Ditengah ketergantungan dunia terhadap energi konvensional yang semakin terbatas, diperlukan sebuah perubahan yang mendorong masyarakat beralih ke penggunaan energi yang berkelanjutan. Transisi menuju energi bersih adalah salah satu yang bisa dilakukan. Baca Juga: Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia
Energi bersih merupakan sumber energi dan teknologi yang mengandung gas rumah kaca lebih rendah bahkan nol dibandingkan sumber energi konvensional. Energi bersih umumnya memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah, berbeda dengan energi dari bahan bakar fosil.
Energi Bersih
Penggunaan energi bersih bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan keberlanjutan, dan meminimalisir dampak negatif penggunaannya terhadap lingkungan. Beberapa jenis energi bersih dan terbarukan beserta teknologinya, seperti:
- Energi Surya, pemanfaatan panas matahari.
- Energi Angin, pemanfaatan tenaga angin.
- Energi Hidro, pemanfaatan energi air
- Energi Panas Bumi, pemanfaatan panas bumi
- Bioenergi, pemanfaatan bahan-bahan organik seperti biomassa, bioetanol, dan biogas.
- Energi Nuklir, pemanfaatan reaktor nuklir.
- Energi Laut, pemanfaatan ombak dan arus laut.
- Hidrogen Bersih, pemrosesan elektrolisis air atau hidrokarbon.
Energi bersih memiliki peran kunci dalam memitigasi perubahan iklim dan menciptakan sistem energi yang lebih berkelanjutan. Baca Juga: Mereduksi Konsumsi Energi pada Bangunan, Bagaimana?
Table of Contents
ToggleTren Transisi Menuju Energi Bersih dan Berkelanjutan
Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, tren global saat ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin tertarik beralih ke energi bersih. Seperti hal nya industri dan perusahaan yang menunjukkan hal yang sama.
Di Indonesia sendiri, potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) disebut dapat mencapai 3.687 gigawatt dari energi surya, hidro, bioenergi, panas bumi, dan laut. Pemanfaatan EBT ditargetkan pemerintah dalam kebijakan energi nasional sebesar 23% pada 2025.
Melalui impelementasi EBT, pemerintah menargetkan dapat menurunkan emisi pada 2030 sebesar 358 juta ton CO2. Dengan jangka panjangnya adalah nol emisi karbon (NZE) di tahun 2060.
Sejauh ini, Indonesia telah melakukan sejumlah langkah dalam upaya penerapan energi bersih. Beberapa inisiatif dan kebijakannya di antaranya.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Terbarukan (PLTT)
Berdasarkan laporan PLN, Indonesia setidaknya memiliki 421 unit pembangkit listrik dengan energi terbarukan di seluruh Indonesia pada 2021. Total kapasitas terpasang adalah 4.189 megawatt (MW).
Namun, jumlah tersebut baru terealisasi 6,5% dari total kapasitas terpasang pembangkit listrik nasional yang mencapai 64.553 MW pada tahun lalu. Kendala pendanaan dan investasi menjadi hambatan utama dalam sektor ini.
Pengembangan Energi Panas Bumi
Indonesia disebut memiliki potensi besar dalam pengembangan energi panas bumi. Menurut perhitungan Carbon Neutral Calculator, keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dapat mengurangi efek gas rumah kaca hingga 14,91 juta ton CO2 per tahun.
Saat ini, Indonesia memiliki beberapa PLTP yang tersebar di berbagai nusantara. Salah satu yang terbesar adalah PLTP Lahendong di Tomohon, Sulawesi Utara yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 120 MW.
Program Energi Bersih di Sektor Transportasi
Inisiatif ini melibatkan pengembangan transportasi berbasis listrik (kendaraan listrik dan kendaraan listrik hibrida) dan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Indonesia diketahui semakin serius memperbanyak penggunaan mobil listrik sebagai moda transportasi ramah lingkungan. Pemerintah juga melakukan percepatan penggunaan mobil listrik di tengah-tengah masyarakat bahkan instansi pemerintahan. Diharapkan penerapan program ini dapat mendukung upaya dalam mengurangi pencemaran lingkungan.
Meskipun telah ada kemajuan, tantangan tetap ada, termasuk infrastruktur yang masih perlu ditingkatkan, keterbatasan sumber daya, dan koordinasi lintas-sektor yang lebih baik. Dengan komitmen dan langkah-langkah lebih lanjut, Indonesia dapat terus memperkuat penerapan energi bersih untuk mendukung keberlanjutan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Your All-in-One Sustainability Platform
Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Low GHG Emission, High Impact: Everyday Materials That Could Reshape Green Manufacturing
The shift toward sustainable production practices has spurred growing interest in low-carbon materials that support greener industrial processes. Emerging materials,…
Does “Eco-friendly” Labels Mean Green Product in Green Industry?
Businesses and consumers alike are navigating a flood of products claiming to be “eco-friendly” or “green.” These labels, often used…
Dilema Biomassa: Transisi Energi Berkelanjutan atau Perusakan Lingkungan?
Dalam upaya mencapai target net-zero emission pada 2060, Indonesia mendorong transisi energi dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan.…
Energi Terbarukan di Indonesia: Mengapa Surya dan Hidro Menjadi Pilihan Utama?
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan energinya. Di tengah komitmen untuk mencapai net…
Emisi Karbon Penerbangan Meningkat: Tantangan Baru bagi Industri Aviasi
Emisi Karbon Sektor Penerbangan Setelah mengalami penurunan drastis selama pandemi COVID-19, industri penerbangan global kini menunjukkan pemulihan yang signifikan. Namun,…
Adaptasi Bisnis di Era Krisis Energi
Pasokan bahan bakar menjadi semakin terbatas, dengan harga yang melambung tinggi, merupakan salah satu bukti bahwa dunia sedang mengalami krisis…