Mengenal Bisnis Hijau: Apa dan Mengapa Penting?

Mengenal Bisnis Hijau: Apa dan Mengapa Penting?

Bisnis hijau merupakan praktik bisnis yang bertujuan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.  Sembari menerapkan praktik-praktik berkelanjutan, konsep bisnis ini juga turut serta menjunjung tinggi kebijakan yang bertanggung jawab secara sosial sebagai bagian dari strategi operasional mereka. Umumnya mereka menerapkan prinsip-prinsip triple bottom line (planet, people, profit). Baca Juga: Keberlanjutan Bisnis : Bagaimana kita memulainya? Bisnis Hijau Karakteristik Bisnis Hijau Dalam menjalankan bisnis hijau perlu mengutamakan keseimbangan antara keuntungan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Strategi hijau tidak hanya menghemat sumber daya alam, namun juga dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Terdapat beberapa karakteristik umum dari sebuah bisnis hijau: Memiliki kesadaran tinggi terhadap dampak lingkungan dari kegiatan operasional Mengadopsi praktik kerja yang efisien, berkelanjutan, dan bertanggung jawab Menawarkan produk atau layanan yang memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah Berinisiatif untuk mendukung pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat Bersikap transparan mengenai praktik bisnis berkelanjutan yang dijalankan Memenuhi standar tertentu dalam hal sertifikasi hijau sebagai bukti jelas Bisnis hijau memiliki peran penting dalam mewujudkan keberlanjutan dan melibatkan berbagai manfaat, baik bagi lingkungan maupun bagi perusahaan itu sendiri. Baca Juga: Penilaian Daur Hidup (LCA) Untuk Menciptakan Bisnis Berkelanjutan Mengapa Bisnis Hijau Diperlukan? Bisnis hijau sedang menjadi konsep yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Kehadirannya berperan penting dalam mewujudkan keberlanjutan dan memberikan berbagai manfaat bagi lingkungan dan perusahaan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran tentang perubahan iklim dan keberlanjutan, bisnis hijau menjadi semakin penting dan mendapatkan dukungan dari konsumen yang peduli dengan masalah-masalah lingkungan. Demonstrasi yang sesuai cenderung menarik investor bergabung dalam mencapai keberlanjutan lingkungan. Praktik bisnis yang ramah lingkungan dan minim emisi gas rumah kaca juga dapat membantu melindungi ekosistem dan menghadapi tantangan perubahan iklim. Selain itu, dalam prosesnya bisnis hijau menghasilkan efisiensi biaya, menghemat energi, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.  Bisnis hijau yang secara aktif berkontribusi pada keberlanjutan sering kali membangun citra yang positif di mata konsumen, pelanggan, dan mitra bisnis. Ini dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan serta mendukung hubungan bisnis yang sehat. Mewujudkan Bisnis Hijau Untuk memulai menerapkan bisnis hijau, siapapun perlu menetapkan praktik terbaik untuk keberlanjutan dalam hal pembelian, pengembangan produk, manufaktur, dan penyediaan produk dan layanan. Tanggung jawab lingkungan adalah karakteristik utama yang membedakan perusahaan ramah lingkungan dengan perusahaan yang sebaliknya. Terdapat empat hal yang dapat dipertimbangkan untuk memulai menjalankan bisnis hijau: Menurunkan konsumsi energi dan meningkatkan efisiensi. Menghilangkan limbah dan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Mematuhi undang-undang, peraturan, dan praktik terbaik lingkungan hidup. Membeli peralatan, produk, dan layanan ramah lingkungan. Mulailah dengan riset mendalam terkait apa yang dibutuhkan oleh pasar dan lakukan perubahan mulai dari perbaikan dasar hingga proyek yang lebih rumit dan berjangkauan luas. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan engimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Sejarah Penerapan Pajak Karbon Penerapan pajak karbon dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon dan menekan perubahan iklim Pajak Karbon: Pengertian, Manfaat, hingga Contoh Penerapannya Berbagai manfaat bisa diperoleh dari pajak karbon dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan mendorong transisi menuju ekonomi berkelanjutan 3 Isu Lingkungan Berikut Ini Didorong untuk Segera Ditangani Isu lingkungan masih menjadi salah satu topik permasalahan yang didorong untuk segera diselesaikan pemerintah 5 Cara Mengurangi Jejak Karbon dari Aktivitas Perkantoran Jejak karbon salah satunya dapat bersumber dari aktivitas kantor/perkantoran dan disebabkan oleh banyak faktor. Sejauh Mana Upaya Indonesia Melawan Krisis Perubahan Iklim? Perubahan iklim menjadi ancaman serius yang dapat membahayakan keberlanjutan bumi, lingkungan, juga masa depan manusia. Hal ini perlu dihadapi dengan serius oleh seluruh negara yang ada, termasuk Indonesia. Baca Juga: 3 Fakta Terbaru Kondisi Perubahan Iklim  Menurut Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, pada acara The 11th Indonesia EBTKE Conference and Exhibition 2023, menyampaikan bahwa perubahan iklim bisa sangat berisiko signifikan bagi keberlangsungan dunia. Terutama negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang.  Di Indonesia sendiri, menurut data BMKG, suhu udara rata-rata di Indonesia per Oktober 2023 mencapai 27,7 derajat Celcius. Mengalami kenaikan sebanyak 0,7 derajat Celcius dibandingkan periode rata-rata kurun 1991-2020… Penerapan Energi Bersih di Indonesia Ditengah ketergantungan dunia terhadap energi konvensional yang semakin terbatas, diperlukan sebuah perubahan yang mendorong masyarakat beralih ke penggunaan energi yang berkelanjutan. Transisi menuju energi bersih adalah salah satu yang bisa dilakukan. Baca Juga: Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia Energi bersih merupakan sumber energi dan teknologi yang mengandung gas rumah kaca lebih rendah bahkan nol dibandingkan sumber energi konvensional. Energi bersih umumnya memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah, berbeda dengan energi dari bahan bakar fosil. Energi Bersih Penggunaan energi bersih bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan keberlanjutan, dan meminimalisir dampak negatif penggunaannya terhadap lingkungan. Beberapa jenis energi bersih…

Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia

Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia

Pengertian Energi baru terbarukan (EBT) merupakan sumber daya energi yang diperoleh dari sumber-sumber alam yang terbarukan dan dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Sumber energi ini melibatkan proses alam yang terus menerus tersedia, diantaranya: Matahari Angin Air Panas bumi Biomassa energi baru terbarukan Potensi Energi Baru Terbarukan Pada COP26 tahun 2021, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca yang dipertegas bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Baca Juga: Konservasi Energi: Pengertian, Tujuan, dan Langkah untuk Mewujudkannya Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan atau EBT sekitar 3.000 giga watt (GW), di mana potensi panas bumi mencapai 24 GW. Pada tahun 2060 ditargetkan kapasitas pembangkit EBT sebesar 700 GW dan pembangkit panas bumi diperkirakan akan mencapai 22 GW. Saat ini, pembangkit EBT terus mengalami peningkatan, yaitu kapasitas pembangkit EBT sebesar 12 GW dan panas bumi menyumbang sekitar 2,2 GW. Baca Juga: Emisi Gas Rumah Kaca Scope 1, 2 dan 3 Beberapa EBT yang berpotensi diterapkan di Indonesia antara lain: Air: Berasal dari suber air pegunungan dan laut Angin: Potensi paling tinggi berada di Nusa Tenggara Timur Biomassa: Bersumber dari limbah tanaman perkebunan dan pertanian serta kotoran hewan dari industri peternakan Penerapannya di Indonesia Kementerian ESDM menyebutkan bahwa penerapan energi baru terbarukan di Indonesia pada 6 bulan awal tahun 2023 mencapai 12,7 Gigawatt (GW) yang terdiri dari: PLT Air 6,7 GW PLT Bio 3,1 GW PLT Panas Bumi 2,4 GW PLT Surya 0,33 GW PLT Bayu 0,15 GW PLT Gasifikasi 0,03 GW Keuntungan Keuntungan penerapan EBT adalah sebagai berikut: Berkesinambungan: Sumber daya ini dapat diperbaharui secara alami dan tidak terbatas dalam jangka waktu manusia, memastikan ketersediaan energi untuk generasi mendatang Berpotensi ramah lingkungan: EBT biasanya menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah atau bahkan nol, membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan polusi udara Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil Inovasi dan penciptaan lapangan kerja: Pengembangan industri EBT dapat mendorong inovasi teknologi dan menciptakan lapangan kerja baru Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Energi Baru Terbarukan yang Diterapkan di Indonesia Pengertian Energi baru terbarukan (EBT) merupakan sumber daya energi yang diperoleh dari sumber-sumber alam yang terbarukan dan dapat diperbaharui secara berkelanjutan. Sumber energi ini melibatkan proses alam yang terus menerus tersedia, diantaranya: Matahari Angin Air Panas bumi Biomassa energi baru terbarukan Potensi Energi Baru Terbarukan Pada COP26 tahun 2021, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan penurunan emisi gas rumah kaca yang dipertegas bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Baca Juga: Konservasi Energi: Pengertian, Tujuan, dan Langkah untuk Mewujudkannya Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan atau… Emisi Gas Rumah Kaca Scope 1, 2 dan 3 Pengetian Emisi gas rumah kaca (GHG) mengacu pada pelepasan gas-gas tertentu ke atmosfer yang dapat berperan dalam fenomena perubahan iklim. Gas-gas ini menyebabkan efek rumah kaca, yang mempertahankan panas matahari di atmosfer dan berkontribusi pada peningkatan suhu global. Baca Juga: Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Beberapa gas rumah kaca yang dimaksud antara lain: Karbon dioksida (CO2) Metana (CH4) Nitro oksida (N2O) Gas-gas lainnya (HFCs, PFCs, SF6) emisi gas rumah kaca Protokol Gas Rumah Kaca (GHG Protocol) GHG Protocol diciptakan pada tahun 1998. Protokol ini memiliki tujuan sebagai berikut: Mengembangkan dan Memfasilitasi Standar Pelaporan Emisi Menyediakan panduan dan standar untuk… Sustainability Report: Transparansi Membangun Kepercayaan Sustainability Report – Transparansi terutama dalam bidang akuntansi karbon, memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan. Seiring dengan mulai tingginya kesadaran terhadap lingkungan, upaya perusahaan dalam menunjukkan komitmen dan tanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki data yang jelas dan akurat menjadi suatu penilaian penting dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas. Sustainability report Transparansi dalam Sustainability Report Transparansi merupakan komitmen terhadap keterbukaan dan kejujuran dalam praktik bisnis. Di dalam sustainability report, hal ini memiliki beberapa manfaat seperti memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan termasuk pelanggan, investor, dan masyarakat umum untuk dapat memahami dampak lingkungan dari sebuah perusahaan. Hal ini termasuk kemampuan suatu… Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat …

supply chain management

Supply Chain Management

Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan hal-hal yang berkaitan lainnya. Tahap ini juga dilakukan untuk mengurangi risiko yang dapat terjadi selama proses produksi hingga pengiriman produk kepada pelanggan atau users.  Proses berikutnya adalah jembatan anatara perusahaan dan pemasok. Perusahaan pasti menginginkan hasil produk yang terbaik, oleh sebab itu seleksi pemasok atau suppliers sangat penting. Perusahaan harus dapat memilih source yang kredibel dan kompeten dan yang tidak.  Ini merupakan inti dari proses manajemen rantai pasokan, di mana perusahaan menggunakan mesin dan tenaga kerjanya untuk mengubah bahan baku atau komponen yang diterimanya dari pemasok menjadi sesuatu yang baru. Produk akhir ini merupakan tujuan akhir dari proses manufaktur, meskipun bukan tahap akhir dari manajemen rantai pasokan. Perlu diperhatikan bahwa pemilihan kualitas mulai dari bahan mentah sampai dengan kemasan sangat penting agar dapat meninggalkan impresi yang baik.  Pada proses ini perusahaan perlu memiliki kemampuan logistik yang baik, termasuk menjamin pengiriman dengan tepat waktu, aman, dan terjangkau. Di dalamnya termasuk analisis metode distribusi cadangan atau terdiversifikasi apabila salah satu metode transportasi tidak dapat digunakan. Terakhir, perusahaan harus bijaksana dalam menangani masalah termasuk komplain dengan responsif. Pengembalian barang dari pelanggan akibat kesalahan perusahaan memang sudah cukup buruk, namun akan lebih sangat buruk jika perusahaan tidak bertanggung jawab dan tidak responsif. Proses pengembalian ini sering disebut sebagai logistik terbalik, dan perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menerima produk yang dikembalikan dan memberikan pengembalian dengan benar. Model Penerapan supply chain management dapat berbeda setiap perusahaan, karena setiap bisnis memiliki goals, batasan, dan kekuatan yang berbeda dan tentunya ketiga hal tersebut memengaruhi proses pembentukan supply chain management. Namun umumnya ada beberapa model, yaitu: Continous Flow Model Merupakan salah satu model yang tradisional, model ini sering digunakan oleh industri yang sudah matang. Produsen memproduksi barang yang sama berulang kali.  Model ini cocok untuk perusahaan yang biasa mendapat permintaan tidak terduga atau produk pesanan khusus. Menekankan pada fleksibilitas dan harus siap beradaptasi untuk memenuhi  yang sesuai dengan kebutuhan yang diminta. Merupakan model yang memiliki pergantian cepat dengan siklus hidup cenderung singkat. Perusahaan harus dapat memanfaatkan trend, memproduksi barang dengan cepat, dan memastikan produk terjual habis sebelum trend berakhir. Model ini menekankan pergantian cepat produk dengan siklus hidup yang singkat.  4. Flexible Model  Model ini cocok untuk perusahaan yang dipengaruhi oleh musim (season). Biasanya perusahaan menerima kebutuhan permintaan produk yang lebih tinggi pada musim tertentu dan kebutuhan permintaan yang rendah pada saat lain. Model ini harus dapat memastikan produksi dapat dengan mudah dikurangi dan ditingkatkan. Perusahaan yang bersaing di industri dengan margin keuntungan tipis, tetap perusahaan berusaha mendapatkan keuntungan dengan membuat proses supply chain management yang paling efisien. Ini mencakup penggunaan peralatan dan mesin dengan cara yang paling ideal, serta manajemen inventaris dan pemrosesan pesanan dengan efisien. Model ini juga termasuk fleksibel, karena bula model tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka dapat beralih ke model custom. Model ini banyak terjadi pada industri yang khusus dengan persyaratan teknis tinggi seperti otomotif. Baca Juga: Satuplatform Dalam Penilaian Aspek Rantai Supply Perusahaan Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. /*! elementor – v3.17.0 – 08-11-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management   Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle …

Green Supply Chain Dalam Perusahaan

Green Supply Chain Dalam Perusahaan

Definisi dan Konsep Green supply chain adalah salah satu pendekatan strategis dalam bidang supply chain yang berfokus pada praktek berkelanjutan dalam setiap aspek rantai pasok dalam perusahaan. Tujuan utamanya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mempromosikan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Green supply chain selalu mempertimbangkan serta menyisipkan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keberlangsungan lingkungan hidup dalam proses pengadaan, produksi, transportasi, penyimpanan, hingga distribusi produk. Hal ini mencakup pemilihan bahan baku yang ramah lingkungan, penggunakan energi terbarukan, pengurangan limbah, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, dan pengoptimalan logistik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam hal ini merupakan pengintegrasian perspektif lingkungan ke dalam manajemen rantai pasok mencakup desain produk, pemilihan dan seleksi sumber baku, proses manufaktur, pengiriman produk akhir kepada konsumen serta pengelolaan produk setelah habis masa pakai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa didasarkan pada perspektif lingkungan, bagaimana mengurangi limbah dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan rantai pasok perusahaan industri. Baca Juga : Green Marketing dan Penerapannya Di Indonesia Keuntungan Green Supply Chain Terdapat beberapa keuntungan yang bisa diperoleh seperti berikut: Implementasi Green Supply Chain Ada berbagai implementasi yang bisa dilakukan seperti: Strategi Green Supply Chain Strategi dalam hal ini mengacu pada usaha-usaha untuk meminimalkan dampak negatif dari suatu organisasi dan rantai pasoknya terhadap lingkungan yang berkaitan dengan perubahan iklim, polusi dan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Baca Juga : Mengenal Green Accounting Green supply chain akan mengintegrasikan supply chain management dengan tujuan untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan siklus hidup produk yang menunjang proses bisnis yang berwawasan lingkungan. Untuk mewujudkan hal ini maka diperlukan aktivitas-aktivitas yang terkait didalamnya seperti kerjasama supplier dan customer, analisa proses dan operasi secara internal, pertimbangan faktor-faktor lingkungan dalam proses pengembangan produk, dan pengawasan berkelanjutan antar siklus hidup produk. Tantangan Green Supply Chain Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi saat menerapkan green supply chain seperti berikut: Biaya. Dalam penerapannya memerlukan biaya tinggi terutama untuk penggunaan teknologi yang lebih efisien dalam pengelolaan limbah yang lebih baik. Namun biaya ini dapat diimbangi dengan adanya minimalisir biaya operasional yang lebih besar di masa depan. Keterbatasan Teknologi. Beberapa teknologi yang diperlukan masih belum banyak tersedia sehingga harganya pun mahal. Hal ini membuat tidak semua bisnis bisa menerapkannya terutama bagi perusahaan kecil dan menengah. Kesulitan Mengukur Dampak Lingkungan. Memastikan dampak setiap tahap rantai pasokan terhadap lingkungan tidaklah mudah. Apalagi jika perusahaan memiliki rantai pasok yang kompleks dan melibatkan banyak pihak. Namun teknologi digital dan alat pengukuran baru dapat membantu bisnis perusahaan mengukur dampak lingkungan dengan lebih baik. Merubah Aktivitas Bisnis. Perusahaan harus mengubah kebiasaan dalam setiap tahapan rantai pasok untuk menerapkan green supply chain. Hal ini bisa menjadi sulit dan membutuhkan waktu lama karena perlu merubah budaya perusahaan di bisnis tersebut terlebih dahulu. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi …

Ekolabel – Pengertian dan Lembaga Sertifikasi

Ekolabel – Pengertian dan Lembaga Sertifikasi

Pengertian Ekolabel merupakan label atau logo sebagai pernyataan yang menunjukkan aspek lingkungan serta menjadi salah satu perangkat pengelolaan lingkungan hidup. Memberikan keterangan bahwa daur hidup suatu produk menimbulkan dampak negatif yang relatif lebih kecil dibandingan dengan produk lain tanpa logo ekolabel. Baca Juga : Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Dengan penggunaannya ini menjadi sarana penyampaian informasi yang: Penyampaian informasi ini pada suatu produk ini berupa simbol, label, logo atau keterangan pernyataan yang terdapat pada: Tujuan penerapannya adalah sebagai berikut: Sedangkan pencantuman logo juga memberikan keuntungan bagi produsen dan konsumen, diantaranya: Jenis dan Tipe Terbagi menjadi dua jenis, yaitu: Tipenya terdiri dari 3 (tiga), diantaranya: Dasar Hukum Ekolabel Dasar hukumnya terdiri dari internasional dan nasional, diantaranya: Jenis Produk yang Perlu Mencantumkan Ekolabel Terdapat 12 (dua belas) jenis produk yang perlu mendapatkan dan mencantumkan label ini diantaranya: Lembaga Sertifikasi Ekolabel Dalam proses verifikasi, KLHK telah membuat dua Lembaga serifikasi, diantaranya: Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan…

Satuplatform Dalam Penilaian Aspek Rantai Supply Perusahaan

Satuplatform Dalam Penilaian Aspek Rantai Supply Perusahaan

Supply Chain atau Rantai Supply adalah adalah serangkaian proses bisnis yang menghubungkan beberapa aktor untuk peningkatan nilai tambah bahan baku/produk dan mendistribusikannya kepada konsumen. Rantai pasokan terdiri dari jaringan individu, organisasi, sumber daya, aktivitas, dan teknologi yang terhubung dan terlibat dalam pembuatan dan penjualan produk atau layanan. Rantai pasokan dimulai dengan pengiriman bahan mentah dari pemasok ke produsen dan berakhir dengan pengiriman produk atau layanan jadi ke konsumen akhir. Baca Juga : Penilaian Daur Hidup (LCA) Untuk Menciptakan Bisnis Berkelanjutan Satuplatform Dalam Penilaian Aspek Rantai Supply Satuplatform didirikan untuk membantu bisnis dan korporasi untuk dapat bertransisi menjadi bisnis yang berkelanjutan dimana setiap keputusan bisnis yang diambil selalu mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Baca Juga : Partisipasi Perusahaan Dalam Sustainability Business Satuplatform adalah platform penilaian berkelanjutan bagi bisnis dan korporasi. DenganSatuplatform Anda dapat melakukan evaluasi aspek lingkungan, tenaga kerja dan HAM, etika, dan rantai suplai bisnis Anda, serta mendapatkan rencana tindakan perbaikan guna mewujudkan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Solusi Satuplatform dirancang untuk : Metodologi Penilaian Keberlanjutan Metode penilaian keberlanjutan Satuplatform menerapkan praktik terbaik (best practice) global dan mengacu pada pedoman internasional yaitu Global Reporting Initiative (GRI), International Organization for Standardization (ISO), International Labour Organization (ILO), United Nation Global Compact (UNGC), PROPER, dan pedoman nasional yaitu Undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku di negara masing-masing, yang kemudian dikelompokkan menjadi empat tema penilaian yaitu tema Lingkungan, Tenaga Kerja & HAM, Etika, dan Rantai Suplai. Kriteria Penilaian Satuplatform Dalam Aspek Rantai Supply Terdapat beberapa kriteria sebagai berikut : Aspek Penilaian Satuplatform Dalam  Rantai Supply Terdapat beberapa aspek penilaian dalam Rantai Supply seperti berikut ini : Standar dan Kriteria Pengadaan Keberlanjutan Terdapat beberapa standar dan kriteria yang berlaku dalam pengadaan keberlanjutan seperti : Tindakan Integrasi Faktor Sosial dan Lingkungan Dalam Pengadaan Keberlanjutan Beberapa tindakan terkait integrasi faktor sosial dan lingkungan dalam pengadaan keberlanjutan seperti Menerapkan Penilaian Daur Hidup (LCA) Ingin informasi lebih lanjut terkait penilaian dalam aspek rantai supply bisa cek disini. Siap untuk Mewujudkan Bisnis yang Berkelanjutan? /*! elementor – v3.11.3 – 07-03-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Satuplatform Dalam Penilaian Aspek Rantai Supply Perusahaan Supply Chain atau Rantai pasok adalah adalah serangkaian proses bisnis yang menghubungkan beberapa aktor untuk peningkatan nilai tambah bahan baku/produk… Food Loss vs Food Waste Food loss dan food waste telah menjadi isu penting yang turut mempengaruhi perubahan iklim dan ketersedian pangan di berbagai daerah.… Standar Emisi Euro – Euro 2, 3, 4, 5, dan 6 Apa Itu Standar Emisi Euro? Standar emisi euro merupakan standar yang digunakan negara eropa untuk kualitas udara di negara eropa.… Mengenal Good Corporate Governance Apa itu Good Corporate Governance? Tata kelola perusahaan atau good corporate governance (GCG) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan… Upah Minimum Provinsi di Indonesia Tahun 2023 Seperti diketahui upah minimum merupakan standar minimum yang digunakan oleh pelaku usaha untuk memberikan upah kepada para pekerjanya. Penetapan upah… Organisasi yang Menangani Masalah Lingkungan Isu lingkungan merupakan salah satu topik yang menarik perhatian banyak pihak. Seperti diketahui, hal itu lantaran pencemaran lingkungan yang marak…

Food Loss vs Food Waste

Food Loss vs Food Waste

Food loss dan food waste telah menjadi isu penting yang turut mempengaruhi perubahan iklim dan ketersedian pangan di berbagai daerah. Isu ini sering dikampanyekan karena sudah banyak makanan yang terbuang begitu saja hingga sudah mencapai 48 juta ton dalam setahun di Indonesia. Indonesia sendiri tercatat sebagai negara yang berperingkat kedua sebagai produsen sampah makanan terbesar di dunia. Baca Juga : Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Perbedaan Food Loss dan Food Waste Food loss merupakan penurunan kualitas makanan yang terjadi pada awal dalam rantai pasokan sebelum makanan mencapai konsumen. Food loss bisa juga muncul dari proses produksi dan pengolahan sebelum bahan makanan didistribusi oleh retail. Sedangkan food waste terjadi pada ujung rantai pasokan saat sampai ke konsumen yang meliputi individu, restoran, toko kelontong, pasar dan kafe. Bisa juga diartikan sebagai makanan yang terbuang atau tidak layak konsumsi. Dampak Food Loss dan Food Waste Bagi Lingkungan Setiap makanan yang terbuang bisa berdampak bagi lingkungan. Seperti saat ini sekitar 70% dari sumber air bersih global digunakan untuk mengairi tanaman dan menghasilkan makanan. Ketika makanan dibuang, semua air itu juga akan terbuang sia-sia. Air yang terbuang setara dengan 170 triliun liter air per tahun. Menurut WHO, jumlah minimum air yang dibutuhkan setiap orang per hari sekitar 15-20 liter air. Jika sebagian kecil dari air tersebut dapat terselamatkan, maka hal tersebut bisa sangat membantu dalam menyediakan air bersih bagi orang-orang di seluruh dunia. Baca Juga : Standar Emisi Euro – Euro 2, 3, 4, 5, dan 6 Dampak Food Loss dan Food Waste Bagi Ekonomi Selain berdampak pada lingkungan juga berdampak bagi ekonomi. Menurut Bappenas pada tahun 2021, Indonesia mengalami kerugian sekitar 107 – 346 triliun rupiah per tahun akibat food loss dan food waste. Sektor tanaman pangan seperti padi memiliki nilai kehilangan ekonomi paling besar. Sedangkan sektor holtikultura seperti sayur-sayuran memiliki nilai kehilangan ekonomi tidak sebesar padi. Namun efisiensi prosesnya masih kurang baik sehingga menyebabkan sayur-sayuran lebih banyak terbuang dibandingkan sayur-sayuran yang dikonsumsi. Penyebab Food Loss dan Food Waste Food loss dapat terjadi pada saat di pertanian. Perencanaan panen yang buruk, cuaca yang tidak bersahabat, kurangnya teknologi pertanian yang memadai, tidak adanya pekerja untuk memanen hasil pertanian adalah beberapa penyebab terjadinya food loss. Saat ini juga diperkirakan ada sekitar 30% makanan di dunia hilang di tingkat pertanian. Sementara itu untuk food waste dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Contohnya seperti sebuah restoran yang menyajikan sebuah hidangan namun hanya dimakan setengahnya sehingga sisanya akan dibuang. Sayur-sayuran yang tersimpan di lemari es kemudian sudah rusak dan dibuang. Atau bisa juga ketika sebuah toko menyimpan produk makanan namun ketika sudah busuk atau kedaluwarsa maka produk tersebut akan dibuang. Cara Mengurangi Food Loss dan Food Waste Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk mengurangi food loss dan food waste seperti berikut. Bagi Produsen Bagi Konsumen Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi …

Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Pengertian Lingkungan kerja adalah lingkungan tempat karyawan bekerja, termasuk lokasi, bangunan, dan fasilitas yang ada di dalamnya. Dengan Lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan dan mendorong mereka untuk mencapai tujuan perusahaan dengan lebih efektif. Baca Juga : Mengenal Manajemen Sumber Daya Manusia Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Contoh Dampak Positif Contoh Dampak Negatif Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Perusahaan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menurut PP Nomor 50 Tahun 2012, K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sedangkan berdasarkan OHSAS 18001:2007, K3 didefinisikan sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, tamu atau orang lain di tempat kerja. Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Peraturan yang mengatur terkait pelaksanaan K3 antara lain: Undang-Undang Nomor… Company Culture Suatu Perusahaan Company Culture  Company culture adalah nilai, tujuan, sikap, dan praktik bersama yang menjadi nilai dan ciri perusahaan atau organisasi. Aspek-aspek yang dapat dilihat seperti lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan perilaku karyawan. Budaya perusahaan seringkali hanya tersirat, tidak difefinisikan secara tertulis dan tegas, mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan Company Culture Faktor yang Mempengaruhi  Company culture tidak terlepas dari beberapa faktor berikut:  Nilai perusahaan Sejarah perusahaan Visi dan misi perusahaan Praktik nilai-nilai perusahaan Sumber daya manusia  Tempat kerja  Jenis Budaya Perusahaan Kebudayaan Klan (Clan Culture) Budaya perusahaan klan biasanya terjadi di perusahaan dimana anggota staf… Hak Asasi Manusia Bagi Setiap Individu Pengertian Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) atau human rights merupakan seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap orang wajib untuk menghormati, menjunjung tinggi dan melindungi haknya setiap individu manusia serta tidak dapat dirampas oleh siapapun karena dilindungi secara nasional (Undang-Undang) maupun internasional (PBB). Baca Juga: Hak Pekerja yang Dilindungi UU Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia Hal yang perlu diperhatikan terkait HAM antara lain: Tidak dapat dicabut Tidak dapat dipisahkan Semua hak saling bergantung Cerminan dari kebutuhan hidup Selain hak, setiap orang juga memiliki tanggung jawab untuk menghormati… Supply Chain Management Apa Itu Supply Chain Management? Supply chain management adalah proses mengelola flow barang dan jasa suatu bisnis, termasuk setiap langkah yang terlibat dalam mengubah bahan baku dan komponen menjadi produk akhir serta mengirimkannya kepada pelanggan utama. Supply chain management dikatakan efektif apabila dapat membantu menyederhanakan aktivitas perusahaan agar dapat menghilangkan pemborosan, memaksimalkan nilai pelanggan, dan memperoleh keunggulan kompetitif di market. Baca Juga: Green Supply Chain Dalam Perusahaan supply chain management Bagaimana Fase Supply Chain Management?  Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, meliputi proses menyusun perencanaan agar dapat membantu flow Supply Chain agar lebih efisien. Proses ini umumnya berkaitan dengan pengumpulan data dan… Sustainability Report dan Fungsinya Apa Itu Sustainability Report?  Sustainability report atau laporan keberlanjutan merupakan sebuah praktik terkait pengukuran, pengungkapan, dan upaya akuntabilitas kinerja perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang ditujukan kepada pemangku kepentingan secara internal maupun eksternal. Singkatnya, sustainability report merupakan laporan yang didasarkan pada konsep sustainability development. Baca Juga: Sustainability dan Sustainable Business Sustainability Report Untuk implementasinya, laporan ini didukung oleh UU Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Secara global mengacu pada Global Reporting Initiative (GRI), sementara di Indonesia mengacu pada National Center for Corporate Reporting (NCSR) yang merupakan organisasi pertama yang mengembangkan sustainability report di Indonesia. Baca Juga:… Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Pengertian Jejak karbon adalah ukuran total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, baik individu maupun organisasi. Emisi gas rumah kaca ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti konsumsi energi, transportasi, produksi makanan, dan pengelolaan limbah. Baca Juga: Dampak Peningkatan Gas Rumah Kaca Terhadap Dunia Jejak karbon Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Sebuah Perusahaan Ada beberapa cara untuk menghitung jejak karbon dalam sebuah perusahaan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). LCA adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau aktivitas sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan…

Baku Mutu Emisi dan Penerapannya

Baku Mutu Emisi dan Penerapannya

Pengertian Baku Mutu Emisi adalah batasan maksimum emisi pencemar udara yang diperbolehkan dalam suatu lingkungan. Penerapannya bertujuan untuk melindungi kualitas udara dan mengurangi dampak negatif dari polusi udara pada kesehatan manusia dan lingkungan. Baca Juga : Persetujuan Teknis (Pertek) Pembuangan Emisi Sesuai dengan Baku Mutu Standar Baku Mutu Emisi Standar ini ditetapkan oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kualitas udara yang baik dan mencakup batasan emisi untuk berbagai jenis polutan seperti SO2, NOx, PM, CO, dan lainnya. Setiap negara memiliki standar yang berbeda, tergantung pada kondisi lingkungan dan peraturan pemerintah yang berlaku. Peraturan Peraturan ini merupakan aturan dan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah untuk memastikan pemenuhan standar yang berlaku. Pemerintah dapat memberlakukan sanksi dan hukuman bagi perusahaan atau individu yang melanggar peraturan. Jenis-jenis Baku Mutu Emisi Uji Baku Mutu Emisi Proses pengujian untuk memastikan bahwa suatu perusahaan atau kendaraan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat dan teknologi tertentu untuk mengukur jumlah emisi yang dihasilkan oleh suatu sumber pencemar. Cara pengukuran Cara pengukuran diantaranya melalui penggunaan analisis gas, filter, atau alat spektrometri. Metode pengukuran ini akan menghasilkan data tentang jumlah polutan yang dihasilkan oleh suatu sumber pencemar. Baca Juga : Dekarbonisasi: Menuju Emisi Nol Karbon Teknologi Baku Mutu Emisi Teknologi yang digunakan untuk mengurangi emisi polutan pada suatu sumber pencemar yang dapat berupa penggunaan peralatan yang lebih efisien, teknologi pengendalian emi si, atau bahkan penggunaan Pelanggaran Baku Mutu Emisi Pelanggaran dapat terjadi ketika suatu perusahaan atau individu melebihi batasan maksimum emisi pencemar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini bisa terjadi karena ketidakpatuhan atau kelalaian dalam mengelola sumber pencemar. Pelanggaran ini dapat menyebabkan dampak negatif pada kualitas udara dan lingkungan. Pencemaran udara yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti iritasi mata dan saluran pernapasan, sakit kepala. Bahkan masalah pernapasan yang serius seperti asma dan kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan hewan di lingkungan sekitar. Dampak Pada Lingkungan  Dampaknya bisa terjadi secara global dan lokal. Pencemaran udara dapat mempengaruhi iklim global dengan mempercepat perubahan iklim dan pemanasan global. Gas rumah kaca yang dihasilkan oleh emisi industri dapat berkontribusi pada peningkatan efek rumah kaca. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia dan spesies lain di bumi. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali didorong untuk dapat berkontribusi dalam langkah pengurangan emisi karbon atau dekarbonisasi. Maka dari itu, industri hijau sebagai bagian dari bisnis berkelanjutan dapat menjadi opsi yang bisa dipilih perusahaan dan entitas komersial lainnya dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan. Namun, apa itu industri hijau beserta tujuan, keuntungan, dan contohnya? Apa Itu Industri Hijau? Dilansir dari Tirto ID, menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), pengertian industri hijau adalah… Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri? Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui berbagai cara.  Peningkatan dampak perubahan iklim seakan menjadi ‘alarm’ yang mendorong masyarakat untuk bergabung dalam upaya mitigasi iklim. Utamanya dari sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global. Kegiatan industri diketahui menyumbang paling banyak emisi karbon ke atmosfer. Di Indonesia saja, sekitar 70 persen penyumbang emisi karbon adalah industri, sehingga sektor ini diharapkan mampu terlibat untuk mengurangi emisi karbon dan membantu mencapai Net Zero Emission yang direncanakan. Oleh karena itu, untuk dapat berkontribusi dalam upaya… Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai kesepakatan Paris. Perjanjian Paris menjadi poin penting dalam kebijakan iklim internasional yang mendorong banyak pemerintahan berkontribusi memitigasi kondisi iklim melalui masing-masing rencana aksi iklim. Untuk dapat memastikan setiap rencana dan target terpenuhi sesuai yang disepakati, perlu adanya evaluasi dan pencatatan yang disebut juga sebagai Global Stocktake dalam Perjanjian Paris. Menurut Grantham Research Institute on Climate Change, istilah Global …

Green Building: Pengertian, Konsep, Kriteria, dan Manfaat

Green Building: Pengertian, Konsep, Kriteria, dan Manfaat

Pengertian Green Building atau Bangunan Hijau adalah konsep pembangunan yang berfokus pada penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Tujuannya mengurangi dampak negatif yang dihasilkan dari pembangunan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Green Building mencakup seluruh tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga operasional. Konsep Green Building ini pertama kali dicetuskan oleh arsitek Amerika Serikat, Victor Olgyay pada tahun 1950-an. Olgyay menulis sebuah buku berjudul “Design with Climate” yang membahas tentang bagaimana perancangan bangunan dapat mempertimbangkan faktor iklim dan lingkungan sekitar. Kriteria Green Building Berikut adalah beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah bangunan agar dapat dianggap sebagai green building: Apa Manfaat Penerapan Green Building? Secara langsung maupun tidak langsung, penerapan Green Building memiliki beberapa manfaat yang dapat seperti mengurangi dampak lingkungan. Penerapan Green Building bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dan energi yang ramah lingkungan. Konsep ini juga dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh bangunan. Selain itu, Green Building juga memiliki biaya operasional yang cenderung lebih murah dibandingkan gedung konvesional. Bukan tanpa alasan, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan seperti lampu LED dan panel surya dapat membantu menekan biaya operasional gedung. Dengan berfokus pada lingkungan dan keberlanjutan, Green Building juga meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penggunanya. Hal ini disebabkan karena Green building berfokus pada sirkulasi udara yang baik, pencahayaan alami yang cukup, dan penggunaan bahan-bahan material yang aman bagi kesehatan. Material / Bahan Bangunan yang Biasa Dipakai pada Green Building Pada umumnya, material yang digunakan dalam green building harus ramah lingkungan dan berkelanjutan, yaitu memiliki siklus hidup yang lebih panjang, tidak mengandung bahan berbahaya, serta dapat didaur ulang atau diuraikan secara alami. Beberapa material yang umumnya dipakai dalam green building antara lain:  Bambu: Bambu adalah bahan alami yang cepat tumbuh dan memiliki kekuatan yang cukup tinggi. Bambu juga dapat didaur ulang atau diuraikan secara alami. Batu bata ramah lingkungan: Batu bata ramah lingkungan terbuat dari bahan-bahan seperti tanah liat, pasir, dan abu terbang, dan dapat dihasilkan dengan lebih sedikit emisi karbon. Cat ramah lingkungan: Cat ramah lingkungan biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti tepung, minyak, dan lilin lebah, dan tidak mengandung senyawa organik volatile (VOC) yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia. Kaca low-e: Kaca low-e memiliki lapisan tipis yang dapat membantu mengurangi radiasi panas dan meningkatkan efisiensi energi. Bahan daur ulang: Bahan daur ulang seperti kayu daur ulang, besi tua, dan kaca daur ulang dapat digunakan kembali dalam pembangunan dan mengurangi penggunaan sumber daya baru. Contoh Green Building di Indonesia Wisma 46. Gedung ini menggunakan sistem penghematan energi dengan teknologi otomatisasi yang canggih, seperti sistem kontrol otomatis yang membantu dalam pengendalian cahaya dan pendingin ruangan. Green Office Park BSD, Tangerang. Kompleks perkantoran ini memiliki bangunan dengan desain modern yang dilengkapi dengan teknologi hemat energi. Contohnya penggunaan sistem pendingin udara yang efisien, penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan, dan penggunaan panel surya. The Edge. Gedung The Edge di kawasan Sudirman, Jakarta, juga menerapkan konsep Green Building. Gedung ini dilengkapi dengan berbagai teknologi hemat energi, seperti penggunaan sistem air hujan untuk irigasi tanaman, penggunaan lampu hemat energi, dan sistem pemanas air tenaga surya. Sampoerna Strategic Square. Gedung ini menggunakan sistem efisiensi energi, seperti sistem pemanas air tenaga surya, sistem pendingin udara yang efisien, dan bahan bangunan ramah lingkungan. Green School Bali. Sekolah ini menggunakan energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin untuk memenuhi kebutuhan energinya. The Singapore Embassy. Gedung ini menggunakan sistem penghematan energi dan air, seperti sistem pendingin udara dan pemanas air tenaga surya. Menara Astra, Jakarta: Menara Astra adalah gedung perkantoran berlantai 42 yang menjadi contoh green building di Indonesia. Menara Astra ini menggunakan teknologi hijau dan material ramah lingkungan seperti panel surya, sistem HVAC efisien energi, sistem pengolahan air limbah, dan material dinding hijau. Foresta Business Loft 1, BSD City: Foresta Business Loft 1 adalah kompleks perkantoran ramah lingkungan yang memiliki atap hijau dan sistem pendingin berbasis air.  Sertifikasi Green Building di Indonesia Di Indonesia, sertifikasi green building dapat diperoleh melalui program Sertifikasi Bangunan Hijau Indonesia (SBHI) yang dikelola oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Sertifikasi ini dirancang untuk mempromosikan bangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia. Dalam menjalankan program sertifikasi green building, GBCI bekerja sama dengan PT. Sertifikasi Bangunan Hijau dan PT. Sucofindo sebagai organisasi yang melakukan audit / inspeksi, pengujian, verifikasi, dan sertifikasi.    Green Building Council Indonesia (GBCI) sendiri adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2009 dan bertujuan untuk mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia. GBCI juga merupakan anggota dari World Green Building Council, organisasi global yang bergerak dalam promosi pembangunan bangunan yang berkelanjutan.   Sertifikasi SBHI memiliki beberapa keuntungan, seperti meningkatkan nilai properti dan reputasi perusahaan. Banyak proyek pembangunan di Indonesia, baik yang dibiayai oleh pemerintah maupun swasta, telah mendapatkan sertifikasi SBHI untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Your All-in-One Sustainability Platform Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform. Similar Article 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. …