Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Kondisi Perekonomian?

Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Kondisi Perekonomian?

Perubahan iklim nyatanya tidak hanya dapat menimbulkan pengaruh terhadap aspek sosial dan lingkungan, namun juga berpotensi memberikan dampak yang signifikan pada kondisi perekonomian global dan nasional.  Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, ditemukan bahwa perubahan iklim berpotensi menghilangkan nilai ekonomi komoditas beras dan kopi yang merupakan sub sektor tanaman pangan dan perkebunan utama bagi Indonesia. BRIN menyebut bahwa Indonesia bisa kehilangan hingga lebih dari US$2,8 miliar dan US$262 juta per tahun pada produksi beras dan kopi akibat memburuknya kondisi iklim. Data Badan Pusat Statistik juga mencatat adanya fluktuasi pada produksi beras di Indonesia antara tahun 2020–2022. Impor beras pun juga masih dilakukan pemerintah untuk dapat memenuhi permintaan pasar akibat dari kurangnya kemampuan dalam negeri. Tidak hanya di Indonesia, dikutip dari Columbia Climate School, akibat bencana iklim Amerika Utara telah mengalami kerugian sebesar US$415 miliar. Disebabkan oleh kebakaran hutan dan angin topan yang mengalami peningkatan. Membuktikan bahwa kerugian akibat perubahan iklim dapat berdampak pada banyak wilayah, bahkan seluruh dunia. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Dampak perubahan iklim dapat dirasakan dalam berbagai sektor dan dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan kemampuan negara untuk berkembang. Lalu, apa saja cara perubahan iklim berdampak terhadap perekonomian? 1. Perubahan Iklim terhadap Kerugian Finansial dari Bencana Alam Kita mengetahui bahwa perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca, salah satunya adalah peningkatan suhu global akibat emisi gas rumah kaca. Perubahan iklim terbukti belakangan ini telah berkontribusi meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam. Badai, banjir, hingga kekeringan semakin sering terjadi akhir-akhir ini.  Akibat dari bencana alam tersebut, dapat timbul kerusakan infrastruktur, kehilangan properti yang menimbulkan kerugian ekonomi sehingga diperlukan biaya perbaikan yang tidak dapat diprediksi untuk memulihkannya.  2. Penurunan Produktivitas Pertanian Akibat Perubahan Iklim Perubahan iklim yang turut serta mempengaruhi perubahan suhu, pola curah hujan, dan kejadian cuaca ekstrem juga dapat berpengaruh pada hasil pertanian. Berdasarkan data Bappenas, perubahan iklim berpotensi menurunkan produksi padi Indonesia sebesar 1,13–1,89 juta ton dan menyebabkan 2.256 hektare sawah terancam kekeringan. Hal ini tentu dapat mengakibatkan ketidakstabilan pangan juga meningkatkan risiko kelaparan dan malnutrisi. 3. Perubahan Iklim Mengancam Ketersediaan Sumber Daya Air Perubahan pola curah hujan dan mencairnya gletser dapat mempengaruhi ketersediaan air. Kekurangan air pun berpotensi terjadi.  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, ketahanan air merupakan salah satu hal yang penting. Jika ketahanan air melemah maka akan berdampak serius pada banyak hal, di antaranya ketahanan pangan dan energi. Jika terus berlanjut, maka akan memicu terjadinya konflik yang berimplikasi terhadap stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan. 4. Kerugian di Sektor Pariwisata Karena Perubahan Iklim Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kondisi ekosistem, seperti pantai, kawasan pegunungan, hingga terumbu karang di lautan. Apabila hal ini terjadi, akan terjadi penurunan daya tarik wisata yang berdampak pada kehilangan pendapatan dari sektor pariwisata. 5. Perubahan Iklim Berdampak Pada Kesehatan Masyarakat Perubahan iklim juga dapat menyebabkan peningkatan penyakit. Contohnya seperti penyakit pernapasan akibat kondisi udara yang tidak sehat, malaria, dengue, dan lainnya. Akibatnya, dapat berpengaruh terhadap peningkatan biaya kesehatan serta risiko penurunan produktivitas tenaga kerja. 6. Penurunan Nilai Aset Infrastruktur Di daerah yang rawan, beberapa bangunan atau properti rentan terdampak penurunan nilai akibat adanya risiko banjir, erosi pantai, dan bencana alam lainnya.  Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan nilai aset, kesulitan dalam menjual atau mengasuransikan properti, hingga kerugian finansial bagi pemilik properti. Jika hal ini terus terjadi, akan ada lebih banyak infrastruktur yang terdampak di seluruh dunia. Melihat potensi-potensi di atas, penting bagi siapa pun untuk mulai turut serta mengatasi dampak ekonomi dari perubahan iklim. Melakukan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi untuk menjadi lebih tahan terhadap perubahan iklim. Selain itu, pelaku usaha, bisnis, perusahaan juga dapat turut serta dalam melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik untuk dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi. Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform! Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. …

Dampak Risiko ESG terhadap Bisnis Berkelanjutan

Dampak Risiko ESG terhadap Bisnis Berkelanjutan

ESG – Mempertimbangkan aspek berkelanjutan kini menjadi perhatian khusus bagi bisnis. Harvard Business School (HBS) pada laman daringnya menjelaskan makna berkelanjutan atau ‘sustainability’ bagi bisnis adalah bahwa praktik bisnis seharusnya tidak memberikan impact negatif baik itu untuk lingkungan, komunitas, maupun masyarakat secara keseluruhan.  Usaha untuk menjaga bisnis agar tidak memberikan dampak negatif dapat diupayakan dengan mengimplementasikan kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam inisiatif bisnis. Seiring dengan hal tersebut, pemahaman atas risiko ESG juga penting karena memiliki dampak terhadap keberlangsungan bisnis.  Dalam artikel ini, mari simak bagaimana perkembangan ESG terhadap bisnis berkelanjutan dan risiko yang berdampak pada bisnis. Baca Juga: Peran Konsultan Karbon dalam Mendukung Keberlanjutan dan Manajemen ESG Perkembangan ESG  Istilah ESG mulai diciptakan pada tahun 2004 oleh mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan. Didukung pula oleh keterlibatan dari lembaga-lembaga ternama di dunia seperti International Finance Corporation (IFC). Kemudian pada 2005, istilah ini pertama kali dicetuskan dalam laporan berjudul “Who Cares Wins”.  Semenjak saat itu, ESG menjadi aspek yang penting dan mulai diperhitungkan oleh para perusahaan, termasuk para investor. Di Indonesia sendiri, telah diintegrasikan ke dalam indeks kinerja saham Sri Kehati. Indeks Sri Kehati menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, sebagai contoh dari bulan Juni 2009 sampai dengan November 2021, indeks Sri Kehati tumbuh sebesar 224,19%. Ketika ESG diintegrasikan ke dalam bisnis, setiap pihak juga perlu untuk menyadari akan berbagai risiko ESG yang mungkin dapat muncul. Dampak Risiko ESG pada Reputasi Bisnis Di era ketika kesadaran ESG tengah menjadi perhatian, aspek ESG tersebut kini dijadikan indikator penting dalam menilai suatu bisnis. Untuk bisnis yang kurang memperhatikan implementasi ESG dengan baik, seperti menimbulkan pencemaran air atau udara dari aktivitas produksinya, maka perusahaan tersebut dianggap memiliki reputasi buruk karena kehadirannya telah membawa dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, untuk menjaga dampak risiko ESG pada reputasi bisnis, perusahaan perlu untuk senantiasa mengimplementasikan kerangka ESG secara berkesinambungan serta memantau secara berkala mengenai dampak lingkungan yang dihasilkan pada periode waktu tertentu.  Dampak Risiko ESG berupa Denda Tidak hanya berdampak terhadap reputasi bisnis, risiko ESG juga dapat berdampak langsung secara finansial. Hal ini terjadi apabila perusahaan mengabaikan risiko ESG sehingga menjadi tidak patuh terhadap regulasi. Seperti ketika aktivitas operasional industri dapat membahayakan ekosistem, atau bahkan pembuangan limbah sembarangan dan tidak ada tanggung jawab yang dilakukan oleh perusahaan. Pada Undang Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup atau “UU PPLH” di Pasal 60 jo. Pasal 104 UU PPLH dijelaskan bahwa denda dari aktivitas pencemaran lingkungan berupa membuang limbah tanpa izin dapat dikenai denda hingga 3 miliar rupiah. Ini baru merupakan salah satu contoh potensi denda dari ketidaksadaran atas pengelolaan risiko ESG. Di samping itu, denda lain dari pelanggaran ESG lainnya juga mungkin dapat muncul, dari sisi sosial maupun dari sisi tata kelola. Dampak Risiko ESG pada Hilangnya Investor Saat ini para investor banyak yang mengandalkan ‘Sustainability Report’ atau pelaporan berkelanjutan untuk menilai risiko dan peluang investasi untuk mengambil keputusan investasi mereka. Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG menjadi aspek yang diperhitungkan investor, maka pada perusahaan yang gagal mengelola risiko ESG akan dinilai kurang menjanjikan bagi para investor. Ketika risiko ESG tidak dapat diantisipasi dengan segera, maka akan berpotensi untuk menimbulkan dampak terhadap hilangnya minat investor pada perusahaan tersebut. Menjaga ESG untuk Keberlanjutan Bisnis Risiko ESG adalah suatu ancaman yang perlu dikelola secara sistematis. Bisnis yang memiliki kapabilitas baik dalam mengelola risiko ESG akan dapat bertahan untuk lebih fokus terhadap perkembangan ekspansi bisnis maupun untuk peningkatan operasionalnya.     Bisnis yang ingin mencapai keberlanjutan jangka panjang harus mempertimbangkan aspek ESG sebagai dasar dalam mengelola risiko dan menciptakan nilai jangka panjang. Kini, telah banyak layanan yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Seperti layanan dari Satuplatform yang hadir sebagai all-in-one solution bagi perusahaan.  Segera susun strategi pengelolaan ESG dengan coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Pencemaran Laut: Penyebab Hingga Dampaknya Bagi Banyak Hal Pencemaran atau polusi dapat menyerang berbagai hal di dunia, termasuk utamanya lingkungan dan salah satunya ialah perairan sehingga disebut juga pencemaran laut. Pencemaran dapat terjadi apabila terdapat kebocoran, masuknya, atau dimasukkannya zat, komponen, makhluk hidup, dan energi yang bersifat polutan (bahan pencemar) ke dalam lingkungan. Akibatnya, berubah kondisi lingkungan tersebut ke arah tidak sehat sehingga sulit untuk berfungsi dan dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya. Pengertian Pencemaran Laut Sebagaimana penjelasan di atas, pencemaran laut merupakan fenomena tercemarnya lautan (atau badan air lainnya termasuk sungai, danau, dan air tanah) oleh bahan berbahaya seperti bahan kimia, limbah, dan mikroorganisme yang dapat menurunkan kualitas air… Bagaimana Perubahan Iklim Berdampak Pada Kondisi Perekonomian? Perubahan iklim nyatanya tidak hanya dapat menimbulkan pengaruh terhadap aspek sosial dan lingkungan, namun juga berpotensi memberikan dampak yang signifikan pada kondisi perekonomian global dan nasional.  Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, ditemukan bahwa perubahan iklim berpotensi menghilangkan nilai ekonomi komoditas beras dan kopi yang merupakan sub sektor tanaman pangan dan perkebunan utama bagi Indonesia. BRIN menyebut bahwa Indonesia bisa kehilangan hingga lebih dari US$2,8 miliar dan US$262 juta per tahun pada produksi beras dan kopi akibat memburuknya kondisi iklim. Data Badan Pusat Statistik juga mencatat adanya fluktuasi pada produksi beras di Indonesia… Melihat Kondisi Operasional Pembangkit Listrik Hijau di Indonesia Indonesia diketahui terus menggencarkan pengembangan dan pembangunan infrastruktur hijau sebagai salah satu langkah mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060. Salah satunya ialah mengembangkan teknologi pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) atau disebut juga pembangkit listrik hijau. Listrik hijau atau listrik ramah lingkungan merupakan listrik yang dihasilkan dari sumber daya seperti tenaga surya, angin, panas bumi, biomassa, dan fasilitas pembangkit listrik tenaga air berdampak rendah. Listrik hijau sebagai salah satu bentuk pemanfaatan energi terbarukan, diyakini punya potensi yang besar di Indonesia sehingga pembangunannya gencar dilaksanakan saat ini. Pembangkit Listrik Hijau di Indonesia Masih seperti kebanyakan negara lainnya, Indonesia saat ini… Bagaimana Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Indonesia? Ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) menjadi salah satu hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu wilayah lingkungan tertentu. Ruang terbuka hijau yang baik dapat menghasilkan banyak manfaat, utamanya bagi keseimbangan …

planting

Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global?

Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Baca Juga: Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia, serta menciptakan lapangan kerja dalam sektor kehutanan dan pertanian. Pohon juga dapat berperan dalam menjaga iklim, sebab keberadaannya mampu menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer untuk mengurangi efek rumah kaca. Meningkatkan penyerapan karbon dalam jangka panjang sehingga kualitas udara menjadi lebih baik bagi dan kesehatan masyarakat pun terjaga. Pohon dan Pemanasan Global Berdasarkan Science News, pepohonan amat sangat membantu menghilangkan emisi gas rumah kaca dari atmosfer yang disebabkan oleh aktivitas manusia.  Bersama tumbuhan lainnya, melalui proses fotosintesis, pohon menarik gas dari udara untuk membantu pertumbuhan daun, cabang, dan akar. Tanah-tanahnya juga dapat menyerap cadangan karbon dalam jumlah besar kemudian menyimpannya.  Para aktivis berpendapat bahwa kegiatan menanam pohon secara besar-besaran adalah ide cemerlang yang berperan dalam meningkatkan kesehatan bumi. Menanam pohon dan memperbanyak ruang hijau dapat membantu memulihkan ekosistem. “Sampai saat ini, menanam pohon menjadi solusi termurah dan paling efektif dalam mengatasi perubahan iklim,” ujar Thomas Crowther yang merupakan wakil pemimpin studi sekaligus ahli ekologi perubahan iklim dari Swiss Federal Institute of Technology sebagaimana dikutip dari National Geographic. Akan tetapi, menanam pohon tetap tidak bisa diandalkan sepenuhnya sebagai solusi dalam mengatasi pemanasan global dan melawan perubahan iklim. Menurut sebuah laporan penelitian berjudul “The Global Tree Restoration Potential”, penanaman satu triliun pohon hanya mampu menghilangkan seperempat karbon dioksida yang ada di udara.  Hal ini didukung juga dengan pernyataan dari National Geographic yang menyebut bahwa penanaman sekitar tiga triliun pohon akan mampu menyerap hampir 830 miliar ton karbon dioksida yang memerangkap panas di atmosfer. Akan dapat dilakukan dalam beberapa dekade mendatang. Baca Juga: 5 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Strategi Efektif Melawan Pemanasan Global “Menanam pohon sebanyak apa pun tidak akan berhasil jika emisi tetap tidak dikurangi,” ungkap Crowther. Pengurangan bahkan penghentian produksi emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia merupakan kunci untuk melawan pemanasan global. Didukung juga dengan menghentikan kegiatan deforestasi yang akan mampu mengurangi emisi tahunan sekitar 10% Selain itu, beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk melawan pemanasan global dan mengatasi perubahan iklim adalah: Meskipun terdapat tantangan, penanaman pohon tetaplah sebuah langkah yang baik dalam membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Dengan menerapkan penanaman pohon secara tepat dan didukung oleh kebijakan yang kuat, diharapkan dapat muncul manfaat lingkungan yang signifikan dan berkontribusi pada upaya global untuk melawan pemanasan global. Anda juga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim! Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut dengan memiliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!  Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Baca Juga: Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia,… Pembukaan Lahan: Pengertian, Syarat, Metode, Hingga Dampaknya bagi Lingkungan Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dunia juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan ekonomi dan pembangunan, aktivitas pembukaan lahan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari.    Dalam proyek konstruksi, pepohonan, tumbuhan, bebatuan, dan berbagai vegetasi yang ada di suatu lahan, perlu ditebangi dan lahan mutlak untuk disterilkan sebelum pembangunan dapat dimulai. Tanpa pembangunan lahan, tidak mungkin seseorang dapat membangun struktur yang stabil dan sesuai dengan desain aslinya. Namun, apakah pembukaan lahan dapat mengancam kelestarian lingkungan? Apakah dampak dari kegiatan ini bagi lingkungan? Pengertian Pembukaan Lahan Sesuai penjelasan di atas, pembukaan lahan atau land clearing adalah sebuah proses pembersihan hingga penyiapan suatu lahan… Laporan IQAir Sebut Hanya 5% Negara yang Punya Kualitas Udara Berstandar WHO, Bagaimana dengan Indonesia? Belum lama ini, IQAir baru saja mengungkapkan temuan penting tentang negara dan wilayah yang memiliki kualitas udara bersih berstandar WHO per 2023, begitu juga sebaliknya. Temuan tersebut diungkapkan dalam The 6th Annual World Air Quality Report atau Laporan Kualitas Udara Dunia ke-6 yang diluncurkan Maret lalu. Berdasarkan laporan tersebut, terungkap bahwa hanya lima persen atau setara dengan tujuh negara saja, di antara 134 negara yang dipantau, yang kualitas udaranya memenuhi pedoman PM2.5 tahunan WHO (rata-rata tahunan sebesar 5 µg/m3 atau kurang). Negara tersebut yakni Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, Mauritius, dan Selandia Baru. Apa Itu Pedoman PM2.5 WHO? Pedoman tahunan… Daftar Profesi dan Pekerja yang Terdampak Krisis Iklim Isu perubahan iklim belakangan ini sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya dapat mengganggu lingkungan, sejumlah profesi serta pekerja di berbagai sektor berpotensi terdampak krisis iklim. Memberikan tantangan yang signifikan terhadap pembangunan juga kondisi ekonomi global. Menurut laporan International Labour Organization (ILO), sebanyak 3,8 persen dari total jam kerja di seluruh dunia dapat hilang akibat suhu tinggi yang disebabkan krisis iklim. Diperkirakan akan terjadi dalam tujuh tahun mendatang dan mendatangkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Perubahan iklim mempengaruhi berbagai profesi di banyak sektor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, adaptasi terhadap perubahan ini, melalui pendidikan, pelatihan ulang, dan peralihan… Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. …

Listrik Hijau, Energi Terbarukan yang Gencar Diperbanyak di Indonesia

Listrik Hijau, Energi Terbarukan yang Gencar Diperbanyak di Indonesia

Latar Belakang Listrik Hijau Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah tengah menggencarkan pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik hijau untuk menambah pasokan listrik serta sebagai upaya transformasi menuju energi terbarukan. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menyampaikan, “saat ini semua industri bergerak pada energi berbasis ramah lingkungan. Melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau yang dicanangkan pada tahun 2021, PLN siap mendukung industri di Kawasan Industri Hijau melalui pembangkit EBT,” Saat ini, telah terpasang pembangkit listrik berbasis energi terbarukan (EBT) dengan kapasitas mencapai 9 gigawatt (GW). Kapasitas ini akan terus ditambah hingga 29 GW pada 2030. Namun, apa itu listrik hijau? Apa perbedaan dengan listrik yang digunakan selama ini? Mari simak penjelasannya. Apa Itu Listrik Hijau? Listrik hijau disebut juga listrik ramah lingkungan adalah bagian dari inovasi energi terbarukan atau energi bersih. Menurut European Environment Agency (EEA), listrik hijau merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan listrik yang dihasilkan dari sumber daya seperti tenaga surya, angin, panas bumi, biomassa, dan fasilitas pembangkit listrik tenaga air berdampak rendah. Berbeda dengan listrik yang bersumber dari energi fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, listrik hijau disebut memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih rendah atau hampir tidak ada. Selain itu, sumbernya juga tidak terbatas sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Baca Juga: Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia Sumber-Sumber Listrik Hijau Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, listrik hijau bersumber dari energi bersih dan terbarukan yang ada di alam. Sumber listrik hijau di antaranya adalah: 1. Energi Matahari (Solar Energy) Teknologi ini menggunakan panel surya untuk mengubah sinar matahari langsung menjadi listrik. Biasanya, pemanfaatan matahari sebagai energi listrik sangat cocok untuk lokasi dengan paparan sinar matahari yang tinggi. 2. Energi Angin (Wind Energy) Teknologi ini memanfaatkan turbin angin untuk mengubah energi kinetik dari angin menjadi listrik. Operasinya akan efektif untuk dilakukan di daerah yang memiliki kecepatan angin yang konsisten. 3. Energi Air (Hydropower) Teknologi ini menggunakan aliran air, seperti sungai atau bendungan dengan debit air tinggi, untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik. Sumber energi ini telah digunakan secara luas di banyak negara. 4. Energi Biomassa (Biomass Energy) Teknologi ini menghasilkan listrik dari bahan organik, seperti kayu, limbah pertanian, atau sampah organik. Melalui pengelolaan energi biomassa, dapat membantu mengurangi limbah sambil menghasilkan energi yang ramah lingkungan. 5. Energi Panas Bumi (Geothermal Energy) Teknologi ini menggunakan panas yang berasal dari dalam bumi untuk menghasilkan listrik. Inovasi yang satu ini cocok untuk daerah yang memiliki aktivitas geotermal tinggi, seperti daerah vulkanik. Manfaat Hadirnya Listrik Hijau Di tengah meningkatnya kondisi krisis iklim dan lingkungan, banyak ilmuwan dan peneliti yang berupaya mencari solusi berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan sebagai pilihan energi alternatif di kehidupan sehari-hari.  Hadirnya listrik hijau merupakan salah satu upaya manusia dalam berkontribusi untuk pencegahan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Sebuah langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ketahui lebih lanjut manfaat dari listrik hijau. 1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Berdasarkan sumbernya, listrik hijau berasal dari sumber energi yang menghasilkan sedikit bahkan tidak sama sekali emisi gas rumah kaca selama proses produksi. Oleh karena itu, listrik hijau dapat membantu mengurangi emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang berkontribusi pada pemanasan global.  2. Upaya Konservasi Ekosistem Dengan mengurangi ekstraksi dan pembakaran bahan bakar fosil, pemanfaatan listrik hijau turut membantu melindungi ekosistem alami dari kerusakan. Hal ini juga membantu melestarikan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan berkelanjutan, serta mengurangi tekanan pada sumber daya alam yang terbatas. 3. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Dengan mengurangi potensi pencemaran udara dan lingkungan yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, pemanfaatan energi bersih untuk listrik hijau juga membantu mengurangi penyakit pernapasan dan kondisi kesehatan lain. Lingkungan bersih dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. 4. Meningkatkan Keamanan Energi Listrik hijau umumnya dapat dihasilkan secara lokal di setiap negara, mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil. Hal ini berperan meningkatkan keamanan energi nasional sebab energi terbarukan dapat mengurangi volatilitas harga energi yang sering terjadi terhadap bahan bakar fosil karena fluktuasi pasar global. 5. Mendorong Kesadaran Tindakan Lingkungan Secara tidak langsung, kondisi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan energi bersih dan dampaknya terhadap lingkungan. Mendorong perubahan perilaku individu dan bisnis untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Melalui listrik hijau, kita tidak hanya dapat berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan yang dapat memenuhi kebutuhan energi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukkan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia, serta menciptakan lapangan kerja dalam sektor kehutanan dan pertanian. Pohon juga dapat… 5 Buku tentang Climate Change Untuk Tingkatkan Pemahaman Soal Lingkungan Untuk dapat memahami suatu kondisi, kita perlu banyak belajar dan punya minat mengetahui yang baik. Sama halnya dengan perlunya kita membaca buku tentang climate change atau perubahan iklim untuk dapat memahami soal kondisi iklim yang tengah terjadi. Semakin hari kondisi iklim dapat dikatakan semakin ekstrem. Ilmuwan menyatakan bahwa tahun 2023 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Ancaman nyata yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan kerusakan ekologis pun juga semakin nampak. Lalu bagaimana kita bisa berkontribusi mengatasi masalah ini? Buku adalah salah satu alat terbaik untuk mengungkap informasi sulit ini dan membuat ilmu pengetahuan iklim dapat diakses oleh semua orang. Berikut… Listrik Hijau, Energi Terbarukan yang Gencar Diperbanyak di Indonesia Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah tengah menggencarkan pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik hijau untuk menambah pasokan listrik serta sebagai upaya transformasi menuju energi terbarukan. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menyampaikan, “saat ini semua industri bergerak pada …

Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia

Melihat Upaya Singapura Jadi Salah Satu Kota Terhijau di Dunia

Tahukah kamu bahwa Singapura telah dikenal sebagai salah satu kota terhijau di dunia?  Ini fakta. Sebab, salah satu negara tetangga yang terdekat dengan Indonesia ini berhasil dinobatkan menjadi kota terhijau atau yang paling ramah lingkungan di dunia. Hal ini berdasarkan penilaian oleh Smart City Index oleh Institute for Management Development bekerja sama dengan Singapore University for Technology and Design (SUTD) yang menyatakan bahwa Singapura layak menduduki peringkat pertama dari 109 kota yang dianggap sebagai kota-kota paling ramah lingkungan. Baca Juga: 5 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Pencapaian ini dapat diraih berkat komitmen dan kebijakan pemerintah Singapura yang progresif dalam menjaga dan meningkatkan ruang hijau serta keberlanjutan lingkungan. Sejak lama, Singapura terus berupaya memprioritaskan keberlanjutan dalam perencanaan terpadu, pembangunan dengan kepadatan tinggi, serta konservasi kawasan hijau. Dikutip dari CNN, Yvonne Soh, general manager dari Singapore Green Buildings Council menyampaikan, “di Singapura, kami memiliki banyak inisiatif untuk mempromosikan keberlanjutan. Kami mengambil berbagai langkah-langkah yang diperlukan, termasuk hal-hal berkaitan kesuburan lingkungan, energi terbarukan, dan keberlanjutan masa depan.” Lalu apa saja upaya yang dilakukan pemerintah Singapura untuk menjadikan kotanya berstatus hijau dan ramah lingkungan? 1. Kota Terhijau Melalui Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota Vegetasi di Singapura tumbuh sangat subur, luas, juga beragam. Pemerintah Singapura seperti menggabungkan alam sebagai sebuah kerangka utama dalam membangun perkotaan.  Singapura adalah salah satu kota terhijau di dunia, dengan pohon-pohon yang berjajar teratur di tengah dan pinggir jalanan, taman-taman kota di berbagai sudut kota, hingga hutan kota yang bisa dijangkau dengan mudah dari pusat kota.  Diketahui bahwa Singapura membangun hampir 50% ruang hijau dari total wilayah kota untuk mendampingi sejumlah besar bangunan hijau. Lebih dari 350 taman dan kebun tersebar di seluruh kota, termasuk Singapore Botanic Gardens yang masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO serta Gardens by the Bay, sebuah ikon taman seluas 101 hektar yang terdiri dari Supertree Grove, Flower Dome, dan Cloud Forest, yang menjadi contoh integrasi arsitektur dan botani.  Upaya ini berhasil memberikan dampak yang baik. Berkat ruang hijau yang melimpah, tercipta lingkungan hidup yang asri dan menyenangkan, Meskipun iklim asli daerah ini adalah tropis. Singapura juga mengalami penurunan polusi udara dan air secara dramatis, dan merupakan salah satu yang terendah di dunia.   2. Kota Terhijau dengan Arsitektur Hijau dan Bangunan Ramah Lingkungan Singapura terkenal dengan beberapa bangunannya yang ikonik. Dibalik arsitekturnya yang menarik, bangunan-bangunan di Singapura diketahui telah dirancang dengan sistem sertifikasi bangunan ramah lingkungan. Green Mark Scheme (GMS) merupakan inisiatif sertifikasi bangunan hijau yang diperkenalkan oleh Building and Construction Authority (BCA) di Singapura pada tahun 2005.  Tujuan dari skema ini adalah untuk mendorong keberlanjutan dalam pembangunan dan operasi bangunan, mengurangi dampak lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup penghuninya. “Pada setiap pembangunan gedung baru yang Anda lakukan, Anda harus mengganti tanaman hijau yang sama dengan yang Anda gantikan. Hal ini untuk memastikan bangunan tetap ramah lingkungan,” Yvonne Soh menjelaskan.  Sejauh ini, terdapat lebih dari 1.180 bangunan yang bersertifikasi GMS. Nilai ini diberikan dalam empat tingkatan – Bersertifikat, Emas, GoldPLUS, dan Platinum. Dengan begitu, pembangunan dan pengelolaan bangunan akan terus berjalan secara tepat dan baik bagi lingkungan. Baca Juga: Green Building: Pengertian, Konsep, Kriteria, dan Manfaat 3. Pengelolaan Lingkungan yang Efisien Sehingga Menjadi Kota Terhijau Dahulu, Singapura masih bergelut dengan kondisi daerah yang kumuh, sungai berlumpur, lingkungan yang tercemar, dan pengelolaan air limbah yang tidak terkendali. Seiring berjalannya waktu, Singapura kemudian tumbuh menjadi perkotaan yang lebih baik. Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew adalah aktor penting yang merumuskan rencana pengembangan Singapura menjadi kota taman tropis dengan mendukung penghijauan secara luas. Saat ini, Singapura telah dikenal memiliki program daur ulang yang efektif dan fasilitas pengelolaan limbah yang canggih. Tuas South Incineration Plant dan Semakau Landfill merupakan beberapa contoh inovasi pengelolaan lingkungan masa kini. Keduanya menggabungkan teknik pengelolaan sampah modern dengan konservasi alam. 4. Transportasi Berkelanjutan Singapura juga diketahui sangat memikirkan sistem transportasi publik mereka dan bertekad mengurangi emisi CO2 dari kendaraan yang saat ini menyumbang sekitar 15% emisi karbon di Singapura. Oleh karena itu, Singapura mengeluarkan investasi besar dalam sistem transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan. Upaya penghijauan terhadap transportasi umum di Singapura di antaranya dilakukan dengan memperluas jaringan MRT dan mengoperasikan bus yang menggunakan energi ramah lingkungan, seperti bus listrik atau hibrida.  Selain itu, untuk mendukung Singapura menjadi kota terhijau di dunia, pemerintah juga berupaya untuk mencapai pengurangan emisi dari sektor transportasi dengan menerapkan car-lite, mendorong penggunaan moda transportasi Walk-Cycle-Ride. Hal tersebut didukung juga dengan menyediakan jalur sepeda yang aman dan nyaman. Rencananya, Singapura akan memperluas jalur sepeda hingga 1.300 km  serta jalur pejalan kaki, agar lebih mendukung aktivitas mobilitas aktif pada masyarakat. 5. Kebijakan Penghijauan Menjadi Kota Terhijau Untuk dapat memaksimalkan program dan mencapai target yang diharapkan, pemerintah Singapura turut menciptakan berbagai kebijakan dan aturan. Salah satu di antaranya yaitu inisiatif untuk mengintegrasikan lebih banyak ruang hijau ke dalam infrastruktur kota, termasuk menanam pohon di sepanjang jalan dan menciptakan taman vertikal pada gedung-gedung. Lembaga pemerintah yang bertanggung jawab juga dilibatkan untuk membantu mengelola dan merencanakan ruang hijau di Singapura, termasuk program penghijauan yang agresif. 5. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan Tentu semua rencana tersebut tidak akan bisa berjalan jika tidak dibarengi dengan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk berkontribusi. The Singapore Green Plan 2030 merupakan salah satu panduan yang mengajak masyarakatnya untuk mengubah cara mereka beraktivitas agar lebih ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk menyatukan seluruh bangsa dalam upaya transisi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan Selain itu, di berbagai kesempatan, pemerintah turut berinisiatif untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan penghijauan dan pelestarian lingkungan, seperti gerakan komunitas menanam pohon dan program pengomposan.  Komitmen Singapura untuk menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warganya, tetapi juga menjadikan kota ini sebagai model yang menginspirasi bagi kota-kota lain di seluruh dunia dalam upaya menuju keberlanjutan urban. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah …

Daftar Bahan Perusak Ozon dan Penggunaannya

Daftar Bahan Perusak Ozon dan Penggunaannya

Beberapa dari kita mungkin sering mendengar bahwa Klorofluorokarbon (CFC) atau freon adalah sebuah zat yang dianggap sebagai Bahan Perusak Ozon (BPO). Akan tetapi, bahan perusak ozon tidak hanya CFC saja. Bahan perusak ozon adalah senyawa kimia yang menyebabkan penipisan lapisan ozon di stratosfer. Lapisan ozon berfungsi melindungi kehidupan di Bumi dengan menyerap 97% hingga 99% radiasi ultraviolet (UV) berbahaya yang berasal dari matahari. Awal Mula Terjadinya Penipisan Ozon Penipisan lapisan ozon terjadi apabila konsentrasi ozon di stratosfer berkurang secara signifikan. Sayangnya, para ilmuwan menemukan bahwa lapisan ozon terus menerus menipis dan rusak sejak akhir tahun 1970an. Senyawa kimia dari aktivitas manusia disebut sebagai penyebab utama terjadinya hal ini. Pengamatan yang dilakukan menjumpai adanya fenomena baru berupa lubang ozon di Antartika yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penelitian ilmiah, termasuk pengukuran langsung dari stratosfer, telah mengkonfirmasi keberadaan konsentrasi tinggi klorin dan bromin di daerah yang mengalami penipisan ozon. Dikutip dari US EPA, ketika atom klor dan brom bersentuhan dengan ozon di stratosfer, mereka menghancurkan molekul ozon. Satu atom klor dapat menghancurkan lebih dari 100.000 molekul ozon sebelum hilang dari stratosfer. Ozon pun dapat rusak lebih cepat dibandingkan dengan produksi alaminya. Penemuan bahwa klorin dan bromin dari ODS bertanggung jawab atas penipisan ozon telah mendorong tindakan internasional untuk mengurangi dan menghapus penggunaan bahan kimia ini. Protokol Montreal (1987) adalah kesepakatan internasional yang bertujuan untuk mengurangi produksi dan konsumsi ODS secara bertahap. Protokol Montreal Temuan ini mendorong tindakan global untuk mengurangi penggunaan bahan perusak ozon melalui Protokol Montreal.  Protokol Montreal (1987) adalah kesepakatan internasional yang bertujuan untuk mengurangi produksi dan konsumsi bahan perusak ozon secara bertahap. Untuk dapat mengurangi potensi penipisan ozon di wilayah lainnya, dilakukan mekanisme pemantauan dan penegakan yang kuat untuk memastikan kepatuhan terhadap protokol.  Negara-negara yang tergabung dalam perjanjian internasional ini kemudian sepakat untuk mengurangi dan akhirnya menghapus penggunaan bahan perusak ozon. Kemudian, dilakukan penggantian bahan perusak ozon dengan alternatif yang lebih aman seperti hidrofluorokarbon (HFCs) yang tidak merusak ozon. Daftar Bahan Perusak Ozon Protokol Montreal yang merupakan sebuah perjanjian global untuk melindungi lapisan ozon stratosfer, telah mengatur tentang zat kimia apa saja yang dianggap sebagai bahan perusak ozon.  Setidaknya ada hampir 100 bahan kimia buatan yang diteliti dan disebut-sebut dapat merusak ozon. Namun, Protokol Montreal telah memasukkan beberapa senyawa ke dalam Ozone Depleting Substances (ODS) atau Bahan Perusak Ozon (BPO) yang perlu dihindari penggunaannya. 1. Bahan Perusak Ozon: Klorofluorokarbon (CFCs) Deskripsi: CFCs adalah senyawa yang mengandung karbon, klorin, dan fluor. Mereka sangat stabil di atmosfer bawah tetapi melepaskan klorin di stratosfer yang merusak ozon. Penggunaan: Sebagai refrigeran dalam pendingin udara dan lemari es, propelan dalam aerosol, dan bahan peniup busa plastik. Contoh: CFC-11, CFC-12. 2. Bahan Perusak Ozon: Hidroklorofluorokarbon (HCFCs) Deskripsi: HCFCs adalah senyawa yang mengandung hidrogen, karbon, klorin, dan fluor. Mereka kurang merusak ozon dibandingkan CFCs tetapi masih berkontribusi pada penipisan ozon. Penggunaan: Sebagai refrigeran dan bahan peniup busa plastik sebagai pengganti sementara untuk CFCs. Contoh: HCFC-22, HCFC-141b. 3. Bahan Perusak Ozon: Halons Deskripsi: Halons adalah senyawa yang mengandung bromin, fluorin, dan karbon. Bromin lebih efektif dalam merusak ozon dibandingkan klorin. Penggunaan: Sebagai agen pemadam kebakaran karena kemampuannya memadamkan api tanpa menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik. Contoh: Halon-1211, Halon-1301. 4. Bahan Perusak Ozon: Karbon Tetraklorida (CCl4) Deskripsi: Karbon tetraklorida adalah senyawa yang mengandung karbon dan klorin. Ini merupakan bahan kimia industri yang stabil dan larut dalam lemak. Penggunaan: Sebagai pelarut industri, dalam produksi bahan kimia lain, dan sebelumnya sebagai cairan pembersih dan pemadam api. Dampak: Melepaskan klorin ketika terurai di stratosfer, merusak lapisan ozon. 5. Metil Klorofom (CH3CCl3) Deskripsi: Metil kloroform adalah senyawa organik yang mengandung karbon, klorin, dan hidrogen. Ini adalah pelarut industri yang kuat. Penggunaan: Sebagai pelarut dalam pembersihan logam, pelarut perekat, dan dalam beberapa proses kimia. Dampak: Berkontribusi pada penipisan ozon ketika terurai di stratosfer. 6. Metil Bromida (CH3Br) Deskripsi: Metil bromida adalah senyawa yang mengandung karbon, hidrogen, dan bromin. Bromin yang dilepaskan lebih merusak ozon dibandingkan klorin. Penggunaan: Sebagai fumigan dalam pertanian untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman. Dampak: Sangat merusak ozon ketika dilepaskan ke atmosfer. Penipisan lapisan ozon merupakan salah satu fenomena dan isu lingkungan hidup yang juga tidak kalah mengkhawatirkan. Upaya yang masif dapat membantu mengurangi potensi kerusakan yang lebih besar. Akan tetapi, pemantauan dan pengembangan alternatif yang berkelanjutan tetap penting untuk memastikan perlindungan lapisan ozon dan keselamatan lingkungan. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukkan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia, serta menciptakan lapangan kerja dalam sektor kehutanan dan pertanian. Pohon juga dapat… 5 Buku tentang Climate Change Untuk Tingkatkan Pemahaman Soal Lingkungan Untuk dapat memahami suatu kondisi, kita perlu banyak belajar dan punya minat mengetahui yang baik. Sama halnya dengan perlunya kita membaca buku tentang climate change atau perubahan iklim untuk dapat memahami soal kondisi iklim yang tengah terjadi. Semakin hari kondisi iklim dapat dikatakan semakin ekstrem. Ilmuwan menyatakan bahwa tahun 2023 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Ancaman nyata yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan kerusakan ekologis pun juga semakin nampak. Lalu bagaimana kita bisa berkontribusi mengatasi masalah ini? Buku adalah salah satu alat terbaik untuk mengungkap informasi sulit ini dan membuat ilmu pengetahuan iklim dapat diakses oleh semua orang. Berikut… Mengenal Listrik Hijau, Energi Terbarukan yang Gencar Diperbanyak di Indonesia Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah tengah menggencarkan pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik hijau untuk menambah pasokan listrik serta sebagai upaya transformasi menuju energi terbarukan. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menyampaikan, “saat ini semua industri bergerak pada energi berbasis ramah lingkungan. Melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau yang dicanangkan pada tahun 2021, PLN …

