Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor

Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor

Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Baca Juga: Kendala Penerapan ESG oleh Perusahaan Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan informasi mengenai operasi dan risiko organisasi yang mencakup tiga bidang, yaitu lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan. Baca Juga: Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Pelaporan ESG penting karena menjadi dasar dokumen yang digunakan oleh investor untuk mengetahui apakah dana yang mereka gelontorkan adalah mendukung perusahaan yang nilai-nilainya selaras dengan nilai-nilai mereka atau justru sebaliknya. Di samping itu, secara strategis, investor juga mencari informasi baik kualitatif maupun kuantitatif dari perusahaan melalui pelaporan ini. Sehingga pada akhirnya dapat membantu proses decision making investor dalam menyaring peluang investasi berdasarkan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik. Pentingnya Aspek Lingkungan bagi Investor Aspek lingkungan seiring dengan isu perubahan iklim yang semakin mencuat kini menjadi aspek yang diperhitungkan oleh para investor. Pada saat investor memperhatikan aspek lingkungan, perusahaan setidaknya akan dinilai dari bagaimana cara operasional bisnisnya, apakah banyak menghabiskan energi dan sumber daya, apakah membahayakan satwa dan ekosistem, serta bagaimana tanggung jawab pengelolaan limbah yang dilakukan. Investor juga akan mempertimbangkan mengenai KPI lingkungan yang disusun oleh perusahaan. Misalnya, dalam capaian emisi gas rumah kaca, penggunaan air bersih, deforestasi, penggunaan bahan kimia beracun, serta produksi polutan udara maupun air. Hal ini penting bagi para investor yang memikirkan dampak jangka panjang.  Pentingnya Aspek Sosial bagi Investor Aspek sosial juga menjadi perhatian penting di samping aspek lingkungan. Dalam hal ini, investor memperhatikan bagaimana keterlibatan aktif perusahaan terhadap komunitas, kepedulian dengan isu-isu sosial seperti hak asasi manusia, keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI).  Hal tersebut penting bagi investor agar menjamin bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tidak menjadi ancaman bagi komunitas. Sehingga ke depannya tidak terdapat gugatan atau gangguan yang menimbulkan hilangnya profitabilitas perusahaan tempat berinvestasi.  Pentingnya Aspek Tata Kelola bagi Investor Tata kelola perusahaan juga menjadi aspek yang penting bagi para investor. Aspek tata kelola sendiri berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengarahkan dan mengendalikan bisnis secara bertanggung jawab dan adil. Hal ini akan tercermin dari beberapa contoh seperti kompensasi eksekutif, pengambilan keputusan, treatment terhadap karyawan, pemenuhan hak dan kewajiban, serta kesadaran akan isu kekerasan seksual maupun perundungan di tempat kerja. Investor akan memperhatikan aspek tata kelola sebab risiko jika perusahaan menghadapi permasalahan citra maupun tata kelola adalah ancaman fatal bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Investor harus memastikan perusahaan tempatnya berinvestasi adalah perusahaan yang dapat diandalkan. Mempersiapkan Pelaporan ESG kepada Investor Dengan menyadari bahwa pelaporan ESG adalah penting bagi investor, maka perusahaan perlu untuk mampu mempersiapkan pelaporannya dengan baik. Di Indonesia sendiri, saat ini instrumen ESG telah terintegrasi ke dalam indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak peluncuran resminya di tahun 2009 melalui indeks Sri-Kehati. Hal ini dapat dipelajari perusahaan, bahwa pelaporan ESG dapat mengacu pada prinsip-prinsip dalam POJK 51, Sustainable Development Goals (SDGs), serta standar pelaporan internasional, seperti GRI dan TCFD. Dari pelaporan ESG harus dapat terlihat bahwa perusahaan berkomitmen pada prinsip-prinsip penciptaan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan, karyawan, konsumen, maupun komunitas, sebagai bentuk pencapaian tujuan berkelanjutan. Saat ini, telah hadir layanan yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Seperti layanan dari Satuplatform yang hadir sebagai all-in-one solution bagi perusahaan.  Coba FREE DEMOnya sekarang. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Risiko ESG – Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Baca Juga: …

4 Pilar untuk Kesuksesan Strategi Bisnis Berkelanjutan

Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan

Risiko ESG – Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Baca Juga: Pengertian ESG Analis dan Strategi Bisnis Berkelanjutan Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai satu per satu risiko ESG, terlebih dahulu setiap perusahaan perlu memiliki persepsi yang sama mengenai apa yang dimaksud dengan ESG dan bagaimana kerangka ini bekerja.  ESG atau Environmental, Social, and Governance merupakan suatu pedoman bagi perusahaan agar dapat menjalankan bisnis yang tidak menciderai lingkungan, masyarakat sosial, maupun pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut. Sehingga tercipta keselarasan dan keberlanjutan yang berkesinambungan dengan bisnis yang dijalankan. Kerangka ESG dapat bekerja secara optimal dan menghasilkan manfaat yang baik apabila kerangka tersebut dijalankan dengan komitmen dari berbagai pihak dalam perusahaan. Menjalankan kerangka ESG berarti juga perlu diiringi dengan kesadaran akan risiko ESG.  Jika perusahaan gagal untuk menyadari risiko-risiko ESG mereka, hal ini dapat mengakibatkan kurangnya minat dari investor di masa depan, kehilangan pelanggan dan berpotensi mengakibatkan denda yang besar dan berdampak lebih lanjut pada perusahaan secara finansial. Baca Juga: 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Risiko ESG: Lingkungan Risiko ESG, terbagi ke dalam tiga pilar yaitu: lingkungan, sosial, dan tata kelola. Risiko lingkungan adalah tentang bagaimana perusahaan berinteraksi dengan lingkungan. Risiko lingkungan dapat bersifat langsung, seperti contohnya berupa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses operasional produksi. Ataupun bersifat tidak langsung, seperti risiko yang terkait dengan rantai pasokan produk yang tidak memperhatikan kaidah lingkungan. Pengelolaan risiko lingkungan secara efektif melibatkan minimalisasi dampak lingkungan dan peralihan ke energi bersih. Serta, tidak lupa untuk manajemen pengelolaan limbah yang lebih baik. Risiko ESG: Sosial Risiko berikutnya adalah risiko sosial yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan berhubungan dengan masyarakat. Manajemen dari risiko sosial adalah meliputi pertimbangan terhadap dampak perusahaan kepada komunitas sekitar dan masyarakat secara luas. Risiko sosial sangat sarat dengan reputasi dan pembangunan citra baik kepada masyarakat. Sehingga operasional bisnis tidak menjadi suatu ancaman di masyarakat.  Risiko ESG: Tata Kelola Risiko ESG berikutnya adalah risiko tata kelola yang mengacu pada bagaimana perusahaan dijalankan dan dioperasikan. Dalam manajemen risiko tata kelola, perusahaan perlu untuk memastikan komunikasi yang transparan dan efektif dengan para pemangku kepentingan agar keselarasan tata kelola dapat terjaga. Di samping itu, komitmen terhadap kebijakan anti-penipuan dan anti-korupsi yang jelas dan kuat juga menjadi indikator penting dalam mengelola risiko tata kelola.  Mengelola Risiko ESG Secara lebih lanjut, dalam mengelola risiko ESG dikenal pura ESG Risk Rating sebagai suatu peringkat yang memberikan wawasan jelas mengenai tingkat risiko yang dikelola oleh perusahaan. Salah satu ESG Risk Rating yang secara luas dikenal adalah dari Sustainalytics yang membagi risiko EG ke dalam lima tingkat kategori; yaitu: negligible, low, medium, high, dan severe.Selaras dengan hal tersebut, perusahaan juga perlu melakukan strategi pengelolaan risiko ESG seperti dengan cara: (1) memetakan indeks ESG, (2) Berkomunikasi dengan investor, dan(3) Mengonsultasikan Risiko. Terutama saat ini telah banyak layanan yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Seperti layanan dari Satuplatform yang hadir sebagai all-in-one solution bagi perusahaan.  Coba FREE DEMOnya sekarang. Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Baca Juga: Pengertian ESG Analis dan Strategi Bisnis Berkelanjutan Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai satu per satu risiko ESG, terlebih… Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, Manfaat, Dampak, Standar Pertimbangan mengenai aspek lingkungan telah menjadi …

Mengenal Perdagangan Karbon dan Implementasinya di Indonesia

Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, Manfaat, Dampak, Standar

Pertimbangan mengenai aspek lingkungan telah menjadi hal yang penting bersamaan dengan aspek sosial dan tata kelola yang baik bagi suatu perusahaan. Dalam hal ini, United Nation Global Compact per tahun 2004 mengenalkan konsep ESG sebagai panduan bagi para perusahaan atau bisnis. Baca Juga: Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Untuk memahami lebih lanjut mengenai ESG, simak definisi, unsur-unsur, manfaat, serta standar ESG berikut ini: Definisi ESG merupakan suatu pedoman bagi perusahaan untuk dapat menjalankan bisnis yang selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. ESG sendiri adalah kesatuan dari Environmental Social Governance, dalam kerangka ini terdapat seperangkat parameter yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya mencapai bisnis yang berwawasan keberlanjutan bagi lingkungan. Baca Juga: 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Unsur-unsur ESG Bagi Bisnis Parameter ESG tersebut setidaknya memuat unsur-unsur sebagai berikut ini: Di dalam unsur ini, bisnis perlu memperhatikan beberapa aspek seperti penggunaan energi yang ramah lingkungan, manajemen pengelolaan limbah secara baik, dan ikut serta secara aktif dalam konservasi sumber daya alam, dan sebagainya.  Pada unsur sosial, beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah seperti menjamin lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan, memastikan operasional bisnis tidak merugikan masyarakat sekitar, dan meningkatkan keterlibatan bisnis dalam mendukung komunitas lingkungan. Pada unsur tata kelola, aspek seperti penggunaan metode akuntansi yang tepat, komitmen untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal, serta kepastian atas tidak adanya kontribusi politik untuk memperoleh perlakuan istimewa tertentu. Manfaat ESG bagi Bisnis Saat ini, penerapan ESG adalah hal yang penting untuk untuk bisnis. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh bisnis yang menjalankan ESG secara berkesinambungan adalah mendukung kinerja perusahaan, meningkatkan reputasi dan citra bisnis, juga membantu bisnis dalam mengidentifikasi risiko dan inovasi bisnis. Sebagai contoh, perusahaan yang telah berkomitmen untuk menerapkan ESG adalah Unilever. Dengan Inisiatif ESG berupa Sustainable Living Plan, Unilever telah memperoleh manfaat berupa peningkatan reputasi, loyalitas konsumen, dan efisiensi operasional. Framework ESG bagi Perusahaan Dalam penerapannya, terdapat beberapa contoh framework ESG  yang telah diterapkan berbagai perusahaan di dunia. Berikut adalah contoh framework ESG tersebut: GRI adalah salah satu contoh framework ESG yang paling banyak digunakan. Dengan framework GRI, perusahaan dapat mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan dampak ESG sesuai dengan standar industri yang komprehensif.  Konsultasi untuk Komitmen ESG Perusahaan Untuk dapat berkomitmen terhadap penerapan ESG, perusahaan perlu memiliki kesadaran dan pengetahuan yang cukup mengenai lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Saat ini, telah hadir berbagai layanan yang dapat mendukung perusahaan terhadap inisiatif ESGnya. Seperti contohnya, Satuplatform sebagai all-in-one solution bagi para perusahaan yang berfokus pada isu keberlanjutan. Coba FREE DEMOnya sekarang.  /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai satu per satu risiko ESG, terlebih dahulu setiap perusahaan perlu memiliki persepsi yang sama mengenai… Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, Manfaat, Dampak, Standar Pertimbangan mengenai aspek lingkungan telah menjadi hal yang penting bersamaan dengan aspek sosial dan tata kelola yang baik bagi suatu perusahaan. Dalam hal ini, United Nation Global Compact per tahun 2004 mengenalkan konsep ESG sebagai panduan bagi para perusahaan. Untuk memahami lebih lanjut mengenai ESG, simak definisi, unsur-unsur, manfaat, serta standar ESG berikut ini: Definisi ESG merupakan suatu pedoman bagi perusahaan untuk dapat menjalankan bisnis yang selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. ESG sendiri adalah kesatuan dari Environmental Social Governance, dalam kerangka ini terdapat seperangkat parameter yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan dalam upaya mencapai bisnis yang berwawasan keberlanjutan bagi lingkungan.  Unsur-unsur… 5 Perusahaan Ini Terapkan Green Business sebagai Strategi Berkelanjutan Seiring dengan semakin masifnya isu lingkungan, green business kini menjadi pertimbangan bagi para perusahaan. Green business sendiri merupakan suatu konsep bisnis yang menerapkan prinsip tripple bottom …

Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan

5 Perusahaan Ini Terapkan Green Business sebagai Strategi Berkelanjutan

Seiring dengan semakin masifnya isu lingkungan, green business kini menjadi pertimbangan bagi para perusahaan. Green business sendiri merupakan suatu konsep bisnis yang menerapkan prinsip tripple bottom line, yaitu; planet, people, profit. Baca Juga: Sustainable Business dan 5 Pelatihan Online Tujuan dari green business adalah untuk mengatasi isu lingkungan dengan mengurangi dampak negatif dari aktivitas industri yang dihasilkan. Berbagai upaya untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah seperti memilih bahan baku yang ramah lingkungan, menerapkan manajemen rantai pasok yang lebih efisien, sampai dengan manajemen pengelolaan limbah secara terpadu. Berikut ini adalah 5 perusahaan yang telah menerapkan green business sebagai strategi berkelanjutan bisnis mereka. Baca Juga: Partisipasi Perusahaan Dalam Sustainability Business #1 Unilever Salah satu perusahaan yang menerapkan strategi green business adalah Unilever. Perusahaan ini menjalankan strategi tersebut salah satunya melalui program Bank Sampah yang telah berhasil menangani sekitar 3.700-an ton sampah anorganik. Di samping itu, Unilever juga meluncurkan brand Love Beauty and Planet untuk menunjukkan bukti nyata dari Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yang merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan bisnisnya. #2 IKEA Perusahaan berikutnya yang terapkan green business adalah IKEA. Perusahaan furniture terbesar ini mulai menggunakan bahan dasar kayu untuk produk furniturenya dari sumber yang lebih ramah lingkungan. Di samping itu, IKEA juga telah berupa untuk menerapkan lebih dari 700.000 panel surya yang dipasang di gedung IKEA seluruh dunia. Berikutnya, IKEA juga berinisiatif untuk mengoperasikan 224 turbin angin. Keseluruhan upaya tersebut berorientasi pada efisiensi energi dan sumber daya secara berkelanjutan. #3 Adidas Perusahaan Adidas menjadi perusahaan berikutnya yang menerapkan green business sebagai strategi berkelanjutannya. Adidas menyadari bahwa saat ini limbah plastik telah banyak mencemari laut, oleh karenanya brand sepatu ini berupaya untuk mengurangi limbah plastik yang saat ini sudah sangat membebani lingkungan. Melalui kerja sama dengan organisasi lingkungan, Parley for The Oceans, Adidas membuat sepatu dari limbah plastik di tahun 2015. Kemudian, di tahun 2019 Adidas telah mencapai angka 11 juta pasang sepatu untuk yang diproduksi dari bahan plastik daur ulang #4 Panasonic Perusahaan berikutnya yang menerapkan strategi green business adalah Panasonic. Di tahun 2017, Panasonic menyusung inisiatif ”Visi Lingkungan Panasonic 2050” sebagai kerangka jangka panjang untuk pengelolaan lingkungan alam yang berkesinambungan. Seiring dengan visi tersebut, Panasonic menyadari bahwa produk elektronik memang rentan menciptakan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karenanya, Panasonic selalu berupaya untuk mengurangi emisi CO2 melalui 4 konsep energinya, yaitu; menghemat, menciptakan, menyimpan, dan mengelola energi secara efisien. #5 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Salah satu jenis pencemaran yang dampaknya langsung dapat dirasakan adalah pencemaran udara. PT Indocement menyadari bahwa semen merupakan salah satu jenis debu yang mencemari udara. Oleh karena itu, perusahaan ini telah mulai menerapkan strategi green business untuk mengurangi dampak tersebut. Upaya yang dilakukan oleh PT Indocement adalah dengan melakukan penggantian Electrostatic Precipitator (EP) dengan Bag Filter pada Plant 10. Hasil dari teknologi EP terbukti mampu mengurangi rata-rata emisi debu keluar menjadi 53,7 mg/Nm³ dari batas baku mutu emisi (BME) yaitu 70 mg/Nm³. Melalui inovasi tersebut, PT Indocement percaya bahwa secara bertahap emisi yang dihasilkan akan mengarah pada angka pengurangan yang signifikan. Tidak dapat dipungkiri memang bumi sangat membutuhkan kesadaran para industri untuk dapat bergerak menciptakan strategi bisnis ramah lingkungan secara masif. Dalam hal ini, Satuplatform juga hadir sebagai all-in-one solution yang memberikan layanan terpadu bagi keberlanjutan lingkungan bisnis. Saat ini, Satuplatform menghadirkan simulasi penghitungan emisi karbon yang dapat Anda coba di FREE DEMO ini! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai satu per satu risiko ESG, terlebih dahulu setiap perusahaan perlu memiliki persepsi yang sama mengenai… Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, …

Etika Bisnis UMKM Berwawasan Lingkungan

Etika Bisnis UMKM Berwawasan Lingkungan

UMKM – Kekhawatiran akan kondisi bumi telah menjadi suatu hal yang menjadi perhatian khusus. Sebab, berbagai aktivitas manusia dan industri telah banyak berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan berkontribusi pada pemanasan global. Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan, maka dampak akan kerusakan lingkungan akan terus terjadi dan semakin memburuk. Baca Juga: Begini Etika Bisnis Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan Di tengah kondisi ini, mulai bermunculan perusahaan yang sadar akan pentingnya etika bisnis ramah lingkungan. Di samping itu, banyak pula Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang mulai ikut menerapkan wawasan lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai bagaimana UMKM menerapkan etika bisnis ramah lingkungan beserta contoh bisnis yang dijalankannya. Baca Juga: Tantangan dan Peluang Etika Bisnis Ramah Lingkungan UMKM Berwawasan Lingkungan Untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan, para pelaku usaha perlu melakukan penyesuaian baik itu dari segi bahan baku maupun proses produksinya. Berikut adalah beberapa poin yang secara umum dapat mendukung bisnis UMKM lebih berwawasan lingkungan: –        Gunakan Bahan Baku yang Ramah Lingkungan Bahan baku merupakan komponen penting bagi setiap bisnis baik itu di bidang kuliner, fesyen, skincare dan perawatan, serta lain sebagainya. Agar dapat menjadi UMKM berwawasan lingkungan, bisnis perlu menghindari bahan baku yang berpotensi merusak ekosistem alam, seperti; pewarna tekstil, plastik, atau kain sintetis. –        Hindari Penggunaan Kemasan Plastik Sebagaimana yang telah diketahui bersama, plastik merupakan penyumbang sampah terbesar. Plastik juga memerlukan waktu ribuan tahun untuk pada akhirnya dapat terurai. Namun demikian, plastik justru masih menjadi kemasan yang banyak digunakan oleh berbagai produk. UMKM dengan wawasan ramah lingkungan dapat menghindari penggunaan kemasan plastik dan menggantinya dengan ­re-usable bag, daun, atau anyaman rotan/bambu. –        Kurangi Penggunaan Produk Sekali Pakai Produk-produk sekali pakai masih sangat banyak dijumpai di sekitar kita. Seperti contohnya sedotan minuman yang dipakai oleh para pengusaha makanan. Mengganti sedotan plastik sekali pakai dengan sedotan berbahan bambu dapat menjadi salah satu alternatif untuk menjaga lingkungan. Poin-poin tersebut penting untuk diterapkan bagi UMKM yang peduli terhadap lingkungan, seperti beberapa UMKM berikut ini. UMKM Bukanplastik Bukanplastik merupakan suatu UMKM lokal dari Semarang. Sejak 2020, brand ini telah menghadirkan sedotan dan kantong belanja yang ramah lingkungan. Produk yang umumnya dibuat dari bahan plastik oleh brand Bukanplastik diganti dengan material yang berasal dari alam. Seperti material saripati ketela untuk membuat produk kantong belanja. Lalu material bambu untuk membuat sedotan. UMKM Pavettia UMKM saat ini tidak terbatas pada kerajinan tangan semata, namun juga telah berkembang ke area perawatan kulit atau skincare. Inilah yang dilakukan oleh Erika Simangunsong yang menghadirkan brand Pavettia sebagai skincare ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah industri oleh-oleh khas Dieng. Sekilas, hampir tidak mungkin dibuat produk skincare dari limbah. Namun ternyata limbah berbahan biji pepaya gunung (carica) ternyata memiliki manfaat dan baik digunakan untuk produk kecantikan. Biji carica tersebut dikeringkan kemudian diambil minyaknya untuk diolah menjadi skincare seperti lip colour maupun cleanding oil. UMKM Perca Ayu Menanggapi masih banyak ditemuinya limbah tekstil akibat industri fast-fashion, maka muncul UMKM Perca Ayu yang memanfaatkan kain perca. Melalui UMKM ini, berbagai jenis kain perca diolah menjadi barang-barang cantik yang bernilai ekonomis. Produk seperti tas, bros, keset, taplak meja, tempat pensil, dan lain sebagainya diproduksi dengan memanfaatkan limbah kain yang banyak dijumpai. Selain berkontribusi untuk menyelesaikan masalah sampah tekstil, UMKM Perca Ayu juga hadir sebagai sentra pekerja di masyarakat yang harapannya dapat berjalan secara berkelanjutan. Dukungan Terhadap UMKM Ramah Lingkungan Ide keberlanjutan lingkungan pada UMKM bukan lagi menjadi hal yang perlu dikhawatirkan kelangsungannya, sebab saat ini telah banyak pihak yang mendukung etika bisnis ramah lingkungan tersebut. Seperti contohnya dari sektor Bank, BNI melalui program BUMI. Kemudian dari market place Tokopedia dan Tiktok melalui program ’Kartini Jaga Bumi’ bagi para perempuan pelaku UMKM. Juga dukungan dari pemerintah melalui Kemenparekraf, Kemenkop UKM, juga pemerintah daerah. Di samping itu, telah hadir pula Satuplatform sebagai all-in-one solution yang memberikan layanan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan. Cek FREE DEMO untuk layanan Satuplatform! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat …

4 Pilar untuk Kesuksesan Strategi Bisnis Berkelanjutan

4 Pilar untuk Kesuksesan Strategi Bisnis Berkelanjutan

Tujuan berkelanjutan kini mulai menjadi diskursus yang penting di antara para pelaku bisnis. Berdasarkan indeks S&P 500 di AS, sebagai indeks yang menampilkan 500 perusahaan publik terkemuka, diperkirakan 98% perusahaan di dalam indeks tersebut telah menerbitkan laporan keberlanjutan pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran mengenai aspek sustainability telah menjadi hal yang sangat diperhitungkan oleh perusahaan di negara maju. Baca Juga: Tantangan dan Peluang Etika Bisnis Ramah Lingkungan Istilah keberlanjutan digunakan untuk menunjukkan secara luas inisiatif dan tindakan yang bertujuan melestarikan sumber daya. Secara sederhana, hal ini sebetulnya mengacu pada empat poin utama, yaitu; manusia, sosial, ekonomi dan lingkungan, yang dikenal sebagai empat pilar keberlanjutan. Pada artikel ini akan dibahas mengenai empat pilar Sustainable Development Goals (SDGs), serta bagaimana bisnis dapat memasukkan keempat pilar tersebut ke dalam aktivitas bisnis inti mereka. Baca Juga: Pengertian ESG Analis dan Strategi Bisnis Berkelanjutan Pilar 1. Keberlanjutan Lingkungan Pilar lingkungan adalah mencakup pemahaman bahwa kelestarian lingkungan hidup merupakan cita-cita bersama yang perlu untuk dicapai oleh setiap pihak. Dalam pilar ini, bisnis perlu untuk menjamin sumber daya lingkungan tetap terjaga, terpelihara dan tidak dieksploitasi secara berlebihan.  Bisnis yang menerapkan pilar keberlanjutan lingkungan, akan berupaya untuk mengurangi emisi karbon, menghemat air dan energi, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan menerapkan praktik pengelolaan limbah berkelanjutan. Serangkaian aktivitas tersebut bermuara pada pencegahan kerusakan pada lingkungan saat ini dan generasi mendatang.  Pilar 2. Keberlanjutan Sosial Pilar keberlanjutan berikutnya, adalah pada aspek sosial yang menyangkut masyarakat sebagai sumber daya manusia. Bisnis yang mendukung aspek keberlanjutan ini akan selalu berupaya memberikan akses terhadap hak asasi manusia universal kepada masyarakat.  Pada pilar keberlanjutan sosial, bisnis senantiasa memprioritaskan kesejahteraan karyawan, menjaga hubungan positif dengan pemangku kepentingan, dan berkontribusi terhadap pembangunan sosial masyarakat di mana perusahaan beroperasi. Pilar 3. Keberlanjutan Ekonomi Pilar berikutnya adalah keberlanjutan ekonomi, dalam pilar ini bisnis mencari keuntungan atau profit sembari mejaga agar proses operasional bisnisnya berjalan dengan tetap ramah terhadap lingkungan. Jika pada pilar keberlanjutan sosial berfokus pada peningkatan kesetaraan sosial, maka keberlanjutan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup. Dalam konteks bisnis, ini mengacu pada penggunaan aset secara efisien untuk menjaga profitabilitas perusahaan dari waktu ke waktu.  Penerapan inisiatif keberlanjutan secara ekonomi dapat menghasilkan penghematan biaya, meningkatkan efisiensi operasional, mendorong inovasi, dan berkontribusi terhadap penciptaan nilai jangka panjang bagi dunia usaha. Pilar 4. Keberlanjutan Budaya Pilar terakhir dan terbaru adalah pilar keberlanjutan budaya. Pada tahun 2010, pilar ini disetujui oleh Biro Eksekutif UCLG (United Cities and Local Government) untuk menjadi bagian dari pilar keberlanjutan. Terjadinya keberlanjutan budaya terlihat ketika keyakinan, proses, dan praktik komunitas tertentu dilindungi dan dipelihara.  Penerapan pilar keberlanjutan budaya bagi bisnis pada akhirnya akan menghasilkan kelestarian budaya sebagai entitas tersendiri, dan melestarikan pengetahuan dan karakteristik intrinsiknya dari generasi ke generasi sebagai sebuah warisan. Hal ini juga dapat berkontribusi terhadap pariwisata berkelanjutan dan pembangunan ekonomi lokal. Pilar Bisnis Berkelanjutan sebagai Solusi Lingkungan Hijau Empat pilar keberlanjutan apabila diterapkan ke dalam bisnis secara berkesinambungan akan menjadi suatu jembatan menuju masa depan lingkungan hijau. Keempat pilar keberlanjutan tersebut adalah kerangka komprehensif bagi organisasi dan komunitas untuk mengatasi tantangan lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya yang saling berhubungan.   Dengan menyelaraskan strategi mereka dengan pilar-pilar ini, organisasi dapat meningkatkan reputasi mereka, menarik pelanggan dan karyawan yang sadar sosial, memitigasi risiko, dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan. Dalam hal ini, Satuplatform hadir sebagai all-in-one solution yang memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan agar dapat mendukung pilar berkelanjutan. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga, untuk dukung pilar berkelanjutan di bisnis Anda! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Banjir Parah di Berbagai Daerah di Indonesia, Dampak Perubahan Iklim? Sejak awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun sekarang, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang dan longsor yang cukup parah. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang ekstrem dan dikatakan sebagai akibat dari dampak perubahan iklim. Baca Juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Mulai dari wilayah Demak, Semarang, Kendari, Mahakam Hulu, Palangka Raya, OKU, sampai dengan kota-kota di Sumatera Barat dilanda banjir yang tingginya bahkan mencapai dua meter. Akibatnya, ada banyak warga terkena penyakit bahkan meninggal dunia, rumah-rumah dan fasilitas lainnya hancur, sawah rusak, dan lebih banyak lagi kerugian terjadi akibat hal ini. Dampak Perubahan Iklim… 5 Perusahaan yang Sukses Terapkan Komitmen ESG Kesadaran akan isu lingkungan dari para perusahaan saat ini diiringi dengan tren untuk menjaga tanggungjawab sosial, serta menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam hal ini, perusahaan berusaha untuk melakukan implementasi kerangka  environmental, social, and governance (ESG).  Pertimbangan mengenai ESG di antara perusahaan juga diiringi dengan peluang bisnis dan investasi yang dapat dihasilkan.Sehingga, perusahaan-perusahaan tidak ingin kehilangan peluang bisnis dari komitmen ESG tersebut.  Simak, bagaimana penerapan komitmen ESG dari 5 perusahaan berikut ini. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap ESG. Salah satu misi Pertamina dengan penerapan komitmen ESG dari segi lingkungan  adalah untuk mendukung target Net… Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor Aktivitas perusahaan saat ini tidak cukup hanya berorientasi pada keuntungan secara finansial semata. Namun, perusahaan juga perlu untuk lebih sadar akan berbagai risiko ESG yang ada. Sebab, apabila tidak diperhatikan maka risiko ESG tersebut bisa jadi akan mengancam finansial perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, investor memiliki pertimbangan khusus pada perusahaan-perusahaan apa saja yang akan dapat berkembang dalam jangka panjang. Sehingga, bagi perusahaan menjadi penting untuk dapat mengelola risiko ESG dan melakukan pelaporan ESG dengan informasi yang komprehensif. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelaporan ESG dan pentingnya bagi para investor. Pelaporan ESG Pelaporan ESG adalah… Jenis-Jenis Risiko ESG yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Aspek lingkungan saat ini dinilai oleh perusahaan sebagai pertimbangan penting yang sangat diperhatikan. Terlebih lagi saat pandemi usai, berbagai pihak kini semakin menaruh fokus yang besar pada isu lingkungan serta meluas ke isu sosial, dan tata kelola. Pada dasarnya, kesatuan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola tergabung dalam kerangka ESG. Selanjutnya, perusahaan perlu untuk menyadari akan risiko ESG. Sebab terdapat beberapa jenis-jenis risiko ESG yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis di perusahaan.  Environmental, Social, and Governance (ESG) Sebelum membahas mengenai …

software ramah lingkungan

Daftar Sistem atau Software yang Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Di era modern seperti saat ini penting bagi masyarakat, untuk mengembangkan kepedulian terhadap banyak sektor. Salah satunya adalah memahami betapa pentingnya keberlanjutan lingkungan. Sehingga Anda dapat menerapkan berbagai aktivitas untuk mewujudkannya. Salah satu caranya dapat Anda terapkan dengan menggunakan software aplikasi yang ramah lingkungan, sama halnya seperti pentingnya advokasi lingkungan. Cara tersebut sangat efisien dalam mendukung keberlanjutan alam serta dunia. Sehingga langkah kecil Anda akan memberikan dampak cukup besar bagi kehidupan umat manusia. Deretan Software Terbaik Ramah Lingkungan Konsep sustainable living saat ini tidak hanya sebagai trend semata. Namun konsep tersebut akan menjadi sebuah langkah nyata dalam proses pelestarian bumi. Sehingga setiap orang dapat berkontribusi dalam menjamin kehidupan manusia secara lebih baik. Bahkan sekarang banyak sekali teknologi yang mengambil peran dalam mendukung gaya hidup tersebut. Ada banyak aplikasi hadir sebagai langkah inovatif dalam membantu peningkatan prinsipnya. Berikut adalah beberapa software ramah lingkungan, yaitu: Satuplatform Diurutan pertama terdapat aplikasi Satuplatform, yang dapat Anda ketahui informasi lengkapnya di satuplatform.com. Software tersebut merupakan sebuah platform all-in-one terbaik bagi semua umat manusia saat ini. Satuplatform juga menyediakan beragam solusi komprehensif terhadap ESG management. Bukan hanya itu saja Satuplatform juga menyediakan solusi terkait sustainability reporting dan carbon management. Pihaknya merupakan software dari Indonesia yang dapat masyarakat pakai dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Satuplatform telah mengantongi berbagai sertifikat company sekaligus global reporting inisiatif. Saat ini Satuplatform sesuai pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta berkomitmen dalam ikut serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Hal tersebut dapat Anda lihat dengan adanya internasional financial reporting standar sustainability alliance serta TCFD. iHuerting Aplikasi ramah lingkungan selanjutnya adalah iHuerting. Software ini dapat membantu masyarakat dalam mulai membangun taman kota mulai dari nol. Bahkan melalui aplikasi tersebut Anda dapat menjadi petani perkotaan secara mudah. Disini Anda akan belajar bagaimana mulai menanam teras rumah, balkon apartemen, halaman belakang serta sepetak kecil lahan di rumah. iHuerting nantinya akan siap membantu semua orang dalam merawat tanaman secara intuitif. Disini Anda tidak akan belajar metode pertanian sulit. Namun semua informasi akan terkemas secara sederhana dan pastinya menyenangkan. Aplikasi tersebut juga akan mengingatkan pemakaian berbagai produk ramah lingkungan dalam merawat tanaman. Octopus Umumnya berbagai teknologi dengan prinsip keberlanjutan ada dalam berbagai sektor. Nantinya masyarakat dapat memanfaatkan berbagai software tersebut dalam berbagai kehidupan sehari-hari. Adanya teknologi berprinsip berkelanjutan tentu akan memberikan manfaat cukup besar bagi lingkungan. Salah satunya dapat Anda terapkan dengan menggunakan software Octopus. Octopus merupakan aplikasi yang nantinya akan membuat bumi serta dompet Anda senang. Disini masyarakat akan belajar mengenai tanggung jawab terhadap sampah serta kebersihan. Berbagai kegiatan dalam aplikasi tersebut juga akan menyediakan insentif bagi penggunanya. Anda dapat menyetorkan kemasan bekas pakai untuk daur ulang. Nantinya individu akan memperoleh poin, yang dapat Anda pakai membayar listrik atau beli pulsa. Masyarakat juga dapat memperoleh voucher makan di restoran. Setidaknya ada 3 layanan mobile apps, untuk pengguna, pelestari serta pebisnis produksi sampah. Ketiga aplikasi tersebut nantinya akan bersinergi cukup baik dalam mendukung prinsip pelestarian. ThredUp Ada satu lagi layanan yang mengutamakan prinsip ramah lingkungan. ThredUp merupakan layanan dengan manfaat cukup besar. Bukan hanya membantu pelestarian bumi namun juga merubah pemikiran penggunanya. ThredUp akan menjadi pilihan terbaik agar Anda tidak perlu membeli pakaian baru lagi. Layanan tersebut merupakan sebuah toko konsinyasi online, yang mendukung seseorang melakukan thrifting. ThredUp juga dapat Anda sebut sebagai toko barang bekas, yang membuat Anda bisa menjual atau membeli barang bekas. Disini masyarakat dapat memanfaatkannya agar bisa turut serta menekan produksi pakaian. Siklus Salah satu aplikasi terbaik yang perlu Anda manfaatkan secara bijak adalah siklus. Platform tersebut adalah layanan pesan antar, yang mendukung penekanan pemakaian plastic di masyarakat. Siklus akan menghemat pengeluaran rumah tangga secara maksimal. Bahkan harganya jauh lebih murah serta hemat ongkir. Anda dapat memanfaatkan Siklus dalam berbagai kebutuhan. Umumnya Siklus akan menyediakan berbagai produk, seperti homecare, personal care sampai makanan. Anda dapat memilih produk lalu memilih waktu pengiriman. Lanjutkan metode pembayaran serta siapkan wadah ketika kurir sampai di rumah. Tracco Aplikasi ramah lingkungan selanjutnya adalah Tracco. Layanan ini akan membantu Anda dalam menganalisa rutinitas harian masyarakat. Mulai dari pemakaian transportasi sampai dengan konsumsi listrik. Melalui Tracco individu juga bisa melakukan perhitungan perkiraan emisi karbon. Bukan hanya itu saja Tracco juga bisa masyarakat manfaatkan dalam membeli berbagai produk ramah lingkungan. Upaya tersebut akan membuat masyarakat berpartisipasi pada carbon offsetting. Olio Terakhir adalah Olio platform donasi yang bisa masyarakat manfaatkan secara baik. Contohnya ketika memasak berlebihan atau mendapatkan hadiah lalu ingin mendonasikannya. Melalui Olio individu juga mampu berdonasi pakaian, mainan serta buku. Melalui platform tersebut setiap orang bisa ikut berdonasi dan menerapkan prinsip ramah lingkungan. Setiap orang mampu memanfaatkan aplikasi sebelumnya sebagai langkah awal kepedulian terhadap lingkungan. Dengan menggunakan platform diatas setiap orang dapat berkontribusi secara nyata dalam misi keberlanjutan bumi. Sumber dan referensi:https://www.greeners.co/gaya-hidup/4-aplikasi-untuk-gaya-hidup-berkelanjutan/https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/articles/livemorekind/2022-aplikasi-sustainable-lifestyle.htmlhttps://satuplatform.com/about-us Artikel terkait: 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim November 1, 2024No Comments Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Selengkapnya » Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini November 1, 2024No Comments Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… …

Bagaimana Kondisi Perkembangan Green Jobs di Indonesia?

Bagaimana Kondisi Perkembangan Green Jobs di Indonesia?

