
Sampah domestik atau juga dikenal dengan sampah rumah tangga. Menurut PP Nomor 81 Tahun 2012, merupakan suatu zat atau bahan buangan yang berasal dari kegiatan sehari-hari yang bersumber dari kawasan rumah tangga, komersil, pendidikan, budidaya dan fasilitas masyarakat.
Dalam pelaksanaan pengelolaan sampah domestik di perusahaan diperlukan beberapa hal, yaitu:
Table of Contents
ToggleTempat Penampungan Sampah Domestik Sementara
Tempat Penampungan Sementara (TPS) adalah tempat penampungan sebelum sampah domestik diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), hingga TPA. Dalam penyediaan TPS harus memenuhi kriteria teknis sebagai berikut:
- Luas TPS sampai dengan 200 m2;
- Tersedia sarana untuk mengelompokkan sampah menjadi paling sedikit 5 (lima) jenis sampah (sampah organik, non-organik, kertas, B3, dan residu);
- Jenis pembangunan penampung sampah sementara bukan merupakan wadah permanen;
- Luas lokasi dan kapasitas sesuai kebutuhan;
- Lokasinya mudah diakses;
- Tidak mencemari lingkungan;
- Penempatan tidak mengganggu estetika dan lalu lintas; dan
- Memiliki jadwal pengumpulan dan pengangkutan.
Pemilahan Sampah Domestik
Dalam pemilahan sampah dilakukan sesuai dengan jenis sampah yang dihasilkan. Berikut adalah jenis sampah domestik berdasarkan wujudnya.
Sampah Cair
Merupakan sampah berwujud cair yang sifatnya selalu berpindah mengikuti suatu ruang dan berasal dari kegiatan sehari-hari. Dengan sifat yang mudah terlarut menyebabkan pengelolaan perlu dilakukan sejak dini untuk menghindari adanya kerusakan lingkungan lebih cepat.
Sampah Padat
- Organik
Limbah padat ini memiliki sifat yang mudah terurai oleh mikroorganisme dimana wujudnya dapat berubah bentuk atau keras. Kandungannya ini biasanya berasal dari bahan-bahan biologis yang terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk karbohidrat sehingga rantai senyawa pada limbah ini tidak terlalu kompleks.
- Anorganik
Memiliki sifat yang sulit terurai sehingga membutuhkan waktu hingga berpuluh-puluh hingga ratusan tahun. Hal tersebut disebabkan karena rantai senyawanya yang kompleks dan cenderung tidak memiliki unsur karbon di dalamnya.
- Berbahaya dan Beracun
Secara umum limbah jenis ini dihasilkan dari industri, terdiri dari berbagai jenis sampah yang berbahaya dan beracun sehingga dibutuhkan penanganan khusus dalam pengelolaannya. Contohnya seperti masker, jarum suntik, dan kain kasa, dan obat-obatan kedaluwarsa.
Kelola Sampah Domestik Dengan Prinsip 3R
Prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dalam pengolahan sampah adalah urutan langkah yang diperlukan untuk memastikan pengelolaan sampah yang baik. Tujuan prinsip 3R adalah untuk mengurangi atau mencegah produksi sampah lebih awal. Baca Juga : Faktor Penerapan Sustainable Business
Reduce
Pada prinsip Reduce adalah mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Menurut United States Environmental Protection Agency, manfaat yang dapat diperoleh dari reduce antara lain:
- Mengurangi timbulan sampah sejak awal
- Pencegahan pencemaran lingkungan (air, tanah, dan udara) yang disebabkan dari penanganan sampah yang tidak tepat
- Menghemat energi
- Mengurangi emisi gas rumah kaca
Reuse
Tahap kedua prinsip Reuse adalah menggunakan atau memanfaatkan kembali produk yang akan dibuang. Manfaat dari Reuse antara lain:
- Mengurangi timbulan sampah sejak awal
- Mengurangi pengeluaran
- Menghias rumah atau halaman
- Melatih kreativitas
Recycle
Pilihan terakhir dari penanganan sampah yaitu prinsip Recycle, yang berarti mendaur ulang. Daur ulang adalah proses mengubah sampah menjadi produk baru yang bernilai ekonomis dan estetik. Hasil daur ulang sampah dapat berupa produk akhir atau bahan baku.
Penerapan Recycle memiliki berbagai manfaat yaitu:
- Mewujudkan sirkuler ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia
- Menambah nilai ekonomis produk
- Menambah penghasilan masyarakat
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Efisiensi penggunaan sumber daya dan energi
Your All-in-One Sustainability Platform
Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Pemanfaatan AI dalam Upaya Pelestarian Lingkungan
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artficial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian…
Mengenal Agbogbloshie ‘Tempat Penampungan’ Sampah Elektronik Dunia
Pernahkah kamu mendengar tentang tempat pembuangan sampah Agbogbloshie? Tempat ini pernah menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia…
Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi?
Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air…
Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah?
Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong…
Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan
Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara…
Indonesia Siap Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara
Pemerintah Indonesia bersiap untuk melakukan langkah besar dalam upaya mencapai netralitas karbon atau Carbon Neutral pada 2060 dengan menerapkan pensiun…