Good Agricultural Practices/ GAP adalah alat yang berharga bagi produsen yang ingin mendapatkan kepercayaan konsumen di tengah perubahan gaya hidup dan peningkatan permintaan pasar global akan produk yang aman, berkualitas, dan sustainable.
Kondisi tersebut juga mendesak pelaku bisnis di sektor pertanian di Indonesia untuk menavigasi lanskap standar sertifikasinya yang beragam, mulai dari tingkat nasional (IndoGAP), regional (ASEAN GAP), hingga global (GLOBALG.A.P.). Kepatuhan terhadap standar-standar ini dapat diterjemahkan menjadi kinerja keberlanjutan yang terukur dan dapat dilaporkan, didukung oleh solusi digital.
Baca Juga: GAP: Fondasi Pertanian Modern yang Aman dan Berkelanjutan
Table of Contents
ToggleSertifikasi GAP Sebagai Alat Ukur Sustainable Farming
Sertifikasi Good Agricultural Practices merupakan proses yang mendorong tinjauan mendalam dan adopsi teknik pertanian yang lebih efisien, berkelanjutan, dan menguntungkan. Peningkatan pengetahuan petani dalam manajemen praktik terbaik adalah kunci untuk transformasi ini.
Implementasi prinsip-prinsip praktik bertani ini secara langsung berkontribusi pada metrik keberlanjutan yang terukur. Cakupannya dalam pengelolaan lingkungan (peningkatan kualitas tanah, air, dan hutan, serta penggunaan input yang bertanggung jawab) dan pengurangan limbah berkontribusi pada pengurangan emisi GRK dan merupakan inti dari sustainable farming.
Biaya sertifikasi, kompleksitas persyaratan, dan potensi resistensi terhadap perubahan masih menjadi tantangan implementasinya, terutama bagi petani skala kecil. Untuk adopsi yang luas dan berkelanjutan, diperlukan dukungan multi-lapisan, yaitu:
- kebijakan publik yang terstruktur,
- insentif finansial (misalnya, subsidi atau jaminan harga premium),
- infrastruktur pendukung yang kokoh, dan
- kolaborasi lintas rantai nilai.
Inisiatif PISAgro di Indonesia adalah salah satu contoh yang menunjukkan kemampuan dalam meningkatkan produktivitas, pendapatan petani, dan mengurangi dampak lingkungan.
Memahami Lanskap Standar IndoGAP, ASEAN GAP, dan GLOBALG.A.P.
Di Indonesia, praktik GAP telah dirancang semenjak tahun 2003. Untuk menjamin praktik yang lebih terukur, sertifikasi dan standar secara lokal maupun internasional terus dikembangkan dengan tujuan yang spesifik, baik untuk akses pasar internasional, fasilitasi perdagangan regional, atau jaminan kualitas dan ketertelusuran domestik.
IndoGAP
IndoGAP merupakan sertifikasi nasional di Indonesia yang dapat diajukan oleh pelaku usaha individu maupun badan usaha yang memproduksi tanaman pangan (benih, produk segar, produk olahan) untuk konsumsi manusia dan pakan.
Sertifikasi ini memberikan jaminan kepada produsen dan konsumen bahwa produk telah memenuhi persyaratan praktik pertanian baik dan ketertelusuran sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI 8969:2021) dan Peraturan BSN No.4/2023.
Persyaratan umum mencakup kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan penerapan prinsip IndoGAP di seluruh siklus produksi, budidaya, serta penanganan dan pengolahan. Bagi pelaku usaha yang memenuhi syarat, sertifikasi ini memungkinkan penggunaan label SNI dan IndoGAP pada kemasan produk.
ASEAN GAP
Standar ini dirancang untuk wilayah Asia Tenggara untuk praktik pertanian yang baik selama proses produksi, panen, dan penanganan pascapanen buah dan sayuran segar. Standar ini merupakan upaya harmonisasi program Good Agricultural Practices di negara-negara anggota ASEAN dengan tujuan:
- mencegah atau meminimalkan risiko bahaya pada keamanan pangan, dampak lingkungan, kesehatan dan keselamatan pekerja, serta kualitas produk;
- memfasilitasi perdagangan intra-regional maupun ke pasar global,
- meningkatkan viabilitas petani, dan
- membantu menjaga pasokan pangan yang aman serta lingkungan.
ASEAN GAP memiliki struktur modular yang mencakup keamanan pangan, pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan pekerja, serta kualitas produk, memungkinkan implementasi yang fleksibel dan bertahap.
GLOBALG.A.P
Skema internasional ini merupakan jaminan kualitas pertanian dan sertifikasi yang diakui secara global dan membuktikan keberlanjutan serta penerapan praktik pertanian yang baik. Cakupannya meliputi aspek penting, termasuk keamanan pangan, ketertelusuran produk, keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan pekerja, dan bahkan kesejahteraan hewan.
Sertifikasi ini sangat penting bagi produsen yang berorientasi ekspor karena pengakuannya di seluruh dunia dan memberikan manfaat signifikan berupa peningkatan akses ke pasar global, peningkatan kepercayaan konsumen, peningkatan efisiensi operasional, serta promosi keberlanjutan lingkungan.
Mengoptimalkan GAP untuk Sustainability Reporting yang Menyeluruh
Proses sertifikasi GAP adalah sebuah perjalanan kompleks, melibatkan penilaian awal, implementasi perbaikan, audit, dan pemeliharaan berkelanjutan dan menuntut dokumentasi dan pemantauan data yang cermat dan detail.
Entitas bisnis di sektor terkait membutuhkan alat ukur yang solid dan terintegrasi agar dapat menerjemahkan strategi Good Agricultural Practices menjadi alat ukur kinerja sustainability yang sistematis dan dapat dilaporkan secara efektif.
Layanan Sustainability Report & GHG Report Satuplatform dirancang untuk mendukung organisasi dalam pembuatan sustainability report yang mematuhi standar berskala global dan nasional.
Fitur layanan ini meliputi pelaporan standar global dan nasional, kustomisasi laporan, integrasi data, visualisasi yang jelas dan penyajian data akurat serta pemantauan dan pembaruan berkala. Seluruhnya mendukung integrasi pelaporan dan komunikasi Good Agricultural Practices dalam kerangka kerja ESG perusahaan secara efisien.
Dengan begitu, perusahaan dapat dengan mudah memantau dan meningkatkan kinerja ESG untuk ketahanan dan keuntungan jangka panjang.
Bangun Kepercayaan dengan Sertifikasi GAP dan Laporan ESG yang Efektif
Menerjemahkan praktik GAP menjadi laporan yang terukur dan transparan sebagai bagian dari ESG merupakan prioritas dalam membangun kepercayaan dan membuka peluang baru bagi perusahaan di sektor pertanian masa kini.
Optimalkan perjalanan sustainability perusahaan Anda dengan layanan kami. Jadwalkan demo gratis Satuplatform dan konsultasikan kebutuhan strategi sustainability perusahaan Anda bersama kami segera.
Similar Article
Bagaimana Peran Perang dan Militer sebagai Kontributor Jejak Karbon Global
Konflik dan perang menciptakan kontributor jejak karbon baru dengan dampak signifikan dan sayangnya, sebagian besar tidak dihitung. Emisi ini jarang…
Why Product Lifespan Is the Next Frontier for Sustainable Business
Embracing product longevity and extending product lifespan emerges as a current and indispensable strategic priority for cultivating sustainable business growth…
Green Building sebagai Cara Mengurangi Jejak Karbon, Ini yang Perlu Dilakukan!
Di tengah isu perubahan iklim yang semakin mendesak, bisnis dan masyarakat global mulai sadar pentingnya pembangunan yang lebih ramah lingkungan.…
Unveiling the Environmental Impact of Children’s Toys Industry
The global toy industry plays a significant role in early childhood development, creativity, and education. Toys bring joy, imagination, and…
ESG as Sustainability Initiatives for Modern Industry
In today’s world, sustainability is no longer just a “nice-to-have”, but it’s a must. With rising concerns about climate change,…
ESG Strategies for Business Growth in Developing Countries
In today’s fast-changing world, businesses are no longer only measured by profits. Companies are now expected to be responsible for…