Data dari World Economic Forum menyebut bahwa lowongan green jobs yang tersedia di seluruh dunia terus meningkat hampir dua kali lipat, atau sekitar 22,4 persen, sampai dengan tahun 2023. Jenis pekerjaan ini semakin diminati karena dinilai mampu menanggulangi dampak buruk kerusakan lingkungan. Lantas, bagaimana ketersediaannya di Indonesia? Baca Juga: Green Jobs: Pengertian, Contoh, hingga Kondisinya Saat Ini  Perkembangan Green Jobs di Indonesia Green Jobs atau pekerjaan hijau adalah istilah yang mengacu pada pekerjaan yang berkontribusi pada pelestarian atau pemulihan lingkungan alam. Baca Juga: 6 Bidang Green Career yang Patut Dicoba Meningkatnya isu perubahan iklim dan degradasi lingkungan, menimbulkan respon yang beragam. Salah satunya kini telah banyak negara mulai mengadopsi kebijakan hijau yang mendorong pengembangan sektor-sektor ekonomi yang lebih ramah lingkungan. Menciptakan permintaan yang meningkat untuk pekerjaan hijau di berbagai industri seperti energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan pengelolaan limbah. Di Indonesia sendiri, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas menyebut, ekonomi hijau di Indonesia akan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2030, dengan kualifikasi pekerjaan ramah lingkungan alias green jobs. Kajian IESR tentang Deep Decarbonization juga mengatakan bahwa akan ada sekitar 3,2 juta lapangan kerja baru yang berkaitan dengan green jobs yang mencakup berbagai sektor pekerjaan. Termasuk pekerjaan di sektor energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah, pertanian berkelanjutan, bangunan hijau, dan lain-lain. Kesiapan Talenta Bidang Green Jobs di Indonesia Meskipun ketersediaan lowongan pekerjaan di bidang pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs semakin banyak dibuka, namun hal ini belum sebanding jumlahnya dengan sumber daya manusia yang siap untuk berkarir di bidang tersebut. Nampaknya, masih banyak masyarakat Indonesia belum mengenal pekerjaan ramah lingkungan. Sebagaimana dikutip dari VOA, berdasarkan hasil studi Yayasan Indonesia Cerah dan Suara Mahasiswa UI (SUMA UI) tahun 2023, sekitar 55 persen responden mahasiswa kurang dan belum familiar dengan konsep pekerjaan hijau. Generasi muda saat ini juga banyak yang belum dibekali dengan green skills atau keterampilan yang dibutuhkan dalam green jobs. Beberapa keahlian yang setidaknya perlu dikuasai ialah keahlian untuk mengambil keputusan berdasarkan data (data driven), memecahkan masalah secara efektif (design thinking), serta menerapkan prinsip keberlanjutan (sustainability). World Economic Forum juga menjelaskan, jumlah talenta yang memiliki keterampilan untuk membantu mengatasi krisis iklim hanya tumbuh sebesar 12,3 persen antara tahun 2022 dan 2023. Padahal, dibutuhkan lebih banyak jumlah talenta yang tersedia untuk dapat mengisi lowongan green jobs yang ada. Mengatasi Kesenjangan  Kemudian, untuk dapat mengatasi kesenjangan antara ketersediaan lapangan kerja dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan, diperlukan partisipasi salah satunya dari perusahaan untuk dapat membuka peluang bagi generasi muda berkarir di sektor tersebut. Dikutip dari VOA, konsultan keberlanjutan dan perubahan iklim, Faiza Fauziah menjelaskan bahwa kalangan industri lah yang memegang peran penting untuk mengembangkan pekerjaan hijau. Sebab keterampilan mahasiswa dalam hal keberlanjutan biasanya akan mulai terbentuk apabila telah secara langsung terlibat dalam pekerjaannya. Selain itu, generasi muda juga diharapkan dapat secara mandiri belajar dan memahami keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ramah lingkungan. Sebab green jobs memerlukan berbagai keterampilan khusus yang mendukung upaya keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Beberapa keterampilan yang diharapkan di antaranya ialah pemahaman tentang teknologi energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah dan daur ulang, pertanian berkelanjutan dan lain-lain. Juga keterampilan analitis dan penelitian, manajerial, big data, dan lain sebagainya.  Mari mulai berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim, dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan oleh perusahaan atau industri Anda dan ciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, …

Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian

Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian

Bagaimana kegiatan sehari-hari kamu berjalan? Pernahkah kamu memerhatikan bagaimana caramu menjalankan aktivitasmu setiap hari? Apakah kebiasaan yang kamu lakukan sudah ramah lingkungan atau justru berpotensi menambah masalah bagi alam sekitar? Baca Juga: Upaya Mengurangi Emisi Karbon di Wilayah Perkotaan Sebab setiap tindakan manusia dapat memberikan dampak yang signifikan bagi bumi. Misalnya tentang cara kita menangani sampah atau material sisa kegiatan sehari-hari. Apabila dikelola secara tepat, material tersebut masih bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Mencegah terjadinya penumpukan sampah di TPA. Akan tetapi, apabila sampah dibuang begitu saja tanpa ada penanganan setelahnya, sampah berpotensi menumpuk tidak terkelola. Bisa jadi sampah bocor ke lingkungan dan mencemari alam sekitar. Kemungkinan akan muncul berbagai dampak lainnya dari sebuah sampah yang tidak ditangani dengan baik. Dengan menyadari dampak dari aktivitas kita, kita bisa mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan jejak ekologis dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Setiap tindakan kecil, jika dilakukan oleh banyak orang, dapat menghasilkan perubahan besar. Baca Juga: 4 Cara Tepat Kurangi Jejak Karbon Pribadi Lalu, bagaimana ya caranya menerapkan kebiasaan ramah lingkungan dalam keseharian? Mari simak penjelasan di bawah ini! #1 Penggunaan Energi Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan dasar yang penting dan sangat diperlukan dalam mendukung aktivitas manusia di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Statista, konsumsi listrik global pada tahun 2022 telah mencapai sekitar 25.500 terawatt. Meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak tahun 1980. Pertumbuhan industrialisasi dan akses listrik di seluruh dunia pun akan semakin meningkatkan permintaan listrik. Sayangnya, konsumsi listrik yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca karena banyak listrik dihasilkan dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Berperan meningkatkan suhu rata-rata dunia dan menyebabkan pemanasan global. Solusi: Oleh karena itu, mulailah untuk hemat dan bijak dalam menggunakan listrik. Matikan perangkat elektronik yang tidak digunakan, gunakan perangkat hemat energi, dan beralih ke sumber energi terbarukan jika memungkinkan.  #2 Penggunaan Plastik Sekali Pakai Ada banyak sekali informasi yang beredar tentang sampah plastik dan dampaknya bagi lingkungan.  Dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan kita bersifat global dan bisa sangat drastis. Produk plastik sekali pakai lebih mungkin berakhir di laut dibandingkan produk yang dapat digunakan kembali. Sampah plastik yang tidak terkelola di lingkungan butuh waktu yang sangat lama untuk dapat hancur sepenuhnya. Sementara itu, partikelnya dapat mencemari tidak hanya lingkungan tapi juga rantai makanan bagi makhluk hidup. Solusi: Oleh karena itu, mari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, gunakan tas kain atau barang guna ulang yang bisa dipakai jangka panjang, dan jangan lupa untuk pisahkan sampah dan daur ulang plastik dan jenis sampah lainnya untuk dapat memaksimalkan materialnya. #3 Penggunaan Transportasi Selain pembangkit listrik dan industri, emisi kendaraan bermotor menjadi yang paling banyak dihasilkan dan berkontribusi dalam peningkatan gas rumah kaca.  KLHK menjelaskan bahwa emisi kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 70% terhadap pencemaran lingkungan. Penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil yang menghasilkan emisi CO2 yang tinggi, berperan pada perubahan iklim dan polusi udara. Tidak hanya itu, hal ini berdampak juga bagi kesehatan manusia. UNEP menyatakan, ada sebanyak 6,5 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat paparan kualitas udara yang buruk. Solusi: Oleh karena itu, bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum dapat dilakukan untuk membantu mengurangi emisi dari sektor transportasi. Jika memungkinkan, gunakan kendaraan listrik atau hybrid sebagai pendukung transportasi sehari-hari. Mengadopsi kebiasaan ramah lingkungan memerlukan perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari, namun dapat memberikan dampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan komitmen dan konsistensi, setiap orang dapat berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau. Apabila industri Anda ingin juga berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim, Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini! Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca …

6 Bidang Green Career yang Patut Dicoba

6 Bidang Green Career yang Patut Dicoba

Green Career – Mencari pekerjaan selepas menempuh masa pendidikan umumnya menjadi waktu yang dinanti banyak orang. Terdapat jutaan pekerjaan yang bisa dicoba, salah satunya ialah pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs yang saat ini tengah ramai diminati. Baca Juga: Green Jobs: Pengertian, Contoh, hingga Kondisinya Saat Ini Berdasarkan survei yang dilakukan Deloitte, lebih dari 40% generasi pekerja saat ini, yang mencakup Generasi Z dan Millenial, akan berganti pekerjaan karena masalah iklim. Kemudian, ada sekitar 70% responden tertarik untuk terlibat secara aktif dalam upaya meminimalkan dampak iklim terhadap lingkungan melalui pekerjaan mereka. Green Jobs dan Generasi Sekarang Generasi sekarang terus tumbuh dengan kesadaran tinggi akan krisis lingkungan yang dihadapi dunia. Paparan terhadap pendidikan lingkungan, gerakan iklim global, dan akses informasi yang luas melalui internet dan media sosial telah membentuk pemahaman dan kepedulian mereka terhadap keberlanjutan. Baca Juga: Bagaimana Kondisi Perkembangan Green Jobs di Indonesia? Oleh karena itu, menemukan pekerjaan yang memberikan gaji dan keamanan tidak selalu menjadi yang paling utama di zaman sekarang. Mereka mulai mencari cara untuk dapat berkontribusi secara positif hingga mengadopsi dan mengembangkan teknologi baru yang mendukung keberlanjutan, sehingga mereka dapat terlibat dalam pekerjaan yang selaras dengan nilai pribadi mereka dan memberikan makna, lebih dari sekadar manfaat finansial. Bidang Bidang Green Career Green career mencakup berbagai pekerjaan yang mendukung pelestarian dan restorasi lingkungan, peningkatan efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Tidak hanya itu, green career juga termasuk pekerjaan di sektor energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah, pertanian berkelanjutan, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa bidangnya: 1. Energi Terbarukan  Melibatkan pekerjaan di bidang tenaga surya, angin, biomassa, hidroelektrik, dan energi panas bumi. Pekerjaan ini termasuk insinyur energi terbarukan, teknisi pemasangan panel surya, dan manajer proyek energi terbarukan. 2. Efisiensi Energi Mencakup pekerjaan yang fokus pada pengembangan dan penerapan teknologi dan praktik yang mengurangi konsumsi energi. Contohnya adalah konsultan efisiensi energi, auditor energi, dan manajer bangunan hijau. 3. Pertanian Berkelanjutan Berhubungan dengan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini termasuk agronomis, petani organik, dan ahli pertanian berkelanjutan. 4. Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang Melibatkan pekerjaan dalam pengelolaan limbah padat, daur ulang, dan pengurangan limbah. Pekerjaan ini termasuk manajer fasilitas daur ulang, spesialis pengelolaan limbah, dan insinyur lingkungan. 5. Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Termasuk pekerjaan yang bertujuan untuk melindungi dan mengelola sumber daya alam seperti hutan, air, dan keanekaragaman hayati. Contohnya adalah ahli biologi konservasi, manajer taman nasional, dan spesialis pengelolaan air. 6. Bangunan Hijau dan Arsitektur Berkelanjutan Melibatkan desain dan konstruksi bangunan yang ramah lingkungan dan efisien energi. Pekerjaan ini termasuk arsitek hijau, insinyur bangunan hijau, dan manajer proyek konstruksi berkelanjutan. Meskipun green career berfokus pada upaya melindungi lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan, akan tetapi pekerjaan tersebut harus merupakan pekerjaan yang layak dan dapat menyejahterakan pekerjanya. Baik secara ekonomi dan sosial. ILO menjelaskan pekerjaan yang termasuk ke dalam green career perlu secara efektif berhubungan dengan Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium 1 (pengurangan kemiskinan) dan Tujuan Pembangunan Milenium 7 (menjamin kelestarian lingkungan). Saling melengkapi dan bukan bertentangan satu sama lain. Memulai Pekerjaan di Bidang Green Career Green career adalah jalur karir yang tidak hanya menawarkan peluang pekerjaan yang menarik dan bermanfaat, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Untuk dapat memulai mencoba bidang pekerjaan ramah lingkungan, terdapat 4 langkah yang bisa dilakukan sebagaimana dikutip dari Forbes. Langkah pertama ialah dengan mengejar pendidikan dan sertifikasi khusus terkait sektor lingkungan untuk dapat meningkatkan kualifikasi dan peluang mendapatkan pekerjaan. Kemudian adalah dengan mengembangkan keahlian dan keterampilan yang kuat untuk dapat bersaing secara efektif dan unggul di antara banyaknya kandidat. Menurut laporan The 2023 LinkedIn Global Green Skills, meskipun lowongan pekerjaan hijau terus meningkat setiap tahunnya, sayangnya pasokan kandidat yang tersedia tidaklah cukup. Kesenjangan ini menyulitkan perusahaan menemukan orang yang pas yang dapat mengisi posisi. Selanjutnya yakni dengan memperluas koneksi dan relasi dengan para profesional di industri hijau. Bergabunglah dengan organisasi profesional dan jaringan yang fokus pada keberlanjutan untuk membangun koneksi dan menemukan peluang kerja. Anda juga dapat berpartisipasi dalam komunitas yang berfokus pada inisiatif ramah lingkungan, seperti BSR, ClimateAction.tech, dan Work on Climate untuk dapat lebih mendukung pengembangan karier di industri keberlanjutan. Langkah terakhir yaitu dengan memanfaatkan sosial media Anda dan promosikan diri secara tepat menyesuaikan dengan bidang yang dilamar. Kembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan praktik berkelanjutan dalam pekerjaan sehari-hari. Apabila industri Anda ingin juga berkontribusi dalam upaya mitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim, Anda dapat melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!