5 Cara Menjadikan Rumah Sejuk Tanpa AC

5 Cara Menjadikan Rumah Sejuk Tanpa AC

Menciptakan rumah sejuk tanpa AC sepertinya menjadi upaya yang membutuhkan usaha besar di kondisi sekarang ini. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan dengan minim vegetasi. Baca Juga: Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian Dilihat secara total, tercatat sekitar 1,6 miliar unit AC beroperasi di seluruh dunia, menurut laporan International Energy Agency (IEA). Cuaca panas yang kian terasa mendorong konsumsi akan barang ini semakin tinggi. Kini, AC pun sudah menjadi barang penting yang dibutuhkan masyarakat dan diperkirakan jumlah penggunaannya akan melonjak tiga kali lipat selama 30 tahun ke depan.  Di Indonesia sendiri, konsumsi masyarakat terhadap pendingin udara modern ini juga berada dalam angka yang tinggi. Tingginya suhu udara di Indonesia pada siang, bahkan malam hari turut mendorong setidaknya 240 ribu unit AC terjual setiap tahunnya. Penggunaan AC di rumah pun dipilih sebagai sebuah solusi untuk menurunkan suhu dan menjadikan ruangan lebih nyaman. Namun, di sisi lain penggunaan AC yang tidak terkendali juga dapat menimbulkan bahaya bagi iklim. Sebab AC mengonsumsi banyak energi dan refrigerantnya berpotensi menyebabkan pemanasan global. World Economic Forum bahkan menyebut bahwa, pada akhir abad ini, emisi gas rumah kaca dari AC akan menyebabkan kenaikan suhu global hingga 0,5 derajat Celcius. Baca Juga: Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Lalu, bisakah kita menjadikan rumah sejuk tanpa AC? Atau setidaknya menggunakan AC secara efisien untuk berkontribusi menyelamatkan iklim. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan. 1. Maksimalkan Sirkulasi Udara Ventilasi rumah merupakan bagian penting sebagai jalan keluar masuknya udara secara alami dan hemat energi. Sebab ventilasi rumah yang buruk dapat membuat ruangan terasa pengap dan menimbulkan hawa panas. Optimalkan ventilasi di rumah dengan memasang jendela besar dan lubang angin untuk memaksimalkan sirkulasi udara. Selain menjadikan rumah sejuk tanpa AC berkat udara alami, hadirnya ventilasi yang baik mendukung terciptanya lingkungan yang sehat dan nyaman. 2. Gunakan Kipas Angin dan Exhaust Fan Kipas angin telah menjadi salah satu pilihan lainnya untuk pendingin udara yang juga banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia selain AC.  Melalui pemasangan kipas angin di titik yang tepat, seperti langit-langit, dapat membantu menurunkan suhu ruangan menjadi lebih sejuk. Kipas angin juga memiliki daya listrik yang lebih kecil sehingga lebih hemat energi. Dikutip dari The Conversation, mengurangi penggunaan AC dengan memanfaatkan kipas angin dalam mendinginkan rumah dapat mengurangi konsumsi energi rumah tangga hingga lebih dari 20 persen. Selain itu, memasang exhaust fan atau kipas jendela juga bisa mendukung terjadinya sirkulasi udara yang baik di rumah. Exhaust fan membantu menghisap keluar udara pengap di dalam ruangan menjadikannya lebih bersih dan segar. 3. Pakai Tirai Anti Tembus Pandang Penggunaan tirai jendela dengan material yang dapat menghalangi sinar matahari masuk ke rumah, merupakan hal yang bisa dilakukan untuk menjadikan rumah lebih sejuk. Beberapa jenis tirai seperti tirai roller shade dengan bahan solar window, tirai jendela louvered, dan tirai tebal atau gorden blackout berfungsi menghalangi sinar matahari masuk ke dalam rumah. Memungkinkan sedikit saja sinar UV matahari dan panas memerangkap ruangan. 4. Tanam Pohon dan Tanaman Lainnya Selain menghalangi sinar matahari dengan penggunaan tirai yang tepat, pemanfaatan tanaman juga dapat membantu menciptakan penghalang antara bangunan dan sinar matahari secara langsung. Menanam pohon di depan rumah dapat menjadikan area rumah lebih teduh dan mengurangi suhu udara di sekitarnya. Tidak hanya itu, tanaman rambat pada dinding atau pergola juga bisa menjadi media yang menahan rumah terpapar langsung sinar matahari. Dikutip dari Science Direct, tanaman terbukti menurunkan suhu permukaan dinding hingga 9 derajat Celcius. 5. Gunakan Material Bangunan Pilihan Beberapa material bangunan memiliki fungsi yang andal dalam mendinginkan rumah secara alami.  Seperti batu bata yang memiliki kemampuan menyerap dan melepaskan panas secara perlahan, dapat membantu menjaga suhu dalam rumah tetap stabil. Kemudian kayu, bambu, dan tanah liat yang memiliki sifat isolasi yang baik sehingga mampu mencegah panas ke dalam rumah. Melalui langkah yang tepat, kita dapat menciptakan rumah sejuk tanpa perlu mengandalkan AC sebagai pilihan utama, sekaligus berkontribusi pada pengurangan konsumsi energi dan emisi karbon. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article 5 Fakta Terkait Gas Metana Sebagai Kontributor Pemanasan Global Kita mengenal karbon dioksida (CO2) sebagai penyebab meningkatnya suhu rata-rata bumi. Akan tetapi, terdapat senyawa utama lain yaitu metana (CH4) yang juga merupakan kontributor utama pemanasan global.  Gas metana merupakan komponen utama gas alam yang bersifat sangat mudah terbakar, tidak memiliki warna serta bau. Metana umumnya dapat diproduksi secara alami oleh alam melalui proses metanogenesis, terutama dari dekomposisi anaerob, juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia, disebut juga antropogenik, meliputi kegiatan pertanian, tempat pembuangan sampah, dan lainnya. Keberadaan metana di atmosfer dapat mempengaruhi suhu dan sistem iklim bumi. Para ilmuwan menemukan bahwa metana telah berkontribusi besar atas terjadinya 30 persen pemanasan global… 5 Cara Menjadikan Rumah Sejuk Tanpa AC Menciptakan rumah sejuk tanpa AC sepertinya menjadi upaya yang membutuhkan usaha besar di kondisi sekarang ini. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan dengan minim vegetasi. Dilihat secara total, tercatat sekitar 1,6 miliar unit AC beroperasi di seluruh dunia, menurut laporan International Energy Agency (IEA). Cuaca panas yang kian terasa mendorong konsumsi akan barang ini semakin tinggi. Kini, AC pun sudah menjadi barang penting yang dibutuhkan masyarakat dan diperkirakan jumlah penggunaannya akan melonjak tiga kali lipat selama 30 tahun ke depan.  Di Indonesia sendiri, konsumsi masyarakat terhadap pendingin udara modern ini juga berada dalam angka yan tinggi. Tingginya suhu… 4 Negara di Asia dengan Suhu Tertinggi Akibat Gelombang Panas Sebagian besar negara-negara di wilayah Asia, terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan, terus dilanda gelombang panas belakangan ini. Beberapa daerah bahkan telah memecahkan rekor suhu tertinggi atau ekstrem yang berdampak pada banyak aktivitas masyarakat dan kondisi kehidupan. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB, Asia memanas lebih cepat daripada rata-rata global. Panas ekstrem telah menyebabkan ratusan juta jiwa kepanasan dalam suhu di atas 40 derajat Celcius. Kondisi ini bahkan berlangsung dalam beberapa minggu di sebagian besar wilayah Asia. Baca Juga: 5 Hewan yang Paling Terdampak dan Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim Di salah satu daerah di India, suhu sempat mencapai hampir 46… Membangun Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan Kemitraan bisnis berkelanjutan semakin menjadi fokus utama dalam strategi …

4 Negara di Asia dengan Suhu Tertinggi Akibat Gelombang Panas

4 Negara di Asia dengan Suhu Tertinggi Akibat Gelombang Panas

Sebagian besar negara-negara di wilayah Asia, terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan, terus dilanda gelombang panas belakangan ini. Beberapa daerah bahkan telah memecahkan rekor suhu tertinggi atau ekstrem yang berdampak pada banyak aktivitas masyarakat dan kondisi kehidupan. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB, Asia memanas lebih cepat daripada rata-rata global. Panas ekstrem telah menyebabkan ratusan juta jiwa kepanasan dalam suhu di atas 40 derajat Celcius. Kondisi ini bahkan berlangsung dalam beberapa minggu di sebagian besar wilayah Asia. Baca Juga: 5 Hewan yang Paling Terdampak dan Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim Di salah satu daerah di India, suhu sempat mencapai hampir 46 derajat Celcius, dikutip dari CBS News. Kondisi tersebut membuat pemerintah India mengeluarkan peringatan siaga merah akan panas ekstrem dan menghimbau masyarakat untuk waspada akan kemungkinan penyakit yang bisa terjadi. Berikut ini adalah rekor suhu panas tertinggi akibat gelombang panas yang tercatat sepanjang tahun 2024 di beberapa negara Asia, dikumpulkan dari berbagai sumber. 1. Gelombang Panas di Tiongkok Negara matahari terbit, Tiongkok, mengalami gelombang panas ekstrem di banyak wilayah di negaranya, sebagian besar terjadi di wilayah Tiongkok Utara. Berdasarkan informasi dari Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok, pada Juni lalu terjadi lonjakan suhu hingga 40 derajat Celcius di provinsi pesisir Shandong, provinsi utara Hebei, dan wilayah barat Xinjiang.  Beijing yang juga mengalami kenaikan suhu tinggi di musim panas kemarin, membuat pemerintah setempat mengeluarkan peringatan akan suhu ekstrem dan memperingatkan warganya agar menghindari keluar rumah selama waktu tersebut jika tidak ada keperluan mendesak.  Dari kondisi tersebut, badan pemerintahan terkait iklim di Tiongkok mengklaim bahwa tahun 2024 menjadi musim semi dengan suhu terpanas yang pernah tercatat. Suhu rata-rata nasional antara Maret dan Mei mencapai 12,3 derajat Celcius, tertinggi sejak dimulainya pencatatan pada 1961. Baca Juga: Perubahan Iklim Dan Ketahanan Pangan 2. Gelombang Panas di Myanmar Bersumber dari Associated Press, departemen meteorologi Myanmar menyatakan bahwa pada April lalu, tujuh kota di wilayah Magway, Mandalay, Sagaing dan Bago mengalami suhu tertinggi yang pernah tercatat. Beberapa kota di Myanmar minggu lalu masuk dalam daftar tempat terpanas di seluruh dunia. Daerah Chauk di Magway, yang secara historis merupakan daerah terpanas di negara itu, mencatat suhu tertinggi di Myanmar sebesar 48,2 derajat Celsius. Angka tersebut memecahkan rekor yang pernah ditetapkan sebelumnya pada tahun 1968, yakni sebesar 47,4 derajat Celsius. Cuaca panas yang melanda Myanmar mendorong masyarakat untuk mengurangi aktivitas di bawah sinar matahari, menghambat kegiatan sehari-hari karena panas dapat meningkatkan potensi kelelahan. 3. Gelombang Panas di Filipina Filipina juga dihadapkan pada kondisi panas ekstrem yang mendorong pemerintah setempat menutup sementara sekolah umum untuk aktivitas pembelajaran tatap muka. Menurut badan iklim setempat, pada April lalu terjadi lonjakan suhu hingga mencapai 38,8 derajat Celcius di wilayah ibukota Filipina, Manila. Angka tersebut melampaui rekor yang pernah dicapai sebelumnya, yaitu 38,6 derajat Celcius. Sementara itu, wilayah Tarlac juga mencatat suhu terpanas pada tahun 2024 sebesar 40,3 derajat Celcius. Begitu pun di beberapa daerah lainnya dan menimbulkan dampak yang beragam terhadap banyak sektor. Akibat dari terjadinya panas ekstrem, Departemen Pendidikan Filipina memerintahkan siswa di lebih dari 47 ribu sekolah negeri untuk menerapkan pembelajaran daring atau online untuk menghindari terik matahari yang dinilai dapat membahayakan kesehatan.    4. Gelombang Panas di India India sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia turut dilanda panas ekstrem di beberapa wilayah. CBS News melaporkan bahwa Ibu kota New Delhi mencatat suhu tertinggi sepanjang masa di negara itu yang mencapai 52,9 derajat Celsius pada Mei lalu. Belum lagi di beberapa wilayah lain yang mencatatkan suhu antara 47-50 derajat Celcius.  Terjadinya musim panas dengan suhu udara yang sangat tinggi ini menyebabkan banyak sekali dampak bagi masyarakat. Kondisi panas ekstrem ini menyebabkan sungai-sungai kering, krisis air, menghancurkan ratusan ribu hektar tanaman, bahkan menyebabkan kematian akibat sengatan panas. /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article 5 Fakta Terkait Gas Metana Sebagai Kontributor Pemanasan Global Kita mengenal karbon dioksida (CO2) sebagai penyebab meningkatnya suhu rata-rata bumi. Akan tetapi, terdapat senyawa utama lain yaitu metana (CH4) yang juga merupakan kontributor utama pemanasan global.  Gas metana merupakan komponen utama gas alam yang bersifat sangat mudah terbakar, tidak memiliki warna serta bau. Metana umumnya dapat diproduksi secara alami oleh alam melalui proses metanogenesis, terutama dari dekomposisi anaerob, juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia, disebut juga antropogenik, meliputi kegiatan pertanian, tempat pembuangan sampah, dan lainnya. Keberadaan metana di atmosfer dapat mempengaruhi suhu dan sistem iklim bumi. Para ilmuwan menemukan bahwa metana telah berkontribusi besar atas terjadinya 30 persen pemanasan global… 5 Cara Menjadikan Rumah Sejuk Tanpa AC Menciptakan rumah sejuk tanpa AC sepertinya menjadi upaya yang membutuhkan usaha besar di kondisi sekarang ini. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan dengan minim vegetasi. Dilihat secara total, tercatat sekitar 1,6 miliar unit AC beroperasi di seluruh dunia, menurut laporan International Energy Agency (IEA). Cuaca panas yang kian terasa mendorong konsumsi akan barang ini semakin tinggi. Kini, AC pun sudah menjadi barang penting yang dibutuhkan masyarakat dan diperkirakan jumlah penggunaannya akan melonjak tiga kali lipat selama 30 tahun ke depan.  Di Indonesia sendiri, konsumsi masyarakat terhadap pendingin udara modern ini juga berada dalam angka yan tinggi. Tingginya suhu… 4 Negara di Asia dengan Suhu Tertinggi Akibat Gelombang Panas Sebagian besar negara-negara di wilayah Asia, terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan, terus dilanda gelombang panas belakangan ini. Beberapa daerah bahkan telah memecahkan rekor suhu tertinggi atau ekstrem yang berdampak pada banyak aktivitas masyarakat dan kondisi kehidupan. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB, Asia memanas lebih cepat daripada rata-rata global. Panas ekstrem telah menyebabkan ratusan juta jiwa kepanasan dalam suhu di atas 40 derajat Celcius. Kondisi ini bahkan berlangsung dalam beberapa minggu di sebagian besar wilayah Asia. Di salah satu daerah di India, suhu sempat mencapai hampir 46 derajat Celcius, dikutip dari CBS News. Kondisi tersebut membuat pemerintah India mengeluarkan peringatan… Membangun Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan Kemitraan bisnis berkelanjutan semakin menjadi fokus utama dalam strategi perusahaan di seluruh dunia. Melalui kemitraan ini, perusahaan dapat menjalin kolaborasi yang kokoh dengan para mitra yang sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan. Munculnya kemitraan bisnis berkelanjutan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tuntutan konsumen untuk praktik bisnis yang …

Membangun Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan

Membangun Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan

Kemitraan bisnis berkelanjutan semakin menjadi fokus utama dalam strategi perusahaan di seluruh dunia. Melalui kemitraan ini, perusahaan dapat menjalin kolaborasi yang kokoh dengan para mitra yang sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan. Munculnya kemitraan bisnis berkelanjutan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tuntutan konsumen untuk praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan. Menyusun rencana kemitraan bisnis berkelanjutan memerlukan perencanaan strategis dan kolaborasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat. Dengan merancang kemitraan yang terstruktur dan berkomitmen, perusahaan dapat memperluas dampak positif mereka dalam mengurangi jejak karbon, mempromosikan keadilan sosial, dan meningkatkan efisiensi ekonomi secara bersama-sama. Baca Juga: 5 Perusahaan yang Mendorong Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan Berikut hal-hal yang penting untuk diperhatikan ketika perusahaan ingin membangun kemitraan bisnis yang berkelanjutan: Identifikasi Mitra Strategis Langkah awal yang krusial dalam implementasi kemitraan bisnis untuk keberlanjutan lingkungan adalah identifikasi mitra strategis. Mitra strategis ini harus memiliki komitmen yang kuat terhadap praktik bisnis berkelanjutan dan nilai-nilai yang sejalan dengan visi perusahaan. Mitra strategis dapat datang dari pemasok berkelanjutan, komunitas lokal, universitas dan lembaga riset, atau Non-Governmental Organization (NGO). Ketika perusahaan hendak membangun kemitraan dengan pihak-pihak tersebut, pastikan pula mitra telah memiliki track record sustainability yang baik, sehingga hubungan kemitraan ke depannya dapat terhindar dari risiko-risiko yang tak terduga. Menyusun Rencana Keberlanjutan Bersama Setelah perusahaan menemukan mitra bisnis berkelanjutan yang tepat, berikutnya perusahaan dan mitra perlu melakukan penyusunan dan pengembangan rencana keberlanjutan bersama. Pada rencana yang disusun secara bersama-sama oleh kedua belah pihak ini, perlu mencakup setidaknya: tujuan yang ingin dicapai, aktivitas/tindakan dari inisiatif keberlanjutan, indikator keberhasilan, dan cost dari tiap inisiatif yang dijalankan. Rencana keberlanjutan tersebut sangat krusial untuk disusun dengan penuh perhatian yang mendetail. Sebab, rencana yang telah disusun nantinya akan menjadi ‘baseline’ atau panduan yang jelas untuk perusahaan dan mitra agar dapat fokus pada langkah-langkah yang membawa dampak nyata. Monitoring dan Evaluasi Kemitraan Poin berikutnya yang juga penting dalam membangun kemitraan bisnis yang berkelanjutan adalah monitoring dan evaluasi. Untuk mendukung kemitraan bisnis berjalan efektif, perusahaan perlu untuk memiliki monitoring dan evaluasi yang baik.  Dari adanya monitoring dan evaluasi terhadap program kemitraan yang dijalankan, ini memungkinkan perusahaan dan mitra untuk melacak kemajuan, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan memastikan bahwa tujuan keberlanjutan tercapai dengan efisien. Komunikasi Terbuka dan Transparan Membangun kemitraan bisnis berkelanjutan juga tidak boleh mengabaikan komunikasi yang terbuka dan transparan. Sebab salah satu kunci sukses dari kemitraan yang berkelanjutan adalah berkat adanya komunikasi yang terbuka antara semua pihak terkait, termasuk mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Dari adanya keterbukaan ini, akan tercipta pemahaman bersama dan mendukung kolaborasi yang efektif. Di samping itu, membangun komunikasi yang transparan juga berarti bahwa perusahaan dan mitra harus membuat laporan ESG serta laporan hasil kemitraan bisnis berkelanjutan dengan jelas. Sehingga, hasil dari kemitraan dapat diketahui bersama dan menjadi tolok ukur keberhasilan bisnis dalam menjalankan inisiatif berkelanjutan. Refreshment Keberlanjutan Di samping langkah-langkah untuk membangun kemitraan bisnis berkelanjutan di atas, perusahaan juga perlu untuk mempertimbangkan aktivitas refreshment untuk membekali mitra dan karyawan dengan informasi dan pengetahuan ter-update mengenai inisiatif berkelanjutan. Pembekalan ini juga berfungsi untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat memahami dan menerapkan praktik-praktik yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Refreshment melalui pembekalan maupun pelatihan dapat mencakup aspek teknis maupun aspek non-teknis untuk lebih meningkatkan wawasan berkelanjutan. Sehingga seluruh pihak dapat lebih ’aware’ akan pentingnya penerapan nilai-nilai keberlanjutan pada aktivitas bisnis di tengah era globalisasi dan perubahan iklim akibat jejak karbon dan emisi dari proses industri dan aktivitas sehari-hari. Untuk mendukung kemitraan bisnis berkelanjutan, saat ini telah hadir Satuplatform sebagai all-in-one solution yang memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan agar dapat mendukung inisiatif dan program ESGnya. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga!  /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article 5 Fakta Terkait Gas Metana Sebagai Kontributor Pemanasan Global Kita mengenal karbon dioksida (CO2) sebagai penyebab meningkatnya suhu rata-rata bumi. Akan tetapi, terdapat senyawa utama lain yaitu metana (CH4) yang juga merupakan kontributor utama pemanasan global.  Gas metana merupakan komponen utama gas alam yang bersifat sangat mudah terbakar, tidak memiliki warna serta bau. Metana umumnya dapat diproduksi secara alami oleh alam melalui proses metanogenesis, terutama dari dekomposisi anaerob, juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia, disebut juga antropogenik, meliputi kegiatan pertanian, tempat pembuangan sampah, dan lainnya. Keberadaan metana di atmosfer dapat mempengaruhi suhu dan sistem iklim bumi. Para ilmuwan menemukan bahwa metana telah berkontribusi besar atas terjadinya 30 persen pemanasan global… 5 Cara Menjadikan Rumah Sejuk Tanpa AC Menciptakan rumah sejuk tanpa AC sepertinya menjadi upaya yang membutuhkan usaha besar di kondisi sekarang ini. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan dengan minim vegetasi. Dilihat secara total, tercatat sekitar 1,6 miliar unit AC beroperasi di seluruh dunia, menurut laporan International Energy Agency (IEA). Cuaca panas yang kian terasa mendorong konsumsi akan barang ini semakin tinggi. Kini, AC pun sudah menjadi barang penting yang dibutuhkan masyarakat dan diperkirakan jumlah penggunaannya akan melonjak tiga kali lipat selama 30 tahun ke depan.  Di Indonesia sendiri, konsumsi masyarakat terhadap pendingin udara modern ini juga berada dalam angka yan tinggi. Tingginya suhu… 4 Negara di Asia dengan Suhu Tertinggi Akibat Gelombang Panas Sebagian besar negara-negara di wilayah Asia, terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan, terus dilanda gelombang panas belakangan ini. Beberapa daerah bahkan telah memecahkan rekor suhu tertinggi atau ekstrem yang berdampak pada banyak aktivitas masyarakat dan kondisi kehidupan. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB, Asia memanas lebih cepat daripada rata-rata global. Panas ekstrem telah menyebabkan ratusan juta jiwa kepanasan dalam suhu di atas 40 derajat Celcius. Kondisi ini bahkan berlangsung dalam beberapa minggu di sebagian besar wilayah Asia. Di salah satu daerah di India, suhu sempat mencapai hampir 46 derajat Celcius, dikutip dari CBS News. Kondisi tersebut membuat pemerintah India mengeluarkan peringatan… Membangun Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan Kemitraan bisnis berkelanjutan semakin menjadi fokus utama dalam strategi perusahaan di seluruh dunia. Melalui kemitraan ini, perusahaan dapat menjalin kolaborasi yang kokoh dengan para mitra yang sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan. Munculnya kemitraan bisnis berkelanjutan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tuntutan konsumen untuk praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan. Menyusun rencana kemitraan bisnis berkelanjutan memerlukan perencanaan strategis …

Adapting Environmental Performance Monitoring for Small and Medium Enterprises (SMEs)

Adapting Environmental Performance Monitoring for Small and Medium Enterprises (SMEs)

In today’s business landscape, environmental performance monitoring (EPM) has become a crucial aspect of corporate responsibility and sustainability. However, for small and medium enterprises (SMEs), implementing and maintaining an effective EPM system can be challenging due to limited resources and expertise.  Despite these challenges, SMEs can adapt EPM practices to fit their unique needs and constraints. In this article, we will see how to adapt EPM for Small and Medium Enterprises. Read More: How Environmental Transparency Benefits Corporate Sustainability 1. Understand the Importance of Environmental Performance Monitoring for SMEs Environmental performance monitoring is not just for large corporations. SMEs also have a significant role to play in sustainability. Take example in Indonesia, the rapid growth of SMEs by 2022 has reached up to 64.2 million Micro SMEs that contribute significantly to Indonesia’s GDP. Those SMEs are potentially contributing to a better future of sustainability by implementing EPM. The implementation of EPM in SMEs could be developed in these areas: 2. Identify Key Environmental Metrics to Implement Environmental Performance Monitoring When SMEs agree to implement the EPM, next to do is to identify key environmental metrics to effectively monitor environmental performance. SMEs should adapt EPM by understanding what are the key metrics that align with their operations and sustainability goals.  Some essential metrics will include; energy consumption, water usage, waste management, and carbon emissions.  Read More: Technology in Sustainable Business 3. Leverage Cost-Effective Tools and Technologies to adapt Environmental Performance Monitoring SMEs often operate with tight budgets, so investing in expensive monitoring systems might not be feasible. However, there are cost-effective tools and technologies available when SMEs decide to adapt EPM. The tools and technology that SMEs can utilize, for instance is  Environmental Management Software. This tool will help SMEs for tracking and reporting environmental performance without the need for large capital investments.  4. Collaborate with External Partners In implementing EPM, SMEs can benefit from external expertise and resources by collaborating with partners. Partners for EPM could come from; (1) Industry Associations, by joining industry associations that offer resources, training, and networking opportunities focused on sustainability, (2) Consultant, by engaging environmental consultants who can provide tailored advice and support for implementing EPM practices, and/or (3) Government Programs, to get exposure and chance to explore government grants and programs that support SMEs in their sustainability efforts. Many governments offer financial incentives and resources to help businesses reduce their environmental impact. 5. Evaluate and Continuously Improve After all, setting realistic and achievable goals is vital for the success of EPM in SMEs. But carrying out the evaluation and continuously improving the sustainability initiatives are also fundamental to be done. This activity will include the measurement of achievement and report building, as well as putting sustainability as a life-journey, not an end destination.  Now, SMEs can use the All-In-One Solution service from Satuplatform to support environmental initiatives. Try this FREE DEMO now! Similar Article 5 Fakta Terkait Gas Metana Sebagai Kontributor Pemanasan Global Kita mengenal karbon dioksida (CO2) sebagai penyebab meningkatnya suhu rata-rata bumi. Akan tetapi, terdapat senyawa utama lain yaitu metana (CH4) yang juga merupakan kontributor utama pemanasan global.  Gas metana merupakan komponen utama gas alam yang bersifat sangat mudah terbakar, tidak memiliki warna serta bau. Metana umumnya dapat diproduksi secara alami oleh alam melalui proses metanogenesis, terutama dari dekomposisi anaerob, juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia, disebut juga antropogenik, meliputi kegiatan pertanian, tempat pembuangan sampah, dan lainnya. Keberadaan metana di atmosfer dapat mempengaruhi suhu dan sistem iklim bumi. Para ilmuwan menemukan bahwa metana telah berkontribusi besar atas terjadinya 30 persen pemanasan global… 5 Cara Menjadikan Rumah Sejuk Tanpa AC Menciptakan rumah sejuk tanpa AC sepertinya menjadi upaya yang membutuhkan usaha besar di kondisi sekarang ini. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan dengan minim vegetasi. Dilihat secara total, tercatat sekitar 1,6 miliar unit AC beroperasi di seluruh dunia, menurut laporan International Energy Agency (IEA). Cuaca panas yang kian terasa mendorong konsumsi akan barang ini semakin tinggi. Kini, AC pun sudah menjadi barang penting yang dibutuhkan masyarakat dan diperkirakan jumlah penggunaannya akan melonjak tiga kali lipat selama 30 tahun ke depan.  Di Indonesia sendiri, konsumsi masyarakat terhadap pendingin udara modern ini juga berada dalam angka yan tinggi. Tingginya suhu… 4 Negara di Asia dengan Suhu Tertinggi Akibat Gelombang Panas Sebagian besar negara-negara di wilayah Asia, terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan, terus dilanda gelombang panas belakangan ini. Beberapa daerah bahkan telah memecahkan rekor suhu tertinggi atau ekstrem yang berdampak pada banyak aktivitas masyarakat dan kondisi kehidupan. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB, Asia memanas lebih cepat daripada rata-rata global. Panas ekstrem telah menyebabkan ratusan juta jiwa kepanasan dalam suhu di atas 40 derajat Celcius. Kondisi ini bahkan berlangsung dalam beberapa minggu di sebagian besar wilayah Asia. Di salah satu daerah di India, suhu sempat mencapai hampir 46 derajat Celcius, dikutip dari CBS News. Kondisi tersebut membuat pemerintah India mengeluarkan peringatan… Membangun Kemitraan Bisnis yang Berkelanjutan Kemitraan bisnis berkelanjutan semakin menjadi fokus utama dalam strategi perusahaan di seluruh dunia. Melalui kemitraan ini, perusahaan dapat menjalin kolaborasi yang kokoh dengan para mitra yang sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan. Munculnya kemitraan bisnis berkelanjutan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tuntutan konsumen untuk praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan. Menyusun rencana kemitraan bisnis berkelanjutan memerlukan perencanaan strategis dan kolaborasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat. Dengan merancang kemitraan yang terstruktur dan berkomitmen, perusahaan dapat memperluas dampak positif mereka dalam mengurangi jejak karbon, mempromosikan keadilan sosial, dan meningkatkan efisiensi ekonomi secara bersama-sama. Berikut hal-hal yang penting untuk… Adapting Environmental Performance Monitoring for Small and Medium Enterprises (SMEs) In today’s business landscape, environmental performance monitoring (EPM) has become a crucial aspect of corporate responsibility and sustainability. However, for small and medium enterprises (SMEs), implementing and maintaining an effective EPM system can be challenging due to limited resources and expertise.  Despite these challenges, SMEs can adapt EPM practices to fit their unique needs and constraints. In this article, we will see how to adapt EPM for Small and Medium Enterprises. Read More: How Environmental Transparency Benefits Corporate …

Pentingnya Pelaporan ESG kepada Investor

Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It?

Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbangkan jenis investasi apa yang akan dijalankan, salah satunya ESG. Baca Juga: ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini sedang banyak diminati. Per tahun 2018, diketahui total dana kelolaan global untuk investasi ESG telah mencapai USD 31 triliun. Dengan angka tersebut, diperkirakan bahwa investasi ESG akan terus memiliki nilai peningkatan yang signifikan. Investasi berbasis ESG sendiri telah populer di negara-negara maju di benua Eropa, di sana persentase investasi ESG yaitu sebesar 46% di tahun 2018. Australia juga banyak melakukan investasi ESG dengan persentase 63%. Lalu Jepang juga ikut melakukan mengikuti tren investasi berbasis ESG dengan persentasenya sebanyak 18%. Baca Juga: Dampak Risiko ESG terhadap Bisnis Berkelanjutan Profil ESG Perusahaan untuk Tentukan Investasi Dalam menentukan investasi ESG, penting untuk memahami secara detail profil ESG perusahaan tempat berinvestasi. Pastikan memilih perusahaan berdasarkan skor ESG dan laporan ESG yang baik. Perusahaan yang memiliki skor ESG tinggi secara konkrit berarti memiliki manajemen risiko yang lebih baik. Perusahaan seperti ini dapat dipastikan memiliki ‘cost of capital’ yang rendah dan memiliki valuasi yang tinggi. Sehingga, dengan fundamental perusahaan yang sehat, valuasi yang tinggi tersebut akan membukukan investasi yang lebih tinggi lagi.  Pengelolaan Risiko yang Terjamin Perusahaan dengan profil ESG yang baik juga menjadi tempat investasi yang menjanjikan, sebab risiko dari investasi juga dapat lebih dikendalikan. Untuk menilai pengendalian risiko investasi yang berbasis ESG pada perusahaan, semakin mudah dengan melihat indikator dari inisiatif yang dijalankan oleh perusahaan. Investor dapat melihat, apakah perusahaan ikut andil dalam inisiatif United Nations Principles of Responsible Investments (UNPRI) terkait ‘fiduciary duty’ yang perlu mengintegrasikan faktor-faktor ESG di dalam keputusan-keputusan investasi yang mereka buat. Selain itu, dapat dilihat pula dari banyaknya bursa saham ESG yang diikuti oleh perusahaan, seperti bursa di Hong Kong (HKEX) dan Singapura (SGX). Bursa saham semacam ini mengharuskan perusahaan-perusahaan yang terdaftar untuk menyampaikan laporan ESG tahunan untuk melihat kepiawaian perusahaan dalam mengelola risiko dan menjamin emiten ESG nya. Investasi Kekinian yang Menjanjikan Menurut Laporan Asset and Wealth Management Revolution 2022 dari PwC terkait dengan ESG yang ditangani para aset manager secara gkibak, Aset kelolaan ESG diperkirakan akan naik menjadi 33,9 USD triliun pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan drastis dan berkelanjutan dalam industri aset manajemen dan kekayaan yang kini dipengaruhi oleh tren ESG.  Dari laporan tersebut pula, sembilan dari sepuluh aset manajer yang disurvei meyakini bahwa mengintegrasikan ESG ke dalam strategi investasinya akan meningkatkan imbal hasil secara keseluruhan. Sebanyak 60% investor institusi juga melaporkan bahwa investasi ESG telah menghasilkan pengembalian (return) yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi non-ESG yang setara. Sebagai investasi kekinian yang menawarkan return kompetitif, investasi ESG juga mulai mengalami peningkatan di Indonesia. Terhitung per Januari 2020, dana kelolaan ESG telah mencapai 1.8 triliun rupiah, atau melonjak drastis dari 132 miliar Rupiah pada tahun 2017.  Kontribusi Terhadap Lingkungan Berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ESG berarti juga turut serta dalam penyelamatan lingkungan serta mitigasi perubahan iklim. Sebagai contoh, investasi perusahaan rel kereta api yang berupaya mengurasi emisi karbon. Transportasi kereta api dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca 75% lebih sedikit daripada transportasi lainnya. Dengan demikian, investasi pada perusahaan ini dapat menghasilkan peluang untuk turut mengurangi emisi gas rumah kaca. Tidak dapat dipungkiri, perusahaan memang memiliki peran besar dalam membangun masa depan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Setiap investasi ESG adalah sangat berarti bagi bumi sebagai tempat hidup seluruh umat. Saat ini telah hadir Satuplatform all-in-one solution yang dapat memberikan simulasi perhitungan emisi bagi perusahaan. Coba FREE DEMO dari Satuplatform sekarang juga! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business ESG Trends – As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  Read More: ESG Excellence: A Digital Handbook for Monitoring and Enhancing Corporate Sustainability As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Gaya Hidup Ramah Lingkungan – Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktivitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Baca Juga: Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of Cleaner …

dekarbonisasi1

ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business

ESG Trends – As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  Read More: ESG Excellence: A Digital Handbook for Monitoring and Enhancing Corporate Sustainability As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at the ESG trends in 2023 that are shaping today’s business sustainability climate! 1. Increasing focus on ethics and integrity  Consumers, investors, employees, and other stakeholders as a whole, are driving heightened expectations regarding ESG performance. Consumers are increasingly aligning their purchasing decisions with sustainability and ethical considerations. There is also a willingness among consumers to pay a premium for products that are ethically sourced and sustainably produced.  This condition was a motivation for businesses to integrate the ESG factors into their business strategy. Understanding the increasing focus on environmental ethics and ESG integrity will likely shape business strategies that enhance reputation, mitigate risks, attract investment, and foster long-term sustainable growth. 2. Ensuring supply chain security, resilience and transparency  Supply chains pose both operational risks and opportunities for efficiency, innovation, and ESG advancements through this ESG Trends. By enhancing control and transparency within supply chains, businesses can better manage various risks—operational, commercial, and reputational—thus boosting competitiveness and resilience.  Monitoring suppliers’ progress on their ESG journeys presents opportunities to enhance sustainability throughout the supply chain. The aspect of the supply chain was a big matter for the company that cared about ESG back in 2023. 3. Transitioning workforces  The next ESG trends during 2023 is about the workforce. Advanced technologies and digitisation have transformed the way employees work. As part of ESG performance, businesses are expected to demonstrate that they value their personnel and ensure fair treatment and conditions.  In this case, it is important to take into account that businesses need to hold employee upskilling and sustainability programs, they’ll also need to prioritise organisational culture and behaviours. This involves a deep understanding of cultural realities as a fundamental part of ESG in the workforce. 4. Innovative Solution Carbon emission still being a big concern, in 2023 businesses were trying to integrate innovative solutions for decarbonisation. The interest in carbonisation technologies grows in 5 key areas, such as: solar cells, electric vehicle (EVs) battery technology and recycling, energy security, renewable energy growth, and Carbon Capture, Utilisation and Storage (CCUS). Moreover, the carbon pricing mechanism, policies that incentivize businesses to reduce their carbon footprint, is also a solution that is widely considered in business. This can not be denied since carbon pricing creates economic incentives for companies to invest in low-carbon technologies and practices. 5. ESG Investation ESG is also increasingly impacting investment and capital strategies, and that is going to continue to rise in importance in 2023. Investors and their stakeholders now expect transparency of ESG information to measure and compare performance. There is rising investor interest in addressing sustainability challenges across interconnected themes, such as supporting a ‘just transition’ to a low-carbon economy. In this context, there is a robust investor demand for trustworthy data-driven analysis to guide ESG investment choices. Data and technology, including analytical tools, are becoming pivotal in shaping investor decisions. Read More: Memahami ESG Bagi Bisnis: Definisi, Unsur, Manfaat, Dampak, Standar With the emergence of ESG Trends that are still ongoing and will keep growing, business needs to prepare their ESG plan and accountable reports that capture business initiatives for the environment, waste management and carbon emission. Now, everyone can check the emission calculation with Satuplatform as an all-in-one sustainable solution. Get the FREE DEMO, now! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to  attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Gaya Hidup Ramah Lingkungan – Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktivitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Baca Juga: Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of Cleaner Production’,… Technology in Sustainable Business …

Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya!

Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya!

Gaya Hidup Ramah Lingkungan – Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktivitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Baca Juga: Panduan Memulai Kebiasaan Ramah Lingkungan dalam Keseharian Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of Cleaner Production’, menguak bahwa terdapat kontribusi dari ICT (Information and Communication Technology) dalam bentuk produk PC, laptop, smarthphone atau tablet terhadap total jejak karbon yang ada di dunia. Dari penelitian tersebut juga diketahui bahwa jejak karbon yang dihasilkan dari gadget diperkirakan akan tumbuh mencapai 14% pada tahun 2040.  Bagian terbesar dari jejak karbon yang dihasilkan oleh gadget adalah berasal dari proses produksinya. Dalam membuat gadget, suatu industri akan memerlukan banyak energi manufaktur seperti untuk penambangan material yttrium, lanthanium, atau material emas pada beberapa gadget tertentu. Sehingga, penggunaan energi untuk memproduksi gadget tersebutlah yang menimbulkan jejak karbon dalam jumlah yang signifikan. Belum lagi, desain dan fungsi ponsel dewasa ini memang dirancang untuk cepat diperbaharui setidaknya 2 tahun sekali, maka masyarakat akan terdorong untuk membeli ponsel baru dan proses produksi yang menghabiskan banyak energi akan lebih sering dilakukan.  Permasalahan Lingkungan dari Gadget Kebanyakan diskursus lingkungan saat ini baru berfokus pada produk generik seperti produk-produk rumah tangga maupun kemasan makanan agar limbah tidak dibuang ke sungai atau menumpuk di landfill. Namun sebetulnya perhatian terhadap produk-produk gadget juga sangat penting karena era digital saat ini sudah terjadi secara masif.  Adapun permasalahan lingkungan yang ditimbulkan dari kemunculan benda modern berupa gadget selain dari jejak karbon yang dihasilkan, adalah dari segi limbah gadget itu sendiri. Belum lagi material penyusun gadget yang beragam dan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat terurai. Bijak Membeli Gadget Menyadari bahwa gadget juga memiliki dampak terhadap lingkungan, maka sebagai pengguna (user) kita dapat berusaha membangun gaya hidup ramah lingkungan melalui produk gadget tersebut. Cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan bijak dalam membeli gadget. Akan lebih baik juga apabila gadget yang dibeli adalah berasal dari brand yang sudah menggunakan material ramah lingkungan. Selain itu, pastikan bahwa nilai guna adalah pertimbangan utama untuk meng-upgrade gadget terbaru. Sebab, setiap habit membeli gadget terlalu sering dapat mendorong laju produksi gadget secara lebih cepat sementara limbah gadget pun belum seluruhnya masuk ke mekanisme daur ulang yang tepat. Optimalisasi Fungsi Perangkat Selain memilih produk gadget dari bahan ramah lingkungan dan mempertimbangkan nilai guna saat hendak meng-upgrade ke gadget yang baru, mengoptimalkan fungsi perangkat juga perlu untuk dipertimbangkan. Bahwasanya, tidak semua brand dan jenis gadget dibekali dengan charger saat baru dibeli, atau aksesoris lainnya seperti wired-earphone atau pun earbuds. Dalam hal ini, tidak perlu memberi perangkat aksesoris baru setiap memiliki gadget baru, jika memang aksesoris tersebut belum terlalu dibutuhkan atau dapat menggunakan aksesoris dari gadget yang lama. Sebab hal tersebut dapat memicu lebih banyak lagi limbah elektronik yang menumpuk di lingkungan.  Daur Ulang Gadget Berikutnya, gaya hidup ramah lingkungan juga dapat diterapkan pada gadget yaitu dengan melakukan daur ulang gadget atau smartphone. Proses pendaur ulangan gadget bisanya dilakukan oleh badan amal ataupun vendor smartphone. Limbah-limbah gadget tersebut pada saat didaur ulang akan dipisahkan sparepart-nya lalu dihancurkan dengan mesin ataupun dileburkan.  Pada akhirnya, untuk menciptakan gaya hidup ramah lingkungan dapat dilakukan melalui banyak cara seperti melalui gadget yang dimiliki. Di samping itu, tidak dapat dipungkiri bahwa para perusahaan gadget juga perlu untuk mengkonsiderasikan pemilihan material yang ramah lingkungan agar tidak menambah gas emisi yang dihasilkan. Untuk perusahaan yang ingin mengkalkulasi emisi untuk dapat memproyeksikan rencana produk ramah lingkungan, saat ini telah hadir Satuplatform sebagai all-in-one solution, coba FREE DEMO nya sekarang! Similar Article CollaborAction Satuplatform dalam Langkah Membumi Festival Satuplatform, platform yang mendukung inisiatif keberlanjutan khususnya pada Carbon & ESG Management, dengan bangga mengumumkan keterlibatannya sebagai Ecopreneur Partner dalam acara Langkah Membumi Festival, yang diselenggarakan oleh Ecoxyztem dan Blibli Tiket Action pada 2-3 November 2024 di Senayan Park, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan menginspirasi tindakan positif untuk bumi melalui berbagai kegiatan, diskusi, dan aksi nyata. Dalam festival yang penuh semangat ini, untuk itu Satuplatform berkomitmen dalam memperkenalkan dan mendukung berbagai produk serta inisiatif ramah lingkungan yang berfokus pada perhitungan reduksi emisi karbon dan arah keberlanjutan. Tak hanya itu, Satuplatform juga mengkampanyekan aksi… 5 Istilah Penting yang Berkaitan dengan Perubahan Iklim Isu terkait perubahan iklim semakin menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan saat ini. Di seluruh dunia, masyarakat lintas generasi mulai menunjukkan ketertarikannya akan informasi tentang perubahan iklim. Hasil survei People’s Climate Vote 2024 menunjukkan bahwa sekitar 87 persen populasi dunia telah menaruh perhatian mereka pada isu ini. Sementara itu, 63 persen pengisi survei sudah mulai mempertimbangkan dampak perubahan iklim terhadap keputusan yang mereka buat. Melalui kondisi ini, bisa digambarkan bahwa perubahan iklim semakin memberikan pengaruhnya terhadap orang-orang di berbagai belahan dunia. Mengganggu mereka dengan beragam cara. Perubahan iklim tidak lagi sebatas konteks khusus bagi beberapa kalangan. Istilah ini perlu diumumkan lebih… Keuntungan Berlangganan Jasa Perhitungan Jejak Karbon bagi Perusahaan di Masa Kini Jejak karbon merupakan sejumlah emisi gas rumah kaca (GRK) yang lepas ke atmosfer dan bersumber dari berbagai kegiatan tertentu. Konsentrasi emisi karbon antropogenik atau yang dihasilkan dari aktivitas manusia adalah sumber yang paling dominan dalam menimbulkan dampak bagi lingkungan. Salah satunya berasal dari sektor industri yang disebut sebagai kontributor utama emisi karbon global.  Menurut laporan emisi CO2 tahun 2022 oleh IEA, emisi karbon dioksida global dari pembakaran energi dan proses industri telah mencapai level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 36,8 Gt pada 2022. Meskipun produksi emisi karbon dari industri sempat menyusut 5 persen pada tahun 2020 karena pandemi Covid-19, akan… Pengertian Industri Hijau: Tujuan, Manfaat, dan Contohnya Penerapan industri hijau di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim selayaknya angin segar yang memberikan kesejukan dalam upaya keberlanjutan. Sektor industri sebagai salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca (GRK) global seringkali …

Inovasi Green Product sebagai Strategi Berkelanjutan

Technology in Sustainable Business

The business landscape of the 21st century is undergoing a major shift, driven by the dual forces of technology and innovation. Technology stands out as a pivotal enabler, offering innovative solutions that help businesses sustainable to reduce their environmental footprint while also enhancing efficiency and profitability. Read More: Sustainability dan Sustainable Business With sustainability now a key element of corporate strategy, these technological developments are essential in facilitating sustainable practices. This article will go through how technology is transforming sustainable business practices and the various ways it contributes to a greener future.  Read More: Sustainable Business dan 5 Pelatihan Online Renewable Energy Technologies Through Sustainable Business One of the most significant contributions of technology to sustainability is in the realm of renewable energy. Renewable energy technologies are emerging as a more favourable alternative to conventional energy sources to address fossil fuel-related issues. Being indigenous and non-polluting, these technologies can tackle both supply security concerns and environmental challenges.  The advancement in solar, wind, and hydroelectric power technologies have made it possible for businesses to reduce their reliance on fossil fuels. Solar panels and wind turbines, for instance, have become more efficient and cost-effective, enabling companies to generate their own clean energy.  Sustainable Business in Manufacturing Practices The manufacturing sector, traditionally a significant contributor to environmental degradation, is undergoing a transformation thanks to technological advancements. Technologies such as the Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI), and robotics are enabling more sustainable manufacturing processes.  Utilization of IoT sensors can monitor equipment performance and energy usage, predicting maintenance needs and reducing downtime. Also, the invention of AI algorithms has become a solution to optimize production schedules and processes, minimizing waste and maximizing resource efficiency. Meanwhile, industries that are doing a repetitive job, they can utilize Robotic Process Automation (RPA). This robotics technology can perform precise tasks with minimal error so it can reduce material wastage, enhancing overall sustainability. Circular Economy and Waste Management Through Sustainable Business Technology is also playing a crucial role in promoting the circular economy. A model of circular economy emphasizes the reuse, refurbishment, and recycling of materials to create a closed-loop system. Advanced recycling technologies, such as chemical recycling, can break down complex materials into their basic components, which can then be reused in manufacturing.  Nowadays, it found that AI-powered sorting robots, greatly improve recycling accuracy and efficiency, directly addressing the global waste crisis. Besides, there are also digital marketplaces for second-hand goods and repair services. These technology-driven platforms extend product lifespans and encourage repair rather than replacement, promoting a culture of mindful consumption. Sustainable Business in Agriculture and Food Production In the agriculture and food production sectors, technology is also a driving factor to support sustainability in business. Applying technology in this sector will help a lot at least in these 3 areas;  precision farming, vertical farming, and lab-grown foods.  First, precision farming uses IoT sensors, drones, and AI to monitor crop health, soil conditions, and weather patterns, allowing farmers to apply water, fertilizers, and pesticides more efficiently. Secondly, technology in vertical farming involves growing crops in stacked layers, often in urban settings, reducing land use and water consumption while eliminating the need for long transportation routes. Next, the technology of lab-grown foods, such as cultured meat, offers a sustainable alternative to traditional livestock farming, reducing the environmental impact associated with meat production. Green Building Technologies The construction and real estate sectors of business are also benefiting from technological advancements in sustainability. Green building technologies, such as energy-efficient HVAC systems, smart lighting, and sustainable building materials, are helping to reduce the environmental impact of buildings.  It is also known that there is Building Information Modeling (BIM) software that allows architects and engineers to design structures with sustainability in mind, optimizing energy usage and reducing waste. Additionally, smart building technologies enable real-time monitoring and control of energy consumption, enhancing overall building efficiency. The role of technology in sustainable business cannot be overlooked. By embracing these innovations, businesses can not only reduce their environmental impact but also enhance efficiency, reduce costs, and gain a competitive edge in the market.  Now, businesses can utilize the emergence of technology even more, such as to calculate the emission of the production process in such an easy way. Satuplatform is an all-in-one sustainable solution that will provide you with a simulation to count the emissions. Get the FREE DEMO, now! Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to  attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktifitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam …

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG

Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya itu, produksi kosmetik juga digadang-gadang banyak yang melukai hewan dan habitatnya. Sehingga, inisiatif ESG yang saat ini menjadi perhatian para bisnis, kini juga menjadi concern dari brand-brand konsmetik.  Baca Juga: 5 Green-fluencer yang Dukung Keberlanjutan Lingkungan Mari simak, bagaimana brand kosmetik berikut ini dukung aspek dalam ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk keberlanjutan bisnisnya. Wardah Sebagai brand kosmetik halal asli dari Indonesia, Wardah memiliki tempat tersendiri di hati para masyarakat. Brand kosmetik yang telah berdiri sejak tahun 1995 ini memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu lingkungan dan sosial. Wardah percaya bahwa tanggungjawab untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah tugas bersama.  Di lihat dari produknya sendiri, Wardah berkomitmen untuk menerapkan nilai kebermanfaatan dan menjauhi dampak kerusakan. Hal ini diwujudkan melalui produk halal yang cruelty-free, no animal testing, dan limbah produksinya dikelola dengan low energy consumption. Di samping itu, Wardah juga hadir dengan branding Beauty Moves You, yang bertujuan untuk mendorong langkah positif dari perempuan Indonesia agar membawa manfaat kepada sekitar. Sementara dari program Corporate Social Responsibility (CSR) sendiri, Wardah memiliki program unik yang diberi nama Wardah Inspiring Movement (WIM). Berbeda dari program CSR pada umumnya yang hanya berfokus pada lingkungan dan sosial, Wardah mencoba untuk menyasar partisipasi individu, kelompok, maupun organisasi agar bersama-sama berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia di 4 bidang yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lingkungan. Sari Ayu Sari Ayu sebagai produk dari Martha Tilaar Group telah dikenal secara luas dengan produknya yang mengutamakan ‘natural beauty’. Bahan-bahan dari Sari Ayu sendiri diambil dari bahan herbal, dan brand ini telah berkomitmen sejak awal didirikan untuk memanfaatkan kekayaan alam asli Indonesia untuk kecantikan perempuan Indonesia.  Dalam membuat produk kosmetiknya, Sari Ayu melakukan kemitraan berkelanjutan dengan para petani lokal untuk riset dan penanaman tanaman, dedaunan, bunga, maupun buah. Kemitraan tersebut berbasis pada SDGs (Sustainable Development Goals). Kepedulian Sari Ayu terhadap aspek keberlanjutan telah sejak lama menjadi spirit bisnisnya. Seperti di tahun 2013, Sari Ayu Martha Tilaar sempat menjalin kerja sama dengan Majalah Kartini untuk melaksanakan program CSR di Kota Lasem, Jawa Tengah. Program CSR ini bertujuan untuk melestarikan Batik Pesisir Indonesia yang menggunakan pewarna alami dalam pembuatannya.  Emina Hadir sebagai brand kosmetik untuk perempuan remaja, Emina sejak tahun 2021 telah melakukan inisiatif CSR dan sustainability dengan kontinyu. Melalui program yang diberi nama #EminaGotYourBack, brand kosmetik ini mengajak para remaja Indonesia untuk melakukan inisiatif sosial dan lingkungan, yaitu berupa kegiatan berdonasi buku dan mengumpulkan sampah produk kosmetik mereka yang nantinya didaur ulang.  Terkait dengan sampah produk kosmetiknya, Emina bekerja sama dengan Guardian untuk menyediakan beauty dust bin di gerai-gerai Guardian Indonesia. Beauty dust bin tersebut yang akan digunakan untuk menaruh sampah kemasan produk kosmetik Emina.  Somethinc Brand kosmetik dan perawatan kulit Somethinc yang merupakan local brand dari Indonesia ini juga memiliki gerakan untuk mendukung inisiatif ESG. Menggaet organisasi LindungiHutan.com, brand Somethinc melakukan aksi penanaman bibit mangrove pada tahun 2021.  Pada aksi penanaman dengan tajuk “Tree of Life” ini, Something bersama LindungiHutan telah berhasil memberikan 10.001 bibit mangrove di Demak, Jawa Tengah. Sementara untuk kemasan produknya, Somethinc juga mempertimbangkan dampak sampah kemasan terhadap lingkungan. Sehingga untuk menanganinya, Somethinc bekerjasama dengan BeautyHaul untuk menaruh bin di gerai-gerai BeautyHaul sembari mengampanyekan pengurangan sampah melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle).  Scarlett Brand kecantikan berikutnya yang juga peduli dan dukung ESG adalah Scarlett. Brand milik Felicya Angelista ini memiliki inisiatif lingkungan untuk dukung pelestarian alam melalui kampanye alam bertajuk #SayangiDiriSayangiBumi.  Dalam rangka menyambut Hari Gerakan Sejuta Pohon, Scarlett berkolaborasi dengan LindungiHutan.com untuk melakukan penanaman pohon mangrove sekitar lebih dari 3.000 pohon di berbagai daerah, mulai dari Kendal, Bontang, Semarang, hingga Demak.  Baca Juga: 3 Titik Paru-Paru Dunia yang Berperan Menyerap Emisi Gas Rumah Kaca Baik itu brand kosmetik, atau bisnis dalam bidang apa pun, setiap perusahaan dapat aktif mendukung inisiatif dan program lingkungan untuk dukung komitmen ESG. Terlebih lagi saat ini telah hadir berbagai platform yang dapat membantu perusahaan untuk merencanakan dan mengkalkulasi dampak lingkungan dengan signifikan. Seperti layanan dari Satuplatform yang dapat membantu perusahaan untuk hitung emisi karbon yang dihasilkan. Coba FREE DEMOnya sekarang juga! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to  attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktifitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of …

