Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, Manfaat, Dampak, Standar

Pertimbangan mengenai aspek lingkungan telah menjadi hal yang penting bersamaan dengan aspek sosial dan tata kelola yang baik bagi suatu perusahaan. Dalam hal ini, United Nation Global Compact per tahun 2004 mengenalkan konsep ESG sebagai panduan bagi para perusahaan atau bisnis. Baca Juga: Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor

Keberlanjutan
Keberlanjutan

Untuk memahami lebih lanjut mengenai ESG, simak definisi, unsur-unsur, manfaat, serta standar ESG berikut ini:

Definisi

ESG merupakan suatu pedoman bagi perusahaan untuk dapat menjalankan bisnis yang selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. ESG sendiri adalah kesatuan dari Environmental Social Governance, dalam kerangka ini terdapat seperangkat parameter yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya mencapai bisnis yang berwawasan keberlanjutan bagi lingkungan. Baca Juga: 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG

Unsur-unsur ESG Bagi Bisnis

Parameter ESG tersebut setidaknya memuat unsur-unsur sebagai berikut ini:

  1. Unsur Lingkungan (Environment)

Di dalam unsur ini, bisnis perlu memperhatikan beberapa aspek seperti penggunaan energi yang ramah lingkungan, manajemen pengelolaan limbah secara baik, dan ikut serta secara aktif dalam konservasi sumber daya alam, dan sebagainya. 

  1. Unsur Sosial (Social)

Pada unsur sosial, beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah seperti menjamin lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan, memastikan operasional bisnis tidak merugikan masyarakat sekitar, dan meningkatkan keterlibatan bisnis dalam mendukung komunitas lingkungan.

  1. Unsur Tata Kelola (Governance)

Pada unsur tata kelola, aspek seperti penggunaan metode akuntansi yang tepat, komitmen untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal, serta kepastian atas tidak adanya kontribusi politik untuk memperoleh perlakuan istimewa tertentu.

Manfaat ESG bagi Bisnis

Saat ini, penerapan ESG adalah hal yang penting untuk untuk bisnis. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh bisnis yang menjalankan ESG secara berkesinambungan adalah mendukung kinerja perusahaan, meningkatkan reputasi dan citra bisnis, juga membantu bisnis dalam mengidentifikasi risiko dan inovasi bisnis.

Sebagai contoh, perusahaan yang telah berkomitmen untuk menerapkan ESG adalah Unilever. Dengan Inisiatif ESG berupa Sustainable Living Plan, Unilever telah memperoleh manfaat berupa peningkatan reputasi, loyalitas konsumen, dan efisiensi operasional.

Framework ESG bagi Perusahaan

Dalam penerapannya, terdapat beberapa contoh framework ESG  yang telah diterapkan berbagai perusahaan di dunia. Berikut adalah contoh framework ESG tersebut:

  1. Global Reporting Initiative (GRI)

GRI adalah salah satu contoh framework ESG yang paling banyak digunakan. Dengan framework GRI, perusahaan dapat mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan dampak ESG sesuai dengan standar industri yang komprehensif. 

  1. Sustainability Accounting Standards Board (SASB)
    Kerangka ESG berikutnya yang juga secara luas digunakan adalah SASB. Panduan yang diberikan oleh SASB adalah spesifik untuk sektor ekonomi.
  2. Carbon Disclosure Project (CDP)
    Contoh framework ESG berikutnya yang juga banyak diterapkan adalah CDP. Framework ini berfokus pada pelaporan informasi terkait emisi karbon dan tindakan iklim. Dengan kerangka ini, perusahaan dapat mengukur dampak dari lingkungan mereka dan bergerak menuju keberlanjutan yang lebih besar dalam hal karbon.

Konsultasi untuk Komitmen ESG Perusahaan

Untuk dapat berkomitmen terhadap penerapan ESG, perusahaan perlu memiliki kesadaran dan pengetahuan yang cukup mengenai lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Saat ini, telah hadir berbagai layanan yang dapat mendukung perusahaan terhadap inisiatif ESGnya. Seperti contohnya, Satuplatform sebagai all-in-one solution bagi para perusahaan yang berfokus pada isu keberlanjutan. Coba FREE DEMOnya sekarang. 

Similar Article

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya…