Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbangkan jenis investasi apa yang akan dijalankan, salah satunya ESG.
Baca Juga: ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business
Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor?
Table of Contents
ToggleInvestasi Berbasis ESG
Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini sedang banyak diminati. Per tahun 2018, diketahui total dana kelolaan global untuk investasi ESG telah mencapai USD 31 triliun. Dengan angka tersebut, diperkirakan bahwa investasi ESG akan terus memiliki nilai peningkatan yang signifikan.

Investasi berbasis ESG sendiri telah populer di negara-negara maju di benua Eropa, di sana persentase investasi ESG yaitu sebesar 46% di tahun 2018. Australia juga banyak melakukan investasi ESG dengan persentase 63%. Lalu Jepang juga ikut melakukan mengikuti tren investasi berbasis ESG dengan persentasenya sebanyak 18%.
Baca Juga: Dampak Risiko ESG terhadap Bisnis Berkelanjutan
Profil ESG Perusahaan untuk Tentukan Investasi
Dalam menentukan investasi ESG, penting untuk memahami secara detail profil ESG perusahaan tempat berinvestasi. Pastikan memilih perusahaan berdasarkan skor ESG dan laporan ESG yang baik. Perusahaan yang memiliki skor ESG tinggi secara konkrit berarti memiliki manajemen risiko yang lebih baik.
Perusahaan seperti ini dapat dipastikan memiliki ‘cost of capital’ yang rendah dan memiliki valuasi yang tinggi. Sehingga, dengan fundamental perusahaan yang sehat, valuasi yang tinggi tersebut akan membukukan investasi yang lebih tinggi lagi.
Pengelolaan Risiko yang Terjamin
Perusahaan dengan profil ESG yang baik juga menjadi tempat investasi yang menjanjikan, sebab risiko dari investasi juga dapat lebih dikendalikan. Untuk menilai pengendalian risiko investasi yang berbasis ESG pada perusahaan, semakin mudah dengan melihat indikator dari inisiatif yang dijalankan oleh perusahaan.
Investor dapat melihat, apakah perusahaan ikut andil dalam inisiatif United Nations Principles of Responsible Investments (UNPRI) terkait ‘fiduciary duty’ yang perlu mengintegrasikan faktor-faktor ESG di dalam keputusan-keputusan investasi yang mereka buat. Selain itu, dapat dilihat pula dari banyaknya bursa saham ESG yang diikuti oleh perusahaan, seperti bursa di Hong Kong (HKEX) dan Singapura (SGX). Bursa saham semacam ini mengharuskan perusahaan-perusahaan yang terdaftar untuk menyampaikan laporan ESG tahunan untuk melihat kepiawaian perusahaan dalam mengelola risiko dan menjamin emiten ESG nya.
Investasi Kekinian yang Menjanjikan
Menurut Laporan Asset and Wealth Management Revolution 2022 dari PwC terkait dengan ESG yang ditangani para aset manager secara gkibak, Aset kelolaan ESG diperkirakan akan naik menjadi 33,9 USD triliun pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan drastis dan berkelanjutan dalam industri aset manajemen dan kekayaan yang kini dipengaruhi oleh tren ESG.
Dari laporan tersebut pula, sembilan dari sepuluh aset manajer yang disurvei meyakini bahwa mengintegrasikan ESG ke dalam strategi investasinya akan meningkatkan imbal hasil secara keseluruhan. Sebanyak 60% investor institusi juga melaporkan bahwa investasi ESG telah menghasilkan pengembalian (return) yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi non-ESG yang setara.
Sebagai investasi kekinian yang menawarkan return kompetitif, investasi ESG juga mulai mengalami peningkatan di Indonesia. Terhitung per Januari 2020, dana kelolaan ESG telah mencapai 1.8 triliun rupiah, atau melonjak drastis dari 132 miliar Rupiah pada tahun 2017.
Kontribusi Terhadap Lingkungan
Berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ESG berarti juga turut serta dalam penyelamatan lingkungan serta mitigasi perubahan iklim. Sebagai contoh, investasi perusahaan rel kereta api yang berupaya mengurasi emisi karbon. Transportasi kereta api dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca 75% lebih sedikit daripada transportasi lainnya. Dengan demikian, investasi pada perusahaan ini dapat menghasilkan peluang untuk turut mengurangi emisi gas rumah kaca.
Tidak dapat dipungkiri, perusahaan memang memiliki peran besar dalam membangun masa depan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Setiap investasi ESG adalah sangat berarti bagi bumi sebagai tempat hidup seluruh umat. Saat ini telah hadir Satuplatform all-in-one solution yang dapat memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga!
Similar Article
5 Negara yang Terancam Tenggelam akibat Pemanasan Global
Pemanasan global nampaknya tidak lagi bisa dianggap sepele sebab pengaruhnya saat ini sudah semakin mengancam keberlangsungan hidup masyarakat dan makhluk…
Budaya Bersepeda di Belanda yang Sukses Kurangi Emisi Karbon
Belanda dikenal sebagai negara dengan budaya bersepeda yang sangat kuat. Budaya bersepeda di negeri ini sepertinya telah menjadi sebuah keunikan…
Waspada Produksi Jejak Karbon dari Limbah Rumah Tangga
Tidak dapat dipungkiri bahwa produksi limbah telah menjadi dampak dari kegiatan sehari-hari manusia yang tak terhindarkan, dapat bersumber dari aktivitas…
Peran Lahan Basah dalam Mitigasi Perubahan Iklim
Lahan basah merupakan salah satu ekosistem bumi yang punya peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, salah satunya mendukung upaya mitigasi…
5 Cara Jadikan Kafe dan Restoran Ramah Lingkungan
Kafe dan restoran dengan konsep ramah lingkungan tidak lagi sekadar tren di zaman sekarang. Lebih dari itu, konsep ini semakin…
Cara Sederhana Melindungi Lingkungan dari Rumah
Jika bukan manusia sebagai penghuni bumi yang melindungi kelestarian lingkungan, siapa lagi yang bisa melakukan. Melindungi lingkungan bukan hanya tanggung…