Kita mengenal karbon dioksida (CO2) sebagai penyebab meningkatnya suhu rata-rata bumi. Akan tetapi, terdapat senyawa utama lain yaitu gas metana (CH4) yang juga merupakan kontributor utama pemanasan global.
Baca Juga: Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global?
Gas metana merupakan komponen utama gas alam yang bersifat sangat mudah terbakar, tidak memiliki warna serta bau. Metana umumnya dapat diproduksi secara alami oleh alam melalui proses metanogenesis, terutama dari dekomposisi anaerob, juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia, disebut juga antropogenik, meliputi kegiatan pertanian, tempat pembuangan sampah, dan lainnya.
Keberadaan metana di atmosfer dapat mempengaruhi suhu dan sistem iklim bumi. Para ilmuwan menemukan bahwa metana telah berkontribusi besar atas terjadinya 30 persen pemanasan global sejak Revolusi Industri. Konsentrasinya bahkan terus meningkat lebih dari 200 kali lipat, menurut NASA.
Oleh karena memiliki dampak yang signifikan terhadap kondisi bumi, yuk kita ketahui beberapa fakta penting terkait gas metana.
Table of Contents
Toggle1. Gas Metana Lebih Kuat Daripada Karbon Dioksida
Dibandingkan karbon dioksida, satu molekul metana memiliki efek pemanasan yang jauh lebih besar dan kuat sampai dengan 28 kali lipatnya dalam periode 100 tahun, menurut Environment Protection Agency (US EPA).

Metana yang lepas dan terperangkap di atmosfer menyerap radiasi inframerah (IR) yang dipancarkan oleh permukaan bumi. Setelah menyerap radiasi ini, molekul metana memancarkan kembali energi dalam bentuk panas, yang meningkatkan suhu atmosfer. Bertindak seperti selimut yang menjaga panas.
Metana memiliki masa hidup di atmosfer yang relatif singkat, sekitar 10 tahun dan akan pecah menjadi karbon dioksida dan air setelahnya. Namun, kekuatannya dalam menghasilkan dampak terhadap pemanasan global sangat kuat selama periode itu.
2. Jumlah Gas Metana Melimpah di Alam
Metana dapat dihasilkan dari sumber alami juga oleh aktivitas manusia. Rawa-rawa, sawah, dan hewan pemamah biak, serta produksi dan transportasi minyak dan gas alam, tempat pembuangan sampah, dan penambangan batu bara, seluruhnya menghasilkan jumlah metana yang beragam.
Seperti produksi dan penggunaan bahan bakar fosil menghasilkan hampir 120 juta ton emisi metana pada tahun 2023 atau 10 juta ton emisi metana lainnya berasal dari bioenergi, sebagaimana berdasarkan laporan terbaru dari International Energy Agency (IEA).
Kemudian, menurut perhitungan Statistika, jika dilihat secara menyeluruh, kelimpahan metana di atmosfer global yang dirata-ratakan setiap bulan mencapai titik tertinggi 1.924,65 bagian per miliar (ppb) per bulan Desember 2022. Konsentrasi metana atmosfer tahunan yang dirata-ratakan secara global telah meningkat secara signifikan selama tiga dekade terakhir.
Berdasarkan fakta pada penjelasan sebelumnya, ilmuwan berpendapat bahwa metana telah bertanggung jawab atas sepertiga kondisi panas yang terjadi saat ini. Tanpa tindakan pengurangan yang pasti, emisi metana antropogenik global diproyeksikan akan meningkat hingga 13% antara tahun 2020 dan 2030.
3. Gas Metana Mempengaruhi Kualitas Udara
Selain berkontribusi terhadap pemanasan global, metana juga dapat mempengaruhi kualitas udara karena dapat menyebabkan kerusakan ozon di permukaan tanah (troposfer).
Saat metana dilepaskan ke udara, ia bereaksi dengan beberapa cara yang berbahaya. Ketika bereaksi dengan nitrogen oksida (NOx) di bawah sinar matahari, metana dapat menghasilkan ozon troposferik, yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Menimbulkan potensi gangguan saluran pernapasan, penyakit paru-paru, serangan asma, meningkatkan angka kelahiran prematur, morbiditas dan mortalitas kardiovaskular, dan meningkatkan risiko stroke.
4. Sektor Industri Energi Berperan Besar Menghasilkan Gas Metana
Sumber emisi metana umumnya lebih banyak dihasilkan dari aktivitas manusia, utamanya adalah sektor industri.
Menurut hasil analisis IEA, ditemukan bahwa industri energi global bertanggung jawab atas 135 juta ton metana yang dilepaskan ke atmosfer pada tahun 2022. Saat ini, sektor energi menyumbang sekitar 40% dari total emisi metana yang disebabkan oleh aktivitas manusia, kedua setelah pertanian.
5. Gas Metana Bermanfaat Sebagai Sumber Energi Alternatif
Meskipun gas metana (CH4) dikenal luas karena dampaknya sebagai gas rumah kaca yang kuat, ia juga memiliki beberapa manfaat penting.
Sebagai komponen utama gas alam, metana merupakan sumber energi penting untuk pemanasan, pembangkit listrik, dan memasak. Menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dioksida (CO2) dibandingkan dengan batu bara atau minyak ketika dibakar, menjadikannya pilihan yang lebih bersih untuk pembangkit energi.
Metana juga dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan dalam bentuk gas alam terkompresi (CNG) atau gas alam cair (LNG). Metana yang dihasilkan dari proses pencernaan anaerobik bahan organik (seperti limbah pertanian, kotoran hewan, dan limbah makanan) pun dapat dikumpulkan sebagai biogas.
Mengumpulkan dan memanfaatkan metana dari berbagai sumbernya dapat membantu mengurangi emisi metana yang tidak terkendali ke atmosfer. Penting untuk tetap memperhatikan pengelolaan yang baik dan teknologi canggih untuk meminimalkan kebocoran dan emisi metana yang tidak terkendali.
Kesimpulan
Pelaku usaha, bisnis, perusahaan juga dapat turut serta dalam melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik untuk dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi.
Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform!
Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Satuplatform, Masuk Top 10 NextDev Academy Mewujudkan Keberlanjutan melalui Teknologi
Telkomsel, melalui program CSR-nya yang dikenal sebagai NextDev, telah memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan startup digital di Indonesia. Tahun…
3 Ragam Standar Kerangka Sustainability Report
Kehadiran Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan semakin penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Sustainability report merupakan sebuah praktik yang dilakukan…
Tips Mengelola Sampah Secara Bertanggung Jawab di Lingkungan Pedesaan
Indonesia sampai saat ini masih terus berupaya menyelesaikan masalah persampahan dari hulu ke hilir dengan berbagai metode dan teknologi dengan…
Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia
Inovasi pengolahan sampah menjadi sebuah hal yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi masalah terkait persampahan di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi…
Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab
Prinsip hirarki atau tingkatan pengelolaan sampah menjadi salah satu pengetahuan yang penting kita ketahui untuk dapat menangani sampah dengan cara…
Pro Kontra Metode Insinerasi sebagai Solusi Pengelolaan Sampah
Insinerasi atau pembakaran sampah merupakan salah satu metode pengolahan limbah yang memanfaatkan proses termal pada suhu tinggi untuk menghancurkan limbah.…