Di tengah kondisi lingkungan yang dihadapi dengan berbagai permasalahan, keseimbangan lingkungan tetap perlu dijaga untuk mendukung masa depan kehidupan di bumi yang lebih baik. Sedikit disadari, bahwa masyarakat yang bermukim di bumi bukan hanya datang dari masyarakat urban saja. Namun, di beberapa belahan dunia masih terdapat masyarakat adat yang telah lama hidup selaras dengan alam.
Tradisi masyarakat adat banyak mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan, bukan hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga demi kelangsungan hidup generasi mendatang. Simak, berikut adalah beberapa masyarakat adat yang memiliki tradisi kuat dalam mencintai dan melindungi lingkungan.
Table of Contents
Toggle1. Masyarakat Adat Baduy (Indonesia)
Di Indonesia, terdapat masyarakat adat baduy yang bermukim di kawasan Pegunungan Kendeng, Banten. Masyarakat ini terkenal dengan filosofi pikukuh karuhun (memegang teguh aturan leluhur). Dengan menjunjung filosofi tersebut, masyarakat baduy melarang penebangan hutan sembarangan, penggunaan teknologi modern yang merusak, dan mempraktikkan pola hidup sederhana. Wilayah hutan adat mereka dijaga dengan ketat sebagai sumber air bersih dan keseimbangan ekosistem. Tradisi yang dipegang teguh oleh masyarakat Baduy telah menjadikan mereka salah satu contoh nyata pelestarian lingkungan yang efektif.
2. Suku Maori (Selandia Baru)
Di Selandia Baru, hidup Suku Maori sebagai masyarakat adat yang memiliki konsep kaitiakitanga. Konsep ini berarti penjagaan alam sebagai tanggung jawab spiritual. Suku Maori memandang alam sebagai bagian dari keluarga besar (whānau), sehingga sungai, gunung, dan hutan dianggap sebagai entitas yang hidup.
Dalam praktiknya, masyarakat adat suku Maori melindungi wilayah-wilayah tertentu dengan cara tradisional, seperti membatasi penangkapan ikan atau kegiatan eksploitasi lain demi menjaga keseimbangan ekosistem.
3. Suku Yanomami (Amazon)
Masyarakat adat berikutnya yang juga menjalani kehidupan selaras dengan alam adalah Suku Yanomami di Hutan Amazon. Kehidupan Suku Yanomami sangat bergantung pada alam. Mereka menggunakan hasil hutan tanpa merusaknya, karena Suku Yanomami memiliki pengetahuan yang baik mengenai botani dan mempraktikkan pertanian ladang berpindah yang ramah lingkungan. Hutan bagi Suku Yanomami bukan sekadar sumber pangan, melainkan rumah yang suci. Mereka juga menjadi garda terdepan dalam melawan perusakan hutan oleh penebangan liar dan pertambangan ilegal.
4. Suku Kogi (Kolombia)
Masyarakat adat Suku Kogi merupakan sekumpulan masyarakat yang tinggal di Kolombia, khususnya di kawasan pegunungan Sierra Nevada de Santa Marta, yang dianggap sebagai “jantung dunia” oleh mereka. Sebagai “penjaga bumi,”
Sebagai masyarakat adat, Suku Kogi memiliki hubungan spiritual yang sangat mendalam dengan alam. Suku ini percaya bahwa bumi adalah makhluk hidup yang harus dilindungi, dan setiap tindakan manusia memiliki dampak terhadap keseimbangan alam semesta. Sistem kepercayaan Suku Kogi berpusat pada ajaran Mamos, pemimpin spiritual yang bertindak sebagai penjaga kebijaksanaan tradisional.
Dalam pertanian, Suku Kogi mempraktikan keberlanjutan lingkungan melalui metode tradisional yang tidak merusak tanah, seperti rotasi tanaman, tidak menggunakan bahan kimia, dan memanfaatkan keanekaragaman hayati untuk mencegah degradasi tanah.
5. Masyarakat Adat Ainu (Jepang)
Masyarakat adat berikutnya yang juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian alam adalah masyarakat adat Ainu di Hokkaido, Jepang. Mereka memiliki tradisi spiritual yang menghormati alam sebagai entitas yang hidup. Suku Ainu memandang hewan, tumbuhan, dan bahkan fenomena alam sebagai kamuy (roh dewa) yang harus dihormati. Dalam kehidupan sehari-hari, Suku Ainu mengatur pemanfaatan sumber daya secara hati-hati agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
Baca juga artikel lainnya : Kebakaran TPA: Dampak Lingkungan dan Kesehatan yang Tak Terhindarkan
Dengan menyadari eksistensi dari masyarakat adat yang dengan keterbatasan hidup yang tradisional namun mampu mendukung kelestarian alam, maka seharusnya masyarakat modern dapat juga lebih berperan dalam menjaga lingkungan. Masyarakat modern dapat memanfaatkan teknologi untuk membangun masa depan lingkungan yang lebih baik.
Terutama bagi pelaku industri, saat ini telah hadir Satuplatform.com yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform.com menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang!
Similar Article
The Future of Eco-Conscious Consumerism and What It Means for Your Business
The rise of eco-conscious consumerism is one of the most significant shifts in the marketplace today. Consumers are increasingly aware…
Sustainability as a Competitive Advantage: An Investment in Your Business’s Future
What Is Sustainability in Business? Sustainability in business refers to operating in a way that meets current needs without compromising…
5 Negara yang Terancam Tenggelam akibat Pemanasan Global
Pemanasan global nampaknya tidak lagi bisa dianggap sepele sebab pengaruhnya saat ini sudah semakin mengancam keberlangsungan hidup masyarakat dan makhluk…
Budaya Bersepeda di Belanda yang Sukses Kurangi Emisi Karbon
Belanda dikenal sebagai negara dengan budaya bersepeda yang sangat kuat. Budaya bersepeda di negeri ini sepertinya telah menjadi sebuah keunikan…
Waspada Produksi Jejak Karbon dari Limbah Rumah Tangga
Tidak dapat dipungkiri bahwa produksi limbah telah menjadi dampak dari kegiatan sehari-hari manusia yang tak terhindarkan, dapat bersumber dari aktivitas…
Peran Lahan Basah dalam Mitigasi Perubahan Iklim
Lahan basah merupakan salah satu ekosistem bumi yang punya peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, salah satunya mendukung upaya mitigasi…