Table of Contents
ToggleDampak Perubahan Iklim
Dampak perubahan iklim semakin terlihat saat ini. Panas ekstrem, kekeringan, curah hujan tinggi, banjir dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Setidaknya hal ini yang dirasakan masyarakat di Eropa akhir-akhir ini.
Benua Eropa mengalami pemanasan global tercepat di dunia. Dikutip dari jurnal oleh European Environmental Agency (EEA) berjudul ‘ Penilaian Risiko Iklim Eropa (European Climate Risk Assessment/EUCRA)’ yang dirilis Maret 2024, banyak dari risiko iklim tersebut telah mencapai tingkat kritis. Dapat menjadi bencana besar jika tindakan penanganan tidak segera dilakukan. Baca juga: Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim?
Risiko Perubahan Iklim di Eropa
Masih berdasarkan sumber yang sama, EEA menyebut ada banyak risiko iklim di Eropa yang butuh penanganan segera. Penilaian tersebut diperoleh dengan mengidentifikasi 36 risiko iklim utama bagi Eropa yang dibagi dalam lima kelompok besar. Kelompok tersebut adalah ekosistem, pangan, kesehatan, infrastruktur, serta ekonomi dan keuangan.
Beberapa wilayah di Eropa sendiri disebut merupakan pusat dari berbagai risiko iklim. Mulai dari risiko akan kebakaran hutan, kelangkaan panas dan air. Belum lagi banjir, erosi, dan intrusi air asin yang mengancam wilayah pesisir dataran rendah Eropa. Baca juga: 3 Fakta Terbaru Kondisi Perubahan Iklim

Pada Februari 2024, ditemukan juga adanya lonjakan suhu yang signifkan, terutama pada paruh pertama bulan tersebut. Copernicus Climate Change Service (C3S) yang memantau kondisi iklim, menemukan adanya peningkatan suhu secara konsisten dari tanggal 8-11 Februari sekitar 2°C lebih tinggi dibandingkan tingkat yang diamati antara tahun 1850 dan 1900.
Hasilnya, Eropa mengalami suhu yang lebih tinggi, yakni mencapai 3,30°C. Eropa tengah dan timur mengalami suhu yang lebih tinggi. Temuan-temuan ini pun menyoroti pentingnya mengambil tindakan melawan perubahan iklim.
Upaya Eropa Menghadapi Perubahan Iklim
Upaya dalam mencegah dampak terburuk perubahan iklim, negara-negara Eropa telah mengembangkan strategi nasional, kebijakan dan langkah-langkah yang menyertainya untuk memitigasi perubahan iklim.
Hal-hal tersebut mencakup ditetapkannya target emisi gas rumah kaca di berbagai sektor, mendorong penggunaan energi terbarukan dan bahan bakar rendah karbon, serta peningkatan efisiensi energi pada bangunan. Pemimpin-pemimpin Eropa juga menyepakati adanya netralitas iklim yang perlu dicapai pada tahun 2050.
Undang Undang Iklim Eropa juga ditetapkan sebagai langkah komitmen mencapai tujuan iklim tahun 2030 dan 2050. UU tersebut merupakan elemen kunci dari Kesepakatan Hijau Eropa dan negara-negara anggotanya terikat secara hukum dan harus mengurangi emisi secara progresif.
Kemudian, negara-negara Uni Eropa juga berkomitmen untuk membelanjakan 30% anggaran jangka panjang UE untuk tahun 2021-2027 dan instrumen pemulihan ‘Generasi Berikutnya UE’ untuk proyek-proyek terkait iklim. Pergeseran menuju perekonomian ramah iklim memerlukan investasi publik dan swasta yang besar.
Negara-negara di Eropa juga didorong untuk mencapai target mitigasi perubahan iklim dan energi yang sebelumnya sudah dilaporkan. Melalui kebijakan yang ada, diharapkan masyarakat Eropa dapat secara perlahan melakukan transisi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang mungkin tidak dapat dihindari.
Your All-in-One Sustainability Platform
Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Food Loss dan Dampaknya terhadap Iklim dan Lingkungan
Food loss atau kehilangan pangan adalah salah satu masalah besar yang sering luput dari perhatian. Food loss mengacu pada makanan…
YONO: Tren Gaya Hidup Ala Gen Z Tahun 2025
Di tahun 2025, tren gaya hidup terus berkembang, terutama di kalangan Gen Z yang dikenal adaptif terhadap perubahan sosial dan…
Penyerap Karbon Luar Biasa: Pohon Mangrove, Petai, dan Durian
Dalam menghadapi perubahan iklim dan meningkatnya kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer, peran pohon sebagai penyerap karbon alami menjadi semakin…
Waste to Energy (WTE) : Negara Swedia Lakukan Impor Sampah
Di tengah kondisi bumi yang semakin ‘overwhelmed’ dengan limbah di lingkungan, impor sampah menjadi suatu mekanisme yang kini mulai semakin…
Bagaimana Kerjasama Sister-City untuk Dukung Fasilitas Kota yang Ramah Lingkungan?
Dalam menghadapi tantangan lingkungan perkotaan, banyak kota di dunia menjalin hubungan sister-city guna bertukar pengalaman dan teknologi dalam membangun fasilitas…
Gen Z’s Initiatives Towards A Better Environment
As environmental concerns continue to escalate, Generation Z (Gen Z) has emerged as a driving force in the movement toward…