Mengurangi emisi karbon merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mencapai target Net Zero Emission Indonesia.
Pengurangan karbon didefinisikan sebagai proses mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dengan menekan jumlah gas karbon dioksida (CO2) dan gas GRK lainnya yang dilepaskan ke atmosfer dari berbagai aktivitas manusia.
Nah, kegiatan ini utamanya perlu dilakukan oleh organisasi, perusahaan, dan entitas lain yang aktivitasnya memiliki keterkaitan dengan pembakaran bahan bakar fosil dan proses industri. Tujuannya guna mengurangi dampak perubahan iklim serta menjaga suhu global di bawah 1,5 derajat Celcius.
Kamu perlu tahu bahwa, terdapat berbagai metode mengurangi emisi karbon yang dapat diterapkan. Mulai dari efisiensi energi dalam transportasi dan bangunan, melakukan transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, menggunakan transportasi ramah lingkungan, menerapkan metode pertanian regeneratif, dan masih banyak lagi.
Selain itu, bisa juga dengan menggunakan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) untuk menangkap emisi langsung dari proses industri dan pembangkit listrik.
Bisnis dan perusahaan juga mulai bisa turut serta dalam upaya pengurangan emisi karbon industri dengan mulai melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik.
Baca juga artikel lainnya : Perhitungan Emisi Karbon untuk UMKM: Tujuan, Tantangan, dan Solusi
Aktivitas ini juga dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi.
Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform!
Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Ketika melangkah lebih jauh ke dalam upaya pengurangan emisi karbon yang konsisten dan berkelanjutan, tidak dapat dipungkiri bahwa industri juga mungkin akan menemukan isu dan kesalahan.
Kesalahan dalam pengurangan emisi karbon industri dapat menghambat upaya mitigasi perubahan iklim dan berpotensi menyebabkan inefisiensi.
Mari kita ketahui beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dilansir dari berbagai sumber:
Table of Contents
Toggle1. Fokus Pengurangan Karbon Tidak Holistik
Mencapai target pengurangan emisi karbon umumnya mencakup langkah yang sangat kompleks dan luas. Namun, perusahaan sering kali tidak menaruh fokus pada keseluruhan hal yang menjadikannya kurang optimal.
Seperti halnya ketika fokus pengurangan emisi hanya berupaya untuk mengurangi emisi langsung (Scope 1) atau sebaliknya. Faktanya, Protokol GHG mengharuskan industri mengukur cakupan emisi pada Scope 1 dan 2, termasuk juga Scope 3, terutama jika itu merupakan sumber emisi yang besar.
Alhasil, timbul upaya yang tidak holistik, sehingga pengurangan emisi secara keseluruhan menjadi tidak signifikan. Untuk itu, fokus pada seluruh rantai nilai dan lakukan inventarisasi karbon guna memastikan bisnis telah memperhitungkan semua sumber emisi.
2. Data dan Proses Perhitungan Karbon Kurang Jelas
Data yang valid serta proses perhitungan yang tepat merupakan dua elemen yang penting dalam menjalankan upaya pengurangan karbon.
Akan tetapi, mengumpulkan data jejak karbon yang akurat bisa sangat memakan waktu jika tidak dilakukan dengan benar. Proses ini bisa membebani perusahaan dan menghambat proses perhitungan.
Dengan rumitnya proses ini, perusahaan perlu cermat dalam menentukan metode perhitungan karbon yang akurat dan sesuai standar. Sediakan juga sistem pengarsipan data yang mendukung aktivitas real-time yang dapat memudahkan pihak berkepentingan mengakses data tersebut.
3. Kesalahan Metodologi
Kesalahan metodologi dalam upaya pengurangan emisi karbon industri bisa sering terjadi. Bisa karena pendekatan yang tidak komprehensif atau ketidakcocokan antara metode yang digunakan dengan tujuan pengurangan emisi.
Gunakan hanya metode penghitungan emisi karbon yang sesuai dengan standar internasional, misalnya seperti Protokol GHG. Dengan metodologi yang tepat dan terstandarisasi, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi pengurangan karbon.
4. Mengabaikan Keterlibatan Ahli atau Konsultan
Proses pengurangan emisi karbon industri merupakan kegiatan yang sangat kompleks sehingga dibutuhkan ahli di bidang ini untuk menghindari kesalahan di masa depan.
Melakukan analisis internal tanpa melibatkan pihak yang berpengalaman dalam carbon accounting berpotensi meningkatkan risiko kesalahan teknis dan ketidakakuratan data.
Untuk itu, undang keterlibatan konsultan terpercaya untuk mengoptimalkan kegiatan ini dan mendukung dekarbonisasi secara efektif.
5. Target Tanpa Tindakan
Menetapkan target emisi ambisius tanpa strategi yang jelas untuk mencapainya adalah masalah yang tanpa disadari dapat merusak reputasi.
Di tengah meningkatnya inisiatif keberlanjutan oleh banyak pihak, perusahaan mungkin terus berlomba menunjukkan kepada publik bahwa mereka adalah bagian dari inisiatif tersebut. Ini bisa menimbulkan tekanan.
Namun, jika target keberlanjutan tidak dibarengi dengan bukti tindakan, kondisi ini bisa mengarah pada tindakan greenwashing yang merugikan. Membuat klaim palsu atau berlebihan tentang langkah keberlanjutan, tanpa tindakan nyata di lapangan, bisa mengurangi kepercayaan publik dan risiko sanksi regulasi.
—-
Referensi:
– 10 Carbon Reduction Plan mistakes to avoid
– Reduce carbon footprint: 5 mistakes businesses make when going ‘carbon neutral’
Similar Article
Sustainable Efforts to Maintain Water Resources
One of the most valuable resources on Earth is water. All living things depend on the utilization of water. Water…
5 Tantangan dalam Menerapkan Dekarbonisasi Sektor Industri
Dekarbonisasi industri merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mengurangi produksi emisi karbon atau gas rumah kaca secara bertahap di sektor…
Hindari 5 Kesalahan Ini dalam Upaya Mengurangi Emisi Karbon
Mengurangi emisi karbon merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mencapai target Net Zero Emission Indonesia. Pengurangan karbon didefinisikan…
CollaborAction Satuplatform dalam Langkah Membumi Festival
Satuplatform, platform yang mendukung inisiatif keberlanjutan khususnya pada Carbon & ESG Management, dengan bangga mengumumkan keterlibatannya sebagai Ecopreneur Partner dalam…
5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim
Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan…
Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini
Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi…