Konstruksi berkelanjutan disebut-sebut merupakan solusi ramah lingkungan di tengah meningkatnya industri konstruksi global akibat urbanisasi dunia.
PBB memproyeksikan, bahwa wilayah perkotaan akan mengalami pertumbuhan tajam dalam sektor konstruksi dalam tahun-tahun ke depan. Hal ini sebagai akibat dari naiknya populasi global yang diperkirakan akan mencapai 9.7 miliar orang pada tahun 2050. Dilansir dari Exactitude Consultacy, kondisi tersebut akan dialami khususnya oleh negara-negara berkembang.
Baca Juga: Melihat Dampak Sektor Bangunan dan Konstruksi Terhadap Polusi Lingkungan

Tren konstruksi berkelanjutan saat ini telah banyak diterapkan oleh berbagai negara dunia. Salah satunya ialah di Indonesia, di mana sepanjang kuartal IV-2023, sektor konstruksi terus tumbuh melampaui kinerja pertumbuhan tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan sektor konstruksi tumbuh 7,68 persen secara tahunan, dengan kontribusi terhadap total PDB yaitu 10,49 persen.
Table of Contents
ToggleApa Itu Konstruksi Berkelanjutan?
Pengertian konstruksi berkelanjutan mengacu pada penggunaan metode atau pendekatan dalam industri pembangunan yang lebih berwawasan lingkungan, memprioritaskan kenyamanan dan keberlangsungan alam. Metode ini hadir bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi sumber daya selama siklus hidup bangunan.
Pelaksanaan konstruksi berkelanjutan mencakup tahapan yang luas. Dimulai dari perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, renovasi, dan pembongkaran bangunan atau gedung, akan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Bertanggung jawab menciptakan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Mengenal 7 Prinsip Konstruksi Berkelanjutan
Tantangan Konstruksi Berkelanjutan
Dalam penerapannya, konstruksi berkelanjutan juga memiliki tantangan potensial yang perlu dihadapi. Menurut sebuah jurnal yang terbit di laman Science Direct, beberapa tantangan yang dimaksud adalah di antaranya:
1. Biaya yang Tinggi
Diperkirakan bahwa biaya yang diperlukan untuk mewujudkan konstruksi atau bangunan berkelanjutan berkisar antara 1 hingga 25 persen lebih mahal dibanding bangunan konvensional.
Kondisi ini disebabkan dari kompleksitas tata letak desain yang ditambah dengan pemodelan dan praktik ramah lingkungan. Belum lagi dengan penggunaan bahan bangunan berkelanjutan yang umumnya memiliki harga lebih mahal.
Maka dari itu, implementasi teknologi dan bahan ramah lingkungan sering kali memerlukan investasi awal yang lebih besar dan hal ini dapat memengaruhi pengelolaan proyek untuk menyesuaikan anggaran.
2. Teknik dan Proses yang Kompleks
Proses dan metode dalam pembangunan bangunan berkelanjutan mungkin saja lebih rumit dari biasanya karena terkait dengan teknologi dan prosedur yang berbeda.
Di beberapa daerah, akses terhadap bahan bangunan berkelanjutan dan teknologi canggih masih terbatas, yang dapat menghambat pelaksanaan konstruksi berkelanjutan. Kondisi ini menuntut perencanaan dan komunikasi yang mendalam sehingga proyek pembangunan dapat berjalan efektif.
3. Birokrasi yang Panjang
Dalam jurnal dijelaskan bahwa proses birokrasi untuk menerima penggunaan teknologi baru dan modern dalam proyek konstruksi dapat meningkatkan waktu penyelesaian proyek. Persetujuan yang memerlukan waktu ini menjadi salah satu hal yang dapat memperlambat atau bahkan menghambat pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.
4. Pengetahuan terkait Teknologi Berkelanjutan yang Terbatas
Meski sudah cukup luas diimplementasikan, namun pengetahuan tentang bahan dan proses konstruksi berkelanjutan masih sering kali kurang dipahami. Diperlukan tenaga kerja yang terlatih dalam metode dan teknologi konstruksi berkelanjutan, yang mungkin sulit ditemukan atau membutuhkan pelatihan tambahan.
5. Kurangnya Kesadaran
Pendidikan publik mengenai keuntungan konstruksi berkelanjutan juga kurang memadai karena minimnya studi tentang keberlanjutan, khususnya mengenai isu-isu yang berkaitan dengan kondisi lingkungan dalam ruangan.
Banyak pemangku kepentingan dalam industri konstruksi yang belum sepenuhnya memahami manfaat jangka panjang dari konstruksi berkelanjutan atau tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai teknik-teknik tersebut.
6. Informasi yang Minim
Kurangnya informasi produk berkelanjutan mengenai bahan berkelanjutan dan proses konstruksi berkelanjutan yang perlu dipahami dalam bangunan berkelanjutan merupakan tantangan yang sering tidak disadari.
Peluang dalam Konstruksi Berkelanjutan
Meski menghadapi sejumlah tantangan, peluang yang ditawarkan oleh sektor konstruksi berkelanjutan jauh lebih besar. Mencakup hal-hal seperti penghematan biaya jangka panjang melalui efisiensi energi dan pengurangan biaya operasional serta dukungan pemerintah dalam bentuk insentif dan regulasi.
Belum lagi dengan permintaan pasar yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap isu lingkungan. Inovasi teknologi dalam material bangunan dan energi terbarukan, serta keunggulan kompetitif yang diperoleh dari reputasi yang lebih baik, membuat konstruksi berkelanjutan semakin menarik.
Selain itu, bangunan berkelanjutan menawarkan lingkungan hidup yang lebih sehat dan meningkatkan kesejahteraan penghuni. Dengan demikian, konstruksi berkelanjutan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Selangkah Lebih Maju dengan Ukur Emisi Karbon
Langkah lainnya dalam mengimplementasikan keberlanjutan dalam perusahaan atau bisnis yakni dengan turut serta dalam melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik. Bertujuan membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi.
Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform!
Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Satuplatform, Masuk Top 10 NextDev Academy Mewujudkan Keberlanjutan melalui Teknologi
Telkomsel, melalui program CSR-nya yang dikenal sebagai NextDev, telah memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan startup digital di Indonesia. Tahun…
3 Ragam Standar Kerangka Sustainability Report
Kehadiran Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan semakin penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Sustainability report merupakan sebuah praktik yang dilakukan…
Tips Mengelola Sampah Secara Bertanggung Jawab di Lingkungan Pedesaan
Indonesia sampai saat ini masih terus berupaya menyelesaikan masalah persampahan dari hulu ke hilir dengan berbagai metode dan teknologi dengan…
Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia
Inovasi pengolahan sampah menjadi sebuah hal yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi masalah terkait persampahan di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi…
Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab
Prinsip hirarki atau tingkatan pengelolaan sampah menjadi salah satu pengetahuan yang penting kita ketahui untuk dapat menangani sampah dengan cara…
Pro Kontra Metode Insinerasi sebagai Solusi Pengelolaan Sampah
Insinerasi atau pembakaran sampah merupakan salah satu metode pengolahan limbah yang memanfaatkan proses termal pada suhu tinggi untuk menghancurkan limbah.…