Majelis Umum PBB menetapkan 16 September sebagai Hari Internasional untuk Pelestarian Lapisan Ozon atau disebut juga Hari Ozon sebagai upaya mencegah kerusakan lapisan ozon yang lebih jauh.
Penetapan tersebut dibuat sejak lama, bersamaan dengan ditandatanganinya Protokol Montreal yang mengatur pelarangan penggunaan sejumlah zat. Beberapa zat kimia yang digunakan dalam kegiatan industri diyakini berkontribusi dalam penipisan lapisan ozon. Perjanjian internasional ini diratifikasi oleh 197 negara di dunia.
PBB setiap tahunnya menetapkan tema khusus untuk memperingati perayaan “The International Day for the Preservation of the Ozone Layer”, dengan berfokus pada beragam aspek penting. Pada Hari Ozon Internasional tahun ini, tema yang diangkat yaitu Montreal Protocol: Advancing Climate Action.
Baca juga artikel lainnya : Apa yang Terjadi Jika Lapisan Ozon Hilang Sepenuhnya?
Table of Contents
ToggleLapisan Ozon dan Tema Hari Ozon Sedunia 2024
Tema yang dipilih oleh Program Lingkungan PBB untuk memperingati Hari Ozon tahun ini adalah Protokol Montreal: Memajukan Aksi Iklim.
Dilansir dari situs resmi UNEP, pemilihan tema ini dimaksudkan untuk menyoroti dampak ganda Protokol Montreal, yang tidak hanya dapat melindungi lapisan ozon tetapi juga berkontribusi signifikan dalam memerangi perubahan iklim. Pilar-pilar dalam Protokol Montreal dianggap semakin relevan dalam konteks aksi iklim.
Pada awalnya, Protokol Montreal dirancang untuk menghapus bahan perusak ozon (ODS). Seiring berjalannya waktu, perjanjian ini ternyata juga memungkinkan menurunkan emisi gas rumah kaca yang kuat, memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim.
Oleh karena itu, penerapan Protokol Montreal menjadi semakin penting dalam konteks aksi iklim, karena membantu menjaga keseimbangan lingkungan sekaligus menghadapi tantangan iklim yang semakin mendesak.
Pentingnya Lapisan Ozon Bagi Kehidupan
Lapisan ozon berada di wilayah stratosfer bumi, sekitar 15 sampai 35 kilometer dengan ketebalan yang bervariasi. Material ini layaknya cangkang yang berfungsi melindungi apapun yang ada di dalam dari paparan objek di luar.
Secara lebih terperinci, lapisan ozon melindungi seluruh makhluk hidup dari radiasi sinar ultraviolet matahari yang berbahaya dan berpotensi merusak. Melalui penyerapan sebagian radiasi sinar UV, manusia dan makhluk hidup lainnya dapat beraktivitas di luar ruang dengan lebih aman.
Beberapa efek berbahaya yang dikaitkan dengan paparan sinar UV termasuk kanker kulit, katarak, sampai dengan kerusakan pada tanaman dan kehidupan laut.
Penipisan Lapisan Ozon dan Pemulihannya
Terjadinya penipisan lapisan ozon sudah mulai diamati sejak beberapa dekade lalu. Meskipun dapat mengalami penipisan secara alami, namun, mulai tahun 1970-an, bukti ilmiah menunjukkan bahwa lapisan ozon terus terkuras jauh melampaui perhitungan.
Dilansir dari Program Perlindungan Lingkungan AS, dampak zat perusak ozon (ODS) diyakini berkontribusi terhadap penipisan ozon. Berdasarkan penelitian, ODS melepaskan klorin dan bromin saat terpapar sinar UV yang kuat, meliputi senyawa seperti CFC, HCFC, CCl4, metil kloroform, halon, dan metil bromida.
Senyawa-senyawa tersebut, pada saat itu, menjadi salah satu material dalam produk yang berkaitan dengan pendinginan, pencegah kebakaran, insulasi busa, dan aplikasi lainnya. ODS sangat stabil dan tidak larut dalam hujan, sehingga tidak ada proses alami yang akan bisa menghilangkan ODS dari atmosfer.
Setelah berbagai penelitian dan upaya, pada tahun 1980-an dunia melakukan perubahan besar. Melalui pengesahan Protokol Montreal, negara-negara sepakat untuk menghapuskan penggunaan zat perusak ozon dalam produk apapun serta menjalankan pemulihan ozon.
Ilmuwan secara rutin memantau keadaan lapisan ozon, terutama di wilayah kutub, untuk melacak pemulihannya. Mereka juga terus melakukan penelitian untuk menemukan solusi inovatif yang dapat mempercepat pemulihan.
Agar kegiatan pengukuran dan pemantau emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform!
Solusi Penipisan Lapisan Ozon
Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan fitur-fitur Satuplatform mulai dari Carbon & ESG Management, Supplier Sustainability Management, Carbon Economy Service, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Pemanfaatan AI dalam Upaya Pelestarian Lingkungan
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artficial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian…
Mengenal Agbogbloshie ‘Tempat Penampungan’ Sampah Elektronik Dunia
Pernahkah kamu mendengar tentang tempat pembuangan sampah Agbogbloshie? Tempat ini pernah menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia…
Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi?
Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air…
Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah?
Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong…
Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan
Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara…
Indonesia Siap Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara
Pemerintah Indonesia bersiap untuk melakukan langkah besar dalam upaya mencapai netralitas karbon atau Carbon Neutral pada 2060 dengan menerapkan pensiun…