Ada banyak pihak di berbagai belahan dunia berupaya dalam memitigasi perubahan iklim melalui beragam cara. Salah satunya dengan membentuk Gugus Tugas Pengungkapan Keuangan Terkait Iklim atau disingkat TCFD.
TCFD diciptakan untuk membantu perusahaan dan organisasi dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengungkapkan risiko serta peluang finansial yang berkaitan dengan perubahan iklim. Kehadirannya membantu pelaporan informasi keuangan terkait iklim lebih efektif dan tepat.
Baca juga artikel lainnya : Digital Transformation to Support Environmental Sustainability
Table of Contents
ToggleApa Itu TCFD?
Dikutip dari IBM, Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD) adalah organisasi global yang dibentuk untuk mengembangkan serangkaian laporan pengungkapan terkait iklim yang dapat digunakan sebagai panduan bagi perusahaan dan lembaga keuangan dalam menyampaikan informasi tentang risiko keuangan terkait iklim mereka kepada investor, pemegang saham, dan publik.
TCFD merupakan hasil inisiatif global yang dibentuk oleh Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) pada tahun 2015. Bertujuan meningkatkan dan menyempurnakan pelaporan informasi keuangan terkait iklim oleh pelaku usaha seluruh dunia.
Baca Juga: Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor
Apa Fungsi Pembentukan TCFD?
Menurut situs resminya, TCFD dibentuk bertujuan untuk mengembangkan rekomendasi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengungkapkan informasi terkait risiko dan peluang finansial yang timbul dari perubahan iklim.
Melalui perannya, TCFD diharapkan dapat membantu meningkatkan transparansi dan konsistensi dalam pelaporan risiko iklim sehingga para pemangku kepentingan, seperti investor, kreditor, dan regulator, dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait dampak perubahan iklim terhadap bisnis. Serta turut memfasilitasi transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan rendah karbon.
Bagaimana Cakupan Tugas TCFD?
Sesuai fungsinya, TCFD berupaya memperkuat stabilitas keuangan internasional melalui beberapa tugas penting demi memastikan bahwa risiko iklim diperhitungkan secara memadai dalam keputusan bisnis dan investasi.
Salah satu tugas dari TCFD ialah menyusun rekomendasi standar pelaporan risiko peluang terkait perubahan iklim, mencakup empat pilar utama yakni:
- Governance – Bagaimana organisasi mengatur dan mengelola risiko serta peluang terkait iklim.
- Strategy – Dampak dari risiko dan peluang terkait iklim terhadap bisnis, strategi, dan rencana keuangan perusahaan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
- Risk Management – Bagaimana organisasi mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko terkait iklim.
- Metrics and Targets – Metrik dan target yang digunakan organisasi untuk menilai dan mengelola risiko serta peluang terkait iklim.
TCFD juga berperan memberi panduan tentang bagaimana cara mengimplementasikan empat rekomendasi di atas ke dalam pelaporan perusahaan. Mendorong adopsi global dari rekomendasinya oleh perusahaan dan organisasi berbagai sektor.
Melalui peran TCFD, perusahaan, investor, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat sadar dan tahu pentingnya mempertimbangkan risiko dan peluang terkait perubahan iklim dalam pengambilan keputusan keuangan.
Manfaat Dibentuknya TCFD
Sejak pertama kali dibentuk, TCFD diketahui telah merilis beberapa hasil penting dan menciptakan perubahan yang berdampak bagi dunia internasional.
Di tahun 2017, TCFD merilis rekomendasi pengungkapan keuangan yang mencakup empat elemen inti tentang cara perusahaan beroperasi. Hadirnya keempat rekomendasi tersebut berguna membangun membangun kerangka kerja dengan informasi yang akan membantu investor dan pihak lain memahami bagaimana organisasi pelapor berpikir tentang dan menilai risiko dan peluang terkait iklim.
Berkat perannya, TCFD membantu meningkatkan kualitas, konsistensi, dan transparansi dari laporan yang memungkinkan perekonomian memiliki informasi yang diperlukan untuk menilai dampak dan pengaruh organisasi terhadap perubahan iklim.
Menurut data IBM, sampai dengan November 2022, TCFD telah mendapatkan dukungan dari lebih 4.000 organisasi, perusahaan sektor publik dan swasta, serta badan pemerintahan dari seluruh dunia.
Similar Article
Food Loss dan Dampaknya terhadap Iklim dan Lingkungan
Food loss atau kehilangan pangan adalah salah satu masalah besar yang sering luput dari perhatian. Food loss mengacu pada makanan…
YONO: Tren Gaya Hidup Ala Gen Z Tahun 2025
Di tahun 2025, tren gaya hidup terus berkembang, terutama di kalangan Gen Z yang dikenal adaptif terhadap perubahan sosial dan…
Penyerap Karbon Luar Biasa: Pohon Mangrove, Petai, dan Durian
Dalam menghadapi perubahan iklim dan meningkatnya kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer, peran pohon sebagai penyerap karbon alami menjadi semakin…
Waste to Energy (WTE) : Negara Swedia Lakukan Impor Sampah
Di tengah kondisi bumi yang semakin ‘overwhelmed’ dengan limbah di lingkungan, impor sampah menjadi suatu mekanisme yang kini mulai semakin…
Bagaimana Kerjasama Sister-City untuk Dukung Fasilitas Kota yang Ramah Lingkungan?
Dalam menghadapi tantangan lingkungan perkotaan, banyak kota di dunia menjalin hubungan sister-city guna bertukar pengalaman dan teknologi dalam membangun fasilitas…
Gen Z’s Initiatives Towards A Better Environment
As environmental concerns continue to escalate, Generation Z (Gen Z) has emerged as a driving force in the movement toward…