5 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta

5 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta

Pernahkah kamu berkunjung ke ruang terbuka hijau yang ada di daerah tempat tinggalmu? Sebuah fasilitas yang asri, cocok untuk melepas penat dari padatnya aktivitas sehari-hari.  Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah area terbuka di wilayah perkotaan yang diisi dengan vegetasi seperti taman, kebun, hutan kota, dan jalur hijau.  Keberadaan RTH memainkan peran vital dalam menciptakan kota yang sehat, seimbang, dan berkelanjutan. Dari aspek lingkungan, vegetasi ruang terbuka hijau dapat membantu dalam mengendalikan polusi udara, meningkatkan kualitas udara, menurunkan suhu udara sehingga lingkungan lebih nyaman, mengelola air hujan, serta melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di perkotaan. Lebih dari itu, ruang terbuka hijau tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan saja. Kehadirannya dapat menjadi ruang sosial sekaligus edukasi dan rekreasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental masyarakat. Baca Juga: Green Building: Pengertian, Konsep, Kriteria, dan Manfaat Untuk kamu yang berada di Jakarta dan sekitarnya, berikut adalah 7 rekomendasi ruang terbuka hijau yang bisa kamu kunjungi sebagai tempat berwisata atau bersantai ria! Ruang Terbuka Hijau: Taman Margasatwa Ragunan Sudah tidak asing kan dengan tempat yang satu ini! Taman Margasatwa Ragunan (TMR) atau dikenal juga dengan Kebun Binatang Ragunan merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta yang memiliki luas 147 hektar. TMR terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Didirikan sejak tahun 1864 lalu. Tempat ini dihuni oleh lebih dari 2.009 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 20.000 tanaman.  TMR dirancang dan dibentuk sebagai sebuah hutan tropis mini. Begitu masuk, kamu akan dapat melihat berbagai keanekaragaman hayati dengan nilai konservasi yang tinggi. Kamu dapat berwisata alam, jalan-jalan, serta belajar dan melihat berbagai hewan yang ada sambil menikmati rindangnya pepohonan yang meneduhkan kawasan ini.  Hadirnya TMR, tidak hanya dapat menjadi fasilitas rekreasi yang menarik bagi masyarakat. Berdasarkan Jurnal berjudul Nilai Jasa Lingkungan Pada Hutan Kota di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, TMR punya peran besar dalam menyerap emisi karbon di kawasan DKI Jakarta. Keren ya! Ruang Terbuka Hijau: Tebet Eco Park Tebet Eco Park telah menjadi salah satu tempat populer saat ini untuk hiburan, sosialisasi dan rekreasi bagi masyarakat sekitar. Taman ini memiliki luas tanah 7 hektare, ditanami lebih dari seribu pohon, dan dilengkapi dengan tempat jalan santai, tempat bermain anak-anak, lapangan sepak bola kecil, fasilitas parkir, serta sebuah jembatan penyebrangan yang estetik dan instagramable. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat bersantai, Tebet Eco Park berfungsi sebagai area resapan alami dengan memperhatikan aspek ekologis, sehingga menjadi kawasan pengendali banjir.  Tebet Eco Park mempunyai fasilitas yang cukup lengkap lho. Ada musala, toilet, amfiteater, serta area serbaguna yang dapat digunakan untuk beragam aktivitas sosial. Taman ini terletak di Tebet, Jakarta Selatan, dapat dikunjungi dengan mudah menggunakan transportasi umum. Ruang Terbuka Hijau: Taman Lapangan Banteng Terletak di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Taman Lapangan Banteng menjadi salah satu tempat menarik bagi warga untuk berekreasi, bersantai, atau bahkan berwisata sambil belajar. Untuk menjadikan tempat ini sejuk dan asri, ditanami berbagai jenis tanaman seperti pohon mahoni, angsana, salam, asem, dan kupu-kupu. Selain itu, dihadirkan juga beragam fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk berolahraga, bermain, serta pameran luar ruangan. Unik dari yang lainnya, taman ini turut menghadirkan pertunjukkan air mancur yang indah yang dapat dinikmati pada malam hari. Kamu dapat berkunjung kesini dengan mudah menggunakan transportasi umum. Ruang Terbuka Hijau: Taman Literasi Martha Christina Tiahahu Sesuai namanya, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu tidak hanya hadir sebagai tempat bersantai bagi masyarakat saja.  Taman ini juga menambahkan beberapa fasilitas menarik seperti perpustakaan, plaza kalibrasi, plaza bungan, dan paviliun literasi. Sebuah tempat yang seru untuk menghabiskan akhir pekanmu dengan membaca berbagai buku sambil menikmati alam yang asri. Terletak di Melawai, Jakarta Selatan, kamu dapat berkunjung kesini dengan mudah menggunakan transportasi umum. Ruang Terbuka Hijau: Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno Tempat yang satu ini dikenal memiliki beragam fasilitas publik yang tidak hanya menyediakan berbagai arena olahraga tetapi juga dilengkapi dengan area ruang terbuka hijau yang luas. RTH di GBK mencakup taman, jalur jogging, dan area pepohonan yang tersebar di sekitar stadion dan fasilitas lainnya. Di sini, kamu dapat melakukan aktivitas fisik seperti jogging, bersepeda, berjalan kaki, atau juga berpiknik menikmati waktu bersama keluarga dan teman.  Kompleks GBK memiliki 84% Kawasan Terbuka Hijau yang merupakan daerah resapan air. Terdapat lingkungan hijau seluas 67,5% yang masih identik dengan kelestarian aneka pepohonan langka yang besar dan rindang. Sebuah hutan kota yang juga sebagai tempat bermukimnya 22 jenis burung liar.  Similar Article Mampukah Kegiatan Menanam Pohon Membantu Melawan Pemanasan Global? Kegiatan menanam pohon secara massal atau disebut juga penghijauan telah banyak dilakukan sebab diyakini dapat berdampak baik bagi alam. Menanam pohon juga disebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam melawan pemanasan global. Benarkah demikian? Berbagai Manfaat Pohon Sejak lama, kita memahami bahwa pohon memainkan peran penting bagi kelestarian lingkungan.  Pohon memberikan banyak manfaat, seperti memberikan keteduhan, kesejukkan, mencegah erosi dan degradasi tanah, meningkatkan kualitas tanah, memperbaiki siklus air, menyediakan habitat bagi satwa dan keanekaragaman hayati, menyediakan sumber daya yang melimpah, memberikan ruang hijau yang bermanfaat bagi manusia, serta menciptakan lapangan kerja dalam sektor kehutanan dan pertanian. Pohon juga dapat… 5 Buku tentang Climate Change Untuk Tingkatkan Pemahaman Soal Lingkungan Untuk dapat memahami suatu kondisi, kita perlu banyak belajar dan punya minat mengetahui yang baik. Sama halnya dengan perlunya kita membaca buku tentang climate change atau perubahan iklim untuk dapat memahami soal kondisi iklim yang tengah terjadi. Semakin hari kondisi iklim dapat dikatakan semakin ekstrem. Ilmuwan menyatakan bahwa tahun 2023 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat. Ancaman nyata yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan kerusakan ekologis pun juga semakin nampak. Lalu bagaimana kita bisa berkontribusi mengatasi masalah ini? Buku adalah salah satu alat terbaik untuk mengungkap informasi sulit ini dan membuat ilmu pengetahuan iklim dapat diakses oleh semua orang. Berikut… Mengenal Listrik Hijau, Energi Terbarukan yang Gencar Diperbanyak di Indonesia Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah tengah menggencarkan pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik hijau untuk menambah pasokan listrik serta sebagai upaya transformasi menuju energi terbarukan. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menyampaikan, “saat ini semua industri bergerak pada energi berbasis ramah lingkungan. Melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau yang dicanangkan pada tahun 2021, …

Pengertian Ruang Terbuka Hijau, Fungsi hingga Manfaatnya

Pengertian Ruang Terbuka Hijau, Fungsi hingga Manfaatnya

Keseimbangan suatu wilayah perkotaan umumnya ditentukan oleh tersedianya fasilitas dari berbagai aspek seperti lingkungan, sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Selain bangunan, fasilitas lain yang perlu ada ialah ruang terbuka hijau (RTH). Ruang terbuka hijau sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang layak huni, sehat, dan berkelanjutan. Ada banyak manfaat dan fungsi dari hadirnya RTH di tengah kepadatan suatu wilayah. Simak lebih lanjut pembahasan terkait pengertian RTH sampai dengan manfaatnya di bawah ini. Pengertian Ruang Terbuka Hijau Ruang terbuka hijau merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan area terbuka di dalam kota yang diisi dengan vegetasi seperti taman, kebun, hutan kota, dan jalur hijau. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional RI Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau mendefinisikan ruang terbuka hijau sebagai area memanjang/jalur dan/atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam, dengan mempertimbangkan aspek fungsi ekologis, resapan air, ekonomi, sosial budaya, dan estetika. Kehadiran ruang terbuka hijau menjadi sebuah hal yang penting sebab dapat berperan meningkatkan kualitas hidup di lingkungan tersebut. Komponen yang sangat penting, salah satunya di wilayah perkotaan, untuk dapat mendukung terjaganya keseimbangan kota yang sehat, lestari, dan menyenangkan untuk ditinggali. Baca Juga: Green Building: Pengertian, Konsep, Kriteria, dan Manfaat Tujuan dan Manfaat Ruang Terbuka Hijau Tujuan dari RTH adalah utamanya untuk dapat membantu menciptakan lingkungan yang harmonis dan berkelanjutan. RTH memiliki beberapa manfaat yang sangat penting dan berperan mendukung urbanisasi dan pembangunan kota yang sehat. Beberapa manfaatnya ialah: 1. Manfaat Lingkungan 2. Manfaat Sosial 3. Manfaat Ekonomi 4. Manfaat Estetika dan Kualitas Hidup 5. Pengaturan Tata Ruang Kota Klasifikasi dan Contoh Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan peraturan kementerian, ruang terbuka hijau diklasifikasikan ke dalam dua jenis yakni RTH Publik dan RTH Privat. RTH Publik dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Daerah melalu kerja sama dengan pemerintah dan/atau masyarakat serta dapat digunakan untuk kepentingan umum. Sementara RTH Privat dimiliki oleh institusi tertentu atau orang perseorangan yang pemanfaatannya bersifat terbatas untuk pihak tertentu saja.  Pembagian RTH pada wilayah perkotaan juga telah diatur oleh di dalam peraturan kementerian. Proporsi RTH di sebuah kota harus terselenggara setidaknya minimal sebesar 30% dari luas wilayah kota atau kawasan perkotaan. Terdiri dari 20% untuk publik dan 10% untuk privat. RTH dapat hadir dalam berbagai vegetasi, mulai dari hutan kota, taman-taman, kebun raya, kawasan pemakaman, jalur hijau, dll. Beberapa ruang terbuka hijau yang terkenal misalnya ialah taman kota di Jakarta, Kebun Raya Bogor di Kota Bogor, dan Hyde Park di London. Anda juga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim! Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut dengan memiliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!  Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research Institute on Climate Change, istilah Global Stocktake (GST) dalam Perjanjian Paris mengacu pada kegiatan memantau dan mengevaluasi secara komprehensif kemajuan dunia dalam upaya mengatasi perubahan iklim. …

banjir

Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim?

Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim terhadap Bencana Alam Tidak hanya di Indonesia, negara lain juga turut merasakan terjadinya bencana alam yang sangat parah. Salah satunya di Dubai, Uni Emirat Arab. Dikutip dari World Wild Life (WWF), krisis iklim yang parah diyakini berperan dalam meningkatkan intensitas dan frekuensi cuaca ekstrem—yang sering kali turut meningkatkan potensi bencana. Laporan terbaru IPCC mengenai adaptasi iklim juga menjelaskan, bencana alam yang dipicu oleh krisis iklim saat ini sudah lebih buruk terjadi dari perkiraan para ilmuwan. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, perubahan iklim yang terjadi di dunia secara nyata telah meningkatkan potensi kejadian bencana. Berdasarkan data BNPB, setidaknya terjadi 1.675 kejadian yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi sebesar 99,1% di Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2023 lalu. Melihat apa yang terjadi terhadap wilayah-wilayah yang terdampak banjir di Indonesia, banjir parah sering kali merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim. Perubahan iklim yang diakibatkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia menyebabkan berbagai perubahan dalam pola cuaca global.  Dengan meningkatnya suhu permukaan global, kemungkinan akan terjadi lebih banyak kekeringan dan peningkatan intensitas badai. Semakin banyak uap air yang menguap ke atmosfer, hal ini menjadi bahan bakar terjadinya badai yang lebih dahsyat. Kondisi inilah yang menyebabkan perubahan iklim dapat mempengaruhi bencana alam. Bagaimana Perubahan Iklim Berkontribusi pada Banjir? Banjir dapat terjadi disebabkan oleh berbagai faktor. Akan tetapi, peningkatan risiko banjir didukung oleh beberapa faktor penting, mencakup perubahan curah hujan, badai, dan suhu yang didorong oleh krisis iklim. Juga faktor sosial seperti alih fungsi lahan dan pembukaan lahan. Terjadinya perubahan iklim menyebabkan atmosfer menjadi lebih hangat, sehingga dapat menampung lebih banyak uap air. Ini dapat mengakibatkan peningkatan curah hujan ekstrem. Perubahan iklim juga dapat mengganggu pola curah hujan global. Akibatnya, beberapa wilayah mengalami peningkatan curah hujan sementara wilayah lain mengalami kekeringan. Selain itu, terjadinya degradasi ekosistem alami penahan banjir seperti hutan, lahan basah, dan daerah rawa-rawa juga menjadi faktor penting meningkatnya risiko banjir. Rusaknya ekosistem alami tersebut turut mengurangi kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan air. Baca Juga: Bagaimana Pelaku Industri Melawan Perubahan Iklim? Memitigasi dan Beradaptasi dengan Ancaman Dampak Perubahan Iklim  Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi untuk dapat menghadapi kondisi ini. Dikutip dari WWF, pembuatan bendungan, tembok, hingga tanggul, sering kali masih menjadi metode utama yang digunakan banyak orang dalam menangani banjir. Sayangnya, langkah ini tidak sesuai dengan perubahan kondisi yang terjadi.  Metode pengelolaan banjir berbasis alam diyakini dapat memaksimalkan manfaat air banjir sekaligus mengelola dan meminimalkan dampak negatifnya. Mengembalikan fungsi ekosistem alami seperti hutan dan lahan basah meningkatkan kapasitas penyerapan air dan mengurangi risiko banjir. Metode-metode tersebut dapat digunakan secara mandiri atau dikombinasikan dengan pembangunan infrastruktur tahan banjir seperti bendungan, tanggul, dan sistem drainase yang baik. Didukung juga dengan kesadaran dan kontribusi masyarakat untuk mencegah risiko banjir. Apabila industri Anda ingin juga berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim, Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon …

5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG

5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG

Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggung jawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG). Baca Juga: Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan. Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Baca Juga: 5 Perusahaan Ini Terapkan Green Business sebagai Strategi Berkelanjutan Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) di 2060. Hal tersebut dimanifestasikan melalui 3 peran utama. Yakni, menjaga ketahanan energi nasional, menjalankan transisi energi melalui energi bersih dan energi baru terbarukan, serta aktif untuk berkontribusi dalam initiatif capaian NZE. Dari segi sosial, komitmen ESG Pertamina tercermin dalam upaya untuk memberdayakan masyarakat dan pengembangan UMKM. Sementara dari segi governance, Pertamina  terus memperkuat aspek keselamatan kerja dan tata ke kelola perusahaan yang berwawasan etika bisnis.  Dari komitmen yang dijalankan tersebut, pada Desember 2023 Pertamina berhasil menyabet skor tertinggi di antara 61 perusahaan dunia dalam pemeringkatan Lembaga ESG Rating Sustainalytics. Rating pertamina meningkat dari 22,1 (medium risk) ke 20,7 (medium risk). Komitmen ESG WiKa Perusahaan berikutnya yang berkomitmen terhadap implementasi ESG adalah WiKa atau PT Wijata Karya. Melalui komitmen ESGnya, WiKa hadir sebagai perusahaan konstruksi berkelanjutan (sustainable construction). Dengan komitmen tersebut, WiKa berhasil meraih ESG Risk Rating sebesar 29,8 (medium) yang menunjukkan keandalan yang terbaik di industrinya.  Salah satu inisiatif ESG yang dijalankan WiKA adalah dengan menciptakan pusat kepemimpinan berbasis kearifan lokal yang diberi nama WIKASATRIAN. Dengan kehadiran WIKASATRIAN, terbukti inisiatif tersebut telah mendukung budidaya hayati khas Jawa Barat sekaligus ber-impact terhadap pembangunan interaksi masyarakat sekitar. Dengan program tersebut, WiKA mendapat apresiasi lembaga kredibel di bidang lingkungan, sosial, maupun Tata Kelola Perusahaan (GCG) di tahun 2023. Komitmen ESG PLN Perusahaan yang saat ini juga berkomitmen terhadap ESG adalah PT Perusahaan Listrik Negara. Perusahaan ini mengintegrasikan inisiatif environmental, social, dan governance (ESG) ke dalam proses bisnisnya secara berkelanjutan. Salah satu bentuk komitmen dari PLN adalah dengan menggelar Sustainability Day di tahun 2023. Di samping itu, PLN juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam kebijakan dan strategi Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui komitmen ESG tersebut, PLN berhasil menurunkan ESG risk rating sebesar 8 poin dalam kurun waktu satu tahun menjadi 30,3 di tahun 2023. Komitmen ESG Sinar Mas Land Sinar Mas Land adalah suatu perusahaan pengembang properti di Indonesia yang masuk dalam 2024 Top Rated ESG Companies List di regional Asia Pasifik. Pencapaian ini berhasil diraih oleh Sinar Mas Land dikarenakan komitmen ESG yang secara berkelanjutan diterapkan oleh perusahaan tersebut. Sementara berdasarkan Sustainalytics, rating ESG untuk Sinar Mas Land adalah di poin 14,5 (low risk). Meskipun sudah memiliki capaian yang baik, Sinar Mas Land tetap selalu melakukan inisiatif ESGnya. Seperti di tahun 2023, Sinar Mas Land baru saja menambah lima gedung operasional yang memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan Renewable Energy Certificate (REC) di kawasan BSD City. Komitmen ESG PTBA Perusahaan berikutnya yang berkomitmen terhadap ESG adalah PTBA (PT Bukit Asam). Secara senantiasa PTBA selalu memastikan bahwa proses bisnisnya berpedoman pada regulasi internasional seperti Sustainable Development Goals (SDGs) maupun dari Prinsip Penambangan International Council on Mining and Metals (ICMM). Inisiatif ESG PTBA salah satunya terlihat dari tujuannya untuk mencapai target Net Zero  Carbon. Dalam inisiatif ini, PTBA menggandeng kerja sama strategis dengan lembaga CDP (Carbon Disclosure Project) untuk menyusun laporan kinerja lingkungan perusahaan. Dengan manajemen lingkungan PTBA yang baik tersebut, PTBA meraih peringkat emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) tahun 2023. Tidak dapat dipungkiri, perhatian terhadap ESG memang perlu secara komprehensif ditanamkan oleh setiap pihak di dalam perusahaan. Oleh sebab itu,  saat ini telah hadir layanan yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Seperti layanan dari Satuplatform yang hadir sebagai all-in-one solution bagi perusahaan.  Coba FREE DEMOnya sekarang.  /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Baca Juga: Kendala Penerapan ESG oleh Perusahaan Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai …