Begini Etika Bisnis Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan
Menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bagi setiap elemen individu, masyarakat, maupun pelaku bisnis. Dalam hal ini, setiap perusahaan dan pelaku bisnis memiliki etika dan peran yang signifikan terutama di negara dengan aktivitas industri yang pesat. Mengingat bahwa aktivitas industri yang dilakukan pelaku bisnis telah menunjukkan banyaknya dampak yang kurang baik terhadap lingkungan, maka diperlukan kesadaran dan kemauan dari para perusahaan untuk menerapkan etika bisnis yang ramah terhadap lingkungan. Etika bisnis yang ramah lingkungan tersebut agar kemudian dapat dijalankan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Sehingga, dapat memberikan dampak yang positif baik itu bagi lingkungan maupun bagi segi ekonomi dan bisnis itu sendiri. Mari simak, seperti apa tanggungjawab bisnis terhadap pelestarian lingkungan berikut ini. Menerapkan Etika Bisnis Ramah Lingkungan Etika bisnis yang ramah lingkungan adalah prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang dipraktikkan oleh perusahaan atau organisasi dalam menjalankan kegiatan bisnis mereka dengan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan secara positif dan berkelanjutan. Penerapan etika bisnis ramah lingkungan perlu didukung oleh keselarasan antara elemen organisasi di perusahaan. Hal ini dapat dicapai salah satunya dengan mengimplementasikan program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dengan alokasi yang terukur. Sehingga, keberadaan perusahaan di suatu wilayah alih-alih menjadi beban lingkungan sosial justru dapat membawa manfaat dan kemakmuran bagi lingkungan masyarakat sekitar. Berinovasi untuk Solusi Berkelanjutan Sebagai Etika Bisnis Inovasi adalah kunci untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam bisnis. Di samping berupaya melalui penerapan etika bisnis dan program CSR, perusahaan juga dapat berupaya untuk menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan. Inovasi dari segi produk dapat dicapai dengan mengembangkan produk dari bahan baku yang lebih mudah terurai atau dengan melibatkan teknologi hijau untuk pengurangan emisi serta beralih ke sumber energi bersih dan terbarukan dalam proses produksinya. Inovasi juga dapat dilakukan oleh bisnis dengan berinvestasi dalam teknologi yang mendukung sumber energi terbarukan. Dengan berinovasi, perusahaan tidak hanya dapat memenuhi tanggung jawab lingkungan mereka, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi bisnis mereka. Transparansi, Akuntabilitas dan Kolaborasi untuk Perubahan Positif Etika Bisnis Penting untuk mencatat bahwa tanggung jawab terhadap lingkungan juga mencakup transparansi dan akuntabilitas. Perusahaan harus secara terbuka melaporkan dampak lingkungan dari operasi mereka dan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja mereka dalam hal ini. Selanjutnya, pelaku bisnis dan perusahaan juga dapat berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil, untuk menciptakan perubahan positif yang lebih besar dalam pelestarian lingkungan. Tidak dapat dipungkiri, untuk membawa perubahan positif dari penerapan etika bisnis ramah lingkungan memerlukan langkah yang secara bertahap perlu dilakukan secara konsisten. Salah satu langkah yang penting untuk dilakukan adalah dengan memperhatikan emisi karbon dari proses produksi yang dijalankan. Dalam hal ini, Satuplatform hadir sebagai all-in-one solution yang memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga, untuk dukung etika bisnis berkelanjutan perusahaan Anda! Similar Article Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan Ide menuju masa depan yang berkelanjutan merupakan suatu diskursus yang banyak muncul di seluruh dunia. Tidak dapat dipungkiri, untuk mencapai kondisi lingkungan yang lebih lestari diperlukan berbagai usaha yang diiringi oleh komitmen. Komitmen untuk lingkungan yang lebih baik salah satunya tertuang dalam Paris Agreement melalui penahanan laju kenaikan suhu rata-rata global dibawah 2°C. Di samping itu, komitmen juga perlu didukung oleh berbagai strategi berkelanjutan yang feasible untuk diimplementasikan oleh para perusahaan, pelaku bisnis, maupun entitas lainnya. Strategi Berkelanjutan Gagasan mengenai sustainability atau konsep berkelanjutan secara umum terdiri dari tiga pilar, yaitu; ekonomi, lingkungan, dan sosial. Juga dikenal dengan sebutan 3P… Begini Etika Bisnis Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan Menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bagi setiap elemen individu, masyarakat, maupun pelaku bisnis. Dalam hal ini, setiap perusahaan dan pelaku bisnis memiliki etika dan peran yang signifikan terutama di negara dengan aktivitas industri yang pesat. Mengingat bahwa aktivitas industri yang dilakukan pelaku bisnis telah menunjukkan banyaknya dampak yang kurang baik terhadap lingkungan, maka diperlukan kesadaran dan kemauan dari para perusahaan untuk menerapkan etika bisnis yang ramah terhadap lingkungan. Etika bisnis yang ramah lingkungan tersebut agar kemudian dapat dijalankan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Sehingga, dapat memberikan dampak yang positif baik itu bagi lingkungan maupun bagi segi ekonomi dan bisnis itu… Walkable City untuk Transformasi Menuju Nol Emisi Walkable City – Kota-kota di seluruh dunia semakin menyadari pentingnya mengubah pola transportasi mereka untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim. Tidak dapat dipungkiri, transportasi selama ini memang telah menyumbang emisi dalam jumlah besar kepada lingkungan. Berdasarkan data dari Institute for Essential Services Reform (IESR) per tahun 2021, sektor transportasi diketahui menyumbang 23% efek gas rumah kaca di lingkungan, di mana transportasi darat menyumbang 90% dari emisi sektor tersebut, dengan total emisi dalam sektor energi mendekati 600 juta ton CO2 setara. Dalam kondisi ini, muncul suatu pendekatan untuk mengurangi emisi dari sektor transportasi yaitu konsep Walkable City… Waspada! Zat Berbahaya dari Asap Kendaraan Bermotor Kendaraan bermotor menghasilkan sisa pembakaran dari proses yang terjadi pada mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine. Sisa pembakaran ini menjadi asap kendaraan yang mengandung berbagai zat kimia berbahaya. Per tahun 2022, jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 148.212.865 menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Tingginya jumlah kendaraan terkadang tidak diiringi dengan kesadaran akan bahaya dari zat kimia yang dihasilkan. Baca Juga: Ancaman Polusi Udara dari Asap Industri Dalam artikel ini akan dibahas mengenai zat-zat berbahaya dari asap kendaraan bermotor dan dampaknya terhadap kesehatan maupun lingkungan. Karbon Monoksida (CO) dari Asap Kendaraan Bermotor Salah satu senyawa yang muncul dari hasil pembakaran tidak… Ancaman Polusi Udara dari Asap Industri Industri modern telah membawa kemajuan signifikan dalam berbagai bidang, namun bersamaan dengan itu juga muncul tantangan serius terkait polusi udara. Salah satu sumber utama polusi udara adalah asap industri, yang dihasilkan dari proses manufaktur, produksi energi, dan aktivitas industri lainnya. Baca Juga: Energi Terbarukan untuk Atasi Krisis Bahan Bakar Fosil Ancaman polusi udara dari asap industri bukan hanya berdampak negatif pada kesehatan manusia, tetapi juga pada lingkungan secara keseluruhan. Asap industri mengandung berbagai zat berbahaya, termasuk partikel debu, gas buang, senyawa organik volatil, dan logam berat seperti merkuri dan timbal. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai sumber dan dampak dari… Energi Terbarukan untuk Atasi Krisis Bahan Bakar Fosil Bahan bakar fosil seperti bensin maupun minyak bumi, …
Read more “Begini Etika Bisnis Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan”