Tiongkok atau yang dikenal juga dengan nama resmi Republik Rakyat Tiongkok merupakan salah satu negara yang berada di posisi lima besar sebagai penghasil emisi karbon terbesar di dunia.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Worldometer, Tiongkok pada tahun 2022 melepaskan sekitar 12.667,428 juta ton emisi karbon per tahun ke atmosfer, menjadikannya bertanggung jawab atas 33.26 persen dari total emisi global. Dalam beberapa dekade terakhir, Tiongkok memiliki emisi kumulatif yang cukup besar karena menjadi negara industri utama. Ada beragam faktor yang menyebabkan tingginya emisi karbon di China.
Baca Juga: 3 Negara Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia
Mari kita bahas secara mendetail!
Table of Contents
Toggle1. Ketergantungan pada Batu Bara penyebab Emisi Karbon
Sampai saat ini, China diketahui masih sangat bergantung pada batu bara sebagai sumber energi utama.
Menurut data dari The International Energy Agency (IEA), Tiongkok merupakan produsen, importir, sekaligus konsumen batu bara terbesar di dunia yang tercatat mengalami pertumbuhan penggunaan batu bara untuk listrik dan non-listrik sebesar 8 persen dan 2,5 persen.
Setelah dilanda kemerosotan energi dan kinerja ekonomi selama tahun 2022, permintaan listrik di Tiongkok bangkit kembali pada tahun 2023 dengan pertumbuhan sebesar 7 persen. Hasilnya, terjadi peningkatan konsumsi batu bara Tiongkok sebesar 276 Mt, mencapai total 4.883 Mt pada tahun 2023.
Kebutuhan batu bara yang tinggi ini diperlukan untuk mendukung sekitar 60 persen pembangkit listrik tenaga batu bara guna ‘menghidupkan’ seluruh negeri. Ini jugalah yang menjadi salah satu penyebab utama emisi karbon.
2. Tingginya Industri Manufaktur yang Meningkatkan Emisi Karbon
Industri manufaktur bisa dibilang merupakan pondasi yang penting untuk menopang ekonomi Tiongkok dan memainkan peran yang krusial bagi ekonomi global.
Tiongkok dikenal sebagai “pabrik dunia” yang memproduksi berbagai barang untuk ekspor ke seluruh dunia. Menurut China Briefing, Tiongkok bahkan menyumbang sekitar 30 persen dari nilai tambah manufaktur global, yang memperkuat posisinya sebagai pusat manufaktur dunia.
Salah satunya adalah sektor industri seperti baja, semen, dan tekstil yang umumnya memerlukan banyak energi. Pada tahun 2022 saja, sektor industri menyumbang sekitar 49 persen emisi karbon.
Hal ini tidak dapat dihindari dari menghasilkan emisi karbon sehingga dapat meningkatkan emisi karbon negara.
3. Pertumbuhan Transportasi dan Kendaraan Bermotor Penyebab Emisi Karbon
Sektor transportasi di Tiongkok bertanggung jawab atas 7 persen emisi karbon tahunan negara tersebut selama tahun 2022.
Sebagai salah satu negara dengan penduduk terpadat di dunia, mobilisasi kendaraan menjadi hal yang sulit dicegah. Meningkatnya jumlah penduduk juga turut berdampak terhadap meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi yang bertambah pesat.
Belum lagi ditambah dengan kondisi Tiongkok yang memiliki salah satu pasar mobil terbesar di dunia, yang juga berkontribusi pada tingginya emisi dari sektor transportasi.
4. Urbanisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Percepatan urbanisasi di China menyebabkan lonjakan konsumsi energi untuk transportasi, perumahan, dan infrastruktur.
National Library of Medicine menyebut bahwa tingkat urbanisasi Tiongkok meningkat dari 17,9% menjadi 60,6% antara tahun 1978 dan 2019, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 1%.
Pembangunan ekonomi dan lingkungan tentu dapat berdampak terhadap meningkatnya emisi karbon. Konstruksi besar-besaran menggunakan beton dan baja, yang menghasilkan banyak karbon dioksida.
Meski menjadi penyumbang emisi terbesar, China juga berupaya mengurangi emisi karbon melalui beberapa strategi. Beberapa di antaranya adalah:
- Investasi besar dalam energi terbarukan
- Penetapan target netral karbon pada tahun 2060
- Membatasi pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara
- Mendorong penggunaan kendaraan listrik yang masif, serta
- Meluncurkan sistem perdagangan emisi karbon untuk mengendalikan emisi dari industri besar.
Tentang Satuplatform
Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Menghitung & mengelola emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Food Loss dan Dampaknya terhadap Iklim dan Lingkungan
Food loss atau kehilangan pangan adalah salah satu masalah besar yang sering luput dari perhatian. Food loss mengacu pada makanan…
YONO: Tren Gaya Hidup Ala Gen Z Tahun 2025
Di tahun 2025, tren gaya hidup terus berkembang, terutama di kalangan Gen Z yang dikenal adaptif terhadap perubahan sosial dan…
Penyerap Karbon Luar Biasa: Pohon Mangrove, Petai, dan Durian
Dalam menghadapi perubahan iklim dan meningkatnya kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer, peran pohon sebagai penyerap karbon alami menjadi semakin…
Waste to Energy (WTE) : Negara Swedia Lakukan Impor Sampah
Di tengah kondisi bumi yang semakin ‘overwhelmed’ dengan limbah di lingkungan, impor sampah menjadi suatu mekanisme yang kini mulai semakin…
Bagaimana Kerjasama Sister-City untuk Dukung Fasilitas Kota yang Ramah Lingkungan?
Dalam menghadapi tantangan lingkungan perkotaan, banyak kota di dunia menjalin hubungan sister-city guna bertukar pengalaman dan teknologi dalam membangun fasilitas…
Gen Z’s Initiatives Towards A Better Environment
As environmental concerns continue to escalate, Generation Z (Gen Z) has emerged as a driving force in the movement toward…