4 Types of Corporate Social Responsibility (CSR) Program

4 Types of Corporate Social Responsibility (CSR) Program

Corporate social responsibility (CSR) is the idea that a business has a responsibility to the society that exists around it. For businesses, a CSR program improves the reputation of the organisation and benefits society. It provides an opportunity for companies to engage customers and employees in their projects. Read more: Mengetahui Perbedaan ESG dan CSR In this article, we will delve into 4 types of Corporate Social Responsibility that businesses can choose  to implement: 1. Environmental Responsibility The very common CSR program is environmental responsibility. Environmental responsibility involves understanding the impact of human activities and industries on the environment while taking actions to minimize negative effects, conserve resources, and promote sustainability.  Some companies use the term “environmental stewardship” to refer to environmental initiatives. It is widely understood in this initiative to reduce harmful practices such as decreasing pollution and single-use plastic, as well as offsetting negative environmental impact by planting trees or funding research. Read more: Begini Etika Bisnis Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan 2. Ethical Responsibility Another type of CSR is ethical responsibility, this initiative is concerned with ensuring an organization is operating fairly and ethically. Organizations that embrace ethical responsibility aim to practice ethical behaviour through fair treatment of all stakeholders, including leadership, investors, employees, suppliers, and customers. This responsibility includes upholding labor rights, promoting workplace diversity and inclusion, providing safe working conditions, and paying fair wages. By prioritizing ethical labor practices, businesses demonstrate a commitment to human rights and social justice to ensure there is no slavery or child labor. 3. Philanthropic Responsibility and Charitable Giving The next CSR program or initiative is philanthropic responsibility and charitable giving which refers to a business’s activities that contribute to making the world better place. Businesses often do this by dedicating a part of their profits to charities and non-profit organisations that align with the company’s values.  Companies may contribute to community development projects, educational programs, healthcare initiatives, disaster relief efforts, or cultural events. Philanthropy allows businesses to make a positive impact on society by addressing pressing social issues and supporting vulnerable communities. 4. Sustainable Economic Commitment Another type of CSR is economic responsibility, this initiative refers to a company’s activities in a financially sustainable manner while at the same time also contributing to the economic well-being of the communities in which the business operates.   Businesses that implement this initiative have an end goal not only to maximize profits, but also to make sure the business operations positively impact the environment, people, and society in a good way. Corporate Social Responsibility is more than just a buzzword—it’s a guiding principle for businesses committed to making a difference in the world. In an era defined by interconnectedness and shared challenges, CSR offers a pathway towards a brighter future where business success is synonymous with social and environmental responsibility. The highlighted issue of climate change also can not be left behind when businesses initiating the CSR program. For this reason, Satuplatform presents to be all-in-one solution for business to calculate their emission. Try the FREE DEMO now! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article 4 Types of Corporate Social Responsibility (CSR) Program Corporate social responsibility (CSR) is the idea that a business has a responsibility to the society that exists around it. For businesses, a CSR program improves the reputation of the organisation and benefits society. It provides an opportunity for companies to engage customers and employees in their projects.  In this article, we will delve into 4 types of Corporate Social Responsibility that businesses can choose  to implement: 1. Environmental Responsibility The very common CSR program is environmental responsibility. Environmental responsibility involves understanding the impact of human activities and industries on the environment while taking actions to minimize negative effects, conserve… 3 Isu Greenwashing yang Kerap Menghantui Industri Fashion Potensi munculnya greenwashing sering kali dapat terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan atas penerapan bisnis berkelanjutan. Baca Juga: Tanda-Tanda Perusahaan Lakukan Greenwashing Greenwashing tidak hanya menyesatkan, namun juga dapat berdampak ke banyak hal. Praktik Greenwashing dalam industri fashion menjadi salah satu yang perlu diwaspadai. Pada dasarnya, greenwashing bisa terjadi secara sengaja maupun tidak. Greenwashing dapat terwujud dalam berbagai cara, mulai dari penipuan, iklan yang halus, hingga sering kali ke bentuk klaim ambisius tanpa transparansi penuh mengenai dampak sebenarnya. Dalam konteks ketidaksengajaan, poin yang terakhir adalah salah satu contohnya. Kurangnya informasi terkait klaim keberlanjutan dapat menghadirkan persepsi yang semu dan berbeda-beda bagi… Kendala Penerapan ESG oleh Perusahaan Menerapkan ESG dalam praktik bisnis menjadi salah satu kegiatan yang krusial untuk dilakukan organisasi dan perusahaan. Baca Juga: Siapa Saja yang Seharusnya Terlibat dalam Penerapan ESG di Indonesia? Evaluasi terhadap faktor-faktor ESG menjadi semakin penting sebab publik, salah satunya adalah investor juga konsumen, kini kian ketat dalam mencari perusahaan yang operasionalnya turut serta mempertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Penerapannya pun semakin intensif. Di Indonesia sendiri ada banyak perusahaan besar yang menerapkan prinsip tersebut dalam kegiatan mereka, bahkan beberapa di antaranya sukses membawa perubahan. Baca Juga: Terapkan Dekarbonisasi, 3 Perusahaan Ini Serius Tangani ESG Lalu, berapa banyak perusahaan di… Begini Cara Cermat Siapkan Laporan ESG Perusahaan Secara Efektif! Environmental, Social, and Governance atau biasa disingkat ESG merupakan kerangka kerja yang menjadi acuan untuk mengevaluasi, menilai, dan melaporkan kinerja berkelanjutan dan praktik bisnis yang etis dari sebuah organisasi atau perusahaan dalam sebuah laporan ESG. Baca Juga: Pentingnya Transparansi dalam Laporan ESG dan Keberlanjutan Penerapan ESG merupakan bentuk usaha perusahaan untuk berkontribusi dalam isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Dan menulis laporan ESG menjadi cara terbaik yang efektif sebagai bukti komprehensif kepada pemangku kepentingan tertentu. Sebagian besar perusahaan di seluruh belahan dunia telah menyadari pentingnya penerapan ESG dalam kegiatan bisnis. Oleh karena itu, sistem pelaporannya perlu dilakukan secara transparan dan… Pemanfaatan Energi Surya: Ketahui Keuntungan dan Kekurangannya! Pemanfaatan energi terbarukan (seperti surya) saat ini semakin banyak dilakukan negara-negara di seluruh dunia di tengah dorongan untuk mencapai target terkait Net Zero Emission. Baca Juga: 3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia Untuk mencapai target tersebut, seluruh pihak diharapkan dapat …

3 Isu Greenwashing yang Kerap Menghantui Industri Fashion

3 Isu Greenwashing yang Kerap Menghantui Industri Fashion

Potensi munculnya greenwashing sering kali dapat terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan atas penerapan bisnis berkelanjutan. Baca Juga: Tanda-Tanda Perusahaan Lakukan Greenwashing Greenwashing tidak hanya menyesatkan, namun juga dapat berdampak ke banyak hal. Praktik Greenwashing dalam industri fashion menjadi salah satu yang perlu diwaspadai. Pada dasarnya, greenwashing bisa terjadi secara sengaja maupun tidak. Greenwashing dapat terwujud dalam berbagai cara, mulai dari penipuan, iklan yang halus, hingga sering kali ke bentuk klaim ambisius tanpa transparansi penuh mengenai dampak sebenarnya. Dalam konteks ketidaksengajaan, poin yang terakhir adalah salah satu contohnya. Kurangnya informasi terkait klaim keberlanjutan dapat menghadirkan persepsi yang semu dan berbeda-beda bagi banyak orang. Dikutip dari Good on You, ada beberapa klaim yang dapat membuat suatu produk atau merek dianggap melakukan greenwashing. Misalnya, inisiatif terkait penggunaan kemasan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang oleh suatu produsen. Akan tetapi, sampah dari produk mereka masih banyak mencemari lingkungan.  Meskipun ide tersebut adalah langkah awal yang bagus, akan tetapi itu kurang dapat berdampak jika sisa kemasannya masih terbuang begitu saja dan tidak terdaur-ulang. Oleh karena itu, produsen perlu mencari cara tambahan untuk dapat memastikan sisa produk tidak bocor ke lingkungan begitu saja. Baca Juga: Kenapa CEO Perlu Jadikan Greenwashing dan Greenhushing jadi Isu Prioritas? Lalu, apa saja ya potensi greenwashing yang dapat menyasar industri fashion? 1. Greenwashing, Klaim Ramah Lingkungan yang Tidak Terbukti Pelaku usaha di industri fashion sering kali memanfaatkan label-label atau klaim seperti “ramah lingkungan”, “hijau”, atau “berkelanjutan” untuk menunjukkan bahwa produk mereka tidak berdampak pada lingkungan, dibuat dari material yang aman, dan lain sebagainya. Akan tetapi, beberapa di antaranya tidak dapat diverifikasi atau tidak didukung dengan bukti konkret tentang praktik mereka. Klaim yang tidak berdasar ini tentu dapat menyesatkan konsumen. Terlebih apabila mereka tertarik dengan produk yang atas dasar klaim “ramah lingkungan” tersebut. Selain itu, transparansi yang kurang tentang praktik produksi juga dapat menjadi penyebab greenwashing. Hal ini juga yang membuat konsumen sulit memverifikasi klaim sustainable yang disebutkan sebab minimnya informasi yang tersedia. 2. Greenwashing, Kampanye Hijau yang Tidak Konsisten Berbagai merek industri fashion dalam beberapa kesempatan meluncurkan kampanye berkelanjutan untuk menunjukkan komitmen mereka. Akan tetapi, seringkali praktiknya tidak selaras dengan beberapa hal yang terjadi. Contohnya seperti kampanye pengurangan emisi karbon, pelestarian hutan, atau sebagainya yang masih dibarengi dengan jejak karbon yang tinggi dalam rantai pasokan serta praktik produksi yang merusak lingkungan. Industri fashion, salah satunya fast fashion, telah lama dikenal dengan potensinya untuk memproduksi limbah-limbah yang dapat berdampak pada kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kampanye dan praktik nyatanya perlu diselaraskan demi menghindari kesan palsu tentang komitmen mereka terhadap lingkungan. 3. Greenwashing, Penggunaan Bahan Organik atau Daur Ulang Tanpa Verifikasi Merek-merek fashion sering menggunakan bahan organik atau daur ulang sebagai alasan untuk mengklaim keberlanjutan.  Misalnya, penggunaan bahan daur ulang dalam sebuah produk tanpa informasi yang jelas yang memungkinkan konsumen menciptakan interpretasi lain tentang jumlah komposisi sebenarnya dalam produk tersebut.  Tanpa verifikasi independen atau pemantauan yang ketat, klaim tersebut dapat dianggap sebagai greenwashing. Untuk mengatasi isu greenwashing di industri fashion, penting untuk mendorong transparansi yang lebih besar dari merek-merek tentang praktik produksi mereka. Selain itu, mendukung sertifikasi independen dan verifikasi, edukasi konsumen tentang cara menilai klaim keberlanjutan, dan memperkuat standar industri yang jelas tentang apa yang dianggap sebagai praktik yang benar-benar berkelanjutan dapat menjadi upaya untuk mengurangi praktik greenwashing dan meningkatkan keberlanjutan sektor fashion secara keseluruhan. Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!.  Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi …

Begini Etika Bisnis Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan

Kendala Penerapan ESG oleh Perusahaan

Menerapkan ESG dalam praktik bisnis menjadi salah satu kegiatan yang krusial untuk dilakukan organisasi dan perusahaan. Baca Juga: Siapa Saja yang Seharusnya Terlibat dalam Penerapan ESG di Indonesia? Evaluasi terhadap faktor-faktor ESG menjadi semakin penting sebab publik, salah satunya adalah investor juga konsumen, kini kian ketat dalam mencari perusahaan yang operasionalnya turut serta mempertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Penerapannya pun semakin intensif. Di Indonesia sendiri ada banyak perusahaan besar yang menerapkan prinsip tersebut dalam kegiatan mereka, bahkan beberapa di antaranya sukses membawa perubahan. Baca Juga: Terapkan Dekarbonisasi, 3 Perusahaan Ini Serius Tangani ESG Lalu, berapa banyak perusahaan di dunia yang menerapkan ESG? Penerapan ESG oleh Perusahaan Lokal di Setiap Negara Dikutip dari Center for Risk Management and Sustainability Indonesia, PWC Singapura dan CGS pada Mei 2022 melakukan survei terhadap total 650 responden perusahaan di dunia. Berdasarkan survei tersebut, ditemukan data bahwa di masing-masing negara, belum ada negara yang mencapai 50% perusahaan telah menerapkan ESG. Di Australia, baru sekitar 16% saja yang memberlakukan konsep ini.  Kemudian, ada sekitar 30% perusahaan di Taiwan yang telah menerapkan ESG, diikuti oleh 25% di Thailand, 20% di Singapura dan Jepang, serta kurang dari 10% perusahaan di Filipina, Indonesia, India, dan Malaysia. Lalu, kenapa hal ini bisa terjadi? Kendala yang Menghambat Perusahaan Menerapkan ESG Dikutip dari Katadata, berdasarkan survei oleh Mandiri Institute terhadap 190 perusahaan terbuka (listed companies) dalam negeri, baru sekitar 52% saja perusahaan yang menyertakan pengukuran emisi karbon ke dalam aktivitas bisnisnya. Kemudian, ada sekitar 15% perusahaan yang telah menetapkan target pengurangan emisi. Meskipun hal ini merupakan salah satu standar penting dalam konsep tersebut. Hal ini disebut-sebut dilatar belakangi oleh beberapa kendala. Berdasarkan survei yang sama, perusahaan-perusahaan tersebut mengungkapkan beberapa kendala yang mereka hadapi dalam proses penerapan. Di antaranya adalah: Tidak hanya itu, dikutip dari situs Hukum Online, saat ini belum ada satu pun peraturan yang secara khusus mengatur dan menegaskan hal-hal terkait ESG. Meskipun prinsipnya sudah diadopsi, namun regulasi terkait masih tersebar luas di berbagai peraturan. Alasan tersebut bisa jadi salah satu hal yang membuat perusahaan belum merasa perlu patuh akan penerapan ESG dalam aktivitas mereka. Akan tetapi, ada banyak juga perusahaan yang telah melaksanakan ESG secara konsisten. Kendala-kendala di atas dapat di atasi dengan membutuhkan komitmen yang kuat dari manajemen perusahaan, keterlibatan semua pemangku kepentingan, pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, serta pengembangan kapasitas internal dan dukungan eksternal yang tepat. Satuplatform dapat membantu menjadikan proses pembuatan laporan ESG lebih mudah dilakukan! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Kendala Penerapan ESG oleh Perusahaan Menerapkan ESG dalam praktik bisnis menjadi salah satu kegiatan yang krusial untuk dilakukan organisasi dan perusahaan. Baca Juga: Siapa Saja yang Seharusnya Terlibat dalam Penerapan ESG di Indonesia? Evaluasi terhadap faktor-faktor ESG menjadi semakin penting sebab publik, salah satunya adalah investor juga konsumen, kini kian ketat dalam mencari perusahaan yang operasionalnya turut serta mempertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Penerapannya pun semakin intensif. Di Indonesia sendiri ada banyak perusahaan besar yang menerapkan prinsip tersebut dalam kegiatan mereka, bahkan beberapa di antaranya sukses membawa perubahan. Baca Juga: Terapkan Dekarbonisasi, 3 Perusahaan Ini Serius Tangani ESG Lalu, berapa banyak perusahaan di… Begini Cara Cermat Siapkan Laporan ESG Perusahaan Secara Efektif! Environmental, Social, and Governance atau biasa disingkat ESG merupakan kerangka kerja yang menjadi acuan untuk mengevaluasi, menilai, dan melaporkan kinerja berkelanjutan dan praktik bisnis yang etis dari sebuah organisasi atau perusahaan dalam sebuah laporan ESG. Baca Juga: Pentingnya Transparansi dalam Laporan ESG dan Keberlanjutan Penerapan ESG merupakan bentuk usaha perusahaan untuk berkontribusi dalam isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Dan menulis laporan ESG menjadi cara terbaik yang efektif sebagai bukti komprehensif kepada pemangku kepentingan tertentu. Sebagian besar perusahaan di seluruh belahan dunia telah menyadari pentingnya penerapan ESG dalam kegiatan bisnis. Oleh karena itu, sistem pelaporannya perlu dilakukan secara transparan dan… Pemanfaatan Energi Surya: Ketahui Keuntungan dan Kekurangannya! Pemanfaatan energi terbarukan (seperti surya) saat ini semakin banyak dilakukan negara-negara di seluruh dunia di tengah dorongan untuk mencapai target terkait Net Zero Emission. Baca Juga: 3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia Untuk mencapai target tersebut, seluruh pihak diharapkan dapat secara pasti melakukan transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan. Juga secara perlahan menekan ketergantungan akan bahan bakar fosil yang telah diketahui berkontribusi menimbulkan polusi dan memperburuk perubahan iklim.  Salah satunya adalah tenaga surya atau energi surya yang menjadi salah satu dari sekian energi terbarukan yang dinilai punya potensi besar sebagai sumber energi bersih dan berkelanjutan.  Pemanfaatan… Berbagai Sumber Energi Biomassa dan Proses Konversinya Biomassa merupakan salah satu wujud dari energi alternatif yang hadir untuk dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Baca juga: Energi Biomassa: Keuntungan dan Kerugian Tingginya penggunaan energi konvensional, termasuk bahan bakar fosil, dalam kegiatan sehari-hari, dapat berdampak pada ketersediaannya yang semakin menipis karena cenderung tidak terbarukan. Penggunaannya yang berlebih pun juga berkontribusi pada perubahan iklim dan dampak lingkungan lainnya. Oleh karena itu, para ilmuwan terus berupaya mengembangkan sumber energi alternatif untuk dapat mengatasi isu-isu tersebut. Biomassa menjadi salah satunya. Apa Itu Energi Biomassa?  Biomassa merupakan energi yang bersumber dari berbagai jenis bahan-bahan organik seperti limbah pertanian, sampah organik, kayu, alga,… Energi Biomassa: Keuntungan dan Kekurangan Biomassa menjadi salah satu bentuk dari sumber energi alternatif yang diyakini dapat membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Namun, sama seperti energi lainnya, terdapat keuntungan dan kerugian dari penggunaan biomassa. Baca Juga: Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia Sebagaimana yang telah diketahui, energi konvensional termasuk bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama energi di dunia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaannya yang masif juga menjadikan energi tersebut semakin terbatas.  Sifatnya yang tidak terbarukan menjadikan bahan bakar fosil menurun ketersediaannya. Berdasarkan penelitian oleh The Millennium …

Begini Cara Cermat Siapkan Laporan ESG Perusahaan Secara Efektif!

Begini Cara Cermat Siapkan Laporan ESG Perusahaan Secara Efektif!

Environmental, Social, and Governance atau biasa disingkat ESG merupakan kerangka kerja yang menjadi acuan untuk mengevaluasi, menilai, dan melaporkan kinerja berkelanjutan dan praktik bisnis yang etis dari sebuah organisasi atau perusahaan dalam sebuah laporan ESG. Baca Juga: Pentingnya Transparansi dalam Laporan ESG dan Keberlanjutan Penerapan ESG merupakan bentuk usaha perusahaan untuk berkontribusi dalam isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Dan menulis laporan ESG menjadi cara terbaik yang efektif sebagai bukti komprehensif kepada pemangku kepentingan tertentu. Sebagian besar perusahaan di seluruh belahan dunia telah menyadari pentingnya penerapan ESG dalam kegiatan bisnis. Oleh karena itu, sistem pelaporannya perlu dilakukan secara transparan dan terstruktur agar kegiatan dan pencapaian mereka dapat terinformasikan dengan baik. Baca Juga: Daftar Kebijakan dan Peraturan terkait ESG di Indonesia Mengapa Laporan ESG Penting? Saat ini, penerapan ESG tidak hanya merupakan sebuah inisiatif namun telah menjadi kewajiban bagi perusahaan, di samping CSR dan kegiatan sejenisnya. Melalui hadirnya laporan ESG, perusahaan dapat memberikan gambaran beserta detailnya kepada investor dan pemangku kepentingan lain tentang seberapa bertanggung jawab dan berkelanjutannya perusahaan yang dikelola. Laporan ESG menjadi alat untuk membangun kepercayaan antara pelaku bisnis dan dunia di sekitarnya. Membantu dalam peningkatan visibilitas dan reputasi merek. Selain itu, laporan ESG juga menjadi instrumen penting yang dapat membantu meningkatkan potensi kesempatan investasi. Melalui laporan yang efektif, investor dapat menganalisis operasi perusahaan dengan lebih baik dan menentukan apakah investasi yang dilakukan aman dan tepat.  Tips Mempersiapkan Laporan ESG Perusahaan Mempersiapkan laporan ESG tentu memerlukan waktu dan proses yang panjang. Sebagaimana laporan perusahaan lainnya, unsur keakuratan dan ketelitian adalah hal yang dibutuhkan agar dapat mencakup semua aspek dalam laporan. Namun, semua proses pembuatan laporan ESG dapat lebih mudah dilakukan bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Selain itu, beberapa tips yang dapat Anda praktikan dalam mewujudkan laporan ESG yang efektif di antaranya adalah.  Laporan ESG yang informatif, transparan, dan efektif adalah kunci penting dalam mengkomunikasikan komitmen dan kinerja perusahaan Anda dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research Institute on Climate Change, istilah Global Stocktake (GST) dalam Perjanjian Paris mengacu pada kegiatan memantau dan mengevaluasi secara komprehensif kemajuan dunia dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Melalui GST,… Bahaya Bakar Sampah Hasilkan Zat Beracun dan Perparah Krisis Iklim Kegiatan membakar sampah nampaknya masih menjadi salah satu opsi penanganan sampah yang paling banyak dilakukan masyarakat saat ini. Hal ini didukung oleh hasil survei Lembaga Jakpat tahun 2023 terhadap 2.768 responden masyarakat, sebagaimana dilansir dari Good Stats. Survei dilakukan dengan menggunakan pola multiple answer yang memungkinkan responden memilih lebih dari satu …

Energi Terbarukan untuk Atasi Krisis Bahan Bakar Fosil

Pemanfaatan Energi Surya: Ketahui Keuntungan dan Kekurangannya!

Pemanfaatan energi terbarukan (seperti surya) saat ini semakin banyak dilakukan negara-negara di seluruh dunia di tengah dorongan untuk mencapai target terkait Net Zero Emission. Baca Juga: 3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia Untuk mencapai target tersebut, seluruh pihak diharapkan dapat secara pasti melakukan transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan. Juga secara perlahan menekan ketergantungan akan bahan bakar fosil yang telah diketahui berkontribusi menimbulkan polusi dan memperburuk perubahan iklim.  Salah satunya adalah tenaga surya atau energi surya yang menjadi salah satu dari sekian energi terbarukan yang dinilai punya potensi besar sebagai sumber energi bersih dan berkelanjutan.  Pemanfaatan Energi Surya Sejak lama, manusia telah memanfaatkan sinar matahari untuk mendukung kegiatan harian mereka. Salah satunya digunakan sebagai bahan bakar atau sumber panas. Seiring dengan berkembangnya inovasi dan teknologi, energi surya memungkinkan untuk diubah menjadi energi listrik yang dapat menggerakkan sistem pemanas dan pendingin, transportasi, penerangan, dan lain sebagainya. Dikutip dari Earth.org, pemanfaatan energi surya terus berkembang pesat dan sampai dengan saat ini. Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang diketahui menjadi negara yang berinvestasi besar dalam teknologi ini. Berupaya menciptakan instalasi listrik berbasis tenaga surya paling maju di dunia. Baca Juga: Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia Kelebihan dan Kekurangan Energi Surya Selama bertahun-tahun, energi surya dikenal bersifat tidak terbatas, tidak akan pernah habis, dan dapat diperoleh secara mudah dan melimpah, berbeda dibandingkan dengan bahan bakar fosil.  Menurut data dari US Department of Energy, sekitar 173.000 TW energi matahari terus menerpa bumi. Jumlah tersebut lebih dari 10.000 kali total penggunaan energi dunia. Satu setengah jam sinar matahari yang mencapai permukaan bumi disebut akan cukup memenuhi seluruh konsumsi energi manusia selama setahun penuh.  Tidak hanya itu, energi surya juga merupakan energi bersih yang dapat membantu mengurangi karbon dioksida dan emisi gas rumah kaca sehingga dapat menekan kontribusi atau bahkan tidak sama sekali berkontribusi terhadap perubahan iklim.  Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil, pembangkit listrik berbasis batu bara rata-rata mengeluarkan emisi 25 kali lebih banyak. Sedangkan pembangkit listrik berbahan bakar gas menghasilkan emisi 10 kali lebih besar daripada pembangkit listrik yang mengandalkan tenaga surya.  Akan tetapi, dibalik potensinya yang besar, sama seperti jenis energi lainnya, energi surya memiliki kekurangan yang juga perlu diperhatikan. Salah satunya terkait tingginya biasa instalasi awal pemasangan sistemnya. Dikutip dari Earth.org, salah satu bagian penting yang sayangnya membutuhkan biaya yang mahal dari sistem ini adalah baterai. Bagian tersebut diperlukan untuk dapat menyimpan tenaga surya, harganya bisa mencapai USD 5.000. Selain itu, energi surya juga tidak selalu optimal pemanfaatannya bergantung pada kondisi cuaca di setiap negara. Oleh karena itu, beberapa negara dengan sinar matahari terbatas, butuh memadukan sumber energi terbarukan jenis lainnya untuk menjadikannya optimal. Contohnya dari energi panas bumi dan tenaga udara. Meski begitu, pemanfaatan energi surya dapat ditingkatkan efisiensinya melalui penggunaan teknologi yang semakin maju. Dikutip dari Earth.org, saat ini kebanyakan panel surya dalam sistem PLTSA telah memiliki tingkat efisiensi hingga 20%. Diharapkan dapat terus meningkat di masa mendatang. Dengan perkembangan teknologi dan dukungan yang tepat, energi surya dapat menjadi salah satu pilar utama dalam transisi menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya mencapai keberlanjutan melakukan pengukuran emisi dan pencatatan laporan ESG perusahaan Anda. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Kendala yang Sebabkan Perusahaan belum Menerapkan ESG Menerapkan ESG dalam praktik bisnis menjadi salah satu kegiatan yang krusial untuk dilakukan organisasi dan perusahaan. Evaluasi terhadap faktor-faktor ESG menjadi semakin penting sebab publik, salah satunya adalah investor juga konsumen, kini kian ketat dalam mencari perusahaan yang operasionalnya turut serta mempertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Penerapannya pun semakin intensif. Di Indonesia sendiri ada banyak perusahaan besar yang menerapkan prinsip tersebut dalam kegiatan mereka, bahkan beberapa di antaranya sukses membawa perubahan dari menerapkan ESG. Lalu, berapa banyak perusahaan di dunia yang menerapkan ESG? Penerapan ESG oleh Perusahaan Lokal di Setiap Negara Dikutip dari Center for Risk Management and… Begini Cara Cermat Siapkan Laporan ESG Perusahaan Secara Efektif! Environmental, Social, and Governance atau biasa disingkat ESG merupakan kerangka kerja yang menjadi acuan untuk mengevaluasi, menilai, dan melaporkan kinerja berkelanjutan dan praktik bisnis yang etis dari sebuah organisasi atau perusahaan. Penerapan ESG merupakan bentuk usaha perusahaan untuk berkontribusi dalam isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola. Dan menulis laporan ESG menjadi cara terbaik yang efektif sebagai bukti komprehensif kepada pemangku kepentingan tertentu. Sebagian besar perusahaan di seluruh belahan dunia telah menyadari pentingnya penerapan ESG dalam kegiatan bisnis. Oleh karena itu, sistem pelaporannya perlu dilakukan secara transparan dan terstruktur agar kegiatan dan pencapaian mereka dapat terinformasikan dengan baik. Mengapa Laporan ESG… Pemanfaatan Energi Surya: Ketahui Keuntungan dan Kekurangannya! Pemanfaatan energi terbarukan saat ini semakin banyak dilakukan negara-negara di seluruh dunia di tengah dorongan untuk mencapai target terkait Net Zero Emission. Untuk mencapai target tersebut, seluruh pihak diharapkan dapat secara pasti melakukan transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan. Juga secara perlahan menekan ketergantungan akan bahan bakar fosil yang telah diketahui berkontribusi menimbulkan polusi dan memperburuk perubahan iklim.  Salah satunya adalah tenaga surya atau energi surya yang menjadi salah satu dari sekian energi terbarukan yang dinilai punya potensi besar sebagai sumber energi bersih dan berkelanjutan.  Pemanfaatan Energi Surya Sejak lama, manusia telah memanfaatkan sinar matahari untuk mendukung kegiatan harian… Berbagai Sumber Energi Biomassa dan Proses Konversinya Biomassa merupakan salah satu wujud dari energi alternatif yang hadir untuk dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Baca juga: Energi Biomassa: Keuntungan dan Kerugian Tingginya penggunaan energi konvensional, termasuk bahan bakar fosil, dalam kegiatan sehari-hari, dapat berdampak pada ketersediaannya yang semakin menipis karena cenderung tidak terbarukan. Penggunaannya yang berlebih pun juga berkontribusi pada perubahan iklim dan dampak lingkungan lainnya. Oleh karena itu, para ilmuwan terus berupaya mengembangkan sumber energi alternatif untuk dapat mengatasi isu-isu tersebut. Biomassa menjadi salah satunya. Apa Itu Energi Biomassa?  Biomassa merupakan energi yang bersumber dari berbagai jenis bahan-bahan organik seperti limbah pertanian, sampah organik, kayu, alga,… Energi Biomassa: Keuntungan dan …

Mengenal Biomassa dan Manfaat Penggunaannya

Berbagai Sumber Energi Biomassa dan Proses Konversinya

Biomassa merupakan salah satu wujud dari energi alternatif yang hadir untuk dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Baca juga: Energi Biomassa: Keuntungan dan Kerugian Tingginya penggunaan energi konvensional, termasuk bahan bakar fosil, dalam kegiatan sehari-hari, dapat berdampak pada ketersediaannya yang semakin menipis karena cenderung tidak terbarukan. Penggunaannya yang berlebih pun juga berkontribusi pada perubahan iklim dan dampak lingkungan lainnya. Oleh karena itu, para ilmuwan terus berupaya mengembangkan sumber energi alternatif untuk dapat mengatasi isu-isu tersebut. Biomassa menjadi salah satunya. Apa Itu Energi Biomassa?  Biomassa merupakan energi yang bersumber dari berbagai jenis bahan-bahan organik seperti limbah pertanian, sampah organik, kayu, alga, dan kotoran hewan ternak. Biomassa pertama kali digunakan manusia dalam bentuk kayu bakar untuk memasak makanan dan menghangatkan tubuh. Sumbernya yang beragam, menjadikan biomassa dapat digunakan sebagai bahan bakar, produksi listrik, dan produk lain pengganti bahan bakar fosil. Baca Juga: Energi Terbarukan untuk Atasi Krisis Bahan Bakar Fosil Sumber Energi Biomassa Biomassa mengacu pada materi organik yang berasal dari tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Jenis dan karakteristik bahan-bahan organik yang digunakan, secara signifikan mempengaruhi energi yang dihasilkan dan perannya dalam aktivitas biologis mikroorganisme. Sumber biomassa yang umum digunakan untuk menghasilkan energi diantaranya adalah. 1. Biomassa Kayu Biomassa yang paling umum digunakan adalah kayu dari pohon-pohon yang ditanam khusus untuk tujuan energi (kayu energi). Mulai dari limbah kayu dari industri kayu, limbah kayu dari pertanian, atau kayu yang diperoleh dari hasil penebangan, yang dianggap tidak memiliki nilai komersil dapat dijadikan sebagai bahan energi biomassa.  Kayu dapat diubah menjadi briket, pelet, atau juga dijadikan bahan bakar langsung untuk menghasilkan panas atau listrik. 2. Biomassa Serat Tanaman Tanaman seperti jerami, jerami padi, tebu, atau serat lainnya dapat dijadikan biomassa untuk energi.  Limbah tanaman dari pertanian atau industri dapat diolah menjadi bahan bakar seperti bioetanol (dari tebu) atau bio-briket (dari jerami). Biomassa dalam bentuk gula dan pati dapat dikonversi menjadi biofuel melalui proses fermentasi atau juga diproses secara langsung dari tanaman seperti padi, kentang, ubi jalar, gandum, dan sagu. 3. Biomassa Limbah Organik Limbah organik dari rumah tangga, restoran, atau industri makanan dapat dijadikan biomassa untuk energi.  Limbah organik umumnya akan menghasilkan gas metana. Melalui proses fermentasi dan dengan bantuan bakteri, limbah organik dapat menghasilkan biogas (metana) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. 4. Biomassa Limbah Pertanian Limbah pertanian seperti sekam padi, batang jagung, atau limbah dari tanaman pertanian lainnya dapat dijadikan biofuel berupa etanol.  Dikutip dari Vokasi Kemendikbud, penggunaan biofuel sebagai bahan bakar alat transportasi dapat membantu mengurangi emisi karbon monoksida dan polutan beracun pada bensin 5. Limbah Hewan Material limbah hewan seperti kotoran ternak atau limbah dari peternakan dapat dimanfaatkan sebagai biomassa untuk menghasilkan biogas melalui proses dekomposisi anaerobik.  6. Limbah Industri Limbah dari industri kayu, pulp dan kertas, atau limbah dari industri bio-energi lainnya dapat dijadikan sumber biomassa untuk menghasilkan energi. 7. Alga Alga dapat dijadikan biomassa karena kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat dan kandungan nutrisinya yang tinggi.  Alga dapat diubah menjadi biofuel seperti biodiesel atau bioetanol. Bahan bakar yang dapat digunakan untuk mengoperasikan mesin diesel. Dapat digunakan juga dalam kegiatan pertanian yang berkelanjutan. Limbah ini dapat diolah menjadi bio-briket, bio-pellet, atau digunakan dalam pembangkit listrik tenaga biomassa. Pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi memiliki keuntungan karena merupakan sumber energi terbarukan yang dapat diperbaharui secara alami. Pengembangan dan penggunaan sumber energi alternatif merupakan bagian penting dari upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Energi alternatif membantu manusia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas serta menciptakan masa depan energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya memitigasi perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Berbagai Sumber Energi Biomassa dan Proses Konversinya Biomassa merupakan salah satu wujud dari energi alternatif yang hadir untuk dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Baca juga: Energi Biomassa: Keuntungan dan Kerugian Tingginya penggunaan energi konvensional, termasuk bahan bakar fosil, dalam kegiatan sehari-hari, dapat berdampak pada ketersediaannya yang semakin menipis karena cenderung tidak terbarukan. Penggunaannya yang berlebih pun juga berkontribusi pada perubahan iklim dan dampak lingkungan lainnya. Oleh karena itu, para ilmuwan terus berupaya mengembangkan sumber energi alternatif untuk dapat mengatasi isu-isu tersebut. Biomassa menjadi salah satunya. Apa Itu Energi Biomassa?  Biomassa merupakan energi yang bersumber dari berbagai jenis bahan-bahan organik seperti limbah pertanian, sampah organik, kayu, alga,… Energi Biomassa: Keuntungan dan Kekurangan Biomassa menjadi salah satu bentuk dari sumber energi alternatif yang diyakini dapat membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Namun, sama seperti energi lainnya, terdapat keuntungan dan kerugian dari penggunaan biomassa. Baca Juga: Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia Sebagaimana yang telah diketahui, energi konvensional termasuk bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama energi di dunia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaannya yang masif juga menjadikan energi tersebut semakin terbatas.  Sifatnya yang tidak terbarukan menjadikan bahan bakar fosil menurun ketersediaannya. Berdasarkan penelitian oleh The Millennium Alliance for Humanity and the Biosphere (MAHB) Universitas Stanford, dengan tingkat konsumsi sekarang, persediaan bahan… Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia Energi surya atau tenaga surya menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan banyak negara dalam melakukan transisi energi sebagai upaya mengatasi krisis energi yang mengancam dunia. Indonesia adalah salah satunya yang berupaya mengembangkan solusi ini. Baca Juga: 3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia Terletak di garis khatulistiwa, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki iklim tropis. Sebagai negara tropis, Indonesia bisa dibilang beruntung sebab memperoleh limpahan sinar matahari yang besar setiap tahunnya sehingga kaya akan sumber energi surya dan angin. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, Indonesia saat ini memiliki potensi akan pemanfaatan energi… 3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia Ancaman krisis energi yang kian meningkat, mendorong berbagai negara untuk segera beradaptasi dan mencari solusi mengatasi isu ini. Selain menghindari konsumsi energi fosil berlebih, pemanfaatan energi terbarukan juga menjadi …

Mengenal Biomassa dan Manfaat Penggunaannya

Energi Biomassa: Keuntungan dan Kekurangan

Biomassa menjadi salah satu bentuk dari sumber energi alternatif yang diyakini dapat membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Namun, sama seperti energi lainnya, terdapat keuntungan dan kerugian dari penggunaan biomassa. Baca Juga: Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia Sebagaimana yang telah diketahui, energi konvensional termasuk bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama energi di dunia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaannya yang masif juga menjadikan energi tersebut semakin terbatas.  Sifatnya yang tidak terbarukan menjadikan bahan bakar fosil menurun ketersediaannya. Berdasarkan penelitian oleh The Millennium Alliance for Humanity and the Biosphere (MAHB) Universitas Stanford, dengan tingkat konsumsi sekarang, persediaan bahan bakar fosil akan habis dalam waktu 51 tahun. Bisa lebih cepat jika populasi terus meningkat. Sama seperti sumber energi alternatif lainnya, biomassa hadir membawa manfaat yang baik bagi lingkungan dan masa depan. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga potensi kekurangan yang mungkin didapat untuk mengurangi kerugiannya. Baca Juga: Marpol 73/78, Upaya Mencegah Pencemaran Laut akibat Sampah Keuntungan Penggunaan Biomassa Ilmuwan meyakini bahwa energi alternatif memiliki dampak yang lebih baik bagi lingkungan dibandingkan dengan energi konvensional. Penggunaan biomassa sebagai sumber energi memiliki beberapa keuntungan yang signifikan, terutama dalam konteks keberlanjutan dan lingkungan. Beberapa keuntungannya di antaranya adalah. 1. Sumber Energi Terbarukan Biomassa bersumber dari material organik seperti tumbuhan, limbah pertanian, limbah hewan, juga mikroorganisme. Positifnya, semua bahan tersebut dapat diperbaharui secara alami. Sumber daya biomassa juga melimpah dan mudah ditemui di sekeliling kita. Dapat tumbuh kembali dalam jangka waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan sumber daya bahan bakar fosil yang perlu ratusan juta tahun untuk kembali tersedia. 2. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Sebagaimana sumbernya, energi biomassa cenderung menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang rendah bahkan tidak sama sekali.  Oleh karena itu, penggunaan biomassa dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang biasa dihasilkan bahan bakar fosil. Mendukung terwujudnya pencapaian karbon netral. 3. Pengelolaan Limbah Bertanggung Jawab Tanpa disadari, pemanfaatan biomassa dapat membantu dalam kegiatan pengelolaan limbah secara bertanggung jawab. Mulai dari limbah organik dari pertanian, industri makanan, dan kotoran ternak dapat dialihkan menjadi sumber energi atau bahan bakar sehingga membantu mengurangi risiko yang dapat muncul dari limbah tidak terkelola. Salah satunya adalah bahaya gas metana dari sampah organik yang dapat berkontribusi pada pemanasan global, Pengelolaan gas metana yang tepat dapat mengalihkannya menjadi sumber energi yang bermanfaat.   4. Potensi Inovasi  Biomassa terus berkembang dan beragam produknya dapat diubah menjadi berbagai bentuk energi, termasuk panas, listrik, dan biofuel. Dengan beragam energi tersebut, biomassa menjadi solusi pintar bagi energi alternatif yang dapat membantu mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan Kekurangan Penggunaan Biomassa Meskipun memiliki banyak keuntungan, penting untuk mempertimbangkan juga dampak-dampak yang mungkin timbul dari penggunaan biomassa. Beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan di antaranya. 1. Biaya Terdapat biaya-biaya dalam proses produksi juga transportasi biomassa yang nilainya perlu diperhitungkan, bergantung pada banyak hal. Biaya ini dapat sangat bervariasi dan dapat mempengaruhi ekonomi dan efisiensi keseluruhan dari penggunaan biomassa. 2. Efisiensi Energi Rendah Beberapa proses konversi biomassa menjadi energi memiliki efisiensi energi yang rendah. Mengakibatkan lebih banyak energi yang terbuang selama proses konversi. Dibandingkan dengan energi masukan selama menanam, memanen, dan memproses bahan biomassa, keluaran energi yang diterima cenderung lebih rendah. Sayangnya dapat berdampak negatif terhadap ekosistem lingkungan jika tidak dikelola secara berkelanjutan. 3. Ancaman Dampak Negatif bagi Lingkungan Meski emisi yang dihasilkan lebih rendah, namun proses produksi biomassa dapat mengancam lingkungan jika kegiatannya tidak dilakukan secara berkelanjutan. Penebangan hutan tidak bertanggung jawab misalnya. Pemanenan kayu secara berlebihan untuk energi biomassa dapat menyebabkan deforestasi, yang berdampak negatif terhadap habitat setempat dan keanekaragaman hayati.  Dalam mengimplementasikan penggunaan biomassa sebagai sumber energi, penting untuk mempertimbangkan berbagai kekurangan yang bisa terjadi dan mengembangkan strategi yang mengurangi dampak negatifnya. Meski begitu, pengembangan dan penggunaan sumber energi alternatif merupakan bagian penting dari upaya global untuk menciptakan masa depan energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya memitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Berbagai Sumber Energi Biomassa dan Proses Konversinya Biomassa merupakan salah satu wujud dari energi alternatif yang hadir untuk dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Baca juga: Energi Biomassa: Keuntungan dan Kerugian Tingginya penggunaan energi konvensional, termasuk bahan bakar fosil, dalam kegiatan sehari-hari, dapat berdampak pada ketersediaannya yang semakin menipis karena cenderung tidak terbarukan. Penggunaannya yang berlebih pun juga berkontribusi pada perubahan iklim dan dampak lingkungan lainnya. Oleh karena itu, para ilmuwan terus berupaya mengembangkan sumber energi alternatif untuk dapat mengatasi isu-isu tersebut. Biomassa menjadi salah satunya. Apa Itu Energi Biomassa?  Biomassa merupakan energi yang bersumber dari berbagai jenis bahan-bahan organik seperti limbah pertanian, sampah organik, kayu, alga,… Energi Biomassa: Keuntungan dan Kekurangan Biomassa menjadi salah satu bentuk dari sumber energi alternatif yang diyakini dapat membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Namun, sama seperti energi lainnya, terdapat keuntungan dan kerugian dari penggunaan biomassa. Sebagaimana yang telah diketahui, energi konvensional termasuk bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama energi di dunia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaannya yang masif juga menjadikan energi tersebut semakin terbatas.  Sifatnya yang tidak terbarukan menjadikan bahan bakar fosil menurun ketersediannya. Berdasarkan penelitian oleh The Millennium Alliance for Humanity and the Biosphere (MAHB) Universitas Stanford, dengan tingkat konsumsi sekarang, persediaan bahan bakar fosil akan habis dalam waktu 51 tahun. Bisa… Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia Energi surya atau tenaga surya menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan banyak negara dalam melakukan transisi energi sebagai upaya mengatasi krisis energi yang mengancam dunia. Indonesia adalah salah satunya yang berupaya mengembangkan solusi ini. Baca Juga: 3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia Terletak di garis khatulistiwa, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki iklim tropis. Sebagai negara tropis, Indonesia bisa dibilang beruntung sebab memperoleh limpahan sinar matahari yang besar setiap tahunnya sehingga kaya akan sumber energi surya dan angin. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin …

Dekarbonisasi untuk Energi Bersih

Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia

Energi surya atau tenaga surya menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan banyak negara dalam melakukan transisi energi sebagai upaya mengatasi krisis energi yang mengancam dunia. Indonesia adalah salah satunya yang berupaya mengembangkan solusi ini. Baca Juga: 3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia Terletak di garis khatulistiwa, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki iklim tropis. Sebagai negara tropis, Indonesia bisa dibilang beruntung sebab memperoleh limpahan sinar matahari yang besar setiap tahunnya sehingga kaya akan sumber energi surya dan angin. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, Indonesia saat ini memiliki potensi akan pemanfaatan energi terbarukan sebesar lebih dari 3.600 Giga Watt (GW). Energi surya disebut-sebut mendominasi potensi ini dan apabila dimanfaatkan dengan tepat, dapat membantu menopang kebutuhan energi tahunan negara. Baca Juga: Dekarbonisasi untuk Energi Bersih Lalu, sejauh mana potensi ini dikelola dan dimanfaatkan? Mari kita bahas! Potensi Energi Surya di Indonesia Dikutip dari situs Kementerian ESDM RI, potensi energi surya di Indonesia sangatlah besar, yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp.  Potensi energi surya tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang berkelanjutan dengan energi yang tidak terbatas. Membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan tentunya menekan ketergantungan akan bahan bakar fosil. Saat ini, sumber listrik di Indonesia sebagian besar masih didominasi oleh pembangkit listrik berbasis batu bara. Permintaan energi di Indonesia saat ini berkisar di angak 300 TWh dan dapat meningkat sampai dengan 9.000 TWh pada 2050. Kebutuhan ini dapat memberatkan jika Indonesia hanya mengandalkan batu bara sebagai pemasok utama kebutuhan listrik. Dengan pemanfaatan sumber energi terbarukan yang tepat, Indonesia diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan listrik bahkan hingga 1.240 TWh nantinya. Pengembangan Energi Surya di Indonesia Saat Ini Meski potensinya besar, energi surya yang telah dimanfaatkan di Indonesia baru sekitar 10 MWp saja.  Pengembangan PLTS di Indonesia masih menemui beberapa kendala meskipun aspek peraturan dan kebijakannya dinilai sudah cukup kuat. Salah satu kendala yang ditemui ialah munculnya biaya yang tinggi dalam proses produksi sel surya sebagai komponen utama dalam sistem PLTS. Sejauh ini, industri fotovoltaik –teknologi yang mengubah energi dari sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung– di Indonesia baru mampu bekerja di tahap hilir, yaitu memproduksi modul surya dan mengintergrasikannya menjadi PLTS. Sel surya yang menjadi bagian penting masih diimpor untuk menekan biaya. Oleh karena itu, berbagai upaya teknologi pembuatan sel surya masih akan terus diteliti dan dikembangkan untuk mencapai solusi yang diharapkan. Diketahui bahwa pemerintah telah mengeluarkan peta jalan terkait pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun.  Bersamaan dengan target ini, pemerintah juga mendorong adanya industri lokal atau pihak swasta yang mampu mengembangkan bisnisnya ke pabrikasi sel surya untuk dapat mendukung pemanfaatan energi surya yang lebih optimal di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi dan dukungan yang tepat, energi surya dapat menjadi salah satu pilar utama dalam transisi menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya mencapai keberlanjutan melakukan pengukuran emisi dan pencatatan laporan ESG perusahaan Anda. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Berbagai Sumber Energi Biomassa dan Proses Konversinya Biomassa merupakan salah satu wujud dari energi alternatif yang hadir untuk dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Baca juga: Energi Biomassa: Keuntungan dan Kerugian Tingginya penggunaan energi konvensional, termasuk bahan bakar fosil, dalam kegiatan sehari-hari, dapat berdampak pada ketersediaannya yang semakin menipis karena cenderung tidak terbarukan. Penggunaannya yang berlebih pun juga berkontribusi pada perubahan iklim dan dampak lingkungan lainnya. Oleh karena itu, para ilmuwan terus berupaya mengembangkan sumber energi alternatif untuk dapat mengatasi isu-isu tersebut. Biomassa menjadi salah satunya. Apa Itu Energi Biomassa?  Biomassa merupakan energi yang bersumber dari berbagai jenis bahan-bahan organik seperti limbah pertanian, sampah organik, kayu, alga,… Energi Biomassa: Keuntungan dan Kekurangan Biomassa menjadi salah satu bentuk dari sumber energi alternatif yang diyakini dapat membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Namun, sama seperti energi lainnya, terdapat keuntungan dan kerugian dari penggunaan biomassa. Sebagaimana yang telah diketahui, energi konvensional termasuk bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama energi di dunia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaannya yang masif juga menjadikan energi tersebut semakin terbatas.  Sifatnya yang tidak terbarukan menjadikan bahan bakar fosil menurun ketersediannya. Berdasarkan penelitian oleh The Millennium Alliance for Humanity and the Biosphere (MAHB) Universitas Stanford, dengan tingkat konsumsi sekarang, persediaan bahan bakar fosil akan habis dalam waktu 51 tahun. Bisa… Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia Energi surya atau tenaga surya menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan banyak negara dalam melakukan transisi energi sebagai upaya mengatasi krisis energi yang mengancam dunia. Indonesia adalah salah satunya yang berupaya mengembangkan solusi ini. Terletak di garis khatulistiwa, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki iklim tropis. Sebagai negara tropis, Indonesia bisa dibilang beruntung sebab memperoleh limpahan sinar matahari yang besar setiap tahunnya sehingga kaya akan sumber energi surya dan angin. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, Indonesia saat ini memiliki potensi akan pemanfaatan energi terbarukan sebesar lebih dari 3.600 Giga Watt (GW). Energi surya disebut-sebut mendominasi… 3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia Ancaman krisis energi yang kian meningkat, mendorong berbagai negara untuk segera beradaptasi dan mencari solusi mengatasi isu ini. Selain menghindari konsumsi energi fosil berlebih, pemanfaatan energi terbarukan juga menjadi pilihan sebagai opsi energi alternatif yang berkelanjutan. Salah satu jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan ialah energi surya. Baca Juga: Energi Terbarukan untuk Atasi Krisis Bahan Bakar Fosil Energi surya diyakini memiliki potensi yang besar untuk dipertimbangkan penggunaannya. Sebuah sumber energi bersih yang tidak hanya ramah lingkungan, namun juga bersifat tidak terbatas. Saat ini, energi surya semakin berkembang pesat dan banyak di terapkan oleh banyak negara di seluruh dunia. Bahkan, China… Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan Green Product – Ide menuju masa depan yang berkelanjutan merupakan suatu diskursus yang banyak muncul di seluruh dunia. Tidak dapat dipungkiri, untuk mencapai kondisi lingkungan yang lebih …

3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia

Ancaman krisis energi yang kian meningkat, mendorong berbagai negara untuk segera beradaptasi dan mencari solusi mengatasi isu ini. Selain menghindari konsumsi energi fosil berlebih, pemanfaatan energi terbarukan juga menjadi pilihan sebagai opsi energi alternatif yang berkelanjutan. Salah satu jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan ialah energi surya. Baca Juga: Energi Terbarukan untuk Atasi Krisis Bahan Bakar Fosil Energi surya diyakini memiliki potensi yang besar untuk dipertimbangkan penggunaannya. Sebuah sumber energi bersih yang tidak hanya ramah lingkungan, namun juga bersifat tidak terbatas. Saat ini, energi surya semakin berkembang pesat dan banyak di terapkan oleh banyak negara di seluruh dunia. Bahkan, China sebagai salah satu negara yang memanfaatkan tenaga surya, telah memiliki lebih dari 1000 MW pembangkit listrik tenaga surya pada 2020. Baca Juga: Untung Rugi Teknologi Energi Bersih Lalu, negara mana saja kah yang memiliki sistem tenaga surya paling mumpuni di dunia? 1. Energi Surya di Tiongkok Dikutip dari Reuters, berdasarkan data yang dirilis Badan Energi Nasional setempat, kapasitas pembangkit listrik tenaga surya yang terpasang di Tiongkok telah meningkat hingga 55,2% pada tahun 2023. Hingga April 2023, diperkirakan telah tersedia PLTS dengan kapasitas tenaga surya sebesar 430 GW di negara tersebut yang mampu menopang kebutuhan akan energi listrik bagi warganya. Meningkat pesat dalam satu dekade terakhir dan menjadikan Tiongkok sebagai produsen energi surya terbesar di dunia. Kemajuan proyek tenaga surya yang dilakukan Tiongkok ini pun tidak hanya selaras dengan target pemerintah terkait komitmen atas transisi menuju energi terbarukan, namun juga mendukung tercapainya upaya netralitas karbon yang direncanakan terwujud pada 2060.  Tiongkok disebut berada pada jalur yang tepat dalam upaya mencapai tujuan dan target keberlanjutan yang mereka rancang. 2. Energi Surya Terbesar Kedua yaitu Amerika Serikat Amerika Serikat menjadi negara kedua di dunia yang memiliki kapasitas energi surya terbesar, yakni dengan angka 141,8 GW. Angka tersebut meningkat tajam dari yang hanya sebesar 0,34 GW pada 2008. Dengan kemajuan tersebut, saat ini sekitar 3% kebutuhan listrik di AS berhasil ditopang oleh keberadaan pembangkit listrik tenaga surya. Dikutip dari Ornate Solar, pemerintah Amerika Serikat disebut akan terus mendorong peralihan energi ke tenaga surya. Sejalan dengan tujuan mereka untuk mencapai 100% energi bersih pada tahun 2025, di mana tenaga surya akan didorong untuk memenuhi 40% kebutuhan listrik di sana. 3. Jepang dalam Penerapan Energi Surya Negara tirai bambu Jepang, per 2023 menjadi negara ketiga sebagai produsen energi surya terbesar, dengan kapasitas kumulatif yakni 84,9 GW. Ketersediaan tenaga surya di sana bahkan telah berhasil memenuhi hampir 10% kebutuhan listrik setempat. Meningkat dari angka awal yang hanya 0,3% pada tahun 2010. Pemerintah Jepang saat ini disebut terus berupaya menambah kapasitas tenaga surya sebesar 20 GW dalam 8 tahun ke depan, untuk dapat mencapai target 108 GW pada tahun 2030. Untuk itu, pemerintah Jepang juga berencana memasang panel surya di lebih dari 50% gedung pemerintah pusat dan kota untuk dapat mencapai target tersebut. Pemanfaatan energi surya merupakan sebuah inovasi yang patut untuk dipertimbangkan dalam upaya transisi menuju sistem energi berkelanjutan serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas.  Energi surya juga dapat menjadi opsi dalam mendukung tercapainya pengurangan emisi gas rumah kaca dan mencegah terjadinya krisis iklim yang lebih buruk. Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Berbagai Sumber Energi Biomassa dan Proses Konversinya Biomassa merupakan salah satu wujud dari energi alternatif yang hadir untuk dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Baca juga: Energi Biomassa: Keuntungan dan Kerugian Tingginya penggunaan energi konvensional, termasuk bahan bakar fosil, dalam kegiatan sehari-hari, dapat berdampak pada ketersediaannya yang semakin menipis karena cenderung tidak terbarukan. Penggunaannya yang berlebih pun juga berkontribusi pada perubahan iklim dan dampak lingkungan lainnya. Oleh karena itu, para ilmuwan terus berupaya mengembangkan sumber energi alternatif untuk dapat mengatasi isu-isu tersebut. Biomassa menjadi salah satunya. Apa Itu Energi Biomassa?  Biomassa merupakan energi yang bersumber dari berbagai jenis bahan-bahan organik seperti limbah pertanian, sampah organik, kayu, alga,… Energi Biomassa: Keuntungan dan Kekurangan Biomassa menjadi salah satu bentuk dari sumber energi alternatif yang diyakini dapat membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Namun, sama seperti energi lainnya, terdapat keuntungan dan kerugian dari penggunaan biomassa. Sebagaimana yang telah diketahui, energi konvensional termasuk bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama energi di dunia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaannya yang masif juga menjadikan energi tersebut semakin terbatas.  Sifatnya yang tidak terbarukan menjadikan bahan bakar fosil menurun ketersediannya. Berdasarkan penelitian oleh The Millennium Alliance for Humanity and the Biosphere (MAHB) Universitas Stanford, dengan tingkat konsumsi sekarang, persediaan bahan bakar fosil akan habis dalam waktu 51 tahun. Bisa… Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia Energi surya atau tenaga surya menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan banyak negara dalam melakukan transisi energi sebagai upaya mengatasi krisis energi yang mengancam dunia. Indonesia adalah salah satunya yang berupaya mengembangkan solusi ini. Terletak di garis khatulistiwa, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki iklim tropis. Sebagai negara tropis, Indonesia bisa dibilang beruntung sebab memperoleh limpahan sinar matahari yang besar setiap tahunnya sehingga kaya akan sumber energi surya dan angin. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, Indonesia saat ini memiliki potensi akan pemanfaatan energi terbarukan sebesar lebih dari 3.600 Giga Watt (GW). Energi surya disebut-sebut mendominasi… 3 Negara dengan Sistem Energi Surya Paling Maju di Dunia Ancaman krisis energi yang kian meningkat, mendorong berbagai negara untuk segera beradaptasi dan mencari solusi mengatasi isu ini. Selain menghindari konsumsi energi fosil berlebih, pemanfaatan energi terbarukan juga menjadi pilihan sebagai opsi energi alternatif yang berkelanjutan. Salah satu jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan ialah energi surya. Energi surya diyakini memiliki potensi yang besar untuk dipertimbangkan penggunaannya. Sebuah sumber energi bersih yang tidak hanya ramah lingkungan, namun juga bersifat tidak terbatas. Saat ini, energi surya semakin berkembang pesat dan banyak di terapkan oleh banyak negara di seluruh dunia. Bahkan, China sebagai salah satu …

Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan

Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan

Green Product – Ide menuju masa depan yang berkelanjutan merupakan suatu diskursus yang banyak muncul di seluruh dunia. Tidak dapat dipungkiri, untuk mencapai kondisi lingkungan yang lebih lestari diperlukan berbagai usaha yang diiringi oleh komitmen. Baca Juga: Walkable City untuk Transformasi Menuju Nol Emisi Komitmen untuk lingkungan yang lebih baik salah satunya tertuang dalam Paris Agreement melalui penahanan laju kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2°C. Di samping itu, komitmen juga perlu didukung oleh berbagai strategi berkelanjutan yang feasible untuk diimplementasikan oleh para perusahaan, pelaku bisnis, maupun entitas lainnya. Strategi Berkelanjutan Gagasan mengenai sustainability atau konsep berkelanjutan secara umum terdiri dari tiga pilar, yaitu; ekonomi, lingkungan, dan sosial. Juga dikenal dengan sebutan 3P (profit, people, and planet). Semakin perusahaan membuat komitmen publik untuk keberlanjutan melalui tindakan seperti mengurangi limbah, berinvestasi dalam energi terbarukan, semakin baik komitmen perusahaan dalam mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan. Agar dapat menjaga komitmen tersebut, perusahaan-perusahaan berupaya untuk menanamkan konsep keberlanjutan melalui berbagai strategi yang dijalankan. Strategi keberlanjutan perusahaan di antaranya dilakukan melalui pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan, penggunaan energi bersih, atau melalui inovasi produk yang dihasilkan. Baca Juga: Transportasi Berkelanjutan sebagai Fasilitas Kendaraan Umum Inovasi Green Product Inovasi yang dijalankan sebagai salah satu strategi perusahaan adalah menciptakan produk yang berwawasan ‘hijau’, atau lebih dikenal dengan istilah green product. Menurut Feedough, green product merupakan produk berkelanjutan yang meminimalkan dampak lingkungan di seluruh life-cycle product hingga produk sudah tidak lagi bisa digunakan. Sehingga, tujuannya adalah untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan efisiensi sumber daya. Produk yang dikatakan sebagai green product dibuat dari bahan daur ulang yang bisa digunakan kembali, bersifat biodegradable, dan terbebas racun dan bahan berbahaya, serta berbahan baku sumber daya terbarukan yang ramah lingkungan. Untuk green product terdapat sertifikasi yang bisa diperoleh dari organisasi/lembaga independen yang bergerak pada isu keberlanjutan, seperti Energy Star dan The Forest Stewardship Council. Perusahaan umumnya memasarkan green product melalui strategi green marketing agar dapat mengkomunikasikan nilai produk yang tepat sasaran. Contoh dari green product yang dapat ditemui secara umum adalah mobil listrik, TV hemat energi, sustainable fashion, plastik daur ulang, serta bamboo straw. Manfaat Green Product Produksi dari green product sebagai salah satu strategi berkelanjutan memiliki berbagai manfaat baik itu dari segi bisnis maupun dari segi lingkungan. Green product memiliki segmen pasarnya sendiri, yaitu konsumen ramah lingkungan. Sehingga, bisnis green product dapat meningkatkan nilai competitive advantage dan membangun citra serta reputasi terutama kepada konsumen yang peduli lingkungan.  Kehadiran green product sebetulnya juga memiliki manfaat baik bagi konsumen yang menggunakannya, karena green product terbuat dari bahan yang bebas dari bahan kimia dan berbahaya. Sementara terhadap lingkungan, green product merupakan ide yang bernilai jangka panjang ketika berbicara mengenai dampaknya terhadap perubahan iklim. Dikarenakan bahan organik dari green product mudah terurai maka akan mengurangi jumlah polusi penyebab perubahan iklim dan gas rumah kaca. Untuk mengoptimalkan strategi keberlanjutan perusahaan, kini Satuplatform hadir sebagai all-in-one solution yang memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga, untuk dukung etika bisnis berkelanjutan perusahaan Anda! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan Ide menuju masa depan yang berkelanjutan merupakan suatu diskursus yang banyak muncul di seluruh dunia. Tidak dapat dipungkiri, untuk mencapai kondisi lingkungan yang lebih lestari diperlukan berbagai usaha yang diiringi oleh komitmen. Komitmen untuk lingkungan yang lebih baik salah satunya tertuang dalam Paris Agreement melalui penahanan laju kenaikan suhu rata-rata global dibawah 2°C. Di samping itu, komitmen juga perlu didukung oleh berbagai strategi berkelanjutan yang feasible untuk diimplementasikan oleh para perusahaan, pelaku bisnis, maupun entitas lainnya. Strategi Berkelanjutan Gagasan mengenai sustainability atau konsep berkelanjutan secara umum terdiri dari tiga pilar, yaitu; ekonomi, lingkungan, dan sosial. Juga dikenal dengan sebutan 3P… Begini Etika Bisnis Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan Menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bagi setiap elemen individu, masyarakat, maupun pelaku bisnis. Dalam hal ini, setiap perusahaan dan pelaku bisnis memiliki etika dan peran yang signifikan terutama di negara dengan aktivitas industri yang pesat. Mengingat bahwa aktivitas industri yang dilakukan pelaku bisnis telah menunjukkan banyaknya dampak yang kurang baik terhadap lingkungan, maka diperlukan kesadaran dan kemauan dari para perusahaan untuk menerapkan etika bisnis yang ramah terhadap lingkungan. Etika bisnis yang ramah lingkungan tersebut agar kemudian dapat dijalankan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Sehingga, dapat memberikan dampak yang positif baik itu bagi lingkungan maupun bagi segi ekonomi dan bisnis itu… Walkable City untuk Transformasi Menuju Nol Emisi Walkable City – Kota-kota di seluruh dunia semakin menyadari pentingnya mengubah pola transportasi mereka untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim. Tidak dapat dipungkiri, transportasi selama ini memang telah menyumbang emisi dalam jumlah besar kepada lingkungan.  Berdasarkan data dari Institute for Essential Services Reform (IESR) per tahun 2021, sektor transportasi diketahui menyumbang 23% efek gas rumah kaca di lingkungan, di mana transportasi darat menyumbang 90% dari emisi sektor tersebut, dengan total emisi dalam sektor energi mendekati 600 juta ton CO2 setara. Dalam kondisi ini, muncul suatu pendekatan untuk mengurangi emisi dari sektor transportasi yaitu konsep Walkable City… Waspada! Zat Berbahaya dari Asap Kendaraan Bermotor Kendaraan bermotor menghasilkan sisa pembakaran dari proses yang terjadi pada mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine. Sisa pembakaran ini menjadi asap kendaraan yang mengandung berbagai zat kimia berbahaya. Per tahun 2022, jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 148.212.865 menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Tingginya jumlah kendaraan terkadang tidak diiringi dengan kesadaran akan bahaya dari zat kimia yang dihasilkan. Baca Juga: Ancaman Polusi Udara dari Asap Industri Dalam artikel ini akan dibahas mengenai zat-zat berbahaya dari asap kendaraan bermotor dan dampaknya terhadap kesehatan maupun lingkungan. Karbon Monoksida (CO) dari Asap Kendaraan Bermotor Salah satu senyawa yang muncul dari hasil pembakaran tidak… Ancaman Polusi Udara dari Asap Industri Industri modern telah membawa kemajuan signifikan dalam berbagai bidang, namun bersamaan dengan itu juga muncul tantangan serius terkait polusi udara. Salah satu sumber utama polusi udara adalah asap industri, yang dihasilkan dari proses manufaktur, produksi energi, dan aktivitas industri lainnya. Baca Juga: Energi Terbarukan untuk Atasi Krisis Bahan Bakar Fosil Ancaman polusi udara dari asap industri bukan hanya berdampak negatif …