Green computing atau komputasi hijau memiliki peran yang penting dalam mewujudkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkelanjutan. Baca Juga: Memahami Carbon Accounting dan Manfaatnya
Meningkatnya tren “Go Green” di tengah masyarakat menjadikan green computing opsi terbaik dan efektif dalam memanfaatkan TIK. Sebab berdasarkan data dari IT Services Oxford University, TIK yang digunakan selama delapan jam dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) setara 70g CO2e yang timbul dari listrik yang dikonsumsi.

Green computing pun dianggap menjadi langkah yang tepat untuk mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan TIK. Baca Juga: Mengenal Green Accounting
Table of Contents
TogglePengertian dan Tujuan Green Computing
Green computing adalah praktik yang menerapkan taktik ramah lingkungan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dalam hal ini adalah komputer, yang bertujuan mengurangi dampaknya bagi lingkungan.
Komputasi hijau dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan komputer secara efisien. Tujuannya yakni untuk mengurangi konsumsi energi, emisi gas rumah kaca, hingga limbah elektronik yang berpotensi ditimbulkan dari produk bekas pakai.
Selain itu, melalui penerapan green computing, diharapkan produsen dapat menghindari penggunaan bahan berbahaya sebagai komposisi material produk dan mengikutsertakan teknologi yang mendukung efisiensi energi selama umur produk.
Tambahan penting lainnya, diharapkan penerapan green computing dapat mendorong produsen dan konsumen lebih bijak dalam menangani produk teknologi bekas melalui kegiatan daur ulang yang tepat.
Aspek Penerapan Green Computing
Green computing bukan hanya sekedar inisiatif, lebih dari itu terdapat beberapa aspek penting yang diharapkan dapat tercapai dari penerapan green computing, di antaranya:
- Efisiensi Energi: Green computing diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi energi melalui adopsi teknologi energi rendah, menggunakan perangkat keras yang hemat energi, dan mengoptimalkan penggunaan daya saat tidak digunakan.
- Pemanfaatan Bahan Ramah Lingkungan: Mulai dari penggunaan plastik daur ulang, pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya, dan penggunaan komponen elektronik yang mudah didaur ulang.
- Virtualisasi dan Cloud Computing: Praktik ini membantu mengurangi jumlah server fisik yang dibutuhkan, sehingga mengurangi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca. Virtualisasi juga memungkinkan penggunaan sumber daya komputer secara lebih efisien.
- Manajemen Limbah Elektronik: Green computing juga memperhatikan manajemen limbah elektronik (e-waste) dengan mendorong praktik daur ulang, pemusnahan yang aman, dan pengurangan limbah elektronik yang tidak terpakai.
- Meningkatkan Kesadaran Konsumen: Seiring dengan praktik-praktik teknis, green computing juga melibatkan kesadaran dan edukasi pengguna tentang pentingnya praktik berkelanjutan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Manfaat Green Computing
Green computing memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi lingkungan. Selain itu, juga berdampak dalam hal ekonomi, operasional, dan strategis bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan.
- Sebagai langkah mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca
- Membantu meningkatkan efisiensi energi melalui teknologi hemat energi dan energi rendah
- Menghemat biaya operasional karena pemilihan perangkat yang berkualitas
- Meningkatkan produktivitas dengan mengoptimalkan kinerja sistem komputer
- Memicu inovasi teknologi hijau dan membuka peluang bisnis baru berupa inisiatif produk dan layanan yang ramah lingkungan
- Meningkatkan citra dan reputasi dari impelemntasi praktik keberlanjutan
Your All-in-One Sustainability Platform
Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Low GHG Emission, High Impact: Everyday Materials That Could Reshape Green Manufacturing
The shift toward sustainable production practices has spurred growing interest in low-carbon materials that support greener industrial processes. Emerging materials,…
Does “Eco-friendly” Labels Mean Green Product in Green Industry?
Businesses and consumers alike are navigating a flood of products claiming to be “eco-friendly” or “green.” These labels, often used…
Dilema Biomassa: Transisi Energi Berkelanjutan atau Perusakan Lingkungan?
Dalam upaya mencapai target net-zero emission pada 2060, Indonesia mendorong transisi energi dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan.…
Energi Terbarukan di Indonesia: Mengapa Surya dan Hidro Menjadi Pilihan Utama?
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan energinya. Di tengah komitmen untuk mencapai net…
Emisi Karbon Penerbangan Meningkat: Tantangan Baru bagi Industri Aviasi
Emisi Karbon Sektor Penerbangan Setelah mengalami penurunan drastis selama pandemi COVID-19, industri penerbangan global kini menunjukkan pemulihan yang signifikan. Namun,…
Adaptasi Bisnis di Era Krisis Energi
Pasokan bahan bakar menjadi semakin terbatas, dengan harga yang melambung tinggi, merupakan salah satu bukti bahwa dunia sedang mengalami krisis…