Perubahan Iklim Sebabkan Kesenjangan Gender, Bagaimana Bisa?

Perubahan iklim telah menjadi suatu fenomena yang mengkhawatirkan dunia belakangan ini. Perubahan iklim menyebabkan dampak yang sangat luas, termasuk berpengaruh terhadap keberlangsungan makhluk hidup di berbagai belahan bumi. 

Meskipun kita meyakini bahwa perubahan iklim adalah ancaman yang besar, namun fakta menyebut bahwa dampaknya tidaklah sama bagi semua orang. Ada beberapa kelompok yang justru sangat rentan dan terancam akibat kondisi ini.  

Dilansir dari Earth.org, sebuah laporan yang dirilis United Nations Development Program (UNDP) tahun 2021 menyatakan, antara pria dan wanita di lingkungan rumah tangga dan masyarakat menghadapi dampak yang berbeda berdasarkan tingkat kerentanan dan ketahanan mereka.

Simak penjelasan selengkapnya dalam paparan di bawah.

Perubahan Iklim dan Kelompok Wanita 

Laporan UNDP menyampaikan adanya ‘triple planetary crisis’ yang menjadi salah satu tantangan terbesar hak asasi manusia. Tiga hal tersebut di antaranya perubahan iklim, polusi, dan kerusakan alam.

Risiko dan ancaman krisis ini dapat mempengaruhi setiap orang. Akan tetapi, ada berbagai faktor yang dapat menentukan besarnya dampak dan pengaruh yang akan dirasakan setiap orang, mencakup tempat tinggal, mata pencaharian, situasi sosial ekonomi, dan jenis kelamin.

Baca juga artikel lainnya : Perubahan Iklim dan Dampaknya Terhadap Perempuan

Wanita dan anak perempuan adalah kelompok rentan yang bisa sangat terpengaruh dampak perubahan iklim. Terlebih lagi jika mereka berada di lingkungan minoritas, hidup di daerah pedesaan dengan akses terbatas, serta menjadi bagian dari masyarakat adat yang dilingkupi aturan ketat.

Kondisi ini membuat mereka tidak memiliki kontrol dan akses terbatas terhadap berbagai kebutuhan seperti sumber daya alam, tanah, pendidikan, pendapatan finansial, air, makanan, atau bahkan energi bersih. 

Dibandingkan para pria, wanita seringkali sangat amat bergantung terhadap lawan jenisnya karena umumnya kendali penuh berada pada kelompok laki-laki tersebut. Status sosial pun turut mendiskriminasikan peran dan aksesibilitas perempuan di berbagai bidang.

Akibatnya, perempuan beresiko lebih tinggi terkena dampak kesehatan, seperti kerawanan pangan dan cedera. Belum lagi dengan peluang pendidikan dan pekerjaan, yang juga berpengaruh terhadap keuangan dan aset tertentu.

Perubahan Iklim Memperburuk Kesenjangan Gender

Mungkin beberapa dari kita masih belum terbayang tentang bagaimana fenomena perubahan iklim dapat menimbulkan kesenjangan antar gender.

Meskipun dampak perubahan iklim pada dasarnya dapat dirasakan setiap orang, namun kondisi ini tidak selalu merata, bisa lebih buruk terjadi bagi perempuan dan kelompok rentan. Beberapa contohnya seperti:

  1. Krisis Air Membebani Perempuan

Di beberapa wilayah, utamanya negara berkembang, banyak perempuan bertanggung jawab atas pengambilan air untuk rumah tangga mereka. 

Kondisi yang tidak mendukung, seperti kekeringan yang membuat pasokan air bersih menjadi sulit, salah satunya disebabkan perubahan iklim, membuat mereka harus berjalan lebih jauh untuk mendapatkan air, menyita waktu mereka untuk pekerjaan atau pendidikan. 

  1. Perempuan Lebih Rentan dalam Bencana Alam

Saat terjadi bencana seperti banjir misalnya, perempuan bisa jadi lebih sulit mengakses bantuan karena faktor sosial dan ekonomi. 

Studi menunjukkan bahwa tingkat kematian perempuan lebih tinggi dalam bencana karena keterbatasan mobilitas, fisiologis, kontrol, hingga akses informasi. 

Salah satu bukti yang ditunjukkan Earth.org menunjukkan, perempuan menyumbang sekitar 70 persen kematian di Banda Aceh setelah terjadinya Tsunami Samudra Hindia tahun 2004 silam.

  1. Meningkatkan Risiko Kekerasan Gender

Earth.org menjumpai bahwa perempuan berpotensi menghadapi risiko lebih besar terhadap kekerasan berbasis gender di tengah atau setelah bencana iklim.

Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya jaminan sosial program, dan situasi yang memanas, misalnya saat sumber daya semakin langka (misalnya air dan makanan), konflik sosial pun bisa meningkat. 

Kondisi ini bisa memperburuk kekerasan berbasis gender, termasuk dalam rumah tangga dan pengungsian akibat iklim.

  1. Mempengaruhi Kesehatan Perempuan

Gelombang panas ekstrem dan polusi udara berdampak lebih besar pada kesehatan ibu hamil dan bayi. 

Selain itu, bencana alam sering mengganggu layanan kesehatan reproduksi bagi perempuan.

  1. Representasi Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Rendah

Tidak dapat dipungkiri bahwa kebijakan terkait iklim umumnya masih didominasi oleh keputusan laki-laki.

Menyebabkan timbulnya anggapan bahwa perspektif dan kebutuhan perempuan kurang diperhitungkan dalam strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Peran Wanita dalam Melawan Perubahan Iklim 

Dibalik besarnya kesenjangan gender yang terjadi akibat perubahan iklim, perlu disadari bahwa perempuan punya peran penting dalam melawan perubahan iklim.

Perempuan bisa dibilang merupakan agen perubahan yang berperan efektif dalam upaya adaptasi dan mitigasi krisis iklim, melalui keterampilan dan pengetahuannya yang luas.

Tanggung jawab perempuan dalam rumah tangga dan masyarakat menjadikan mereka lebih memahami strategi pengurangan bencana yang dapat membantu mencegah dampak yang lebih signifikan.

Perempuan memiliki peran penting dalam pengelolaan lingkungan, termasuk dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan.

Oleh karena itu, dengan perannya yang besar, memberdayakan perempuan sebagai agen perubahan iklim adalah kebutuhan strategis untuk mencapai solusi iklim yang berkelanjutan dan adil.

Namun, siapapun juga bisa turut serta dalam menciptakan perubahan!

Termasuk industri Anda dengan menerapkan konsep sustainability manajemen dalam kegiatan operasional perusahaan atau organisasi dengan cara sendiri. 

Jalankan rencana tersebut dengan lebih mudah bersama Satuplatform!

Tentang Satuplatform

Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. 

Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:

  1. Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
  2. Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
  3. Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional

Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! 

Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. 

Similar Article