Menilik Sejarah Sustainability Report

Menilik Sejarah Sustainability Report

Sustainability Report adalah pelaporan yang memuat tentang dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial dari kegiatan operasional bisnis. Dilakukan perusahaan untuk mengukur, mengungkap, dan sebagai upaya untuk menunjukkan akuntabilitas perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. Baca Juga: Sustainability Report dan Fungsinya Laporan ini membahas praktik bisnis berkelanjutan yang diterapkan, pencapaian tujuan, serta langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi tantangan dan memperbaiki dampak negatif. Diharapkan adanya laporan keberlanjutan ini dapat mendorong perusahaan berkembang dengan lebih memerhatikan lingkungan.  Sustainability Report Awal Mula Hadirnya Sustainability Report Sejarah hadirnya sustainability report atau laporan keberlanjutan dimulai pada tahun 1980-an oleh sebuah industri kimia yang bertujuan untuk memperbaiki citranya. Kemudian hal ini dilakukan juga oleh perusahaan lainnya sebagai salah satu cara menarik minat investor yang peduli akan lingkungan. Perkembangan dalam menghadirkan kerangka keberlanjutan di bidang korporasi kemudian dilanjutan pada tahun 1994 oleh Elkington. Diperkenalkanlah prinsip The Triple Bottom Line, sebuah kerangka keberlanjutan yang bertujuan untuk menyeimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi perusahaan. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah perusahaan yang mulai membuat laporan keberlanjutan, diperlukan suatu standar yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk membuat laporan. The Global Reporting Initiative (GRI), sebagai ‘mekanisme akuntabilitas pertama yang memastikan perusahaan mematuhi prinsip-prinsip perilaku lingkungan yang bertanggung jawab yang kemudian menjadi pedoman dasar pelaporan keberlanjutan hingga saat ini. Baca Juga: Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan Peran Penting dan Manfaat Sustainability Report Kini sustainability report sudah menjadi instrumen penting bagi perusahaan. Terlebih bagi mereka yang ingin membangun dan menjaga reputasi keberlanjutan, mengelola dampak bisnis, dan berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.  1. Transparansi dan Akuntabilitas Sustainability report memberikan transparansi terhadap praktik bisnis dan dampak bisnis terhadap ekonomi, lingkungan, dan masyarakat. Melalui ketersediaan informasi yang jujur dan terperinci, bisnis membangun kepercayaan dan akuntabilitas di antara pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, investor, dan pemerintah. 2. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Dengan mengukur pencapaian terhadap tujuan dan target keberlanjutan, bisnis dapat menilai efektivitas strategi keberlanjutan mereka. 3. Menarik Investasi dan Pembiayaan Berkelanjutan Sustainability report dapat memberikan pemangku kepentingan, khususnya investor dan lembaga keuangan, gambaran yang lebih jelas tentang komitmen dan kinerja keberlanjutan bisnis. 4. Menyampaikan Nilai Bisnis Membantu bisnis untuk menyampaikan nilai bisnis mereka, termasuk bagaimana praktik-praktik berkelanjutan dapat meningkatkan efisiensi, inovasi, dan diferensiasi di pasar. 5. Mendukung Pemasaran dan Citra Merek Bisnis dapat menggunakan sustainability report sebagai alat pemasaran untuk menyoroti tanggung jawab sosial dan lingkungan lalu meningkatkan citra merek dan menarik konsumen yang semakin peduli dengan masalah-masalah keberlanjutan. 6. Mengidentifikasi Peluang dan Tantangan Informasi yang diberikan dalam laporan dapat membantu bisnis menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan tren pasar dan perkembangan keberlanjutan. Pelaporan keberlanjutan telah mengalami kemajuan pesat dalam lebih dari 20 tahun terakhir. Kondisinya pun terus berubah mengikuti kondisi yang ada. Hal ini merupakan langkah besar yang diharapkan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca baik dalam skala lokal maupun global Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Sejarah Penerapan Pajak Karbon Penerapan pajak karbon dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon dan menekan perubahan iklim Pajak Karbon: Pengertian, Manfaat, hingga Contoh Penerapannya Berbagai manfaat bisa diperoleh dari pajak karbon dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan mendorong transisi menuju ekonomi berkelanjutan 3 Isu Lingkungan Berikut Ini Didorong untuk Segera Ditangani Isu lingkungan masih menjadi salah satu topik permasalahan yang didorong untuk segera diselesaikan pemerintah 5 Cara Mengurangi Jejak Karbon dari Aktivitas Perkantoran Jejak karbon salah satunya dapat bersumber dari aktivitas kantor/perkantoran dan disebabkan oleh banyak faktor. Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Perubahan iklim menjadi ancaman serius yang dapat membahayakan keberlanjutan bumi, lingkungan, juga masa depan manusia. Hal ini perlu dihadapi dengan serius oleh seluruh negara yang ada, termasuk Indonesia. Baca Juga: 3 Fakta Terbaru Kondisi Perubahan Iklim  Menurut Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, pada acara The 11th Indonesia EBTKE Conference and Exhibition 2023, menyampaikan bahwa perubahan iklim bisa sangat berisiko signifikan bagi keberlangsungan dunia. Terutama negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang.  Di Indonesia sendiri, menurut data BMKG, suhu udara rata-rata di Indonesia per Oktober 2023 mencapai 27,7 derajat Celcius. Mengalami kenaikan sebanyak 0,7 derajat Celcius dibandingkan periode rata-rata kurun 1991-2020… Penerapan Energi Bersih di Indonesia Ditengah ketergantungan dunia terhadap energi konvensional yang semakin terbatas, diperlukan sebuah perubahan yang mendorong masyarakat beralih ke penggunaan energi yang berkelanjutan. Transisi menuju energi bersih adalah salah satu yang bisa dilakukan. Baca Juga: Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia Energi bersih merupakan sumber energi dan teknologi yang mengandung gas rumah kaca lebih rendah bahkan nol dibandingkan sumber energi konvensional. Energi bersih umumnya memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah, berbeda dengan energi dari bahan bakar fosil. Energi Bersih Penggunaan energi bersih bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan keberlanjutan, dan meminimalisir dampak negatif penggunaannya terhadap lingkungan. Beberapa jenis energi bersih…

Mengetahui Perbedaan ESG dan CSR

Mengetahui Perbedaan ESG dan CSR

Beberapa dari kita masih belum mengetahui perbedaan antara ESG dan CSR. Kedua istilah tersebut telah menjadi topik hangat beberapa tahun ke belakang dan seringkali digunakan dalam konteks keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Baca Juga: ESG: 3 Kriteria yang Harus Perusahaan Penuhi Meskipun ESG (Environmental, Social, and Governance) dan CSR (Corporate Social Responsibility) memiliki keterkaitan dengan konsep sustainability dan dampak sosial, namun keduanya memiliki perbedaan dalam cakupan dan fokus. Sederhananya, CSR adalah kerangka keberlanjutan yang digunakan perusahaan, sementara ESG mengukur tingkat keberlanjutan dari perusahaan. ESG dan CSR Apa Itu ESG? ESG mengacu pada kriteria yang digunakan untuk menilai dampak perusahaan terhadap tiga kriteria utama di dalamnya untuk menentukan investasi mereka pada suatu perusahaan. Tiga kriteria tersebut dianggap penting dalam mengevaluasi kinerja keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan, diantaranya: Faktor-faktor terkait dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan, seperti emisi karbon, manajemen limbah, dan keberlanjutan sumber daya alam. Aspek sosial yang mencakup hubungan dengan karyawan, hak asasi manusia, hubungan dengan masyarakat, dan dampak sosial positif perusahaan. Praktik tata kelola perusahaan, termasuk struktur dewan direksi, kebijakan etika, transparansi, dan akuntabilitas. ESG digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengukur dan menilai kinerja keberlanjutan dan dampak sosial perusahaan secara lebih luas. Saat mengevaluasi investasi, banyak investor tidak hanya melihat metrik keuangan tradisional suatu perusahaan tetapi juga peringkat ESG-nya.  Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, ESG menjadi syarat penting yang menyumbang nilai penting investasi. Dikutip dari survei oleh Barnett Waddingham, respons terhadap peraturan dan persyaratan hukum yang terus berkembang merupakan pendorong nomor satu dalam mempertimbangkan ESG dalam keputusan dan implementasi investasi.  Apa Itu CSR? CSR mengacu pada tanggung jawab sosial perusahaan dan praktik-praktik bisnis yang memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Semua aspek ini biasanya diringkas ke dalam satu pernyataan tujuan perusahaan. Dalam penerapannya, CSR tidak diatur secara eksternal dan hanya dirancang oleh badan internal saja. Kegiatan yang termasuk ke dalam CSR bisa dibilang sukarela dan dilakukan untuk masyarakat dan lingkungan, diantaranya seperti donasi amal, program keberlanjutan, kebijakan kerja yang adil, dan lain sebagainya. Baca Juga: Mengenal Corporate Social Responsibility Kerjasama Antara ESG dan CSR Perbedaan utama antara ESG dan CSR adalah bahwa ESG lebih bersifat evaluatif dan mengukur kinerja keberlanjutan secara holistik. Sementara CSR lebih merinci praktik konkrit yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat. Meski begitu, perlu diingat bahwa kedua konsep ini sering kali terkait erat dan dapat saling melengkapi. Perusahaan yang mengintegrasikan baik ESG maupun CSR dalam strategi bisnis mereka dapat mencapai keberlanjutan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Integrasi CSR dan ESG memungkinkan untuk menciptakan kerangka kerja yang holistik untuk menjalankan bisnis secara bertanggung jawab, membantu meningkatkan transparansi perusahaan, meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan, mendorong perusahaan menciptakan inovasi berkelanjutan, menciptakan nilai jangka panjang, serta berperan dalam merespon tantangan global. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Sejarah Penerapan Pajak Karbon Penerapan pajak karbon dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon dan menekan perubahan iklim Pajak Karbon: Pengertian, Manfaat, hingga Contoh Penerapannya Berbagai manfaat bisa diperoleh dari pajak karbon dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan mendorong transisi menuju ekonomi berkelanjutan 3 Isu Lingkungan Berikut Ini Didorong untuk Segera Ditangani Isu lingkungan masih menjadi salah satu topik permasalahan yang didorong untuk segera diselesaikan pemerintah 5 Cara Mengurangi Jejak Karbon dari Aktivitas Perkantoran Jejak karbon salah satunya dapat bersumber dari aktivitas kantor/perkantoran dan disebabkan oleh banyak faktor. Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Perubahan iklim menjadi ancaman serius yang dapat membahayakan keberlanjutan bumi, lingkungan, juga masa depan manusia. Hal ini perlu dihadapi dengan serius oleh seluruh negara yang ada, termasuk Indonesia. Baca Juga: 3 Fakta Terbaru Kondisi Perubahan Iklim  Menurut Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, pada acara The 11th Indonesia EBTKE Conference and Exhibition 2023, menyampaikan bahwa perubahan iklim bisa sangat berisiko signifikan bagi keberlangsungan dunia. Terutama negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang.  Di Indonesia sendiri, menurut data BMKG, suhu udara rata-rata di Indonesia per Oktober 2023 mencapai 27,7 derajat Celcius. Mengalami kenaikan sebanyak 0,7 derajat Celcius dibandingkan periode rata-rata kurun 1991-2020… Penerapan Energi Bersih di Indonesia Ditengah ketergantungan dunia terhadap energi konvensional yang semakin terbatas, diperlukan sebuah perubahan yang mendorong masyarakat beralih ke penggunaan energi yang berkelanjutan. Transisi menuju energi bersih adalah salah satu yang bisa dilakukan. Baca Juga: Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia Energi bersih merupakan sumber energi dan teknologi yang mengandung gas rumah kaca lebih rendah bahkan nol dibandingkan sumber energi konvensional. Energi bersih umumnya memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah, berbeda dengan energi dari bahan bakar fosil. Energi Bersih Penggunaan energi bersih bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan keberlanjutan, dan meminimalisir dampak negatif penggunaannya terhadap lingkungan. Beberapa jenis energi bersih…

