Bagaimana Pelaku Industri Melawan Perubahan Iklim?

Tahukah kamu bahwa sektor swasta, perusahaan, pelaku industri, dan bisnis mempunyai peran yang penting dalam memerangi perubahan iklim. Bagaimana bisa? Baca Juga: Upaya Indonesia Atasi Krisis Iklim

Hal ini dapat terjadi sebab mereka merupakan salah satu pemain utama dalam aktivitas ekonomi yang dapat berdampak besar terhadap lingkungan. Mereka memiliki pengaruh dan kemampuan dalam menciptakan perubahan yang berdampak bagi alam.

Selain perannya yang besar, perusahaan, terutama yang beroperasi dalam industri-industri besar seperti energi, transportasi, manufaktur, dan pertanian, dapat menjadi penyumbang utama emisi gas rumah kaca. Langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon dari operasi mereka akan memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan emisi global.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan ke dalam operasi dan strategi bisnis mereka, perusahaan dapat menjadi kekuatan positif dalam melawan perubahan iklim dan membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua. Baca Juga: Upaya Uni Eropa Melawan Perubahan Iklim

Lalu bagaimana pelaku industri berkontribusi melawan perubahan iklim?

#1 Mengukur dan Menganalisis Emisi Gas Rumah Kaca untuk Kurangi Perubahan Iklim

Hal pertama yang bisa dilakukan oleh perusahaan/pelaku industri/bisnis dalam upaya melawan perubahan iklim ialah dengan melakukan pengukuran emisi gas rumah kaca.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu perusahaan mengetahui berapa emisi karbon dioksida yang mereka produksi selama operasional berjalan. Kemudian, setelah emisi GRK diketahui, emisi tersebut harus dianalisis untuk melihat aktivitas perusahaan mana yang merupakan polutan tertinggi. Setelah analisis ini dilakukan, perusahaan dapat mulai mempertimbangkan solusi untuk mengurangi emisi mereka.

Melakukan pengukuran dan pemantauan emisi karbon secara teratur serta melaporkannya secara transparan kepada publik dapat membantu perusahaan memahami dampak lingkungan dari operasinya dan menetapkan target-target pengurangan emisi.

Agar kegiatan pengukuran dan analisa emisi gas rumah kaca dapat dikerjakan secara lebih efektif, lakukan semua prosesnya bersama Satuplatform!

Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG Management, Carbon Accounting, dan Sustainability Reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku. 

Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat:

  1. Mengumpulkan dan menganalisis data ESG secara akurat dan efisien
  2. Melacak emisi karbon dan menetapkan target pengurangan emisi
  3. Menyusun laporan ESG yang memenuhi standar internasional dan nasional

Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang! Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.

#2 Mengurangi Konsumsi Energi dalam Menangani Perubahan Iklim

Tanpa disadari, perusahaan mengonsumsi banyak sekali energi listrik selama jam kerja berlangsung. Listrik digunakan untuk banyak hal dan hal ini menjadi salah satu cara emisi gas rumah kaca dihasilkan.

Untuk membantu menghindari hal tersebut, perusahaan dapat mengajak karyawan untuk mematikan lampu di kantor jika tidak diperlukan, menurunkan sedikit suhu pemanas atau AC, atau mencabut perangkat dari stopkontak saat tidak diperlukan adalah beberapa tindakan baik yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Selain itu, dengan lebih memperhatikan tindakan rutin sehari-hari lainnya, dunia usaha dapat sedikit mengurangi konsumsi energi dan dampaknya terhadap iklim.

Meningkatkan efisiensi penggunaan energi dalam operasi perusahaan, mulai dari penggunaan teknologi hemat energi hingga praktik manajemen energi yang efisien, dapat membantu mengurangi jejak karbon perusahaan.

#3 Memanfaatkan Energi Terbarukan Kurangi Perubahan Iklim

Banyak orang menyadari bahwa sumber daya konvensional yang kita gunakan saat ini bersifat terbatas dan semakin berkurang.

Maka dari itu, beberapa pihak sudah mulai memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, atau hidro, sebagai salah satu sumber alternatif energi mereka. Ini merupakan solusi menarik dan berkelanjutan yang dapat diterapkan oleh perusahaan dalam mendukung kegiatan operasional.

Beralih ke sumber energi bersih dan terbarukan seperti energi surya, angin, hidro, dan biomassa dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan energi konvensional.

#4 Menghindari Pemborosan dan Pembuangan

Cara lain untuk mengurangi jejak iklim suatu bisnis adalah dengan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.

Dikutip dari Katadata, menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sebanyak 19,45 juta ton timbulan sampah sepanjang 2022. Sekitar 57,07% diproduksi oleh kegiatan industri/usaha. 

Mengadopsi praktik-praktik pengelolaan limbah yang berkelanjutan seperti daur ulang, kompos, dan pengurangan limbah dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembuangan limbah.

#5 Memilih Infrastruktur dan Peralatan Ramah Lingkungan

Melalui upaya ini, perusahaan dapat mendukung efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon dari energi.

Selain itu, dengan memperhatikan desain bangunan yang ramah lingkungan, penggunaan bahan bangunan yang berkelanjutan, dan penerapan praktik-praktik hemat energi dalam bangunan kantor atau pabrik dapat mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.

Dengan mengambil langkah-langkah ini dan mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan ke dalam operasi dan strategi bisnis mereka, perusahaan dapat berperan penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga keberlangsungan lingkungan.

Similar Article

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya…