2

Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan

Dalam era urbanisasi yang semakin masif, ruang terbuka hijau (RTH) menjadi komponen vital yang sering kali terpinggirkan di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur dan kawasan bisnis di perkotaan. Padahal, keberadaan RTH di wilayah perkotaan tidak hanya memiliki manfaat ekologis, tetapi juga nilai strategis dalam konteks bisnis dan keberlanjutan lingkungan.  Ruang Terbuka Hijau (RTH) didefinisikan sebagai area memanjang atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka dan ditumbuhi tanaman, baik yang tumbuh secara alami maupun yang sengaja ditanam. Menurut undang undang (UU) nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, RTH di wilayah kota paling sedikit adalah 30 persen dari luas wilayah kota. Di kawasan perkotaan, RTH bisa berbentuk taman kota, hutan kota, jalur hijau, hingga kebun komunitas.  Mari simak, sebetulnya apa saja manfaat RTH untuk wilayah perkotaan! Meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Daya Saing Kota Manfaat utama dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah terletak dari fungsi ekologisnya, yaitu dapat berperan sebagai paru-paru kota. Pepohonan dan tanaman hijau berperan penting dalam menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Kehadiran RTH membantu menurunkan suhu udara, menyerap air hujan untuk mencegah banjir, serta meredam kebisingan. Semua ini meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang secara tidak langsung juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja di wilayah tersebut. Baca juga artikel lainnya : Aspek Penting dalam Menerapkan Inisiatif Industri Hijau Dari sisi bisnis, kota dengan kualitas lingkungan yang baik akan lebih menarik bagi investor. Perusahaan global kini semakin memperhatikan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance) sebelum berinvestasi. Kota yang memiliki RTH memadai seringkali dinilai lebih progresif dan berkelanjutan, sehingga perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah tersebut akan lebih ‘stand out’. Mempertimbangkan aspek RTH bagi bisnis telah menjadi hal yang penting, seperti contohnya kawasan BSD City Green Office Park sebagai perkantoran hijau pertama Indonesia yang terletak di area seluas 25 hektar. Meningkatkan Nilai Properti Keberadaan RTH juga memberikan manfaat untuk meningkatkan nilai properti. Faktanya, properti yang berdekatan dengan taman kota atau jalur hijau memiliki nilai jual dan sewa yang lebih tinggi dibandingkan properti yang jauh dari elemen hijau. Ini membuka peluang investasi properti yang lebih menguntungkan, terutama di sektor perumahan dan komersial. Bagi pengembang properti, penyediaan RTH bukan hanya kewajiban regulatif, tetapi juga strategi nilai tambah. Meningkatkan kualitas lingkungan sekitar proyek akan menarik lebih banyak konsumen dengan preferensi hidup sehat dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat brand perusahaan sebagai pelaku bisnis yang peduli pada keberlanjutan. Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas Masyarakat  RTH menyediakan ruang untuk aktivitas fisik, rekreasi, dan relaksasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kota yang sibuk dan padat. Akses terhadap ruang hijau terbukti menurunkan tingkat stres, meningkatkan kesehatan mental, dan mendorong gaya hidup aktif. Dalam konteks bisnis, ini berarti peningkatan produktivitas karyawan. Banyak perusahaan kini mulai melihat pentingnya desain lingkungan kerja yang terintegrasi dengan elemen hijau, seperti taman kantor, rooftop garden, atau bahkan hutan mini di lingkungan industri. Hal ini mencerminkan kesadaran bahwa kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan berjalan beriringan. Mitigasi Risiko Iklim Manfaat berikutnya dari ruang terbuka hijau adalah berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim di perkotaan. RTH membantu menyerap karbon, meredam gelombang panas, serta meningkatkan resapan air tanah. Dalam jangka panjang, ini menurunkan risiko bencana seperti banjir dan kekeringan, yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi besar. Kota-kota yang berinvestasi dalam infrastruktur hijau memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap dampak krisis iklim. Ini penting dalam strategi keberlanjutan bisnis jangka panjang, terutama bagi sektor yang sangat bergantung pada stabilitas lingkungan seperti agribisnis, pariwisata, dan manufaktur. Mendorong Inovasi dan Kolaborasi Multisektor RTH membuka peluang kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil. Inisiatif taman adopsi, urban farming berbasis komunitas, dan sponsor taman kota oleh perusahaan swasta adalah beberapa contoh model kemitraan yang produktif. Inovasi dalam pengelolaan RTH juga bisa didorong melalui teknologi, seperti penggunaan sensor IoT untuk memantau kelembaban tanah atau sistem irigasi pintar. Hal ini membuka pasar baru bagi startup teknologi lingkungan, menciptakan peluang ekonomi sekaligus menjawab kebutuhan kota berkelanjutan. RTH sebagai Aset Bisnis dan Lingkungan Melihat berbagai manfaat tersebut, jelas bahwa ruang terbuka hijau bukan sekadar elemen estetika kota, melainkan aset strategis yang berkontribusi pada keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap perubahan iklim dan kesehatan urban, keberadaan RTH menjadi indikator penting dalam menilai kualitas tata kota dan daya saing ekonomi sebuah wilayah. Seiring dengan keberadaan RTH, untuk perusahaan yang ingin mengambil langkah inisiatif untuk komitmen keberlanjutan lingkungan, kini telah hadir Satuplatform yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan dalam pengelolaan karbon dan ESG. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Urbanisasi dan Dampaknya terhadap Keseimbangan Alam Urbanisasi hadir sebagai sebuah solusi dalam mendukung pemerataan pembangunan yang menyeluruh dan tidak terbatas di suatu daerah. Melalui perencanaan yang matang serta kebijakan yang adil, urbanisasi seharusnya dapat mendorong banyak keuntungan bagi kemajuan daerah maupun masyarakat yang melakukannya, salah satunya membuka peluang ekonomi yang signifikan. Di banyak negara, urbanisasi berhasil menciptakan kota-kota maju yang menjadikannya pusat industri dan perekonomian dunia. Akan tetapi, urbanisasi juga menyimpan kerugian dengan lingkungan dan alam menjadi salah satu yang terdampak.  Bagaimana urbanisasi memberikan dampaknya terhadap keseimbangan alam? Baca juga artikel lainnya : Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Faktor Terjadinya Urbanisasi Urbanisasi pada dasarnya bisa… Perubahan Iklim Di Balik Kebakaran Besar di Los Angeles Ingatkah kamu pada kebakaran hebat yang melanda hutan di Kota Los Angeles, California, Amerika Serikat pada awal tahun 2025 lalu? Dikenal sebagai Eaton Fire, tragedi kebakaran hutan yang sangat merusak Los Angeles County itu dimulai pada hari Selasa, 7 Januari 2025 malam hari. Kebakaran ini berlangsung selama 24 hari lamanya dan baru berhasil dipadamkan secara total pada Jumat, 31 Januari 2025. Tragedi kebakaran tersebut terjadi begitu parah, memberikan dampak yang signifikan pada kondisi infrastruktur dan masyarakat, serta mempengaruhi aktivitas di sana. Sebuah sumber bahkan menyebut bahwa Eaton Fire atau Kebakaran Eaton menjadi salah satu kebakaran hutan paling mematikan dalam sejarah California. … Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Dalam era urbanisasi yang semakin masif, ruang terbuka hijau (RTH) menjadi komponen vital yang sering kali terpinggirkan di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur dan kawasan bisnis di perkotaan. Padahal, keberadaan RTH di wilayah perkotaan tidak hanya memiliki manfaat ekologis, tetapi juga nilai …

2

Menggunakan Parfum Semprot Berlebihan Ternyata Membahayakan Lingkungan!

Parfum merupakan salah satu produk yang penting dan digunakan sehari-hari oleh sebagian banyak orang. Baik untuk menunjang penampilan profesional maupun meningkatkan rasa percaya diri. Aroma yang ditimbulkan dari semprotan parfum sedikit disadari ternyata dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Terutama jika penggunaan parfum semprot tersebut digunakan secara berlebihan.  Di balik aroma yang menyegarkan, terdapat kandungan kimia dan proses produksi yang menyimpan potensi bahaya bagi udara, tanah, bahkan pada pemanasan global. Artikel ini mengulas lebih lanjut mengenai dampak lingkungan dari penggunaan parfum semprot berlebihan, serta solusi dan pendekatan bisnis berkelanjutan untuk mengatasinya. Kandungan Kimia Parfum Untuk dapat menyadari dampak bahaya parfum semprot, pertama-tama penting untuk memahami terlebih dahulu apa saja bahan-bahan dari parfum tersebut. Parfum yang diproduksi secara luas, umumnya mengandung bahan kimia sintetis yang tidak sepenuhnya ramah lingkungan. Banyak dari bahan kimia ini berasal dari petrokimia, yang tidak hanya membutuhkan sumber daya besar untuk diproduksi tetapi juga berkontribusi terhadap polusi. Parfum semprot (aerosol) pada umumnya memiliki berbagai kandungan bahan kimia seperti volatile organic compounds (VOCs), pelarut (solvent), propelan (biasanya berupa gas butana, isobutana, dan propana), serta berbagai senyawa sintetis untuk memberikan aroma. VOCs merupakan senyawa organik yang mudah menguap dan berkontribusi terhadap pembentukan ozon troposfer, yaitu polutan utama dalam kabut asap (smog). Selain itu, senyawa kimia dalam parfum yang disemprotkan dapat bereaksi di udara dengan nitrogen oksida (NOx). Proses ini akan meningkatkan pemanasan global dari atmosfer dalam skala mikro, terutama di kawasan perkotaan yang padat. Dampak lingkungan tidak hanya terbatas pada udara. Senyawa kimia yang mengendap di permukaan tanah atau larut dalam air limbah rumah tangga dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme tanah dan mencemari badan air. Proses Produksi Parfum Kemudian, penting untuk melihat bagaimana proses produksi parfum dilakukan. Pembuatan parfum melibatkan penggunaan energi dan air yang cukup besar, dan tidak semua perusahaan memprioritaskan keberlanjutan.  Penggunaan energi tersebut seringkali membebani sumber daya lokal dan berkontribusi terhadap degradasi lingkungan. Banyak perusahaan wewangian mulai beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan, tetapi hasilnya beragam. Beberapa perusahaan masih perlu menempuh jalan panjang untuk dapat lebih berkelanjutan secara lingkungan. Kemasan dan Limbah Parfum Seiring dengan proses produksinya, kemasan parfum menjadi perhatian khusus. Banyak botol parfum terbuat dari kaca, yang dapat didaur ulang, tetapi banyak yang masih dibuat dalam kemasan plastik yang jarang didaur ulang dan hanya berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).  Bagaimana orang-orang menggunakan dan membuang kemasan parfum mempengaruhi lingkungan. Menggunakan parfum secara berlebihan dapat menyebabkan pembelian yang lebih sering, yang meningkatkan produksi dan limbah kemasan. Selain itu, pembuangan yang tidak tepat dapat menjadi masalah. Ketika parfum dibuang, bahan kimia yang dikandungnya dapat meresap ke dalam tanah dan sistem air. Kontaminasi ini dapat membahayakan satwa liar dan mengganggu ekosistem. Hal ini menjadi concern tersendiri, termasuk bagaimana parfum semprot juga menyumbang kontribusi terhadap sejumlah sampah yang masih menjadi ‘pekerjaan rumah’ yang harus diselesaikan. Baca juga artikel lainnya : Waspada Produksi Jejak Karbon dari Limbah Rumah Tangga Aerosol dan Jejak Karbon Aerosol dalam parfum semprot, yang merupakan partikel padat atau cair yang tersuspensi di dalam gas, secara signifikan memiliki dampak terhadap jejak karbon. Meskipun tampak kecil dan ringan, satu kaleng parfum semprot menyumbang emisi karbon yang tidak sedikit. Proses produksi, pengemasan, distribusi, hingga penggunaan akhir, semuanya menyumbang pada total jejak karbon produk tersebut. Dalam konteks keberlanjutan, penting bagi konsumen dan produsen untuk mempertimbangkan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, penggunaan parfum dalam bentuk roll-on, stik, atau pump spray tanpa gas propelan dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan. Di sisi lain, produsen dapat memilih bahan baku yang bersumber secara berkelanjutan, menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang, serta mengadopsi energi terbarukan dalam proses produksinya. Langkah-langkah kecil ini, jika dilakukan secara kolektif, dapat membantu menekan jejak karbon industri kosmetik dan menjaga kualitas udara di lingkungan kita. Tanggung Jawab Perusahaan dan Konsumen Perusahaan produsen parfum memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan. Ini mencakup reformulasi kandungan bahan, penggunaan propelan alami, serta pengemasan daur ulang. Beberapa brand telah berinovasi dengan mengeluarkan parfum dalam bentuk non-aerosol seperti parfum padat atau roller, yang memiliki jejak karbon lebih rendah. Di sisi lain, konsumen juga memiliki peran penting. Kesadaran untuk menggunakan parfum secara bijak mengurangi emisi VOC secara signifikan. Bagi perusahaan yang peduli pada keberlanjutan, saat telah hadir Satuplatform sebagai all-in-one solution yang menyediakan berbagai layanan pengelolaan karbon, penyusunan sustainability report dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang Similar Article Urbanisasi dan Dampaknya terhadap Keseimbangan Alam Urbanisasi hadir sebagai sebuah solusi dalam mendukung pemerataan pembangunan yang menyeluruh dan tidak terbatas di suatu daerah. Melalui perencanaan yang matang serta kebijakan yang adil, urbanisasi seharusnya dapat mendorong banyak keuntungan bagi kemajuan daerah maupun masyarakat yang melakukannya, salah satunya membuka peluang ekonomi yang signifikan. Di banyak negara, urbanisasi berhasil menciptakan kota-kota maju yang menjadikannya pusat industri dan perekonomian dunia. Akan tetapi, urbanisasi juga menyimpan kerugian dengan lingkungan dan alam menjadi salah satu yang terdampak.  Bagaimana urbanisasi memberikan dampaknya terhadap keseimbangan alam? Baca juga artikel lainnya : Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Faktor Terjadinya Urbanisasi Urbanisasi pada dasarnya bisa… Perubahan Iklim Di Balik Kebakaran Besar di Los Angeles Ingatkah kamu pada kebakaran hebat yang melanda hutan di Kota Los Angeles, California, Amerika Serikat pada awal tahun 2025 lalu? Dikenal sebagai Eaton Fire, tragedi kebakaran hutan yang sangat merusak Los Angeles County itu dimulai pada hari Selasa, 7 Januari 2025 malam hari. Kebakaran ini berlangsung selama 24 hari lamanya dan baru berhasil dipadamkan secara total pada Jumat, 31 Januari 2025. Tragedi kebakaran tersebut terjadi begitu parah, memberikan dampak yang signifikan pada kondisi infrastruktur dan masyarakat, serta mempengaruhi aktivitas di sana. Sebuah sumber bahkan menyebut bahwa Eaton Fire atau Kebakaran Eaton menjadi salah satu kebakaran hutan paling mematikan dalam sejarah California. … Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Dalam era urbanisasi yang semakin masif, ruang terbuka hijau (RTH) menjadi komponen vital yang sering kali terpinggirkan di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur dan kawasan bisnis di perkotaan. Padahal, keberadaan RTH di wilayah perkotaan tidak hanya memiliki manfaat ekologis, tetapi juga nilai strategis dalam konteks bisnis dan keberlanjutan lingkungan.  Ruang Terbuka Hijau (RTH) didefinisikan sebagai area memanjang atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat …

1

Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) Companies Initiatives to Adopt Green Energy

Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) companies are among the largest contributors to global emissions. It impacts global greenhouse gas (GHG) emissions approximately by 2.9 billion metric tons annually, with food production accounting for about 26% of global GHG emissions. Due to their extensive supply chains, high energy consumption, and mass production facilities, FMCG companies need to be more aware about the sustainable environment. Read other article : Green Finance and How It Supports the SDGs However, as consumers become more environmentally conscious, several FMCG companies are adopting green energy initiatives to reduce their carbon footprint. Green energy adoption in the FMCG sector includes investments in renewable energy sources such as solar, wind, and hydro power, as well as energy-efficient manufacturing processes. This article explores some leading FMCG companies that have embraced green energy and their efforts to create a more sustainable future. FMCG Unilever and Its Renewable Energy One of the largest FMCG companies in the world, Unilever, has been a frontrunner in adopting sustainable energy practices. As its climate transition action plan, Unilever has committed to achieving net-zero emissions by 2039 and has made significant investments in renewable energy. One of Unilever’s key initiatives is the use of biomass boilers in factories, which reduce reliance on fossil fuels. Additionally, the company has installed solar panels at various manufacturing plants to generate clean energy. Unilever’s commitment to sustainability is further demonstrated through its Sustainable Living Plan, which emphasizes reducing greenhouse gas emissions and transitioning to a circular economy. FMCG Nestlé Investment for Greener Future Another FMCG company that has made significant progress in incorporating renewable energy into its operations is Nestlé. The company aims to achieve net-zero emissions by 2050 and has been actively investing in wind, solar, and hydropower projects. One of Nestlé’s major milestones in green energy adoption is its reliance on 100% renewable electricity in its factories across the U.S. and Europe. Nestlé has also developed partnerships with renewable energy providers to ensure that its supply chain remains environmentally friendly. The company has introduced low-carbon logistics solutions, such as electric vehicles for product distribution, and continues to explore innovative ways to reduce energy consumption in production facilities. FMCG Procter & Gamble (P&G) Reduces Carbon Footprint Not only Unilever and Nestle, Procter & Gamble (P&G) also has taken significant steps toward sustainability by adopting renewable energy sources and improving energy efficiency in its manufacturing operations. The company has set ambitious targets to achieve net-zero greenhouse gas emissions by 2040. To achieve its target, P&G has invested heavily in wind energy, including a wind farm in Texas that supplies renewable electricity to its North American manufacturing sites. The company has also integrated solar power and biomass energy solutions in various plants worldwide. In addition to using renewable energy, P&G focuses on reducing energy consumption by implementing smart manufacturing techniques and optimizing supply chain operations. FMCG Coca-Cola’s Beverage Production with Renewable Energy Coca-Cola, one of the most recognizable brands in the world, has been actively working towards sustainability by adopting green energy solutions. Initiatives done by Coca Cola include commitment to reducing its carbon footprint by transitioning to 100% renewable electricity across its global operations. In this case, Coca-Cola has invested in solar and wind energy projects to power its production facilities. In some regions, the company has also introduced hydroelectric power to support its manufacturing plants. The Coca-Cola system, which includes its bottling partners, has implemented energy-efficient refrigeration and distribution strategies to further minimize environmental impact. Through these initiatives, Coca-Cola aims to play a leading role in promoting renewable energy within the beverage industry. FMCG PepsiCo’s Renewable Energy Investments The next FMCG company that also adopts green energy is PepsiCo. This company has taken bold steps in adopting green energy as part of its sustainability strategy. The company has committed to using 100% renewable electricity across its global operations by 2030 and aims to achieve net-zero emissions by 2040. Besides, PepsiCo has made significant investments in solar and wind energy projects to power its facilities. For example, the company has installed on-site solar panels at multiple manufacturing plants and signed renewable energy purchase agreements to source electricity from clean energy providers. Additionally, PepsiCo has focused on energy efficiency improvements, such as upgrading production equipment to reduce overall energy consumption. The adoption of green energy by FMCG companies is a crucial step in addressing climate change and reducing the environmental impact of large-scale manufacturing. Leading companies like Unilever, Nestlé, Procter & Gamble, Coca-Cola, and PepsiCo have demonstrated their commitment to sustainability by investing in renewable energy sources and improving energy efficiency. As consumer demand for eco-friendly products continues to grow, FMCG companies must accelerate their green energy initiatives and set even more ambitious sustainability goals. The future of FMCG lies in sustainable practices that protect the planet while meeting the needs of consumers worldwide. To adopt green energy into companies operations, it is not something impossible, especially now we have Satuplatform, which can help companies to consult its environment and carbon reduction initiative. Try the FREE DEMO now! Similar Article Urbanisasi dan Dampaknya terhadap Keseimbangan Alam Urbanisasi hadir sebagai sebuah solusi dalam mendukung pemerataan pembangunan yang menyeluruh dan tidak terbatas di suatu daerah. Melalui perencanaan yang matang serta kebijakan yang adil, urbanisasi seharusnya dapat mendorong banyak keuntungan bagi kemajuan daerah maupun masyarakat yang melakukannya, salah satunya membuka peluang ekonomi yang signifikan. Di banyak negara, urbanisasi berhasil menciptakan kota-kota maju yang menjadikannya pusat industri dan perekonomian dunia. Akan tetapi, urbanisasi juga menyimpan kerugian dengan lingkungan dan alam menjadi salah satu yang terdampak.  Bagaimana urbanisasi memberikan dampaknya terhadap keseimbangan alam? Baca juga artikel lainnya : Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Faktor Terjadinya Urbanisasi Urbanisasi pada dasarnya bisa… Perubahan Iklim Di Balik Kebakaran Besar di Los Angeles Ingatkah kamu pada kebakaran hebat yang melanda hutan di Kota Los Angeles, California, Amerika Serikat pada awal tahun 2025 lalu? Dikenal sebagai Eaton Fire, tragedi kebakaran hutan yang sangat merusak Los Angeles County itu dimulai pada hari Selasa, 7 Januari 2025 malam hari. Kebakaran ini …

1

Tren Digital Banking dan Pengaruhnya Bagi Bisnis dan Lingkungan

Di era digital seperti saat ini, banyak sekali aspek kehidupan yang semakin memanfaatkan kehadiran teknologi. Salah satunya adalah perbankan dan keuangan. Sudah bukan hal yang asing lagi untuk masyarakat menggunakan bank digital. Perusahaan-perusahaan bank saat ini memiliki aplikasi tersendiri yang dapat memudahkan nasabahnya untuk bertransaksi. Fenomena digital banking tidak hanya mengubah cara nasabah dan bisnis bertransaksi, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Artikel ini akan membahas tren digital banking serta pengaruhnya bagi bisnis dan lingkungan, mari simak! Mengenal Digital Banking Digital banking atau perbankan digital merupakan suatu layanan keuangan yang tersedia secara daring, seperti mobile banking, internet banking, e-wallet, dan teknologi pembayaran digital lainnya. Di Indonesia, digital banking diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), dengan OJK berfokus pada regulasi dan pengawasan, sedangkan BI berfokus pada kebijakan moneter dan perbankan.  Teknologi yang diadopsi oleh digital banking sangat mengikuti perkembangan zaman. Salah satu teknologi yang paling populer untuk diterapkan di digital banking adalah teknologi AI dan Chatbot. Kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui layanan chatbot, sehingga keluhan dan pengaduan dari nasabah dapat diatasi dengan cepat.  Baca juga artikel lainnya : Maksimalkan Bisnis Berkelanjutan dengan Layanan Platform Digital Pengaruh Digital Banking Terhadap Bisnis Kehadiran digital banking telah memberikan dampak signifikan terhadap dunia bisnis dalam berbagai aspek. Seperti contohnya dari segi operasional, bisnis dapat menghemat biaya operasional dengan menggunakan layanan digital banking, seperti pembayaran otomatis dan manajemen keuangan daring. Di samping itu, dengan adanya fitur transaksi real-time dan layanan berbasis AI, bisnis dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Terutama dukungan layanan digital yang mendukung transaksi global, menjadikan bisnis semakin mudah terkoneksi. Dalam hal ini digital banking memungkinkan transaksi lintas negara lebih cepat dan efisien, mendukung ekspansi bisnis ke pasar global. Pengaruh Digital Banking Terhadap Lingkungan Selain dampaknya terhadap dunia bisnis, digital banking juga berkontribusi terhadap lingkungan. Mungkin belum terlalu banyak disadari, bahwa kehadiran digital banking ternyata juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Hal yang paling jelas terlihat adalah dalam penggunaan kertas. Digital banking mengurangi kebutuhan pencetakan dokumen fisik, seperti rekening koran dan cek. Karena nasabah dapat mengecek history dan mutasi rekening dengan mudah di dalam genggaman aplikasi. Pada akhirnya, hal ini juga berkontribusi pada pengurangan deforestasi. Pengaruh lainnya dari digital banking adalah pada aktivitas penggunaan kendaraan bermotor. Sebab, nasabah  tidak perlu lagi bepergian ke bank untuk melakukan transaksi, sehingga mengurangi emisi kendaraan. Aktivitas mentransfer uang, membayar tagihan, atau top up saldo game/e-money/aplikasi bisa dilakukan di rumah melalui digital banking. Bahkan, aktivitas pembukaan rekening baru pun sudah dapat dilakukan secara online di beberapa bank digital. Sementara bagi perusahaan bank sendiri, mengadopsi teknologi untuk membuat aplikasi bank digital dapat menjadi salah satu inisiatif berkelanjutan. Beberapa perusahaan bank telah berhasil mengurangi kantor cabang fisik dan beralih ke bank digital, hal ini dapat mendorong efisiensi energi perusahaan, karena konsumsi energi dan emisi karbon total dari operasional bank menjadi lebih rendah. Tantangan Digital Banking Di samping memiliki pengaruh positif bagi bisnis dan lingkungan, digital banking menghadapi tantangan yang nyata sebagai produk digital. Keamanan siber menjadi tantangan utama dalam digital banking. Meningkatnya transaksi online membuat perbankan rentan terhadap peretasan, pencurian data, dan serangan siber lainnya. Bank harus terus berinvestasi dalam teknologi keamanan seperti enkripsi data, autentikasi ganda, serta sistem deteksi penipuan untuk melindungi nasabah dari ancaman digital. Tantangan lainnya adalah terkait dengan tingkat literasi digital masyarakat yang masih bervariasi. Tidak semua nasabah familiar dengan layanan perbankan digital, terutama di daerah terpencil. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, penipuan, atau bahkan ketidakpercayaan terhadap sistem perbankan digital. Bank perlu mengedukasi nasabah dengan menyediakan tutorial, layanan pelanggan yang responsif, serta fitur antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan. Tantangan berikutnya adalah terkait ketersediaan sistem dan kapasitas infrastruktur. Hal ini menjadi tantangan teknis lainnya dalam digital banking. Dengan jutaan transaksi yang terjadi setiap hari, sistem perbankan harus mampu menangani lonjakan trafik tanpa mengalami gangguan. Infrastruktur yang tidak memadai dapat menyebabkan lambatnya transaksi atau bahkan downtime yang berdampak pada kepercayaan nasabah. Oleh karena itu, bank harus terus mengembangkan arsitektur teknologi yang fleksibel, menggunakan cloud computing, serta menerapkan sistem redundansi untuk memastikan layanan tetap stabil dan responsif. Optimalisasi Digital Banking untuk Keberlanjutan Mengingat kehadiran digital banking yang semakin masif, perusahaan dapat lebih mengoptimalkan penggunaan digital banking agar mendukung keberlanjutan lingkungan. Hal ini salah satunya dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi energi dalam infrastruktur teknologi. Bank dapat beralih ke teknologi cloud computing yang lebih hemat daya dibandingkan server fisik tradisional dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan. Optimalisasi sistem juga dapat dilakukan dengan mengembangkan algoritma pemrosesan transaksi yang lebih efisien agar penggunaan sumber daya komputasi lebih rendah tanpa mengorbankan kecepatan dan keamanan layanan. Selain efisiensi energi, bank dapat memperluas layanan tanpa kertas dengan mendorong e-statements, tanda tangan digital, dan pembayaran nirsentuh yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, integrasi fitur pelacakan jejak karbon dalam aplikasi perbankan juga mungkin dapat diterapkan untuk membantu nasabah lebih memahami dampak lingkungan. Dengan langkah-langkah ini, digital banking tidak hanya menjadi lebih efisien, tetapi juga berkontribusi dalam upaya global mengurangi jejak karbon di lingkungan. Terutama untuk industri perbankan di Indonesia yang ingin lebih berkontribusi terhadap pengurangan jejak karbon, saat ini, telah hadir Satuplatform yang dapat membantu perhitungan emisi karbon dan membantu menerapkan inisiatif keberlanjutan lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one climate management solutions, Satuplatform menyediakan berbagai layanan pengelolaan karbon, penyusunan sustainability report dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Urbanisasi dan Dampaknya terhadap Keseimbangan Alam Urbanisasi hadir sebagai sebuah solusi dalam mendukung pemerataan pembangunan yang menyeluruh dan tidak terbatas di suatu daerah. Melalui perencanaan yang matang serta kebijakan yang adil, urbanisasi seharusnya dapat mendorong banyak keuntungan bagi kemajuan daerah maupun masyarakat yang melakukannya, salah satunya membuka peluang ekonomi yang signifikan. Di banyak negara, urbanisasi berhasil menciptakan kota-kota maju yang menjadikannya pusat industri dan perekonomian dunia. Akan tetapi, urbanisasi juga menyimpan kerugian dengan lingkungan dan alam menjadi salah satu yang terdampak.  Bagaimana urbanisasi memberikan dampaknya terhadap keseimbangan alam? Baca juga artikel lainnya : Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Perkotaan Faktor Terjadinya Urbanisasi Urbanisasi pada dasarnya bisa… Perubahan Iklim Di Balik Kebakaran Besar di Los Angeles Ingatkah kamu pada kebakaran hebat yang melanda hutan di Kota Los Angeles, …

2

5 Cara Jadikan Kafe dan Restoran Ramah Lingkungan

Kafe dan restoran dengan konsep ramah lingkungan tidak lagi sekadar tren di zaman sekarang. Lebih dari itu, konsep ini semakin diminati karena berkaitan dengan prinsip hidup individu atau kelompok tertentu. Baca juga artikel lainnya : 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Sebab, kini ada lebih banyak orang dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan dan berupaya menjalankan komitmen itu melalui pilihan bijak di sekitarnya. Salah satunya ketika memilih tempat makan yang diharapkan dapat mendukung upaya mereka untuk menjaga lingkungan. Menciptakan kafe atau restoran dengan konsep eco-friendly bisa dibilang merupakan sebuah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Konsep ini pun secara jelas dapat meningkatkan citra bisnis dan menarik pelanggan yang sadar akan isu lingkungan, lho! Lalu bagaimana menjadikan kafe atau restoran lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan sesuai harapan pelanggan? Berikut adalah lima tipsnya! 1. Kelola Sampah dengan Cara yang Bertanggung Jawab Mengelola sampah dengan cara yang tepat merupakan salah satu langkah mudah yang bisa dilakukan pelaku usaha kafe atau restoran mewujudkan bisnis yang berkelanjutan. Jika biasanya orang-orang tidak terlalu peduli dengan pemilahan dan pengolahan sampah yang mendetail, kamu bisa ambil bagian dengan proaktif melakukan hal yang seharusnya. Menerapkan zero waste di dalam restoran pun bisa menjadi pilihan. Dimulai dengan menyediakan tempat sampah terpilah untuk membantu pelanggan menempatkan sampah sesuai jenisnya. Kemudian bekerjasamalah dengan industri pengelolaan sampah bertanggung jawab untuk memaksimalkan upayamu. Sampah organik sisa makanan bisa diolah menjadi kompos, sampah anorganik juga bisa dikirimkan ke fasilitas daur ulang untuk diolah menjadi barang baru yang berguna.  2. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai Sejak dulu permasalahan sampah plastik sudah menjadi isu yang cukup mengkhawatirkan karena keberadaannya seringkali mencemari lingkungan dan membahayakan makhluk hidup. Ini adalah waktunya untuk meninggalkan barang-barang berbahan plastik dan dan mulai menggunakan benda dengan material lainnya seperti sedotan bambu, stainless, atau kertas. Inisiatif ini menunjukkan betapa pedulinya restoran atau kafe terhadap dampak yang mungkin terjadi. Pelaku usaha juga bisa menawarkan kepada pelanggan diskon jika membawa tumbler atau wadah sendiri. Langkah ini mendorong pemakaian tumbler yang lebih luas. 3. Efisiensi Energi & Air Mengurangi konsumsi air dan energi adalah cara lainnya yang bisa membuat restoran atau kafe lebih berkelanjutan.  Restoran atau kafe biasanya menggunakan jumlah air yang tidak sedikit, kadang kala beberapa melakukan pemborosan karena tidak tau cara menghematnya. Menghemat air dan energi selain dapat berdampak baik bagi lingkungan juga membantu mengurangi tagihan listrik Anda. Berinvestasilah pada perangkat dan perkakas hemat air, gunakan lampu LED dan peralatan hemat energi, manfaatkan air hujan atau filter daur ulang untuk kebutuhan sanitasi, serta gunakan energi terbarukan seperti panel surya sebagai sumber alternatif tambahan untuk memasok kebutuhan listrik. 4. Gunakan Bahan Lokal Menggunakan bahan baku lokal berarti Anda membantu mengurangi emisi karbon dari transportasi. Hal ini juga berarti bahan makanan menjadi lebih segar, emisi karbon yang lebih rendah, dan jejak karbon yang lebih kecil secara keseluruhan. Jejak karbon restoran Anda akan berkurang karena perjalanan yang harus ditempuh untuk membawa bahan-bahan ke dapur akan berkurang. 5. Desain dan Interior Berkelanjutan Keunikan dari kafe atau restoran biasanya menjadi salah satu yang hal utama ketika pelanggan hendak memilih tempat makan. Selain desain yang unik dan eye-catching, Anda mungkin bisa mempertimbangkan menggunakan mebel dari kayu daur ulang atau bahan ramah lingkungan sebagai daya tarik. Manfaatkan juga tanaman hijau untuk menciptakan suasana alami dan meningkatkan kualitas udara. Restoran/kafe dengan konsep eco-friendly bukan hanya tren, tapi investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Sudahkah Anda menerapkannya dalam bisnis? Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article 5 Cara Jadikan Kafe dan Restoran Ramah Lingkungan Kafe dan restoran dengan konsep ramah lingkungan tidak lagi sekadar tren di zaman sekarang. Lebih dari itu, konsep ini semakin diminati karena berkaitan dengan prinsip hidup individu atau kelompok tertentu. Sebab, kini ada lebih banyak orang dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan dan berupaya menjalankan komitmen itu melalui pilihan bijak di sekitarnya. Salah satunya ketika memilih tempat makan yang diharapkan dapat mendukung upaya mereka untuk menjaga lingkungan. Menciptakan kafe atau restoran dengan konsep eco-friendly bisa dibilang merupakan sebuah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Konsep ini pun secara jelas dapat meningkatkan citra bisnis dan menarik pelanggan yang sadar akan… Cara Sederhana Melindungi Lingkungan dari Rumah Jika bukan manusia sebagai penghuni bumi yang melindungi kelestarian lingkungan, siapa lagi yang bisa melakukan. Melindungi lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi besar, tetapi juga kewajiban kita sebagai individu. Manusia pada dasarnya diberikan keleluasaan untuk memanfaatkan bumi dan apa yang dihasilkannya. Namun, keuntungan ini dibarengi dengan tanggung jawab untuk mengelolanya dengan tepat sehingga bumi masih bisa terus bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Perlu diketahui bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat berdampak pada kesehatan bumi dan kehidupan di masa depan. Jika setiap individu berkontribusi dengan langkah kecil seperti mengurangi sampah plastik, menanam pohon, atau hemat energi,… 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Restoran atau kafe dengan konsep ramah lingkungan nampaknya menjadi salah satu pilihan yang semakin diminati seiring dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap sustainability atau keberlanjutan. Tidak hanya berfokus pada kafe dengan keunikan tertentu, banyak orang kini turut mempertimbangkan pilihan mereka kepada tempat makan yang turut menunjukkan dukungan terhadap praktik berkelanjutan. Cara dan metodenya pun bisa sangat beragam. Di Jakarta sendiri, hadir berbagai pilihan kafe ramah lingkungan yang berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut ini adalah lima pilihan kafe berkonsep ramah lingkungan di Jakarta. 1. ECAPS Cafe – Kemang ECAPS Cafe hadir dengan nuansa alam yang khas dan telah sejak awal… Pengelolaan Sampah Organik Sisa Makanan di Restoran Sampah organik sisa makanan atau food waste dapat bersumber dari berbagai tempat, seperti rumah tangga, bisnis yang mencakup hotel, restoran, kafe (horeka), pasar, dan industri pengolahan makanan. …

2

Cara Sederhana Melindungi Lingkungan dari Rumah

Jika bukan manusia sebagai penghuni bumi yang melindungi kelestarian lingkungan, siapa lagi yang bisa melakukan. Melindungi lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi besar, tetapi juga kewajiban kita sebagai individu. Manusia pada dasarnya diberikan keleluasaan untuk memanfaatkan bumi dan apa yang dihasilkannya. Namun, keuntungan ini dibarengi dengan tanggung jawab untuk mengelolanya dengan tepat sehingga bumi masih bisa terus bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Perlu diketahui bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat berdampak pada kesehatan bumi dan kehidupan di masa depan. Jika setiap individu berkontribusi dengan langkah kecil seperti mengurangi sampah plastik, menanam pohon, atau hemat energi, dampaknya akan sangat besar.  Baca juga artikel lainnya : Mobil Listrik vs Mobil Bensin, Siapa Lebih Ramah Lingkungan? Kita tidak hanya akan dapat melindungi planet ini, tetapi juga menjaga kualitas hidup kita sendiri dan generasi mendatang. Lalu apa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk melindungi lingkungan meski dari rumah sekalipun? 1. Menerapkan Konsumsi yang Bertanggung Jawab Tidak dapat dipungkiri bahwa keleluasaan untuk memanfaatkan bumi beserta apa yang dihasilkannya, dapat memberikan kita rasa ingin berlebihan dan menjadikannya tidak bijak lagi. Padahal eksploitasi alam besar-besaran sangatlah tidak baik. Perlu dipahami bahwa bumi juga memiliki batas kemampuannya dan ketika titik itu tercapai tidak terbayangkan apa yang bisa terjadi. Oleh karena itu, mulailah menghemat penggunaan listrik dan air untuk membantu mengurangi beban fosil yang dibutuhkan. Matikan lampu & perangkat elektronik saat tidak digunakan. Kurangi konsumsi air dengan menggunakan shower hemat air dan perbaiki kebocoran pipa. 2. Mengurangi Sampah dan Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste Menerapkan gaya hidup zero waste berarti mendorong kita untuk mengurangi produksi sampah dalam keseharian yang dapat berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) atau mungkin mencemari lingkungan. Saat ini, masalah tumpukan sampah tengah menimbulkan kekhawatiran sebab jumlahnya yang semakin meningkat. Pengelolaan sampah yang kurang memadai menjadikan sampah tidak terkelola dan menumpuk terbuka di lingkungan, menambah beban bagi pemanasan global. Kita bisa mulai dengan mengurangi penggunaan kemasan plastik, memilih produk dengan kemasan minimal atau biodegradable. Gunakan juga barang yang bisa dipakai ulang seperti membawa tas belanja sendiri, menggunakan tumbler, dan menghindari sedotan plastik. Terapkan juga pemilahan dan daur ulang sampah dengan membuang sampah sesuai kategori lalu kirimkan ke fasilitas daur ulang di sekitar Anda. 3. Menanam Pohon dan Menjaga Lingkungan Tetap Hijau Pohon merupakan agen penyerap karbon dan polutan yang penting untuk memperbaiki kualitas udara. Sayangnya, ruang terbuka hijau belum tentu tersedia di suatu wilayah dan membuat lingkungan semakin gersang ditambah udara menjadi tercemar dan tentu tidak sehat. Lakukan inisiatif menanam pohon atau tanaman di rumah untuk memberikan titik hijau yang menyegarkan, jangan menebang pohon sembarangan ataupun merusak pohon dengan cara lainnya. Kita juga bisa mendukung gerakan reboisasi atau adopsi pohon yang dilakukan organisasi tertentu di manapun tempatnya. 4. Menghindari Membakar Sampah Menghindari pembakaran sampah berperan penting untuk menjaga kesehatan lingkungan dan manusia. Asap dari sampah yang dibakar dapat mencemari udara, memperburuk kualitas lingkungan, dan berkontribusi pada pemanasan global. Pembakaran sampah, terutama di area terbuka juga dapat melepaskan polutan berbahaya ke udara seperti karbon monoksida, dioksin, dan partikel halus yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit serius lainnya. Oleh karena itu, mulailah untuk mengelola sampah dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos untuk menyuburkan tanah, sementara sampah anorganik, contohnya seperti plastik dan kertas, bisa didaur ulang untuk mengurangi limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Menurutmu, cara sederhana apalagi yang bisa kita lakukan untuk menjaga dan melindungi lingkungan meski dilakukan dari rumah? Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article 5 Cara Jadikan Kafe dan Restoran Ramah Lingkungan Kafe dan restoran dengan konsep ramah lingkungan tidak lagi sekadar tren di zaman sekarang. Lebih dari itu, konsep ini semakin diminati karena berkaitan dengan prinsip hidup individu atau kelompok tertentu. Baca juga artikel lainnya : 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Sebab, kini ada lebih banyak orang dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan dan berupaya menjalankan komitmen itu melalui pilihan bijak di sekitarnya. Salah satunya ketika memilih tempat makan yang diharapkan dapat mendukung upaya mereka untuk menjaga lingkungan. Menciptakan kafe atau restoran dengan konsep eco-friendly bisa dibilang merupakan sebuah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Konsep ini… Cara Sederhana Melindungi Lingkungan dari Rumah Jika bukan manusia sebagai penghuni bumi yang melindungi kelestarian lingkungan, siapa lagi yang bisa melakukan. Melindungi lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi besar, tetapi juga kewajiban kita sebagai individu. Manusia pada dasarnya diberikan keleluasaan untuk memanfaatkan bumi dan apa yang dihasilkannya. Namun, keuntungan ini dibarengi dengan tanggung jawab untuk mengelolanya dengan tepat sehingga bumi masih bisa terus bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Perlu diketahui bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat berdampak pada kesehatan bumi dan kehidupan di masa depan. Jika setiap individu berkontribusi dengan langkah kecil seperti mengurangi sampah plastik, menanam pohon, atau hemat energi,… 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Restoran atau kafe dengan konsep ramah lingkungan nampaknya menjadi salah satu pilihan yang semakin diminati seiring dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap sustainability atau keberlanjutan. Tidak hanya berfokus pada kafe dengan keunikan tertentu, banyak orang kini turut mempertimbangkan pilihan mereka kepada tempat makan yang turut menunjukkan dukungan terhadap praktik berkelanjutan. Cara dan metodenya pun bisa sangat beragam. Di Jakarta sendiri, hadir berbagai pilihan kafe ramah lingkungan yang berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut ini adalah lima pilihan kafe berkonsep ramah lingkungan di Jakarta. 1. ECAPS Cafe – Kemang ECAPS Cafe hadir dengan nuansa alam yang khas dan telah sejak awal… Pengelolaan Sampah Organik Sisa Makanan di Restoran Sampah organik sisa makanan atau food waste dapat bersumber dari berbagai tempat, seperti rumah tangga, bisnis yang mencakup hotel, restoran, kafe …

Virtual Background LinkedIn 2

5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan

Restoran atau kafe dengan konsep ramah lingkungan nampaknya menjadi salah satu pilihan yang semakin diminati seiring dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap sustainability atau keberlanjutan. Baca juga artikel lainnya : Cara Menghitung Jejak Karbon dari Proses Produksi Industri Tidak hanya berfokus pada kafe dengan keunikan tertentu, banyak orang kini turut mempertimbangkan pilihan mereka kepada tempat makan yang turut menunjukkan dukungan terhadap praktik berkelanjutan. Cara dan metodenya pun bisa sangat beragam. Di Jakarta sendiri, hadir berbagai pilihan kafe ramah lingkungan yang berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut ini adalah lima pilihan kafe berkonsep ramah lingkungan di Jakarta. 1. ECAPS Cafe – Kemang ECAPS Cafe hadir dengan nuansa alam yang khas dan telah sejak awal memperkenalkan konsep ramah lingkungan sebagai ciri khas utama mereka. Melalui penerapan konsep zero waste, ECAPS Cafe melakukan berbagai upaya untuk mencegah sampah operasional berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Sampah organik diolah menjadi kompos dan menggunakan metode BSF, sampah anorganik didistribusikan ke industri daur ulang, dan sampah residu ditangani dengan metode RDF (Refused-derived Fuel). Tidak hanya itu, ECAPS Cafe juga melakukan pemanfaatan barang-barang bekas menjadi furnitur dan material dekorasi. Berasal dari barang hasil daur ulang dan upcycling.  2. Stuja Coffee – Cipete Beberapa dari kita pasti tidak asing dengan Stuja Coffee milik pasangan #temantapimenikah Ayudia dan Ditto Percussion. Implementasi konsep ramah lingkungan di Stuja Coffee dilakukan ke dalam berbagai cara. Contohnya seperti menyediakan tempat sampah terpilah untuk mendorong pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.  Dikutip dari laman Cipete Creative District, Stuja mendorong penggunaan botol kaca sebagai wadah kemasan minuman ramah lingkungan Dibandingkan plastik, botol kaca lebih ramah untuk didaur ulang. Pengolahannya yang terus menerus tidak akan menurunkan kualitasnya secara signifikan. Pelanggan pun bisa membawa kembali wadah tersebut sebagai refill, untuk didaur ulang, atau ditangani secara mandiri. Melalui kampanye eco-friendly yang dilakukan, Stuja Coffee berharap dapat membantu meningkatkan kesadaran peduli lingkungan pada masyarakat sekitar. 3. Burgreens – Dharmawangsa Burgreens dikenal sebagai salah satu restoran burger yang sangat giat mempromosikan konsep ramah lingkungan sebagai bagian dari identitas mereka. Burgreens hadir dengan visi untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan berkelanjutan melalui makanan. Melansir laman Good Shot, Burgreens diketahui menggunakan beragam pendekatan inovatif seperti memaksimalkan penggunaan bahan baku, meminimalisir timbulan sampah makanan sisa dapur, menghindari penggunaan plastik dalam kemasan dengan memanfaatkan material alternatif lainnya. Selain itu, Burgreens juga konsisten menyediakan makanan bergizi yang mendukung gaya hidup sehat dan berkualitas. Sudahkah kamu mencobanya? 4. Cliq Coffee – Senopati Patuh terhadap aturan pemerintah untuk meminimalkan timbulan sampah plastik, Cliq Coffee manut dengan berinisiatif mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam operasional bisnis mereka. Contohnya dengan tidak menyediakan sedotan plastik, menggantikan penggunaan gelas plastik dengan gelas kaca yang tidak hanya membuat tampilan lebih estetik tetapi juga baik untuk lingkungan. 5. Copper Club – Kelapa Gading Salah satu kafe di daerah Kelapa Gading ini punya konsep ramah lingkungan serta nuansa alam yang sejuk dan adem. Dukungan Copper Club terhadap gerakan ramah lingkungan ditunjukkan melalui penggunaan alat makan yang bukan berbahan plastik, menggantikannya dengan peralatan serba copper atau tembaga. Nuansa di tempat ini sangat asri dan hijau dengan banyaknya tanaman yang mengelilingi kafe. Cocok untuk nongkrong dalam waktu lama. Restoran/kafe dengan konsep eco-friendly bukan hanya tren, tapi investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Apakah kamu sudah mencoba salah satunya? Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article 5 Cara Jadikan Kafe dan Restoran Ramah Lingkungan Kafe dan restoran dengan konsep ramah lingkungan tidak lagi sekadar tren di zaman sekarang. Lebih dari itu, konsep ini semakin diminati karena berkaitan dengan prinsip hidup individu atau kelompok tertentu. Baca juga artikel lainnya : 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Sebab, kini ada lebih banyak orang dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan dan berupaya menjalankan komitmen itu melalui pilihan bijak di sekitarnya. Salah satunya ketika memilih tempat makan yang diharapkan dapat mendukung upaya mereka untuk menjaga lingkungan. Menciptakan kafe atau restoran dengan konsep eco-friendly bisa dibilang merupakan sebuah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Konsep ini… Cara Sederhana Melindungi Lingkungan dari Rumah Jika bukan manusia sebagai penghuni bumi yang melindungi kelestarian lingkungan, siapa lagi yang bisa melakukan. Melindungi lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi besar, tetapi juga kewajiban kita sebagai individu. Manusia pada dasarnya diberikan keleluasaan untuk memanfaatkan bumi dan apa yang dihasilkannya. Namun, keuntungan ini dibarengi dengan tanggung jawab untuk mengelolanya dengan tepat sehingga bumi masih bisa terus bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Perlu diketahui bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat berdampak pada kesehatan bumi dan kehidupan di masa depan. Jika setiap individu berkontribusi dengan langkah kecil seperti mengurangi sampah plastik, menanam pohon, atau hemat energi,… 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Restoran atau kafe dengan konsep ramah lingkungan nampaknya menjadi salah satu pilihan yang semakin diminati seiring dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap sustainability atau keberlanjutan. Tidak hanya berfokus pada kafe dengan keunikan tertentu, banyak orang kini turut mempertimbangkan pilihan mereka kepada tempat makan yang turut menunjukkan dukungan terhadap praktik berkelanjutan. Cara dan metodenya pun bisa sangat beragam. Di Jakarta sendiri, hadir berbagai pilihan kafe ramah lingkungan yang berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut ini adalah lima pilihan kafe berkonsep ramah lingkungan di Jakarta. 1. ECAPS Cafe – Kemang ECAPS Cafe hadir dengan nuansa alam yang khas dan telah sejak awal… Pengelolaan Sampah Organik Sisa Makanan di Restoran Sampah organik sisa makanan atau food waste dapat bersumber dari berbagai tempat, seperti rumah tangga, bisnis yang mencakup hotel, restoran, kafe (horeka), pasar, dan industri pengolahan makanan. Sampai saat ini, sampah organik sisa makanan masih menjadi salah satu jenis timbulan sampah yang banyak dihasilkan masyarakat, terutama warga Indonesia. Jumlah food waste di …

sampah organik

Pengelolaan Sampah Organik Sisa Makanan di Restoran

Sampah organik sisa makanan atau food waste dapat bersumber dari berbagai tempat, seperti rumah tangga, bisnis yang mencakup hotel, restoran, kafe (horeka), pasar, dan industri pengolahan makanan. Sampai saat ini, sampah organik sisa makanan masih menjadi salah satu jenis timbulan sampah yang banyak dihasilkan masyarakat, terutama warga Indonesia. Jumlah food waste di Indonesia pun cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI, pada tahun 2023 saja, sampah sisa makanan menyumbang jumlah yang sangat besar, mencapai 41,4 persen dari total sampah nasional.  Baca juga artikel lainnya : MENGAPA SUPPLIER SUSTAINABILITY REPORT MANAGEMENT PENTING BAGI KEBERLANJUTAN BISNIS? Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah sampah plastik yang menyumbang sekitar 18,6 persen bagian dari total sampah tahunan secara keseluruhan. Food waste di Indonesia bahkan disebut menjadi yang paling besar di Asia Tenggara, menurut laporan Think Eat Save yang dirilis badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bisnis restoran sebagai salah satu penyumbang sampah makanan, seringkali menghasilkan jumlah timbulan sampah yang tidak sedikit. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah makanan ini bisa mencemari lingkungan juga meningkatkan biaya operasional. Oleh karena itu, dibutuhkan praktik pengelolaan sampah organik sisa makanan atau food waste yang lebih bertanggung jawab untuk membantu restoran beroperasi lebih ramah lingkungan. Ketahui beberapa cara efektifnya melalui pembahasan di bawah. 1. Mencegah Produksi Sampah Makanan Sejak Awal Kamu tentu masih ingat dengan prinsip 3R dalam aktivitas pengelolaan sampah kan. Atau lebih jelasnya ialah prinsip Reduce-Reuse-Recycle yang membuat penanganan sampah tidak hanya berfokus pada aktivitas ‘buang’ saja. Sesuai prinsip 3R, restoran dapat melakukan upaya pencegahan dengan meminimalisir produksi sampah makanan sejak awal. Mengurangi timbulan sampah akan membantu restoran mengelola sampah dengan lebih mudah karena jumlahnya lebih sedikit. Restoran bisa membuat perencanaan menu dan porsi yang tepat untuk membantu menentukan penggunaan bahan baku yang efektif. Ide ini dapat menghindarkan restoran dari pemborosan makanan karena porsi yang terlalu besar. Selain itu, restoran juga bisa menerapkan manajemen stok yang cerdas di mana bahan baku yang sudah lebih lama disimpan akan digunakan terlebih dahulu. Disebut juga sistem First In, First Out (FIFO). Jangan lupa untuk menyimpan bahan dengan benar untuk memperpanjang masa pakainya dan menghindari potensi bahan baku kadaluwarsa sebelum dipakai. 2. Menggunakan Kembali Bahan Makanan Layak Pakai Prinsip 3R juga memuat inisiatif berkelanjutan lainnya, yakni Reuse atau mendorong penggunaan kembali bahan-bahan layak pakai. Pihak restoran mungkin dapat memaksimalkan bahan baku yang ada untuk diolah menjadi kreasi resep lainnya. Contohnya seperti menggunakan tulang ayam atau sapi untuk membuat kaldu yang menggugah selera. Selain itu, makanan berlebih juga menjadi salah satu isu yang dihadapi bisnis restoran. Namun, saat ini terdapat inovasi penjualan makanan berlebih yang memungkinkan restoran dan bisnis F&B menjual makanan yang masih layak sehingga terhindar dari mubazir. 3. Mengolah Sampah Organik Sisa Makanan dengan Tepat Alih-alih membuangnya begitu saja ke tempat sampah, restoran dapat mengolah sampah sisa makanan dengan cara yang lebih ramah bagi lingkungan. Salah satu metode yang umum dilakukan di masyarakat yakni mengubah sisa sayur dan buah menjadi kompos untuk tanaman. Sampah sisa makanan lainnya juga bisa dikubur di dalam tanah untuk membantu menyuburkan lahan yang ada. Terdapat juga teknik pengelolaan sampah sisa makanan lainnya menggunakan inovasi lalat Black Soldier Fly (BSF) yang saat ini telah banyak dibudidayakan. Lalat BSF dapat berperan sebagai pengurai sampah organik yang efektif, mengurai hingga 50 persen sampah organik dalam waktu dua minggu. Keduanya merupakan metode pengelolaan sampah yang berkelanjutan untuk membantu mengurangi sampah organik berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dengan sia-sia. Dengan mengelola sampah makanan secara bijak, restoran bisa mengurangi dampak lingkungan, menghemat biaya operasional, dan meningkatkan citra bisnis yang ramah lingkungan. Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article Waspada Produksi Jejak Karbon dari Limbah Rumah Tangga Tidak dapat dipungkiri bahwa produksi limbah telah menjadi dampak dari kegiatan sehari-hari manusia yang tak terhindarkan, dapat bersumber dari aktivitas industri juga rumah tangga. Limbah rumah tangga didefinisikan sebagai bahan sisa, sampah, atau buangan yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari di rumah, seperti sisa makanan, barang padat, cairan bekas pakai, dan lain sebagainya. Sama seperti pada umumnya, limbah rumah tangga dapat dikategorikan ke dalam limbah organik, anorganik, dan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Dalam penanganannya, dibutuhkan metode yang tepat sebab pengolahan limbah yang salah dapat berkontribusi terhadap peningkatan jejak karbon harian rumah tangga. Pengolahan limbah tidak bertanggung jawab tidak hanya… Peran Lahan Basah dalam Mitigasi Perubahan Iklim Lahan basah merupakan salah satu ekosistem bumi yang punya peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, salah satunya mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Lahan basah adalah sebuah ekosistem yang tergenang air secara permanen atau musiman, mencakup rawa, paya, dan daerah pesisir yang berair. Lahan ini dapat berupa air tawar, payau, atau asin, dan sering ditemukan di tepi sungai, danau, atau laut.  Contoh dari lahan basah antara lain berupa hutan bakau, gambut, dan delta sungai. Berdasarkan fungsinya, lahan basah punya manfaat yang penting untuk menjaga keseimbangan alam. Ekosistem lahan basah juga dikenal akan kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah banyak, suatu hal yang… 5 Cara Jadikan Kafe dan Restoran Ramah Lingkungan Kafe dan restoran dengan konsep ramah lingkungan tidak lagi sekadar tren di zaman sekarang. Lebih dari itu, konsep ini semakin diminati karena berkaitan dengan prinsip hidup individu atau kelompok tertentu. Baca juga artikel lainnya : 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Sebab, kini ada lebih banyak orang dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan dan berupaya menjalankan komitmen itu melalui pilihan bijak di sekitarnya. Salah satunya ketika memilih tempat makan yang diharapkan dapat mendukung upaya mereka untuk menjaga lingkungan. Menciptakan kafe atau restoran dengan konsep eco-friendly bisa dibilang merupakan sebuah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Konsep ini… Cara Sederhana Melindungi Lingkungan dari Rumah Jika bukan manusia sebagai penghuni …

4

5 Masalah Lingkungan dari Bisnis Restoran

Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor industri mungkin dapat menyumbang polutan dan menghasilkan pencemaran terhadap lingkungan beserta dampaknya yang bersifat merugikan. Hal ini bisa terjadi apabila aktivitas produksi dan operasional bisnis berjalan dengan cara yang tidak ramah bagi alam. Salah satunya berasal dari aktivitas bisnis horeka (hotel-restoran-kafe). Baca juga artikel lainnya : 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Pada artikel kali ini, akan dipaparkan apa saja masalah lingkungan yang mungkin disumbang dari sebuah bisnis restoran. Berikut beberapa isu lingkungan yang sering dihasilkan dari sektor ini. 1. Limbah Makanan Salah satu masalah utama yang seringkali dihasilkan dari sebuah bisnis restoran adalah limbah atau sampah sisa makanan. Limbah makanan ini umumnya berasal dari pembuangan makanan berlebih akibat bahan baku tidak terpakai, porsi yang berlebih, juga makanan yang tidak habis dimakan oleh pelanggan. Apakah jumlahnya besar? Sayangnya, sangat besar. Melansir laman Kompas, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK pada tahun 2023, di Jakarta saja ada sekitar 1,5 juta ton limbah makanan yang dihasilkan bisnis horeka, dari total timbulan 3,1 juta ton sampah per tahun.  Dominasi sampah makanan yang besar ini menimbulkan kerugian tidak hanya bersifat finansial tetapi juga lingkungan. Pemborosan bahan baku dapat membuat biaya produksi terbuang sia-sia. Belum lagi dengan emisi metana (CH4) dari sampah organik yang membusuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Dapat memperparah perubahan iklim dan meningkatkan pemanasan global. 2. Penggunaan Plastik Sekali Pakai Masalah lingkungan akibat sampah plastik sekali pakai sudah sejak lama menjadi fokus banyak pihak untuk dapat diatasi.  Sebagaimana kita ketahui, timbulan sampah plastik telah banyak mencemari lingkungan, termasuk daratan dan lautan, sebuah polutan yang sangat sulit terurai, membawa dampak yang amat membahayakan makhluk hidup. Saat ini, penggunaan plastik sekali pakai nampaknya masih sangat diandalkan di beberapa daerah. Restoran, minimarket, hingga pedagang kecil biasanya masih menggunakan benda ini untuk berbagai kebutuhan, seperti kantong plastik, sedotan, atau alat makan sekali pakai. Untuk mencegah timbulan masalah yang lebih besar, dibutuhkan inisiatif dan kesadaran bagi para pelaku usaha untuk menghindari penggunaan plastik sekali pakai dan mulai beralih ke material yang lebih ramah lingkungan.  Seperti yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta yang melarang penggunaan plastik sekali pakai untuk mengurangi timbulan sampah plastik baru, yang saat ini tengah ditargetkan kepada pusat perbelanjaan, pasar swalayan, dan pasar tradisional. 3. Konsumsi Air Berlebihan Penggunaan air pada bisnis restoran biasanya cukup tinggi. Air digunakan dalam jumlah besar untuk persiapan bahan baku, memasak, mencuci peralatan, sampai dengan membersihkan (sanitasi) restoran. Konsumsi air berlebih menyebabkan pemborosan air dan dapat membebani sumber daya lokal. Utamanya di daerah yang rentan terhadap kekeringan dan punya masalah dengan krisis air bersih. Selain itu, pengolahan dan pemanasan air dapat menghabiskan energi, yang berdampak pada peningkatan jejak karbon restoran secara keseluruhan serta merugikan finansial. Oleh karena itu, bisnis restoran dapat mulai untuk menerapkan penghematan air melalui penggunaan peralatan hemar air atau sistem pencucian yang lebih efisien. Mengurangi pemborosan air akan menurunkan tagihan listrik, yang mengarah pada aktivitas restoran yang lebih ekonomis. 4. Konsumsi Energi Listrik yang Tinggi Peralatan dapur seperti oven, kulkas, dan lampu mungkin dapat menyumbang pemakaian listrik yang cukup tinggi. Sayangnya, penggunaan energi dari sumber tidak terbarukan berpotensi meningkatkan dampak lingkungan. Berinvestasi pada peralatan hemat energi merupakan langkah yang penting untuk menjadikan restoran lebih berkelanjutan. Mengurangi konsumsi energi dapat mengurangi dampak lingkungan dan memangkas biaya utilitas secara signifikan. Selain itu, restoran juga bisa memanfaatkan sumber energi terbarukan jika memungkinkan, seperti memanfaatkan panel surya sebagai sumber alternatif listrik atau sistem ventilasi dan pencahayaan alami. Hal tersebut dapat membuat bisnis restoran berjalan lebih hemat biaya dalam jangka panjang.  5. Jejak Karbon dari Transportasi dan Pemasok Bagaimana dengan sumber bahan baku restoran di tempat Anda? Sudahkan mengandalkan pemasok lokal untuk mengurangi emisi karbon akibat transportasi? Rasanya memang sulit dihindari, bahan baku restoran seringkali dikirim dari daerah yang jauh, meningkatkan emisi karbon bagi alam. Padahal, menggunakan pemasok lokal bisa menjadi cara untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Memanfaatkan petani atau pemasok bahan baku di wilayah setempat memungkinkan restoran meminimalkan emisi gas rumah kaca. Mungkin juga Anda bisa memperoleh harga yang lebih baik dan kompetitif.  Bagaimana menurutmu? Restoran bisa lebih ramah lingkungan dengan berbagai cara! Kamu juga bisa mulai menerapkan konsep ramah lingkungan dalam kegiatan operasional perusahaan atau organisasi dengan caramu sendiri.  Jalankan rencana tersebut dengan lebih mudah bersama Satuplatform! Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article 5 Cara Jadikan Kafe dan Restoran Ramah Lingkungan Kafe dan restoran dengan konsep ramah lingkungan tidak lagi sekadar tren di zaman sekarang. Lebih dari itu, konsep ini semakin diminati karena berkaitan dengan prinsip hidup individu atau kelompok tertentu. Baca juga artikel lainnya : 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Sebab, kini ada lebih banyak orang dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan dan berupaya menjalankan komitmen itu melalui pilihan bijak di sekitarnya. Salah satunya ketika memilih tempat makan yang diharapkan dapat mendukung upaya mereka untuk menjaga lingkungan. Menciptakan kafe atau restoran dengan konsep eco-friendly bisa dibilang merupakan sebuah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Konsep ini… Cara Sederhana Melindungi Lingkungan dari Rumah Jika bukan manusia sebagai penghuni bumi yang melindungi kelestarian lingkungan, siapa lagi yang bisa melakukan. Melindungi lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi besar, tetapi juga kewajiban kita sebagai individu. Manusia pada dasarnya diberikan keleluasaan untuk memanfaatkan bumi dan apa yang dihasilkannya. Namun, keuntungan ini dibarengi dengan tanggung jawab untuk mengelolanya dengan tepat sehingga bumi masih bisa terus bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Perlu diketahui bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat berdampak pada kesehatan bumi dan kehidupan di masa depan. Jika setiap individu berkontribusi dengan langkah kecil seperti mengurangi sampah plastik, menanam pohon, atau hemat energi,… 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep …

6

Mengenal Penggurunan atau Desertifikasi, Ancaman Bagi Populasi Dunia

Sadarkah kamu bahwa daratan di bumi ini kondisinya semakin kering, tandus, dan memprihatinkan? Wilayah daratan terus mengalami proses penggurunan atau desertifikasi seiring berjalannya waktu, menjadikannya semakin tidak layak untuk ditinggali. Kita tentu mengenal gurun sebagai salah satu ekosistem atau bioma luas dan kering dengan sumber air yang terbatas. Namun, apa jadinya jika daratan yang awalnya hijau dan subur secara perlahan mengalami kekeringan dan kehilangan produktivitasnya layaknya gurun? Baca juga artikel lainnya : CARA MENGHITUNG JEJAK KARBON DARI PROSES PRODUKSI INDUSTRI Fenomena penggurunan ini tentu dapat menimbulkan kekhawatiran dan ancaman bagi masyarakat dunia. Mengapa begitu? Mari kita mengenal lebih fenomena penggurunan atau desertifikasi. Apa Itu Penggurunan atau Desertifikasi? Penggurunan atau desertifikasi merupakan proses terjadinya degradasi lahan di daerah kering, semi-kering, dan sub-humid yang menyebabkan tanah menjadi tandus dan kehilangan kesuburannya. Fenomena penggurunan mengubah suatu daerah yang mulanya adalah lahan sehat dan tinggi produktivitas, menjadi sebuah lahan kering dengan sumber air terbatas yang pada akhirnya akan sulit mendukung kehidupan manusia.  Melansir laman IDNTimes, menurut laporan United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD), lebih dari 24 miliar ton tanah subur mulai hilang setiap tahunnya. Kondisi yang bisa mengancam kehidupan lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. UNCCD juga mengungkap bahwa selama 30 tahun terakhir, sekitar 77,6 persen daratan di bumi mengalami kondisi yang sangat kering, melebihi kondisi terakhir yang pernah tercatat pada periode 3 dekade sebelumnya. Kemudian, luas tanah yang mengering juga meningkat pesat selama periode tersebut. Melanda 4,3 juta kilometer persegi lahan atau sekitar 40,6 persen bagian dari seluruh daratan yang ada di bumi, luasnya ternyata lebih besar daripada luas India (tidak termasuk Antartika). Penyebab Terjadinya Penggurunan atau Desertifikasi Fenomena penggurunan atau desertifikasi sering kali disebabkan oleh aktivitas manusia dan diperparah oleh terjadinya perubahan iklim. Penggurunan yang dipicu oleh faktor aktivitas manusia biasanya terjadi akibat kegiatan deforestasi atau penebangan hutan liar dan tidak bertanggung jawab yang peruntukkannya untuk pertanian, peternakan, atau permukiman. Aktivitas ini membuat tutupan vegetasi berkurang yang seharusnya menjaga kelembapan tanah. Belum lagi dengan eksploitasi air tanah atau penggunaan air tanah secara berlebihan yang menyebabkan tanah semakin kering dan mengurangi persediaan cadangan air di bawah tanah.  Praktik pertanian yang tidak berkelanjutan juga menambah beban melalui penggunaan bahan kimia berlebih dan sistem irigasi yang buruk. Penggembalaan hewan ternak berlebih juga membuat tanah rusak dan kehilangan daya serap airnya. Sementara itu, di sisi lainnya penggurunan juga bisa dipicu oleh faktor alam melalui fenomena perubahan iklim yang meningkatkan suhu global dan menyebabkan curah hujan tahunan berkurang. Jika kondisi ini terjadi, penguapan pun akan meningkat dan membuat suatu daerah semakin kering. Kekeringan berkepanjangan akan membuat tanah kehilangan kelembapannya, menyebabkan retakan pada tanah dan memicu kematian vegetasi. Salah satunya terjadi di wilayah Afrika di mana suhu meningkat 1,5 derajat Celcius sejak pertengahan abad ke-20 sehingga mempercepat proses penggurunan. Dampak Terjadinya Desertifikasi Desertifikasi tidak lagi hanya dialami oleh wilayah dengan lanskap geografis alami kering, tetapi juga mulai dirasakan di negara-negara tropis salah satunya Indonesia.  Dampak dari penggurunan terhadap suatu wilayah dapat mencakup kerugian dalam hal sosial, ekonomi, serta lingkungan. Dampak tersebut di antaranya: Penggurunan adalah masalah global yang membutuhkan solusi berkelanjutan. Peran manusia sangat besar dalam memperlambat atau mempercepat proses ini. Terdapat berbagai solusi yang bisa membantu mencegah dan mengatasi penggurunan, salah satunya adalah senantiasa menjaga ekosistem hijau dan menerapkan praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.  Dengan mengelola sumber daya secara bijak, kita bisa mencegah lahan produktif berubah menjadi gurun tandus. Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article 5 Cara Jadikan Kafe dan Restoran Ramah Lingkungan Kafe dan restoran dengan konsep ramah lingkungan tidak lagi sekadar tren di zaman sekarang. Lebih dari itu, konsep ini semakin diminati karena berkaitan dengan prinsip hidup individu atau kelompok tertentu. Baca juga artikel lainnya : 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Sebab, kini ada lebih banyak orang dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan dan berupaya menjalankan komitmen itu melalui pilihan bijak di sekitarnya. Salah satunya ketika memilih tempat makan yang diharapkan dapat mendukung upaya mereka untuk menjaga lingkungan. Menciptakan kafe atau restoran dengan konsep eco-friendly bisa dibilang merupakan sebuah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Konsep ini… Cara Sederhana Melindungi Lingkungan dari Rumah Jika bukan manusia sebagai penghuni bumi yang melindungi kelestarian lingkungan, siapa lagi yang bisa melakukan. Melindungi lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi besar, tetapi juga kewajiban kita sebagai individu. Manusia pada dasarnya diberikan keleluasaan untuk memanfaatkan bumi dan apa yang dihasilkannya. Namun, keuntungan ini dibarengi dengan tanggung jawab untuk mengelolanya dengan tepat sehingga bumi masih bisa terus bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Perlu diketahui bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat berdampak pada kesehatan bumi dan kehidupan di masa depan. Jika setiap individu berkontribusi dengan langkah kecil seperti mengurangi sampah plastik, menanam pohon, atau hemat energi,… 5 Kafe di Jakarta dengan Konsep Ramah Lingkungan Restoran atau kafe dengan konsep ramah lingkungan nampaknya menjadi salah satu pilihan yang semakin diminati seiring dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap sustainability atau keberlanjutan. Baca juga artikel lainnya : Cara Menghitung Jejak Karbon dari Proses Produksi Industri Tidak hanya berfokus pada kafe dengan keunikan tertentu, banyak orang kini turut mempertimbangkan pilihan mereka kepada tempat makan yang turut menunjukkan dukungan terhadap praktik berkelanjutan. Cara dan metodenya pun bisa sangat beragam. Di Jakarta sendiri, hadir berbagai pilihan kafe ramah lingkungan yang berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut ini adalah lima pilihan kafe berkonsep ramah lingkungan di Jakarta. 1. ECAPS Cafe –… Pengelolaan Sampah Organik Sisa Makanan di Restoran Sampah organik sisa makanan atau food waste dapat bersumber dari berbagai tempat, seperti rumah tangga, bisnis yang mencakup hotel, restoran, kafe (horeka), pasar, dan industri pengolahan makanan. Sampai saat ini, sampah organik …