Pemutihan terumbu karang merupakan suatu fenomena terjadinya perubahan warna pada karang laut menjadi putih pucat, akibat lepasnya alga di dalam dirinya yang disebabkan oleh perubahan lingkungan.
Suhu air laut yang tinggi, paparan sinar matahari yang ekstrem, serta pemanasan global yang kian parah akibat perubahan iklim menjadi faktor utama penyebab pemutihan karang.
Pemutihan karang atau coral bleaching dapat menyebabkan karang sakit dan kelaparan. Zooxanthellae atau alga yang hidup di dalam jaringan karang memiliki peran penting bagi karang untuk bertahan hidup. Jika kondisi tersebut terus berlanjut, karang akan mati pada akhirnya.
Pemutihan karang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus. Karang-karang laut sebagai bagian dari ekosistem lautan merupakan rumah yang penting bagi organisme laut juga sumber daya yang diandalkan manusia. Oleh karena itu, pelestarian terumbu karang perlu dilakukan.
Table of Contents
TogglePentingnya Menjaga dan Melestarikan Terumbu Karang
Terumbu karang sangatlah berharga dan banyak sekali makhluk hidup yang bergantung pada keberadaannya.
Terumbu karang menyediakan habitat bagi ikan dan spesies laut, merupakan tempat tinggal yang dibutuhkan bagi mereka untuk berkembang biak dan mencari perlindungan.
Karang lautan juga menjadi sumber daya yang berharga bagi masyarakat pesisir. Keindahannya pun mampu menjadi daya tarik dalam kegiatan pariwisata, meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara.
Menurut Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), terumbu karang tercatat menyumbang perekonomian sekitar $10 triliun per tahun secara global. Maka dari itu, ekosistem terumbu karang sangatlah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lainnya.
Upaya Konservasi Terumbu Karang
Konservasi terumbu karang merupakan langkah yang dilakukan bertujuan melindungi dan menjaga ekosistem terumbu karang laut dari ancaman kerusakan dan kehancuran.
Baca juga artikel lainnya : erubahan Iklim dan Terumbu Karang: Apa yang Bisa Terjadi?
Upaya konservasi terumbu karang mencakup banyak aktivitas untuk memastikan keberlanjutan dan kelestarian terumbu karang serta keanekaragaman hayati di dalamnya.
Perlindungan kawasan ialah salah satu cara untuk menjaga terumbu karang dari potensi kegiatan yang merusak. Caranya yakni dengan menetapkan Kawasan Konservasi Laut (Marine Protected Areas) untuk membatasi aktivitas seperti penangkapan ikan yang berlebihan, polusi, dan pembangunan pesisir.
Pengawasan terhadap praktik penangkapan ikan dan kegiatan wisata serta pengetatan kebijakan juga turut dilakukan untuk menghindarkan terumbu karang dari kepunahan. Kita dapat bersama-sama meningkatkan kesadaran dan menyediakan edukasi yang berguna bagi masyarakat tentang pentingnya pelestarian terumbu karang.
Melaksanakan Restorasi Terumbu Karang
Restorasi terumbu karang merupakan bagian dari konservasi terumbu karang yang bertujuan memperbaiki atau memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak atau terdegradasi.
Upaya ini umumnya melibatkan metode untuk mempercepat pertumbuhan karang dan memulihkan fungsi ekosistemnya. Salah satunya melalui kegiatan transplantasi.
Metode restorasi terumbu karang seperti transplantasi karang yakni dilakukan dengan mengambil karang yang sehat dari daerah lain, memotongnya menjadi fragmen, untuk kemudian ditransplantasikan ke terumbu karang yang rusak.
Kegiatan pencangkokan atau transplantasi ini bertujuan untuk membantu regenerasi terumbu karang yang rusak dan memulihkannya melalui pembentukan terumbu karang alami.
Di Indonesia, kegiatan transplantasi terumbu karang rutin dilakukan salah satunya oleh Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC). Dilansir dari survei Reef Health Monitoring, kegiatan transplantasi oleh BBTNTC berhasil meningkatkan tutupan karang dari sekitar 33,65 persen menjadi 34,63 persen.
Kemudian, terdapat metode restorasi terumbu karang melalui floating nursery. Karang-karang akan dibiakkan di pusat pembudidayaan (nursery) sebelum akhirnya dipindahkan kembali ke laut.
Pemutihan terumbu karang akan mempengaruhi kemampuannya menyerap karbon, mengurangi dampak perubahan iklim, meningkatkan kualitas sumber daya, hingga membuka peluang ekonomi yang luas di bidang wisata bahari.
—-
Referensi:
– Menjaga Terumbu Karang Sebagai Upaya Konservasi Sumber Daya Laut
Similar Article
Bagaimana Peran Perang dan Militer sebagai Kontributor Jejak Karbon Global
Konflik dan perang menciptakan kontributor jejak karbon baru dengan dampak signifikan dan sayangnya, sebagian besar tidak dihitung. Emisi ini jarang…
Why Product Lifespan Is the Next Frontier for Sustainable Business
Embracing product longevity and extending product lifespan emerges as a current and indispensable strategic priority for cultivating sustainable business growth…
Green Building sebagai Cara Mengurangi Jejak Karbon, Ini yang Perlu Dilakukan!
Di tengah isu perubahan iklim yang semakin mendesak, bisnis dan masyarakat global mulai sadar pentingnya pembangunan yang lebih ramah lingkungan.…
Unveiling the Environmental Impact of Children’s Toys Industry
The global toy industry plays a significant role in early childhood development, creativity, and education. Toys bring joy, imagination, and…
ESG as Sustainability Initiatives for Modern Industry
In today’s world, sustainability is no longer just a “nice-to-have”, but it’s a must. With rising concerns about climate change,…
ESG Strategies for Business Growth in Developing Countries
In today’s fast-changing world, businesses are no longer only measured by profits. Companies are now expected to be responsible for…