Table of Contents
TogglePengertian
Baku Mutu Emisi adalah batasan maksimum emisi pencemar udara yang diperbolehkan dalam suatu lingkungan. Penerapannya bertujuan untuk melindungi kualitas udara dan mengurangi dampak negatif dari polusi udara pada kesehatan manusia dan lingkungan. Baca Juga : Persetujuan Teknis (Pertek) Pembuangan Emisi Sesuai dengan Baku Mutu

Standar Baku Mutu Emisi
Standar ini ditetapkan oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kualitas udara yang baik dan mencakup batasan emisi untuk berbagai jenis polutan seperti SO2, NOx, PM, CO, dan lainnya. Setiap negara memiliki standar yang berbeda, tergantung pada kondisi lingkungan dan peraturan pemerintah yang berlaku.
Peraturan
Peraturan ini merupakan aturan dan regulasi yang diterapkan oleh pemerintah untuk memastikan pemenuhan standar yang berlaku. Pemerintah dapat memberlakukan sanksi dan hukuman bagi perusahaan atau individu yang melanggar peraturan.
Jenis-jenis Baku Mutu Emisi
- Industri mencakup berbagai jenis industri yang memproduksi emisi seperti pabrik kimia, pembangkit listrik, dan industri berat lainnya.
- Kendaraan Bermotor berkaitan dengan batasan emisi dari kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor.
Uji Baku Mutu Emisi
Proses pengujian untuk memastikan bahwa suatu perusahaan atau kendaraan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat dan teknologi tertentu untuk mengukur jumlah emisi yang dihasilkan oleh suatu sumber pencemar.
Cara pengukuran
Cara pengukuran diantaranya melalui penggunaan analisis gas, filter, atau alat spektrometri. Metode pengukuran ini akan menghasilkan data tentang jumlah polutan yang dihasilkan oleh suatu sumber pencemar. Baca Juga : Dekarbonisasi: Menuju Emisi Nol Karbon
Teknologi Baku Mutu Emisi
Teknologi yang digunakan untuk mengurangi emisi polutan pada suatu sumber pencemar yang dapat berupa penggunaan peralatan yang lebih efisien, teknologi pengendalian emi si, atau bahkan penggunaan
Pelanggaran Baku Mutu Emisi
Pelanggaran dapat terjadi ketika suatu perusahaan atau individu melebihi batasan maksimum emisi pencemar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini bisa terjadi karena ketidakpatuhan atau kelalaian dalam mengelola sumber pencemar.
Pelanggaran ini dapat menyebabkan dampak negatif pada kualitas udara dan lingkungan. Pencemaran udara yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti iritasi mata dan saluran pernapasan, sakit kepala. Bahkan masalah pernapasan yang serius seperti asma dan kanker paru-paru. Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan hewan di lingkungan sekitar.
Dampak Pada Lingkungan
Dampaknya bisa terjadi secara global dan lokal. Pencemaran udara dapat mempengaruhi iklim global dengan mempercepat perubahan iklim dan pemanasan global. Gas rumah kaca yang dihasilkan oleh emisi industri dapat berkontribusi pada peningkatan efek rumah kaca. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia dan spesies lain di bumi.
Your All-in-One Sustainability Platform
Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
Memahami Dampak Jejak Karbon Tersembunyi di Balik Jejak Air
Dalam upaya menerapkan strategi keberlanjutan, jejak karbon dan jejak air (water footprint) merupakan dua metrik penting untuk mengukur dampak ekologis.…
Good Agricultural Practices (GAP): Fondasi Pertanian Modern yang Aman dan Berkelanjutan
Isu terkait ketahanan pangan kian menyita perhatian masyarakat global. Konsumen makin memperhatikan kualitas dan keamanan produk pertanian hingga praktik bertani…
Low GHG Emission, High Impact: Everyday Materials That Could Reshape Green Manufacturing
The shift toward sustainable production practices has spurred growing interest in low-carbon materials that support greener industrial processes. Emerging materials,…
Does “Eco-friendly” Labels Mean Green Product in Green Industry?
Businesses and consumers alike are navigating a flood of products claiming to be “eco-friendly” or “green.” These labels, often used…
Dilema Biomassa: Transisi Energi Berkelanjutan atau Perusakan Lingkungan?
Dalam upaya mencapai target net-zero emission pada 2060, Indonesia mendorong transisi energi dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan.…
Energi Terbarukan di Indonesia: Mengapa Surya dan Hidro Menjadi Pilihan Utama?
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan energinya. Di tengah komitmen untuk mencapai net…