Tren Work From Home (WFH) dan Dampaknya Terhadap Lingkungan

Terjadinya pandemi Covid-19 membawa berbagai perubahan pada cara hidup dan aktivitas manusia. Salah satunya adalah kemunculan konsep Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Banyak perusahaan yang menerapkan WFH dikarenakan urgensi untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing). 

Bahkan setelah pandemi pun, hingga saat ini WFH masih menjadi tren yang diterapkan perusahaan dan perkantoran. Tidak dapat dipungkiri, memang penerapan WFH memiliki berbagai dampak positif baik untuk pegawai, yaitu dari segi fleksibilitas dan produktivitas, dan juga dampak positif bagi lingkungan.

Mari simak, bagaimana dampak terhadap lingkungan yang dapat dihasilkan dari penerapan WFH. 

Mendukung Pengurangan Emisi

Salah satu dampak positif dari WFH adalah pengurangan emisi karbon yang biasanya dihasilkan dari moda transportasi. Dengan bekerja dari rumah, seseorang tidak perlu untuk berkendara menuju lokasi tempatnya bekerja. Sehingga penggunaan transportasi dapat diminimalisir dan ikut menyumbang pengurangan emisi terhadap gas rumah kaca. 

Data dari Global Carbon Project menunjukkan bahwa pada tahun 2020, ketika banyak negara menerapkan lockdown dan WFH, emisi karbon global menurun hingga 7%. Dampak ini menunjukkan bagaimana perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari, seperti mengurangi perjalanan ke tempat kerja, dapat berkontribusi signifikan terhadap lingkungan.

Mengurangi Polusi Udara

Selaras dengan berkurangnya emisi karbon, konsentrasi polusi udara yang muncul di lingkungan juga semakin berkurang. Hal ini akan mendukung kualitas udara yang lebih baik, terutama di perkotaan besar yang pada umumnya menanggung banyak polusi dari asap kendaraan. Pengurangan polusi udara seperti ini turut mendukung upaya pelestarian lingkungan secara menyeluruh, karena menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. 

Efisiensi Energi Gedung

Baca juga artikel lainnya : Jejak Karbon Digital: Pengertian, Sumber, dan Dampaknya terhadap Lingkungan

Penerapan WFH juga membantu mengurangi konsumsi energi di gedung perkantoran. Jika biasanya lampu, pendingin ruangan, serta fasilitas kantor lainnya yang menggunakan listrik aktif digunakan setiap hari, maka ketika karyawan banyak yang WFH maka semakin sedikit penggunaan fasilitas kantor tersebut. 

Dengan berkurangnya fasilitas elektronik yang digunakan, maka semakin berkurang juga energi yang dihabiskan. Hal ini akan lebih menghemat biaya operasional dan menghemat penggunaan energi dalam kaitannya dengan pengurangan jejak karbon.

Pengurangan Sampah dari Bahan yang Dikonsumsi

Selain pengurangan energi, perusahaan juga mengalami pengurangan bahan-bahan lain yang dikonsumsi. Pada aktivitas perkantoran, biasanya banyak digunakan kertas untuk print-out dokumen, alat tulis dan tinta spidol papan tulis untuk keperluan meeting, bahkan konsumsi makanan kemasan untuk acara-acara kantor. Namun pada saat karyawan WFH, berbagai barang-barang yang dikonsumsi tersebut berkurang penggunaannya atau bahkan tidak diperlukan sama sekali. Dengan demikian, sampah yang berakhir di lingkungan dari barang yang dikonsumsi juga berkurang.

Memaksimalkan Pengaruh Positif bagi Lingkungan saat WFH

Selama Work From Home (WFH), perusahaan dapat lebih meningkatkan pengaruh positif terhadap lingkungan melalui berbagai cara. Dukungan tambahan seperti menanam tanaman di lingkungan perusahaan, atau memilih fasilitas yang lebih hemat energi untuk diterapkan secara permanen dapat mendukung dampak positif secara lebih berkelanjutan.

Terutama saat ini, telah hadir Satuplatform.com yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform.com menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang!

Similar Article