Kesalahan Umum dalam Carbon Accounting dan Cara Menghindarinya

Kesalahan Umum Carbon Accounting

Apa itu carbon accounting? Ini adalah istilah yang umum ditemui dalam pembahasan terkait pengelolaan dan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) pada kegiatan operasional suatu entitas bisnis. 

Carbon accounting atau perhitungan karbon merupakan proses untuk mengukur jumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, guna memperkirakan dampaknya terhadap lingkungan.

Baca Juga: Pentingnya Carbon Accounting dan Manfaatnya bagi Organisasi dan Bisnis

Menurut IBM, melakukan carbon accounting merupakan hal yang penting sebab data emisi GRK yang akurat dan terperinci dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan upaya pengurangan emisi. Hal ini mencakup upaya mengembangkan strategi menuju target nol bersih serta melacak dampak dari inisiatif pengurangan emisi yang perusahaan terapkan.

Saat ini, telah banyak sekali entitas bisnis yang melibatkan data emisi dari carbon accounting dalam laporan ESG atau sustainability report tahunan mereka. Meski telah banyak yang menerapkan, namun kompleksitas dan tantangan praktik carbon accounting menjadi hal yang perlu diwaspadai dalam menerapkan inisiatif ini.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah 5 kesalahan umum carbon accounting yang dapat dipelajari serta cara mengatasinya.

1. Cakupan Penghitungan Carbon Accounting yang Kurang Jelas

 

Menurut Watchwire by Tango, salah satu hal yang sering keliru dilakukan dalam carbon accounting adalah menentukan cakupan atau batasan emisi yang seharusnya dimasukkan dalam perhitungan serta yang semestinya dikecualikan.

Mengapa begitu? Sebab data input emisi yang kurang lengkap atau sebaliknya dapat menghasilkan gambaran yang tidak representatif tentang dampak lingkungan organisasi. Hasilnya, upaya untuk mengidentifikasi dan mengurangi titik panas emisi pun terhambat.

Kondisi ini bisa jadi sulit, karena emisi dapat terjadi di berbagai titik dalam rantai pasokan, dan mungkin tidak jelas pihak mana yang bertanggung jawab atasnya. Penentuan cakupan emisi memastikan transparansi dalam penghitungan jejak karbon perusahaan.

Untuk mencegah kesalahan ini terjadi, organisasi perlu memahami dan mengidentifikasi sumber emisi mana yang paling signifikan dan mana yang perlu mendapat perhatian lebih dalam pengelolaan atau pengurangannya. Banyak kerangka kerja pelaporan keberlanjutan (seperti GHG Protocol atau standar ESG) yang menyediakan ketentuan bagi perusahaan dalam melaporkan emisi berdasarkan cakupan yang telah ditetapkan. 

2. Data Sumber Tidak Akurat dan Berkualitas

Data sumber emisi merupakan poin utama dalam menghitung jejak karbon perusahaan dan dampak lingkungannya. Sayangnya, pengumpulan data emisi ini seringkali masih dilakukan secara manual, sehingga rawan terhadap kesalahan.

Akurasi data memungkinkan perusahaan dan pemerintah untuk mengambil keputusan yang tepat terkait pengelolaan emisi karbon. Data yang akurat diperlukan untuk memantau kemajuan dan menilai apakah target tersebut tercapai, serta menyesuaikan strategi bila diperlukan.

Watchwire by Tango menjelaskan, banyak organisasi yang terkendala mengumpulkan data sumber emisi dari aktivitas operasional secara real-time dan konsisten. Umumnya, perhitungan yang tidak dilakukan secara menyeluruh sejak awal penerapan GRK, serta tidak mencakup pemeriksaan secara triwulanan, bulanan, atau tahunan,

Untuk mengatasi kesalahan entri manual, organisasi dapat mencari solusi manajemen data energi dan keberlanjutan yang canggih yang terus mengumpulkan data lingkungan dari waktu ke waktu langsung dari sumbernya. Dapat didukung juga dengan kemampuan pelacakan sasaran, fungsi audit internal dan pemeriksaan data, dan dapat menghitung penghitungan GRK berdasarkan standar terkini dan metode perhitungan yang terverifikasi.

Baca Juga: Pentingnya Carbon Finance dalam Mengatasi Perubahan Iklim

3. Metodologi Pelaporan Hasil Carbon Accounting yang Tidak Konsisten

XTonnes memasukkan kurangnya konsistensi dalam metodologi pelaporan sebagai salah satu kesalahan yang masih ditemukan dalam carbon accounting.

Baca juga artikel lainnya : Pentingnya Carbon Accounting dan Manfaatnya bagi Organisasi dan Bisnis

Padahal, penggunaan metodologi yang konsisten menunjukkan transparansi dalam pelaporan, yang penting bagi pemangku kepentingan. Konsistensi dapat membantu manajemen perusahaan dalam menganalisis tren emisi dan mengambil keputusan yang tepat untuk mengurangi emisi karbon secara efektif. Ini juga mencerminkan tanggung jawab perusahaan dalam menghadapi krisis iklim.

Metodologi yang tidak konsisten menyulitkan pelacakan kemajuan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, organisasi perlu mempertimbangkan secara serius penggunaan kerangka pelaporan, termasuk perangkat lunak dan alat data pihak ketiga untuk mengumpulkan dan menghitung metrik penghitungan karbon. Dengan data yang konsisten, strategi dekarbonisasi dapat dirancang lebih baik.

4. Masalah Kepatuhan terhadap Regulasi

Upaya untuk mematuhi persyaratan peraturan dan kewajiban pelaporan merupakan hal penting bagi organisasi. Kerangka peraturan untuk pelaporan karbon terus berkembang dan bisnis harus mengikuti persyaratan baru untuk menghindari denda, hukuman, dan kerusakan reputasi. 

Banyak standar internasional, seperti Greenhouse Gas Protocol atau ISO 14064, mengharuskan perusahaan dan entitas lainnya patuh terhadap aturan yang ada. Mengikuti standar yang ditetapkan dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan persyaratan industri.

Berani Mulai Bertanggung Jawab Terhadap Carbon Accounting

Meminimalisir kesalahan perhitungan karbon menunjukkan keseriusan organisasi dalam berkontribusi terhadap perubahan. Menunjukkan komitmen untuk melaporkan dan mengurangi emisi secara transparan dan akurat. 

Saatnya perusahaan juga turut serta dalam keberlanjutan dengan melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik.

Aktivitas ini juga dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi.

Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform!

Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. 

Dengan fitur-fitur utama Satuplatform mulai dari Carbon & ESG Management, Supplier Sustainability Management, Carbon Economy Service, Anda dapat:

  1. Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
  2. Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
  3. Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional

Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! 

Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.

Similar Article