Implementasi Bangunan Gedung Hijau di Wilayah DKI Jakarta

Bangunan gedung hijau, atau dikenal juga sebagai bangunan ramah lingkungan, hadir dengan konsep struktur yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya. 

Bangunan dengan konsep ini umumnya berdiri dengan pendekatan konstruksi yang mencakup seluruh siklus hidup bangunan. Hal ini termasuk di antaranya penentuan lokasi, desain konstruksi, pengoperasian, pemeliharaan, renovasi, sampai dengan pembongkaran.

Baca Juga: Bangunan Gedung Hijau: Pengertian, Kriteria, hingga Manfaatnya

Sebuah bangunan tidak dapat disebut sebagai bangunan hijau atau gedung hijau begitu saja sebelum dapat memastikan kriterianya terpenuhi. Green Building Council Indonesia (GBCI) yang merupakan lembaga yang berwenang menyelenggarakan sertifikasi bangunan hijau di Indonesia, telah merilis beberapa kriteria untuk menentukan status hijau gedung atau bangunan tertentu. Enam kriteria tersebut yaitu:

  1. Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development)
  2. Efisiensi Dan Konservasi Energi (Energy Efficiency And Conservation)
  3. Konservasi Air (Water Conservation)
  4. Siklus Dan Sumber Material (Material Resource And Cycle)
  5. Kesehatan Dan Kenyamanan Dalam Ruang (Indoor Health And Comfort)
  6. Manajemen Lingkungan Bangunan (Building Environment Management)

Lalu, di mana saja implementasi bangunan gedung hijau di Jakarta?

1. Masjid Istiqlal

Berdasarkan laman resmi Masjid Istiqlal, Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang meraih Sertifikat Green Building Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE), dari International Finance Corporation (IFC) untuk konsep bangunan ramah lingkungan.

Sertifikat ini diberikan setelah berbagai pertimbangan dan melihat upaya Istiqlal dalam hal keberlanjutan. Upaya tersebut di antaranya.

  • Menghemat energi sebesar 23 persen melalui penerapan smart buidling system untuk operasional bangunan. Diketahui, Istiqlal mengoperasikan 163 KWP solar panel yang berkontribusi menyumbang listrik sebanyak 13 persen.
  • Menghemat air sampai dengan 36 persen melalui penggunaan keran dan closet tipe hemat air dan mendaur ulang air bekas wudhu.
  • Menghemat material sebesar 81 persen dengan mempertahankan material marmer, stainless, dan batu alam pada saat renovasi.

Selain sertifikasi EDGE, Masjid Istiqlal juga memperoleh predikat Ecomasjid dari Majelis Ulama Indonesia serta menjalani penilaian GREENSHIP dari Green Building Council Indonesia (GBCI). 

Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, Azam Khan, menyampaikan bahwa inisiatif Masjid Istiqlal dalam menerapkan bangunan hijau merupakan langkah yang bijak dalam upaya melawan krisis iklim yang tengah terjadi.

2. Menara BCA

BCA telah lama dikenal dengan program dan inisiatif berkelanjutannya di berbagai hal. Gedung Menara BCA Grand Indonesia bahkan menjadi salah satu gedung pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi bangunan hijau GREENSHIP EB Plationum dari GBCI sejak tahun 2011 lalu.

Berdasarkan laman berita lingkungan, sertifikasi ini berhasil diraih dengan melihat dari berbagai upaya yang dijalankan Menara BCA untuk dapat menjadi sebuah bangunan yang hijau dan ramah bagi lingkungan. Upaya tersebut di antaranya.

  • Menghemat konsumsi energi listrik bangunan sebesar 35 persen, setara dengan penurunan 6.360  emisi gas karbon dioksida (CO2) per tahun.
  • Beralih ke pemakaian LED-light emitting diode yang mampu menghemat listrik hingga 70 persen dibanding lampu berdaya sama lainnya.
  • Memasang lampu tabung T5 (lampu retrofit LED) yang dilengkapi sensor cahaya untuk mengukur tingkat pencahayaan saat ruangan gelap atau terang.
  • Menghemat penggunaan pendingin udara melalui pemanfaatan lampu berdampak suhu rendah.
  • Pemakaian kaca ganda pada jendela untuk mengurangi kehilangan suhu dan mempertahankannya lebih lama di dalam ruangan.
  • Pengolahan air bekas wudhu sebagai bahan outdoor AC.

Selain itu, diketahui juga bahwa Menara BCA menyediakan sejumlah fasilitas pendukung gaya hidup ramah lingkungan, penambahan aerator pada wastafel, alat pengukur kualitas udara, pelatihan internal bagi penghuni gedung, dan pengukuran real performance chiller.

Inisiatif ini merupakan upaya yang bijak dalam hal mengurangi dampak dari bangunan.

3. Gedung Kementerian PUPR

Kementerian PUPR menjadi salah satu lembaga yang berupaya konsisten akan komitmennya dalam hal pembangunan berkelanjutan. Mendukung penanggulangan perubahan iklim dan pengurangan dampak emisi karbon.

Hal ini dibuktikan, salah satunya melalui peresmian Gedung G Kementerian PUPR yang menjadi salah satu gedung paling hijau se-ASEAN dan meraih penghargaan ASEAN Energy Awards- 2023. Yakni dalam Kategori Green Building Awards sub-kategori Large Building.

Gedung G Kementerian PUPR diketahui menerapkan desain konsep bangunan hijau yang mampu menghemat listrik sekitar 59 persen terhadap Intensitas Konsumsi Energi (IKE) rata-rata gedung perkantoran, 29 persen terhadap IKE desain, serta penghematan konsumsi air sebesar 71,7 persen terhadap IKE SNI.

Gedung tersebut dibangun dengan mempertimbangkan pencahayaan alami dan buatan, memanfaatkan sensor cahaya dan gerak. Gedung G Kementerian PUPR juga dilengkapi teknologi Air Siap Minum Proses Embun Harmag System, mampu menghasilkan air minum sehat dari kelembaban udara.

Sebelumnya, Gedung Utama Kementerian PUPR juga telah menerima Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2021 dalam kategori Penghematan Energi di Instansi Pemerintah dengan sub-kategori Gedung Lama.

Baca Juga: 3 Inspirasi Desain Bangunan Gedung Hijau dari Seluruh Dunia

Masih banyak lagi bangunan gedung hijau di Jakarta yang turut mendukung terciptanya lingkungan yang asri serta mendukung penurunan emisi gas rumah kaca bagi bumi. Menerapkan berbagai fitur ramah lingkungan yang mencakup efisiensi energi, pengelolaan air, kualitas udara, dan penggunaan material yang berkelanjutan.

Pelaku usaha, bisnis, perusahaan juga dapat turut serta dalam melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik untuk dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi.

Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform!

Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. 

Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:

  1. Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
  2. Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
  3. Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional

Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! 

Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.

Similar Article

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya…