Kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu untuk diterapkan dan diimplementasikan oleh setiap orang. Salah satu langkah penting dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menanamkan kesadaran cinta lingkungan adalah dengan mengusung Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di sekolah-sekolah Adiwiyata. Melalui program ini, KLHK berupaya untuk memperluas gerakan lingkungan untuk membangun masa depan bumi yang lebih hijau.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dapat menjadi langkah awal suatu individu memahami perannya untuk kelestarian bumi dan alam sekitar. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai Pendidikan Lingkungan Hidup, Sekolah Adiwiyata, dan manfaat yang dapat diperoleh dari program tersebut.
Baca Juga: Belajar Melestarikan Alam di Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo
Table of Contents
ToggleApa Itu Sekolah Adiwiyata?
Mungkin belum banyak yang mengetahui apa yang dimaksud dengan Sekolah Adiwiyata. Namun sebetulnya Sekolah Adiwiyata memiliki peran yang penting dalam membangun lingkungan yang berkelanjutan. Sekolah Adiwiyata adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk menciptakan sekolah yang memiliki komitmen terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Sekolah Adiwiyata bukan hanya mengajarkan pendidikan lingkungan hidup kepada peserta didik, tetapi juga mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam semua aspek kehidupan sekolah, mulai dari kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, hingga pengelolaan sumber daya alam yang ada di sekolah itu sendiri. Sekolah Adiwiyata mengedepankan prinsip pendidikan lingkungan hidup yang berbasis pada 4 pilar, yaitu: (1) pengelolaan lingkungan berbasis partisipatif, (2) pengelolaan limbah dan sampah, (3) pengelolaan energi dan air, dan (4) peningkatan kesadaran serta kepedulian masyarakat sekolah terhadap isu lingkungan.
Apa Itu Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)?
Ciri khas dari Sekolah Adiwiyata adalah memiliki mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Tujuan utama dari PLH di Sekolah Adiwiyata adalah untuk menanamkan kesadaran kepada siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Melalui berbagai kegiatan yang melibatkan siswa, sekolah, dan masyarakat sekitar, pendidikan ini mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan yang sangat penting untuk masa depan. Siswa diajarkan untuk memahami konsep-konsep dasar mengenai lingkungan hidup, seperti keberagaman hayati, pengelolaan sampah, konservasi air, hingga perubahan iklim.
Selain itu, siswa juga dilatih untuk bisa menerapkan pengetahuan lingkungan yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam aksi nyata, seperti ikut serta dalam kegiatan penghijauan, pengelolaan sampah, serta kampanye hemat energi. Dengan begitu, mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan tetapi juga memahami bagaimana cara melakukannya secara langsung.
Bagaimana Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah Adiwiyata?
Untuk mencapai tujuan program, Sekolah Adiwiyata perlu menerapkan beberapa komponen utama yang harus ada dalam pendidikan lingkungan hidup (PLH) di Sekolah Adiwiyata. Mulai dari kurikulum, partisipasi peserta didik, kegiatan pengelolaan sampah, hingga efisiensi energi.
Secara kurikulum, mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) perlu diberikan pada siswa sesuai jenjang pendidikannya. Kemudian, siswa juga dapat diajak untuk terlibat dalam kegiatan lingkungan secara nyata dan kontinyu. Seperti manajemen sampah dalam hal menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah yang dihasilkan oleh kegiatan di sekolah. Siswa terlibat dalam proses memilah sampah, mengelola sampah organik, serta memanfaatkan sampah plastik untuk kegiatan kreatif dan produktif.
Beriringan dengan hal tersebut, siswa juga diajarkan untuk menggunakan energi secara efisien dengan mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan dan menghemat penggunaan air. Siswa diajarkan untuk memahami betapa pentingnya konservasi sumber daya alam ini untuk kelangsungan hidup masa depan.
Bagaimana Dampak PLH dalam Kehidupan Sehari-hari di Sekolah?
Dalam jangka pendek, penerapan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di sekolah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan seluruh warga sekolah terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini dapat terlihat dari perubahan sederhana namun bermakna, seperti kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, serta partisipasi aktif dalam kegiatan penghijauan di lingkungan sekolah.
Secara jangka panjang, diharapkan kesadaran untuk mencintai lingkungan juga dapat berdampak bagi kehidupan siswa, guru, dan seluruh petugas sekolah sampai ke kehidupan sehari-hari di luar sekolah, atau di tempat tinggal masing-masing. Kebiasaan seperti memilah sampah, hemat energi, dan menanam pohon di lingkungan sekitar dapat menjadi fondasi gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, sekolah dapat menjadi pusat pembentukan budaya lingkungan yang berkelanjutan, di mana nilai-nilai kelestarian alam tidak hanya dipelajari, tetapi juga dipraktikkan dalam setiap aspek kehidupan.
Bagaimana PLH Berkontribusi pada Pengurangan Karbon?
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) memiliki peran strategis dalam mengurangi emisi karbon melalui pembentukan pola pikir dan perilaku yang ramah lingkungan. Dengan memberikan pemahaman tentang dampak gas rumah kaca, siswa diajarkan untuk mengidentifikasi aktivitas yang menyumbang emisi karbon, seperti penggunaan kendaraan bermotor secara berlebihan, konsumsi energi yang tidak efisien, dan pemborosan sumber daya. PLH mendorong praktik-praktik yang dapat mengurangi jejak karbon, seperti menggunakan transportasi ramah lingkungan, memanfaatkan energi terbarukan, serta menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle (3R).
Di sekolah, program seperti penghijauan, pembuatan taman vertikal, dan pengelolaan sampah organik menjadi contoh nyata yang dapat menyerap karbon dan mengurangi polusi udara. Dengan membekali siswa dengan kesadaran ini, PLH tidak hanya mengedukasi generasi muda tentang krisis iklim, tetapi juga melahirkan individu yang berkontribusi aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim secara global.
Sebagaimana Sekolah Adiwiyata yang mendukung kelestarian lingkungan termasuk untuk menurunkan emisi karbon, pihak lain seperti perusahaan dan bisnis juga memiliki tanggung jawab besar untuk turut ambil bagian. Terutama saat ini, telah hadir Satuplatform.com yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform.com menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang!
Similar Articles
Satuplatform, Masuk Top 10 NextDev Academy Mewujudkan Keberlanjutan melalui Teknologi
Telkomsel, melalui program CSR-nya yang dikenal sebagai NextDev, telah memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan startup digital di Indonesia. Tahun…
3 Ragam Standar Kerangka Sustainability Report
Kehadiran Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan semakin penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Sustainability report merupakan sebuah praktik yang dilakukan…
Tips Mengelola Sampah Secara Bertanggung Jawab di Lingkungan Pedesaan
Indonesia sampai saat ini masih terus berupaya menyelesaikan masalah persampahan dari hulu ke hilir dengan berbagai metode dan teknologi dengan…
Contoh Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia
Inovasi pengolahan sampah menjadi sebuah hal yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi masalah terkait persampahan di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi…
Mengenal Prinsip Hirarki Pengelolaan Sampah Bertanggung Jawab
Prinsip hirarki atau tingkatan pengelolaan sampah menjadi salah satu pengetahuan yang penting kita ketahui untuk dapat menangani sampah dengan cara…
Pro Kontra Metode Insinerasi sebagai Solusi Pengelolaan Sampah
Insinerasi atau pembakaran sampah merupakan salah satu metode pengolahan limbah yang memanfaatkan proses termal pada suhu tinggi untuk menghancurkan limbah.…