Masalah Lingkungan – Indonesia sebentar lagi akan menyelenggarakan Pilkada serentak 2024 untuk memilih para pemimpin daerah, mulai dari Gubernur, Bupati, Walikota, beserta dengan wakilnya. Jakarta adalah salah satu di antaranya.
Pemimpin baru nanti diharapkan dapat menjalankan tugas dan amanat yang diberikan untuk dapat memajukan daerah masing-masing. Menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik, termasuk dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan. Ada beragam masalah lingkungan yang terjadi di Indonesia dan sayangnya belum semua daerah memberikan fokus utama terhadap hal ini.
Baca juga artikel lainnya : Dekarbonisasi Industri Untuk Kejar Target Net Zero Emission Indonesia
Di Provinsi DKI Jakarta misalnya. Meskipun telah banyak kemajuan di berbagai bidang yang terjadi di sini, Jakarta masih dihadapkan pada segudang permasalahan lingkungan hidup. Daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat ini, nyatanya belum dapat menemukan solusi tepat guna dalam memulihkan kondisi alam yang ada.
WALHI Jakarta menyebut bahwa pembangunan di sini seringkali dilakukan tanpa memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Menjadikan Jakarta mengalami beban akumulatif pembangunan yang tidak berkelanjutan dari masa ke masa. Berdampak pada kondisi lingkungan yang turut merugikan masyarakat setempat.
Oleh karena itu, pemimpin baru nantinya diharapkan dapat dengan tekad yang kuat memberikan perhatiannya serta berkomitmen menangani isu yang ada. Di antara beragam isu lingkungan di Jakarta, berikut adalah tiga masalah lingkungan di Jakarta yang perlu penyelesaian segera.
Table of Contents
Toggle1. Masalah Lingkungan Polusi Udara
Masalah polusi udara menjadi salah satu masalah lingkungan yang lekat dengan Jakarta. Hampir setiap hari, kota dengan lebih dari 11 juta jiwa ini dihadapkan pada kondisi kabut asap tebal yang menjadikan langit abu-abu.
Jakarta seringkali berada di peringkat teratas sebagai kota dengan polusi udara terburuk sedunia. Hal ini disebabkan karena ada beragam sumber polusi yang mengepung Jakarta, di antaranya padatnya kendaraan bermotor, industri dan PLTU, dan lain sebagainya.
Dilansir dari Tempo, setidaknya ada 14 PLTU dalam radius 100 km yang mengelilingi Kota Jakarta dan hampir setiap hari melakukan pembakaran bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan akan listrik masyarakat. Belum lagi kegiatan industri serta aktivitas kendaraan yang turut menyumbang emisi gas rumah kaca ke langit.
Sayangnya, kondisi ini berdampak pada masalah kualitas udara yang dapat merugikan masyarakatnya. Oleh karena itu, pemimpin baru diharapkan dapat mencari solusi mengatasi masalah ini dan membantu meminimalkan masalah polusi udara Jakarta.
2. Masalah Lingkungan Banjir dan Krisis Air Bersih
Hampir di setiap musim hujan tiba, masalah banjir selalu menghampiri sebagian wilayah di Jakarta dan menciptakan kondisi yang menghambat aktivitas dan mobilitas.
Sungai dan kali yang ada seringkali mengalami peluapan sebab tidak dapat menampung aliran air yang tinggi dari curah hujan yang ekstrem. Letak geografis Jakarta disebut merupakan faktor kunci terjadinya banjir dengan 13 sungai yang mengalir ke wilayah metropolitan.
Sayangnya, kondisi ini diperparah dengan tercemarnya sungai dan saluran air yang mengakibatkan air tersumbat dan sulit mengalir. Meskipun seringkali banjir, Jakarta juga mengalami krisis air bersih yang menyulitkan di Musim Kemarau. Menjadikan Kota Jakarta harus mengandalkan pasokan air baku dari luar Jakarta, sebagaimana dilansir dari Palyja.
Oleh karena itu, pemimpin baru nantinya diharapkan dapat mengatasi masalah ini, meningkatkan pengelolaan air, perbaikan infrastruktur, dan upaya dalam mitigasi banjir untuk menciptakan perubahan yang baik di Kota Jakarta.
3. Masalah Lingkungan Perlindungan Area Pesisir
WALHI Jakarta menyampaikan bahwa pembahasan terkait perlindungan area pesisir sangat jarang dilakukan, terlebih pada Pemilu 2024 lalu. Padahal, pesisir dan pulau kecil menjadi kawasan yang sangat terdampak krisis iklim.
Mulai dari masalah pembangunan yang tidak berbasis alam, kegiatan reklamasi pulau, fenomena privatisasi pulau yang menimbulkan degradasi lingkungan, dan masalah lainnya mengancam kawasan pesisir dan menurunkan kualitas alam sekitar.
Kemudian, dilansir dari WALHI Jakarta, rencana pemerintah membangun tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) juga berpotensi menghilangkan keanekaragaman hayati dan identitas nelayan di kawasan pesisir. Pembangunannya dapat merusak mangrove, mereklamasi pantai, sampai menggusur ribuan nelayan di Jakarta yang merusak ekosistem.
Masih banyak lagi masalah lingkungan di Jakarta yang perlu mendapat perhatian serta penanganan serius sebagai upaya menyelamatkan lingkungan dan mensejahterakan masyarakat. Pemimpin baru nantinya diharapkan dapat menjadikan penyelesaian masalah lingkungan sebagai salah satu fokus utama mereka.
Turut Serta dalam Keberlanjutan untuk Mengatasi Masalah Lingkungan
Pelaku usaha, bisnis, dan perusahaan juga dapat turut serta dalam keberlanjutan dengan melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik.
Aktivitas ini juga dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi.
Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform!
Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan fitur-fitur Satuplatform mulai dari Carbon & ESG Management, Supplier Sustainability Management, Carbon Economy Service, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Food Loss dan Dampaknya terhadap Iklim dan Lingkungan
Food loss atau kehilangan pangan adalah salah satu masalah besar yang sering luput dari perhatian. Food loss mengacu pada makanan…
YONO: Tren Gaya Hidup Ala Gen Z Tahun 2025
Di tahun 2025, tren gaya hidup terus berkembang, terutama di kalangan Gen Z yang dikenal adaptif terhadap perubahan sosial dan…
Penyerap Karbon Luar Biasa: Pohon Mangrove, Petai, dan Durian
Dalam menghadapi perubahan iklim dan meningkatnya kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer, peran pohon sebagai penyerap karbon alami menjadi semakin…
Waste to Energy (WTE) : Negara Swedia Lakukan Impor Sampah
Di tengah kondisi bumi yang semakin ‘overwhelmed’ dengan limbah di lingkungan, impor sampah menjadi suatu mekanisme yang kini mulai semakin…
Bagaimana Kerjasama Sister-City untuk Dukung Fasilitas Kota yang Ramah Lingkungan?
Dalam menghadapi tantangan lingkungan perkotaan, banyak kota di dunia menjalin hubungan sister-city guna bertukar pengalaman dan teknologi dalam membangun fasilitas…
Gen Z’s Initiatives Towards A Better Environment
As environmental concerns continue to escalate, Generation Z (Gen Z) has emerged as a driving force in the movement toward…