Table of Contents
TogglePengertian
Energi baru terbarukan (EBT) merupakan sumber daya energi yang diperoleh dari sumber-sumber alam yang terbarukan dan dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Sumber energi ini melibatkan proses alam yang terus menerus tersedia, diantaranya:
- Matahari
- Angin
- Air
- Panas bumi
- Biomassa
energi baru terbarukan
Potensi Energi Baru Terbarukan
Pada COP26 tahun 2021, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca yang dipertegas bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Baca Juga: Konservasi Energi: Pengertian, Tujuan, dan Langkah untuk Mewujudkannya
Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan atau EBT sekitar 3.000 giga watt (GW), di mana potensi panas bumi mencapai 24 GW. Pada tahun 2060 ditargetkan kapasitas pembangkit EBT sebesar 700 GW dan pembangkit panas bumi diperkirakan akan mencapai 22 GW. Saat ini, pembangkit EBT terus mengalami peningkatan, yaitu kapasitas pembangkit EBT sebesar 12 GW dan panas bumi menyumbang sekitar 2,2 GW. Baca Juga: Emisi Gas Rumah Kaca Scope 1, 2 dan 3
Beberapa EBT yang berpotensi diterapkan di Indonesia antara lain:
- Air: Berasal dari suber air pegunungan dan laut
- Angin: Potensi paling tinggi berada di Nusa Tenggara Timur
- Biomassa: Bersumber dari limbah tanaman perkebunan dan pertanian serta kotoran hewan dari industri peternakan
Penerapannya di Indonesia
Kementerian ESDM menyebutkan bahwa penerapan energi baru terbarukan di Indonesia pada 6 bulan awal tahun 2023 mencapai 12,7 Gigawatt (GW) yang terdiri dari:
- PLT Air 6,7 GW
- PLT Bio 3,1 GW
- PLT Panas Bumi 2,4 GW
- PLT Surya 0,33 GW
- PLT Bayu 0,15 GW
- PLT Gasifikasi 0,03 GW
Keuntungan
Keuntungan penerapan EBT adalah sebagai berikut:
- Berkesinambungan: Sumber daya ini dapat diperbaharui secara alami dan tidak terbatas dalam jangka waktu manusia, memastikan ketersediaan energi untuk generasi mendatang
- Berpotensi ramah lingkungan: EBT biasanya menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah atau bahkan nol, membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan polusi udara
- Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
- Inovasi dan penciptaan lapangan kerja: Pengembangan industri EBT dapat mendorong inovasi teknologi dan menciptakan lapangan kerja baru
Your All-in-One Sustainability Platform
Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Memahami Dampak Jejak Karbon Tersembunyi di Balik Jejak Air
Dalam upaya menerapkan strategi keberlanjutan, jejak karbon dan jejak air (water footprint) merupakan dua metrik penting untuk mengukur dampak ekologis.…
Good Agricultural Practices (GAP): Fondasi Pertanian Modern yang Aman dan Berkelanjutan
Isu terkait ketahanan pangan kian menyita perhatian masyarakat global. Konsumen makin memperhatikan kualitas dan keamanan produk pertanian hingga praktik bertani…
Low GHG Emission, High Impact: Everyday Materials That Could Reshape Green Manufacturing
The shift toward sustainable production practices has spurred growing interest in low-carbon materials that support greener industrial processes. Emerging materials,…
Does “Eco-friendly” Labels Mean Green Product in Green Industry?
Businesses and consumers alike are navigating a flood of products claiming to be “eco-friendly” or “green.” These labels, often used…
Dilema Biomassa: Transisi Energi Berkelanjutan atau Perusakan Lingkungan?
Dalam upaya mencapai target net-zero emission pada 2060, Indonesia mendorong transisi energi dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan.…
Energi Terbarukan di Indonesia: Mengapa Surya dan Hidro Menjadi Pilihan Utama?
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan energinya. Di tengah komitmen untuk mencapai net…