5 Green-fluencer  yang Dukung Keberlanjutan Lingkungan

5 Green-fluencer  yang Dukung Keberlanjutan Lingkungan

Issue lingkungan yang kini semakin kompleks telah menjadi kekhawatiran bagi setiap pihak untuk ikut andil menjaga lingkungan. Dalam kondisi ini, mulai bermunculan influencer baik itu dari kalangan selebriti maupun pegiat  industri perfilman yang peduli lingkungan hijau, atau disebut green-fluencer. Baca Juga: 5 Musisi yang Aktif pada Gerakan Lingkungan Mari simak, 5 green-fluencer berikut yang secara aktif dukung keberlanjutan lingkungan! Green-fluencer: Hamish Daud Hamish Daud termasuk salah-satu green-fluencer Indonesia yang mulai dikenal sejak menjadi presenter acara My Trip My Adventure. Bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan hijau dibuktikan dengan menggagas Indonesia Ocean Pride (IOP). Yayasan yang mempunyai fokus terhadap pemeliharaan lingkungan laut tersebut aktif melakukan berbagai gerakan maupun kampanye untuk menyelamatkan ekosistem laut. Bukan hanya sebatas gerakan sosial saja, namun Hamish Daud juga ikut mendukung dari segi sustainability bisnis dengan membuat Platform Octopus. Platform ekonomi sirkular ini berfokus pada penanggulangan sampah secara terpadu.  Green-fluencer: Tasya Kamila Tasya Kamila merupakan green-fluencer yang memang telah dikenal memiliki jejak pendidikan yang cemerlang. Namun belum banyak diketahui, sejak menjadi penyanyi cilik, Tasya Kamila telah mengemban tugas sebagai duta lingkungan hidup dari KLHK sejak 2005.  Tasya juga merupakan pendiri Yayasan Green Movement yang menjadi tempat bagi para penggiat lingkungan. Program yang Tasya upayakan dari Yayasan Green Movement adalah seperti aktivitas penanaman pohon.  Green-fluencer: Cinta Laura Kiehl Cinta Kuara Kiehl kini menjadi green-fluencer yang juga aktif mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui gerakan #ActofLove dan #AoLKiehlers, Cinta mengajak para generasi muda untuk bersama-sama memulai kebiasaan ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan sampah plastik. Dari gerakan lingkungan tersebut, Cinta mendorong kesadaran anak muda untuk tidak mengabaikan dampak negatif terhadap lingkungan yang kerap ditimbulkan dari usaha atau bisnis. Cinta juga menyoroti bahwa isu lingkungan saat ini semakin kompleks seperti masih kurangnya fasilitas daur ulang dan pengelolaan limbah yang perlu, hingga kurangnya kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan. Green-fluencer: Nicholas Saputra Pemeran film Ada Apa Dengan Cinta (AADC), Nicholas Saputra, merupakan green-fluencer selanjutnya yang juga peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.  Melalui proses karirnya yang sudah lama di dunia perfilman,  Nicholas Saputra memproduksi film dokumenter bertema lingkungan dengan judul Semesta. Film ini dibuat sebagai upaya untuk menyadarkan semua orang akan isu iklim dan pentingnya membangun lingkungan berkelanjutan. Dengan concernya pada isu lingkungan, Nicholas Saputra juga sempat ditunjuk oleh UNICEF Indonesia sebagai Duta Nasional pada tahun 2019.  Green-fluencer: Nadya Hutagalung Green-fluencer berikutnya yang juga aktif pada gerakan peduli lingkungan adalah Nadya Hutagalung. Cara Nadya Hutagalung untuk peduli terhadap lingkungan adalah dengan membangun sekolah alam bernama Green Kampong di Bali. Tempat yang menjadi pusat informasi seputar hidup ramah lingkungan dan bebas diakases siapa pun. Baca Juga: 5 Film Bertema Lingkungan Supaya Makin Sadar Alam Sekitar Keterlibatan para green-fluencer ini tidak dapat dipungkiri sangat reaktif bagi publik. Di mana suara-suara mereka mudah menjangkau masyarakat dan lebih dapat memotivasi khalayak. Di samping itu, untuk mendapatkan wawasan lebih mengenai lingkungan kini telah hadir Satuplatform.com. Dapatkan pula  FREE DEMOnya sekarang! /*! elementor – v3.18.0 – 20-12-2023 */ .elementor-heading-title{padding:0;margin:0;line-height:1}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title[class*=elementor-size-]>a{color:inherit;font-size:inherit;line-height:inherit}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-small{font-size:15px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-medium{font-size:19px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-large{font-size:29px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xl{font-size:39px}.elementor-widget-heading .elementor-heading-title.elementor-size-xxl{font-size:59px} Similar Article Tren Investasi Berbasis ESG: Apakah Worth It? Investasi adalah instrumen yang penting dalam bisnis. Sebagai salah satu strategi finansial dalam bisnis, biasanya para pihak dalam perusahaan akan sangat detail dan teliti dalam mempertimbahkan jenis investasi apa yang akan dijalankan. Di tengah kondisi perubahan iklim dan ketidakpastian lingkungan, investasi berbasis ESG kini muncul sebagai bentuk ambisi untuk mendorong masa depan lingkungan yang lebih baik. Mari simak, seperti investasi berbasis ESG untuk perusahaan dan apakah investasi tersebut akan menguntungkan bagi para investor? Investasi Berbasis ESG Investasi yang berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) berarti investasi berupa emiten-emiten yang memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola. Jenis investasi ESG kini… ESG Trends 2023: Sustainability Efforts in Driving Business As the world struggles with climate change, inclusivity, and health problems, ESG has now become more necessary than ever for businesses and investors. The existence of ESG is a big hope to  attain a remarkable brand reputation, gain tremendous customer loyalty, and reduce risk while contributing to a more sustainable future.  As ESG has gained more popularity, businesses and investors are adopting a more comprehensive strategy by integrating ESG factors into their business plans. For businesses, ESG now is not only a ‘nice-to-have’ factor but essentially become a fundamental point of their decision-making procedures. Let’s take a look back at… Capai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Lewat Gadget, Ini Caranya! Di era digital seperti saat ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian esensial di kehidupan sehari-hari. Kini, hampir setiap aktifitas melibatkan penggunaan gadget. Dengan kondisi ketergantungan hidup terhadap gadget, ternyata ada potensi emisi jejak karbon yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk kita semua menjadi lebih bijak dalam menggunakan gadget. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana dampak lingkungan yang dihasilkan dari penggunaan gadget, serta apa cara yang dapat ditempuh untuk menggunakan gadget dengan lebih ramah lingkungan.  Gadget Sumber Emisi Karbon Penelitian berjudul ‘Journal of Cleaner Production’, menguak bahwa terdapat kontribusi dari ICT (Information and Communication Technology) dalam bentuk produk PC,… The Role of Technology in Sustainable Business The business landscape of the 21st century is undergoing a major shift, driven by the dual forces of technology and innovation. Technology stands out as a pivotal enabler, offering innovative solutions that help businesses reduce their environmental footprint while also enhancing efficiency and profitability.  With sustainability now a key element of corporate strategy, these technological developments are essential in facilitating sustainable practices. This article will go through how technology is transforming sustainable business practices and the various ways it contributes to a greener future.  Renewable Energy Technologies One of the most significant contributions of technology to sustainability is in the… 5 Brand Kosmetik yang Dukung ESG Berbagai jenis dan varian dari produk kosmetik yang tersebar luas, menimbulkan potensi sampah kemasan yang menumpuk di landfill. Tidak hanya itu, produksi kosmetik juga digadang-gadang banyak yang melukai hewan dan habitatnya. Sehingga, inisiatif ESG yang saat ini menjadi perhatian para bisnis, kini juga menjadi concern dari brand-brand konsmetik.  Mari simak, bagaimana brand kosmetik berikut ini dukung aspek dalam ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk keberlanjutan bisnisnya. Wardah Sebagai brand kosmetik halal asli dari Indonesia, Wardah memiliki tempat tersendiri di hati …