Dilema Biomassa: Transisi Energi Berkelanjutan atau Perusakan Lingkungan?

Dalam upaya mencapai target net-zero emission pada 2060, Indonesia mendorong transisi energi dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan. Salah satu solusi yang diandalkan adalah biomassa, energi yang berasal dari bahan organik seperti limbah pertanian, kayu, dan sampah organik. Namun, di balik potensi besar ini, muncul kekhawatiran serius terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi biomassa di Indonesia diperkirakan mencapai 146 juta ton per tahun, yang dapat menghasilkan energi setara dengan 56,97 gigawatt (GW). 

Baca Juga: Jenis Energi Biomassa yang Lebih Ramah Lingkungan: Solusi dari Limbah, Bukan dari Hutan

Pemanfaatan Biomassa dalam Mengurangi Emisi Karbon

Pemanfaatan biomassa, seperti limbah pertanian, kayu, atau produk samping industri, tidak hanya membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil tetapi juga mendorong perekonomian masyarakat. 

Selain itu, penggunaan biomassa dapat mengurangi emisi karbon dibandingkan dengan bahan bakar fosil, serta memanfaatkan limbah organik yang sebelumnya tidak termanfaatkan. ​

Permintaan Biomassa vs Deforestasi

Namun, peningkatan permintaan biomassa, terutama untuk co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), menimbulkan kekhawatiran akan deforestasi. Program co-firing biomassa di PLTU berpotensi memicu deforestasi hingga 1 juta hektar, terutama jika pasokan biomassa berasal dari hutan tanaman energi (HTE) yang menggantikan hutan alam. ​

Lebih lanjut, laporan Associated Press mengungkapkan bahwa hutan-hutan Indonesia ditebang untuk memenuhi permintaan biomassa dari negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan. 

Sejak 2021, sebagian besar biomassa dari hutan yang dihancurkan untuk produksi pelet kayu telah dikirim ke kedua negara tersebut, yang telah memberikan dukungan finansial untuk pengembangan biomassa di Indonesia.

Para ahli dan pemerhati lingkungan khawatir bahwa permintaan biomassa yang meningkat, ditambah dengan regulasi domestik yang lemah, akan mempercepat deforestasi dan memperpanjang penggunaan bahan bakar fosil yang sangat mencemari.

Meskipun biomassa dianggap sebagai energi terbarukan, pembakaran biomassa menghasilkan tingkat emisi CO₂ yang serupa dengan batu bara. Faktor utama dalam jejak ekologisnya adalah sumber biomassa tersebut. 

biomassa

Biomassa Untuk Solusi Energi Berkelanjutan

Jika biomassa berasal dari limbah organik atau residu pertanian, dampak lingkungannya lebih rendah. Namun, jika berasal dari penebangan hutan alam, maka manfaat pengurangan emisi menjadi dipertanyakan.​

Agar biomassa benar-benar menjadi solusi energi berkelanjutan, diperlukan kebijakan dan regulasi yang ketat untuk memastikan:​

  1. Pemanfaatan limbah organik dan residu pertanian sebagai sumber utama biomassa.​
  2. Pengawasan ketat terhadap konversi hutan alam menjadi hutan tanaman energi.
  3. Transparansi dalam rantai pasok biomassa, termasuk asal-usul bahan baku.​
  4. Evaluasi menyeluruh terhadap dampak lingkungan dari proyek-proyek biomassa.​

Dengan pendekatan yang hati-hati dan berkelanjutan, biomassa dapat menjadi bagian dari solusi transisi energi Indonesia tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.​

Tentang Satuplatform

Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. 

Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:

  1. Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
  2. Menghitung & mengelola  emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
  3. Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional

Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! 

Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. 

Similar Article

8

Adaptasi Bisnis di Era Krisis Energi

Pasokan bahan bakar menjadi semakin terbatas, dengan harga yang melambung tinggi, merupakan salah satu bukti bahwa dunia sedang mengalami krisis…