Tepatkah Bergantung pada Carbon Capture & Storage untuk Kurangi Emisi Karbon?

Carbon capture and storage (CCS) merupakan teknologi yang dirancang untuk menangkap, mengangkut, dan menyimpan CO2 secara permanen di dalam tanah dari sumber-sumber besar seperti pembangkit listrik dan pabrik industri. Baca Juga: Carbon Pricing: An Approach to Reduce Greenhouse Gas (GHG)

CCS menjadi inovasi yang penting dalam upaya mencegah penambahan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Karbon atau CO2 yang berhasil diangkut dan disimpan dengan aman di bawah tanah diyakini dapat dimanfaatkan untuk tujuan lain yang lebih bermanfaat.

Sesuai namanya, carbon capture and storage (CCS) membantu pengurangan emisi CO2 dengan menangkap dan menyimpannya di tempat lain. Namun, apakah teknologi CCS dapat menjadi solusi tepat dalam hal mengurangi emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim? Baca Juga: Carbon Capture and Storage For Mitigating the Climate Change

Dapatkah dunia bergantung pada inovasi ini? Mari simak penjelasannya!

Manfaat Carbon Capture and Storage

Menurut seorang peneliti senior di The Center on Clobal Energy Policy di Universitas Columbia, teknologi CCS disebut telah menangkap dan menyimpan lebih dari 30 juta ton CO2 secara global sampai saat ini. Terhitung sejak pertama kali diterapkan pada 1938. 

Terciptanya teknologi ini tentu dibarengi dengan tujuan yang diharapkan dapat memberikan manfaat tertentu. Sepanjang perjalanannya, CCS telah memberikan keuntungan bagi lingkungan dan perusahaan, di antaranya:

a. Mereduksi Emisi

Berdasarkan data oleh Our World in Data, per tahun 2022 terdapat sekitar 37,15 miliar ton emisi CO2e tahunan yang dihasilkan dari bahan bakar fosil dan industri. Angka tersebut terus meningkat pesat terhitung sejak terjadinya Revolusi Industri.

Teknologi CCS memiliki tujuan utama untuk membantu mengurangi jumlah CO2 yang dilepaskan ke atmosfer dari sumber-sumber besar emisi, salah satunya adalah kegiatan industri. Dengan mereduksi emisi, diharapkan dapat membantu mengatasi dampak perubahan iklim. 

b. Pemanfaatan Sumber Daya

Lokasi penyimpanan CO2 yang digunakan biasanya juga dapat digunakan untuk menyimpan dan mengekstraksi minyak atau gas tambahan, menciptakan manfaat ekonomi tambahan.

Melalui fasilitas CCS, perusahaan-perusahaan dapat memanfaatkan enhanced oil recovery, dimana CO2 yang disuntikkan langsung ke dalam cadangan minyak membantu memudahkan ekstraksi minyak.

c. Memperpanjang Waktu Transisi Energi

Dalam skenario pembangunan berkelanjutan dan transisi energi bersih, The International Energy Agency menyatakan bahwa CCS berperan menyumbang hampir 15 persen dari pengurangan emisi kumulatif. 

CCS dapat menjadi solusi sementara untuk mengurangi emisi sambil industri dan masyarakat bertransisi ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. 

Saat ini, terdapat lebih dari 43 fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon komersial berskala besar di seluruh dunia. Dengan terus berkembangnya CCS menuju perbaikan, pengurangan emisi diharapkan juga akan meningkat dalam tahun-tahun yang akan datang.

Tantangan Penerapan Carbon Capture and Storage

Meskipun penerapan CCS secara global diyakini dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, namun terdapat beberapa tantangan yang ditemui untuk memaksimalkan potensinya.

a. Biaya yang Tinggi

Salah satu hambatan terbesar dalam penerapan teknologi CCS secara luas ialah biaya yang tinggi. Implementasi CCS membutuhkan investasi yang besar, terutama dalam infrastruktur penangkapan, transportasi, dan penyimpanan CO2. 

Oleh karena penerapan CCS masih dalam tahap awal, keuntungan finansial dari proyek CCS lebih berisiko dibandingkan operasi normal. Akibatnya, investor mengenakan premi risiko yang lebih tinggi (jumlah minimum pengembalian yang diharapkan untuk menarik investasi), yang selanjutnya meningkatkan biaya investasi swasta.

b. Kesiapan Infrastruktur

Selain tingginya biaya teknologi penangkapan, kesiapan infrastruktur dalam hal pengangkutan dan penyimpanan CO2 juga perlu dipertanyakan. 

Agar dapat membawa CO₂ yang terkondensasi dan bertekanan tinggi dengan aman, saluran pipa harus dirancang khusus. Hal ini untuk memastikan tidak ada risiko kebocoran atau munculnya dampak negatif pada lingkungan.

c. Ketersediaan Regulasi

Diperlukan kerangka regulasi yang kuat untuk mengatur dan mengawasi implementasi CCS, termasuk masalah izin dan tanggung jawab. 

Di Eropa sendiri, pemerintah setempat menetapkan kerangka hukum untuk penyimpanan geologis CO2 yang aman bagi lingkungan. Perusahaan perlu memastikan bahwa transportasi dan penyimpanan CO2 dilakukan dengan metode yang tepat. Jika terjadi kebocoran, terdapat tunjangan yang perlu dibayarkan sebagai bagian dari tanggung jawab atas kerusakan lingkungan.

Lalu tepatkan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) sepenuhnya menjadi solusi mengurangi emisi gas rumah kaca?

Meskipun dapat mencegah produksi emisi CO2 lepas ke atmosfer, CCS tidak akan pernah menjadi solusi tanpa emisi. Sebab sumber-sumber penghasil emisi masih akan terus memproduksi emisinya.

Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa mengurangi emisi karbon secara menyeluruh memerlukan pendekatan holistik yang mencakup pengurangan emisi primer. Beberapa hal yang bisa dilakukan di antaranya seperti mengadopsi energi bersih dan menciptakan teknologi ramah lingkungan. 

CCS masih tetap menjadi bagian penting dari portfolio solusi untuk mengatasi emisi karbon, utamanya bagi industri dan sektor yang sulit beralih ke sumber energi bersih secara langsung.

Akan tetapi, perlu menjadi perhatian bahwa CCS tidak akan menghadirkan persepsi soal CCS memberikan izin bagi perusahaan dan pihak lainnya untuk memperpanjang penggunaan bahan bakar fosil dan terus memproduksi emisi.

Industri dan entitas penghasil emisi dapat berkontribusi dalam upaya memitigasi perubahan iklim dengan melakukan pengukuran emisi yang dihasilkan dan menciptakan solusi dari data-data tersebut. Miliki pencatatan dan pelacakan yang layak dan komprehensif dengan memanfaatkan platform all-in-one dari Satuplatform. Dapatkan DEMO GRATIS nya di sini!

Similar Article

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya…