Negara-negara beriklim tropis, salah satunya Indonesia, tentu akan jarang dan mungkin hampir tidak pernah punya pengalaman dengan musim dingin yang suhu udaranya bisa menyentuh di bawah Nol derajat Celcius. Sebaliknya, suhu di sini bisa sangat panas mengingat paparan sinar mataharinya melimpah sepanjang tahun. Peningkatan suhu global sampai dengan musim dingin yang sangat ekstrem telah menjadi fenomena cuaca yang sering terjadi belakangan ini.
Perubahan iklim mengubah sistem iklim bumi. Selain kenaikan suhu, musim dingin ekstrem di beberapa wilayah adalah salah satu aspeknya.
Salah satu tempat paling dingin di Bumi ialah Dataran Tinggi Antartika Timur. Dilansir dari Study International, rekor suhu terdingin yang pernah tercatat adalah minus 93.2 derajat Celcius. Sangat tidak memungkinkan untuk dihuni manusia.
Sama seperti kenaikan suhu global, para ilmuwan juga mulai memperhatikan bagaimana suhu dingin terus meningkat ekstrem. Kondisinya bahkan meluas sampai menghampiri tempat-tempat di luar Antartika dengan cuaca dan suhu dingin yang sangat ekstrem. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah lima kota di dunia yang mengalami musim dingin paling ekstrem.
Table of Contents
Toggle1. Yakutsk, Rusia
Salah satu kota dengan musim dingin paling dingin di dunia adalah Kota Yakutsk, Rusia. Rekor suhu terdingin yang pernah tercatat di sini mencapai minus 64,4 derajat Celcius.
Kota Yakutsk terletak di Siberia Timur. Rata-rata suhu musim dinginnya berada pada minus 20 derajat Celcius sedangkan suhu hangatnya adalah 24 derajat Celcius. Cuaca dingin dapat terjadi selama hampir tujuh bulan dengan suhu di bawah titik beku biasanya berlangsung dari Desember hingga Januari.
Dengan suhu dingin ekstrem yang terjadi, kehidupan pun menjadi lebih sulit di sini sehingga para penduduk perlu untuk beradaptasi dan menyesuaikan aktivitas mereka. Misalnya dalam hal berdagang di mana ikan-ikan dijual dalam keadaan beku, termasuk juga sayuran dan bahan pokok lainnya.
Kemudian, para penduduk juga perlu menyimpan mobil menggunakan selimut penghangat khusus serta penggunaan pakaian-pakaian tebal untuk menjaga diri tetap hangat.
2. Barrow (Utqiagvik), Alaska, AS
Kota lainnya yang memiliki musim dingin ekstrem adalah Kota Barrow di State Alaska, Amerika Serikat. Di sini, suhu terendah yang pernah tercatat mencapai minus 45 derajat Celcius.
Untuk suhu rata-rata tahunan pada musim dingin di Barrow adalah sekitar minus 12 derajat Celcius. Bulan Februari menjadi bulan yang paling dingin di sana. Siapa pun perlu mengenakan pakaian hangat agar terhindar dari hipotermia saat beraktivitas di luar.
Barrow adalah kota paling utara di Amerika Serikat yang juga mengalami polar night. Polar Night merupakan fenomena berupa matahari tidak terbit selama sekitar 65 hari pada musim dingin.
3. Yellowknife, Kanada
Kota Yellowknife, Kanada, memiliki kondisi musim dingin yang cukup keras, dengan suhu terendah yang pernah tercatat adalah sekitar minus 51 derajat Celcius, sebagaimana dilansir dari artikel Daan Van Den Broek.
Pada siang hari, suhu di sini tetap jauh di bawah minus 20 derajat Celcius. Berlanjut ke malam, suhunya akan semakin menurun mencapai minus 30 derajat Celcius. Januari menjadi bulan terdingin di Yellowknife.
Melihat kondisinya, kota yang terletak di tepi Danau Great Slave ini hanya akan disinari cahaya matahari kurang dari 5 jam selama musim dingin. Meski begitu, Yellowknife dikenal dengan aurora borealis yang sering terlihat selama musim dingin yang panjang dan gelap.
4. Harbin, China
Salah satu kota di benua Asia, Harbin, yang terletak di provinsi paling utara Heilongjiang, China, pernah mencatatkan suhu terendah selama musim dingin yaitu minus 37.7 derajat Celcius.
Suhu rata-rata tahunan pada musim dingin di sini biasanya adalah sekitar 5.9 derajat Celcius. Bulan Januari menjadi bulan terdingin sepanjang tahun di Harbin.
Selama musim dingin, Kota Harbin menyelenggarakan Festival Es dan Salju Internasional untuk menarik perhatian wisatawan dengan keindahan kotanya. Pameran seni juga menjadi sebuah kesempatan untuk memamerkan kemampuan kota dalam mengubah musim dingin yang keras menjadi perayaan kreativitas dan budaya.
5. Ulaanbaatar, Mongolia
Kota Ulaanbaatar yang merupakan ibukota dari Mongolia pernah mengalami suhu di bawah minus 40 derajat Celcius pada musim dingin.
Mongolia beriklim tinggi, dingin, dan kering, terletak di ketinggian sekitar 1.350 meter di atas permukaan laut. Suhu rata-rata di sebagian besar wilayah Mongolia akan berada di bawah titik beku pada bulan November hingga Maret Suhu rata-rata tahunan pada musim dingin adalah minus 20 derajat Celcius, turun menjadi minus 40 derajat Celcius pada malam hari.
Similar Article
5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim
Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan…
Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini
Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi…
Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya
Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri…
Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri?
Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui…
Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional
Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai…
Bahaya Bakar Sampah Hasilkan Zat Beracun dan Perparah Krisis Iklim
Kegiatan membakar sampah nampaknya masih menjadi salah satu opsi penanganan sampah yang paling banyak dilakukan masyarakat saat ini. Hal ini…