Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan: Menghadapi Tantangan dan Peluang di Era Globalisasi

Di tengah era globalisasi dan digitalisasi yang semakin masif, bisnis mengalami tantangan yang semakin kompleks. Ditambah lagi dengan isu lingkungan seperti perubahan iklim dan pemanasan global, bisnis kini berada di posisi vital untuk ikut serta membangun lingkungan berkelanjutan.

Bisnis saat ini bukan hanya sekedar mempertimbangkan keuntungan finansial saja, namun tren ESG telah menjadi faktor yang diperhitungkan. Mengintegrasikan aspek environmental, social, and governance (ESG) kepada keputusan bisnis adalah poin yang esensial untuk mencapai misi keberlanjutan. Seiring dengan hal ini, inisiatif kemitraan bisnis yang berkelanjutan dapat menjadi bekal dalam menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi. 

Baca Juga: 5 Perusahaan yang Mendorong Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan

Artikel ini akan mengulas mengenai pentingnya kemitraan bisnis yang berkelanjutan pada untuk mendukung ekonomi dan lingkungan di era globalisasi.

Ketidakpastian Ekonomi dan Lingkungan

Pasca Covid19, dunia mengalami ketidakpastian ekonomi yang semakin nyata. Hal ini terlihat dari rantai pasok yang mengalami gangguan dari segi produksi maupun distribusi. Sementara itu, dari segi lingkungan, krisis energi telah menjadi tantangan yang dari segi harga yang fluktuatif dan keberadaan sumber energi yang menipis.

Inflasi juga terjadi secara signifikan dan memaksa bank sentral di berbagai negara untuk menaikkan suku bunga, hingga kemudian memperlambat pertumbuhan ekonomi. Belum lagi, degradasi lingkungan dan eksploitasi berlebihan mengarah pada kelangkaan sumber daya alam, lalu mempengaruhi produksi dan harga.

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan lingkungan ini, bisnis perlu menyusun strategi yang efektif agar dapat terus bertahan dan memberikan dampak positif baik bagi lingkungan, masyarakat dan komunitas, maupun secara moral kepada para pegawainya.

Baca Juga: Dampak Risiko ESG terhadap Bisnis Berkelanjutan

Manfaat Nilai Keberlanjutan bagi Bisnis Berkelanjutan

Kini, diskursus mengenai aspek sustainability atau keberlanjutan menjadi topik yang penting untuk dibahas termasuk pada aktivitas bisnis. Nilai keberlanjutan sendiri diuraikan oleh United Nations/PBB melalui 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), yang mencakup ‘efforts’ untuk melindungi planet bumi, dan memastikan kesejahteraan bagi semua.

Bagi bisnis, nilai keberlanjutan dapat mendorong berbagai manfaat yang tidak hanya mencakup tanggung jawab sosial dan lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif. Di tengah ketidakpastian global, bisnis yang berkomitmen pada nilai keberlanjutan akan berpeluang untuk memperoleh berbagai manfaat sebagai berikut;

  1. Meningkatkan daya saing bisnis melalui reputasi positif dan kepatuhan regulasi
  2. Memiliki manajemen risiko yang lebih baik karena mempertimbangkan aspek eksternal yang berpengaruh, seperti bencana alam dan gugatan dari dampak lingkungan
  3. Berkontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan dengan meminimalisasi dampak operasional bisnis

Kemitraan Bisnis Berkelanjutan

Pada bisnis yang memahami dan menyadari pentingnya nilai keberlanjutan, strategi bisnis biasanya akan menyelenggarakan kemitraan bisnis berkelanjutan. Kemitraan bisnis berkelanjutan adalah kolaborasi antara perusahaan, organisasi non-profit, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dengan tujuan mencapai tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan. Kemitraan ini berfokus pada menciptakan nilai bersama yang tidak hanya menguntungkan para mitra bisnis tetapi juga masyarakat dan lingkungan.

Perusahaan besar di dunia seperti Nike, telah menyongsong kemitraan bisnis berkelanjutan yang bertujuan untuk Mengurangi dampak lingkungan dari industri tekstil dengan bermitra bersama Sustainable Appareal Coalition (SAC) dalam yang mengembangkan alat pengukuran seperti Higg Index untuk menilai dampak lingkungan dan sosial dari produk fashion dan alas kaki. Contoh lainnya adalah kemitraan bisnis berkelanjutan antara Tesla dan Panasonic untuk memproduksi baterai lithium-ion dalam skala besar yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik dan solusi energi terbarukan.

Integrasi Pilar Kemitraan Bisnis Berkelanjutan

Untuk bisnis yang akan menjalankan kemitraan berkelanjutan, penting untuk memahami pilar-pilar bisnis berkelanjutan yang dapat diintegrasikan ke dalam kemitraan yang dijalankan. Pilar utama yang paling fundamental adalah metrik ESG. Metrik ESG menjadi suatu hal yang penting sebab mampu memberikan gambaran holistik mengenai kesehatan suatu perusahaan, serta menyoroti potensi risiko dan peluang yang mungkin terabaikan. Bisnis dapat pula mengimplementasikan standar ESG seperti Global Reporting Initiative (GRI), Sustainability Accounting Standards Board (SASB), Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD), ISO 14001, United Nation Global Compact, dan lain sebagainya.

Masa Depan Kemitraan Bisnis Berkelanjutan 

Menyoroti kondisi ekonomi, lingkungan, dan sosial saat ini, masa depan kemitraan bisnis berkelanjutan terlihat akan terus eksis di tengah tantangan globalisasi. Sebab, melalui kemitraan berkelanjutan, bisnis dapat menerjemahkan tantangan menjadi peluang yang bernilai positif. 

Setidaknya, masa depan kemitraan bisnis berkelanjutan dapat terlihat dari segi; peningkatan inovasi, pengaruh pada kehidupan masyarakat/komunitas, peningkatan tanggung jawab sosial korporat (CSR), serta penerapan teknologi digital untuk mendukung misi keberlanjutan dan penanganan emisi. 

Untuk mendukung kemitraan bisnis berkelanjutan, Satuplatform hadir sebagai all-in-one solution yang memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan agar dapat mendukung inisiatif dan program ESGnya. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga! 

Similar Article

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya…