhadap lingkungan.  Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai dampak dari produksi minyak goreng terhadap keberlanjutan lingkungan.  Baca juga artikel lainnya : Inisiatif Brand Minyak Goreng untuk Keberlanjutan Lingkungan Ancaman Deforestasi dari Produksi Minyak Sebagian besar minyak goreng yang beredar di pasaran berasal dari kelapa sawit. Indonesia dan Malaysia adalah dua negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, jutaan hektar hutan tropis telah dibuka untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit. Pembukaan lahan ini seringkali melibatkan aktivitas deforestasi, seperti pembakaran hutan, yang tidak hanya menghancurkan habitat alami berbagai spesies flora dan fauna, tetapi juga melepaskan emisi karbon dalam jumlah besar ke atmosfer. Dari aktivitas deforestasi tersebut, pada akhirnya menimbulkan dampak langsung pada ekosistem dan keanekaragaman hayati. Banyak spesies seperti orangutan, harimau Sumatera, dan gajah menjadi korban dari ekspansi lahan sawit untuk kebutuhan produksi minyak goreng. Selain itu, deforestasi telah memperburuk perubahan iklim global karena hutan yang sebelumnya berfungsi sebagai penyerap karbon (carbon sink) berubah menjadi sumber emisi. Jejak Karbon dalam Rantai Produksi Minyak Goreng Terhadap isu perubahan iklim, produksi minyak goreng melepaskan emisi gas rumah kaca pada setiap tahap dalam rantai produksinya. Dimulai dari penggunaan pupuk dan pestisida dalam budidaya kelapa sawit, proses pemanenan dan pengangkutan, hingga pengolahan dan distribusi ke pasar, semuanya memerlukan energi dalam jumlah besar, sebagian besar masih bergantung pada bahan bakar fosil. Di pabrik-pabrik minyak goreng contohnya, proses pemurnian minyak juga menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar, yang jika tidak diolah dengan baik dapat mencemari air dan tanah. Selain itu, sebagian besar produk minyak goreng dikemas dalam plastik, menambah beban limbah padat yang sulit terurai dan berkontribusi terhadap problem sampah dan pemanasan global. Ancaman Kerusakan Lahan Kebanyakan perkebunan kelapa sawit biasanya dikelola dengan sistem monokultur, yaitu penanaman satu jenis tanaman secara besar-besaran. Praktik monokultur ini berdampak buruk terhadap struktur tanah dan keseimbangan ekosistem. Tanah menjadi cepat rusak karena tidak mendapatkan asupan unsur hara yang bervariasi, tanah juga menjadi rentan terhadap erosi. Selain itu, sistem monokultur menurunkan ketahanan lingkungan terhadap gangguan eksternal seperti hama dan penyakit. Untuk mengatasi hal ini, petani biasanya meningkatkan penggunaan pestisida dan herbisida, yang pada gilirannya mencemari air dan tanah serta membahayakan kesehatan manusia dan hewan. Apabila praktik ini dilakukan dalam jangka panjang, maka dapat mengubah kawasan hutan alami yang kaya akan keanekaragaman hayati menjadi lanskap homogen yang miskin kehidupan. Ketergantungan pada sistem ini menunjukkan bahwa produksi dan kebutuhan akan konsumsi minyak goreng memiliki hubungan langsung dengan perusakan ekosistem secara perlahan tapi pasti. Limbah Minyak Goreng Masalah tidak berhenti setelah minyak goreng selesai diproduksi dan sampai ke tangan konsumen untuk digunakan. Karena, pasca penggunaan minyak goreng, masih terdapat ancaman terhadap lingkungan. Minyak goreng bekas atau jelantah sering kali dibuang sembarangan ke saluran air atau tanah. Praktik ini memiliki dampak lingkungan yang serius. Minyak bekas dapat menyumbat saluran pembuangan, mencemari air tanah, dan merusak habitat perairan jika sampai ke sungai atau laut. Selain itu, minyak jelantah yang terbuang dapat menyebabkan pencemaran mikrobiologis karena menghambat proses degradasi alami dan mempercepat pertumbuhan mikroorganisme patogen. Di kota-kota besar, sistem pengolahan limbah tidak selalu dirancang untuk menyaring limbah minyak secara efektif, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas air bersih. Padahal, minyak jelantah sebenarnya masih memiliki potensi untuk didaur ulang menjadi produk lain, seperti biodiesel, sabun, atau lilin. Sayangnya, praktik daur ulang ini masih belum banyak dilakukan karena kurangnya kesadaran baik itu dari para perusahaan produsen minyak sayur maupun dari masyarakat itu sendiri. Menuju Produksi Minyak Goreng yang Berkelanjutan Meskipun fakta-fakta sebelumnya menunjukkan bahwa industri minyak goreng memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, bukan berarti minyak goreng tidak bisa diproduksi secara lebih ramah lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, konsep produksi minyak goreng berkelanjutan mulai mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Mulai dari produsen, konsumen, hingga lembaga sertifikasi internasional. Produksi berkelanjutan dalam konteks ini mencakup sejumlah prinsip seperti tidak membuka hutan primer atau lahan gambut untuk perkebunan, menggunakan praktik pertanian ramah lingkungan, mengelola limbah secara efisien, sampai pada menjamin kesejahteraan pekerja dan masyarakat lokal. Tujuannya adalah menciptakan sistem produksi yang tidak merusak lingkungan dan tetap memberikan nilai ekonomi jangka panjang. Salah satu inisiatif utama dalam mendukung produksi minyak goreng berkelanjutan adalah RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Inisiatif ini menetapkan standar internasional yang harus dipenuhi oleh perusahaan sawit agar bisa menyandang label “berkelanjutan”. Standar ini mencakup perlindungan keanekaragaman hayati, larangan pembakaran lahan, pemetaan karbon, dan keterlibatan masyarakat adat. Mengingat bahwa produksi dan konsumsi minyak goreng perlu untuk memperhatikan aspek keberlanjutan, maka pengimplementasian pendekatan yang lebih sistemik—dari produsen hingga konsumen— diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap keberlanjutan lingkungan. Sebab, kebutuhan akan suatu bahan pokok dalam kehidupan seharusnya tidak menjadi ancaman yang menakutkan bagi lingkungan. Tidak dapat dipungkiri, hal ini mungkin menjadi tantangan tersendiri baik bagi para perusahaan minyak maupun bagi masyarakat. Namun bukan berarti mustahil untuk dapat membangun masa depan produksi minyak yang lebih berkelanjutan. Terutama saat ini, telah hadir Satuplatform yang dapat membantu perhitungan emisi karbon dan membantu menerapkan inisiatif keberlanjutan lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one climate management solutions, Satuplatform menyediakan berbagai layanan pengelolaan karbon, penyusunan sustainability report dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Urbanisasi dan Dampaknya terhadap Keseimbangan Alam Urbanisasi hadir sebagai sebuah solusi dalam mendukung pemerataan pembangunan yang menyeluruh dan tidak terbatas di suatu daerah. Melalui perencanaan yang matang serta kebijakan yang adil, urbanisasi seharusnya dapat mendorong banyak keuntungan bagi kemajuan daerah maupun masyarakat yang melakukannya, salah satunya membuka peluang ekonomi yang signifikan. Di banyak negara, urbanisasi berhasil menciptakan kota-kota maju yang menjadikannya pusat industri dan perekonomian dunia. Akan tetapi, urbanisasi juga menyimpan kerugian dengan lingkungan dan alam menjadi salah satu yang terdampak.  Bagaimana urbanisasi memberikan dampaknya terhadap keseimbangan alam? Baca juga artikel lainnya : Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Faktor Terjadinya Urbanisasi Urbanisasi pada dasarnya bisa… Perubahan Iklim Di Balik Kebakaran Besar …

1

Manajemen Sampah Perusahaan sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Salah satu isu lingkungan yang masih banyak ditemukan adalah terkait sampah. Kumpulan sampah yang berakhir di lingkungan berasal dari sumber yang beragam, seperti sampah rumah tangga, sampah komersial, sampah dari aktivitas pertanian dan konstruksi, serta sampah industri.  Sebagai salah satu penyumbang sampah, perusahaan perlu untuk melakukan manajemen sampah yang terkelola secara baik. Hal ini penting karena sampah industri yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan, meningkatkan emisi karbon, dan membahayakan ekosistem. Di samping itu, manajemen sampah perusahaan merupakan aspek penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai manajemen sampah perusahaan sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mari simak! SDGs dan Manajemen Sampah Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah 17 tujuan global yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai agenda pembangunan dunia untuk mencapai kesejahteraan sosial, ekonomi, dan lingkungan secara berkelanjutan. Pengelolaan sampah memiliki keterkaitan erat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs. Terutama dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.  Salah satu poin SDGs yang berkaitan dengan manajemen sampah adalah SDG 12: Responsible Consumption and Production, yang mendorong pengurangan limbah melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular. Dengan menerapkan konsep ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mendaur ulang bahan yang masih bernilai, serta mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, pengelolaan sampah yang efektif juga berkontribusi terhadap SDG 13: Climate Action. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menghasilkan gas rumah kaca seperti metana dari limbah organik yang membusuk di TPA, yang berkontribusi pada pemanasan global. Dengan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA dan meningkatkan pengolahan limbah melalui metode seperti kompos atau daur ulang, dampak negatif terhadap perubahan iklim dapat diminimalkan. Lebih lanjut, masalah sampah juga berdampak langsung pada ekosistem laut dan darat, yang tercermin dalam SDG 14:Life Below Water & SDGs 15: Life on Land. Limbah industri dan plastik yang mencemari perairan dapat mengancam kelangsungan hidup ekosistem laut serta mencemari tanah dan air tanah. Oleh karena itu, pengelolaan limbah perusahaan yang lebih bertanggung jawab, termasuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan peningkatan sistem pengolahan limbah industri, menjadi langkah penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan secara keseluruhan. Strategi Manajemen Sampah Perusahaan Perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi dalam mengelola sampah secara berkelanjutan. Salah satu langkah utama adalah menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R), yaitu mengurangi produksi limbah, menggunakan kembali material yang masih bernilai, serta mendaur ulang sampah agar dapat dimanfaatkan kembali. Selain itu, pengelolaan limbah organik juga menjadi solusi penting, di mana limbah organik dapat diolah menjadi kompos atau diubah menjadi energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Di sisi lain, penggunaan teknologi ramah lingkungan juga dapat membantu perusahaan dalam mengurangi limbah yang dihasilkan. Dengan mengadopsi sistem produksi yang lebih efisien, perusahaan dapat menekan jumlah limbah yang dihasilkan serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya. Selain upaya internal, perusahaan juga dapat menjalin kemitraan dengan pihak eksternal, seperti bekerja sama dengan organisasi daur ulang dan komunitas lokal dalam mengelola sampah secara lebih efektif. Dengan strategi ini, perusahaan tidak hanya dapat mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan dan ekonomi sirkular. Teknologi Manajemen Sampah Perusahaan Salah satu teknologi yang mungkin dapat diterapkan dalam manajemen sampah perusahaan adalah sistem otomatisasi pengumpulan sampah. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengumpulan dan pemilahan sampah secara lebih cepat dan akurat. Penggunaan sensor dan perangkat IoT (Internet of Things) memungkinkan pemantauan tingkat kepenuhan tempat sampah secara real-time, sehingga perusahaan dapat melakukan pengelolaan sampah yang lebih responsif dan efisien. Selain itu, teknologi daur ulang juga memainkan peran penting dalam manajemen sampah perusahaan. Proses daur ulang yang lebih efisien kini didukung dengan perangkat dan mesin yang dapat memproses berbagai jenis limbah, mulai dari plastik, kertas, hingga limbah elektronik. Mesin pemilah otomatis, misalnya, dapat mengidentifikasi dan memisahkan jenis material sampah berdasarkan komposisi dan kualitasnya, sehingga proses daur ulang dapat berjalan dengan lebih lancar dan menghasilkan produk yang dapat digunakan kembali dengan kualitas yang lebih baik. Tak kalah pentingnya, teknologi seperti komposting cepat dan pembangkit energi dari limbah organik memungkinkan perusahaan untuk mengubah limbah organik menjadi produk yang berguna, seperti kompos untuk pertanian atau energi alternatif untuk keperluan industri. Teknologi-teknologi ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi sumber daya yang bernilai, mendukung prinsip ekonomi sirkular, dan membantu perusahaan dalam memenuhi komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Dampak Positif Manajemen Sampah Perusahaan Tidak dapat dipungkiri, manajemen sampah perusahaan dapat memberikan berbagai dampak positif. Salah satu dampak signifikan adalah mendorong kepatuhan terhadap regulasi yang semakin ketat terkait pengelolaan limbah industri. Perusahaan yang mematuhi peraturan pengelolaan sampah tidak hanya menghindari sanksi hukum, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab.  Manajemen sampah yang baik juga dapat memberikan manfaat bagi operasional perusahaan. Dalam jangka panjang, pengelolaan limbah yang lebih efektif dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pembuangan dan pengolahan sampah. Dengan mengoptimalkan proses daur ulang dan penggunaan kembali material, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku baru, yang pada gilirannya mengurangi pengeluaran operasional.  Secara lebih lanjut, perusahaan yang menerapkan manajemen sampah yang baik akan membangun citra yang lebih baik di mata publik, khususnya sebagai entitas yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Langkah-langkah ini dapat meningkatkan reputasi perusahaan, yang pada akhirnya menarik minat konsumen dan investor yang lebih mendukung bisnis ramah lingkungan. Baca juga artikel lainnya : Simak, Bagaimana Implementasi SDGs Dapat Tingkatkan Daya Saing Perusahaan! Tantangan Manajemen Sampah Perusahaan Terlepas dari dampak positif yang signifikan bagi perusahaan, penerapan manajemen sampah perusahaan masih menghadapi berbagai tantangan yang tidak bisa diabaikan. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran dan komitmen internal, baik di tingkat manajerial maupun operasional. Banyak perusahaan masih menganggap pengelolaan sampah sebagai beban tambahan, bukan sebagai investasi jangka panjang yang mendukung keberlanjutan.  Selain itu, minimnya infrastruktur dan teknologi pengolahan limbah yang memadai juga menjadi hambatan. Tidak semua perusahaan memiliki akses terhadap teknologi daur ulang yang efisien atau sistem pengolahan limbah yang sesuai dengan jenis sampah yang mereka hasilkan. Hal ini sering kali menyebabkan limbah yang seharusnya bisa didaur ulang justru langsung berakhir di tempat pembuangan akhir. Untuk itu, diperlukan pendekatan yang lebih holistik dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan ini, termasuk pelatihan karyawan, investasi pada teknologi ramah …

1

Simak, Bagaimana Implementasi SDGs Dapat Tingkatkan Daya Saing Perusahaan!

SDGs – Di tengah isu lingkungan dan perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan, kepedulian untuk menjaga bumi sebagai satu-satunya tempat hidup menjadi concern bagi berbagai pihak termasuk perusahaan. Saat ini, perusahaan yang mampu melakukan inisiatif lingkungan secara kontinyu dan berdampak nyata, akan dianggap sebagai perusahaan yang bereputasi baik. Seiring dengan hal tersebut, perusahaan-perusahaan pada umumnya akan mengintegrasikan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam operasional bisnisnya. Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini adalah serangkaian tujuan global yang dirancang untuk mengatasi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Implementasi SDGs dalam strategi bisnis tidak hanya berkontribusi terhadap keberlanjutan global, tetapi juga meningkatkan daya saing perusahaan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut bagaimana implementasi SDGs dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Implementasi SDGs untuk Reputasi Perusahaan yang Berkelanjutan Perusahaan yang menerapkan SDGs dapat meningkatkan reputasi dan citra mereknya. Dengan menunjukkan komitmen terhadap tujuan seperti energi bersih (SDG 7) dan produksi serta konsumsi yang bertanggung jawab (SDG 12), perusahaan dapat menunjukkan diri sebagai representasi bahwa bisnis mampu menyeimbangkan profit dengan tetap memperhatikan kepedulian terhadap lingkungan. Dalam upaya membangun reputasi atau citra positif tersebut, biasanya perusahaan menggalangkan program CSR (Corporate Social Responsibility). Salah satu contoh perusahaan yang melakukan program CSR di bidang lingkungan adalah Danone – Aqua. Melalui inisiatif  “One Planet One Health”, yang berfokus pada konservasi air, pengelolaan limbah plastik, dan penggunaan energi terbarukan. Hingga sampai saat ini, Aqua dikenal sebagai produk air mineral alami pegunungan yang ramah lingkungan. Implementasi SDGs dalam Operasional Berkelanjutan Baca juga artike lainnya : Tips Memaksimalkan Bisnis Berkelanjutan di Era Digital Implementasi SDGs juga dapat membuat perusahaan lebih memiliki daya saing karena perusahaan telah menerapkan operasional bisnis yang berwawasan lingkungan berkelanjutan. Pengelolaan limbah akan dilakukan lebih baik, sehingga tidak merugikan penduduk yang tinggal di area pemukiman sekitar wilayah industri. Penggunaan sumber daya juga akan lebih bijak, diiringi juga dengan pemeliharaan sumber daya lingkungan agar tidak tereksploitasi secara berlebihan.  Misalnya, penerapan energi terbarukan (SDG 7) dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang pada akhirnya menekan biaya energi dalam jangka panjang. Selain itu, pendekatan circular economy dapat mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi produksi. Hal ini akan menjadi daya saing tersendiri bagi perusahaan, sebab belum semua perusahaan dapat secara serius merancang operasional yang berwawasan lingkungan berkelanjutan. Integrasi SDGs untuk Inovasi Produk yang Unggul Perusahaan yang mengintegrasikan prinsip SDGs dalam strategi bisnis mereka cenderung lebih inovatif. Misalnya, dengan fokus pada SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Hal ini tidak hanya membantu memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang, tetapi juga membuka peluang bisnis baru di sektor ekonomi hijau. Salah satu contohnya adalah perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, yang mampu membuat produk Green Polyethylene, yaitu plastik ramah lingkungan berbasis tebu yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Investasi Berbasis Lingkungan Investor dan lembaga keuangan semakin mempertimbangkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam keputusan investasi mereka. Di tengah kondisi ini, perusahaan yang menerapkan SDGs dapat memperoleh akses lebih mudah ke pendanaan hijau dan investasi berkelanjutan. Misalnya, obligasi hijau (green bonds) dan kredit berbasis keberlanjutan menjadi sumber pendanaan yang menarik bagi perusahaan yang menunjukkan komitmen kuat terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Indonesia Investment Authority (INA) sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) di Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung proyek infrastruktur berkelanjutan, energi terbarukan, dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab. Di samping itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mendorong penerbitan obligasi hijau oleh perusahaan seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk membiayai proyek berkelanjutan. Dengan meningkatnya tren investasi berbasis lingkungan ini, investor semakin gencar untuk melakukan investasi yang berbasis lingkungan. Perusahaan yang mengimplementasikan SDGs akan menjadi sasaran yang paling dicari.  SDGs dalam Loyalitas dan Produktivitas Karyawan SDGs juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Dengan menerapkan kebijakan inklusif dan keberagaman (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), perusahaan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan. Karyawan yang bekerja di perusahaan dengan nilai-nilai keberlanjutan cenderung lebih termotivasi dan produktif, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Hal ini tentunya akan menjadi daya saing tersendiri bagi perusahaan, terutama di era modern saat kesejahteraan karyawan menjadi hal yang patut diperjuangkan. Dengan demikian, implementasi SDGs dalam strategi bisnis bukan hanya sekadar tren, tetapi juga menjadi kebutuhan bagi perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang di era modern. Perusahaan yang menerapkan prinsip keberlanjutan akan lebih mudah menarik perhatian investor, pelanggan, dan tenaga kerja berkualitas. Selain itu, inovasi produk dan operasional yang ramah lingkungan dapat meningkatkan efisiensi serta daya saing di pasar global. Tak hanya berdampak pada keuntungan jangka panjang, pendekatan ini juga membantu membangun reputasi perusahaan yang lebih baik. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, perusahaan yang lebih dahulu mengadopsi prinsip SDGs akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.  Oleh karena itu, kini saatnya bagi perusahaan untuk lebih serius dalam menerapkan prinsip-prinsip SDGs dalam operasional bisnisnya. Dengan langkah konkret dan komitmen yang kuat, dunia usaha dapat berkontribusi pada pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Terutama saat ini, telah hadir Satuplatform yang dapat membantu perhitungan emisi karbon dan membantu menerapkan inisiatif keberlanjutan lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one climate management solutions, Satuplatform menyediakan berbagai layanan pengelolaan karbon, penyusunan sustainability report dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Urbanisasi dan Dampaknya terhadap Keseimbangan Alam Urbanisasi hadir sebagai sebuah solusi dalam mendukung pemerataan pembangunan yang menyeluruh dan tidak terbatas di suatu daerah. Melalui perencanaan yang matang serta kebijakan yang adil, urbanisasi seharusnya dapat mendorong banyak keuntungan bagi kemajuan daerah maupun masyarakat yang melakukannya, salah satunya membuka peluang ekonomi yang signifikan. Di banyak negara, urbanisasi berhasil menciptakan kota-kota maju yang menjadikannya pusat industri dan perekonomian dunia. Akan tetapi, urbanisasi juga menyimpan kerugian dengan lingkungan dan alam menjadi salah satu yang terdampak.  Bagaimana urbanisasi memberikan dampaknya terhadap keseimbangan alam? Baca juga artikel lainnya : Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Faktor Terjadinya Urbanisasi Urbanisasi pada dasarnya bisa… Perubahan Iklim Di Balik Kebakaran Besar di Los Angeles Ingatkah kamu pada kebakaran hebat yang melanda hutan di Kota Los Angeles, California, Amerika Serikat pada awal tahun 2025 …

1

Green Finance and How It Supports the SDGs

Nowadays, many companies are concerned about sustainability. Some industry sectors, like renewable energy, fashion, and manufacturing, are actively seeking greener solutions to reduce their environmental footprint. Including the finance industry, which now plays a crucial role in driving sustainable initiatives.  Read other article : Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) Companies Initiatives to Adopt Green Energy Banks and investment firms are increasingly integrating environmental, social, and governance (ESG) criteria into their decision-making processes, also known as green finance initiative. As countries and corporations work toward achieving the United Nations’ Sustainable Development Goals (SDGs), green finance plays a pivotal role in fostering economic growth while ensuring ecological sustainability. This article explores how green finance supports the SDGs, supported by real-world examples and strategic insights. Understanding Green Finance Green finance encompasses a range of financial instruments, including green bonds, green loans, sustainable investment funds, and carbon pricing mechanisms. The goal of green finance is to mobilize public and private capital to finance projects that promote sustainability, such as renewable energy, energy efficiency, climate adaptation, and sustainable infrastructure. According to The United Nations Environment Programme, the main areas for current work on green financing are; supporting the public sector on creating an enabling environment, promoting public-private partnerships on financing mechanisms such as green bonds, and capacity building for community enterprises on micro-credit. The Role of Green Finance in Achieving the SDGs The SDGs, adopted by all United Nations Member States in 2015, comprise 17 goals aimed at ending poverty, protecting the planet, and ensuring prosperity for all by 2030. Green finance is particularly crucial for achieving several SDGs, especially in the globalized world that today businesses and investment are connected worldwide. Green finance promotes investment in renewable energy sources such as solar, wind, and hydropower. Governments and financial institutions are increasingly providing subsidies, low-interest loans, and investment incentives to accelerate the transition toward clean energy. In this case, the existence of green finance will undoubtedly contribute to the ambition of achieving the SDGs by 2030. Besides, in the era where sustainable infrastructure is critical for economic development. Green finance enables the construction of eco-friendly transportation systems, smart grids, and sustainable urban infrastructure. Many governments have introduced tax benefits and special financing schemes to encourage businesses to adopt greener industrial processes and improve energy efficiency. Strategic Approaches in Green Finance To make the sustainable development goals (SDGs) become more feasible to achieve, green finance is being driven by various strategic approaches. Firstly, through the Public-Private Partnerships (PPPs), financial companies are conducting collaborations between governments and private investors are key to financing large-scale sustainability projects. Secondly, green finance uses the regulatory incentives approach, which means governments are offering tax breaks and subsidies to encourage businesses to invest in sustainable initiatives. Besides, a technology-driven solution is also a strong approach to drive the efforts of green finance. Fintech innovations, such as blockchain-based green bonds and AI-driven sustainability analysis, are making green finance more transparent and efficient. Challenges and Future Prospects Despite its growth, green finance faces challenges such as regulatory inconsistencies, greenwashing concerns, and the need for standardized reporting frameworks. However, the increasing adoption of Environmental, Social, and Governance (ESG) criteria and the expansion of sustainability-linked financial instruments indicate a promising future.  As financial systems evolve, more structured frameworks and international cooperation will be essential to enhance the effectiveness of green finance. Greater transparency, improved data reliability, and stronger accountability measures will help build trust among investors and stakeholders. Moreover, as climate risks become more pressing, governments, financial institutions, and businesses must work together to create policies that encourage long-term, sustainable investments rather than short-term gains. The future of green finance depends on innovation, collaboration, and a shared commitment to sustainability. With continued progress, it has the potential to reshape the global economy, making financial growth and environmental responsibility go hand in hand. Example Case: HSBC’s Commitment to Green Finance HSBC (Hongkong and Shanghai Banking Corporation) is a leading global financial institution actively supporting green finance initiatives. The bank has committed to providing $1 trillion in sustainable financing and investment by 2030 to help businesses transition to net-zero emissions.  For its green financing instrument, HSBC has issued multiple green bonds and has funded renewable energy projects, carbon reduction programs, and sustainable supply chain initiatives. Additionally, the bank has developed climate risk assessment tools to integrate sustainability considerations into its lending policies. By aligning its financial services with SDG targets, HSBC exemplifies how major financial institutions can drive the green transition and support global sustainability efforts. After all, green finance has shown us that sustainability isn’t just a buzzword—it’s a necessity. Companies, banks, and investors are beginning to realize that integrating environmental, social, and governance (ESG) principles isn’t just about ethics; it’s about smart business. A world with depleted resources, extreme climate events, and unstable markets is not one that fosters long-term growth. Investing in renewable energy, clean technologies, and sustainable infrastructure is not just good for the planet—it’s essential for economic stability. For companies and industries who aim to integrate green finance, it has now become easier with the presence of Satuplatform that provides all-in-one solutions for businesses’ initiatives related with SDGs. Try the FREE DEMO, now! Similar Article Urbanisasi dan Dampaknya terhadap Keseimbangan Alam Urbanisasi hadir sebagai sebuah solusi dalam mendukung pemerataan pembangunan yang menyeluruh dan tidak terbatas di suatu daerah. Melalui perencanaan yang matang serta kebijakan yang adil, urbanisasi seharusnya dapat mendorong banyak keuntungan bagi kemajuan daerah maupun masyarakat yang melakukannya, salah satunya membuka peluang ekonomi yang signifikan. Di banyak negara, urbanisasi berhasil menciptakan kota-kota maju yang menjadikannya pusat industri dan perekonomian dunia. Akan tetapi, urbanisasi juga menyimpan kerugian dengan lingkungan dan alam menjadi salah satu yang terdampak.  Bagaimana urbanisasi memberikan dampaknya terhadap keseimbangan alam? Baca juga artikel lainnya : Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Faktor Terjadinya Urbanisasi Urbanisasi pada dasarnya bisa… Perubahan Iklim Di Balik Kebakaran Besar di Los Angeles Ingatkah kamu pada kebakaran hebat yang melanda hutan di Kota Los Angeles, California, Amerika Serikat pada awal tahun 2025 lalu? Dikenal sebagai Eaton …

Colombia crean platos biodegradables que germinan al desecharlos » Intriper

Sustainability as a Competitive Advantage: An Investment in Your Business’s Future

What Is Sustainability in Business? Sustainability in business refers to operating in a way that meets current needs without compromising the ability of future generations to meet theirs. It means being conscious not just about profit, but also about people and the planet — and making sure all three are part of long-term decision-making. This includes everything from how a company sources materials, to how it treats employees, to how it measures and reduces its environmental impact. In short: it’s about building a business that thrives responsibly. Read other articles : Digital Transformation to Support Environmental Sustainability Why Is Sustainability Important? Today’s business landscape is shifting. Climate change, social inequality, and resource scarcity are no longer distant concerns, they’re realities affecting industries across the globe. Meanwhile, public expectations are rising. Consumers want to support ethical brands. Employees are looking for meaningful workplaces. Investors are paying attention to ESG (Environmental, Social, and Governance) metrics more than ever before. Choosing sustainability isn’t just the right thing to do, it’s becoming a business necessity. Companies that embrace sustainable practices are more resilient, better prepared for future regulations, and more trusted by their stakeholders. Benefits of Sustainability in Business Sustainability offers a wide range of benefits that go beyond environmental impact: Operational efficiency: Using resources wisely often reduces waste and cuts costs. Risk management: Sustainable companies are better prepared for supply chain disruptions and policy changes. Brand reputation: A clear sustainability commitment helps build customer loyalty and trust. Access to capital: More investors are backing companies with strong ESG performance. Talent attraction: People want to work for organizations that align with their values. Sustainable business isn’t a trade-off — it’s a long-term investment. So Where Do You Start Its Sustainability? Starting your sustainability journey doesn’t have to be overwhelming. Focus on what’s within reach. For some companies, that means switching to more eco-friendly materials. For others, it’s about improving internal processes or tracking emissions. Two areas often overlooked, but highly impactful — are: Custom merchandise: Branded items are everywhere, but not all are made responsibly. Choosing sustainable materials for your merchandise can reflect your values in a visible, tangible way. That’s something we at TRI Cycle help businesses do, by producing custom kits and products using environmentally-conscious materials and ethical processes. Measurement and reporting: Good intentions aren’t enough — you need data to back it up. That’s where Satuplatform comes in. They support businesses by simplifying their ESG, carbon tracking, and sustainability reporting, helping them understand their progress and communicate it clearly. Sustainability isn’t just a trend. It’s a sign of a business that’s thinking long-term — for its customers, its people, and the planet. You don’t need to be perfect. You just need to begin — and keep going. Similar Article Urbanisasi dan Dampaknya terhadap Keseimbangan Alam Urbanisasi hadir sebagai sebuah solusi dalam mendukung pemerataan pembangunan yang menyeluruh dan tidak terbatas di suatu daerah. Melalui perencanaan yang matang serta kebijakan yang adil, urbanisasi seharusnya dapat mendorong banyak keuntungan bagi kemajuan daerah maupun masyarakat yang melakukannya, salah satunya membuka peluang ekonomi yang signifikan. Di banyak negara, urbanisasi berhasil menciptakan kota-kota maju yang menjadikannya pusat industri dan perekonomian dunia. Akan tetapi, urbanisasi juga menyimpan kerugian dengan lingkungan dan alam menjadi salah satu yang terdampak.  Bagaimana urbanisasi memberikan dampaknya terhadap keseimbangan alam? Baca juga artikel lainnya : Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Faktor Terjadinya Urbanisasi Urbanisasi pada dasarnya bisa… Perubahan Iklim Di Balik Kebakaran Besar di Los Angeles Ingatkah kamu pada kebakaran hebat yang melanda hutan di Kota Los Angeles, California, Amerika Serikat pada awal tahun 2025 lalu? Dikenal sebagai Eaton Fire, tragedi kebakaran hutan yang sangat merusak Los Angeles County itu dimulai pada hari Selasa, 7 Januari 2025 malam hari. Kebakaran ini berlangsung selama 24 hari lamanya dan baru berhasil dipadamkan secara total pada Jumat, 31 Januari 2025. Tragedi kebakaran tersebut terjadi begitu parah, memberikan dampak yang signifikan pada kondisi infrastruktur dan masyarakat, serta mempengaruhi aktivitas di sana. Sebuah sumber bahkan menyebut bahwa Eaton Fire atau Kebakaran Eaton menjadi salah satu kebakaran hutan paling mematikan dalam sejarah California. … Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Dalam era urbanisasi yang semakin masif, ruang terbuka hijau (RTH) menjadi komponen vital yang sering kali terpinggirkan di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur dan kawasan bisnis di perkotaan. Padahal, keberadaan RTH di wilayah perkotaan tidak hanya memiliki manfaat ekologis, tetapi juga nilai strategis dalam konteks bisnis dan keberlanjutan lingkungan.  Ruang Terbuka Hijau (RTH) didefinisikan sebagai area memanjang atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka dan ditumbuhi tanaman, baik yang tumbuh secara alami maupun yang sengaja ditanam. Menurut undang undang (UU) nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, RTH di wilayah kota paling sedikit adalah 30 persen dari luas wilayah kota. Di… Indonesia’s Company Partnership to Tackle Climate Change Issues As the world grapples with the accelerating impacts of climate change, the role of the private sector in building climate resilience is becoming more vital than ever. Since Indonesia is a country blessed with rich natural resources but highly vulnerable to environmental risks, corporate partnerships are emerging as a strategic front line in the fight against climate change.  Read other article : Climate Change: An Unseen-Real Challenge Today, businesses realize that climate inaction brings significant risks, including operational disruptions, increased costs from resource scarcity, and reputational damage. In Indonesia, these realizations are shaping how companies design their corporate strategies—by aligning… Menggunakan Parfum Semprot Berlebihan Ternyata Membahayakan Lingkungan! Parfum merupakan salah satu produk yang penting dan digunakan sehari-hari oleh sebagian banyak orang. Baik untuk menunjang penampilan profesional maupun meningkatkan rasa percaya diri. Aroma yang ditimbulkan dari semprotan parfum sedikit disadari ternyata dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Terutama jika penggunaan parfum semprot tersebut digunakan secara berlebihan.  Di balik aroma yang menyegarkan, terdapat kandungan kimia dan proses produksi yang menyimpan potensi bahaya bagi udara, tanah, bahkan pada pemanasan global. Artikel ini mengulas lebih lanjut mengenai dampak lingkungan dari penggunaan parfum semprot berlebihan, serta solusi dan pendekatan bisnis berkelanjutan untuk mengatasinya. Kandungan Kimia Parfum Untuk dapat menyadari dampak bahaya parfum… Inisiatif Brand Minyak Goreng …

2

3 Ragam Standar Kerangka Sustainability Report

Kehadiran Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan semakin penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Sustainability report merupakan sebuah praktik yang dilakukan untuk mengukur, mengungkap, serta menunjukkan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Laporan keberlanjutan memuat segala hal dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG di dalam kegiatan organisasi. Disebut juga sebagai bukti atas kontribusi mereka dalam mengelola dampak operasional demi mendukung pembangunan berkelanjutan. Sustainability report tidak lagi hanya sekedar dokumen tambahan, melainkan menjadi suatu kewajiban yang didukung dengan strategi organisasi dalam mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Saat ini, terdapat beberapa contoh standar kerangka sustainability report yang sering digunakan dalam skala internasional untuk menyajikan laporan keberlanjutan. Berikut adalah tiga ragamnya :  1. Global Reporting Initiative (GRI) Global Reporting Initiative (GRI) menjadi salah satu standar sustainability report yang paling umum digunakan perusahaan di dunia. GRI menghadirkan tiga model struktur standar laporan keberlanjutan yang bersifat modular dan relevan. Dapat diimplementasikan untuk berbagai jenis organisasi di dunia.  Tiga model tersebut terdiri dari GRI Universal Standards, GRI Sector Standards, dan GRI Topic Standards. Berfungsi membantu perusahaan meningkatkan praktik keberlanjutan dan menciptakan keunggulan. Sampai dengan tahun 2023, sustainability report GRI telah diadopsi oleh lebih dari 10.000 organisasi di seluruh dunia dan membantu mereka mengumpulkan informasi yang penting tentang dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi. 2. The International Sustainability Standards Board (ISSB) Dewan Standar Keberlanjutan Internasional atau ISSB merupakan badan independen yang salah satu tugasnya adalah mengembangkan standar laporan keberlanjutan. Badan ini berada di bawah yayasan IFRS Foundation dan telah sejak tahun 2021 mengembangkan standar pelaporan keberlanjutan global yang terintegrasi dengan standar akuntansi keuangan. ISSB telah merilis IFRS S1 dan IFRS S2 yang berfungsi sebagai standar umum dalam pengungkapan keberlanjutan dan pengungkapan risiko dan peluang terkait perubahan iklim. ISSB menyediakan panduan standar bagi perusahaan untuk melaporkan aspek keberlanjutan dengan cara yang dapat diperbandingkan secara global 3. Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD) TCFD hadir menyajikan kerangka kerja dan standar pelaporan dalam mengungkapkan risiko iklim oleh perusahaan. Sejak pembentukannya di tahun 2015, TCFD telah diadopsi oleh banyak organisasi di lebih dari 120 negara dan dipercaya memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan transparansi dan konsistensi pelaporan risiko iklim. Saat ini, TCFD dialihtugaskan kepada IFRS Foundation yang tetap memiliki tugas pemantauan atas kemajuan pengungkapan terkait iklim oleh organisasi.  Laporan Status TCFD tahun 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 80% perusahaan yang ditinjau telah mengungkapkan setidaknya satu rekomendasi TCFD untuk tahun fiskal 2021. Tips Mempersiapkan Laporan ESG Perusahaan Mempersiapkan laporan ESG tentu memerlukan waktu dan proses yang panjang. Sebagaimana laporan perusahaan lainnya, unsur keakuratan dan ketelitian adalah hal yang dibutuhkan agar dapat mencakup semua aspek dalam laporan. Namun, semua proses pembuatan laporan ESG dapat lebih mudah dilakukan bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 3 Ragam Standar Kerangka Sustainability Report Kehadiran Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan semakin penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Sustainability report merupakan sebuah praktik yang dilakukan untuk mengukur, mengungkap, serta menunjukkan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Laporan keberlanjutan memuat segala hal dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG di dalam kegiatan organisasi. Disebut juga sebagai bukti atas kontribusi mereka dalam mengelola dampak operasional demi mendukung pembangunan berkelanjutan. Sustainability report tidak lagi hanya sekedar dokumen tambahan, melainkan menjadi suatu kewajiban yang didukung dengan strategi organisasi dalam mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Saat ini, terdapat beberapa contoh standar kerangka… Tips Mengelola Sampah Secara Bertanggung Jawab di Lingkungan Pedesaan Indonesia sampai saat ini masih terus berupaya menyelesaikan masalah persampahan dari hulu ke hilir dengan berbagai metode dan teknologi dengan cara mengelola nya. Tidak dapat dipungkiri bahwa produksi sampah masih mungkin terus terjadi di tengah ramainya kehidupan masyarakat, terlebih bagi daerah dengan populasi penduduk yang tinggi salah satunya di wilayah pedesaan. Masalah sampah yang umum terjadi di lingkungan pedesaan bisa berupa keterbatasan infrastruktur pengelolaan sampah, kurangnya dukungan pemerintah, sampai dengan minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab. Jika kita melihat banyaknya inovasi teknologi persampahan di lingkup perkotaan, hal ini tidak serupa terjadi di wilayah desa atau… Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia Inovasi pengolahan sampah menjadi sebuah hal yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi masalah terkait persampahan di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan, pengelolaan sampah memerlukan penanganan yang lebih maju dari sebelumnya.  Baca Juga: Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab Dalam beberapa tahun ke belakang, terhitung telah banyak ide dan inovasi yang dihasilkan anak bangsa untuk mengolah sampah-sampah yang setiap hari dihasilkan masyarakat. Ketahui 5 contoh inovasi pengelolaan sampah di Indonesia selengkapnya dalam paparan di bawah ini. 1. Pengolahan Sampah Organik Guna Biofertilizer oleh Fakultas Biologi UGM Mahasiswa di Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta,… Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab Prinsip hirarki atau tingkatan pengelolaan sampah menjadi salah satu pengetahuan yang penting kita ketahui untuk dapat menangani sampah dengan cara yang bertanggung jawab. Pengelolaan sampah bertanggung jawab memiliki banyak manfaat. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah potensi pencemaran akibat kandungan dari limbah yang mungkin dapat mengkontaminasi dan membahayakan kesehatan. Baca Juga: Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia Pada artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam mengenai prinsip hirarki pengelolaan sampah bertanggung jawab sehingga dapat dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Apa Itu Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah? Menurut wastemission.com, hirarki atau tingkatan pengelolaan sampah merupakan panduan praktis untuk mengelola sampah dengan cara yang paling… Pro Kontra Metode Insinerasi sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Insinerasi atau pembakaran sampah merupakan salah satu metode pengolahan limbah yang memanfaatkan …

Material product STA 2

Tips Memilih Supplier Sustainability Report: Perusahaan Wajib Tahu!

Pada era dimana bisnis semakin mengedepankan aspek keberlanjutan, keberadaan sustainability report (laporan keberlanjutan) menjadi hal yang semakin penting. Laporan berkelanjutan tidak hanya mencerminkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), tetapi juga menjadi alat penting dalam membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang dengan berbagai pemangku kepentingan.  Bagi perusahaan atau industri yang ingin memastikan rantai pasoknya sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan, maka perusahaan perlu memilih supplier yang menyediakan sustainability report berkualitas. Artikel ini akan membahas tips-tips dalam memilih supplier yang menyediakan sustainability report untuk mendukung tujuan bisnis perusahaan Anda. Baca Juga: Menilik Sejarah Sustainability Report Evaluasi Keaslian dan Transparansi Laporan Tips paling dasar dan utama dalam memilih supplier sustainability report adalah dengan memastikan bahwa sustainability report supplier tersebut asli dan transparan. Kredibilitas ini dapat dilihat dari beberapa hal, seperti standar internasional, audit eksternal, dan kelengkapan informasi yang komprehensif. Perusahaan disarankan memilih laporan yang mengikuti standar seperti GRI (Global Reporting Initiative), SASB (Sustainability Accounting Standards Board), atau CDP (Carbon Disclosure Project). Kemudian, pilih juga laporan yang telah diaudit oleh pihak ketiga, hal ini menunjukkan komitmen terhadap transparansi. Serta, pastikan laporan mencakup data kuantitatif yang mendukung klaim keberlanjutan mereka. Tinjau Kesesuaian dengan Nilai Perusahaan Anda Tips berikutnya yang perlu perusahaan lakukan adalah memilih supplier yang memiliki kesesuaian dengan nilai perusahaan. Dalam hal ini, Anda dapat coba mempertimbangkan hal-hal seperti; Apakah supplier tersebut memiliki target pengurangan emisi yang terukur? Bagaimana mereka menangani dampak sosial di komunitas secara efektif? Apakah supplier memprioritaskan inovasi dalam keberlanjutan? Supplier yang memiliki tujuan yang selaras dengan nilai perusahaan Anda lebih mungkin menjadi mitra yang dapat diandalkan. Cek Konsistensi dan Tren Kinerja Sustainability report yang baik hendaknya tidak hanya mencakup pencapaian yang diperoleh saat ini tetapi juga melaporkan tren kinerja dari tahun ke tahun secara konsisten. Maka tips berikutnya yaitu perusahaan dapat memeriksa apakah supplier telah secara konsisten mencapai target keberlanjutannya secara konsisten. Di samping itu, perusahaan juga dapat mengeksplor informasi supplier seperti; apakah supplier mengungkapkan kegagalan atau tantangan mereka secara jujur? Apakah supplier memiliki rencana jangka panjang untuk perbaikan berkelanjutan? Analisis Dampak pada Rantai Pasokan Tips berikutnya adalah untuk menganalisa dampak pada rantai pasokan. Perusahaan perlu memilih supplier yang dapat menunjukkan bagaimana mereka mempengaruhi rantai pasokan secara keseluruhan.  Beberapa informasi yang dapat ditinjau dari supplier adalah seperti: sumber bahan baku mereka, praktik pengelolaan limbah dan daur ulang, serta apa saja upaya supplier untuk mendukung keberlanjutan di seluruh rantai pasok mereka.  Verifikasi Melalui Kunjungan Lapangan Tips berikutnya yang tidak kalah penting saat memilih supplier sustainability report adalah dengan melakukan kunjungan langsung ke lapangan. Tips ini sekaligus menjadi tips yang paling efektif. Sebab, dengan mengunjungi langsung ke lapangan, perusahaan anda dapat melihat gambaran langsung dari supplier dan dapat memberikan verifikasi langsung.  Dengan demikian, keakuratan informasi dalam laporan mereka dapat Anda cek secara langsung dan lebih jelas. Di samping itu, perusahaan Anda juga dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan supplier.  Manfaat Jangka Panjang bagi Bisnis Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan saling terhubung, memilih supplier dengan sustainability report berkualitas adalah langkah penting menuju keberlanjutan perusahaan. Dengan mengikuti tips di atas, perusahaan Anda dapat memastikan bahwa mitra dalam rantai pasokan tidak hanya mendukung keberlanjutan tetapi juga memberikan nilai tambah bagi bisnis Anda. Saat ini, untuk mendukung tujuan keberlanjutan perusahaan telah hadir Satuplatform.com yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform.com menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Articles 3 Ragam Standar Kerangka Sustainability Report Kehadiran Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan semakin penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Sustainability report merupakan sebuah praktik yang dilakukan untuk mengukur, mengungkap, serta menunjukkan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Laporan keberlanjutan memuat segala hal dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG di dalam kegiatan organisasi. Disebut juga sebagai bukti atas kontribusi mereka dalam mengelola dampak operasional demi mendukung pembangunan berkelanjutan. Sustainability report tidak lagi hanya sekedar dokumen tambahan, melainkan menjadi suatu kewajiban yang didukung dengan strategi organisasi dalam mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Saat ini, terdapat beberapa contoh standar kerangka… Tips Mengelola Sampah Secara Bertanggung Jawab di Lingkungan Pedesaan Indonesia sampai saat ini masih terus berupaya menyelesaikan masalah persampahan dari hulu ke hilir dengan berbagai metode dan teknologi dengan cara mengelola nya. Tidak dapat dipungkiri bahwa produksi sampah masih mungkin terus terjadi di tengah ramainya kehidupan masyarakat, terlebih bagi daerah dengan populasi penduduk yang tinggi salah satunya di wilayah pedesaan. Masalah sampah yang umum terjadi di lingkungan pedesaan bisa berupa keterbatasan infrastruktur pengelolaan sampah, kurangnya dukungan pemerintah, sampai dengan minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab. Jika kita melihat banyaknya inovasi teknologi persampahan di lingkup perkotaan, hal ini tidak serupa terjadi di wilayah desa atau… Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia Inovasi pengolahan sampah menjadi sebuah hal yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi masalah terkait persampahan di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan, pengelolaan sampah memerlukan penanganan yang lebih maju dari sebelumnya.  Baca Juga: Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab Dalam beberapa tahun ke belakang, terhitung telah banyak ide dan inovasi yang dihasilkan anak bangsa untuk mengolah sampah-sampah yang setiap hari dihasilkan masyarakat. Ketahui 5 contoh inovasi pengelolaan sampah di Indonesia selengkapnya dalam paparan di bawah ini. 1. Pengolahan Sampah Organik Guna Biofertilizer oleh Fakultas Biologi UGM Mahasiswa di Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta,… Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab Prinsip hirarki atau tingkatan pengelolaan sampah menjadi salah satu pengetahuan yang penting kita ketahui untuk dapat menangani sampah dengan cara yang bertanggung jawab. Pengelolaan sampah bertanggung jawab memiliki banyak manfaat. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah potensi pencemaran akibat kandungan dari limbah yang mungkin dapat mengkontaminasi dan membahayakan kesehatan. Baca Juga: Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia Pada artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam mengenai prinsip hirarki pengelolaan sampah bertanggung jawab sehingga dapat dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Apa Itu Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah? Menurut wastemission.com, hirarki atau tingkatan pengelolaan sampah merupakan panduan praktis untuk mengelola sampah dengan cara yang paling… Pro Kontra Metode Insinerasi sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Insinerasi atau …

1

Mengapa Perusahaan Perlu Terapkan Sustainability Management?

Implementasi Sustainability Management di dalam usaha atau bisnis kini semakin banyak dilakukan di tengah meningkatnya kesadaran terhadap isu keberlanjutan. Tidak hanya berfokus pada profit atau keuntungan, pelaku usaha juga turut melibatkan dampak lingkungan dan sosial dalam pendekatan bisnis mereka. Hal ini guna memaksimalkan upaya berkelanjutan dalam operasional bisnis. Kabar baiknya, pendekatan bisnis yang berkelanjutan cukup dapat meningkatkan kinerja bisnis yang pada akhirnya memberikan keuntungan bagi perusahaan. Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menerapkan Sustainability Management Dilansir dari Harvard Business School, menurut riset McKinsey, perusahaan dengan peringkat ESG yang tinggi secara konsisten mampu mengungguli pasar dalam jangka menengah dan panjang. Memberi bukti bahwa inisiatif keberlanjutan memiliki kontribusi yang baik pada keberhasilan suatu bisnis. Pada artikel sebelumnya, telah dibahas mengenai pengertian sustainability management, beserta tujuan, dampak, hingga aspek yang penting untuk diterapkan. Baca di sini:  Sekarang mari kita ketahui alasan mengapa organisasi atau perusahaan perlu menerapkan konsep manajemen berkelanjutan dalam aktivitas bisnis. Lalu, apa saja keuntungan yang bisa diperoleh dari hal tersebut. Berikut ini adalah pembahasan selengkapnya. 1. Sustainability Management Memperkuat Reputasi dan Daya Saing Perusahaan Tidak dapat dipungkiri bahwa kesadaran ekologis atau sustainability awareness telah meningkat pesat di antara kehidupan masyarakat saat ini. Kesadaran ekologis merupakan suatu respon yang muncul dari diri seseorang juga kelompok untuk memperlakukan lingkungan dengan layak. Mendorong mereka untuk menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, inisiatif keberlanjutan menjadi sebuah keunggulan yang patut diperhitungkan. Ada banyak investor, pelanggan, hingga mitra bisnis yang cenderung bekerja sama dengan perusahaan yang menunjukkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Selain itu, perusahaan dengan nilai Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik, kini juga memiliki daya tarik tersendiri di pasar global. Hal ini dapat berdampak pada meningkatnya citra merek, menarik konsumen loyal, memperluas pangsa pasar, serta memungkinkan mengundang investasi yang lebih besar. 2. Sustainability Management Melindungi Perusahaan dan Meminimalisir Risiko Sejak beberapa tahun ke belakang, banyak negara telah menetapkan regulasi ketat terkait lingkungan dan keberlanjutan. Regulasi tersebut mencakup berbagai hal di banyak sektor, seperti pengelolaan limbah bertanggung jawab, pengurangan emisi karbon, atau penggunaan sumber daya alam terbarukan. Melihat kondisi tersebut, penerapan sustainability management dapat membantu perusahaan mematuhi regulasi yang ada serta menghindari potensi denda yang bisa terjadi dari pengabaian terhadap aturan yang berlaku. Kemudian, sustainability management juga berarti mendorong perusahaan untuk lebih bertanggung jawab dalam kegiatan operasional mereka. Ini berarti membantu mereka untuk meminimalkan risiko kerusakan lingkungan, melalui cara-cara bertanggung jawab yang aman bagi kelestarian alam. 3. Sustainability Management Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan Keberlanjutan salah satunya mendorong inovasi dalam hal efisiensi. Melalui penerapan manajemen keberlanjutan, perusahaan turut serta melakukan efisiensi dalam operasional perusahaan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan daur ulang.  Kondisi ini juga mendorong perusahaan untuk menerapkan praktik hemat energi, mencari sumber daya terbarukan lainnya yang dapat mendukung kegiatan perusahaan, seperti dari tenaga surya, angin, dan hidro. 4. Sustainability Management Sebagai Komitmen Perusahaan Terhadap Masa Depan Berkelanjutan Sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, konsep sustainability management bertujuan untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam strategi dan operasi perusahaan.  Tujuan utamanya ialah memastikan organisasi berjalan secara etis, ramah lingkungan, dan bertanggung jawab secara sosial. Kebutuhan saat ini seharusnya dapat dipenuhi tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, bisnis perlu menerapkan praktik baru yang tidak merusak kelestarian alam demi mewujudkan masa depan yang baik bagi generasi selanjutnya. 5. Sustainability Management Mendorong Perusahaan Mendukung Target Global  Berkontribusi pada target keberlanjutan global, seperti Sustainable Development Goals (SDGs), berarti menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya membantu dunia mencapai masa depan yang lebih baik tetapi juga memperkuat kolaborasi secara global. Penerapan manajemen keberlanjutan adalah langkah strategis yang tidak hanya melindungi lingkungan dan masyarakat, tetapi juga menciptakan nilai bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Lalu, apakah Anda telah mulai menerapkan konsep sustainability manajemenmanagemen dalam kegiatan operasional perusahaan atau organisasi?  Jalankan rencana tersebut dengan lebih mudah bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Articles 3 Ragam Standar Kerangka Sustainability Report Kehadiran Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan semakin penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Sustainability report merupakan sebuah praktik yang dilakukan untuk mengukur, mengungkap, serta menunjukkan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Laporan keberlanjutan memuat segala hal dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG di dalam kegiatan organisasi. Disebut juga sebagai bukti atas kontribusi mereka dalam mengelola dampak operasional demi mendukung pembangunan berkelanjutan. Sustainability report tidak lagi hanya sekedar dokumen tambahan, melainkan menjadi suatu kewajiban yang didukung dengan strategi organisasi dalam mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Saat ini, terdapat beberapa contoh standar kerangka… Tips Mengelola Sampah Secara Bertanggung Jawab di Lingkungan Pedesaan Indonesia sampai saat ini masih terus berupaya menyelesaikan masalah persampahan dari hulu ke hilir dengan berbagai metode dan teknologi dengan cara mengelola nya. Tidak dapat dipungkiri bahwa produksi sampah masih mungkin terus terjadi di tengah ramainya kehidupan masyarakat, terlebih bagi daerah dengan populasi penduduk yang tinggi salah satunya di wilayah pedesaan. Masalah sampah yang umum terjadi di lingkungan pedesaan bisa berupa keterbatasan infrastruktur pengelolaan sampah, kurangnya dukungan pemerintah, sampai dengan minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab. Jika kita melihat banyaknya inovasi teknologi persampahan di lingkup perkotaan, hal ini tidak serupa terjadi di wilayah desa atau… Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia Inovasi pengolahan sampah menjadi sebuah hal yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi masalah terkait persampahan di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan, pengelolaan sampah memerlukan penanganan yang lebih maju dari sebelumnya.  Baca Juga: Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab Dalam beberapa tahun ke belakang, terhitung telah banyak ide dan inovasi yang dihasilkan anak bangsa untuk mengolah sampah-sampah yang setiap hari dihasilkan masyarakat. Ketahui 5 …

1

Tips Memaksimalkan Bisnis Berkelanjutan di Era Digital

Di era digital yang terus berkembang, bisnis dapat mengambil kesempatan untuk lebih berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan semakin bertambahnya kepedulian konsumen terhadap isu lingkungan. Sehingga membangun bisnis berkelanjutan saat ini perlu menjadi prioritas yang tidak dapat diabaikan. Baca Juga: Maksimalkan Bisnis Berkelanjutan dengan Layanan Platform Digital Membangun bisnis berkelanjutan di tengah kehadiran digitalisasi adalah kesempatan yang baik. Sebab, bisnis dapat lebih memanfaatkan teknologi yang pada akhirnya dapat mendukung efisiensi dalam operasional yang dijalankan. Untuk lebih lengkapnya, dalam artikel ini akan dibahas beberapa tips yang dapat dilakukan oleh bisnis untuk lebih memaksimalkan bisnis berkelanjutan di era digital: Manfaatkan Teknologi Digital untuk Efisiensi Mendukung Bisnis Berkelanjutan Dalam melakukan operasional bisnis, ada banyak komponen yang dibutuhkan agar bisnis dapat berjalan dengan optimal. Dengan hadirnya teknologi digital, bisnis dapat mengotomatisasi proses industri menjadi lebih efisien. Sebagai contohnya, untuk bisnis yang banyak berhubungan dengan dokumen-dokumen atau kertas yang dicetak. Perusahaan dapat melakukan digitalisasi dengan teknologi E-Form atau formulir elektronik, sehingga dapat mengurangi penggunaan kertas yang selama ini telah berdampak pada penebangan pohon besar-besaran. Investasi pada Inovasi Teknologi Hijau untuk Bisnis Berkelanjutan Langkah lainnya yang dapat dilakukan untuk menjalankan bisnis berkelanjutan adalah dengan memaksimalkan investasi pada teknologi hijau. Perusahaan dapat mengalokasikan budget pada teknologi yang dapat membantu inisiatif lingkungan seperti contohnya teknologi untuk energi terbarukan maupun teknologi untuk manajemen limbah industri. Hal ini dapat menjadi investasi jangka panjang yang akan bermanfaat dalam mendukung keberlanjutan bisnis yang lebih hijau. Mengembangkan Produk Digital Mendukung Bisnis Berkelanjutan Hal lainnya yang juga dapat dipertimbangkan oleh perusahaan yang ingin mengembangkan bisnis berkelanjutan di era digital adalah dengan mengembangkan produk digital. Sebagai contohnya adalah perusahaan bank yang saat ini mulai banyak mengembangkan aplikasi pembayaran digital. Sehingga, nasabah tidak perlu bepergian atau berkendara ke ATM center untuk melakukan penarikan uang tunai untuk bertransaksi, melainkan nasabah dapat bertransaksi melalui scan code di aplikasi yang terkoneksi dengan dana tabungan. Adopsi Strategi Pemasaran Hijau Mendukung Bisnis Berkelanjutan Pemasaran atau marketing merupakan aktivitas yang penting bagi bisnis. Dalam kaitannya terhadap upaya membangun bisnis berkelanjutan, perusahaan dapat ikut mempromosikan inisiatif lingkungan yang dijalankan sehingga dapat menarik investor maupun customer. Di era digital, promosi tersebut dapat dilakukan melalui saluran kampanye digital seperti  blog, media sosial, maupun konten video singkat. Strategi promosi ini juga dapat sangat bermanfaat untuk membangun citra perusahaan agar lebih dikenal oleh masyarakat maupun partner bisnis. Bangun Kemitraan dan Bisnis Strategis untuk Keberlanjutan Memaksimalkan bisnis berkelanjutan juga dapat dilakukan dengan menjalin kemitraan strategis dengan pihak-pihak yang memiliki visi serupa. Misalnya, bekerja sama dengan perusahaan daur ulang, organisasi lingkungan, atau penyedia energi terbarukan. Dengan kolaborasi ini, perusahaan dapat saling berbagi sumber daya, teknologi, dan ide inovatif untuk mencapai tujuan keberlanjutan bersama. Selain itu, kemitraan strategis juga membantu meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata konsumen dan mitra bisnis lainnya. Pada akhirnya, membangun bisnis berkelanjutan di era digital merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan di pasar global. Dengan memanfaatkan teknologi digital, berinovasi dalam solusi ramah lingkungan, dan menjalin kemitraan strategis, perusahaan dapat mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam operasional bisnis secara menyeluruh. Komitmen terhadap keberlanjutan ini akan menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masa depan.  Saat ini, telah hadir Satuplatform.com yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform.com menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Articles 3 Ragam Standar Kerangka Sustainability Report Kehadiran Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan semakin penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Sustainability report merupakan sebuah praktik yang dilakukan untuk mengukur, mengungkap, serta menunjukkan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Laporan keberlanjutan memuat segala hal dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG di dalam kegiatan organisasi. Disebut juga sebagai bukti atas kontribusi mereka dalam mengelola dampak operasional demi mendukung pembangunan berkelanjutan. Sustainability report tidak lagi hanya sekedar dokumen tambahan, melainkan menjadi suatu kewajiban yang didukung dengan strategi organisasi dalam mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Saat ini, terdapat beberapa contoh standar kerangka… Tips Mengelola Sampah Secara Bertanggung Jawab di Lingkungan Pedesaan Indonesia sampai saat ini masih terus berupaya menyelesaikan masalah persampahan dari hulu ke hilir dengan berbagai metode dan teknologi dengan cara mengelola nya. Tidak dapat dipungkiri bahwa produksi sampah masih mungkin terus terjadi di tengah ramainya kehidupan masyarakat, terlebih bagi daerah dengan populasi penduduk yang tinggi salah satunya di wilayah pedesaan. Masalah sampah yang umum terjadi di lingkungan pedesaan bisa berupa keterbatasan infrastruktur pengelolaan sampah, kurangnya dukungan pemerintah, sampai dengan minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab. Jika kita melihat banyaknya inovasi teknologi persampahan di lingkup perkotaan, hal ini tidak serupa terjadi di wilayah desa atau… Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia Inovasi pengolahan sampah menjadi sebuah hal yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi masalah terkait persampahan di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan, pengelolaan sampah memerlukan penanganan yang lebih maju dari sebelumnya.  Baca Juga: Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab Dalam beberapa tahun ke belakang, terhitung telah banyak ide dan inovasi yang dihasilkan anak bangsa untuk mengolah sampah-sampah yang setiap hari dihasilkan masyarakat. Ketahui 5 contoh inovasi pengelolaan sampah di Indonesia selengkapnya dalam paparan di bawah ini. 1. Pengolahan Sampah Organik Guna Biofertilizer oleh Fakultas Biologi UGM Mahasiswa di Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta,… Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab Prinsip hirarki atau tingkatan pengelolaan sampah menjadi salah satu pengetahuan yang penting kita ketahui untuk dapat menangani sampah dengan cara yang bertanggung jawab. Pengelolaan sampah bertanggung jawab memiliki banyak manfaat. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah potensi pencemaran akibat kandungan dari limbah yang mungkin dapat mengkontaminasi dan membahayakan kesehatan. Baca Juga: Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia Pada artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam mengenai prinsip hirarki pengelolaan sampah bertanggung jawab sehingga dapat dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Apa Itu Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah? Menurut wastemission.com, hirarki atau tingkatan pengelolaan sampah merupakan panduan praktis untuk mengelola sampah dengan cara yang paling… Pro Kontra Metode Insinerasi sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Insinerasi …