Energi Biomassa: Keuntungan dan Kekurangan

Biomassa menjadi salah satu bentuk dari sumber energi alternatif yang diyakini dapat membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi konvensional. Namun, sama seperti energi lainnya, terdapat keuntungan dan kerugian dari penggunaan biomassa. Baca Juga: Potensi Energi Surya bagi Kesejahteraan di Indonesia

Sebagaimana yang telah diketahui, energi konvensional termasuk bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama energi di dunia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Penggunaannya yang masif juga menjadikan energi tersebut semakin terbatas. 

Sifatnya yang tidak terbarukan menjadikan bahan bakar fosil menurun ketersediaannya. Berdasarkan penelitian oleh The Millennium Alliance for Humanity and the Biosphere (MAHB) Universitas Stanford, dengan tingkat konsumsi sekarang, persediaan bahan bakar fosil akan habis dalam waktu 51 tahun. Bisa lebih cepat jika populasi terus meningkat.

Sama seperti sumber energi alternatif lainnya, biomassa hadir membawa manfaat yang baik bagi lingkungan dan masa depan. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga potensi kekurangan yang mungkin didapat untuk mengurangi kerugiannya. Baca Juga: Marpol 73/78, Upaya Mencegah Pencemaran Laut akibat Sampah

Keuntungan Penggunaan Biomassa

Ilmuwan meyakini bahwa energi alternatif memiliki dampak yang lebih baik bagi lingkungan dibandingkan dengan energi konvensional.

Penggunaan biomassa sebagai sumber energi memiliki beberapa keuntungan yang signifikan, terutama dalam konteks keberlanjutan dan lingkungan. Beberapa keuntungannya di antaranya adalah.

1. Sumber Energi Terbarukan

Biomassa bersumber dari material organik seperti tumbuhan, limbah pertanian, limbah hewan, juga mikroorganisme. Positifnya, semua bahan tersebut dapat diperbaharui secara alami.

Sumber daya biomassa juga melimpah dan mudah ditemui di sekeliling kita. Dapat tumbuh kembali dalam jangka waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan sumber daya bahan bakar fosil yang perlu ratusan juta tahun untuk kembali tersedia.

2. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Sebagaimana sumbernya, energi biomassa cenderung menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang rendah bahkan tidak sama sekali. 

Oleh karena itu, penggunaan biomassa dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang biasa dihasilkan bahan bakar fosil. Mendukung terwujudnya pencapaian karbon netral.

3. Pengelolaan Limbah Bertanggung Jawab

Tanpa disadari, pemanfaatan biomassa dapat membantu dalam kegiatan pengelolaan limbah secara bertanggung jawab.

Mulai dari limbah organik dari pertanian, industri makanan, dan kotoran ternak dapat dialihkan menjadi sumber energi atau bahan bakar sehingga membantu mengurangi risiko yang dapat muncul dari limbah tidak terkelola.

Salah satunya adalah bahaya gas metana dari sampah organik yang dapat berkontribusi pada pemanasan global, Pengelolaan gas metana yang tepat dapat mengalihkannya menjadi sumber energi yang bermanfaat. 

 4. Potensi Inovasi 

Biomassa terus berkembang dan beragam produknya dapat diubah menjadi berbagai bentuk energi, termasuk panas, listrik, dan biofuel.

Dengan beragam energi tersebut, biomassa menjadi solusi pintar bagi energi alternatif yang dapat membantu mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan

Kekurangan Penggunaan Biomassa

Meskipun memiliki banyak keuntungan, penting untuk mempertimbangkan juga dampak-dampak yang mungkin timbul dari penggunaan biomassa.

Beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan di antaranya.

1. Biaya

Terdapat biaya-biaya dalam proses produksi juga transportasi biomassa yang nilainya perlu diperhitungkan, bergantung pada banyak hal.

Biaya ini dapat sangat bervariasi dan dapat mempengaruhi ekonomi dan efisiensi keseluruhan dari penggunaan biomassa.

2. Efisiensi Energi Rendah

Beberapa proses konversi biomassa menjadi energi memiliki efisiensi energi yang rendah. Mengakibatkan lebih banyak energi yang terbuang selama proses konversi.

Dibandingkan dengan energi masukan selama menanam, memanen, dan memproses bahan biomassa, keluaran energi yang diterima cenderung lebih rendah. Sayangnya dapat berdampak negatif terhadap ekosistem lingkungan jika tidak dikelola secara berkelanjutan.

3. Ancaman Dampak Negatif bagi Lingkungan

Meski emisi yang dihasilkan lebih rendah, namun proses produksi biomassa dapat mengancam lingkungan jika kegiatannya tidak dilakukan secara berkelanjutan.

Penebangan hutan tidak bertanggung jawab misalnya. Pemanenan kayu secara berlebihan untuk energi biomassa dapat menyebabkan deforestasi, yang berdampak negatif terhadap habitat setempat dan keanekaragaman hayati. 

Dalam mengimplementasikan penggunaan biomassa sebagai sumber energi, penting untuk mempertimbangkan berbagai kekurangan yang bisa terjadi dan mengembangkan strategi yang mengurangi dampak negatifnya.

Meski begitu, pengembangan dan penggunaan sumber energi alternatif merupakan bagian penting dari upaya global untuk menciptakan masa depan energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Industri dan entitas penghasil emisi juga dapat berkontribusi dalam upaya memitigasi ancaman lingkungan dan perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!

Similar Article

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya…