Berbagai inovasi teknologi terus dikembangkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan efisiensi energi, dan memperkuat adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Baca Juga: 3 Teknologi Atasi Perubahan Iklim
Teknologi memainkan peran penting dan membuka jalan bagi masa depan bumi yang berkelanjutan. Dunia bahkan terus berlomba-lomba dalam menciptakan solusi ramah lingkungan untuk mengatasi krisis iklim yang semakin melanda.
Teknologi Iklim
Berdasarkan informasi dari Earth, berikut adalah tiga perkembangan teknologi terkait iklim di Asia. Baca Juga: 3 Mitos dan Fakta terkait Perubahan Iklim
Table of Contents
Toggle1. Perdagangan Kredit Karbon
Penerapan perdagangan karbon di Asia kini telah banyak dilakukan oleh negara-negara yang mewakili lebih dari tiga perempat perekonomian kawasan.
Perdagangan karbon menghadirkan sistem jual beli kredit karbon bagi industri atau entitas lainnya dan memungkinkan terjadinya penyeimbangan karbon.
Perusahaan dapat memanfaatkan pasar karbon untuk kompensasi emisi gas rumah kaca yang mereka hasilkan dengan membeli kredit karbon dari entitas yang kelebihan.
Dalam perjuangan melawan perubahan iklim, pasar karbon bermanfaat bahkan bagi perusahaan dan organisasi karena memungkinkan mereka mengurangi jejak karbon sekaligus meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati melalui proyek pengurangan emisi.
Hadir banyak perusahaan di Asia yang berfokus pada pengelolaan karbon, termasuk platform penyediaan pasar karbon hingga yang menyediakan pengukuran emisi karbon bagi entitas besar.
Salah satunya ialah startup teknologi iklim, Fairatmos, menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang memperkenalkan platform teknologi karbon.
Bertujuan mendemokratisasi pasar karbon, startup ini membantu pengembang proyek verifikasi kredit karbon, mengembangkan proyek berbasis pengurangan karbon, dan berkontribusi dalam meningkatkan penghidupan masyarakat petani kecil melalui pendapatan tambahan dari kredit karbon.
Anda tentu juga dapat berkontribusi dalam kegiatan pengelolaan karbon dengan melakukan pengukuran dan menciptakan solusi dari data karbon yang perusahaan Anda miliki. Dapatkan simulasi pengukurannya bersama platform all-in-one dari Satuplatform dan manfaatkan DEMO GRATIS di sini!
2. Energi Terbarukan
Teknologi energi terbarukan dibutuhkan untuk membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menghasilkan energi bersih yang ramah lingkungan.
Strategi dekarbonisasi dan transisi sumber energi yang lebih ramah lingkungan telah menjadi topik yang berkembang dan dibahas secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Dan perkembangan proyek energi terbarukan di dunia, termasuk di Asia, dikatakan memiliki potensi yang semakin besar.
Dikutip dari Orrick, pada Februari 2023 saja, India telah memiliki hampir 175 GW kapasitas energi terbarukan. Begitu juga dengan Malaysia yang memiliki potensi hampir 337 GW untuk pembangkit listrik tenaga surya.
Kemudian, perkembangan di sektor transportasi berkelanjutan juga semakin meningkat. Sebagaimana yang terjadi di Indonesia dan Singapura, di mana minat akan electric vehicle atau kendaraan listrik semakin mendapat perhatian yang besar.
3. Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah menjadi salah satu aspek penting dalam diskusi perubahan iklim dan untuk memfasilitasi transisi energi ramah lingkungan.
Dilakukan dengan memanfaatkan kembali sampah guna memaksimalkan potensi material dan mengurangi jejak karbon yang dihasilkan.
Selama bertahun-tahun, Asia telah dihadapkan pada masalah sampah yang serius seperti polusi sampah plastik serta sampah makanan. Akan tetapi, pemanfaatan kembali sampah umumnya masih belum banyak dilakukan.
Namun, kini masyarakat dan pihak besar mulai menyadari akan pentingnya pengelolaan sampah bertanggung jawab. Sebagaimana dengan meningkatnya kehadiran penyedia layanan daur ulang sampah.
Di banyak negara di Asia, hadir berbagai jenis perusahaan pengelolaan sampah yang berupaya mengubah persepsi masyarakat terkait sampah dari material sisa menjadi bahan berharga.
Perusahaan pengelolaan sampah memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Mereka berkontribusi secara signifikan dalam upaya global untuk menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mempromosikan ekonomi sirkular.
Similar Article
Memahami Dampak Jejak Karbon Tersembunyi di Balik Jejak Air
Dalam upaya menerapkan strategi keberlanjutan, jejak karbon dan jejak air (water footprint) merupakan dua metrik penting untuk mengukur dampak ekologis.…
Good Agricultural Practices (GAP): Fondasi Pertanian Modern yang Aman dan Berkelanjutan
Isu terkait ketahanan pangan kian menyita perhatian masyarakat global. Konsumen makin memperhatikan kualitas dan keamanan produk pertanian hingga praktik bertani…
Low GHG Emission, High Impact: Everyday Materials That Could Reshape Green Manufacturing
The shift toward sustainable production practices has spurred growing interest in low-carbon materials that support greener industrial processes. Emerging materials,…
Does “Eco-friendly” Labels Mean Green Product in Green Industry?
Businesses and consumers alike are navigating a flood of products claiming to be “eco-friendly” or “green.” These labels, often used…
Dilema Biomassa: Transisi Energi Berkelanjutan atau Perusakan Lingkungan?
Dalam upaya mencapai target net-zero emission pada 2060, Indonesia mendorong transisi energi dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan.…
Energi Terbarukan di Indonesia: Mengapa Surya dan Hidro Menjadi Pilihan Utama?
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan energinya. Di tengah komitmen untuk mencapai net…