Mengenal Global Reporting Initiative

Mengenal Global Reporting Initiative

Global Reporting Initiative (GRI) merupakan standar pelaporan keberlanjutan yang membantu perusahaan, pemerintah, dan organisasi menginformasikan dampak operasi mereka terhadap keberlanjutan. Seiring dengan meningkatnya permintaan terkait informasi dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial yang lebih transparan, laporan keberlanjutan pun menjadi semakin penting dan menjadi kebutuhan yang mendesak bagi perusahaan. Oleh karena itu, informasi dalam laporan keberlanjutan perlu disusun secara komprehensif dan transparan dengan format yang tepat. Baca Juga: Mengenal Bisnis Hijau: Apa dan Mengapa Penting? Global Reporting Initiative Pengertian Global Reporting Initiative Global Reporting Initiative (GRI) dikenal sebagai organisasi independen internasional yang menyediakan kerangka kerja pelaporan keberlanjutan dengan standar yang telah diakui secara luas. Standar tersebut mencakup topik terkait ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dilakukan perusahaan untuk dilaporkan kinerja dan dampak keberlanjutannya. GRI didirikan pada tahun 1997 atas dasar kolaborasi antara United Nations Environment Programme (UNEP) dan The Coalition for Environmentally Responsible Economies (CERES). Setelah melewati berbagai persiapan, GRI kemudian menerbitkan rancangan pedoman pertamanya pada bulan Maret 1999. Baca Juga: Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan Kerangka laporan kerbelanjutan GRI dapat diimplementasikan untuk berbagai bentuk dan jenis organisasi di dunia. Ada tiga struktur standar pelaporan keberlanjutan oleh GRI Standar Universal memberikan landasan bagi semua pelaporan GRI. Mereka mencakup topik-topik seperti tata kelola, strategi, dan pendekatan manajemen. Standar Sektor berfokus pada peningkatan kualitas, kelengkapan, dan konsistensi yang dirancang untuk organisasi di sektor tertentu, beberapa diantaranya adalah pertanian, manufaktur, minyak dan gas, serta jasa keuangan. Standar Topik memberikan panduan rinci mengenai topik tertentu, seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, pengelolaan limbah, dan anti-korupsi. Fungsi Global Reporting Initiative Fokus utama GRI adalah menyediakan kerangka kerja untuk pelaporan keberlanjutan yang komprehensif dan transparan. Terdapat beberapa fungsi dari GRI yang berperan penting dalam membangun praktik pelaporan keberlanjutan yang efektif dan membantu membentuk budaya bisnis yang bertanggung jawab secara global. Membuat panduan kerangka kerja pelaporan Mendorong prinsip-prinsip transparansi Mengarahkan organisasi ke arah praktik-praktik terbaik dalam pelaporan keberlanjutan Memfasilitasi perbandingan kinerja untuk bahan evaluasi Mendorong inovasi untuk meningkatkan perbaikan berkelanjutan Menanggapi tantangan dan peluang global Manfaat Laporan Keberlanjutan oleh Global Reporting Initiative Hingga pada tahun 2023, standar pelaporan GRI telah digunakan oleh lebih dari 10.000 organisasi di lebih dari 100 negara. Penggunaan Standar GRI untuk pelaporan keberlanjutan dapat memberikan beberapa manfaat bagi organisasi, diantaranya: Meningkatkan transparansi dan kemudahan akses informasi yang membantu organisasi meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas Membantu membangun hubungan dan meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan Membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko keberlanjutan Meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi dampak lingkungan Menarik minat investor dan lembaga keuangan yang memperhatikan faktor keberlanjutan Sesuai dengan persyaratan peraturan dan standar global terkait pelaporan keberlanjutan Meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen, pelanggan, dan masyarakat Melalui manfaat-manfaat ini, GRI berfungsi sebagai alat penting yang membantu organisasi dalam melaporkan, mengelola, dan meningkatkan kinerja keberlanjutan mereka, sekaligus memberikan kontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan secara global. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Standar GRI menjadi salah satu standar pelaporan keberlanjutan yang kami gunakan dalam menyusun laporan. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Sejarah Penerapan Pajak Karbon Penerapan pajak karbon dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon dan menekan perubahan iklim Pajak Karbon: Pengertian, Manfaat, hingga Contoh Penerapannya Berbagai manfaat bisa diperoleh dari pajak karbon dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan mendorong transisi menuju ekonomi berkelanjutan 3 Isu Lingkungan Berikut Ini Didorong untuk Segera Ditangani Isu lingkungan masih menjadi salah satu topik permasalahan yang didorong untuk segera diselesaikan pemerintah 5 Cara Mengurangi Jejak Karbon dari Aktivitas Perkantoran Jejak karbon salah satunya dapat bersumber dari aktivitas kantor/perkantoran dan disebabkan oleh banyak faktor. Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Perubahan iklim menjadi ancaman serius yang dapat membahayakan keberlanjutan bumi, lingkungan, juga masa depan manusia. Hal ini perlu dihadapi dengan serius oleh seluruh negara yang ada, termasuk Indonesia. Baca Juga: 3 Fakta Terbaru Kondisi Perubahan Iklim  Menurut Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, pada acara The 11th Indonesia EBTKE Conference and Exhibition 2023, menyampaikan bahwa perubahan iklim bisa sangat berisiko signifikan bagi keberlangsungan dunia. Terutama negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang.  Di Indonesia sendiri, menurut data BMKG, suhu udara rata-rata di Indonesia per Oktober 2023 mencapai 27,7 derajat Celcius. Mengalami kenaikan sebanyak 0,7 derajat Celcius dibandingkan periode rata-rata kurun 1991-2020… Penerapan Energi Bersih di Indonesia Ditengah ketergantungan dunia terhadap energi konvensional yang semakin terbatas, diperlukan sebuah perubahan yang mendorong masyarakat beralih ke penggunaan energi yang berkelanjutan. Transisi menuju energi bersih adalah salah satu yang bisa dilakukan. Baca Juga: Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia Energi bersih merupakan sumber energi dan teknologi yang mengandung gas rumah kaca lebih rendah bahkan nol dibandingkan sumber energi konvensional. Energi bersih umumnya memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah, berbeda dengan energi dari bahan bakar fosil. Energi Bersih Penggunaan energi bersih bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan keberlanjutan, dan meminimalisir dampak negatif penggunaannya terhadap lingkungan. Beberapa jenis energi bersih…

ESG: 3 Kriteria yang Harus Perusahaan Penuhi

ESG: 3 Kriteria yang Harus Perusahaan Penuhi

Pengertian ESG merupakan singkatan dari Environmental, Social, and Governance. ESG adalah konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola. Baca Juga: ESG Ratings: Kriteria dan Investasi Beberapa waktu ini, ESG menjadi perhatian semua masyarakat karena potensi jangka panjang yang diberikan kepada investasi pada pemangku kepentingan, tidak terbatas dengan pemegang saham saja. Konsep ESG ini merupakan praktik untuk mengukur, mengungkapkan, serta mempertanggung jawabkan kepada semua pemangku kepentingan baik di dalam maupun luar perusahaan.  esg Kriteria ESG Kriteria Lingkungan Hidup  Pada kriteria ini, terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi sesuai peraturan perundang-undangan oleh suatu perusahaan atau perorangan untuk bisa lolos dalam kriteria Lingkungan Hidup: Untuk perusahaan-perusahaan yang menghasilkan limbah dan harus membuang limbah tersebut ke media lingkungan hidup, Perusahaan tersebut memerlukan izin dengan syarat memenuhi standar tertentu seperti Baku Mutu Lingkungan Hidup (“BMLK”) selain itu BMLK harus mendapat persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. Bagi perusahaan yang memiliki dampak penting terhadap lingkungan hidup, seperti eksploitasi SDA dan proses serta kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi alam wajib untuk memiliki Amdal. Untuk perusahaan yang tidak termasuk kategori usaha yang membutuhkan Amdal, maka usaha tersebut wajib memiliki UKL-UPL. Tidak semua usaha yang tidak diwajibkan memiliki Amdal diwajibkan memiliki UKL-UPL, untuk perusahaan-perusahaan tersebut memiliki kewajiban untuk membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Orang atau sebuah perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan dan pemulihan fungsi lingkungan hidup. Pemegang persetujuan lingkungan juga wajib menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup. Pihak-pihak yang menghasilkan limbah B3 diharuskan untuk melakukan Pengelolaan Limbah B3 yang dihasilkannya (Ps. 59 UU 32/2009).   Baca Juga: Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan Kriteria Sosial Kriteria sosial ini harus dipenuhi untuk dapat berkontribusi terhadap kehidupan sosial di sekitarnya. Hal-hal yang patut untuk dicermati, yaitu sebagai berikut:   Untuk perusahaan seperti BUMN yang akan melakukan pengadaan tanah terutama dengan tujuan kepentingan umum, diwajibkan untuk memberikan kompensasi berupa ganti kerugian kepada masyarakat yang tanahnya akan digunakan. Sebelum memberikan ganti kerugian, lembaga pertanahan diwajibkan untuk melakukan musyawarah dengan pihak yang memiliki tanah. Pelaku usaha juga sebaiknya memberikan pekerjaan terhadap penyandang disabilitas. Alasannya adalah karena penyandang disabilitas memiliki hak pekerjaan yang meliputi hak untuk memperoleh pekerjaan, memperoleh akomodasi yang layak dalam pekerjaan,tidak diberhentikan karena alasan disabilitas dan lain-lain. Perusahaan selain untuk mencari keuntungan, tetapi juga harus berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dengan cara membuka lowongan pekerjaan dan membantu masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan perekonomiannya. Demi mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama pekerjanya, Perusahaan wajib memberikan upah yang layak sesuai peraturan perundang-undangan. Seperti pemberian upah di atas UMP/UMK yang ditetapkan oleh Gubernur, lalu memberikan upah kerja lembur. Demi mendukung kesejahteraan juga, Pemberi kerja wajib mendaftarkan para pekerjanya sebagai peserta BPJS. Pemberi kerja wajib mendaftarkan pekerjanya BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.   Kriteria Tata Kelola Kriteria ini lebih fokus kepada cara perusahaan memiliki pengelolaan yang baik terhadap internal perusahaan tersebut. Kriteria ini membahas mengenai manajemen dan juga kepatuhan dari perusahaan itu. Perusahaan harus memenuhi tata kelola perusahaan yang baik, salah satunya harus sesuai dengan prinsip GCG (Good Corporate Governance). Analisa mengenai GCG: 1. Keterbukaan   Perusahaan harus terbuka kepada pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, pemerintah, penyidik hukum dan lain-lain. 2. Akuntabilitas   Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan, dan strategi perusahaan. Salah satu contohnya diatur dalam Pasal 74 UUPT dimana PT yang menjalankan usahanya di bidang SDA wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Tanggung jawab tersebut harus dianggarkan dan juga diperhitungkan sebagai biaya Perseroan. 3. Independensi Perusahaan harus dikelola secara mandiri sehingga tidak ada dominasi dan juga intervensi dari pihak lain. Organ-organ perusahaan seperti Direksi, Komisaris dan juga RUPS harus bersifat independen, tidak terpengaruh oleh sebuah kepentingan tertentu, tidak adanya conflict of interest sehingga dapat membuat sebuah keputusan yang objektif. Organ perusahaan juga harus melakukan tugasnya sesuai Anggaran Dasar perusahaan dan peraturan perundang-undangan. 4. Kewajaran dan Kesetaraan  Ketika melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus memperhatikan kepentingan pihak-pihak berkepentingan dengan cara memberikan kesempatan kepada pihak-pihak tersebut untuk memberikan pendapatnya demi kepentingan perusahaan, memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pihak tersebut sesuai dengan kontribusi yang diberikannya kepada perusahaan. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article ESG: 3 Kriteria yang Harus Perusahaan Penuhi Pengertian ESG merupakan singkatan dari Environmental, Social, and Governance. ESG adalah konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola. Baca Juga: ESG Ratings: Kriteria dan Investasi Beberapa waktu ini, ESG menjadi perhatian semua masyarakat karena potensi jangka panjang yang diberikan kepada investasi pada pemangku kepentingan, tidak terbatas dengan pemegang saham saja. Konsep ESG ini merupakan praktik untuk mengukur, mengungkapkan, serta mempertanggung jawabkan kepada semua pemangku kepentingan baik di dalam maupun luar perusahaan.  esg Kriteria ESG Kriteria Lingkungan Hidup  Pada kriteria ini, terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi… Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia Pengertian Energi baru terbarukan (EBT) merupakan sumber daya energi yang diperoleh dari sumber-sumber alam yang terbarukan dan dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Sumber energi ini melibatkan proses alam yang terus menerus tersedia, diantaranya: Matahari Angin Air Panas bumi Biomassa energi baru terbarukan Potensi Energi Baru Terbarukan Pada COP26 tahun 2021, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca yang dipertegas bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Baca Juga: Konservasi Energi: Pengertian, Tujuan, dan Langkah untuk Mewujudkannya Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan atau… Emisi …

Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan

Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan

Sustainability Report – Transparansi terutama dalam bidang akuntansi karbon, memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Seiring dengan mulai tingginya kesadaran terhadap lingkungan, upaya perusahaan dalam menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki data yang jelas dan akurat menjadi suatu penilaian penting dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas. Sustainability report Transparansi dalam Sustainability Report Transparansi merupakan komitmen terhadap keterbukaan dan kejujuran dalam praktik bisnis. Di dalam sustainability report, hal ini memiliki beberapa manfaat seperti memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat umum untuk dapat memahami dampak lingkungan dari sebuah perusahaan. Hal ini termasuk kemampuan suatu perusahaan dalam memberikan data konkret tentang emisi karbon, penggunaan sumber daya, dan key metrics lainnya.  Peran Data yang Jelas dan Akurat Data yang jelas dan akurat dalam sustainability report merupakan pondasi transparansi. Pemangku kepentingan tentu menginginkan hasil yang measurable dan dapat diverifikasi. Akuntansi karbon, yang melibatkan pelacakan dan pengukuran emisi gas rumah kaca sebuah perusahaan, menawarkan metrik yang dapat diukur untuk dampak lingkungan. Karena ketika bisnis menyediakan data yang tepat tentang jejak karbon mereka, pemangku kepentingan dapat menilai dampak nyata operasi perusahaan terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, penting agar setiap perusahaan atau bisnis dapat memberikan data yang jelas dan akurat dalam sustainability report mereka. Baca Juga: Partisipasi Perusahaan Dalam Sustainability Business Sustainability Report Membangun Kredibilitas dengan Pemangku Kepentingan Salah satu cara dalam membangun dan mempertahankan kepercayaan pemangku kepentingan adalah transparansi dalam sustainability report. Ketika perusahaan terbuka membagikan kinerja lingkungannya, hal tersebut menunjukkan komitmen terhadap akuntabilitas. Dengan tingkat kesadaran terhadap lingkungan yang semakin tinggi, pemangku kepentingan baik itu pelanggan atau pun investor lebih mungkin mendukung perusahaan yang terbuka tentang praktik lingkungannya dan aktif berupaya mengurangi jejak karbon. Baca juga: Apa Itu Sustainability Report?  Mendorong Akuntabilitas Industri Secara Luas Transparansi dalam sustainability report dapat berkontribusi pada budaya akuntabilitas. Karena ketika sebuah bisnis terbuka tentang praktik mereka terhadap lingkungan, hal tersebut dapat menjadi standar bagi perusahaan yang lain untuk mengikuti langkah tersebut. Komitmen bersama terhadap transparansi dapat memberikan efek domino yang positif dan mendorong adopsi praktik sustainability secara lebih luas. Dengan fokus khusus pada data yang jelas dan akurat dalam akuntansi karbon, sangat penting untuk membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Ini bukan sekadar tugas pada daftar periksa tanggung jawab korporat; ini adalah komitmen untuk keterbukaan, kejujuran, dan perbaikan berkelanjutan.  Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan Sustainability Report – Transparansi terutama dalam bidang akuntansi karbon, memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Seiring dengan mulai tingginya kesadaran terhadap lingkungan, upaya perusahaan dalam menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki data yang jelas dan akurat menjadi suatu penilaian penting dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas. Sustainability report Transparansi dalam Sustainability Report Transparansi merupakan komitmen terhadap keterbukaan dan kejujuran dalam praktik bisnis. Di dalam sustainability report, hal ini memiliki beberapa manfaat seperti memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat umum untuk dapat memahami dampak lingkungan dari sebuah perusahaan. Hal ini termasuk kemampuan suatu… Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply …

Sustainability Report dan Fungsinya

Sustainability Report dan Fungsinya

Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga: Partisipasi Perusahaan Dalam Sustainability Business Dimensi Sustainability Report  Berdasarkan Global Initiative Reporting (GRI) G4 Guidelines, sustainability report meliputi 3 dimensi diantaranya: Pada dimensi ini, menyangkut peran perusahaan terhadap kondisi ekonomi para pemangku kepentingan dan sistem ekonomi di tingkat lokal, nasional, maupun global. Kemudian yang dilaporkan adalah berupa kontribusi perusahaan terhadap sistem perekonomian di sekitarnya.  Pada dimensi ini, melihat dampak perusahaan terhadap lingkungan hidup seperti ekosistem, tanah, air, dan udara. Dalam laporan ini diungkapkan kinerja perusahaan dalam mengelola sumber dayanya seperti air, bahan energi, keanekaragaman hayati, emisi, limbah, jasa dan produk.  Pada dimensi ini, meliputi pembahasan terkait dampak perusahaan terhadap sistem sosial. Umumnya yang dilaporkan mencakup praktik ketenagakerjaan dan kenyamanan dalam bekerja, hak asasi manusia yang perlu diperhitungkan oleh perusahaan, dampak yang diterima masyarakat sekitar perusahaan, serta tanggung jawab perusahaan atas jasa atau produk yang diberikan kepada konsumen.  Komponen Dalam menyusun sebuah report, tentu ada standar penulisan yang berlaku. Begitu pula dalam pembuatan report ini, terdapat 8 komponen yang umumnya dicantumkan berdasarkan G4 Perdoman Pelaporan Keberlanjutan GRI Pengungkapan Standar Umum  Strategi dan Analisis  Profil Organisasi Aspek Material dan Boundary Teridentifikasi Hubungan dengan Pemangku Kepentingan Profil Laporan Tata Kelola Etika dan Integritas  Pengungkapan Standar Khusus Pengungkapan Pendekatan Manajemen  Indikator  Manfaat Sustainability Report  Sustainability report dibuat untuk memberikan manfaat kepada perusahaan diantaranya: Membantu mengelola risiko dan tantangan Meningkatkan peluang pengembangan perusahaan di masa depan Mengurangi dampak lingkungan, tata kelola, dan sosial yang buruk  Meningkatkan kinerja keuangan Meningkatkan nilai perusahaan Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development.  Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia.  Dimensi Sustainability Report  Berdasarkan Global Initiative Reporting… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan baku, produksi, konsumsi, hingga pembuangan. Dalam melakukan perhitungan dengan metode LCA,… Financed Emission: Mendukung Transisi Emisi Nol Bersih Bank memiliki peran penting dalam mendukung transisi emisi nol bersih. Hal ini karena bank memberikan kredit dan investasi kepada berbagai sektor ekonomi, termasuk sektor-sektor yang menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK). Dengan mengelola financed emission, bank dapat membantu nasabahnya untuk mengurangi emisi GRK dan berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi perubahan iklim. Financed Emissison   Apa itu Financed Emission? Financed emission adalah emisi GRK yang dihasilkan oleh nasabah bank. Emisi ini dapat berasal dari berbagai kegiatan, seperti produksi, konsumsi, dan transportasi. Bank dapat mengelola financed emission dengan menerapkan berbagai strategi, seperti: Mengukur dan melaporkan financed emission nasabahnya. Hal ini penting untuk memahami dampak… Green Supply Chain Dalam Perusahaan Definisi dan Konsep Green supply chain adalah salah satu pendekatan strategis dalam bidang supply chain yang berfokus pada praktek berkelanjutan dalam setiap aspek rantai pasok dalam perusahaan. Tujuan utamanya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mempromosikan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Green supply chain selalu mempertimbangkan serta menyisipkan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keberlangsungan lingkungan hidup dalam proses pengadaan, produksi, transportasi, penyimpanan, hingga distribusi produk. Hal ini mencakup pemilihan bahan baku yang ramah lingkungan, penggunakan energi terbarukan, pengurangan limbah, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, dan pengoptimalan logistik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam hal ini merupakan pengintegrasian perspektif lingkungan… Green Marketing dan Penerapannya Di Indonesia Pengertian Green marketing adalah sebuah konsep yang meliputi pengembangan seluruh kegiatan pemasaran untuk merangsang dan mempertahankan perilaku konsumen yang ramah lingkungan. Proses marketing ini harus memiliki keuntungan bagi lingkungan dan alam. Produk yang dipromosikan dengan green marketing adalah produk yang ramah lingkungan. Proses produksinya pun harus tidak merusak lingkungan. Misalnya produk yang bebas dari materi yang bersifat beracun dan berbahaya bagi lingkungan. Bisa juga produk yang terbuat dari bahan yang bisa didaur ulang atau produk yang didesain supaya bisa dipakai kembali. Baca Juga : Mengenal Green Accounting Tujuan Perusahaan Melakukan Investasi di Green Marketing? Tujuan green marketing dapat merujuk pada… Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Pengertian Gas Rumah Kaca Gas rumah kaca adalah gas alami yang terdapat di atmosfer bumi dan memiliki …

Partisipasi Perusahaan Dalam Sustainability Business

Partisipasi Perusahaan Dalam Sustainability Business

Sustainability Business merupakan bisnis yang memberikan manfaat selain untuk perusahaan tersebut tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan. Perusahaan menerapkan sustainability business karena masyarakat, para pelanggan, dan investor untuk beroperasi dengan cara yang lebih bertanggung jawab. Banyak konsumen memilih membeli produk dan layanan perusahaan yang memiliki kebijakan keberlanjutan yang jelas dan berupaya mengurangi dampak lingkungan mereka. Baca Juga : Sustainability dan Sustainable Business Manfaat Sustainability Business Untuk Ekonomi Banyak Manfaat ekonomi yang dapat diperoleh dari meningkatkan sustainability business. Contohnya perusahaan dapat mengurangi biaya operasional mereka dengan menerapkan praktek yang lebih efisien. Seperti mengurangi limbah dan penggunaan energi yang lebih hemat. Hal ini dapat menghasilkan penghematan besar dalam jangka panjang, dan  membantu meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan dan investor. Partisipasi aktif dalam sustainability business juga penting untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang planet kita. Dengan populasi manusia yang semakin besar dan sumber daya alam yang semakin terbatas, sangat penting bagi perusahaan untuk mengurangi dampak mereka pada lingkungan dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kegiatan mereka. Upaya Perusahaan Dalam Menerapkan Sustainability Business Untuk meningkatkan partisipasi aktif, perusahaan dapat melakukan banyak hal. Pertama-tama, mereka dapat mengembangkan kebijakan dan praktik yang lebih ramah lingkungan dan sosial. Ini bisa meliputi segala hal mulai dari pengurangan limbah dan emisi hingga penggunaan energi terbarukan dan bahan baku yang lebih ramah lingkungan. Baca Juga : Faktor Penerapan Sustainable Business Selain itu, perusahaan juga dapat  berpartisipasi dalam inisiatif sosial dan lingkungan, seperti program penghijauan atau pengurangan emisi. Perusahaan juga dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan organisasi untuk menciptakan solusi yang baik dan efektif dalam hal keberlanjutan. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan…

ESG Ratings: Kriteria dan Investasi

ESG Ratings: Kriteria dan Investasi

Pengertian ESG Ratings ESG merupakan kepanjangan dari Enviromental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Usaha).  ESG Ratings adalah pengukuran untuk mengetahui bagaimana performa sebuah perusahaan dalam hal lingkungan, sosial, dan tata kelola usaha. ESG Ratings mulai dipakai oleh investor sebagai faktor yang menentukan apakah sebuah bisnis / perusahaan layak untuk diinvestasi (ESG Investing). Penggunaan konsep terkadang disampaikan dalam istilah lain yang memiliki makna yang sama diantaranya yaitu: Faktor / Kriteria ESG Ratings ESG Ratings Dalam Hal Lingkungan (Enviromental) Untuk lingkungan, Kriteria ESG menilai seberapa besar dampak dan risiko yang diberikan seuatu perusahaan terhadap lingkungan (environment). Sebuah perusahaan dapat memperoleh ESG ratings yang baik apabila secara proaktif mengurangi atau meminimalisir dampak negatif yang dihasilkannya terhadap lingkungan. Baca Juga : Mengenal Persetujuan Teknis Emisi Kriteria ESG Ratings dalam hal Lingkungan: ESG Ratings Dalam Hal Sosial (Social) Kriteria ESG untuk urusan sosial menilai seberapa baik atau sehat hubungan perusahaan terhadap kelompok masyarakat yang memiliki kepentingan dengannya (baik karyawan atau masyarakat sekitar). Sebagai contoh dalam hubungan perusahaan dengan karyawan, masyarakat sekitar atau komunitas lokal, pembeli, dan supplier. Adanya kriteria Sosial dalam ESG ini, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial kelompok masyarakat yang bersangkutan. Dengan tujuan ini, perusahaan diharapkan beroperasi atas dasar inklusivitas dan keadilan sehingga memberikan efek positif bagi semua pihak yang terkait. Kriteria ESG Ratings dalam hal Sosial:  Benefit untuk karyawan Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan Kesetaraan di tempat kerja Pelanggaran HAM dan kekerasan di tempat kerja Inklusivitas di tempat kerja Kepuasan pelanggan Proteksi dan keamanan data pelanggan Privasi pelanggan Pelanggaran kontrak dengan supplier Hubungan dengan masyarakat setempat ESG Ratings Dalam Hal Tata Kelola Usaha (Governance) Yang terakhir, kriteria ESG dalam hal Tata Kelola Usaha (Governance) bertujuan agar perusahaan berjalan sesuai dengan standard yang ditetapkan, baik secara operasional maupun etika. Kepemimpinan (Leadership), manajemen, dan transparasi dalam menjalankan organisasi bisnis menjadi kunci terwujudnya Governance yang baik. Governance yang baik juga merujuk kepada penerapan aturan yang mendukung keadilan dan integritas oleh perusahaan seperti, keberagaman pada dewan direksi, penerapan standar akuntasi, ketidakterlibatan dalam kegiatan ilegal, ketidakterlibatan dalam isu etika, dan penggelapan pajak. Kriteria ESG Ratings dalam hal Governance: Tingkat korupsi Tidak adanya manajemen anti penyuapan (bribery) Kompensasi anggota Executives Sistem check dan balance dalam perusahaan Dampak politik Komposisi dewan direksi Audit internal Transparansi perusahaan terhadap publik Konflik kepentingan dalam bisnis Persaingan tidak sehat Penerapan standard akuntansi Penggelapan pajak ESG Investing dalam ESG Ratings ESG Investing adalah investasi yang memperhitungkan faktor lingkungan (Enviromental), sosial (Social), dan tata kelola perusahaan (Governance) dalam pengambilan keputusan investasi di suatu bisnis. Performa perusahaan dalam aspek ESG atau ESG Ratings dapat membantu investor untuk menilai potensi perkembangan (Growth) dan risiko (Risk) ke depan yang akan dihadapi oleh sebuah bisnis. ESG Ratings juga memberikan tanda bagi investor apakah sebuah perusahaan memiliki praktik dan mindset bisnis yang berkelanjutan. Tentu saja hal ini akan memperkuat portfolio perusahaan tersebut di mata investor. Sebagai Contoh: Perusahaan yang serius bertindak dalam mengurangi emisi karbon dan mempunyai kebijakan / tradisi membangun sumber daya manusia (baik karyawan atau masyarakat setempat), akan dinilai mampu memberikan long-term value (nilai jangka panjang) yang lebih baik kepada investor. Semakin banyak investor yang melakukan analisis dan pertimbangan terhadap aspek ESG untuk memilih investasi yang tepat untuk mereka, lama kelamaan akan mendorong banyak perusahaan untuk lebih bertanggung jawab secara linkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Strategi Environmental Social Governance 7 strategi investasi hijau dan berkelanjutan pada perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip ESG yaitu: Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.ESG  Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software …

Audit Lingkungan: Prinsip dan Pedomannya

Sustainable Business: Apa itu, Konsep, Faktor, dan Contoh

Sustainable business merupakan bisnis yang memberikan manfaat (selain untuk dirinya sendiri) untuk masyarakat dan lingkungan. Praktik sustainable business atau bisnis yang berkelanjutan bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan.  Konsep ini melibatkan pengembangan strategi bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, masyarakat, dan karyawan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan generasi masa depan tanpa merusak sumber daya alam dan sosial yang ada saat ini.  Sustainable business mencakup semua aspek bisnis, mulai dari produksi, distribusi, pemasaran, hingga penggunaan produk dan layanan, dan memperhatikan bagaimana dampak bisnis terhadap masyarakat dan lingkungan dapat diminimalkan.  Konsep sustainable business juga melibatkan pengembangan inovasi dan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis, serta menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan masyarakat.  Dalam konsep sustainable business, keuntungan ekonomi tidak lagi menjadi satu-satunya tujuan bisnis, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab bisnis yang berkelanjutan. Baca Juga : Sustainability : Konsep dan Hubungannya dengan Sustainable Business Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bisnis Berkelanjutan / Sustainable Business Beberapa faktor yang mempengaruhi sustainable business antara lain: Kepedulian dan tanggung jawab sosial. Perusahaan yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial yang tinggi cenderung mempertimbangkan dampak bisnisnya terhadap masyarakat dan lingkungan. Ketersediaan teknologi dan inovasi. Teknologi dan inovasi yang memungkinkan pengembangan praktik bisnis yang berkelanjutan, seperti energi terbarukan, manajemen limbah, dan material daur ulang, dapat mempengaruhi sustainable business. Regulasi dan kebijakan pemerintah. Kebijakan dan regulasi yang mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan, seperti kebijakan energi bersih atau larangan penggunaan bahan kimia berbahaya, dapat mendorong perusahaan untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Permintaan pasar dan kebutuhan konsumen. Permintaan pasar yang semakin tinggi untuk produk dan layanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dapat mendorong perusahaan untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Ketersediaan sumber daya. Sumber daya alam dan sosial yang terbatas dapat mempengaruhi bisnis untuk mempertimbangkan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. Iklim investasi. Investor yang semakin peduli dengan praktik bisnis yang berkelanjutan dapat memberikan dorongan pada perusahaan untuk mempertimbangkan praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Aspek yang Diperhatikan dalam Praktik Bisnis Berkelanjutan / Sustainable Business Semakin banyak perusahaan yang mulai beralih untuk menerapkan konsep yang mengedepankan dampak positif bagi people, profit dan planet (3P) ini. Dalam penerapannya, ada 4 (empat) aspek yang menjadi fokus utama sustainable business. Aspek Lingkungan Lingkungan menjadi aspek yang penting dikarenakan terdapat banyak komponen yang harus dipenuhi di dalam sustainable business, yakni: Pengelolaan terhadap kualitas air atau air limbah Pengelolaan terhadap emisi yang dihasilkan Pengelolaan sampah serta limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (limbah B3) Penggunaan dan penghematan energi Perhitungan gas rumah kaca Komponen lainnya berdasarkan aktivitas setiap Perusahaan atau bisnis tersebut Regulasi dan standar terkait pengelolaan lingkungan yang ditetapkan di Indonesia cukup beragam, mulai dari peraturan atau standar nasional maupun internasional. Beberapa Peraturan atau standar yang diterapkan adalah sebagai berikut: Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 1 Tahun 2021 terkait dengan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) bagi Perusahaan yang diwajibkan untuk mengikuti PROPER ISO 14001 versi 2015 terkait dengan Sistem Manajemen Lingkungan Global Reporting Index (GRI) dalam pembuatan laporan keberlanjutan Platform dengan topik keberlanjutan lainnya berdasarkan Carbon Disclosure Project (CDP) atau Task Force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD) Komitmen Perusahaan dalam memenuhi dan mematuhi seluruh aspek terhadap kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan operasional akan memberikan dampak positif. Hal inilah yang akan menjadi nilai positif penerapan konsep sustainable business. Baca Juga : Audit Lingkungan, Langkah Awal Mewujudkan Bisnis Berkelanjutan Aspek Tenaga Kerja dan HAM Tenaga kerja adalah asset Perusahaan yang paling berharga sebagai tonggak jalannya sebuah bisnis. Kolaborasi antara Indonesia dengan Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO) pada 12 Juni 1950 merupakan bentuk komitmen atas perhatian Indonesia terhadap hak-hak tenaga kerja. ILO pun bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja, Organisasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Serikat Pekerja Utama. 3 (tiga) bidang prioritas telah diidentifikasi dalam Program Kerja Layak Negara (Decent Work Country Program/DWCP) untuk Indonesia tahun 2020-2025 adalah sebagai berikut: Dialog sosial efektif yang mempromosikan bisnis berkelanjutan dan kesejahteraan pekerja Penciptaan lapangan kerja dan lapangan kerja bagi kaum muda Meningkatkan perlindungan bagi kelompok pekerja yang rentan Pada 14 Juni 2021, Indonesia dipercaya sebagai Anggota Reguler Governing Body (GB) ILO periode 2021-2024 dan ini merupakan bentuk pengakuan internasional atas komitmen Indonesia dalam memajukan keadilan sosial dan mempromosikan kerja layak yang merupakan mandat utama dari ILO. Perusahaan dapat menggunakan standar yang dikeluarkan oleh ILO dan/atau peraturan ketenagakerjaan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dalam membuat kebijakan ataupun program yang akan diterapkan. Sebuah sustainable business yang memiliki perhatian dan bergerak aktif serta mendalami isu, hak ataupun kendala yang terjadi pada karyawannya akan memiliki citra positif dan menghasilkan performa yang baik terhadap bisnis yang dilakukan. Aspek Etika Aspek etika adalah aspek yang memfokuskan pada bagaimana Perusahaan memiliki proses pengelolaan yang baik secara internal yang bergantung pada aktivitas manajemen dan pemilik Perusahaan dalam pemenuhan etika bisnis yang akan dijalankan. Perusahaan yang menerapkan etika bisnis yang baik akan memiliki keuntungan terutama di mata pemangku kepentingan atau investor. 6 (enam) etika sustainable business yakni: Menjunjung nilai moral Memperhatikan kepentingan bersama sehingga menciptakan suasana hubungan yang adil dan sehat, baik di lingkup internal maupun eksternal Penerapan kode etik perusahaan Sistem manajemen anti penyuapan berdasarkan ISO 37001 versi 2016 Sistem Manajemen Keamanan Informasi berdasarkan ISO 27001 versi 2013 Penerapkan prosedur pengaduan atau lebih dikenal dengan whistleblowing system Aspek Rantai Suplai Dalam menjalankan sebuah bisnis memerlukan bantuan atau kerja sama dengan pihak ketiga lainnya agar barang/jasa yang dihasilkan dapat diterima atau digunakan sebagaimana mestinya. Rantai pasok/rantai suplai yang dimaksudkan untuk mengelola semua proses yang terjadi menggunakan masukan (input) yang ramah lingkungan dan mengubah masukan tersebut melalui teknologi yang dapat meningkatkan potensi daur ulang. Sehingga proses rantai pasok/rantai suplai ini mengembangkan keluaran (output) yang dapat digunakan kembali pada akhir siklus hidup produk (rantai suplai yang berkelanjutan). Konsep Penilaian Daur Hidup atau Life Cycle Assessment (LCA) berdasarkan SNI ISO 14040 versi 2016 dan SNI ISO 14044 versi 2017 adalah pendekatan yang dapat diterapkan. Kompilasi dan evaluasi masukan (bahan baku, bahan pendukung, air, energi, transportasi ke dalam proses), keluaran (produk, by-product, co-product, emisi) dan dampak lingkungan potensial dari …

Sustainability dan Sustainable Business

Sustainability dan Sustainable Business

Isu Keberlanjutan atau Sustainability Isu lingkungan Isu krisis ekonomi global Isu ketimpangan sosial Isu kemiskinan dan kurangnya kesejahteraan Dalam penerapan isu sustainability bukan hanya melulu soal keindahan laut dan sejuknya pepohonan, melainkan adanya tujuan untuk memperoleh pendidikan serta kehidupan yang aman dan nyaman. Bisnis Keberlanjutan: Bagaimana kita memulainya? Komitmen Indonesia Terhadap Keberlanjutan atau Sustainability Indonesia sebagai salah satu negara berkembang turut berpartisipasi dalam penanganan isu-isu sustainability yang ada, 2 komitmen tersebut adalah sebagai berikut: Meratifikasi Perjanjian Paris di New York pada tanggal 22 April 2016, sebagai negara peratifikasi. Indonesia berkomitmen untuk melakukan upaya menurunkan emisi gas rumah kaca dan bergerak aktif dalam mencegah terjadinya perubahan iklim. Mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s) atau Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2030, dimana SDG’s adalah kesepakatan pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. SDG’s memiliki 4 (empat) pilar dengan 17 Tujuan dan 169 Target: Pilar Pembangunan Sosial Pilar Pembangunan Lingkungan Pilar Pembangunan Ekonomi Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola Peran Sustainable Business terhadap Keberlanjutan atau Sustainability Peran pelaku usaha sangatlah penting dalam mewujudkan target yang sudah ditetapkan. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan penyedia sarana secara legal formal perlu melakukan sinergi dengan para pelaku usaha sebagai pelaksana kebijakan tersebut. Membangun sebuah bisnis tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, begitu banyak hal yang harus dilakukan agar dapat dikategorikan sebagai “Sustainable Business” atau Bisnis Berkelanjutan. Sustainable business merupakan bisnis yang memberikan manfaat selain untuk perusahaan tersebut tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan. Sustainable business tidak hanya berfokus pada keuntungan materi atau profit, melainkan implementasi 3P yaitu People, Profit dan Planet harus dipegang teguh oleh para pelaku usaha. Implementasi Sustainability : People (Masyarakat) Keterkaitan antara sustainable business dengan masyarakat cukup erat disini. Seperti diketahui bahwa tujuan dari sustainable business bukan hanya memberikan manfaat bagi yang mendirikan dan menjalankan bisnis tersebut, melainkan untuk masyarakat yang menggunakan produk/jasanya. Selain itu, dukungan dari masyarakat juga berperan penting bagi keberlanjutan bisnis. Implementasi Sustainability : Profit (Keuntungan) Tujuan utama dalam mendirikan sebuah bisnis tidak lain adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan yang lebih banyak. Sustainable business berfokus untuk meningkatkan efisiensi dan produksi serta memperbaiki sistem manajemen kerja yang lebih efektif. Implementasi Sustainability : Planet (Lingkungan) Selain masyarakat, lingkungan juga merupakan aspek yang sangat terikat dengan sustainable business, karena lingkungan merupakan “tempat” berlangsungnya aktivitas manusia salah satunya menjalankan roda bisnis. Your All-in-One Sustainability Platform Sustainable business juga dapat dicapai dengan memperhatikan efisiensi dari semua aspek yang diperlukan untuk kestabilan sebuah bisnis. Bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan penilaian berkelanjutan menjadi solusi yang dapat dilakukan. Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan …