1

Pemanfaatan AI dalam Upaya Pelestarian Lingkungan

Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artficial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian yang krusial dari berbagai aspek kehidupan.  Saat ini, pengaplikasian AI tidak lagi terbatas dan sudah sangat luas. AI diimplementasikan dalam berbagai hal yang sekiranya dapat mendukung kemudahan hidup bagi manusia, seperti menjadi asisten virtual, mesin pencari data, pengisi suara, dan lain sebagainya. Perkembangan AI juga telah membuka peluang baru di berbagai industri, seperti transportasi, pendidikan, dan hiburan. Bahkan AI juga diprediksi dapat mendukung manusia dalam upaya dekarbonisasi, mengurangi emisi karbon sebagaimana yang dunia harapkan. Artificial Intelligence dapat berperan besar dalam membantu manusia melestarikan lingkungan juga meminimalisir emisi karbon, baik di tingkat industri, pemerintahan, maupun individu. Namun, bagaimana cara dan metode yang dimaksud? Berikut adalah beberapa potensinya: 1. Mendukung Pemantauan Lingkungan Kegiatan pemantauan lingkungan termasuk ke dalam aktivitas yang sangat kompleks, membutuhkan waktu yang cukup panjang, dan lingkupnya sangat luas.  Pemantauan lingkungan juga umumnya dilakukan secara manual, akan tetapi rentan terhadap kesalahan yang mungkin terjadi karena kurangnya fokus dan detail. Baca juga artikel lainnya : Optimalkan Pengelolaan Karbon: Solusi Cerdas untuk Mengurangi Emisi Scope 1, 2, dan 3 Dengan melibatkan AI ke dalam kegiatan pemantauan lingkungan, AI bisa bekerja seperti mata super yang tak pernah tidur. Melalui citra satelit, drone, dan sensor, AI menganalisis perubahan di permukaan bumi, seperti warna vegetasi yang memudar, pola asap yang mencurigakan, atau pergeseran suhu yang tak biasa.  Sistem ini bisa secara otomatis memberitahu jika ada potensi kebakaran hutan, tumpahan minyak, atau banjir. AI membuat kita bisa melihat lebih awal, berpikir lebih cepat, dan bertindak lebih tepat. 2. Menyediakan Simulasi dan Prediksi Iklim Di tengah aktivitas dunia yang padat, masyarakat tentu sangat membutuhkan sebuah teknologi yang dapat menyediakan prakiraan cuaca secara real-time dan tepat. Dengan bantuan AI, kita tidak hanya bisa memahami cuaca hari ini, tapi juga merancang rencana hari-hari ke depan dengan lebih aman. Kecerdasan buatan berperan besar dalam simulasi dan prediksi iklim, terutama karena kegiatan ini sangatlah kompleks yang melibatkan data dalam jumlah sangat besar dan saling berkaitan. Menciptakan kolaborasi antara manusia dan AI bisa jadi sebuah solusi yang membantu menyediakan prediksi iklim yang akurat. Manusia bisa membuat model simulasi iklim, tapi dengan bantuan AI, prosesnya bisa berjalan lebih cepat dan mengenali pola tersembunyi. 3. Menyusun Laporan Keberlanjutan Saat ini, AI juga sangat dibutuhkan dalam dalam membantu perusahaan menyusun laporan keberlanjutan (sustainability report) secara lebih efisien, akurat, dan transparan. Laporan keberlanjutan menjadi suatu laporan yang penting yang memerlukan banyak data dari berbagai bagian perusahaan, mencakup energi yang digunakan, emisi karbon, limbah, penggunaan air, hingga hak tenaga kerja. Apabila sebelumnya semua data ini dikumpulkan secara manual, lambat, dan rentan kesalahan, dengan AI, sistem dapat secara otomatis menarik data dari sensor, laporan internal, atau perangkat IoT, lalu mengolahnya secara real-time. Dengan bantuan AI, perusahaan juga dapat memantau perubahan data setiap bulan/tahun dengan cepat, memberi peringatan dini jika ada penyimpangan dari target keberlanjutan, dan menyediakan dasbor visual agar manajemen bisa memantau performa ESG secara real-time. Dengan kata lain, AI bukan cuma alat bantu administratif, tapi mitra strategis untuk bisnis yang serius ingin bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial. Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article Pemanfaatan AI dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artficial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian yang krusial dari berbagai aspek kehidupan.  Saat ini, pengaplikasian AI tidak lagi terbatas dan sudah sangat luas. AI diimplementasikan dalam berbagai hal yang sekiranya dapat mendukung kemudahan hidup bagi manusia, seperti menjadi asisten virtual, mesin pencari data, pengisi suara, dan lain sebagainya. Perkembangan AI juga telah membuka peluang baru di berbagai industri, seperti transportasi, pendidikan, dan hiburan. Bahkan AI juga diprediksi dapat mendukung manusia dalam upaya dekarbonisasi, mengurangi emisi karbon sebagaimana yang dunia harapkan. Artificial Intelligence dapat berperan besar dalam… Mengenal Agbogbloshie ‘Tempat Penampungan’ Sampah Elektronik Dunia Pernahkah kamu mendengar tentang tempat pembuangan sampah Agbogbloshie? Tempat ini pernah menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia yang menampung jutaan sampah limbah elektronik dan otomotif yang sumbernya disebut-sebut berasal dari banyak negara di berbagai belahan dunia. Tempat penampungan sampah Agbogbloshie terletak di dekat pusat kota Accra, Ghana, dan berada di dekat wilayah kumuh yang sering disebut “Old Fadama”.  Kota Accra diketahui merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar dan terpadat di Ghana yang menjadi rumah bagi sekitar 1,97 juta jiwa penduduk.  Kota Accra dikenal memiliki panorama alam yang indah, pantai-pantai yang berkilauan, serta bangunan-bangunan monumental yang menambah nilai… Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi? Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali. Baca juga artikel lainnya : Mengenal Eutrofikasi, Ancaman terhadap Kesehatan Ekosistem Air Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual… Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah? Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis secara signifikan. Tren global menunjukkan bahwa masa depan bisnis adalah dengan menjadi lebih bertanggung jawab, baik secara sosial dan lingkungan. Sementara bisnis yang tidak melibatkan sustainability ke dalam aktivitas bisnis mereka berpotensi semakin ditinggalkan oleh konsumen juga investor. Tren Konsumen yang Peduli Keberlanjutan Pernyataan di atas bukanlah omong kosong belaka. Hal …

images

Mengenal Agbogbloshie ‘Tempat Penampungan’ Sampah Elektronik Dunia

Pernahkah kamu mendengar tentang tempat pembuangan sampah Agbogbloshie? Tempat ini pernah menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia yang menampung jutaan sampah limbah elektronik dan otomotif yang sumbernya disebut-sebut berasal dari banyak negara di berbagai belahan dunia. Tempat penampungan sampah Agbogbloshie terletak di dekat pusat kota Accra, Ghana, dan berada di dekat wilayah kumuh yang sering disebut “Old Fadama”.  Kota Accra diketahui merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar dan terpadat di Ghana yang menjadi rumah bagi sekitar 1,97 juta jiwa penduduk.  Kota Accra dikenal memiliki panorama alam yang indah, pantai-pantai yang berkilauan, serta bangunan-bangunan monumental yang menambah nilai historikal. Sangat mencerminkan ciri khas yang unik. Agbogbloshie sebagai Tempat Mencari Nafkah Sayangnya, Kota Accra di sisi lain menyimpan timbunan bahaya dari sampah yang dapat merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar. Peneliti menyebut, Agbogbloshie sangatlah tercemar dan berbahaya untuk dikunjungi. Melansir laman African Country, ada sekitar 6 ribu orang yang mengandalkan tempat ini sebagai sumber mata pencaharian. Sebagian besar orang yang bekerja di sini merupakan para pemuda dan anak laki-laki. Akan tetapi, para peneliti menyebut bahwa Agbogbloshie merupakan tempat yang sangat tercemar dan orang-orang yang bekerja di dalamnya berpotensi menghadapi risiko kesehatan dan keselamatan yang amat serius. Baca juga artikel lainnya : 5 Bahaya dari Pengelolaan Sampah Organik Tidak Bertanggung Jawab Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2022 memperkirakan bahwa sekitar 15 ribu ton sampah limbah elektronik dibawa ke tempat ini per tahunnya, sebagaimana dikutip dari laman NPR. Bahaya yang Tersimpan di Dalam Agbogbloshie Sebagai tempat pembuangan limbah, Agbogbloshie sangat beracun dengan berbagai bahaya kesehatan, termasuk penyakit pernapasan, penyakit kulit, dan gangguan kesehatan lainnya.  Tidak hanya itu, polusi udara, tanah, dan air yang tinggi juga merupakan masalah utama di sana. Kondisi ini berasal dari kontaminasi limbah elektronik, pembakaran plastik dan kabel elektronik yang kemudian menghasilkan asap hitam yang kaya akan bahan kimia beracun seperti timbal, kadmium, dioksin, dan furan.  Asap yang jika dihirup pekerja dapat menyebabkan masalah pernapasan, gangguan pada kulit, sakit kepala, dan kesehatan lainnya. Melihat kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Agbogbloshie menjadi contoh buruk dari bagaimana limbah elektronik yang tidak teratur dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Pembongkaran dan Penghentian Aktivitas di Agbogbloshie Saat ini, tempat pembuangan sampah Agbogbloshie telah “disapu bersih” atau dibongkar pada Juli 2021 dalam operasi yang dilakukan oleh Majelis Metropolitan Accra (AMA) dengan dukungan polisi dan militer.  Pembongkaran ini terkait dengan visi “Let’s Make Accra Work” untuk membangun kembali lanskap perkotaan dan membuat Accra lebih baik. Dengan fokus pada pengurangan kemacetan dan perbaikan infrastruktur perkotaan, dipimpin oleh walikota Accra, Henry Quartey. Pembongkaran Agbogbloshie juga bertujuan untuk mengatasi masalah polusi lingkungan dan risiko kesehatan yang disebabkan oleh pembuangan dan daur ulang limbah elektronik secara informal. Pembongkaran yang dilakukan oleh pemerintah ini pun menyebabkan ribuan pekerja kehilangan sumber penghasilan utama mereka.  Meskipun berbahaya, pembongkaran Agbogbloshie dianggap berdampak negatif terhadap ribuan pekerja yang bergantung pada tempat tersebut untuk mata pencaharian mereka. Kurangnya perencanaan dan dukungan dari pemerintah memperburuk situasi, meninggalkan banyak pekerja dalam kondisi ekonomi dan kesehatan yang rentan. Banyak aktivis dan pekerja mengecam pembongkaran sebagai tindakan yang mengorbankan kelompok rentan demi “keindahan kota”. Bagaimana menurutmu? Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.    Similar Article Pemanfaatan AI dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artficial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian yang krusial dari berbagai aspek kehidupan.  Saat ini, pengaplikasian AI tidak lagi terbatas dan sudah sangat luas. AI diimplementasikan dalam berbagai hal yang sekiranya dapat mendukung kemudahan hidup bagi manusia, seperti menjadi asisten virtual, mesin pencari data, pengisi suara, dan lain sebagainya. Perkembangan AI juga telah membuka peluang baru di berbagai industri, seperti transportasi, pendidikan, dan hiburan. Bahkan AI juga diprediksi dapat mendukung manusia dalam upaya dekarbonisasi, mengurangi emisi karbon sebagaimana yang dunia harapkan. Artificial Intelligence dapat berperan besar dalam… Mengenal Agbogbloshie ‘Tempat Penampungan’ Sampah Elektronik Dunia Pernahkah kamu mendengar tentang tempat pembuangan sampah Agbogbloshie? Tempat ini pernah menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia yang menampung jutaan sampah limbah elektronik dan otomotif yang sumbernya disebut-sebut berasal dari banyak negara di berbagai belahan dunia. Tempat penampungan sampah Agbogbloshie terletak di dekat pusat kota Accra, Ghana, dan berada di dekat wilayah kumuh yang sering disebut “Old Fadama”.  Kota Accra diketahui merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar dan terpadat di Ghana yang menjadi rumah bagi sekitar 1,97 juta jiwa penduduk.  Kota Accra dikenal memiliki panorama alam yang indah, pantai-pantai yang berkilauan, serta bangunan-bangunan monumental yang menambah nilai… Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi? Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali. Baca juga artikel lainnya : Mengenal Eutrofikasi, Ancaman terhadap Kesehatan Ekosistem Air Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual… Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah? Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis secara signifikan. Tren global menunjukkan bahwa masa depan bisnis adalah dengan menjadi lebih bertanggung jawab, baik secara sosial dan lingkungan. Sementara bisnis yang tidak melibatkan sustainability ke dalam aktivitas bisnis mereka berpotensi semakin ditinggalkan oleh konsumen juga investor. Tren Konsumen yang Peduli Keberlanjutan Pernyataan di atas bukanlah omong kosong belaka. Hal …

1

Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi?

Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali. Baca juga artikel lainnya : Mengenal Eutrofikasi, Ancaman terhadap Kesehatan Ekosistem Air Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual air minum kemasan plastik sekali pakai berukuran kecil.  Apa latar belakang dari kebijakan pelarangan air minum dalam kemasan plastik di Bali ini? Alasan Pelarangan Penjualan Air Minum Kemasan di Bali Keputusan Pemerintah Bali untuk melarang penjualan air minum kemasan plastik kecil, disebut menjadi salah satu upaya dalam menyelesaikan persoalan sampah di Pulau Dewata. Pelarangan ini masuk ke dalam poin Gerakan Bali Bersih Sampah, sebuah inisiatif untuk mendorong penyelesaian masalah sampah di Bali sebagai prioritas, melibatkan seluruh elemen masyarakat di Bali termasuk wisatawan. Wayan Koster menegaskan bahwa kebijakan ini dibuat untuk membatasi penggunaan bahan yang merusak lingkungan, seperti halnya plastik, yang saat ini jumlah sampahnya sudah berada di titik mengkhawatirkan. Sebelum menjalankan kebijakan ini kedepannya, akan digelar pertemuan dengan para pengusaha AMDK dengan Gubernur Bali, termasuk para pelaku usaha besar, menengah, dan kecil (UMKM), untuk membahas segala hal yang termasuk dalam larangan peredaran air minum kemasan plastik.  Larangan ini dipastikan hanya berfokus pada air minum kemasan plastik sekali pakai dengan volume kurang dari satu liter. Produsen dibebaskan untuk memproduksi air minum kemasan plastik dengan volume di atas satu liter atau jika tidak, menggantinya dengan material selain plastik. Contohnya kemasan berbahan kaca. Masalah Sampah Plastik di Bali Sebagai tambahan informasi, masalah sampah plastik di Bali sudah sangat mengkhawatirkan.  Berdasarkan data pengelolaan sampah, Provinsi Bali menghasilkan sekitar 303.000 ton sampah plastik dari total 1,6 juta ton sampah setiap tahunnya. Belum lagi dengan sampah laut yang terdampar di pesisir Bali yang juga menjadi masalah. Sebagian besar sampah kiriman berasal dari daerah lain, seperti Jawa. Sampah jenis plastik tersebut tentu tidak hanya terdiri dari botol plastik saja, termasuk di dalamnya sedotan plastik, wadah makanan, kantong belanja, dan lain sebagainya. Botol plastik menjadi salah satu yang paling mendominasi dan hampir di setiap tempat sampah jenis ini bisa ditemukan. Masalah ini menyebabkan pencemaran lingkungan, terutama di perairan, dan mengancam pariwisata Bali. Peningkatan produksi sampah, kurangnya kesadaran pengelolaan, dan keterbatasan infrastruktur menjadi pemicu utama. Penggunaan Botol Minum Guna Ulang Terlepas dari masalah di atas, penggunaan botol minum guna ulang atau tumbler minum merupakan salah satu langkah mudah untuk membantu mengurangi sampah limbah plastik. Tumbler membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan dapat menjadi pilihan yang lebih hemat dibandingkan membeli minuman kemasan. Saat ini, tumbler minum juga bisa menjaga kualitas minuman, baik hangat maupun dingin, dan bisa menjadi bagian dari gaya hidup berkelanjutan.  Dengan membawa tumbler kita membantu mengurangi konsumsi botol plastik sekali pakai, yang merupakan sumber polusi utama. Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi? Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali. Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual air minum kemasan plastik sekali pakai berukuran kecil.  Apa latar belakang dari… Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah? Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis secara signifikan. Tren global menunjukkan bahwa masa depan bisnis adalah dengan menjadi lebih bertanggung jawab, baik secara sosial dan lingkungan. Sementara bisnis yang tidak melibatkan sustainability ke dalam aktivitas bisnis mereka berpotensi semakin ditinggalkan oleh konsumen juga investor. Tren Konsumen yang Peduli Keberlanjutan Pernyataan di atas bukanlah omong kosong belaka. Hal ini selaras dan sesuai dengan hasil Survei Suara Konsumen 2024 yang diterbitkan PwC pada 15 Mei 2024 lalu. Berdasarkan survei tersebut, sekitar 80 persen konsumen,… Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara yang lebih efektif. Sampai saat ini, metode pengelolaan sampah yang paling populer di Indonesia ialah metode konvensional di mana sistem kumpul-angkut-buang menjadi yang paling umum digunakan. Masyarakat sudah sangat terbiasa untuk hanya membuang sampah tanpa dipilah, kemudian sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan sistem tersebut, sayangnya penumpukan sampah tidak dapat terhindarkan. TPA seringkali mengalami overload atau kelebihan kapasitas karena sampah masuk setiap hari dengan kuantitas yang sangat besar. Melihat hal tersebut, dibutuhkan inovasi dalam pengelolaan… Indonesia Siap Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara Pemerintah Indonesia bersiap untuk melakukan langkah besar dalam upaya mencapai netralitas karbon atau Carbon Neutral pada 2060 dengan menerapkan pensiun dini terhadap beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Rencana untuk mengakhiri operasional pembangkit listrik tersebut tertuang dalam hasil kajian yang dilaksanakan Institute for Essential Services Reform (IESR) dengan University of Maryland, sebagaimana dilansir dari laman Kontan. Setidaknya ada 12 PLTU batu bara yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang memungkinkan untuk diakhiri dan akan segera ditutup dalam waktu dekat. Tujuan Melaksanakan Pensiun …

1

Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah?

Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis secara signifikan. Tren global menunjukkan bahwa masa depan bisnis adalah dengan menjadi lebih bertanggung jawab, baik secara sosial dan lingkungan. Sementara bisnis yang tidak melibatkan sustainability ke dalam aktivitas bisnis mereka berpotensi semakin ditinggalkan oleh konsumen juga investor. Tren Konsumen yang Peduli Keberlanjutan Pernyataan di atas bukanlah omong kosong belaka. Hal ini selaras dan sesuai dengan hasil Survei Suara Konsumen 2024 yang diterbitkan PwC pada 15 Mei 2024 lalu. Berdasarkan survei tersebut, sekitar 80 persen konsumen, atau lebih dari 4/5 responden pengisi survei, bersedia membayar lebih untuk barang-barang yang diproduksi atau bersumber dari material yang berkelanjutan. Sebagian besar konsumen umumnya bersedia mengeluarkan biaya rata-rata 9,7 persen lebih banyak untuk barang yang memenuhi kriteria lingkungan tertentu, di antaranya bersumber secara lokal, terbuat dari bahan daur ulang atau ramah lingkungan, diproduksi dalam rantai pasokan dengan jejak karbon yang lebih rendah, dan kriteria lainnya. Bahkan mereka tidak khawatir jika biaya hidup dan inflasi akan membebani keuangan dan komitmen mereka untuk peduli terhadap lingkungan. Pengamatan lainnya dilakukan oleh Morgan Stanley terhadap minat investor terhadap penerapan keberlanjutan dalam suatu perusahaan, yang dimuat dalam laporan berjudul “Sustainable Signals”. Laporan tersebut menunjukkan bahwa ada sekitar 77 persen investor individu di seluruh dunia yang tertarik untuk berinvestasi di perusahaan yang mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan ke dalam bisnis mereka. Lebih dari setengah investor bahkan berencana untuk meningkatkan investasi berkelanjutan mereka dalam 12 bulan ke depan sebagai komitmen mereka dalam membantu menyelesaikan masalah lingkungan dan sosial yang ada. Hal tersebut menunjukkan bahwa ide keberlanjutan sudah menjadi pembahasan yang menarik secara global. Alasan Mengapa Bisnis Harus Menjadi Bertanggung Jawab Ada banyak alasan penting yang menjadikan bisnis perlu untuk melibatkan prinsip keberlanjutan ke dalam model bisnis mereka.  Salah satunya ialah karena tuntutan konsumen modern yang kini berubah, terutama Gen Z dan milenial, di mana mereka semakin peduli pada asal-usul produk, keadilan sosial, dan praktik lingkungan. Brand atau merek yang bertanggung jawab, kini lebih banyak dipilih, diminati, dan dipercaya oleh konsumen untuk digunakan. Seperti penjelasan pada bab sebelumnya, investor juga kini menggunakan pendekatan ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk menilai risiko dan potensi bisnis yang hendak didukung. Perusahaan yang ramah lingkungan, adil terhadap pekerja, dan transparan dalam tata kelola umumnya akan lebih menarik untuk investasi jangka panjang. Belum lagi dengan regulasi yang semakin ketat dan luas sekarang di mana banyak negara semakin peduli tentang aturan pengurangan emisi, pelarangan plastik sekali pakai, bahkan sampai dengan kewajiban laporan keberlanjutan. Perusahaan yang tidak patuh bisa berpotensi terkena sanksi, denda, atau kehilangan izin usaha mereka. Dan hal ini justru meningkatkan daya saing antar perusahaan untuk mulai memilih bahan baku yang lebih berkelanjutan, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah  yang dapat memberi keuntungan ekonomi jangka panjang. Skandal atau kelalaian sosial-lingkungan yang terjadi bisa merusak reputasi perusahaan dalam hitungan jam. Sebaliknya, bisnis yang bertanggung jawab punya loyalitas pelanggan yang kuat. Implementasi Nyata Bisnis Bertanggung Jawab Implementasi bisnis bertanggung jawab sudah mulai banyak diterapkan oleh perusahaan di seluruh dunia, salah satunya oleh brand bernama Patagonia. Baca juga artikel lainnya : MEMBANGUN BISNIS BERKELANJUTAN MENUJU KEBERHASILAN JANGKA PANJANG Patagonia dikenal sebagai merek yang bertanggung jawab karena komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial. Mereka tidak hanya membuat produk yang berkualitas, tetapi juga berusaha mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung berbagai inisiatif sosial.  Patagonia diketahui menyumbangkan sebagian labanya, menerapkan praktik keberlanjutan dalam internal perusahaan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu lingkungan. Di Indonesia, perusahaan The Body Shop Indonesia juga turut memberikan komitmen mereka terhadap keberlanjutan lingkungan, dibuktikan melalui kegiatan pengelolaan sampah.  The Body Shop Indonesia membuat program “Bring Back Our Bottles” (BBOB) yang mengajak pelanggan untuk mengembalikan kemasan kosong produk ke toko terdekat agar dapat didaur ulang.  The Body Shop Indonesia juga mendorong penggunaan kemasan refill dan menjalankan kampanye #KerenTanpaNyampah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi? Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali. Baca juga artikel lainnya : Mengenal Eutrofikasi, Ancaman terhadap Kesehatan Ekosistem Air Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual… Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah? Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis secara signifikan. Tren global menunjukkan bahwa masa depan bisnis adalah dengan menjadi lebih bertanggung jawab, baik secara sosial dan lingkungan. Sementara bisnis yang tidak melibatkan sustainability ke dalam aktivitas bisnis mereka berpotensi semakin ditinggalkan oleh konsumen juga investor. Tren Konsumen yang Peduli Keberlanjutan Pernyataan di atas bukanlah omong kosong belaka. Hal ini selaras dan sesuai dengan hasil Survei Suara Konsumen 2024 yang diterbitkan PwC pada 15 Mei 2024 lalu. Berdasarkan survei tersebut, sekitar 80 persen konsumen,… Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara yang lebih efektif. Sampai saat ini, metode pengelolaan sampah yang paling populer di Indonesia ialah metode konvensional di mana sistem kumpul-angkut-buang menjadi yang paling umum digunakan. Masyarakat sudah sangat terbiasa untuk …

