Banyak perusahaan saat ini telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari strategi berkelanjutan mereka. Baca Juga: Mengenal Perdagangan Karbon dan Implementasinya di Indonesia
Komitmen terhadap keberlanjutan ini menunjukkan kepedulian perusahaan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, mematuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Tidak hanya itu, dengan mengambil langkah-langkah ini dan terlibat secara aktif dalam pelestarian lingkungan, diharapkan dapat terbentuk citra yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dan mendorong upaya kolaboratif dari berbagai sektor untuk mengatasi tantangan lingkungan dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan dunia yang berkomitmen mengurangi jejak emisi karbon dan menghadirkan solusi inovatif dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Baca Juga: Pajak Karbon: Pengertian, Manfaat, hingga Contoh Penerapannya
Table of Contents
Toggle1. Coca-Cola: Pengurangan Emisi Karbon Melalui Sampah
Sebagai salah satu produsen minuman ringan terkemuka di dunia, Coca-Cola berinisiatif menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dikutip dari laman resminya, Coca-Cola telah sejak 2015 lalu menetapkan target pengurangan jejak karbon mereka sebesar 25% pada 2030. Target ini akan dicapai melalui berbagai cara, seperti berdedikasi pada pertanian berkelanjutan, menyediakan produk berkualitas yang bersumber dari bahan yang dihasilkan secara etis, memaksimalkan gerakan konservasi air, hingga berfokus pada dunia tanpa sampah.

World Without Waste oleh Coca-Cola merupakan gerakan yang bertujuan untuk mengumpulkan kembali botol atau kaleng kemasan produk mereka untuk nantinya dapat didaur ulang secara maksimal. Coca-Cola juga menghadirkan kemasan daur ulang sebagai bagian dari upaya mengurangi produksi botol plastik.
2. General Motors: Bahan Bakar Alternatif Untuk Kurangi Emisi Karbon
Dikenal juga sebagai GM, salah satu produsen mobil global asal Amerika Serikat ini diketahui sangat berambisius dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pengurangan emisi.
GM pada beberapa waktu lalu mengumumkan komitmennya untuk dapat memimpin masa depan tanpa emisi. GM juga telah berkomitmen lebih dari $35 miliar untuk kendaraan listrik dan bahan bakar alternatif serta menargetkan untuk hanya menjual kendaraan tanpa emisi pada tahun 2035.
Mulai dari teknologi baterai dan daur ulang, pelatihan tenaga kerja dan insentif pemasok, penggunaan air dan energi yang bertanggung jawab, hingga investasi pada infrastruktur pengisian daya, GM melakukan segala upaya untuk menjaga komitmennya untuk hanya memproduksi kendaraan listrik dan AV pada tahun 2035.

Dalam laman resminya, GM menyampaikan visi mereka untuk dapat memajukan masa depan tanpa emisi dan serba listrik. Upaya mereka dalam memerangi perubahan iklim adalah dengan berencana menjadikan produk dan operasi global kami netral karbon pada tahun 2040. Lalu menghilangkan emisi knalpot dari kendaraan ringan baru kami di AS pada tahun 2035.
3. ANA Holdings: Inovasi Teknologi Untuk Menangani Emisi Karbon
ANA Holdings dalam sustainable report nya mengungkapkan komitmen mereka untuk mengatasi empat isu penting yang ada di dunia, salah satunya adalah lingkungan hidup.
Inisiatif ANA Group untuk mengurangi emisi CO2 dari pesawat dilakukan dengan menggabungkan beberapa pendekatan strategi, termasuk peningkatan operasional dan inovasi teknologi pesawat terbang, penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai pilihan bahan bakar rendah karbon, perdagangan emisi, dan teknolgi emisi negatif.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk pengurangan emisi CO2 sebesar 10% pada penerbangan internasional dan domestik pada 2030 dan mencapai target netralitas karbon pada tahun 2050.
Dinobatkan sebagai maskapai penerbangan paling ramah lingkungan di dunia, ANA juga merupakan maskapai penerbangan global pertama yang menerbitkan Obligasi Ramah Lingkungan (Green Bonds) untuk mengimbangi emisi karbon dan mengumpulkan dana untuk program ramah lingkungan.
4. Patagonia
Lebih dari sekadar perusahaan pakaian yang ramah lingkungan, Patagonia menerapkan keberlanjutan dalam banyak hal yang mereka lakukan.
Dimulai sejak tahun 1996, Patagonia telah beralih ke penggunaan kapas yang ditanam secara organik sebagai material utama produk mereka. 87% produk Patagonia terbuat dari bahan daur ulang, seperti poliester dari kaleng soda, spandek, katun, wol, dan kasmir dari bahan sisa pabrik, dan pada tahun 2025, Patagonia menargetkan untuk dapat menggunakan 100% poliester daur ulang dalam produknya.

