Layanan cloud computing atau on-premise merupakan dua pilihan infrastruktur TI (teknologi informasi) yang seringkali dibandingkan dalam hal pengelolaan data perusahaan.
Keduanya sama-sama populer. Menawarkan beragam fitur dan manfaat yang bisa membantu industri melakukan transformasi digital melalui langkah migrasi sistem terdahulu ke teknologi terkini yang lebih modern.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengurangi Jejak Karbon Digital?
Dalam konteks keberlanjutan dan industri hijau, perbandingan antara cloud computing dan on-premise sering dibahas dari aspek efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon. Lalu, siapa di antara cloud computing vs. on-premise yang lebih ramah lingkungan?
Table of Contents
ToggleMemahami Cloud Computing
Dilansir dari Herza Digital Indonesia, cloud computing atau komputasi awan merupakan suatu perangkat teknologi komputer yang dapat mengubah internet menjadi data center.
Layanan infrastruktur cloud computing dapat berupa database storage, server, jaringan, hingga software yang disediakan pihak ketiga dengan berbasis internet.
Cloud computing merupakan layanan yang memungkinkan siapapun mengakses data dan informasi secara praktis serta remote di ‘awan’ – sebuah ruang virtual di internet yang dapat diakses menggunakan sambungan internet.
Beberapa contoh layanan ini yang banyak digunakan seperti Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS).
Fungsi Cloud Computing
Layanan ini memberikan beragam kemudahan bagi pengguna dalam mengakses data yang disimpan di internet. Komputasi awan juga memungkinkan pengguna membayar apa yang mereka gunakan dengan fungsinya meliputi layanan:
- Penyimpanan
- Server dan databases
- Software
- Jaringan
- Analisis data
- Streaming
Dengan adanya komputasi awan, pengguna dapat meminimalisir risiko terjadinya kehilangan data dan meningkatkan keamanan privasi informasi perusahaan.
Karakteristik Cloud Computing
Menurut situs Cloud Computing Indonesia, setidaknya terdapat lima ciri khas dasar yang membuat sebuah layanan bisa disebut komputasi awan. Kelima karakteristik tersebut di antaranya:
1. On-demand Self Service
Akses mandiri, kemudahan bagi pengguna, pengadaan sumber daya yang cepat dan efisien, otomatisasi, hingga kontrol penuh oleh pengguna dalam mengakses layanan ini merupakan beberapa kriteria yang perlu dipenuhi untuk menciptakan layanan ini.
2. Broad Network Access
Cloud computing harus bisa diakses melalui berbagai jenis perangkat dengan bantuan konektivitas jaringan dengan protokol komunikasi yang standar namun tetap aman.
3. Resources Pooling
Layanan cloud computing mengubah internet menjadi pusat data. Pusat data tersebut perlu memiliki skalabilitas yang baik dengan pengunaan sumber daya yang efisien yang memudahkan pengguna.
4. Rapid Elasticity
Komputasi awan perlu mampu secara cepat dan otomatis menyesuaikan kapasitasnya dengan perubahan permintaan dari pengguna.
5. Measured Service
Layanan ini perlu memiliki kemampuan untuk mengukur dan memantau penggunaan sumber daya komputasi secara menyeluruh, melibatkan fungsi pemantauan, kontrol dan juga pelaporan.
Memahami On-Premise
Jika Cloud Computing melibatkan pihak ketiga di luar perusahaan, on-premise memerlukan peran inhouse sebagai tim khusus yang menangani layanan ini.
Dikutip dari Linknet, on-premise adalah sebuah server yang digunakan dan dikelola oleh perusahaan melalui infrastruktur IT buatan sendiri sebagai pusat sumber daya, penyimpanan data, dan sebagainya.
On-premise menjadi sistem yang dirancang dan diterapkan oleh perusahaan itu sendiri, didukung sumber daya manusia internal perusahaan dan biasanya akan lebih mudah mengontrol apa saja yang terjadi di dalam server mereka.
Fungsi On-Premise
Dari segi layanan, cloud computing dan on-premise tidaklah jauh berbeda. Namun, sesuai kondisinya on-premise menyediakan model penyimpanan dan pengelolaan softwate secara lokal di dalam fasilitas perusahaan.
Karakteristik On-Premise
Sistem TI on-premise biasanya dirancang dan diterapkan sendiri oleh perusahaan, mulai dari server, developer, design, sampai dengan perawatan rutin setelahnya.
On-premise bisa dibilang adalah sepenuhnya milik perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, server on-promise dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mengontrol, mengatur akses, sampai dengan menentukan beragam kebutuhan yang ingin diimplementasikan sesuai hak perusahaan.
Beberapa industri, seperti keuangan atau kesehatan, umumnya lebih memilih on-premises karena mereka memiliki persyaratan keamanan yang ketat.
Cloud Computing vs. On-Premise dalam Hal Keberlanjutan
Dalam konteks keberlanjutan dan ramah lingkungan, perbandingan cloud computing vs. on-premises sering dibahas dari aspek efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.
Menurut berbagai sumber, cloud computing dinilai lebih hemat energi karena penyedia layanan cloud menggunakan pusat data skala besar yang dioptimalkan untuk efisiensi daya dan pendinginan. Sementara on-premises cenderung kurang efisien karena server sering berjalan dengan kapasitas tidak maksimal tetapi tetap mengonsumsi daya besar.
Kemudian pusat data lokal (on-premises) biasanya masih bergantung pada listrik berbasis bahan bakar fosil, sehingga jejak karbonnya lebih tinggi. Berbeda dengan penyedia layanan cloud yang mungkin beberapa di antaranya telah berkomitmen menggunakan energi terbarukan dalam operasionalnya.
Cloud juga memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan kapasitas komputasi sesuai kebutuhan sehingga tidak ada pemborosan sumber daya. Di lain sisi, on-premises sering memiliki kapasitas tetap, yang bisa menyebabkan pemborosan daya jika tidak digunakan secara maksimal.
Dari paparan di atas, cloud computing cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan on-premises, terutama jika menggunakan layanan cloud yang berbasis energi hijau. Namun, keputusan tetap bergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan, regulasi, dan kebijakan keberlanjutan yang diadopsi.
Anda tetap bisa berkomitmen pada keberlanjutan melalui berbagai cara seperti melakukan pencatatan jejak karbon dan menetapkan target pengurangannya melalui metode lain yang bermanfaat. Temukan metodenya dan jalankan rencana tersebut dengan lebih mudah bersama Satuplatform!
Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Menghitung & mengelola emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!
Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Bagaimana Peran Perang dan Militer sebagai Kontributor Jejak Karbon Global
Konflik dan perang menciptakan kontributor jejak karbon baru dengan dampak signifikan dan sayangnya, sebagian besar tidak dihitung. Emisi ini jarang…
Why Product Lifespan Is the Next Frontier for Sustainable Business
Embracing product longevity and extending product lifespan emerges as a current and indispensable strategic priority for cultivating sustainable business growth…
Green Building sebagai Cara Mengurangi Jejak Karbon, Ini yang Perlu Dilakukan!
Di tengah isu perubahan iklim yang semakin mendesak, bisnis dan masyarakat global mulai sadar pentingnya pembangunan yang lebih ramah lingkungan.…
Unveiling the Environmental Impact of Children’s Toys Industry
The global toy industry plays a significant role in early childhood development, creativity, and education. Toys bring joy, imagination, and…
ESG as Sustainability Initiatives for Modern Industry
In today’s world, sustainability is no longer just a “nice-to-have”, but it’s a must. With rising concerns about climate change,…
ESG Strategies for Business Growth in Developing Countries
In today’s fast-changing world, businesses are no longer only measured by profits. Companies are now expected to be responsible for…