2

Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan

Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara yang lebih efektif. Sampai saat ini, metode pengelolaan sampah yang paling populer di Indonesia ialah metode konvensional di mana sistem kumpul-angkut-buang menjadi yang paling umum digunakan. Masyarakat sudah sangat terbiasa untuk hanya membuang sampah tanpa dipilah, kemudian sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan sistem tersebut, sayangnya penumpukan sampah tidak dapat terhindarkan. TPA seringkali mengalami overload atau kelebihan kapasitas karena sampah masuk setiap hari dengan kuantitas yang sangat besar. Melihat hal tersebut, dibutuhkan inovasi dalam pengelolaan sampah yang dapat membuat sampah diolah dengan cara yang berkelanjutan dan tentunya aman bagi alam. Di Indonesia sendiri, telah muncul beberapa inovasi pengelolaan sampah yang dapat menjadi solusi pengelolaan sampah bertanggung jawab. Jika dimanfaatkan secara konsisten, bukan tidak mungkin inovasi ini dapat menciptakan perubahan yang luar biasa bagi sistem persampahan di Indonesia. Apa saja inovasi pengelolaan sampah yang dapat dimanfaatkan? Berikut adalah penjelasannya! Bank Sampah Ide tentang Bank Sampah merupakan salah satu ide cemerlang yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong masyarakat mengelola sampah secara bertanggung jawab. Ide Bank Sampah pertama kali dicetuskan oleh Bambang Suwerda, pria asal Bantul, Yogyakarta, pada tahun 2008, yang pada awalnya merasa perlu untuk mendorong warga sekitar menerapkan cara kreatif yang lebih efisien dalam mengolah sampah. Bank Sampah menyediakan solusi berupa pemilahan dan pengolahan sampah yang lebih baik, di mana sampah organik bisa diolah menjadi kompos dan sampah anorganik dapat dikumpulkan untuk kemudian didaur ulang dan disetorkan ke pengepul sampah atau diubah menjadi produk terbaru. Konsep bank sampah memberikan tawaran yang menarik bagi warga, yakni mereka yang tergabung dalam bank sampah di daerah masing-masing, bisa menabung dengan sampah yang disetorkan. Baca juga artikel lainnya : PERAN KONSULTAN PENGELOLAAN KARBON DALAM MENGURANGI JEJAK EMISI PERUSAHAAN Melalui bank sampah, masyarakat membantu sampah tidak berakhir di TPA begitu saja. Meminimalisir penumpukan sampah dan mencegahnya mencemari lingkungan. Sampai dengan saat ini, bank sampah telah menjadi inovasi pengelolaan sampah yang terus tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Terdapat setidaknya 8.036 bank sampah yang berdiri dan beroperasi saat ini. Black Soldier Flies (BSF) Lalat Tentara Hitam atau Black Soldier Flies (BSF) menjadi salah satu inovasi dalam pengelolaan sampah yang dapat membantu sampah organik rumah tangga diolah dengan cara yang bertanggung jawab. Magot atau larva BSF berperan mengurai sampah organik dengan cara memakannya. Sebuah larva BSF mampu mengkonsumsi pakan sampai dengan dua kali berat tubuhnya dalam sehari. Untuk satu kilogram magot BSF, dibutuhkan sekitar empat kilogram sampah organik sebagai pakan. Dengan kemampuan makan yang luar biasa, BSF dapat menjadi solusi ramah lingkungan yang bisa dimanfaatkan dalam mengolah sampah organik dan mencegahnya menumpuk tidak terkelola di TPA. BSF juga punya segudang manfaat lain yang jika dibudidayakan dapat menghasilkan manfaat dan keuntungan yang menarik. Mesin Pirolisis Mesin pirolisis mampu mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar diesel atau solar, sebuah solusi yang menarik untuk mengatasi timbulan sampah plastik yang sangat tinggi. Mesin pirolisis menggunakan proses pirolisis, yaitu pemanasan bahan organik tanpa adanya oksigen, untuk mengubah limbah seperti plastik, ban, atau lumpur minyak menjadi bahan bakar atau produk bermanfaat lainnya seperti minyak, karbon hitam, dan gas. Inovasi ini dikembangkan oleh Astra Group. Pada tahun 2022 lalu, Astra Group melakukan pembinaan penggunaan mesin ini kepada tiga kampung, Kampung Binaan Astra (KBA) di Pulau Pramuka, Pulau Harapan, dan satu kampung di Labuan Bajo. Proses pirolisis dapat mengurangi volume limbah secara signifikan, menjadikannya lebih mudah untuk diangkut dan disimpan. Proses pirolisis juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan metode pengelolaan limbah lainnya. Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi? Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali. Baca juga artikel lainnya : Mengenal Eutrofikasi, Ancaman terhadap Kesehatan Ekosistem Air Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual… Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah? Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis secara signifikan. Tren global menunjukkan bahwa masa depan bisnis adalah dengan menjadi lebih bertanggung jawab, baik secara sosial dan lingkungan. Sementara bisnis yang tidak melibatkan sustainability ke dalam aktivitas bisnis mereka berpotensi semakin ditinggalkan oleh konsumen juga investor. Tren Konsumen yang Peduli Keberlanjutan Pernyataan di atas bukanlah omong kosong belaka. Hal ini selaras dan sesuai dengan hasil Survei Suara Konsumen 2024 yang diterbitkan PwC pada 15 Mei 2024 lalu. Berdasarkan survei tersebut, sekitar 80 persen konsumen,… Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara yang lebih efektif. Sampai saat ini, metode pengelolaan sampah yang paling populer di Indonesia ialah metode konvensional di mana sistem kumpul-angkut-buang menjadi yang paling umum digunakan. Masyarakat sudah sangat terbiasa untuk hanya membuang sampah tanpa dipilah, kemudian sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan sistem tersebut, sayangnya penumpukan sampah tidak dapat terhindarkan. TPA seringkali mengalami overload atau kelebihan kapasitas karena sampah masuk setiap hari dengan kuantitas yang sangat besar. Melihat hal tersebut, dibutuhkan inovasi dalam pengelolaan… Indonesia Siap Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara …

1

Indonesia Siap Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara

Pemerintah Indonesia bersiap untuk melakukan langkah besar dalam upaya mencapai netralitas karbon atau Carbon Neutral pada 2060 dengan menerapkan pensiun dini terhadap beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Rencana untuk mengakhiri operasional pembangkit listrik tersebut tertuang dalam hasil kajian yang dilaksanakan Institute for Essential Services Reform (IESR) dengan University of Maryland, sebagaimana dilansir dari laman Kontan. Setidaknya ada 12 PLTU batu bara yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang memungkinkan untuk diakhiri dan akan segera ditutup dalam waktu dekat. Tujuan Melaksanakan Pensiun Dini PLTU Batu Bara Bisa dibilang bahwa rencana menerapkan pensiun terhadap PLTU batu bara di Indonesia dilakukan sebagai bagian untuk mewujudkan transisi energi dari bahan bakar fosil ke sumber yang lebih bersih dan terbarukan. Baca juga artikel lainnya : 100% Energi Hijau, Finlandia Tak Lagi Pakai PLTU Batu Bara Menurut Portal Informasi Indonesia, ini merupakan langkah signifikan yang diambil pemerintah dalam mencapai target netralitas karbon. Melalui langkah ini, diharapkan dapat tercipta pengurangan emisi karbon yang lebih cepat dan berdampak untuk mendukung target penurunan emisi sebesar 29 sampai 41 persen dari tingkat yang diproyeksikan. Selain itu, rencana penutupan PLTU ini juga dilakukan karena diidentifikasi sebagai low hanging fruits (LHF) karena secara teknis, ekonomi, dan dampak lingkungan sangatlah buruk. PLTU Batu Bara yang Dalam Rencana Dipensiunkan Masih berdasarkan hasil kajian yang sama, terdapat 12 PLTU batu bara yang berencana untuk ditutup permanen dalam waktu dekat ini. 12 PLTU yang akan ditutup itu terdiri dari 30 unit pembangkit dan komponen yang saling terkait, dengan total kapasitas listrik mencapai 4,5 gigawatt (GW). Sejumlah PLTU yang dimaksud di antaranya: Diperkirakan, akan dibutuhkan biaya mencapai US$ 4,6 miliar hingga 2030 dan US$ 27,5 miliar hingga 2050 untuk melaksanakan langkah pensiun bagi 12 PLTU yang direncanakan. Sekitar 2/3 bagian dari biaya akan berkaitan dengan pembangkit IPP dan 1/3 bagian lagi dengan pembangkit PLN.  Dibutuhkan dukungan internasional untuk mendukung biaya yang cukup besar tersebut, namun manfaatnya diyakini akan berlangsung signifikan dalam jangka panjang. Potensi Manfaat dari Mengakhiri Operasional PLTU Meskipun estimasi biayanya cukup tinggi, namun mengakhiri operasional PLTU, terutama yang berbahan bakar batu bara, dapat memberikan beragam manfaat bagi lingkungan, kesehatan masyarakat, dan ekonomi jangka panjang. Sebagai salah satu penyumbang terbesar karbon dioksida (CO2), penghentian PLTU akan sangat membantu mengurangi kontribusi terhadap perubahan iklim global. Langkah ini juga dapat mengurangi polusi udara beserta polutan lain yang biasa dihasilkan dari aktivitas PLTU seperti partikulat halus (PM2.5), membantu meningkatkan kualitas udara. Penutupan PLTU juga memberim ruang dan anggaran untuk berinvestasi dalam energi terbarukan seperti surya, angin, dan panas bumi. Meningkatkan ketahanan energi dan membuka peluang kerja baru di sektor energi hijau. Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi? Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali. Baca juga artikel lainnya : Mengenal Eutrofikasi, Ancaman terhadap Kesehatan Ekosistem Air Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual… Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah? Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis secara signifikan. Tren global menunjukkan bahwa masa depan bisnis adalah dengan menjadi lebih bertanggung jawab, baik secara sosial dan lingkungan. Sementara bisnis yang tidak melibatkan sustainability ke dalam aktivitas bisnis mereka berpotensi semakin ditinggalkan oleh konsumen juga investor. Tren Konsumen yang Peduli Keberlanjutan Pernyataan di atas bukanlah omong kosong belaka. Hal ini selaras dan sesuai dengan hasil Survei Suara Konsumen 2024 yang diterbitkan PwC pada 15 Mei 2024 lalu. Berdasarkan survei tersebut, sekitar 80 persen konsumen,… Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara yang lebih efektif. Sampai saat ini, metode pengelolaan sampah yang paling populer di Indonesia ialah metode konvensional di mana sistem kumpul-angkut-buang menjadi yang paling umum digunakan. Masyarakat sudah sangat terbiasa untuk hanya membuang sampah tanpa dipilah, kemudian sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan sistem tersebut, sayangnya penumpukan sampah tidak dapat terhindarkan. TPA seringkali mengalami overload atau kelebihan kapasitas karena sampah masuk setiap hari dengan kuantitas yang sangat besar. Melihat hal tersebut, dibutuhkan inovasi dalam pengelolaan… Indonesia Siap Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara Pemerintah Indonesia bersiap untuk melakukan langkah besar dalam upaya mencapai netralitas karbon atau Carbon Neutral pada 2060 dengan menerapkan pensiun dini terhadap beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Rencana untuk mengakhiri operasional pembangkit listrik tersebut tertuang dalam hasil kajian yang dilaksanakan Institute for Essential Services Reform (IESR) dengan University of Maryland, sebagaimana dilansir dari laman Kontan. Setidaknya ada 12 PLTU batu bara yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang memungkinkan untuk diakhiri dan akan segera ditutup dalam waktu dekat. Tujuan Melaksanakan Pensiun Dini PLTU Batu Bara Bisa dibilang bahwa rencana menerapkan pensiun terhadap PLTU batu bara di… Daftar 5 Negara Paling Berkelanjutan di Asia Berbagai negara di seluruh dunia saling berlomba-lomba menunjukkan komitmen mereka sebagai negara dengan kesadaran akan sustainability yang baik. Hal ini ditunjukkan melalui penerapan praktik ramah lingkungan yang tujuannya sudah tentu untuk meminimalisir dampak perubahan iklim, mencegah kerusakan ekosistem, sampai dengan mewujudkan pelestarian lingkungan. Sejauh ini, negara-negara di kawasan Eropa adalah pihak …

1

Daftar 5 Negara Paling Berkelanjutan di Asia

Berbagai negara di seluruh dunia saling berlomba-lomba menunjukkan komitmen mereka sebagai negara dengan kesadaran akan sustainability yang baik. Baca juga artikel lainnya : PERAN KONSULTAN PENGELOLAAN KARBON DALAM MENGURANGI JEJAK EMISI PERUSAHAAN Hal ini ditunjukkan melalui penerapan praktik ramah lingkungan yang tujuannya sudah tentu untuk meminimalisir dampak perubahan iklim, mencegah kerusakan ekosistem, sampai dengan mewujudkan pelestarian lingkungan. Sejauh ini, negara-negara di kawasan Eropa adalah pihak yang secara signifikan paling menunjukkan komitmennya dalam mencapai target-target keberlanjutan. Tidak mau kalah, negara di Asia juga turut berupaya mewujudkan capaian yang sama. Hal ini terbukti dari pengamatan yang dilakukan Yale University. Berdasarkan data perangkingan Environmental Performance Index (EPI) tahun 2022 yang disusun oleh Yale University dan Columbia University, serta bekerja sama dengan World Economic Forum (WEF), berikut adalah daftarnya. 1. Jepang (Rank 25) Jepang telah dikenal akan kedisiplinannya dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah Jepang mendorong pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sebagai bagian dari pendidikan bagi warga serta kewajiban yang perlu dipatuhi turis. Tidak hanya itu, beberapa inisiatif yang menjadikan Jepang negara paling berkelanjutan mencakup perhatian besar terhadap pendidikan pembangunan berkelanjutan, peningkatan penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, kualitas udara yang bersih dengan partikel PM2.5 yang minim, serta keanekaragaman hayati yang baik. 2. Singapura (Rank 44) Singapura telah mencapai tingkat keberlanjutan yang signifikan, seperti menjadi kota terhijau di Asia dan kota paling berkelanjutan keempat di dunia. Pencapaiannya bahkan lebih daripada itu. Hal lainnya yakni peningkatan konstruksi bangunan yang ramah lingkungan, perluasan pemasangan energi surya dalam upaya membatasi penggunaan energi fosil, daur ulang air dengan program NEWater, serta kontribusi meningkatkan kualitas hidup penduduknya, dengan udara, air, dan sanitasi yang bersih dan ruang publik yang aman dan hijau. 3. Korea Selatan (Rank 63) Korea Selatan bisa dibilang merupakan ‘surganya’ inovasi teknologi berkelanjutan. seperti kendaraan listrik, baterai lithium-ion, dan pengelolaan limbah. Sejauh ini, Korea Selatan telah berhasil meningkatkan daya saing global di berbagai industri, mengatasi krisis keuangan, dan mengembangkan teknologi hijau. Negara ini juga aktif dalam mitigasi perubahan iklim melalui komitmen pada Perjanjian Paris dan berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti peningkatan efisiensi energi dan pengembangan energi terbarukan. 4. Brunei Darussalam (Rank 71) Salah satu negara produsen gas alam cair keempat di dunia tidak lupa untuk menunjukkan komitmen untuk menjaga sumber daya alam, meningkatkan kualitas hidup, dan mengembangkan perekonomian yang berkelanjutan. Salah satu yang terkenal dari Brunei yaitu memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dan aktif dalam program konservasi, termasuk penanaman pohon untuk menjaga kelestarian hutan. 5. Taiwan (Rank 74) Taiwan telah melakukan berbagai pencapaian dalam bidang keberlanjutan, termasuk dalam hal ekonomi, sosial, dan lingkungan.  Beberapa pencapaian tersebut meliputi pengembangan industri hijau, peningkatan tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan, serta komitmen untuk mencapai nol emisi pada tahun 2050. Taiwan meluncurkan kampanye global “Go Green with Taiwan” untuk mempromosikan keberlanjutan lingkungan dan mengembangkan industri hijau berteknologi canggih. Pemerintah Taiwan menyebut bahwa negara ini Taiwan mampu menghasilkan bahan hijau yang stabil dan bernilai tambah tinggi serta produk terkait, menjadikannya mitra yang tak tergantikan untuk pengembangan energi hijau dan ekonomi berkelanjutan internasional, EPI adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai sejauh mana suatu negara melindungi lingkungan hidupnya. Indeks ini memberikan peringkat pada hampir semua negara di dunia berdasarkan kinerja mereka dalam bidang lingkungan. Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi? Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali. Baca juga artikel lainnya : Mengenal Eutrofikasi, Ancaman terhadap Kesehatan Ekosistem Air Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual… Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah? Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis secara signifikan. Tren global menunjukkan bahwa masa depan bisnis adalah dengan menjadi lebih bertanggung jawab, baik secara sosial dan lingkungan. Sementara bisnis yang tidak melibatkan sustainability ke dalam aktivitas bisnis mereka berpotensi semakin ditinggalkan oleh konsumen juga investor. Tren Konsumen yang Peduli Keberlanjutan Pernyataan di atas bukanlah omong kosong belaka. Hal ini selaras dan sesuai dengan hasil Survei Suara Konsumen 2024 yang diterbitkan PwC pada 15 Mei 2024 lalu. Berdasarkan survei tersebut, sekitar 80 persen konsumen,… Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara yang lebih efektif. Sampai saat ini, metode pengelolaan sampah yang paling populer di Indonesia ialah metode konvensional di mana sistem kumpul-angkut-buang menjadi yang paling umum digunakan. Masyarakat sudah sangat terbiasa untuk hanya membuang sampah tanpa dipilah, kemudian sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan sistem tersebut, sayangnya penumpukan sampah tidak dapat terhindarkan. TPA seringkali mengalami overload atau kelebihan kapasitas karena sampah masuk setiap hari dengan kuantitas yang sangat besar. Melihat hal tersebut, dibutuhkan inovasi dalam pengelolaan… Indonesia Siap Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara Pemerintah Indonesia bersiap untuk melakukan langkah besar dalam upaya mencapai netralitas karbon atau Carbon Neutral pada 2060 dengan menerapkan pensiun dini terhadap beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Rencana untuk mengakhiri operasional pembangkit listrik tersebut tertuang dalam hasil kajian yang dilaksanakan Institute for Essential Services Reform (IESR) dengan University of Maryland, sebagaimana dilansir dari laman Kontan. Setidaknya ada …

2

Hari Bumi Sedunia: Beragam Aktivitas untuk Merayakannya!

Seluruh dunia baru saja merayakan Hari Bumi yang jatuh tepat pada hari Selasa, 22 April lalu. Hari Bumi menjadi momentum yang penting bagi kita untuk mengingat bahwa segala perbuatan dapat membawa dampak yang signifikan bagi alam. Earth Day atau Hari Bumi memiliki sejarah yang berawal dari Amerika Serikat pada tahun 1970. Gerakan ini pertama kali diinisiasi oleh Senator Gaylord Nelson dari Wisconsin yang menyelenggarakan demonstrasi nasional untuk meningkatkan kesadaran tentang isu lingkungan.  Nelson terinspirasi dari peristiwa tumpahan minyak di Santa Barbara, California pada tahun 1969, yang menimbulkan bencana lingkungan amat besar di Amerika pada saat itu. Apa yang dilakukan Nelson kemudian menggugah hati banyak orang, sehingga gerakan ini pun dilanjutkan menjadi sebuah perayaan global yang rutin diikuti miliaran masyarakat dari berbagai negara. Ada banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk merayakan Hari Bumi sesuai caranya masing-masing. Di Indonesia sendiri, Hari Bumi 2025 kemarin dirayakan melalui kampanye “Earth Hour”, dengan melakukan pemadaman lampu serempak selama satu jam yang berlangsung di banyak daerah. Aksi pemadaman lampu melalui kampanye “Earth Hour” dimaksudkan untuk mendorong masyarakat menghemat energi, mematikan listrik yang tidak diperlukan, dan mengurangi emisi karbon untuk mencegah pemanasan global. Selain aksi di atas, ada banyak lagi kegiatan lain yang bisa rutin kita lakukan untuk merayakan Hari Bumi setiap harinya. Berikut adalah rekomendasinya. 1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai Sampah plastik sekali pakai semakin meresahkan. Meningkatnya timbulan sampah plastik di seluruh dunia menjadi salah satu isu penting dalam upaya menciptakan bumi yang lebih sehat dan lestari.  Di Indonesia, data statistik persampahan domestik Indonesia menyebut bahwa jenis sampah plastik menempati urutan kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun atau sekitar 14 persen, sebagai sampah yang paling banyak dihasilkan, melansir laman Indonesia Solid Waste Association. Baca juga artikel lainnya : Jejak Karbon : Cara Perhitungan dalam Perusahaan Sampah plastik sekali pakai tersebut, sayangnya hanya sebagian kecil yang diolah kembali, sedangkan ada lebih banyak sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah atau bahkan bocor ke lingkungan. Untuk membantu Bumi memulihkan dirinya, cara terbaik adalah dengan konsisten menerapkan kesadaran akan bahaya sampah plastik dan mengurangi penggunaannya. Gunakan wadah yang lebih ramah lingkungan, seperti kantong belanja guna ulang dan tumbler minum sendiri, untuk mengurangi timbulan sampah plastik baru di TPA. 2. Mengelola Sampah dengan Cara yang Bertanggung Jawab Mengelola sampah bertanggung jawab merupakan upaya untuk menerapkan hierarki dalam pengelolaan sampah, seperti tahapan pemilahan sampah dan 3R (reduce-reuse-recycle). Kita bisa bantu menunjukkan kepedulian kita terhadap Bumi setiap harinya dengan menangani sampah dengan cara yang tepat, lebih dari sekadar membuang sampah pada tempatnya. Mulailah dengan menyediakan tempat sampah terpilah di lingkungan sekitar kita untuk membantu setiap material dikelola dengan metode sesuai jenisnya. Lanjutkan dengan mengurangi produksi sampah dengan menggunakan kembali barang yang sekiranya masih layak pakai. Salah satu yang terpenting yaitu dengan melaksanakan daur ulang sampah untuk menjadikan material bernilai kembali dan mencegahnya berakhir sia-sia di tempat pembuangan. 3. Mulai Mengompos Sampah Sisa Makanan Sampah organik sisa makanan, sayur dan buah-buahan, dan limbah dapur lainnya menjadi jenis sampah yang jumlahnya sangat mendominasi timbulan sampah nasional. Diketahui sampah organik rumah tangga konsisten menempati urutan kedua setelah sampah plastik, sebagai sampah yang paling banyak dihasilkan setiap tahunnya. Padahal, sampah sisa makanan yang terbuang dan menumpuk di ruang terbuka dapat berkontribusi terhadap pemanasan global. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai memikirkan metode yang lebih ramah lingkungan dalam mengolah sampah sisa makanan. Misalnya dengan mengolahnya menjadi kompos yang berguna bagi kesuburan tanah.  Selain itu, sampah sisa makanan juga bisa diolah dengan metode BSF (Black Soldier Flies), sisa buah dan sayuran pun dapat dimanfaatkan menjadi eco-enzyme sebagai pembersih alami yang ramah lingkungan.  4. Menghemat Pemakaian Energi dan Air Tanpa disadari kita menggunakan banyak energi dan air setiap harinya. Pemborosan air dapat menyebabkan krisis yang menyulitkan kita di masa depan. Menghemat energi dan air dapat dilakukan dengan berbagai cara di rumah dan tempat kerja, seperti mematikan perangkat elektronik yang tidak digunakan, memperbaiki keran bocor, menggunakan peralatan hemat energi, dan memanfaatkan air hujan untuk keperluan non-portable. 5. Menghindari Fast Fashion Setiap tahunnya, sampah pakaian dan mode terus menumpuk tidak terkelola yang menambah tumpukan sampah di tempat pembuangan. Ada lebih dari 100 miliar pakaian yang diproduksi setiap tahunnya, namun sekitar 92 juta ton limbah pakaian dihasilkan sebagai dampak dari fast fashion. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk turut serta mengurangi konsumsi pakaian dan merawat pakaian dengan baik. Menghindari tren fast fashion melalui penerapan mode yang berkelanjutan. Menghindari fast fashion dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti memilih pakaian berkualitas tinggi dan tahan lama, membeli barang bekas atau thrift, serta memilih merek yang berkelanjutan. Bagaimana menurutmu? Aktivitas sederhana apalagi yang bisa kamu rekomendasikan untuk merayakan Hari Bumi dan mendukung terciptanya Bumi yang lebih berkelanjutan? Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi? Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali. Baca juga artikel lainnya : Mengenal Eutrofikasi, Ancaman terhadap Kesehatan Ekosistem Air Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual… Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah? Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis secara signifikan. Tren global menunjukkan bahwa masa …

2

5 Bahaya dari Pengelolaan Sampah Organik Tidak Bertanggung Jawab

Semua orang di berbagai belahan bumi pasti memahami bahwa pengelolaan sampah tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan kerugian dan membahayakan kehidupan serta lingkungan. Sayangnya, masih banyak sekali individu bahkan kelompok yang mengabaikan hal tersebut. Di beberapa negara berkembang, pengelolaan sampah banyak yang belum berjalan dengan cara yang sehat. Metode pengolahan sampah open dumping dengan membuang sampah langsung ke lahan terbuka tanpa penanganan terlebih dahulu menjadi yang umum digunakan. Akibatnya sampah terus menumpuk, menciptakan timbunan yang terus meninggi, dan terancam longsor serta terbakar. Sampah organik menjadi salah satu jenis sampah yang pengolahannya belum optimal, seperti yang terjadi di Indonesia. Padahal, sampah organik yang dibuang sembarangan dapat menghasilkan kontaminasi dan bahaya.  Ketahui lima bahaya dari pengelolaan sampah organik tidak bertanggung jawab! 1. Menghasilkan Gas Rumah Kaca Faktanya, tumpukan sampah organik di alam terbuka dapat berkontribusi dalam meningkatkan efek gas rumah kaca penyebab pemanasan global. Sampah organik seperti sisa makanan, daun, atau limbah sisa dapur jika dibuang ke lingkungan akan mengalami pembusukan secara anaerob. Sampah organik yang membusuk di tempat pembuangan sampah (TPA) tanpa pengelolaan yang tepat akan menghasilkan gas metana (CH4), sebuah gas rumah kaca yang punya peran 25 kali lebih kuat dibandingkan karbondioksida (CO2) dalam memerangkap panas. Kondisi ini akan meningkatkan dampak perubahan iklim, menambah pencemaran terhadap atmosfer, serta menyumbang pada pemanasan global. 2. Mencemari Lingkungan dan Menjadi Sumber Penyakit Sampah organik yang membusuk akan menghasilkan cairan berwarna hitam atau cokelat yang disebut air lindi (leachate). Air lindi bisa kita jumpai di TPA yang kemudian dapat meresap ke dalam tanah atau mencemari air sumur sekitar, juga dapat mengalir jauh mengikuti aliran sungai atau danau dan mencemari ekosistem yang umumnya merupakan sumber perairan yang penting bagi masyarakat.  Air lindi mungkin saja saling bercampur dengan berbagai senyawa kimia berbahaya dan bakteri patogen tertentu. Dampak negatifnya, air lindi bisa menurunkan kualitas air tanah, merusak ekosistem alam sekitar, dan potensi risiko kesehatan bagi manusia dan hewan. 3. Membebani Lahan TPA Jumlah timbulan sampah memang semakin tidak terkendali setiap harinya. Pada tahun 2024 saja, jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Indonesia mencapai 73,2 juta ton per tahun, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Baca juga artikel lainnya : Ancaman Limbah Batu Baterai: Masalah yang Belum Terselesaikan di Indonesia Dari jumlah total sampah tersebut, sekitar 62 persen di antaranya merupakan komposisi sampah organik dan baru sekitar 15 persen bagian saja yang dikelola dengan cara yang berkelanjutan. Itu artinya, ada lebih banyak sampah yang berakhir di TPA atau mungkin sudah bocor dan mencemari lingkungan. Jika sampah tidak dipilah, volume sampah akan meningkat drastis dan terus bertambah, yang mempercepat umur pakai TPA dan menaikkan biaya pengangkutan serta pengelolaan sampah. 4. Menghambat Daur Ulang Sampah Anorganik Meskipun sama-sama dianggap kotor, sampah anorganik ternyata punya kesempatan yang lebih besar untuk dapat diolah kembali menjadi barang baru yang bermanfaat. Akan tetapi, sampah anorganik, seperti plastik atau kertas, yang bercampur dengan sampah organik disaat pembuangannya bisa membuat sampah anorganik jadi kotor dan sulit didaur ulang. Kondisi ini membuat material plastik dan kertas tersebut menurun nilai ekonominya. Material anorganik pun jadi kotor dan sulit untuk didaur ulang. Mengarah pada meningkatnya jumlah sampah yang akhirnya berakhir di TPA atau dibakar. 5. Bentuk Pemborosan Sumber Daya Masih selaras dengan penjelasan di atas, sampah organik seperti contohnya sisa makanan, sayur dan buah, serta sampah dedaunan umumnya masih bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat bagi alam sekitar. Sampah organik tersebut dapat diubah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk pertanian atau sebagai bahan baku biogas untuk sumber energi alternatif. Tanpa pengelolaan yang tepat, semua potensi ini terbuang sia-sia. Sampah organik tidak boleh dianggap remeh. Jika tidak dikelola dengan baik, ia bisa menjadi sumber polusi, penyakit, dan kerugian ekonomi. Tentang Satuplatform Satuplatform merupakan platform all-in-one yang menyediakan solusi komprehensif untuk ESG management, carbon accounting, dan sustainability reporting. Kami dapat membantu Anda mencapai tujuan keberlanjutan dengan menjadi yang terdepan sesuai regulasi yang berlaku.  Dengan fitur-fitur Satuplatform, Anda dapat: Satuplatform juga didukung oleh tim ahli yang berpengalaman di bidang keberlanjutan bisnis. Tim ahli kami akan membantu memahami kebutuhan Anda dan mengimplementasikan solusi yang tepat. Hubungi Satuplatform dan dapatkan FREE DEMO sekarang!  Wujudkan bisnis yang berkelanjutan, berdaya saing, dan bertanggung jawab bersama Satuplatform.  Similar Article Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di Bali, Apa yang Terjadi? Pemerintah Provinsi Bali baru saja melakukan langkah yang besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, yakni dengan melakukan pelarangan penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) plastik di Bali. Baca juga artikel lainnya : Mengenal Eutrofikasi, Ancaman terhadap Kesehatan Ekosistem Air Melansir laman Tempo, Gubernur I Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 yang diterbitkan pada awal April lalu, secara resmi melarang produsen dan distributor untuk mengedarkan air minum dalam kemasan plastik dengan volume di bawah satu liter. Larangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi produsen besar, berlaku juga untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjual… Masa Depan Bisnis Adalah Bertanggung Jawab, Benarkah? Sustainability atau Keberlanjutan bukan hanya sekadar tren musiman di era sekarang ini, melainkan telah menjadi suatu kewajiban yang dapat mendorong kemajuan dan perkembangan bisnis secara signifikan. Tren global menunjukkan bahwa masa depan bisnis adalah dengan menjadi lebih bertanggung jawab, baik secara sosial dan lingkungan. Sementara bisnis yang tidak melibatkan sustainability ke dalam aktivitas bisnis mereka berpotensi semakin ditinggalkan oleh konsumen juga investor. Tren Konsumen yang Peduli Keberlanjutan Pernyataan di atas bukanlah omong kosong belaka. Hal ini selaras dan sesuai dengan hasil Survei Suara Konsumen 2024 yang diterbitkan PwC pada 15 Mei 2024 lalu. Berdasarkan survei tersebut, sekitar 80 persen konsumen,… Berbagai Inovasi dalam Pengelolaan Sampah yang Bisa Dimanfaatkan Indonesia bisa dibilang masih sangat memerlukan berbagai inovasi dan kemajuan dalam kegiatan pengelolaan sampah untuk membantu sampah ditangani dengan cara yang lebih efektif. Sampai saat ini, metode pengelolaan sampah yang paling populer di Indonesia ialah metode konvensional di mana sistem kumpul-angkut-buang menjadi yang paling umum digunakan. Masyarakat sudah sangat terbiasa untuk hanya membuang sampah tanpa dipilah, kemudian sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan sistem tersebut, sayangnya penumpukan sampah tidak dapat terhindarkan. TPA seringkali mengalami overload atau kelebihan kapasitas karena sampah masuk setiap hari dengan kuantitas yang sangat besar. Melihat …

1

Ini Dia 5 Jenis Pohon Terbaik untuk Kurangi Emisi Karbon!

Krisis iklim yang semakin nyata membuat upaya mengurangi emisi karbon menjadi semakin mendesak. Salah satu solusi alami yang terbukti efektif adalah dengan menanam pohon. Melalui proses fotosintesis, pohon menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringan kayu mereka, membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca penyebab pemanasan global. Tidak semua pohon memiliki kemampuan yang sama dalam menyerap karbon. Beberapa jenis pohon lebih efisien dalam menyimpan karbon dibandingkan yang lain, baik karena pertumbuhan yang cepat, ukuran besar, maupun masa hidup yang panjang. Berikut ini lima jenis pohon terbaik yang dapat membantu mengurangi emisi karbon secara signifikan. Mangrove (Rhizophora spp.) Mangrove adalah salah satu penyerap karbon paling efektif di dunia. Tidak hanya menyimpan karbon di batang dan daunnya, tetapi juga dalam sistem akar dan tanah berlumpur di sekitarnya. Bahkan, hutan mangrove dapat menyimpan karbon lima kali lebih banyak per hektar dibandingkan hutan daratan tropis. Baca juga artikel lainnya : Penyerap Karbon Luar Biasa: Pohon Mangrove, Petai, dan Durian Secara alami, tanaman Mangrove tumbuh di wilayah pesisir dan memiliki akar-akar unik yang membentuk jaringan padat. Kehadiran tanaman Mangrove ini tidak hanya menahan sedimen, tetapi juga menjebak karbon organik dalam jangka waktu yang sangat lama. Selain manfaat karbon, mangrove juga melindungi garis pantai dari erosi, badai, dan tsunami. Dari segudang manfaat tersebutlah menjadikan pohon mangrove sangat populer untuk digunakan sebagai media implementasi program ESG perusahaan. Trembesi (Albizia saman) Jenis pohon berikutnya yang memiliki kemampuan sangat baik dalam menyerap karbon adalah Trembesi. Pohon ini sering disebut juga sebagai pohon hujan yang dikenal karena tajuknya yang sangat lebar dan pertumbuhannya yang relatif cepat. Satu pohon trembesi dewasa bisa memiliki diameter tajuk hingga 30 meter dan mampu menyerap hingga 28,5 ton CO₂ per tahun. Kemampuan penyerapan karbon yg baik ini ini membuat trembesi menjadi pilihan utama dalam program penghijauan, terutama di daerah urban dan pinggiran kota. Selain menyerap karbon, trembesi juga memberikan keteduhan yang luas, membantu menurunkan suhu lingkungan, dan mengurangi efek  panas perkotaan. Trembes juga memiliki kelebihan dari segi fleksibilitas dan adaptivitas. Tanaman ini cocok ditanam di berbagai jenis tanah dan tahan terhadap kekeringan, menjadikannya salah satu spesies pohon yang ideal untuk berbagai kondisi iklim di Indonesia. Mahoni (Swietenia macrophylla) Mahoni adalah salah satu jenis pohon keras tropis yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, namun saat ini telah dibudidayakan secara luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pembudidayaan pohon Mahoni memiliki banyak manfaat, termasuk manfaatnya untuk menyerap karbon. Pohon Mahoni mampu menyerap sebanyak 295,73 kg karbon dalam setahun. Dalam hal ini, Mahoni mampu menurunkan CO2, energi panas dan polutan lain yang dilepaskan ke udara. Oleh karena itu, pohon mahoni banyak ditanami di pinggir jalan. Sehingga kehadiran pohon Mahoni dapat menyerap polutan kendaraan di sekitarnya sekaligus memberikan keteduhan di area yang gersang. Jati (Tectona grandis) Jati dikenal luas karena kayunya yang kuat, tahan lama, dan bernilai tinggi. Namun ternyata, di samping  nilai ekonominya, pohon jati juga memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim. Pohon jati mampu tumbuh tinggi dan memiliki biomassa yang besar, sehingga berkontribusi signifikan terhadap penyerapan karbon. Dalam kondisi yang optimal, pohon jati dapat mencapai tinggi lebih dari 40 meter dan berdiameter batang besar. Siklus hidup pohon jati yang panjang, yakni bisa mencapai ratusan tahun, membuat pohon jati mampu mengikat karbon  dalam jangka panjang, sehingga membantu mengurangi pelepasan kembali ke atmosfer. Apabila perkebunan jati dikelola dengan prinsip agroforestri atau kehutanan berkelanjutan, maka dapat menjadi bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan cadangan karbon tanah dan udara. Sengon (Paraserianthes falcataria) Sengon adalah pohon cepat tumbuh yang sering digunakan dalam industri kayu dan sebagai pohon pelindung di kawasan agroforestri. Di samping itu, Sengon memiliki kemampuan adaptasi terhadap berbagai jenis tanah dan kondisi iklim, serta pertumbuhannya yang sangat cepat, yaitu bisa mencapai tinggi 7-10 meter hanya dalam 3 tahun. Dengan pertumbuhan cepat ini, pohon Sengon mampu menyerap karbon dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Meskipun umur hidup sengon relatif pendek dibandingkan pohon besar lainnya, rotasi penanaman sengon yang berkelanjutan tetap memberikan kontribusi positif dalam penyerapan karbon atmosfer. Selain itu, sengon sering digunakan dalam sistem tumpang sari, yang meningkatkan produktivitas tanah dan memperbaiki kualitas lahan terdegradasi, sekaligus memberikan manfaat ekonomi kepada petani lokal. Menanam untuk Masa Depan Saat dunia terus berjuang melawan dampak perubahan iklim, menanam pohon bukan sekadar tindakan simbolis melainkan bagian dari solusi nyata yang bisa membawa perubahan besar. Dengan strategi penanaman yang tepat, kita tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga memperbaiki kualitas udara, memperkuat ketahanan ekosistem, dan meninggalkan warisan hijau untuk generasi mendatang. Menanam pohon juga dapat menjadi pilihan program ESG perusahaan yang berdampak. Terutama saat ini telah hadir Satuplatform yang dapat membantu inisiatif lingkungan perusahaan dalam pengelolaan karbon dan ESG. Sebagai all-in-one solution, Satuplatform menyediakan berbagai layanan dan konsultasi bagi perusahaan dari berbagai sektor industri. Mari coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article Pemanfaatan AI dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artficial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian yang krusial dari berbagai aspek kehidupan.  Saat ini, pengaplikasian AI tidak lagi terbatas dan sudah sangat luas. AI diimplementasikan dalam berbagai hal yang sekiranya dapat mendukung kemudahan hidup bagi manusia, seperti menjadi asisten virtual, mesin pencari data, pengisi suara, dan lain sebagainya. Perkembangan AI juga telah membuka peluang baru di berbagai industri, seperti transportasi, pendidikan, dan hiburan. Bahkan AI juga diprediksi dapat mendukung manusia dalam upaya dekarbonisasi, mengurangi emisi karbon sebagaimana yang dunia harapkan. Artificial Intelligence dapat berperan besar dalam… Mengenal Agbogbloshie ‘Tempat Penampungan’ Sampah Elektronik Dunia Pernahkah kamu mendengar tentang tempat pembuangan sampah Agbogbloshie? Tempat ini pernah menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia yang menampung jutaan sampah limbah elektronik dan otomotif yang sumbernya disebut-sebut berasal dari banyak negara di berbagai belahan dunia. Tempat penampungan sampah Agbogbloshie terletak di dekat pusat kota Accra, Ghana, dan berada di dekat wilayah kumuh yang sering disebut “Old Fadama”.  Kota Accra diketahui merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar dan terpadat di Ghana yang menjadi rumah bagi sekitar 1,97 juta jiwa penduduk.  Kota Accra dikenal memiliki panorama alam yang indah, pantai-pantai yang berkilauan, serta bangunan-bangunan monumental yang menambah nilai… Air Minum Kemasan Plastik Dilarang di …