Aktivitas pertambangan merujuk pada proses ekstraksi dan pengolahan mineral, logam, batu bara, dan bahan tambang lainnya dari bumi. industri ini memainkan peran penting dalam perekonomian global dan pembangunan masyarakat. Terdapat ribuan proyek pertambangan yang berjalan di seluruh dunia. Dua kategori utama penambangan modern meliputi penambangan permukaan dan penambangan bawah tanah dengan target utama ialah keuntungan ekonomis dari mineral dan bahan tambang lainnya. Baca Juga: Emisi Karbon dari Industri Fashion
Menurut Earth, per tahun 2020 saja, sebanyak 40 perusahaan tambang terbaik berhasil mengumpulkan total pendapatan hingga US$544 miliar. Angka tersebut naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Keuntungan ini sayangnya tidak serta merta baik bagi alam.
Sebab proses penambangan masih bersifat intensif dan invasi. Operasi penambangan juga sering kali meninggalkan dampak lingkungan yang besar terhadap lingkungan sekitar serta memberlakukan yang lebih luas terhadap kesehatan lingkungan di planet ini. Baca Juga: Emisi Karbon dari Industri Penerbangan
Beberapa ancaman kerusakan lingkungan yang sering kali terkait dengan kegiatan pertambangan adalah di antaranya:
Table of Contents
Toggle1. Pencemaran Lingkungan Akibat Pertambangan
Aktivitas pertambangan tidak dapat terlepas dari potensi mencemari lingkungan. Baik pencemaran air dan udara.
Pencemaran air akibat dari aktivitas pertambangan biasanya menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan kimia tersebut termasuk logam berat, sianida, arsenik, hingga merkuri yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan flora fauna jika bocor ke aliran air atau sungai terdekat.
Dikutip dari National Geographic, penambangan menciptakan sejenis polusi air yang dikenal sebagai drainase asam tambang. Dihasilkan dari sulfida dalam tanah yang larut dan masuk ke saluran-saluran air.
Kegiatan pertambangan juga dapat menghasilkan debu dan partikel halus yang dapat mencemari udara di sekitar area tambang. Selain itu, pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan dalam operasi tambang juga dapat menghasilkan emisi gas buang berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) yang berkontribusi terhadap polusi udara.
Jika efek dan limbah dari proses pertambangan tidak diawasi dengan benar, hal-hal di atas dapat mengganggu ekosistem air serta membahayakan kesehatan manusia dan hewan yang berada di sekitarnya.
2. Kerusakan Tanah Area Pertambangan
Pembukaan lahan dan penambangan dapat mengakibatkan erosi tanah, penurunan kualitas tanah, dan kerusakan pada ekosistem alami.
Untuk dapat menjangkau material-material berharga, tanah perlu diledakkan. Sayangnya, hal ini meninggalkan lubang-lubang terbuka yang sangat besar. Bahkan dapat terlihat jelas dari luar angkasa.
Tanah yang terdegradasi sulit untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati serta kerusakan ekosistem yang penting. Lahan bekas tambang biasanya mengalami degradasi dengan tingkat kesuburan tanah sangat rendah.
Dampak kerusakan ini dapat berlanjut bertahun-tahun setelah tambang ditutup. Termasuk penambahan gas rumah kaca, kematian flora dan fauna, serta erosi lahan dan habitat.
Baca juga: 5 Daerah di Indonesia dengan Deforestasi Terparah Tahun 2023
3. Keselamatan Air dan Tanah Dekat Lokasi Pertambangan
Pertambangan dapat menyebabkan kebocoran limbah berbahaya seperti tailing (endapan sisa pengolahan) yang dapat mencemari tanah dan air di sekitarnya. Kebocoran ini dapat mengancam kesehatan masyarakat dan ekosistem yang bergantung pada sumber air bersih.
Selain itu, penambangan modern juga membutuhkan jumlah air yang banyak untuk proses ekstraksi, pemrosesan, dan pembuangan limbah. Berpotensi menghabiskan persediaan air tawar di wilayah sekitar tambang.
4. Perubahan Lanskap dan Estetika Akibat Pertambangan
Pembukaan tambang dan penggunaan alat berat dapat mengubah lanskap secara drastis, mengubah karakteristik visual daerah tersebut dan mengurangi estetika lingkungan yang sebelumnya alami.
Lahan bekas tambang biasanya menyisakan lubang besar yang sukar dimanfaatkan kembali. Oleh karena itu, reklamasi dibutuhkan untuk membantu memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar lahan tersebut dapat berfungsi kembali sesuai peruntukkannya.
Dengan memperhatikan ancaman-ancaman ini, penting untuk menerapkan praktik pertambangan yang berkelanjutan, efisien, dan bertanggung jawab untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Mulai dari pemantauan lingkungan yang ketat, pengelolaan limbah yang efektif, rehabilitasi lahan bekas tambang, konservasi sumber daya air, serta keterlibatan aktif
dengan komunitas lokal dan pemangku kepentingan lainnya dapat dilakukan sebagai upaya dari mengatasi dampak dari aktivitas pertambangan.
Your All-in-One Sustainability Platform
Satuplatform hadir untuk mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. Satuplatform adalah platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting.
Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
- Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
- Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional
Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.
Similar Article
CollaborAction Satuplatform dalam Langkah Membumi Festival
Satuplatform, platform yang mendukung inisiatif keberlanjutan khususnya pada Carbon & ESG Management, dengan bangga mengumumkan keterlibatannya sebagai Ecopreneur Partner dalam…
5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim
Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan…
Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini
Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi…
Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya
Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri…
Bagaimana Cara Tepat Memilih Carbon Accounting Software untuk Industri?
Carbon Accounting – Seiring dengan meningkatnya sustainability awareness di berbagai kalangan, banyak pihak mulai turut serta menerapkan praktik-praktik kebelanjutan melalui…
Memahami Istilah Global Stocktake dalam Aksi Iklim Internasional
Di berbagai belahan dunia, negara-negara terus berlomba mencapai ambisi iklim sebagai respons terhadap peningkatan dampak perubahan iklim sekaligus komitmen sesuai…