Patagonia juga senantiasa memastikan prinsip keberlanjutan berlangsung di setiap proses produksi mereka. Hal ini dibuktikan dengan adanya peringkat transparansi yang menunjukkan bahwa Patagonia menjadi merek mode berperingkat baik dalam hal transparansi informasi keberlanjutan, yakni sebesar 51-60%. Lebih tinggi dari mayoritas perusahaan mode dunia.
5. Microsoft
Pada tahun 2020, Microsoft mengumumkan komitmennya untuk menjadi perusahaan dengan karbon negatif, positif air, dan nol limbah pada tahun 2030.Sekaligus juga melindungi ekosistem dan membangun Planetary Computer.
Perusahaan ini memiliki tujuan untuk mengurangi jejak karbon sebesar 75% pada tahun 2030 dan memiliki biaya karbon internal yang dibebankan kepada departemen atas emisi karbon guna mendorong mereka menjadi lebih ramah lingkungan.

Dalam upaya mencapai pengurangan karbon, Microsoft memiliki misi membangun kapasitas penghilangan karbon dioksida (CDR) yang dibutuhkan dunia untuk membantu mencegah dampak terburuk perubahan iklim. Juga menerapkan pendekatan sirkular dalam pengelolaan material.
Untuk memastikan pendekatan Microsoft terhadap keberlanjutan berjalan optimal, mereka menetapkan komitmen, mengembangkan strategi, dan membangun peta jalan operasional—sambil mengukur kemajuan dan memastikan akuntabilitas.
Sekarang waktunya giliran Anda bergabung dan menjadikan perusahaan Anda salah satu dari inisiator keberlanjutan dalam upaya mengatasi produksi emisi karbon. Melalui pelacakan dan pendataan emisi karbon yang tepat, Anda dapat memaksimalkan terwujudnya target keberlanjutan yang diharapkan.
Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Food Loss dan Dampaknya terhadap Iklim dan Lingkungan
Food loss atau kehilangan pangan adalah salah satu masalah besar yang sering luput dari perhatian. Food loss mengacu pada makanan…
YONO: Tren Gaya Hidup Ala Gen Z Tahun 2025
Di tahun 2025, tren gaya hidup terus berkembang, terutama di kalangan Gen Z yang dikenal adaptif terhadap perubahan sosial dan…
Penyerap Karbon Luar Biasa: Pohon Mangrove, Petai, dan Durian
Dalam menghadapi perubahan iklim dan meningkatnya kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer, peran pohon sebagai penyerap karbon alami menjadi semakin…
Waste to Energy (WTE) : Negara Swedia Lakukan Impor Sampah
Di tengah kondisi bumi yang semakin ‘overwhelmed’ dengan limbah di lingkungan, impor sampah menjadi suatu mekanisme yang kini mulai semakin…
Bagaimana Kerjasama Sister-City untuk Dukung Fasilitas Kota yang Ramah Lingkungan?
Dalam menghadapi tantangan lingkungan perkotaan, banyak kota di dunia menjalin hubungan sister-city guna bertukar pengalaman dan teknologi dalam membangun fasilitas…
Gen Z’s Initiatives Towards A Better Environment
As environmental concerns continue to escalate, Generation Z (Gen Z) has emerged as a driving force in the movement toward…