Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali.
Baca juga artikel lainnya : Mengenal Eutrofikasi, Ancaman terhadap Kesehatan Ekosistem Air
Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual air minum kemasan plastik sekali pakai berukuran kecil.
Apa latar belakang dari kebijakan pelarangan air minum dalam kemasan plastik di Bali ini?
Table of Contents
ToggleAlasan Pelarangan Penjualan Air Minum Kemasan di Bali
Keputusan Pemerintah Bali untuk melarang penjualan air minum kemasan plastik kecil, disebut menjadi salah satu upaya dalam menyelesaikan persoalan sampah di Pulau Dewata.
Pelarangan ini masuk ke dalam poin Gerakan Bali Bersih Sampah, sebuah inisiatif untuk mendorong penyelesaian masalah sampah di Bali sebagai prioritas, melibatkan seluruh elemen masyarakat di Bali termasuk wisatawan.
Wayan Koster menegaskan bahwa kebijakan ini dibuat untuk membatasi penggunaan bahan yang merusak lingkungan, seperti halnya plastik, yang saat ini jumlah sampahnya sudah berada di titik mengkhawatirkan.
Sebelum menjalankan kebijakan ini kedepannya, akan digelar pertemuan dengan para pengusaha AMDK dengan Gubernur Bali, termasuk para pelaku usaha besar, menengah, dan kecil (UMKM), untuk membahas segala hal yang termasuk dalam larangan peredaran air minum kemasan plastik.
Larangan ini dipastikan hanya berfokus pada air minum kemasan plastik sekali pakai dengan volume kurang dari satu liter. Produsen dibebaskan untuk memproduksi air minum kemasan plastik dengan volume di atas satu liter atau jika tidak, menggantinya dengan material selain plastik. Contohnya kemasan berbahan kaca.
Masalah Sampah Plastik di Bali
Sebagai tambahan informasi, masalah sampah plastik di Bali sudah sangat mengkhawatirkan.
Berdasarkan data pengelolaan sampah, Provinsi Bali menghasilkan sekitar 303.000 ton sampah plastik dari total 1,6 juta ton sampah setiap tahunnya. Belum lagi dengan sampah laut yang terdampar di pesisir Bali yang juga menjadi masalah. Sebagian besar sampah kiriman berasal dari daerah lain, seperti Jawa.
Sampah jenis plastik tersebut tentu tidak hanya terdiri dari botol plastik saja, termasuk di dalamnya sedotan plastik, wadah makanan, kantong belanja, dan lain sebagainya. Botol plastik menjadi salah satu yang paling mendominasi dan hampir di setiap tempat sampah jenis ini bisa ditemukan.
Masalah ini menyebabkan pencemaran lingkungan, terutama di perairan, dan mengancam pariwisata Bali. Peningkatan produksi sampah, kurangnya kesadaran pengelolaan, dan keterbatasan infrastruktur menjadi pemicu utama.
Penggunaan Botol Minum Guna Ulang
Terlepas dari masalah di atas, penggunaan botol minum guna ulang atau tumbler minum merupakan salah satu langkah mudah untuk membantu mengurangi sampah limbah plastik.
Tumbler membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan dapat menjadi pilihan yang lebih hemat dibandingkan membeli minuman kemasan. Saat ini, tumbler minum juga bisa menjaga kualitas minuman, baik hangat maupun dingin, dan bisa menjadi bagian dari gaya hidup berkelanjutan.
Dengan membawa tumbler kita membantu mengurangi konsumsi botol plastik sekali pakai, yang merupakan sumber polusi utama.
Tentang Satuplatform
Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Menghitung & mengelola emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Pemanfaatan AI dalam Upaya Pelestarian Lingkungan
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artficial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian…
Mengenal Agbogbloshie ‘Tempat Penampungan’ Sampah Elektronik Dunia
Pernahkah kamu mendengar tentang tempat pembuangan sampah Agbogbloshie? Tempat ini pernah menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia…
Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi?
Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air…
Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah?
Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong…
Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan
Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara…
Indonesia Siap Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara
Pemerintah Indonesia bersiap untuk melakukan langkah besar dalam upaya mencapai netralitas karbon atau Carbon Neutral pada 2060 dengan menerapkan pensiun…